• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN SYECH ALI AL FANSURI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI ACEH SINGKIL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN SYECH ALI AL FANSURI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI ACEH SINGKIL."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SYECH ALI AL FANSURI AS SINGKILI TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM

DI ACEH SINGKIL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

MAWARDY AS ARY PUTRA T NIM. 3103321033

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Mawardy As Ary Putra T, Nim: 3103321033, “Peranan Syech Ali Al Fansuri dalam perkembangan Islam di Aceh Singkil, Skripsi. Jurusan Pendidikan sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk melihat pengaruh Syech Ali Al Fansuri dalam menyebarkan Islam di Aceh Singkil; (2) Untuk melihat perkembangan Islam yang dilakukan oleh Syech Ali Al Fansuri di singkil; (3) Untuk melihat bagaimana Pendidikan dayah suro menjadi salah satu pusat Pendidikan di Aceh Singkil . (4) Untuk melihat perkembangan Ilmu Ilmu Tasawuf yang sangat berkembang di beberapa pesantern atau dayah di Aceh Singkil.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, bersyukur tiada terhingga kepada Allah Subhanahuwata’ala, Allahu laailahailla huwalahul asmaulhusna, Dia-lah Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai nama-nama yang paling baik. Atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir studi ini. Shalawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad S.A.W yang begitu dahsyatnya engkau berada di relung hati kami, yang sangat mencintai ummatnya, sosok panutan yang pantas dijadikan idola.

Sebagai rasa syukur, pada kesempatan ini, penulis hanya bisa

menyampaikan banyak ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku rektor Universitas Negeri Medan

beserta jajarannya.

2. Dr. H. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan beserta jajarannya.

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ibu Ketua Jurusan dan Ibu Dra.

Hafnita S.D. Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra Hafnita S.D Lubis M.Si selaku Pembimbing Akademik (PA) dan

penguji utama yang telah banyak membimbing dan memberi masukan kepada

penulis selama mengikuti studi.

5. Bapak Drs.Yushar Tanjung,M.si selaku dosen Pembimbing Skripsi (PS)

selaku dosen pembimbing skripsi, yang meluangkan waktu nya untuk

(7)

iii

6. Para penguji Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A dan Ibu Dr Samsidar Tanjung

M.Pd selaku para penguji yang telah memberi banyak saran dalam

memperbaiki dalam penyusunan perbaikan skripsi, serta seluruh Bapak/Ibu

Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED yang telah membuka cakrawala

pengetahuan sekaligus mendedikasi melalui proses belajar mengajar selama

beberapa tahun saya ucapkan terima kasih atas bimbingannya.

7. Terspesial dan terutama ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua tercinta, Ayahanda Aiptu Ngatijo dan Ibunda Widarni As S.Pd atas

doa, dukungan dan curahan kasih sayang yang tiada terhingga dan tak

terbalaskan. Semoga selalu dalam lindungan Allah Subhanahuwata’ala.

Kepada adik- adiku tersayang M. Akram Al - Misri dan Rahmad Al –

Khuwailid WN yang selalu menjadi teman bercanda, senang memilik adik

seperti kalian. Dan terima kasih kepada Nenek tercinta Hj. Zubaidah yang

selalu mendoakan penulis

8. Kepada Drs. Rahmanuddin, Bapak Yahya , Usman Dirajo, bapak Shadikin ,

M. Syarifuddin M.Pdi, terima kasih yang meluangkan waktunya untuk

memberikan banyak informasi dan data kepada saya, serta terima kasih

kepada seluruh narasumber saya saat penelitian.

9. Kepada bapak ibu guru di SD blok VI Baru, SMP 3 Gunung Meriah dan

SMA 1 Unggul Gunung Meriah yang telah mengajari penulis dengan sabar.

10.Kepada kakak Nur Hikmah, kak Dini Wariastuti , Bang Imam, Bang Ihsan

Syahaf, Bang Ipoel, Bang Ahmad, dan Abang Ajir saya ucapkan terima kasih

(8)

iv

Serta terima kasih pula kepada kakak, abang, dan adik stambuk (maaf tidak

bisa disebutkan satu persatu).

11.Kepada sahabat-sahabatku tersayang Rahmad, Juni, Diah, Cia, Ila, yang

selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis, serta yang

terakhir terspecial buat adik tersayang Aja Yusran Fadhilah P, yang selalu

menasehati penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

12.Kepada pasukan ESJA yang hampir 4 tahun bersama sama dalam suka dan

duka, saya yakin kita akan tetap bersama dalam pasukan ESJA.

13.Kepada teman-teman PPL YP Gotong Royong Kuala, Roma, benu, wira,

frenk, sadam, ridho, ongki, feri,ijal, dan Posko Cantik Goro, dan teman teman

yang tidak dapat satu per satu di sebutkan semoga kita tetap semangat, serta

terima kasih kepada bapak Bakri dan keluarga, bapak RT

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan

terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang

membutuhkannya.

Medan, Februari 2014

Penulis,

(9)

v

5. Konsep ilmu Tasawuf dan tarekat Naqhsabandiyyah ... 17

(10)

vi BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31

a. Letak Geografis dan Luas Wilayah ... 31

b. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri terhadap perkembangan Islam di Aceh Singkil ……… 48

D. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri terhadap pendidikan Islam di Aceh Singkil ……... 50

a. Sejarah Pendidikan Islam di Aceh. ... 50

b. Sistem kepemimpinan ... 54

c. Sistem Pembelajaran ... 55

E. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri As Singkili terhadap perkembangan Tarekat Naqhsanadiyyah dan Ilmu Suluk di Aceh Singkil. ... 58

a. Perkembangan Tarekat Naqhsabandiyah di Aceh Singkil. b. Perkembangan Ilmu Suluk di Aceh Singkil ... 66

(11)

1 BA B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak yang dapat kita identifikasi dari kehidupan seseorang untuk

dimanfaatkan menjadi bahan pembelajaran dalam menuju pembentukan karakter .

salah satu manfaatnya adalah menjelaskan pri-kehidupan seseorang tokoh yang

menjadi panutan dalam masyarakatnya. Pri-kehidupan tokoh ini dapat di telisik

dengan menelusuri pengalaman hidupnya. Pengalaman hidup tokoh ini di pelajari

dengan menelaah kehidupannya dalam suatu bagian.

Eksistensi dari seorang tokoh dapat dilihat dari bagaimana Pengaruh tokoh

atau kontribusi tokoh tersebut dalam kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun

kehidupan masyarakat. Dalam arti ada sesuatu yang sangat berguna dari seseorang

tokoh yang menjadi panutan dalam masyarakat, Seperti penngaruh tokoh dalam

perkembangan Islam, atau perkembangan Pendidikan. Dalam hal ini Pernanan atau

Kotribusi yang di lakukan menjadikan tokoh tersebut menjadi orang yang sangat

penting dalam kehidupan seseorang maupun masyarakat.

. Dalam buku “ mengenang 100 tahun buya hamka : Dan Aku Pun

Masukan Dalam Daftarmu “ biografi hamka sangat menarik karena dalam buku

bigrafi hamka ini di jelaskan berbagai kisah Buya Hamka, di tanah kelahirannya

Minang, maupun kontribusinya terhadap perkembangan Agama Islam, sastra di

(12)

2

Karena itu peneliti mencoba meneliti tentang perananan seorang Ulama

yang sangat terkenal di Aceh singkel yaitu Ali Al Fansury As Singkili, yang

merupakan seorang ayah dari Tokoh yang membuat nama nusantara terkenal di

dunia internasional Abad XVII yaitu Syech Abdurrauf As Singkili, serta

merupakan saudara dari tokoh Tasawuf yang terkenal di zamannya yaitu Hamzah

Al Fansury.

Namun banyak yang tidak mengetahui, Saudara dari Hamzah Al Fansury,

dan ayah dari Syech Abdurrauf As Singkili, , beliau adalah salah satu tokoh yang

paling berpengaruh dalam penyebaran Islam di barus ( Fansur ) atau di singkil.

Bersama saudaranya Hamzah Al Fansuri As Singkili, mereka mengembangkan

dakwah Islam dari Fansur, hingga ke kerajaan Aceh bahkan hingga tingkat

internasional, hal ini dapat di lihat dari karya karya mereka yang menjadi

berkembang pesat di kerajaan Aceh, dan menjadi rujukan terhadap Pendidikan

Islam di Aceh khususnya di Aceh Singkil

Singkel ( Aceh Singkil sekarang ) merupakan sebuah daerah di ujung

daerah nanggroe Aceh Darussalam, yang merupakan sebuah kabupaten yang

sedang masa perkembangan. Menurut sejarah, singkil dahulunya merupakan

daerah yang sangat terkenal karena singkil termasuk dalam bagian barus raya atau

sering kita kenal Fansur. Dari peninggalan-peninggalan sejarah yang ada serta

cerita rakyat yang berkembang menunjukkan bukti adanya kerajaan-kerajaan di

wilayah Singkil itu sendiri. Beberapa peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut

dapat dilihat dari ditemukannya situs-situs bangunan serta alat-alat perlengkapan

(13)

3

istiadat. Hal ini menunjukkan adanya struktur masyarakat berlapis yang

ditunjukkan dengan terdapanya nama ( gelar ) Raja, pembantu-pembantu raja dan

rakyat biasa. Sewaktu kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda.

Ali Al Fansuri As Singkili Dan Hamzah Al fansury As Singkili, bersama

sama mengembangkan Pendidikan Islam yang akhirnya menjadi Pendidikan Islam

terbesar di Aceh, hingga menghasilkan murid murid yang menjadi Ulama hebat

dan besar seperti Syech Abdurrauf As Singkili, Ali Al Fansury As Singkili

mendirikan Dayah suro ( abad 16 ) di daerah Suro, Lipat kajang di Singkil,

sedangkan Hamzah Al Fansuri As Singkili, Mendirikan pusat Pendidikan Dayah

Oboh ( abad 16 ), di desa Oboh subulussalam.

Dayah yang di kembangkan Oleh Ali Al Fansuri As Singkili, menjadi

wadah dakwah Islam di singkil, dan menghasilkan Ulama Ulama besar di di

nusantara, tidak terkecuali Abdurrauf As Singkili, yang menjadi Ulama sekaligus

penasehat di kerajaan Aceh, dan mendapatkan gelar Syah kuala, suatu gelar

tertinggi para ulama Aceh pada saat itu. Dayah suro ini merupakan salah Satu

dayah yang cukup besar pada masanya, walaupun bukti otentik terhadap

peninggalan Dayah tersebut telah hilang, namun berdasarkan dari Ulama Ulama

atau Buya di singkil mengatakan bahwa, perkembangan dayah di suro sangat

pesat, hal ini dapat dilihat dari paham atau Tarekat yang di bawanya masih

(14)

4

Dengan besarnya pengaruh Syech Ali Al Fansury terhadap dakwah Islam

yang ada di Singkil, maka dari itu penulis mencoba meneliti tentang “

PENGARUH SYECH ALI AL FANSURI AS SINGKILI DALAM

PERKEMBANGAN ISLAM DI ACEH SINGKIL “ . Dengan adanya penelitan

ini di harapkan, kita dapat melihat perjalan hidup Ulama Ali Al Fansuri As

(15)

5 B. INDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang yang di uraikan diatas, maka masalah

masalah yang dapat di indentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri Dalam Pekembangan Islam di Aceh

Singkil

2. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri Dalam perkembangan Pendidikan islam di

Aceh Singkil

3. Pengaruh Syech Ali Al Fansuri Dalam perkembangan Tasawuf di Aceh

Singkil.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh Syech Ali Al Fansuri Terhadap syiar Agama Islam di

Aceh Singkil

2. Bagaimana fungsi Dayah Suro ( simpang kanan ) terhadap Syiar Agama

Islam di Aceh Singkil

3. Bagaimana perkembaangan Ilmu Tasawuf yang di kembangkan Oleh Ali

Al Fansuri dalam penyebaran Islam di Aceh Singkil

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Syech Ali Al Fansuri dalam

perkembangan islam di Aceh Singkil

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Dayah Suro dalam penyebaran

(16)

6

3. Untuk mengetahui pengaruh dalam Syech Ali Al Fansuri dalam

perkembangan ilmu tasawuf dan tarekat di Aceh Singkil.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Untuk melihat pengaruh Syech Ali Al Fansuri dalam menyebarkan Islam di

Aceh Singkil

2. Untuk melihat perkembangan Islam yang dilakukan oleh Syech Ali Al

Fansuri di singkil.

3. Untuk melihat bagaimana Pendidikan dayah suro menjadi salah satu pusat

Pendidikan di Aceh Singkil

4. Untuk melihat perkembangan Ilmu Ilmu Tasawuf yang sangat berkembang

di beberapa pesantern atau dayah di Aceh Singkil.

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini di harapkan memperoleh gambaran secara ilmiah mengenai

Pengaruh Syech Ali Al Fansuri dalam menyebarkan Islam di Aceh Singkil.

2. Sebagai bahan kajian Islam untuk memperkenalkan Ulama yang sangat

besar yang tidak di ketahui banyak orang seperti Syech Ali Al Fansuri.

3. Sebagai bahan kajian dan pertimabangan terhadap kajian kajian Islam di

Aceh Singkil

4. Sebagai bahan referensi bagi perkenmangan Islam di Aceh Singkil

(17)

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Singkil ( kini Aceh Singkil ) merupakan sebuah daerah bandar

perdagangan yang sangat besar pada abad 11 – 18. Singkil banyak

melahirkan Ulama Ulama besar seperti Syech Abdurrauf As

Singkili, Hamzah Fansuri As Singkili, dan ada satu nama yang

tidak begitu terkenal namun sangat besar jasanya dalam

perkembangan Islam di Aceh Singkil yaitu Syech Ali Al Fansuri.

Syech Ali Al Fansuri, merupakan Ulama yang banyak memebrikan

kontribusi terhadap perkembangan Islam di Aceh Singkil. Syech

Ali Al Fansuri dan Saudarnya Syech Hamzah Al Fansuri

mendirikan pusat pendidikan Dayah di Aceh Singkil, yaitu Dayah

Suro yang terletak di desar suro, Simpang Kanan. Sedangkan

saudaranya mendirikan Dayah Oboh di desa Oboh Simpang Kiri

Subulussalam. Syech Ali Al Fansuri yang pada saat itu menjadi

penasehat kerajaan Tanjung Mas atau Qhadi memberi peran yang

besar dalam perkembangan Islam di Aceh Singkil, serta member

sarana perekembangan Islam dengan mendirikan Dayah Suro dan

(18)

71

Dayah yang cukup besar pada saat itu karena dayah tersebut

mengambil siswa dari berbagai daerah kerajaan Aceh Darussalam.

2. Perkembangan Naqshabandiyyah di Aceh Singkil, tidak terlepas

dari peran Ulama Syech Ali Al Fansuri, Syech Ali mendapat

kemursyid-an nya dari ulama dari Gujarat India yaitu Syech Al

Idris. Perkembangan tasawuf di Aceh memebrikan corak yang baru

saat sang saudara Hamzah Al Fansuri mendirikan Tasawuf baru

yaitu Wujudiyyah.

3. Suluk merupakan sebuah cara, agar manusia lebih dekat dengan

tuhan yang Maha Esa. Suluk mengajarkan manusia agar dapat

mendekatkan baik secara jasmaniah maupun ruhaniyah. sejarah

Suluk di Aceh Singkil tidak terlepas dari Syech Ali Al Fansuri As

Singkili, karena selain mengaajarkan Tarekat Syech ali juga

mengajarkan Ilmu Sulk yang hingga kini masih dapat kita rasakan.

B.Saran

Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan

beberapa saran, yaitu :

1. Melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejarah perkembangan

Islam di Aceh Singkil.

2. Melakukan kerja sama dengan Badan Arkeologi Daerah Nanggroe

Aceh Darussalam dalam melestarikan Situs Syech Ali Al Fansuri As

(19)

72

3. Melakukan kerjasama intensif dengan pemerintah (dalam hal ini

departemen agama) untuk meningkatkan kualitas pendidikan Dayah di

Aceh Singkil

4. Melanjutkan program-program nilai keagamaan seperti Suluk agar

(20)

73

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin, Hasbi. Menatap Masa Depan Dayah Aceh, Yayasan pena, banda Aceh 2008.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama timur tengah dan Kepulauan Nusantara abad 17 dan 18, prenada media grup, 2004.

Burhanudin, jajat. Ulama Dan Kekuasaan, pergumulan elite muslim dalam sejarah indonesia. Mizan, jakarta. 2012.

Djalaluddin. Sinar Keemasan, pembelaan Thariqat Shufiah Naksyabandiyah. Terbit Terang, Surabaya. 1987

Fathurrahman, Oman. Tarekat Syattariyah di Minangkabau. Prenada media Jakarta. 2008

Hadi, Abdul WM.. Tasawuf yang tertindas, paramadina jakarta.2001

Hamka. Tasawuf Modern . Jakarta. Pustaka Panjimas. 1883

Kartodirjo, sartono, Pemikiran Perkembangan Historiografi Indonesia. Gramedia, Jakarta. 1982

Ricklefs M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200 2008. Serambi. Jakarta 2010

Rusli, Ris’an. Tasawuf dan Tarekat, Studi pemikiran dan pengalaman sufi. Rajawail Pers. Jakarta . 2013.

Said M. Aceh Sepanjang Abad. Waspada. Medan 1981

Sjamsudin, helius. Metodologi sejarah. Yogjakarta. Ombak 2007

Sulaiman. Isa M. Sejarah Aceh, Sebuah Gugatan Terhadap Tradisi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 1997.

Steenbrink, A Karel. Pesantren Madrasah Sekolah, LP3ES. jakarta 1971

________________. Beberapa aspek tentang Islam di Indonesia Abad 19. Jakarta, Bulan Bintang.1984.

Solihin. Melacak pemikiran Tasawuf di Nusantara. Rajawali pers. Jakarta 2005

(21)

74

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional. 2008.

Z. Thamrim. Pantai Barat Aceh Di panggung Sejarah. Badan Arsip dan Perpustakaan daerah NAD. Banda Aceh 2009.

Sumber dari Web

( http/ www.republika Online. Makna suluk dan Tasawuf. Di akses tanggal 22 februari 2014. Pukul 15.00 WIB ).

( KOMPAS.COM, Singkil “ Atlantis “ dari Aceh. 25 – 05 – 2012 )

( Serambi News.com “ Serba – Serbi Aceh Singkil edisi ke 2 “. 16 Februari

2009 )

Referensi

Dokumen terkait

Netiesiogiai prekybą ţmonėmis kriminalizuoja tokios normos kaip vaiko išnaudojimas pornografijos tikslais (BK 162 str.), pelnymasis iš kito asmens prostitucijos (BK

Salah satu manfaat jahe merah adalah untuk mengatasi rematik karena jahe memiliki kandungan enzim siklo- oksigenase yang dapat mengurangi peradangan

Selain itu, ketidakjelasan kebijakan dari instansi terkait dalam upaya melindungi batu granit besar yang ada di Kecamatan Bunguran Timur sebagai aset cagar budaya

Pendapat sebagian mahasiswa FAI UNISSULA yang lain (25% responden) bahwa nikah siri tidak sah sebab tidak memiliki kekuatan hukum. Adapun akibat dari nikah siri

Diagram Nol Penanggung Jawab Donatur Formulir_Pendaftaran Informasi_Data_Kamar Informasi_Daftar_Kebutuhan Data_Penghuni_Panti Data_Pembayaran_Iuran_Bulanan

Penyebaran kuesioner dilakukan untuk menentukan jumlah orang yang tertarik maupun yang tidak tertarik terhadap sistem pakar yang akan dibuat beserta alasannya

PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau transferan dana dari account paypal orang lain ke