ADH., 2016, Deteksi Dini cegah komplikasi penyakit Diabetes Militus. Kompas 2 April 2016
Adolfsson P., Nilsson S., Albertsson-Wikland K., Lindblad B., 2012. Hormonal response during physical exercise of different intensities in adolencents with type 1 Diabetes and healty controls. Ped Diab 13;590-593
Almatsier S. 2009 Prinsip Dasar Ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, S. 2005. Penuntun Gizi Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi
American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes 2016. Diabetes Care. 2010;33(1):S11-4. Available from:
http://care.diabetesjournals.org/content/33/Supplement_1/ di akses tanggal 26 september 2016
Anggraeni Y, 2012. Super Komplit Pengobatan Darah Tinggi. Yogyakarta: Araska
Australian Government Departement of Health , 2013. Key Findings-Australian Health Survei: Physical Activity 2011-12.http://www.health.gov.au /internet/main/publishing.nsf/ Content/health-pubhlth-strateg-active-evidence.htm. diakses (7 September 2016)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Survey Kesehatan Rumah Tangga. Edisi I. Jakarta.
Barnes, D.E., 2012. Program Olahraga Diabetes. Yogyakarta: Citra Aji Parama
Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC Green LA,
Izzo, 2003. Seven Report of the Joint National Committee on Prevention.
Departemen Kesehatan, 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Indonesia Tahun 2007.
Jakarta:Balitbangkes- Depkes RI.
Departemen Kesehatan, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Indonesia Tahun 2012.
Jakarta:Balitbangkes- Depkes RI
Departemen Kesehatan, 2006 Pusat Promosi Kesehatan republik Indonesia. Jakarta:Balitbangkes- Depkes RI
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2012. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.
Emma S, 2002. Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta: Trubus Agriwidya
Guclu M., 2014 comparing woman doing regular exercise with sedentary women in terms of certain blood parameters, leptin level, and body fat percentage. Coll antropol. 38:455
Hadi, H. 2003. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional.
Yogyakarta. Dikutip dari. Hhtp: //www.
gizi.net/download/beban%20ganda%20masalah%20gizi. pdf. Diakses pada tanggal 25 September 2016
Henry, R,R., Mudaliar, S. 2003 Obesity and Type II Diabetes Mellitus. In: Eckel RH (ed). Obesity Mechanism and Clinical Management:Philadelphia 103-127.
Hu Gang, Noel C Barengo, Tuomilehto J, dkk. 2004. Relationship of physical activity and body mass Index to the risk of Hipertension: A Prospective study in finland. 43:25-30.
Indriyani, P., Supriyatno, H., Santoso, A., 2007. Pengaruh Latihan Fisik; Senam Aerobik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga.
Kapojos, E.J., 2009, Hipertensi dan obesitas, Jurnal Kardiologi Indonesia, http://www.jantunghipertensi.com/, diakses 7 september 2016
Krummel, DA. 2004, Medical Nutrition Therapy in Hypertension. Di dalam: Mahan LK dan Escott-Stump S, editor. 2004. Food, Nutrition and Diet Therapy. USA: Saunders co. halaman. 900-918
Kuswardhani, T. 2006. Penatalaksanaan Hipertensi pada Lanjut Usia. JurnalPenyakit Dalam Vol.7, No.2.
Lunde M.S.H Hjellset V.T., Host mark A.T 2012 slow post meal walking reduce the blood glucose response; An Exploratory studi in female Pakistani Immigrants. J Immigrant Minority healt 14: 817-822
Maryam, RS, Mia Fatma Ekasari ,dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta. Salemba Medika.
MZW, 2016. Biaya Pengobatan Akan Bebani Negara. Kompas 9 April 2016.
Natadidjaja H, 2012. Anamnesis dan pemeriksaan fisik penyakit dalam. Jakarta: Binarupa Aksara
National Cholesterol Education Program. 2001. Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection,Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III). www.aha.org. Diakses tanggal 27 september 2016.
Plotnikoff, R. C., 2006. Physical Activity in the Management of Diabetes:Population-based Perspectives and Strategies. Canadian Journal of Diabetes. 30: 52-62.
PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan
Diabetes Melitus Tipe2 di Indonesia. www.perkeni.org. akses (17 juli 2016)
Http://eprints.undip.ac.id/25999/1/146_rosalina_G2.pdf di akses tanggal 26 september 2016.
Sari R., Balci M.K., Balci N., Umit K., 2007. Acute Effect of Exercise on Plasma Leptin Level and Insulin Resistance in Obese Women with Stable Caloric Intake. Informa Health Care. 32:14
Setiawan Y, 2010. Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta. Trubus Agriwidya.
Sugiyono,2012. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Soehardjo.1996. Perencanaan pangan dan gizi. Bogor: Bumi Aksara;
Sustrani et al. 2005. Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutanto T. 2013. Diabetes Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta: Buku Pintar.
Suyono, S., 2011. Kecenderungan Peningkatan Jumlah
Penyandang Diabetes Melitus dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor.Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun educatordiabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tesfaye F et al. 2007. Association between body mass index and blood pressure across three population in Africa and Asia. J of Human Hypertension 21:28-37.
Thabrany H, 2016. Ancaman Kencing Manis. Kompas 7 april 2016
Thompson PD, Buchner D, Pina IL, Balady Gj, Williams MA, Marcus BH, Berra K, Blair SN, Costa F, dkk. Exercise and physical activity in preventation and treatmen of ateroclerostic cardiovascular disease. Circulation 2003;107;3109-3116
Trihandini I. 2007. Peran medical check-up terhadap aktifitas fisik dasar lansia: studi panel kelompok lanjut usia 1993-2000. Makara, Kesehatan.
World Healt Organisation, 2008; Physical Activity. In Guide to
Community Preventive Services Web site:
/What-Works-PA-factsheet-and-insert.pdf, 2008. Di akses tanggal 23 september 2016
Wuardani, 2007. Menyongsong Usia Lanjut dengn Bugar dan Bahagia. JakartaPustaka Sinar Harapan.