• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REVIEW OVERVIEW PRESENTATION EXERCISE SUMMARY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REVIEW OVERVIEW PRESENTATION EXERCISE SUMMARY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REVIEW OVERVIEW PRESENTATION EXERCISE SUMMARY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

TENTANG KONSUMSI, TABUNGAN, DANINVESTASI SISWA KELAS X SMAN 11 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Ole h

YUSMALIDA LUBIS NIM : 709141248

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tidak terhingga penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skiripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang KonsumsiTabungan dan Investasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013, yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIMED.

Dalam proses penyelesaian skiripsi ini, penulis selesaikan dengan sebaik-baiknya berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(5)

6. Ibu Noni Rozaini, S.Pi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah banyak memberikan bimbingan selama di Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Irwansyah M.Si yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya kepada kami anak-anak Tom_Cat.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Pendidikan Ekonomi. 9. Bapak Drs. K. Lumbantoruan M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11

Medan dan Ibu Nurhusna, M.Si, selaku guru bidang studi ekonomi kelas X8 SMA Negeri 11 Medan serta staf pegawai dan para siswa SMA Negeri 11 Medan.

10. Teristimewa untuk Ayahanda Tambat Arqoum Lubis dan Ibunda Marliani yang senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, dorongan, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tulus kepada penulis. Beserta kakak dan adik-adik saya yang sangat saya sayangi ( Hotma Lida Lubis, Hamidi Asgori Lubis, Gumri Panawari Lubis, Nurkholidannisa Lubis, dan Khoirul Saleh Lubis).

11. Ibu dan Bapak kost, serta teman-teman kost 11 yang selalu siap membantu saya.

12. Buat Sahabat-sahabat Tom_Cat seperjuangan saya yaitu Bay, Hendri, Lena, Lydia, Nandra, Peni, dan Rayhani, Riski dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(6)

Penulis menyadari bahwa skiripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2013 Penulis

(7)

v ABSTRACK

Yusmalida Lubis, NIM. 709141248 " Applying of Model Study of Review Overview Presentation Exercise Summary to increase Result of goting wise to Consumption, Saving, and Invesment Student Class of X SMA Negeri 11 Medan Year Study 2012 / 2013". Skiripsi. Majors Education Of Economics, Program Study Education Arrange Commercial, Faculty Of Economics, State University of Medan.2013.

The problem of this research is lowering of result learn student at subject of economics. This research aim to know the make-up of result learn class student of X8 SMA Negeri 11 Medan Year Study 2012 / 2013 with applying of model study of Review Overview Presentation Exercise Summary ( ROPES).

This Research represent research of class action ( Classroom Action Research) executed in class of X8 SMA Negeri 11 Medan which is have address in Jl. Pertiwi of no 93 Medan. Subjek in this research is class student of X8 SMA Negeri 11 Medan by totaling 40 peoples. Techniques used to collect data in this research use observation and tes. Tes the used is multiplechoice. Tekhnik analyse data in this research is data discount and presentation of data.

Based result of research obtained by average value data result of learning student at pretest with mean 61,75 while at post test cycle of I with applying of model study of Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES) of improvement 11 poin with average value of post test cycle of I 72,75, while average value in cycle of II mount 9,5 poin with average value of post test cycle of II 82,25.

Can be concluded that the application of Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES) learning models in class X SMA Negeri 11 Medan study year 2012/2013, can enhance students learning outcomes. This means that the models of learning ROPES can be used as an alternative in learning economics.

(8)

iv ABSTRAK

Yusmalida Lubis, NIM. 709141248. “ Penerapan Model Pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang Konsumsi, Tabungan, dan Investasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Skiripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X8 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan penerapan model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary(ROPES).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan di kelas X8 SMA Negeri 11 Medan yang beralamat di Jl. Pertiwi no 93 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X8 SMA Negeri 11 Medan yang berjumlah 40 orang.. Tekhnik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah pilihan berganda. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data dan penyajian data.

Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pretest dengan rata-rata 61,75 sedangkan pada post test siklus I dengan penerapan model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary(ROPES) mengalami peningkatan 11 poin dengan nilai rata-rata post test siklus I 72,75, sedangkan nilai rata-rata di siklus II meningkat 9,5 poin dengan nilai rata-rata post test siklus II 82,25.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary(ROPES) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary(ROPES) dapat digunakan sebagai alternative pembelajaran ekonomi.

(9)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAM PIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Pemecahan Masalah ... 6

(10)

1.7 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 KajianTeoritis ... 9

2.1.1 Model Pembelajaran ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran ROPES ... 11

2.2 Hasil Belajar Ekonomi... 21

2.3Penelitian yang Relevan ... 24

2.4Kerangka Berpikir ... 26

BAB III M ETODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 28

3.1.2. Waktu Penelitian ... 28

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.2.1. Subjek Penelitian ... 28

3.2.2. Objek Penelitian ... 28

3.3 Definisi Operasional... 28

3.4 Jenis Penelitian ... 29

3.5 Prosedur Penelitian... 29

3.6 Instrumen Penelitian... 34

3.7 Menentukan Taraf Kesukaran ... 36

3.8 Tekhnik Analisis Data ... 36

(11)

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Siklus I... 40

4.1.2 Siklus II ... 49

4.2 Pembahasan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan... 60

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 65

(12)

DAFTAR TABEL

Tabe l

2.1 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran ROPES... 19

3.1 Rencana Penelitian Siklus I... 31

3.2 Rencana Penelitian Siklus II ... 32

3.3 Lembar Observasi ... 34

3.4 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa ... 38

4.1 Proses Pembelajaran... 41

4.2 Ketuntasan Belajar Siswa pada Pre Test ... 42

4.3 Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan Kedua Siklus I... 43

4.4 Hasil Nilai Post Test Siklus I ... 44

4.5 Persentase Hasil Post Test Siswa Siklus I ... 45

4.6 Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 46

4.7 Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan Ketiga pada Siklus II... 50

4.8 Kegiatan Pelaksanaan Pertemuan Keempat Siklus II ... 51

4.9 Nilai Post Test pada Siklus II ... 52

4.10 Persentase Hasil Pos Test Siswa Siklus II... 53

[image:12.612.94.542.84.630.2]
(13)
[image:13.612.88.529.91.621.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Skema Siklus PTK ... 30

4.1 Diagram Batang Hasil Pre Test Siswa ... 42

4.2 Diagram Batang Hasil Post Test Siswa Siklus I ... 45

4.3 Diagram Batang Persentase Aktivitas Belajar Siswa ... 47

4.4 Diagram Batang Persentase Hasil Post Test Siswa Siklus II ... 53

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat akan

membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Berbagai

perkembangan ini semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi.

Untuk itu mutlak diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan

kompeten. SDM yang memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta mampu menghadapi tantangan di era globalisasi. Salah satu cara

untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia adalah melalui pendidikan.

Dalam hal peningkatan sumber daya manusia, pendidikan merupakan

suatu sarana utama untuk mencerdaskan manusia. Negara Indonesia sebagai

negara yang berkembang dalam pembangunan membutuhkan sumber daya

manusia berkualitas yang dapat diandalkan. Berbagai macam kritikan dan sorotan

tajam tentang kualitas pendidikan di Indonesia, baik secara langsung maupun

melalui berbagai macam media yang ditujukan langsung kepada lembaga

pendidikan (pemerintah). Hal tersebut dilakukan dengan maksud perbaikan

kurikulum, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, menambah sarana dan

prasarana yang menunjang. Fenomena ini menunjukkan bahwa masih perlu

dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satu cara

meningkatkan kualitas pendidikan dari hal yang paling mendasar dapat ditempuh

(16)

2

melalui penggunaan strategi belajar yang mampu mengembangkan cara belajar

siswa aktif.

Dengan demikian guru harus menguasai berbagai bentuk metode

mengajar dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai untuk setiap materi

yang akan diajarkan. Karena belajar mengajar suatu kegiatan yang bernilai

edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak

didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan

sebelum pengajaran dilakukan.

Namun ironinya masih banyak kita temukan berbagai macam

kejangga-lan ataupun hal–hal yang mengakibatkan kesenjangan antara tujuan pendidikan

nasional dengan praktek sesungguhnya dilapangan. Masih banyak guru yang

menggunakan metode konvensional yaitu penyampaian materi pelajaran dengan

ceramah. Umumnya pelajaran berpusat pada guru dan bahan pelajaran, dimana

dalam hal ini siswa dipandang sebagai orang yang belum mengetahui apapun

tentang materi yang diajarkan padahal materi dapat dikaitkan dengan pengalaman

siswa. Oleh karena itu siswa menjadi pasif, dan proses belajar sering

menimbulkan kebosanan. Proses pembelajaran di dalam kelas lebih diarahkan

kepada kemampuan siswa untuk mengingat pelajaran tanpa dituntut untuk

memahami pelajaran tersebut.

Kondisi ini juga terjadi di sekolah tempat penulis mengadakan penelitian

yaitu SMA Negeri 11 Medan. Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Negeri

(17)

3

dalam merespon informasi mengenai materi pelajaran yang disampaikan oleh

guru. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya antusias anak dalam belajar ekonomi,

tidak semangat, dan keaktifan peserta didik dalam bertanya sangat kurang.

Dengan demikian pada saat test hasil belajar dilakukan, siswa tidak mampu

menjawab pertanyaan dengan baik dan menyebabkan hasil belajar yang diperoleh

siswa rendah, bahkan hanya sebagian siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimun (KKM). Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa kelas X8 yang hanya 20 orang yang memenuhi kriteria ketuntasan minimum dari 40 orang siswa

dengan nilai untuk mata pelajaran ekonomi yang telah ditetapkan sekolah adalah

70. Jadi hanya 50% siswa yang memiliki nilai ulangan diatas KKM, dan 50%

siswa yang lainnya tidak tuntas belajar atau sebanyak 20 orang siswa.

Menurut penuturan beberapa siswa bahwa guru pengampu mata pelajaran

ekonomi masih menggunakan metode konvensional. Guru masih menggunakan

cara-cara klasik (ceramah, tanya jawab) dan sangat jarang mengkombinasikannya

dengan metode pembelajaran lain yang lebih inovatif sehingga mereka mengantuk

dan tidak semangat untuk belajar.

Atas kondisi seperti inilah perlu adanya suatu pembaharuan model

pembelajaran yang lebih bermakna dalam proses belajar mengajar agar siswa

lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk meningkatkan keaktifan

siswa sangat diperlukan model pembelajaran yang lebih bermakna, salah satunya

dengan menerapkan model pembelajaran ROPES yang peneliti pilih. Model

(18)

4

agar lebih aktif dan kreatif pada saat proses belajar mengajar. Model pembelajaran

ROPES dirancang dengan beberapa tahapan pembelajaran secara sistematis yang

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa yang terdiri dari review, overview, presentation, exercise, dan summary. Dalam hal ini belajar tidak hanya mendengarkan, tetapi dilengkapi dengan menceritakan, menunjukkan dan

mengerjakan (telling, showing, doing), sehingga dapat menjadikan siswa lebih aktif dan tidak berpatokan pada guru saja. Model pembelajaran ROPES ini

menekankan bahwa proses belajar mengajar berorientasi pada siswa. Artinya,

disini guru menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang dapat mencari,

menemukan, dan merancang pengetahuannya sendiri dengan pengalaman belajar

yang dilakukannya, dimana pengalaman belajar itu diperoleh pada saat guru

menjelaskan materi maupun pada saat berdiskusi bersama teman satu

kelompoknya. Pengetahuan yang didapat dari pengalaman tersebut akan menjadi

modal bagi setiap individu untuk mendapatkan nilai, baik dari penilaian individu

yang berasal dari kelompok maupun dari penilaian yang berasal dari post tes yang

diberikan guru pada masing-masing individu. Hal ini dapat memacu siswa untuk

lebih aktif mencari, menemukan dan merancang pengetahuannya tentang materi

yang disampaikan guru, karena hal ini akan menjadi modal utama mereka untuk

mencapai hasil belajar yang baik.

Salah satu perubahan paradigma model pembelajaran tersebut adalah

orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher-centered) beralih

pusat pada murid (student-centered). Semua perubahan tersebut dimaksudkan

(19)

5

Sejalan dengan hal diatas, hasil penelitian pembelajaran ROPES yang

pernah diteliti oleh Sitompul (2011) menyatakan pembelajaran ROPES yang telah

diterapkan di sekolah mempengaruhi hasil belajar siswa sekitar 90,63% dengan

nilai rata-rata 82,66 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

menerapkan model pembelajaran ROPES akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul :“ Penerapan Model Pembelajaran Review Overview

Presentation Exercise Summary untuk Meningkatkan Hasil Belajar tentang

Konsumsi, Tabungan, dan Investasi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan

Tahun Pembelajaran 2012/2013. “

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X8 SMA Negeri 11 Medan?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Review Overview

Presentation Exercise Summary (ROPES) dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X8 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar ekonomi siswa kelas X8 tentang konsumsi, tabungan, dan investasi melalui penerapan model pembelajaran

(20)

6

1.3Pembatasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan

model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES) pada kompetensi Konsumsi, Tabungan, dan Investasi di kelas X8 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana peningkatan hasil belajar

ekonomi siswa kelas X8 pada kompetensi konsumsi tabungan dan investasi setelah diterapkan model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary

(ROPES) di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.5Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa hasil belajar

siswa belum mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, kemampuan guru

dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Salah satu tindakan yang dapat

dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah adalah melalui penerapan model

pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES) . Hasil penelitian pembelajaran ROPES yang pernah diteliti oleh Sitompul (2011)

menyatakan pembelajaran ROPES yang telah diterapkan di sekolah

mempengaruhi hasil belajar siswa sekitar 90,63% dengan nilai rata-rata 82,66

sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan model

(21)

7

Model pembelajaran Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary (ROPES) ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya agar lebih aktif dan kreatif pada saat proses

belajar mengajar. Model pembelajaran ROPES dirancang dengan beberapa

tahapan pembelajaran secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman siswa yang terdiri dari review, overview, presentation, exercise, dan

summary. Dalam hal ini belajar tidak hanya mendengarkan, tetapi dilengkapi dengan menceritakan, menunjukkan dan mengerjakan (telling, showing, doing), sehingga dapat menjadikan siswa lebih aktif dan tidak berpatokan pada guru saja.

Model pembelajaran ROPES ini menekankan bahwa proses belajar mengajar

berorientasi pada siswa. Artinya, disini guru menempatkan siswa sebagai subjek

belajar yang dapat mencari, menemukan, dan merancang pengetahuannya sendiri

dengan pengalaman belajar yang dilakukannya, dimana pengalaman belajar itu

diperoleh pada saat guru menjelaskan materi maupun pada saat berdiskusi

bersama teman satu kelompoknya. Pengetahuan yang didapat dari pengalaman

tersebut akan menjadi modal bagi setiap individu untuk mendapatkan nilai, baik

dari penilaian individu yang berasal dari kelompok maupun dari penilaian yang

berasal dari post tes yang diberikan guru pada masing-masing individu. Hal ini

dapat memacu siswa untuk lebih aktif mencari, menemukan dan merancang

pengetahuannya tentang materi yang disampaikan guru, karena hal ini akan

menjadi modal utama mereka untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Dengan diterapkannya model pembelajaran ROPES diharapkan siswa

(22)

8

pembelajaran yang menarik dan merangsang siswa untuk belajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

1.6Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah: “ Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X8 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan penerapan model

pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES)”

1.7Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penulis mengenai

model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary didalam proses belajar mengajar mengingat penulis adalah calon guru.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khususnya guru mengenai model

pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi pihak akademik Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang

(23)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary

(ROPES) pada Standar Kompetensi Konsumsi, Tabungan, dan Investasi di

kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dapat

meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Pada siklus I hasil belajar yang

diperoleh sebesar 29 orang (72,5%) siswa yang tuntas belajar memperoleh

nilai 70, dengan nilai rata-rata 72,75. Pada siklus I ini hasil belajar siswa

secara klasikal belum dapat mencapai indikator yang telah ditetapkan.

Namun pada siklus II, perolehan hasil ketuntasan belajar siswa secara

klasikal mencapai 90% atau sebanyak 36 orang siswa memperoleh nilai

minimal 70. Pada siklus II ini mengisyaratkan bahwa telah dapat tercapai

batas tuntas indikator yang telah ditetapkan yaitu 85% siswa memperoleh

nilai 70.

2. Disamping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, model pembelajaran

Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES) ini juga dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan

(24)

61

belajar siswa yang awalnya merasa malu, takut, dan memilih untuk diam

saja, setelah diterapkan model pembelajaran Review Overview

Presentation Exercise Summary (ROPES) siswa lebih berani bertanya,

memberi saran, mengajukan pendapatdan lebih bersemangat.

3. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar

menggunakan model pembelajaran Review Overview Presentation

Exercise Summary (ROPES) dapat memudahkan siswa dalam memahami

materi pelajaran, dan dapat menambah semangat belajar. Selanjutnya

model pembelajaran ini juga dapat menuntun siswa lebih aktif.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Dengan berhasilnya model pembelajaran Review Overview Presentation

Exercise Summary (ROPES) ini, guru dapat menggunakan model

pembelajaran Review Overview Presentation Exercise Summary (ROPES)

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar dapat menerapkan model pembelajaran Review Overview

Presentation Exercise Summary (ROPES) secara tepat, guru perlu

melakukan pelatihan-pelatihan atau mengikuti penataran-penataran yang

disiapkan oleh pihak sekolah dengan mengundang pihak instruktur yang

(25)

62

3. Guru perlu merencanakan secara matang skenario pembelajaran yang

sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat mengubah peran guru

dari Teacher Centered menjadi Student Centered.

4. Agar suasana kelas menjadi hidup dan dinamis, hendaknya guru lebih

berperan aktif dalam menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan

inovatif yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam

(26)

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : Rineka Cipta.

Aqib, Zainal, dkk,2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Astuti, Dwi (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Menggunakan Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 15 Sijunjung. http://jurnal.stkip-pgrisumbar. ac.id/MHSMAT/ in dex.php/mat20121/article/view/12/12. (25 Februari 2013)

Case, Karl E dan Ray C Fair. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Macananjaya Cemerlang.

Chauhan.SS. (2008). Innovations in Teaching-Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House PVT LTD.

Eggen, Paul D, at all. (1979). Strategies for Teachers. Englewood Cliffs:Prentice Hall

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mawaddah, Nurul. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Review, Overview, Presentation Exercise, Summary Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Medan

Nizaruddin. (2009). ROPES Learning Model Modification to Increase Proficiency Students of Rational Thingking. Jurnal IKIP PGRI Semarang hal-33 2009. http://ejurnal.ikippgrismg.ac.id/index. (25 Februari 2013).

Nuchan. (2011). Pengembangan Persiapan Mengajar. http://nuchankimchi. wordpress.com/2011/11/08/pengembangan-persiapan-mengajar/.(3 Maret 2013)

Rahayu. (2011). Model Pembelajaran--- Artikel --- Konsep Model Pembelajaran. http://skiripsi-tesis-karyailmiah.blogspot.com/2011/04/model-pembelaja ran-artikel.html. (3 Maret 2013)

(27)

64

Pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Utang di SMK Swasta

Al-Fattah Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan.

Richard, Arends (2007). Learning to Teach. Newyork: the McGraw- Hill Compa nies,Inc.

Rosyada, Dede. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sadirman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Setyawan, Heru (2010). Pengertian Model Pembelajaran dari Berbagai Tokoh Pendidikan. http://zonainfosemua.blogspot.com/2010/11/pengertian-model-pembelajaran-dari.html. (3 Maret 2013).

Sitompul, Massalwa (2011). Implementasi Model Pembelajaran Review,

Overview, Presentation Exercise, Summary (ROPES) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS MAN Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Medan.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susetiyono, (2010), Penerapan Model Syndicate Group Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Zat Dan Wujudnya Untuk Kelas VII SMP, Jurnal Berkala Fisika Indonesia, Vol.2 No.2 Januari 2010 (25 Februari 2013).

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Zuriah, Nurul. (2005). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan.

Gambar

Tabel 2.1 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran ROPES.......................
Gambar 3.1 Skema Siklus PTK ....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

 Terima kasih kepada sahabat tersayangku ARISKA RATRI P, tidak tahu apa jadinya aku jika ALLAH tidak mempertemukan aku denganmu mungkin aku tidak akan bisa

Praktik Karawitan Daerah Setempat 730.. Praktik Karawitan Daerah

8. Asli surat pernyataan tertulis di atas kertas bermeterai cukup dicap dan ditandatangani Direktur / Pimpinan Perusahaan / Pemegang Kuasa yang sah, bahwa a)

PESERTA YANG TERLAMBAT HADIR DAN TIDAK MENGIKUTI UJIAN SESUAI JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN, DINYATAKAN GUGUR DAN TIDAK LULUS SELEKSI CPNS DILINGKUNGAN PEMKAB PESISIR

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Jadi, persepsi politik organisasi pada STT sangkakala dalam kaitan dengan pengambilan keputusan dipahami sebagai sesuatu dinamika yang berguna untuk mencapai

Selain itu, aktivitas katalitik dari Zr-BDC (UiO-66) telah dilaporkan dalam beberapa macam reaksi organik seperti kondensasi cross-aldol melalui penambahan ligan

manfaat yang lebih besar pada anggotanya. Dari bentuk partisipasi anggota.. maka dari pihak koperasi juga memberikan insentif dan kontribusi untuk para. anggota,