PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA
T E S I S
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Program Studi
Teknologi Pendidikan
Oleh :
MARTHA MANULLANG
NIM. 809121035
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
MARTHA MANULLANG, NIM. 809121035. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Di Sma Dwiwarna Dan Sma Parulian 1 Medan, Tesis Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, September 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Quantum Teaching dan Strategi Ekspositori, (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki Gaya berpikir divergen dan Gaya berpikir konvergen (3) interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dan Gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Ekonomi siswa.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Dwiwarna dan SMA Parulian 1 Medan sebanyak 2 kelas dengan jumlah 80 orang siswa. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan sampel total. Sampel penelitian terdiri dari 80 siswa. Instrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 50 butir soal. Untuk menjaring data gaya berpikir siswa dilakukan melalui angket yang telah diuji kevalidannya oeh psikolog. Untuk menganalisis tes hasil belajar ekonomi digunakan point biserial, sedangkan analisis angket gaya berfikir melalui psikolog. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan disain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi = 0.05. Syarat ANAVA adalah data berdistribusi normal dengan lilifors dan data harus memiliki varians populasi homogen dengan uji bartlett dan uji fisher.
Hasil penelitian diperoleh: (1) hasil belajar ekonomi siswa yang belajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Quantum teaching lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi Ekspositori, (2) hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan Strategi pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar ekonomi. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa penggunaan Strategi pembelajarn
ABSTRACT
MARTHA MANULLANG, NIM. 809 121 035. The Effect of Instructional Strategies and Thinking Styles Of Economics Student Learning Outcomes In SMA Dwiwarna And SMA Parulian 1 Medan, a Thesis of Postgraduate of State University of Medan, September 2012.
This study aims to determine : 1) the difference between learning outcomes economic students who were taught with quantun teaching strategy with students who are taught by expository strategy, 2) the difference between learning outcomes economic students who have divergent thinking Style and convergent thinking style, and 3) whether there is an interaction between learning strategy and Styles of learning and thinking in affecting student learning outcomes Economics.
This study population is a class XI student of SMA Dwiwarna and SMA Parulian 1 Medan consisting of 2 class 80 people student. The sampling technique conducted with the total sample. The research sample consisted of 80 students. Measurement instruments used to measure the learning outcomes in the form of multiple-choice test with four answer choices matter consists of 50 items. To capture students' thinking style through questionnaire that has been tested by the psychologist. To analyze the economic achievement test used point biserial, while the analysis of questionnaires thinking styles through psychologists. The Research methods using quasi-experiment with a 2x2 factorial study design, data analysis techniques while using ANOVA at the level of significance α =0.05. Terms ANOVA is the data must be normally distributed with lilifors and the data must have a homogeneous population variance with Bartlett's test and fisher test.
95
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan
saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil
penelitian ini.
A. Simpulan
Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar ekonomi siswa dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum
Teaching lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Dalam
hal ini siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis
Quantum Teaching lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih baik dibandingkan
dengan hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen. Dengan
demikian siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memperoleh hasil belajar
ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya berpikir
konvergen.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dan gaya
berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar Ekonomi. Untuk siswa yang memiliki
gaya berpikir divergen akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar
Ekonomi jika menggunakan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching,
sedangkan untuk siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran
ekspositori.
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching, memiliki
hasil belajar Ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan strategi
pembelajaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Parulian 1 Medan
selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam
memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya strategi pembelajaran pada
belajar Ekonomi. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang
suatu desain pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran
berbasis Quantum Teaching.
Jika dilihat dari luasnya materi dari belajar Ekonomi, maka dibutuhkan strategi
pembelajaran yang mampu untuk mendeskripsikan uraian pembelajaran secara rinci,
mendefenisikan dan memahami konsep-konsep secara terstruktur, memahami teori-teori
pembelajaran dan mampu mengevaluasi serta menganalisis belajar Ekonomi itu sendiri
agar dapat mengasosiasikannya dalam pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan
demikian siswa mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk
memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Selain itu siswa diharapkan mampu untuk
meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi dari pembelajarannya,
menemukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Strategi pembelajaran
tersebut didesain sedemikian rupa agar siswa mampu mengkonstruk pengetahuan dalam
benaknya, mencari sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan mengalami
sendiri perolehan hasil belajar dengan cara menentukan dan memahami materi-materi
penting dari apa yang dipelajarinya.
Penggunaan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sangat tepat
97
pembelajaran ini akan berlangsung dengan mengaitkan kesiapan struktur kognitif atau
pengalaman belajar dengan pengetahuan baru yang akan diterima siswa dengan
menciptakan lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran yang kreatif,
sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan
dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa.
Dalam memilih strategi pembelajaran, salah satu faktor yang harus
dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran belajar Ekonomi adalah Gaya
berpikir. Dengan adanya gaya berpikir pada diri siswa akan sangat membantunya dalam
meningkatkan prestasinya dan berbuat lebih baik dari yang sebelumnya untuk
meningkatkan hasil belajarnya. Dalam mempelajari materi Ekonomi, semua
pengetahuan harus terangkai dalam suatu sistem yang saling berhubungan. Untuk
memahami materi tersebut, dibutuhkan gaya berpikir yang tinggi sehingga adanya
kemampuan untuk berusaha menguasai materi pelajaran tersebut dengan dirangkai
sedemikian rupa dan memiliki hubungan satu sama lain. Gaya berpikir yang tinggi akan
memberikan peluang kepada siswa untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi dalam
mencari informasi tentang belajarnya yang pada gilirannya bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajarnya.
Gaya berpikir dalam diri siswa merupakan salah satu bentuk karakteristik siswa
yang merupakan dorongan yang ada dalam diri peserta didik untuk berbuat lebih baik,
lebih efektif dan lebih efisien dari pekerjaan sebelumnya. Daya pendorong untuk
berbuat lebih baik merupakan suatu informasi penting yang diperlukan guru sebagai
dasar untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai sehingga dapat membantu
Gaya berpikir itu merupakan suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan
suatu kegiatan yang lebih baik, daya tersebut mampu mendorongnya untuk melakukan
suatu kegiatan yang lebih baik sehingga dapat mencapai suatu kesuksesan. Oleh karena
itu diperlukan kemampuan dari seorang guru untuk menciptakan suasana agar siswa
lebih giat, bersemangat untuk lebih mengetahui dan memahami materi pelajaran, senang
untuk bertanya, berani untuk mengajukan pendapat dan mau melakukan percobaan yang
menuntut adanya pengalaman baru.
Siswa yang memiliki gaya berpikir divergen apabila diajarkan dengan strategi
pembelajaran berbasis Quantum Teaching akan memperoleh hasil belajar yang lebih
baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, karena
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memiliki kemampuan yang lebih baik
dalam memanfaatkan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya dengan
menggunakan berbagai alternatif dalam memecahkan masalah belajarnya.
Sedangkan siswa yang mempunyai gaya berpikir konvergen kurang mampu
memanfaatkan sumber belajar yang ada dan tidak mampu untuk bekerja secara lebih
efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan, sehingga dengan gaya berpikir
konvergen siswa juga akan mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa yang
rendah. Oleh karena itu apabila siswa memiliki gaya berpikir konvergen maka siswa itu
diduga akan mempunyai prestasi yang rendah.
Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi
pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru yang menempatkan gaya berpikir
divergen sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Bagi guru bidang studi Ekonomi hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu
tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan
99
2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan kepada
siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimikinya dan dapat
memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir
3. Guru perlu mengetahui gaya berpikir yang dimiliki siswa sebagai salah satu
karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat
menggunakan strategi yang berbeda untuk setiap siswa. Dalam pembelajaran
Ekonomi, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila dalam menyampaikan
materi pelajaran, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik dan minat siswa. Oleh karenanya guru yang profesional adalah guru
yang terus meramu dan merancang strategi pembelajaran yang menarik dan efektif
untuk mencapai tujuan belajar. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa
penerapan pembelajaran (baik strategi berbasis Quantum Teaching dan ekspositori)
pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya, akan memberikan hasil
belajar yang berbeda pula.
Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir
siswa terhadap hasil belajar Ekonomi. Perolehan hasil belajar siswa yang mempunyai
gaya berpikir divergen, menunjukkan hasil belajarnya lebih tinggi daripada siswa yang
mempunyai gaya berpikir konvergen, walau diajar dengan strategi pembelajaran yang
bervariasi. Karena baik diajar dengan strategi berbasis Quantum Teaching maupun
ekspositori, kelompok ini tetap mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dari
kelompok yang mempunyai gaya berpikir konvergen. Sebaliknya bagi siswa yang
mempunyai gaya berpikir konvergen, hasil belajar yang diperoleh lebih baik bila diajar
dengan strategi konvensional. Walaupun demikian, agar pemerolehan hasil belajar lebih
efektif, penggunaan strategi pembelajaran dan gaya berpikir, perlu diperhatikan hal-hal
1. Guru harus memperhatikan gaya berpikir yang dimiliki siswa untuk merancang
susunan pembelajaran.
2. Guru dapat memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa, struktur materi pembelajaran, yang sesuai dengan
karakter siswa, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah.
3. Seharusnya guru dapat melakukan penilaian terhadap strategi pembelajaran yang
digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi,
atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi atau
meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pembelajarn
yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan
sistem pendukung lainnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan
saran-saran sebagai berikut:
1. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, karena gaya berpikir yang
merupakan aspek kognitif memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar
siswa.
2. Untuk membelajarkan materi yang lebih praktis pada belajar Ekonomi, hendaknya
alokasi waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sehingga siswa dapat
mengaplikasikan ilmunya untuk kegiatan-kegitan yang nyata, sehingga bidang studi
ini lebih membumi dalam struktur kognisi mereka.
3. Oleh strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sesuai dan sangat
menolong siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dalam meningkatkan hasil
belajar Ekonomi, maka disarankan khususnya pada para guru Ekonomi untuk
101
4. Dikarenakan tes hasil belajar yang disusun hanya mengukur ranah kognitif,
sebaiknya penelitian lanjutan juga mengukur ranah psikomotorik.
5. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah
gaya berpikir. Disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa
yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat
kreativitas, dan lain sebagainya.
6. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemapuan penguasaan materi,
merancang strategi pembelajaran sangat diperlukan
7. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam penggunaan strategi