48
DAFTAR PUSTAKA
Aliah A., Kuswara F.F., Arifin R. L., Wusyang G., 2007. Gambaran Umum tentang Gangguan Peredaran Darah Otak. Dalam Harsono (ed). Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta : Gajah Mada Press, pp. 81-101.
Arief M.TQ., 2008. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Jakarta: UNS Press.
Beck E.R., Souhami R.L., Hanna, M.G., Holdright D.R., 2011. Tutorial Diagnosis Banding. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Bethesda Stroke Center, 2006. Faktor Risiko Stroke Terkini. Literatur https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:nMpct6Q0PAwJ:www.stroke bethesda.com/component/option,com_docman/task,doc_download/gid,32/Ite mid,26/+faktor+risiko+stroke&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiyVN1
NSqRdggfUY16uzX-7qlJJzeeOz5nn-2gmNJJRDoCMardjqp2m2G7l39vYKjTJbo7CjE5ARqTopQcI4ym1Ivjm8V CGGOGBVnQlH7nB9BbEm1QvYXcJ5pAm2zX3ENeto46k&sig=AHIEtbS BYNgYNCHvbCpBkEqFeO-FQL2ZDg. (7 Juli 2012).
Brass L.M., Pavlakis S.G., DeVivo D., Piomelli S., Mohr J.P., 1988. Transcranial Doppler Measurements of the Middle Cerebral Artery. Effect of Hematocrit. AHA/ASA. 19:1466-9.
Bull, Eleanor. 2007. Simple Guide : Kolesterol. Jakarta : Erlangga.
Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan 1. Jakarta: EGC, pp. 49-94.
Dahlan M.S., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Indonesia Bangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (National Brain Centre Hospital). Jakarta: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1705-indonesia-bangun-rumah-sakit-pusat-otak-nasional-national-brain-centre-hospital-.html. (26 Juni 2012).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011. 8 Dari 1000 Orang Di
49
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1703-8-dari-1000-orang-di-indonesia-terkena-stroke.html. (26 Juni 2012).
Dinkes Jateng, 2006. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006. http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/profile2006/index.htm. ( 17 Juni 2012).
Dinkes Jateng, 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009. http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/2009/Profil_2009.pdf. ( 17 Juni 2012).
Diamond P.T., Gale S.D., Evans B.A., 2003. Relationship of Initial Hematocrit Level to Discharge Destination and Resource Utilization After Ischemic Stroke: A Pilot Study. AHA. 84:964-7.
Dewanto G., Suwono W.J., Riyanto B., Turana Y., 2009. Panduan Praktis Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
Gofir A., 2009. Manajemen Stroke – Evidence Based Medicine. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
Gandasoebrata R., 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Cetakan 13. Jakarta: Dian Rakyat, pp. 39-40.
Ginsberg L., 2008. Lecture Notes: Neurologi. Edisi 8. Jakarta: Erlangga.
Gumilang B.K., 2009. Stroke. Jakarta.
http://www.scribd.com/doc/79331726/18324669-Cerebrovascular-Disease-STOKE. (9 Mei 2012).
Harsono, 2009. Kapita Selekta Neurologi. Cetakan ketujuh. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Harsono, 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Cetakan kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hart R.G., Kanter M.C., 1990. Hematologic Disorder and Ischemic Stroke. A Selective Review. AHA/ASA. 21:1111-21.
Isikay C.T., Uzuner N., Gucuyuner D., Ozdemir G., 2005. The Effects of Hematocrit and Age on Transcranial Doppler Measurements in Patients with Recent Ischemic Stroke. Neurology India. 53:51-4.
50
Kee J.L., 1997. Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik dengan Implikasi Keperawatan. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
.
Mansjoer A., Suprohaita, Wardhani W.I., Setiowulan W., 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius FKUI, pp.17-8.
Markam S., 2009. Penuntun Neurologi. Tangerang: Binarupa Aksara.
Meisel C., Meisel A., 2011. Suppressing Immunosuppression After Stroke. The New England Journal of Medicine. 365:2134-6.
Misulis K.E., Head T.C., 2007. Netter’s Concise Neurology. Philadelphia: Elsevier Saunders.
Notoatmodjo S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Patrisia H.T., 2009. Kadar Plasminogen Aktivator Inhibitor-1 sebagai Prediktor Outcome Status Neurologis pada Stroke Iskemik Akut. Universitas Diponegoro. Disertasi.
Price, S.A., Wilson L.M., 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed.6. Cetakan Pertama. Jakarta: EGC.
Pudiastuti R.D., 2011. Penyakit Pemicu Stroke. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puspitasari F., Harimurti G.M., 2010. Hiperviskositas Pada Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Sianotik. Jurnal Kardiologi Indonesia. 31:41-47.
Retno, Kusumawati K., Siswarni. 2011. Neurorehabilitasi – Modul Workshop Blok Neurologi. Surakarta: FKUMS.
Sacher R.A., McPherson R.A., 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Cetakan 1. Jakarta: EGC, pp. 41-2.
Sastroasmoro S., Ismael S., 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ketiga. Jakarta: Sagung Seto.
Setyopranoto I., 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran. 185. 38:247-50.
Siswonoto S. 2008. Hubungan Kadar Malondialdehid Plasma Dengan Keluaran Klinis Stroke Iskemik Akut. Universitas Diponegoro.Tesis.
51
Sudoyo A.W., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M.K., Setiati S., 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
Sutedjo AY., 2009. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta: Amara Books, pp. 28.
Syilvaranto W.H., 2012. Kadar Fibrinogen, Hematokrit dan Viskositas Plasma sebagai Faktor Resiko Terjadinya Stroke Iskemik. Surabaya: Universitas Airlangga.
http://penelitian.unair.ac.id/_88307928be256ca6aebcbc17f3ff995d_Unair.pdf (20 Juni 2012)
Toha I., 2010. Perbedaan Hitung Hematokrit pada Penderita Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
World Health Organization., 2004. Atlas Country Resources for Neurological Disorders 2004. Geneva: WHO Press.
