5
Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Susetiyo, merancang sebuah sistem penjurian karate, di mana program yang dibuat digunakan untuk scoring system kejuaraan karate. Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman JAVA. Program dilengkapi dengan timer, scoring, disertai bunyi bel di waktu 10 detik dan di saat waktu habis (Susetiyo, dkk, 2012). Beda penelitian yang dilakukan Susetiyo dengan penelitian pada Sasana Schreuder Salatiga adalah perbedaan bahasa pemrograman yang dipakai serta jenis olahraga yang dijadikan bahan acuan penelitian. Pada penelitian ini, aplikasi disertai database untk menyimpan data sebuah pertandingan.
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Hakim Tinju
Hakim merupakan seseorang yang secara independen (bebas) menilai kemampuan para petinju yang bertanding untuk menentukan pemenang, yang telah lulus mengikuti kursus dan ujian dari komisi/hakim yang bersertifikat wasit/hakim yang ditunjuk oleh PB Pertina (Pardede, dkk, 2002).
2.2.2 KewajibanHakim Tinju
Menurut Pardede, dkk, 2002, kewajiban yang harus ditaati setiap Hakim Tinju adalah:
1. Secara independen menilai kemampuan para petinju yang bertanding untuk menentukan pemenang, tanpa terpengaruh dengan ketenaran nama petinju dan pengaruh dari manapun. 2. Harus dapat menggunakan electronic scoring machine/
mesin pencatat nilai, untuk menilai kemampuan petinju. 3. Pada saat menjalankan tugas menilai suatu pertandingan,
para hakim tidak diperkenankan bicara kepada siapa saja kecuali wasit, dan hanya bisa dilakukan pada waktu istirahat diantara ronde atau dimintakan oleh wasit.
4. Sebelum keputusan pemenang dibacakan oleh penyiar (anouncer) pertandingan para hakim tidak diperkenankan meninggalkan tempat duduknya.
2.2.3 PengertianScoring Machine
Sebelum memasuki prosedur penilaian suatu pertandingan, terlebih dahulu para wasit/hakim harus mengenal dan mengetahui tentang electronic scoring machine/mesin pencatat nilai, yang sekarang merupakan piranti wajib yang harus digunakan dalam semua pertandinagn tinju amatir (Pardede, dkk, 2002).
ESM diciptakan atas prakarsa Prof. Anwar Chowdry selaku ketua AIBA (Badan Tinju Amatir Dunia), yang pertama kali diuji coba pada pertandingan Open Tournament King’s CupXV Bangkok. Dalam uji coba terdapat kelemahan sistem sehingga diadakan perbaikan demi perbaikan untuk menghilangkan kelemahan, hingga seperti yang dipakai saat ini. Sejak tahun 1992 electronic scoring machine menjadi piranti wajib pertandinan tinju amatir yang mulai digunakan pada Olimpiade Barcelona. Sejak digunakannya ESM, ketidakjujuran wasit, di mana berpihak pada salah satu petinju dapat diminimalisir.
2.2.4 Cara KerjaScoring Machine
Cara kerja scoring machine dalam penilaian sebuah pertandingan tinju adalah sebagai berikut:
1. Poin atau nilai yang diraih oleh seorang petinju dan informasi lain dalam pertandingan dicatat oleh hakim dengan menekan tombol pada electronic scoring machine, selanjutnya akan tampak pada layar monitor komputer. Lalu data akan disampaikan dan diinformasikan oleh Hakim dengan menekan tombol pada electronic scoring Mmachine.
Chowdry Scoring System dan secara otomatis dikelola oleh
electronic scoring machine. Bila penekanan tombol pada ESM dilakukan secara bersamaan oleh 3 orang hakim, selain sebagai nilai pribadi (individual score) juga akan dihitung sebagai poin (accepted score), sedangkan penekanan tombol oleh hakim lainnya tetap akan tercatat dalam komputer tapi bukan sebagai accepted score, tetapi sebagai individual score
hakim itu sendiri.
3. Keputusan pemenang dilakukan dengan cepat oleh juri, begitu pertandingan berakhir, atau karena dihentikan wasit, berdasarkan hasil yang ada pada layar monitor dari perhitungan electronic scoring machine.
4. Jika kedua petinju memiliki nilai sama pada akhir pertandingan dalam hal accepted score, maka secara otomatis electronic scoring machine, akan menentukan pemenang dengan menghilangkan angka pribadi (individual score) yang tertinggi dan yang terendah setelah itu sisanya dijumlahkan, dan yang terbanyak dinyatakan sebagai pemenang (Pardede, dkk, 2002)..
2.3 Pengertian Delphi
Delphi disebut bahasa prosedural artinya mengikuti urutan tertentu. Dalam membuat aplikasi perintah-perintah, Delphi menggunakan lingkungan pemrograman visual (Zakaria, 2003).
Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal. Pemrograman Delphi dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows. Program ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa perograman yang terstruktur dalam struktur bahasa perograman Object Pascal. Sebagaian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode program di dalam lingkungan pengembang aplikasi atau Integrated Development Environment
(IDE). Lingkungan kerja IDE ini menyediakan sarana yang diperlukan untuk merancang, membangun, mencoba, mencari atau melacak kesalahan, serta mendistribusikan aplikasi. Sarana-sarana inilah yang memungkinkan pembuatan prototype aplikasi menjadi lebih mudah dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih singkat. (Zakaria, 2003)
Delphi adalah sebuah perangkat lunak (bahasa pemrograman) untuk membuat program atau aplikasi komputer berbasis Windows. Delphi merupakan bahasa pemograman berbasis objek, artinya semua komponen yang ada merupakan objek-objek. Ciri sebuah objek adalah memiliki nama, properti dan procedure.
2.4 Keunggulan Delphi
1. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan Delphi, di dalamnya terdapat menu – menu yang memudahkan untuk membuat suatu program.
2. Proses kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang dibuat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
3. Mudah digunakan, source code Delphi yang merupakan turunan dari Pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuaian lagi.
4. Bersifat multi purpose, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi (BSI, 2006).
2.5 MySQL
Agar bisa bekerja pada sebuah database, dibutuhkan pemahaman tentang sebuah bahasa yang dinamakan dengan SQL (Structured Query Language) yang didefinisikan oleh ANSI (American National Standard Institute). Bahasa pada SQL adalah bahasa yang digunakan oleh hampir semua produk DBMS (Database Management Sistem) dan RDBMS (Relational Database Management Sistem), meskipun terdapat beberapa penambahan perintah pada beberapa produk tertentu, seperti Oracle yang menambahkan SQL kedalam produknya.
MySQL merupakan sebuah software sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS) yang multithread
dan juga multi-user. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL juga merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam
query data. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan. Yang pertama adalah portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. Kemudian Open Source, di mana MySQL didistribusikan secara
open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
MySQL dapat juga digunakan oleh beberapa user (multiuser) dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. MySQL memiliki kecepatan dalam menangani query
sederhana, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu, yang dinamakan dengan performance tuning. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed atau unsigned integer, float, double, char, text, date, teamestamp, dan lain-lain dan juga memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
Keunggulan MySQL yang lain karena memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password