Oleh : Wasiyah NIM 409121088
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
TERMODINAMIKA DI KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TP. 2012 / 2013 Wasiyah (NIM 409121088)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team dan strategi pembelajaran konvensional pada materi termodinamika di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen berjumlah 37 orang dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol berjumlah 39 orang. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan berganda dan lembar aktivitas. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team dan kelas kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 44,2 dengan standar deviasi 9,8 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 43,3 dengan standar deviasi 10,5. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung=0,39 dan ttabel=1,995. Karena thitung<
ttabel, maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama.
Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team dan kelas kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional. Selama proses pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 69,52 dengan kategori aktif. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 73,6 dengan standar deviasi 9,4 dan kelas kontrol 63,5 dengan standar deviasi 12,3. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung= 3,99 dan ttabel= 1,668. Karena
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Termodinamika di Kelas XI
Semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Henok Siagian, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen
pembimbing akademik sekaligus dosen penguji, Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si,
dan Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si, selaku penguji. Selanjutnya ucapan terima
kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Motlan, M. Sc, Ph.D selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina,
M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku
sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED
yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, Bapak Badaruddin, M.Pd yang telah banyak
membantu selama penelitian ini. Teristimewa kepada ibu tercinta yang tak henti
mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis
ucapkan kepada Arman, yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi
kepada penulis. Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2009,
v
Icha Novika Sari, Fatimah Batubara, Shofia Ummi, Suci Khairani, Fajar Affandi,
Nila Wahyuni, terima kasih untuk masukan dan motivasinya. Kepada rekan-rekan
seperjuangan lainnya yaitu Siska, Nova, Putri, Gita, Fiktor, Fernando, Sheila,
Rika, Yuli, Atika, Lamrobasa, dan Helastrin, terima kasih untuk kebersamaannya
serta semua masukannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
2.2 Tinjauan tentang Strategi Pembelajaran Aktif 9
2.2.1 Pengertian Strategi 9
2.2.2 Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif 10
2.2.3 Dimensi-dimensi Pembelajaran Aktif 11
2.2.4 Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran Aktif 12
2.2.5 Karakteristik Pembelajaran Aktif 14
2.3 Tinjauan Tentang Tipe Quiz Team 14
2.3.1 Pengertian 14
2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Tipe Quiz Team 15
2.3.3 Prosedur Tipe Quiz Team 15
vii
2.4.1 Sistem Termodinamika 16
2.4.2 Pengertian Energi Dalam 17
2.4.3 Formulasi Usaha, Kalor dan Eergi Dalam 18
2.4.4 Proses-proses Termodinamika Gas 19
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 30
3.3 Variabel Penelitian 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 37
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 37
4.1.2 Pengujian Analisa Data 38
4.1.3 Data Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 40
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kegiatan dalam belajar aktif 12
Tabel 3.1 Two Group Pretest–Postest Design 31
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok
Termodinamika 32
Tabel 4.1 Data pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 37
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 38
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest 39
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest 39
Tabel 4.5 Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40 Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 41
Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest 41
Tabel 4.8 Ringkasan Perhitungan Uji t Postest 42
Tabel 4.9 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Grafik Proses Isokhorik 20
Gambar 2.2 Grafik Proses Isotermik 20
Gambar 2.3 Grafik Proses Isobarik 21
Gambar 2.4 Grafik Proses Adiabatik 22
Gambar 2.5 Siklus Carnot 25
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 38
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol 40
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu wahana yang dapat mewujudkan peningkatan
sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil, serta memiliki jiwa
pengabdian yang tinggi. Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi
perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks Pembangunan Pendidikan
Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya.
Untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional, maka kegiatan proses belajar
mengajar di sekolah merupakan kegiatan inti.
Menurut Staf Ahli Kemendikbud, Kacung Marijan, Indonesia mengalami
masalah pendidikan yang komplek. Selain angka putus sekolah, pendidikan di
Indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya
infrastruktur hingga kurangnya mutu guru. Masalah utama pendidikan di
Indonesia diantaranya yaitu kualitas guru yang masih rendah dan kualitas
kurikulum yang belum standar.
Dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal
penyampaian informasi dan pengembangan karakter siswa. Kualitas pendidikan
terbentuk sesuai dengan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
sedangkan kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kualitas guru yang
bersangkutan. Jadi, guru memegang peranan yang sangat penting dalam dunia
pendidikan. Secara umum, kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia masih
belum sesuai dengan yang diharapkan. Dari sisi kualifikasi pendidikan, hingga
saat ini dari 2,92 juta guru baru sekitar 51% yang berpendidikan S-1 atau lebih
sedangkan sisanya belum berpendidikan S-1.
Kurikulum pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yang harus
diperbaiki. Pasalnya kurikulum di Indonesia hampir setiap tahun mengalami
perombakan dan belum adanya standar kurikulum yang digunakan. Mengingat
sering adanya perubahan kurikulum pendidikan akan membuat proses belajar
2
berganti mengikuti adanya kurikulum yang baru. Terlebih jika inti kurikulum
yang digunakan berbeda dengan kurikulum lama sehingga mengakibatkan
penyesuaian proses pembelajaran yang cukup lama.
Menurut Asrori Ardiansyah, dalam mempelajari fisika di sekolah sering
sekali diucapkan oleh siswa bahwa pelajaran fisika itu sukar. Bisa dikatakan
bahwa keadaan ini memang benar, namun dibalik kata sukar itu tersembunyi
makna bahwa menguasai pelajaran fisika itu memerlukan pengorbanan yang
cukup besar. Hanya siswa yang benar-benar memiliki bakat, minat dan
kemampuan untuk mempelajari fisika yang mengatakan tidak demikian. Pelajaran
fisika sendiri sebenarnya sangat relatif. Hal ini tergantung sejauh mana adanya
titik temu yang serasi antara guru dengan siswa.
Dalam mempelajari fisika ada tiga unsur yang sangat saling terkait didalam
pengertian fisika, yaitu: hasil ilmu, proses berfikir dan sikap yang mendasari
kemajuan ilmu (sikap ilmiah). Sebagai hasil ilmu, kedalaman menyerap materi,
siswa sangatlah dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh guru.
Sedangkan pada kenyataannya, guru jarang sekali melakukan pendekatan
dengan siswa. Guru lebih sering menggunakan pola mengajar dengan menyajikan
materi dan penyelesaian soal-soal dengan rumus. Guru hampir tidak pernah
melaksanakan strategi - strategi pembelajaran yang menimbulkan siswa tersebut
untuk aktif. Siswa hanya menerima pelajaran, lalu diberi tugas untuk mengerjakan
soal-soal.
Kenyataan tersebut juga dijelaskan berdasarkan observasi yang telah
dilakukan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan bahwa minat dan motivasi belajar
siswa khususnya fisika masih tergolong rendah. Dari hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti kepada Ibu Evi Juliani, guru fisika SMA Negeri 1 Percut
Sei Tuan, beliau mengatakan bahwa hasil ulangan harian fisika masih jauh dari
yang diharapkan. Hanya 1 –10 orang saja yang mampu mencapai nilai di atas 60
dan selebihnya masih di bawah 60. Ketika diwawancara lebih lanjut ternyata
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran konvensional, demonstrasi
Berdasarkan alasan di atas, salah satu usaha yang dapat dilakukan agar
siswa aktif selama proses pembelajaran dan agar komunikasi siswa berlangsung
dari berbagai arah baik interaksi antara guru dengan siswa maupun interaksi
antara sesama siswa adalah menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz
Team. Pembelajaran aktif tipe Quiz Team merupakan salah satu pembelajaran
aktif (Active Learning) yang dikembangkan oleh Mel Silberman. Strategi
pembelajaran aktif sudah terlebih dahulu di teliti oleh Icowardi Pakpahan,
mahasiswa jurusan matematika Universitas Negeri Medan. Dari hasil analisis data
diperoleh peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika pada pokok
bahasan pertidaksamaan siswa kelas X mulai dari tes awal sampai tes kemampuan
pemecahan masalah. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes
awal yaitu 4 dari 30 orang (13,33%) dengan rata-rata kelas 44,17. Hasil analisis
data pada siklus I setelah dilakukan pendekatan Active Learning tipe Index Card
Match (ICM), banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 14 dari
30 orang (46,67%) dengan rata-rata kelas 62,67. Hasil analisis data pada akhir
siklus 2 dengan pendekatan yang sama serta dikolaborasikan dengan metode
pengajaran ekspositori, banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah
26 dari 30 orang (86,67%) dan rata-rata kelas 82,03.
Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah
mencapai target ketuntasan belajar klasikal. Kesulitan – kesulitan siswa yang
didapat dari hasil wawancara I telah diatasi pada siklus kedua dengan cara
memperhatikan siswa – siswa yang mempunyai masalah pada pemecahan
masalah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan beliau, maka dapat
disimpulkan bahwa strategi active learning memiliki kombinasi kegiatan yang
cukup banyak, sehingga harus membutuhkan waktu yang banyak pula, beliau
menyarankan untuk mencoba strategi active learning tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan mengangkat judul
”Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Terhadap Hasil
4
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi
beberapa masalah dalam pembelajaran fisika yaitu:
1. Guru belum maksimal dalam melibatkan siswa secara aktif selama
kegiatan belajar mengajar.
2. Kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran fisika di
sekolah.
3. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah fisika khususnya
materi termodinamika.
4. Guru cenderung menggunakan metode ceramah selama pembelajaran di
kelas.
5. Dalam pembelajaran, guru cenderung menggunakan strategi pembelajaran
yang kurang bervariasi.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka perlu
adanya batasan masalah. Dengan melihat banyaknya faktor yang mempengaruhi
hasil belajar fisika siswa maka masalah penelitian ini dibatasi pada:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran adalah
Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team
2. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Kelas XI
semester II T.P. 2012/2013
3. Materi pelajaran yang diteliti adalah Termodinamika
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas XI selama pelaksanaan strategi
pembelajaran aktif tipe Quiz Team ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada materi pokok termodinamika
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran konvensional pada materi pokok termodinamika kelas XI di
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/1013
4. Adakah pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz
Team terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok termodinamika di
kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/1013
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas XI selama pelaksanaan
strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada materi pokok termodinamika di
kelas XI di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/1013
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi
pembelajaran konvensional pada materi pokok termodinamika di kelas XI
di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/1013
4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran aktif
tipe Quiz Team terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
termodinamika di kelas XI SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/1013
1.6 Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat, yakni:
1. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan strategi pembelajaran bagi
guru-guru fisika untuk memilih strategi pembelajaran yang lebih baik dan
tepat pada pembelajaran fisika
2. Sebagai bahan informasi hasil belajar penerapan strategi pembelajaran
aktif tipe Quiz Team di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada materi
pokok termodinamika di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Percut Sei
Tuan T.P. 2012/2013 adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor
aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,52 dengan
kategori aktif.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team adalah 73,6.
3. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan strategi pembelajaran konvensional adalah 63,5.
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung = 3,99 dan
ttabel= 1,668. Karena thitung> ttabel maka Ha diterima yakni ada pengaruh
yang signifikan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok termodinamika di kelas XI Semester II
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi guru bidang studi fisika di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan agar
berkenan mencoba menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz
Team dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu
2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan strategi
pembelajaran aktif tipe Quiz Team sebaiknya memilih kelas yang memiliki
jumlah siswa maksimal 20 orang, agar mendapat hasil yang lebih baik.
3. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan strategi pembelajaran aktif
tipe Quiz Team dalam penelitian sebaiknya benar-benar mengetahui
karakteristik siswa.
4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti strategi yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
48
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara
Dahar, R,W, (1988), Teori–Teori Belajar. Bandung,
Djamarah, S,B dan Zain, A,. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta,Rineka Cipta.
Djamarah, S,B, (2006), Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono., (2004). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
FMIPA, (2011), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.
Hamalik, O, (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Pustaka Setia
Margono, S, (2010), Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta
Pakpahan, I, (2012), Penerapan Pendekatan Active Learning Tipe Index Card Match (ICM) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Pertidaksamaan di Kelas X SMA Negeri 1 Silima Punggapungga Tahun Ajaran 2011/2012, Unimed, FMIPA
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Rosyid, M, F, dkk, (2008), Kajian Konsep Fisika 2 untuk Kelas XI, Solo, Platinum
Silberman, M.,( 2007 ), Active Learning, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani.
Sudjana.,(2005), Metoda Statistika, Bandung, Penerbit Tarsito.
Supiyanto., 2007. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta : Phibeta
Supriyanto dan Sumarno., (2007), Fisika untuk SMA MA kelas XI. Semarang, CV. Aneka Ilmu
Zaelani, A, dkk., (2006), 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika untuk SMA/MA. Bandung : Yrama Widya
Sumber internet:
Wawan Listyawan. http://alaskawruh.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-aktif-active-learning.html
Long Life Education.
http://cumanulisaja.blogspot.com/2012/05/hasil-belajar-menurut-bloom.html
Cakudik. http://mgmpmatsatapmalang.wordpress.com/2012/07/07/ taksonomi-bloom-versi-baru/
Rendik Setiawan.
http://positivego.blogspot.com/2012/11/masalah-pendidikan-di-indonesia.html