• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA KELAS XI

SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh : Nelvia Anisah NIM 409121060

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala

Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Termodinamika Kelas XI Semester

Genap SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013”. Adapun skripsi ini

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan fisika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Purwanto S.Si , M.Pd sebagai dosen pembimbimg skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya skripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Karya

Sinulingga, M.Si, Ibu Dr. Derlina, M.Si, dan Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd

selaku dosen pembanding yang telah memberi masukan dan saran dalam

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Prof. Dr. Sahyar, S. Pd, MS, MM selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Terima kasih juga

kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua

jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi

pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima

kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Binjai, Bapak

Susianto, S.Pd, M.Si yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak Drs.

Junus Tarigan, MM selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis

selama melaksanakan penelitian .

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Sudarman

(4)

v

kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama perkuliahan

dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat

waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai

tanda terima kasih yang terdalam.

Terima kasih juga kepada adik saya Ade Rendra, Aufa Fikri, Husnul

Maisa, Aulizul Navis dan juga kepada keluarga besar saya yang telah memberi

dukungan, spiritual, materi dan motivasi kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Junisa, Fajar, Azmi,

Riah, Amel, Nori, Putri, Asmidar dan sahabat-sahabat seperjuangan Pendidikan

Fisika 2009 yang senantiasa memberi semangat dan dukungan kepada penulis

selama penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap kepada Allah SWT semoga skripsi ini meski

amat sederhana bisa membawa keberkahan bagi penulis dan bagi siapapun yang

membacanya. Penulis telah berusaha seoptimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis meyakini masih banyak kekurangan, kelemahan baik

dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu dimohonkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA

MATERI POKOK TERMODINAMIKA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 BINJAI

TAHUN AJARAN 2012/2013

NELVIA ANISAH (NIM 409121060)

ABSTRAK

Pembelajaran model Learning Cycle merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle, untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan pembelajaran konvensional, untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle pada materi pokok termodinamika kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Binjai.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI Semester Genap yang terdiri dari 4 kelas. Yang menjadi sampel penelitian ada 2 kelas yang diambil secara cluster random sampling. Pada kelas XI IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-3 sebagai kelas kontrol dengan sampel masing-masing kelas berjumlah 37 siswa dan 43 siswa. Tes hasil belajar yang digunakan dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidkan oleh 3 orang validator dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Untuk menguji hipotesis yang digunakan adalah uji t, setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikan  = 0,05.

Dari analisa data penelitian diperoleh nilai rata–rata pretes kelas eksperimen adalah 43,78 dengan standar deviasi 10,30 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol adalah 41,98 dengan standar deviasi 10,69. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran Learning Cycle dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 76,75 dengan standar deviasi 6,89 dan kelas kontrol 70,12 dengan standar deviasi 7,83. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data postes diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajara fisika siswa pada materi pokok termodinamika di SMA Negeri 1 Binjai. Rata-rata aktivitas siswa di kelas eksperimen dari pertemuan I sampai dengan pertemuan III sebesar 73,14 dengan kategori Aktif.

(6)

vi

2.1.5.3 Kelebihan ModelPembelajaran Learning Cycle 17

2.1.5.4 Kekurangan Model Pembelajaran Learning Cycle 17

(7)

3.3.2.1 Tes Hasil Belajar 37

3.3.2.2 Validitas Isi 38

3.3.2.3 Observasi 38

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 40

3.5 Teknik Pengumpul Data 42

3.6 Teknik Analisis Data 42 3.6.1 Menghitung skor mentah 43

3.6.2 Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku 43

3.6.3 Uji Normalitas 43 3.6.4 Uji Homogenitas 44

3.6.5 Uji Hipotesis 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 47

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 47

4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 47

4.1.2 Pengujian Analisis Data 51

4.1.2.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 51

4.1.2.2 Uji Normalitas Data 51

4.1.2.3 Uji Homogenitas Data 52 4.1.2.4 Uji Hipotesis 53 4.1.3 Observasi 53

4.2 Pembahasan Penelitian 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 59

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 15

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Model Pembelajaran Learning Cycle 18

Tabel 2.3 Perbandingan Empat Pendekatan Dalam Pembelajaran Kooperatif 23 Tabel 3.1 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Termodinamika 37 Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Observasi Kelas Eksperimen ... 39

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian 40

Tabel 4.1 Tabulasi Frekuensi Data Pretes Kelas Eksperimen 47

Tabel 4.2 Tabulasi Frekuensi Data Pretes Kelas Kontrol 48

Tabel 4.3 Tabulasi Frekuensi Data Postes Kelas Eksperimen 49

Tabel 4.4 Tabulasi Frekuensi Data Postes Kelas Kontrol 50

Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Pretes Dan Postes 51 Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52 Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52

Tabel 4.8 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis 53

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Model Pembelajaran 12

Gambar 2.2 Tahap Model Pembelajaran Siklus Belajar 13

Gambar 2.3 Desain Siklus Belajar Pada Materi Pokok Termodinamika 18

Gambar 2.4 Usaha yang dilakukan gas pada piston 19

Gambar 2.5 Usaha dilakukan sistem pada lingkungan 20

Gambar 2.6 Grafik proses isotermal 21

Gambar 2.7 Grafik proses isobaric 22

Gambar 2.8 Grafik isokhorik 22

Gambar 2.9 Proses adiabatic 23

Gambar 2.10 Interaksi sistem dan lingkungan 24

Gambar 2.11 keadaan gas siklus reversible 28

Gambar 2.12 Siklus Carnot 29

Gambar 2.13 Bagian transfer kalor pada mesin pemanas 31

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Learning Cycle 41

Gambar 4.1 Diagram Batang Data pretes kelas eksperimen 48

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Pretes kelas kontrol 48

Gambar 4.3 Diagram Batang Data Postes kelas eksperimen 50

Gambar 4.4 Diagram Batang Data Postes kelas kontrol 50

Gambar 4.5 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen 54

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 62

Lampiran 2 Lembar Kegiatan Siswa ... 103

Lampiran 3 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar ... 110

Lampiran 4 Instrumen Penelitian ... 122

Lampiran 5 Kunci Jawaban 128 Lampiran 6 Lembar Jawaban Siswa 133 Lampiran 7 Pedoman Penskoran observasi 134 Lampiran 8 Lembar Distribusi Aktivitas Siswa 135

Lampiran 9 Distribusi data pretes kelas kontrol 141

Lampiran 10 Distribusi data pretes kelas Eksperimen 143 Lampiran 11 Distribusi data postes kelas kontrol 145

Lampiran 12 Distribusi data postes kelas Eksperimen 147 Lampiran 13 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 149 Lampiran 14 Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 150 Lampiran 15 Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 151

Lampiran 16 Uji Normalitas Data 153

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data 157

Lampiran 18 Uji Hipotesis Data 160

Lampiran 19 Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z 165

Lampiran 20 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 166

Lampiran 21 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 167

Lampiran 22 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 169

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Sanjaya,

2006).

Hamid (2009) menyatakan bahwa pembangunan bidang pendidikan

memiliki peranan yang mendasar dalam proses pengembangan sumber daya

manusia yang multi dimensional. Salah satu tema pokok kebijakan pembangunan

pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan. Masalah pendidikan tidak lepas

dari masalah pembelajaran karena pembelajaran merupakan inti dari proses

pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan menunjukkan pada upaya

peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam

bidang pendidikan memegang peranan penting. Salah satunya dapat dilakukan

melalui jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan menengah, salah satunya ditempuh melalui Sekolah Menengah Atas

(SMA) sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peningkatan

kualitas pendidikan tersebut muncul sebagai tuntutan karena semakin

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Di era globalisasi saat ini

tantangan persaingan di bidang pendidikan semakin ketat. Hal ini ditandai dengan

adanya perubahan lingkungan dan masyarakat yang cepat dengan kemajuan

teknologi informasi yang menuntut kepekaan negara, pemerintah dan masyarakat

dalam merespon perubahan agar tetap eksis dalam menghadapi persaingan dunia.

Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu

(12)

2

dari hasil survei UNESCO tentang peringkat HDI (Human Development Index).

Dari hasil survei HDI tahun 2010 Indonesia menduduki peringkat ke-108 dari 169

negara dan tahun 2011 menduduki peringkat ke-124 dari 187 negara. Kondisi

peringkat HDI Indonesia menunjukkan bahwa kondisi SDM dan mutu pendidikan

Indonesia belum memiliki kualitas daya saing yang handal (Denish, 2013).

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia juga terlihat dari data yang

diperoleh dari survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas

pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Data

yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki

daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang

disurvei di dunia. Hasil survei tersebut, nampak jelas bahwa masalah yang serius

dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu

pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal (Iskandar, 2013),

Pembelajaran fisika merupakan salah satu cabang sains yang menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

siswa menjelajahi dan memahami konsep fisika. Pendidikan fisika diarahkan

untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa pada pemahaman

yang lebih mendalam. Pemahaman yang benar dan mendalam terhadap ilmu fisika

sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun, sampai saat ini siswa masih

menganggap pembelajaran fisika itu sulit dipahami dan membosankan.

Kenyataan di lapangan, siswa memandang pelajaran fisika sebagai

pelajaran yang sulit dipahami, tidak menarik, dan membosankan karena identik

dengan rumus-rumus dan perhitungan-perhitungan. Sehingga dalam pembelajaran

siswa kurang berminat mendalami fisika dan menyebabkan hasil belajar fisika

siswa rendah. Seperti yang terlihat dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan

oleh peneliti di SMA Negeri 1 Binjai. Dari hasil angket yang disebarkan peneliti

kepada 42 orang siswa, 69,5% (29 orang siswa) berpendapat fisika adalah

pelajaran yang sulit dipahami, kurang menarik, dan membosankan, 28,57% (12

orang siswa) berpendapat fisika biasa-biasa saja, dan hanya 2,38% (1 orang siswa)

yang berpendapat fisika mudah dan menyenangkan. Pada saat observasi yang

(13)

belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika sekitar 70 % dari 46 siswa bernilai 70

kebawah. Ketika peneliti melakukan wawancara kepada guru fisika yaitu Drs.

Junus Tarigan, MM, nilai tersebut ternyata hasil remedial karna belum memenuhi

nilai KKM yang ditentukan, yaitu 75. Dari sinilah terlihat jelas bahwa hasil

belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran fisika. Serta fisika menempati

posisi ke tiga setelah sejarah dan bahasa jerman sebagai pelajaran yang paling

tidak disukai oleh siswa. Selain hasil remedial siswa, peneliti juga menanyakan

model yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Dari hasil wawancara juga model yang biasa digunakan adalah model

pembelajaran konvensional terutama dalam materi pokok termodinamika. Proses

pembelajaran konvensional yang disampaikan guru berupa ceramah dan tanya

jawab. Dimana pada proses pembelajaran konvensional tujuannya adalah siswa

mengetahui sesuatu bukan mampu melakukan sesuatu, dan siswa lebih banyak

mendengarkan. Disini terlihat bahwa pembelajaran konvensional yang

dimaksudkan adalah proses pembelajran yang lebih banyak didominasi guru

sebagai pentransfer ilmu, sementara siswa lebih pasif sebagai penerima ilmu.

Berdasarkan permasalahan di atas diperlukan suatu model pembelajaran

yang dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami materi

pelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas

adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih

bermakna karena siswa secara langsung diajak untuk mengkonstruksi

pengetahuan tersebut. Disini penulis menggunakan sebuah model pembelajaran

yaitu model pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle). Learning Cycle adalah

suatu cara untuk mengkonstruksi pengetahuan baru dari pengetahuan yang lama

yang sudah dimiliki siswa. Dimana mode Learning Cycle ini terdiri dari 5

rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) diorganisasikan sedemikian rupa

membentuk suatu kesinambungan yaitu tahap pembangkitan minat (Engagement),

eksplorasi(Exploration), penjelasan (Explanation), elaborasi (Elaboration), dan

evaluasi (Evaluation) (Hardini, 2012). Penggunaan siklus belajar (Learning

(14)

4

sebelumnya dan menguji konsepsi ini sehingga tidak hanya dapat memberikan

kemajuan dalam pengetahuan konseptual siswa, melainkan juga meningkatkan

kesadaran akan kemampuan untuk menggunakan pola penalaran yang terlibat

dalam pembentukan dan pengujian pengetahuan konseptual itu (Dahar, 2006).

Menurut peneliti sebelumnya, yaitu oleh Melfa Silalahi (2010) bahwa

rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebelum menggunakan model Learning

Cycle 32,98 dan setelah menggunakan model Learning Cycle maka rata-ratanya

menjadi 74,91. Selain Melfa Silalahi, Tetty S. Siregar juga melakukan penelitian

menggunakan model Learning Cycle, dimana sebelum menggunakan model

Learning Cycle rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 37,6 dan setelah

menggunakan model Learning Cycle maka rata-rata hasil belajarnya menjadi

72,2. Dengan demikian, penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas. Berdasarkan latar

belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Materi Pokok Termodinamika Semester Genap Kelas XI Di SMA Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah yang relevan pada penelitian antara lain:

1. Hasil belajar fisika siswa yang masih rendah, yaitu dibawah kriteria

ketuntasan minimal.

2. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dan

kurang menarik terutama dalam rumus dan perhitungannya.

3. Proses belajar mengajar di kelas yang masih menggunakan pengajaran

berpusat pada guru sehingga belajar tidak menyenangkan bagi siswa

tersebut.

4. Model atau metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang

bervariasi sehingga siswa kurang berpikir kritis dan imajinatif dalam

(15)

5. Selama kegiatan belajar mengajar di kelas, guru kurang maksimal dalam

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka diperlukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Binjai kelas XI IPA

Semester Genap T.A 2012/2013.

2. Materi pelajaran fisika kelas XI Semester Genap di SMA Negeri 1 Binjai

hanya pada materi pokok Termodinamika.

3. Model yang digunakan dalam pembelajaran Termodinamika adalah

Learning Cycle.

4. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes kognitif

dan observasi terhadap aktivitas siswa saja.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa menggunakan model Learning Cycle

pada materi pokok Termodinamika di kelas XI Semester Genap SMA

Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok Termodinamika di kelas XI Semester

Genap SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013?

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada materi pokok

termodinamika kelas XI di SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Termodinamika di kelas XI Semester

(16)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang akan diteliti tersebut, adapun yang menjadi

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model Learning

Cycle pada materi pokok Termodinamika di kelas XI Semester Genap

SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok Termodinamika di kelas XI Semester

Genap SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada materi

pokok termodinamika kelas XI di SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Termodinamika di kelas XI

Semester Genap SMA Negeri 1 Binjai T.A 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk

meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan

Termodinamika.

2. Untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan model pembelajaran

Learning Cycle dalam meningkatkan hasil belajar, semangat dan minat

belajar siswa.

3. Bagi peneliti, (a) sebagai masukan untuk menambah wawasan tentang

model pembelajaran, (b) sebagai masukan agar dapat diterapkan di dalam

kegiatan belajar mengajar nantinya.

4. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan

(17)

1.7. Defenisi Operasional

Untuk menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti memberikan

penjelasan istilah terhadap judul penelitian ini. Adapun istilah yang perlu

dijelaskan adalah:

1. Learning Cycle adalah suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada

pebelajar (student centered). Siklus belajar merupakan rangkaian tahap-tahap

kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat

menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran

dengan jalan berperanan aktif. Model pembelajaran Learning Cycle setiap

kelompok terdiri dari 2-4 siswa.

2. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses

belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik

pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan sehingga menjadi lebih

(18)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada materi Termodinamika di kelas XI

semester genap SMA Negei 1 Binjai T.A 2012 /2013 yang diberi

perlakuan dengan model pembelajaran Learning Cycle adalah 76,75 oleh

karena itu nilai rata-rata hasil belajar siswa tergolong tuntas.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada materi Termodinamika di kelas XI

semester genap SMA Negei 1 Binjai T.A 2012 /2013 diberi perlakuan

dengan model pembelajaran konvensional adalah 70,12, oleh karena itu

rata-rata hasil belajar siswa tergolong tidak tuntas.

3. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada materi pokok

termodinamika di kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Binjai Tahun

Ajaran 2012/2013 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada

ketiga pertemuan mencapai 73,14 dengan kategori B (Aktif).

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel

(3,9945 > 1,6667) artinya Ha diterima yakni Ada pengaruh model

pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajar fisika siswa pada

materi Pokok Termodinamika di kelas XI Semester Genap SMA Negeri

1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013, dengan kata lain bahwa model

pembelajaran pembelajaran Learning Cycle lebih berpengaruh dari pada

model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar

(19)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Pada penelitian ini terdapat kendala dalam mengelompokkan siswa

karena jumlah sampel 37 siswa dan sulitnya mengendalikan siswa saat

bekerja dalam kelompok, dimana peneliti selanjutnya memperhatikan

kedua hal tersebut.

2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu kondisi kelas

yang sulit dikontrol karena kesempatan diskusi dalam proses

pembelajaran memberi peluang bagi beberapa siswa untuk ribut sehingga

mengganggu kerja kelompok lain, disarankan kepada peneliti yang

tertarik melakukan penelitian Learning Cycle agar menkoordinir semua

kelompok agar diskusi yang dilakukan berjalan dengan lancar.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mengatur waktu seefisien

mungkin agar kegiatan mengajar terlaksana dengan baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model

pembelajaran Learning Cycle disarankan agar selalu membawa observer

selama penelitian dan jumlah observer ditambah supaya lebih baik dalam

mengobservasi aktivitas siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle disarankan agar

lebih memahami dengan jelas masalah yang diberikan oleh siswa

ataupun masalah yang ditawarkan kepada siswa serta lebih menguasai

(20)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Dasna, I. W., (2009), Pembelajaran dengan Model siklus belajar (Learning Cycle). http://lubis.grafura.wordpress.com/2009/02/20/pembelajaran-dengan -model-siklus-belajar-learning-cycle/ (Accessed 25 Januari 2013)

Dahar, R. W., (2003), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta

Daton, Goris Seran., Dkk, (2007), Fisika, Penerbit Grasindo, Jakarta

Denish, Meda., 2013, Data UNDP Tingkat Pendidikan Masyarakat Indonesia Menurun, http://news.detik.com/read/2011/11/08/174438/1763157/ 10/ (Accessed 28 Maret 2013)

Dimyati., dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA, Unimed

Ferry., (2010), Model Pembelajaran, Penerbit Puspa Inti Mandiri, Semarang

Hamalik, Oemar, (2006), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, PT Bumi Aksara, Jakarta

(21)

Hardini, I., dan Puspita, Sari., (2012), Strategi Pembelajaran Terpadu, Penerbit Familia, Yogyakarta

Iskandar, Raihan., (2013), Merosotnya Dunia Pendidikan., http:// skripsi tesis4u. blogspot.com/2013/01/makalah-rendahnya-kualitas pendidikan. html (Accessed 28 Maret 2013)

Istarani., (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Iscom, Medan

Rosyid, Muhammad Fachrani., (2008), Kajian Konsep Fisika, Penerbit Platinum, Jakarta

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran , Penerbit Kencana Predana Media Group, Jakarta

Sardiman, A. M., (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta

Silalahi, Melfa., (2012), Penerapan Model Siklus Belajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas Dan Getaran Di Kelas XI SMA Negeri I Dolok Masihul Tahun Ajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Siregar, Evelin., dan Nara, Hartini., (2010), Teori Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

Siregar, Tetty, S., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Di Kelas X Semester I Habinsaran Tahun Ajaran 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana., (2005), Metoda Statistika Edisi Ke-6, Penerbit Tarsito, Bandung

Sulistyahadi., (2010), Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMA, Penerbit Pustaka Widyatama, Jakarta

Suprijono, Agus., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Pakem, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Supriyanto., dan Sumarno., (2007), FISIKA 2, Penerbit Aneka Ilmu, Semarang

Gambar

Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar .......................................

Referensi

Dokumen terkait

The right to development is an inalienable hl,Jman right by virtue of which every human person and the peoples of ASEAN are entitled to participate in,

Kondisi yang terjadi di atas menyebabkan terjadinya kemacetan pada simpang empat tak bersinyal Jalan Raya Pajang – Jalan Parangkusumo Kabupaten Sukoharjo yaitu

Metode umum yang dikembangkan untuk pendugaan area kecil ( small area estimation / SAE ) adalah model yang berbasis pada generalized linear mixed model (GLMM).. Beberapa

[r]

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Terlebih lagi, penambahan medium sintetik yang jauh lebih banyak dibandingkan LCPKS akan memperbanyak kandungan bahan anorganik berupa senyawa karbonat dan bikarbonat yang

Menurut Oemi Abdurrachman (1993), di dalam penyampaian sesuatu pesan seringkali timbul salah pengertian, sehingga dengan demikian terjadi hal-hal yang tidak

Kedua dengan manfaat yang dirumuskan dengan teori “membuka lubang untuk barang kelebihan” (vent for surplus)” suatu negara yang memasuki perdagangan internasional