• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PELACAKAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

WAHYU SUGIHARTO

NPM : 0434010017

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas

segala limpahan Kekuatan-Nya & Pertolongan-Nya sehingga dengan segala

keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun,

akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang Berbasis Web”.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk

memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,

terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat lunak. Namun, penyusun

menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun

sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan

aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 26 November 2010

(Penyusun)

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusun menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Skripsi ini telah

mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada

kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas semua limpahan Karunia, Rahmat, Pertolongan, dan

Perlindungan – Nya

2. Ayahanda yang sekarang sedang sakit dan Ibu tersayang dan tercinta yang

sekarang tenang di sisi Allah Swt, Ibu terima kasih engkau selalu mengajari

penyusun kejujuran, kesabaran, & kebaikan dalam hal apapun.

3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

4. Bapak Basuki Rahmat, S.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah giat

meluangkan banyak waktu untuk memberikan arahan, ilmu dan dorongan serta

motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan Skripsi ini.

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang dengan

sabar telah meluangkan banyak waktu, pikiran dan tenaga di antara kesibukan

beban-beban kegiatan akademik untuk memberikan bimbingan dan selalu

memberikan nasihat.

6. Ibu Nining Martiningtyas, M.MT, Bapak Nur Cahyo Wibowo S.Kom, M.Kom,

dan Bapak Doddy Ridwandono S.Kom selaku Penguji Skripsi yang telah banyak

memberi masukan serta membuka wawasan baru.

7. My love, Arik Suryani si penyemangat hidup yang kemana-mana selalu setia

melewati hari – hari bersama, terima kasih sudah banyak membantu. Setia

membantu penyusun menyelesaikan skripsi, dan tidak bosan – bosannya selalu

mengingatkan.

(4)

iv

8. Saudara-saudara penyusun tercinta, Mas Gunawan, Mas Gunadi, Mas Triono.

Keluarga Bapak Budi suseno dan keluarga Bapak Sutarno yang telah

memberikan banyak bantuan baik materi maupun spiritual untuk penyelesaian

Skripsi ini.

9. Teman-teman spesial satu angkatan yang bersama – sama menyelesaikan skripsi

Chandra, Jacko yang selalu mengingatkan kalau ada informasi tentang skripsi

(5)
(6)

ABSTRAK

Sistem informasi ini dikembangkan untuk mempermudah perusahaan di jasa ekspedisi dalam melakukan pengiriman barang, dimana perusahaan ekspedisi dapat melakukan pengawasan ketika barang akan dikirim. Jadi sewaktu barang dikirim ke alamat yang dituju perusahaan dapat mengawasi barang yang dikirim apakah barang tersebut transit atau sudah sampai tujuan

Uji kelayakan sistem ini dilakukan dengan melakukan serangkaian skenario uji coba antara lain: pelacakan barang, penambahan barang, penghapusan, dan hasil uji coba lokasi. Hasil dari uji coba yang dilakukan sistem informasi ini memberikan kemudahan petugas mulai dari pendataan paket, pengecekan paket sampai ke pengiriman paket dan memudahkan petugas dalam pemantauan paket sewaktu dalam perjalanan hingga sampai kealamat yang dituju, sistem informasi ini juga digunakan untuk mencegah terjadinya kehilangan paket, dan juga mempermudah dalam pengecekan barang apakah barang yang dikirim sudah sampai kota tujuan atau transit.

Keywords : Sistem Informasi, Pelacakan,Pengiriman

(7)

ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

i

ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI……... v

2.1. Pengertian Sistem... 6

2.2. Pengertian Informasi... 9

2.3. Pengertian Sistem Informasi... 10

2.4. Langkah Dalam Pembuatan Sistem... 11

2.4.1. Sistem Planning... 11

2.4.2. Sistem Analysis... 11

2.4.3. Sistem Design... 12

2.4.4. Sistem Implementation ... 12

2.4.5. Sistem Operation dan Support... 13

2.5. Sistem Pelacakan Barang di Perusahaan Ekspedisi... 13

2.6. Aspek – Aspek Pemrograman... 15

2.6.1. Database... 15

2.6.1.1. Database Terdistribusi Dan Database Terpusat... 16

(8)

2.6.1.3.2. Context Diagram...

2.6.1.3.3. Entity Relational Model (ER – Model)...

2.6.1.3.4. Pengertian Flowchart...

2.7 Dasar – Dasar PHP... 20

20

21

22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 25

3.1. Analisis... 25

3.2. Analisis Sistem... 26

3.2.1. Kebutuhan Pengguna... 26

3.2.2. Kebutuhan Basis Data... 26

3.3. Context Diagram... 27

3.3.1. DFD Level 0... 28

3.3.2. DFD Level 1 Proses... 29

3.4. CDM (Conceptual Data Model) dan PDM ( Physical Data Model). 30 3.4.1. CDM (Conceptual Data Model)... 31

3.4.2. PDM (Physical Data Model)... 31

3.5. Diagram Hierarky Antarmuka... 36

3.5.1. Antarmuka Admin... 37

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 42

4.1. Lingkungan Implementasi... 42

4.2. Implementasi Antarmuka... 43

4.2.1. Form Login... 43

4.2.2. Form Menu Halaman Utama... 43

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI... 50

5.1. Lingkungan Uji Coba…... 50

5.1.1. Uji Coba Pelacakan…... 50

5.1.2. Uji Coba Penambahan... 51

5.1.3. Uji Coba Penghapusan... 52

(9)

6.1. Kesimpulan... 57

6.2. Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA... 58

(10)

Gambar 2.1. Simbol Data Flow Diagram...18

Gambar 3.1. Menggambarkan Nama-nama Tabel dan Field Beserta Tipenya.... 24

Gambar 3.2. Context Diagram... 24

Gambar 3.3. DFD Level 0... 25

Gambar 3.4. DFD Level 1...26

Gambar 3.5. Check Error pada DFD...27

Gambar 3.6. CDM Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang... 28

Gambar 3.7. PDM Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang...29

Gambar 3.8. Check Error Tabel... 29

Gambar 3.9. Diagram Hierarchy Antarmuka... 34

Gambar 3.10.Menu Login... 38

Gambar 3.11.Antarmuka Menu Utama Administrator... 38

Gambar 3.12. Antarmuka Perusahaan... 38

Gambar 3.13 Interface User dan Sub Menu Input Data User.... 39

Gambar 3.14 Desain Interface Ubah Password dan Input Data Password... 39

Gambar 3.15 Desain Interface Hak Akses... 39

Gambar 3.16. Desain Interface Menu Paket Barang dan Inputan Data Barang...40

Gambar 3.17 Desain Interface Tampilan Data Pada Form Paket Data... 40

Gambar 3.18. Desain Interface Data Alamat Tujuan Posisi Barang...41

Gambar 3.19. Desain Interface Menu Log Out... 41

Gambar 4.1. Form Login...43

Gambar 4.2. Halaman Utama...43

Gambar 4.3. Halaman Dari Menu Setting...44

Gambar 4.4. Antarmuka Perusahaan...44

Gambar 4.5. Antarmuka User dan Input Data...45

Gambar 4.6. Antarmuka Ubah Password...45

Gambar 4.7. Antarmuka Hak Akses... 46

Gambar 4.8. Antarmuka Cabang dan Input Data Kantor Cabang Baru...46

Gambar 4.9. Desain Interface Menu Paket Barang dan Inputan Data Barang...47

Gambar 4.10. Input Data Barang Baru...47

Gambar 4.11. Antarmuka Cek Posisi Barang... 48

Gambar 4.12. Laporan Pengiriman... 49

Gambar 5.1. Halaman Paket Barang... 50

Gambar 5.2. Halaman Hasil Pelacakan Barang... 50

Gambar 5.3. Halaman Paket Barang Yang Akan Ditambah... 51

Gambar 5.4. Pengisian Data Barang Baru... 51

Gambar 5.5. Hasil Penambahan Data Barang Baru... 52

Gambar 5.6. Antarmuka Paket Barang... 52

Gambar 5.7. Menunjukkan Paket Barang Yang di Hapus... 53

Gambar 5.8. Hasil Penghapusan... 53

Gambar 5.9. Login User1...54

Gambar 5.10. Cek Posisi Barang... 55

(11)

Gambar 5.14. Laporan Pengiriman... 56

(12)

x

Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram (Power Designer)... 19

Tabel 2.2. Tabel ER – Model ... 20

Tabel 2.3. Tabel Flowchart... 22

Tabel 3.1. Struktur Tabel Cabang.... 33

Tabel 3.2. Struktur Tabel Posisi... 33

Tabel 3.3. Struktur Tabel Admin... 34

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan jasa transportasi barang, sistem online sudah menjadi

kebutuhan mutlak (conditio sine qua non), baik karena kompetisi yang semakin

ketat antar perusahaan sejenis maupun karena pentingnya memberi layanan

maksimal kepada pelanggan. Kecepatan pengiriman sangat ditentukan oleh sistem

komunikasi data dan jaringan komputer mereka. Memang benar, armada angkutan

yang andal akan sangat mempengaruhi kecepatan pengiriman barang. Tetapi tanpa

sistem informasi yang andal, kecepatan kerja mesin canggih itu bisa terhambat

oleh sejumlah persoalan misalnya seperti barang-barang yang sedang dikirim,

entah dengan truk atau dititipkan melalui laut atau udara, seakan-akan berada di

luar kontrol tidak ada yang mengawasi pengiriman barang sama sekali atau

hilangnya barang waktu pengiriman barang.

Karena itu pengiriman barang memang memerlukan sistem informasi

pelacakan pengiriman barang bagi perusahaan transportasi, apalagi dengan

cakupan layanan global, cara kerja manual memang sudah tidak memadai untuk

memberikan layanan yang maksimal kepada pelanggan karena cara pengiriman

barang secara konvensional membutuhkan waktu yang lama untuk sampai

ditempat alamat yang dituju. Sistem informasi pelacakan pengiriman barang

dibutuhkan di pengiriman barang karena sangat membantu dalam hal pengiriman

(14)

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa hal yang dapat

dijadikan sebagai rumusan permasalahan, dimana diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Bagaimana membuat sistem informasi pelacakan pengiriman barang

yang bisa membantu memberi kemudahan kepada pelanggan atau

perusahaan untuk mengetahui keberadaan barang yang dikirimnya.

b. Bagaimana cara membuat desain tampilan antar muka sistem

informasi pelacakan pengiriman barang berbasis web.

1.3 Batasan Masalah

Dari perumusan masalah di atas, batasan dalam Tugas Akhir ini adalah :

a. Sistem informasi yang akan dibuat hanya menangani informasi–

informasi pengiriman barang.

b. Pengecekan barang bisa dilakukan jika mempunyai nomor tiket

barang.

c. Sistem operasi yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan

sistem informasi ini adalah sistem operasi windows.

d. Bahasa pemrograman menggunakan PHP dan MySQL sebagai

database.

e. Tidak membahas masalah biaya yang dikenakan dalam pengiriman

barang.

(15)

1.4 Tujuan

Tujuan Tugas Akhir ini adalah membuat sistem informasi untuk pelacakan

keberadaan barang ketika barang akan dikirim ke alamat tujuannya.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah

a. Mempermudah memantau barang ketika terjadi pengiriman barang.

b. Mencegah terjadinya kehilangan barang.

c. Mempermudah dalam pengecekan barang apakah barang yang

dikirim sudah sampai kota tujuan atau transit.

1.6 Metodologi

Langkah-langkah pengumpulan data sebagai dasar penyusunan

skripsi:

a. Analisa Sistem

Menganalisa masalah-masalah yang akan disajikan dan

mengumpulkan data atau informasi. Yang juga merupakan aktivitas

dalam melakukan pengamatan dan analisa terhadap kondisi sebenarnya

di lapangan kemudian akan diberikan solusinya.

b. Studi Literatur

Merupakan usaha untuk lebih memudahkan dalam melengkapi data

dan memecahkan masalah yang merupakan sumber referensi bagi

penulis dalam mengambil langkah pengamatan dan melengkapi data.

c. Perancangan dan Implementasi

Membuat perancangan sistem dengan kebutuhan yang sesuai, dan

(16)

d. Uji Coba

Melakukan uji coba sistem secara keseluruhan apakah terjadi

kesalahan dan ketidak akuratan proses.

e.Evaluasi

Mengevaluasi aplikasi yang telah dibuat dengan meninjau kembali

kekurangan-kekurangan aplikasi dan memperbaiki aplikasi tersebut

agar sesuai dengan kebutuhan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan/buku pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum skripsi yang meliputi latar

belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat, serta metodologi dan sistematika pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar teori, yakni dasar teori sistem

informasi dan perancangan pembuatan databasenya.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada tahap ini akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan

analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan

aplikasi yang akan dibuat, sehingga dihasilkan disain antarmuka

dan proses-prosesnya.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas tentang implementasi dari analisa sistem ke

(17)

perangkat lunak sesuai yang dikehendaki.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, skenario uji

coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang

telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian sistem.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

permasalahan dan program dalam skripsi ini serta berisi tentang

saran-saran yang dapat digunakan untuk perbaikan dan

(18)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu

apakah suatu sistem itu. Dengan begitu arti dari sebuah sistem adalah sebagai

berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu “ ada juga pendapat yang berbeda suatu sisitem juga

bisa dikatakan dengan : “Sistem adalah suatu urut-urutan pekerjaan, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu kegiatan atau lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi–transaksi perusahaan yang sering terjadi”4 dari kedua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki pengertian yang berbeda, pernyataan yang pertama lebih menekankan pada

jaringan kerja dari prosedure, sedangkan pernyataan yang kedua menekankan pada

urut-urutan pekerjaannya yang melibatkan beberapa orang dalam suatu kegiatan, Jadi

sistem merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sehingga membentuk

suatu sistem yang saling membutuhkan satu sama lain.

Dengan pendekatan sistem akan banyak memberikan manfaat yang sangat

penting dalam memahami masalah jadi dengan menggunakan sistem permaslahan

yang ada bisa diselesaikan permasalhan tersebut . Dari uraian diatas dapat mengambil

(19)

yang bekerja sama untuk mengubah input menjadi output. Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat–sifat yang tertentu yaitu:

a. Komponen Sistem

Komponen sistem adalah sub sistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana

bagian-bagian ini sangat membantu jalannya sebuah sistem.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem adalah peraturan-peraturan yang membatasi gerak dari sistem.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem tetapi

dapat mempengaruhi baik buruknya kerja dari suatu sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem adalah media penghubung antar sub sistem dengan sub

sistem yang lain,yang tentunya hubungan ini masih ada keterkaitannya.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem adalah segala sesuatu yang masuk kesistem kemudian dioleh

atau diproses didalam sistem itu sendiri.

f. Pengolahan Sistem (Process)

Pengolahan sistem adalah bagian dari sistem yang berfungsi mengolah dan

mengubah masukan menjadi keluaran dalam bentuk laporan.

g. Keluaran Sistem (Output)

(20)

h. Sasaran dan tujuan

Suatu sistem harus mempunyai sasaran dan tujuan.

Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan. Elemen-elemen yang

menyusun suatu sistem adalah :

a. Tujuan,yang merupakan tujuan dari sistem tersebut adalah :

1. Tujuan Usaha.

2. Kebutuhan.

3. Masalah.

4. Procedure pencapaian tujuan.

b. Batasan, merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari

sistem, dimana batasan itu dapat berupa :

1. Peraturan-peraturan.

2. Biaya-biaya.

3. Personel.

4. Peralatan.

c. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksana tujuan sistem berupa:

1. Kontrol pemasukan data.

2. Kontrol pengeluaran data.

3. Kontrol pengoperasian.

d. Input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana data dapat berupa:

(21)

2. Frekwensi masukan.

3. Jenis pemasukan data.

e. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, seperti :

1. Klasifikasi .

2. Peringkasan.

3. Pencarian.

f. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa:

1. laporan.

2. Grafik.

g. Umpan balik, dapat berupa

1. Perbaikan.

2. Pemeliharaan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan. Informasi dapat

didefinisikan sebagai berikut:

(22)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data itu harus menjadi suatu

bentuk yang berguna bagi penerima dan dapat dirasakan dalam keputusan sekarang

dan yang akan datang.

Kualitas informasi ditentukan oleh bagaimana informasi tersebut

memotivasi manusia untuk bertindak dan memberikan sumbangan terhadap

pengambilan keputusan yang efektif.

Adapun ciri-ciri dari informasi yang baik adalah:

a. Akurat (Accurate)

Ciri-ciri ini sangat menunjang dalam ketepatan jumlah dan kebenaran informasi.

b. Mutakhir (Timeliness)

Dari ciri ini dapat dikatakan tingkat kemutahirannya sangat tinggi atau Up To

Date.

c. Bersesuaian (Relevance)

Dalam hal ini informasi yang disajikan harus sesuai dengan kebutuhan yang

diperlukan oleh yang mengambil keputusan.

d. Lengkap (Complete)

Kelengkapan dari informasi sangat berhubungan dengan sejauh mana informasi

tersebut dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai obyek yang

diperlukan.

e. Ringkas/singkat (Conciseness)

Ciri ini berhubungan dengan bentuk atau format dari informasi yang

(23)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi sangat penting bagi management didalam

mengambil keputusan. Sedangkan informasi dapat diperoleh dari sistem informasi.

Sistem informasi ini dapat didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe

Davis yang diterjemahkan oleh Jogianto Hartono (1997 : 11) adalah :

“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan “.6

Dari definisi diatas bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan untuk menghasilkan

suatu laporan yang dibutuhkan.

2.4 Langkah dalam Pembuatan Sistem 2.4.1. Sistem Planning

Perencanaan sistem ini dimulai dengan menulis permintaan yang disebut

dengan System Request, yaitu mengidentifikasi sistem informasi dan menguraikan perubahan atau peningkatan yang diinginkan. Hal ini membutuhkan preliminary

investigation yang merupakan langkah penting dimana hasilnya akan berpengaruh

pada seluruh proses pengembangan.

2.4.2 Sistem Analysis

Tujuan dalam fase ini adalah belajar mengenal operational sistem yang ada

(24)

pemecahannya. Prosesnya dimulai dengan Fact Finding yaitu menentukan semua fungsi sistem dengan peningkatan yang diharapkan berdasarkan fakta yang sudah

dianalisis untuk memecahkan sistem tersebut.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan

oleh analisa sistem:

a. Pengenalan masalah

b. Mendefinisikan sistem yang ada (wawancara, mengumpulkan dokumen,

perkiraan jumlah transaksi)

c. Menentukan sistem baru yang diperlukan

d. Menentukan kelayakan otomatisasi

Tahap ini akan menghasilkan suatu laporan rekomendasi (Sistem Proposal)

2.4.3 Sistem Design

Tujuannya mengembangkan desain sistem informasi dari semua keperluan

manajemen, dengan membuat batasan logika sistem yang akan dibuat dan bagaimana

cara melakukannya. Dimulai dari mengidentifikasi dari semua keperluan output,

input, file, aplikasi program dan prosedur manual.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan :

a. Analisa Input-Proses-Output

b. Membuat diagram alur sistem

c. Merancang tampilan monitor

d. Merancang laporan

(25)

f. Merancang file

2.4.4 Sistem Implementation

Setelah sistem informasi disusun, aplikasi program yang sudah dibuat ditest,

dan didokumentasi sesuai permintaan user dan manajemen, Setelah sistem siap

gunakan. Selanjutnya mengkonversi data file sistem yang baru, training user dan

pemindahan dari sistem lama ke sistem yang baru.

Yang termasuk dalam tahap ini adalah :

a. Pembuatan program

b. Melakukan dokumentasi

c. Pelatihan

d. Pengujian

2.4.5 Sistem Operation dan Support

Mengetahui bagian-bagian yang dapat mengoperasikan sistem.Tahap ini perlu

maintenance/pemeliharaan terhadap masalah yang ditemui oleh user.

2.5 Sistem Pelacakan Barang di Perusahaan Ekspedisi

Perusahaan ekspedisi memiliki sistem yang digunakan untuk melakukan

pelacakan barang, perusahaan ekspedisi tersebut adalah :

a. TIKI Titipan Kilat

CV TIKI yang biasa disebut TIKI ( Titipan Kilat ) adalah jasa titipan kilat

antar kota di Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan jasa kurir citra van titipan

kilat. pengiriman menggunakan TIKI biasanya memakan waktu sekitar 2 hari. TIKI

(26)

dibanding Pos Indonesia. karena TIKI ini adalah kurir swasta. pengiriman

menggunakan TIKI terkenal cepat dan terpercaya. Menggunakan TIKI lebih cepat

dan aman. selain itu, bila di TIKI maka pengiriman bisa di ambil langsung di kantor

cabang TIKI terdekat. Pengiriman barang menggunakan TIKI ini di lengkapi dengan

Connote Number atau Air Way Bill, atau AWB untuk memudahkan pelacakan

kiriman barang, jadi barang yang dikirim pasti sampai tujuan. kecuali lalu lintas atau

sarana angkutan di kota tujuan atau kota yang dilewati terkena musibah seperti

gempa, banjir dan hal yang diluar dugaan. dalam kondisi normal, TIKI sangat cepat

pengirimannya. Perusahaan ekspedisi diTiki meliputi jasa distribusi baik dan

pengiriman barang, baik juga untuk domestic dan pengiriman internasional.

Seperti halnya layanan lainnya, TIKI memantau semua pengapalan kargo

setiap berhenti di tengah jalan, di mana saja di seluruh dunia melalui pelacakan dan

pelacakan sistem. angkutan jasa forwarding kami baik di udara dan angkutan laut.8

b. PT Pos Indonesia

Pos Indonesia merupakan perusahaan jasa pengiriman milik

pemerintah (menjadi Persero pada tahun 1995) yang didirikan pada tahun 1746 di

Batavia oleh Gubernur Jendral GW Baron. Kemudian pada tahun 1906, berubah

nama menjadi Posts Telegraafend Telefoon Diensts. Berawal dari pengiriman pos dan

giro, Pos Indonesia telah menambahkan bentuk jasa pengiriman berupa logistik,

(27)

Sekarang Pos Indonesia telah mengalami banyak perubahan Di website itu

disediakan fasilitas untuk mengetahui apakah paket yang kita kirimkan telah diterima

oleh si penerima dengan alamat tujuan yang sesuai. Pos Kilat Khusus adalah layanan

kirim yang di sediakan oleh Pos Indonesia. Pengiriman menggunakan pos kilat

khusus ini sekarang lebih cepat. Sekitar 2 sampai 4 hari sudah sampai. Terhitung dari

mulai pengiriman barang sampai alamat tujuan yang sesuai. Selain Pos Kilat Khusus,

juga melayani pengiriman menggunakan Pos Ekspres, sekitar dua hari sampai untuk

wilayah kota besar. Dilengkapi dengan no resi tracking number nya, barcode.

Pengirim Barang bisa melacak kiriman barangnya di internet atau sms via hp ke

kantor pos terdekat. 9

2.6 Aspek – Aspek Pemrograman 2.6.1 Database

Database adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang terstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengijinkan

pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efesien

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama

bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari

field-field yang berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu

(28)

Untuk menyebut isi dari field maka digunakan atribut atau yang merupakan judul dari satu kelompok entity tertentu, misalnya atribut alamat menunjukkan entity

alamat dari siswa. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

2.6.1.1 Database Terdistribusi Dan Database Terpusat

Database terdistribusi adalah logical database yang berdiri sendiri yang

terpisah secara fisik dan saling berhubungan dengan komputer-komputer dalam

beberapa lokasi saling berjauhan.

Database terdistribusi cocok digunakan pada suatu organisasi yang sering

mengembangkan lokasi baik itu berbeda kota maupun negara. Dalam hal ini, database

terpusat sering kali tidak praktis dan ekonomis sehingga database tidak harus

dikumpulkan dalam satu lokasi tertentu.

Arsitektur database terpusat meletakkan semua data disuatu tempat dimana

pengguna (user) dapat mengakses database dari beberapa tempat dengan

menggunakan fasilitas komunikasi antar data. Dalam arsitektur ini pemberian kontrol

hak akses dan updating data didesain lebih baik dibanding dengan database

terdistribusi. Kelemahan dari arsitektur databse ini adalah rentan terhadap kerusakan.

Kekuatan database terpusat adalah tergantung atas sumber daya pada komputer.

2.6.1.2 Keuntungan Sistem Database

Beberapa keuntungan jika menggunakan sistem database antara lain:

(29)

masing-masing. Sehingga seringkali timbul redudancy dalam sistem database.

Redudancy ini dapat dikurangi dengan cara menyatukan file-file yang ada.

2. Inconsistency dapat dihindari dengan mengurangi redudancy maka inconsistency dapat dihindari atau dikurangi.

3. Shared data (data dapat dipakai bersama) sharing adalah salah satu keuntungan yang paling penting dari sistem database, aplikasi-aplikasi yang ada dapat

menunjuk data yang sama, aplikasi-aplikasi yang baru dapat menuju data yang

sudah ada.

2.6.1.3 Database My SQL

MySQL termasuk ke dalam Relational Database Management System

(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public

License). MySQL merupakan turunan dari konsep database SQL (Structured Query

Languange) untuk pemilihan /seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Adapun Keistimewaan Database MySQL adalah :

1. Portability : berjalan stabil pada berbagai sistem operasi (Windows,Linux,

Mac OS, Solaris dsb)

2. Open Source : didistribusikan secara open source (gratis)

3. Multiuser : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik

4. Performance Tuning : memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query

(30)

5. Column Types : memiliki tipe kolom yang kompleks, seperti :

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, blob, time, datetime,

timestamp, year, set serta enum

Dalam pembuatan database dibutuhkan suatu gambaran rancangan yang dapat

menghubungkan database dengan sistem yang dipakai, rancangan yang dipakai

tersebut yaitu :

2.6.1.3.1 Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi

file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai atau

user yang awam di bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat

Simbol-simbol yang digunakan adalah:

Penyimpanan Alur

Pr E

Gambar 2.1 Simbol Data Flow Diagram

Dalam perancangan sistem penulis menggunakan tools PowerDesigner

(31)

antara Data Flow Diagram secara konvensional dengan simbol–simbol Data Flow Diagram yang ada pada tools PowerDesigner ada beberapa perbedaan. Pada tabel

dibawah ini merupakan simbol–simbol Data Flow Diagram yang digunakan oleh

penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner.

(32)

2.5.1.3.2 Context Diagram

Menurut Leman: (metodologi Pengembangan Sistem Informasi: 1998 : 45)

Context Diagram adalah context yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkaran

dan hubungan dengan entitas luar, lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan

proses dalam table tersebut.

2.5.1.3.3 Entity Relational Model (ER-Model)

ER-Model merupakan sebuah perincian mengenai gambaran yang logis dari

suatu entity, suatu kumpulan untuk sebuah organisasi (Menurut Fred R.MC Fadden Jeffey. A Hoffer Modern database management 1993:124).

Simbol yang digunakan sebagai berikut :

(33)

Lanjutan Tabel 2.2 ER-Model

2.5.1.3.4 Pengertian Flowchart

Pengertian Flowchart menurut Gazali (1989 :78), yang diterjemahkan oleh Jogianto H. M:

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari

kegiatan penanganan informasi. Flowchart menggambarkan setiap langkah yang

diperlukan dalam setiap aktifitas atu kegiatan yang dilakukan. Berikut ini table

(34)

Tabel 2.3 Tabel Flowchart

2.6 Dasar - Dasar PHP

PHP adalah bahasa server–side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server–side scripting adalah sintaks dan perintah–perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server

(35)

antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun

halaman web.

Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang

menggunakan fasilitas server–side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan

hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan

demikian seseorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis

dengan PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server–side

scripting, PHP merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas

platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di windows dan beberapa versi linux. PHP juga dibangun sebagai

modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur

authentication dan redirect user. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase,mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL,

Adabas database ber - interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberpa library eksternal yang dapat membuat Anda melakukan segalanya mulai dari

membuat dokumen PDF hingga memparse XML. PHP juga mendukung layanan

komunikasi dengan melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan

(36)

pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi

yang berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah

konektivitas untuk ke database dengan web. Dengan kemampuan ini akan

(37)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis

Sistem informasi ini dikembangkan untuk mempermudah perusahaan di jasa

ekspedisi dalam melakukan pengiriman barang, dimana perusahaan ekspedisi dapat

melakukan pengawasan ketika barang akan dikirim jadi sewaktu barang dikirim ke

alamat yang dituju perusahaan dapat mengawasi barang yang dikirim apakah barang

tersebut transit atau sudah sampai tujuan, semisalnya perusahaan ekspedisi yang

berpusat di surabaya mempunyai 5 kantor cabang yaitu Semarang, Pekalongan,

Cirebon, Bandung, dan Jakarta, ada barang yang alamat tujuannya kekota Jakarta

perusahaan menargetkan barang tersebut 2 hari sampai di kota Jakarta, sewaktu

barang dikirim perusahaan akan terus memantau barang tersebut sudah transit

dikantor cabang mana saja, karena setiap kantor cabang akan mendata barang yang

masuk terus selanjutnya barang untuk dikirim lagi sampai alamat yang dituju.

Sistem ini bukan untuk melacak barang saja tetapi juga digunakan untuk

mendata barang yang akan dikirim. Jadi sebelum barang dikirim sudah mempunyai

kode barang yang berfungsi untuk memberikan identitas agar tidak terjadi pertukaran

barang yang dikirim atau kesalahan dalam pengiriman barang. Maka kode barang ini

sangat penting dalam pendataan barang. Kode barang juga dapat mempermudah

(38)

3.2 Analisis Sistem

Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem,

proses – proses akan dijabarkan dalam flowchart dan DFD,CDM,PDM selain itu

juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi.

3.2.1 Kebutuhan Pengguna

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta

untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem

nantinya, maka perlu dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh

pengguna, antara lain:

a. Admin mempuyai hak akses sebagai pengelola website, yang terus memantau pengiriman barang adminlah yang berperan sangat besar.

b. User atau karyawan juga mempunyai hak akses untuk melacak barang yang

dikirim dengan memasukkan nomor tiket barang.

3.2.2 Kebutuhan Basis Data

kebutuhan database pada sistem ini sangat dibutuhkan karena sangat

berpengaruh guna untuk kebutuhan pada aplikasi ini, maka dapat dijabarkan

kebutuhan tentang database oleh sistem dan pengguna.

a. Dibutuhkan tabel untuk menyimpan data-data user antara lain admin, dan karyawan yang masing-masing mempunyai hak akses sendiri-sendiri.

b. Tabel posisi yang berisikan lokasi barang, yaitu barang yang dikirim transit

(39)

cabang

Gambar 3.1 Mengambarkan Nama-nama Tabel dan Field Beserta Tipenya 3.3 Context Diagram

Dalam contex diagram semua proses aplikasi terdapat dalam satu proses saja yaitu sistem informasi pelacakan pengiriman barang sedangkan input dan outputnya admin,

petugas dan pelanggan

(40)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa admin mengisi bila ada data barang yang terbaru dan kode lokasi terbaru, petugas juga bisa mengisi data barang

dan mendapat laporan data lokasi barang, pelanggan bisa melakukan pengecekan

barang yang dikirimnya.

3.3.1 DFD Level 0

Pada DFD context diagram proses yang semula menjadi satu di pecah-pecah menjadi beberapa proses yang ada pada sistem, dan pada setiap proses

memiliki alur data secara sendiri–sendiri atau masing–masing dimana dalam beberapa

proses ada yang terhubung dengan database.

(41)

Keterangan :

Pada level 0 dapat dijelaskan bahwa admin bisa mengisi data barang baru dan

kode lokasi baru seperti ada kantor cabang baru yang dibuka karena itu admin akan

mengisi kode lokasi baru, user atau karyawan juga mempunyai hak untuk mengisi

data barang baru tapi user atau karyawan tidak bisa mengisi kode lokasi hanya bisa

mendapat laporan data lokasi barang misalnya user atau karyawan mau mengecek

keberadaan barang yang telah dikirim dengan tujuan kekota Jakarta, user atau

karyawan bisa mengeceknya dengan memasukkan kode barangnya nanti langsung

mendapat laporan dari system bahwa barang yang dikirim transit berada dikota

semarang.

3.3.2 DFD Level 1 Proses

DFD level 1 merupakan penjelasan lanjutan dari DFD level 0, dengan

menggunakan DFD level 1 ini maka diharapkan akan lebih memperjelas lagi dari

proses yang masih dapat digenerate dari level sebelumnya

(42)

keterangan :

Pada DFD level 1 pada gambar diatas menunjukkan bahwa didalam proses

pengisian data barang ke sistem merupakan hal yang utama dalam sistem ini, karena

untuk melakukan pelacakan kiriman barang hanya bisa dilihat dengan mengisi nomor

tiket barang sehingga system akan memberikan informasi lokasi barang, gambar

diatas menunjukkan user atau karyawan memasukkan data barang sehingga akan

tersimpan di DS barang, DS barang akan secara otomatis memberikan kode barang,

kode barang tersebut yang digunakan untuk melacak barang yang dikirim.

Gambar 3.5 Check Error pada DFD

3.4 CDM (Conceptual Data Model)dan PDM (Physical Data Model)

Dalam merancang database harus terlebih dahulu mengenal tentang CDM

(Conceptual Data Model ) dan PDM (Physical Data Model).hal ini dilakukan agar dapat mempermudah dalam merancang database serta untuk menentukkan tipe data

(43)

3.4.1 CDM (Conceptual Data Model)

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak

tergantung pada software DBMS atau model struktur data. Dengan membuat CDM

(Conceptual Data Model) maka dapat mendefinisikan tipe-tipe data yang sesuai dengan kriteria, selain itu kita juga dapat mendefinisikan primary key dalam setiap tabel dalam database.

Gambar 3.6 CDM Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang 3.4.2 PDM (Physical Data Model)

PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan

(44)

Gambar 3.7 PDM Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang

(45)

1. Nama Tabel : cabang

Primary Key : cabang _id

Foreign Key : -

Fungsi Tabel : Menyimpan data kota cabang

Tabel 3.1 Struktur Tabel Cabang

Nama kolom Tipe data Lebar Keterangan

Cabang_id Varchar 22 Menyimpan id cabang

inisial Varchar 255 menyimpan nama inisial kota

Nama Varchar 250 Menyimpan nama kota

Alamat Varchar 255 Menyimpan alamat kota cabang

Telepon Varchar 255 Menyimpan no telepon cabang

Fax Varchar 255 Menyimpan no fax cabang

2. Nama Tabel : Posisi

Primary Key : posisi_id

Foreign Key : paket_id, cabang_id, user_id

Fungsi Tabel : Menyimpan data posisi barang berada

Tabel 3.2 Sturktur Tabel Posisi

Nama kolom Tipe

data

Lebar Keterangan

Posisi_id Interger Untuk menyimpan id_posisi

(46)

Lanjutan Tabel 3.2 Struktur Tabel Posisi

Nama kolom Tipe data Lebar Keterangan

Cabang_id Varchar 255 Untuk menyimpan id_cabang

User_id Varchar 255 Untuk menyimpan id_user

Tanggal Date&time Untuk menyimpan tanggal dan

waktu

3. Nama Tabel : user

Primary Key : userid

Foreign Key : -

Fungsi Tabel : Menyimpan data admin

Tabel 3.3 Stuktur Tabel Admin

Nama kolom Tipe data Lebar Keterangan

Userid Varchar 255 Untuk menyimpan id admin

Nama Varchar 255 Untuk meyimpan nama admin

Password Varchar 255 Untuk menyimpan password Admin

Level Varchar 255 Untuk menyimpan level user : user,

admin

4. Nama Tabel : paket

Primary Key : paket_id

(47)

Fungsi Tabel : Menyimpan data barang

Tabel 3.4 Struktur Tabel Paket

Nama kolom Tipe data Lebar Keterangan

Paket_id Varchar 255 Untuk meyimpan id barang

Tanggal Date dan

time

Untuk menyimpan tanggal dan

waktu

Tujuan Varchar 255 Untuk menyimpan tujuan barang

Talamat Varchar 255 Untuk menyimpan tujuan alamat

barang

Tkota Varchar 255 Untuk menyimpan tujuan kota

barang

Dari Varchar 255 Untuk menyimpan nama

pengirim barang

Dalamat Varchar 255 Untuk menyimpan nama alamat

pengirim

Dkota Varchar 255 Untuk menyimpan nama kota

pengirim

(48)

Lanjutan Tabel 3.4 Struktur Tabel Paket

Nama kolom Tipe data Lebar Keterangan

Bungkus Varchar 255 Untuk menyimpan pembungkus

yang dipakai

Keterangan Varchar 255 Untuk meyimpan keterangan

barang

Berat varchar 255 Untuk meyimpan data berat

barang

Terbilang Varchar 255 Untuk menyimpan harga barang

Status Varchar 255 Untuk menyimpan status barang

3.5 Diagram Hierarky Antarmuka

Sistem informasi pelacakan pengiriman barang pada gambar dibawah

(Gambar 3.9 hierarky antarmuka) menunjukkan pada saat admin mau mendata barang

admin terlebih dahulu harus login terlebih dahulu dan setelah itu baru bisa mendata

barang yang mau dikrim. Sedangkan user atau karyawan hanya melakukan pelacakan

saja. Admin lebih banyak prosesnya dari login kemudian admin akan mencatat

barang kiriman, melacak posisi barang.

Admin juga memegang semua peranan di sistem informasi pelacakan

pengiriman barang yang meliputi input data,mencari data, update data, dan

(49)

Gambar 3.9 Diagram Hierarchy Antarmuka

3.5.1 Antarmuka Admin

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang

nantinya akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna (admin). Adapun

(50)

utama,form setting. Pada program ini form setting memilki sub menu antara lain:

perusahaan, user, ubah password, hak akses, dan cabang.

1. Gambar 3.10 merupakan menu login untuk bisa masuk ke halaman berikutnnya

dengan melakukan login terlebih dahulu.

Gambar 3.10 Menu Login

2. Pada Gambar 3.11 adalah menu untuk memilih pilihan menu yang terdiri dari

setting, paket barang, posisi barang, log out untuk keluar dari halamn web ini.

Gambar 3.11 Antarmuka Menu Utama Administrator

3.Pada Gambar 3.12 adalah antarmuka dari menu setting yang didalamnya terdapat

menu pilihan lagi. Menu perusahaan adalah data dari perusahaan tersebut.

(51)

4. Pada Gambar 3.13 adalah desain interface untuk menu User. Yang memiliki sub

menu form input data user.

Gambar 3.13 Interface User dan Sub Menu Input Data User

5. Pada Gambar 3.14 adalah desain interface Ubah Password user. Dalam ubah

password ini memiliki sub nemu untuk mengupdate data password yang baru dari

user.

Gambar 3.14 Desain Interface Ubah Password dan Input Data Password

6. Gambar 3.15 merupakan desain interface dari form Hak Akses. Pada form ini

memilki sub menu untuk melakukan pilihan user siapa yang mengakses form – form

tertentu.

(52)

7. Gambar 3.16 menu paket barang yaitu memiliki sub menu inputan barang dan

pencarian data barang.

Gambar 3.16 Desain Interface Menu Paket Barang dan Inputan Data Barang

8. Dalam menu paket barang juga mempunyai form tampilan data barang yaitu pada

Gambar 3.17 desain interface tampilan data pada paket barang.

(53)

9. Gambar 3.18 merupakan desain interface dari posisi barang yang sedang dilakukan

pengecekan alamat tujuan dari barang yang akan dikirim

Gambar 3.18 Desain Interface Data Alamat Tujuan Posisi Barang

10. Pada menu terakhir pada program pelacakan barang ini adalah menu log out,

desain interface Gambar 3.19.setelah menu logout maka program akan kembali pada

menu login.

(54)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Lingkungan Implementasi

Untuk penerapan program aplikasi tersebut diperlukan peralatan

komputer yang berupa perangkat keras atau ( Hardware ) dan perangkat lunak ( Software ) yang mencukupi yaitu sebagai berikut :

a. Hardware :

Dibutuhkan satu komputer jika digunakan Stand alone dengan prosesor

minimal Pentium II 266, memori 64 Mb ( Windows 98 ) atau 128

( Windows XP ), Harddisk dengan kapasitas minimal 40 Gb.

b. Software :

Operating Sistem ( OS ) yang digunakan adalah Windows 98 / Windows

200 / Windows XP. Untuk komputer yang pertama diperlukan sebuah

software WampServer yang berfungsi sebagai server sebagai pengganti

apache. Sedangkan aplikasi ini juga ditunjang dengan sebuah editor web

seperti notepad++, edit plus, dreamwever 8 dan masih editor lainnya.

Setelah semua diinstal maka system informasi pelacakan pengiriman

(55)

4.2 Implementasi Antarmuka

4.2.1 Form Login

Pada form login terdapat menu pengisian yang harus diisi dengan benar oleh admin

karena jika seorang admin ingin masuk kedalam menu berikutnya maka proses yang

pertama adalah proses login dimana proses ini harus mengisikan UserID dan sandi hanya

admin dan user atau karyawan yang punya userID dan sandi yang bisa masuk ke halmn

tersebut. Jika terdapat kesalahan dalam mengisikan password atau Username maka admin

dan user atau karyawan tersebut tidak dapat masuk kepada sistem tersebut. (Gambar 4.1)

Gambar 4.1 Form Login 4.2.2 Form Menu Halaman Utama

1. Halaman Utama terdiri dari setting, paket barang, cek posisi barang, laporan dan log out

(56)

Gambar 4.3 Halaman Dari Menu setting

Form setting memiliki sub menu yang terdiri dari perusahaan, user, ubah

password, hak akses, dan cabang. berikut ini penjelasan masing – masing form

dari form setting.

a. Antarmuka Perusahaan

Disini menjelaskan data – data perusahaan yang terdiri dari Instansi

perusahaan, slogan, alamat perusahaan, kota, telepon, fax, domain, email

perusahaan, dan logo perusahaan.

(57)

b. Antarmuka User

Menjelaskan tentang pengguna dari sistem informasi pelacakan pengiriman

barang, jika kalau ada pengguna baru seperti karyawan baru yang mau

memakai sistem, terlebih dahulu harus memasukkan data baru.

Gambar 4.5 Antarmuka User dan Input Data

c.Antarmuka Ubah Password

Menjelaskan tentang pengantian password yang baru

(58)

d. Antarmuka Hak akses

Hak akses digunakan untuk mengatur hak – hak yang digunakan pengguna

lain selain admin, misalnya nama user1 diatur oleh admin haknya hanya

cuman bisa baca dan hapus.

Gambar 4.7 Antarmuka Hak Akses

e. Antarmuka Cabang

Menjelaskan kantor cabang baru jadi kalau ada kantor cabang yang baru buka

terlebih dahulu memasukkan data kantor cabang baru.

(59)

2. Menu Paket barang berisi penjelasan tentang barang – barang yang akan

dikirim

Gambar 4.9 Antarmuka Paket Barang

Menu paket barang menjelaskan paket barang yang akan dikirim,

jika ada barang baru yang akan mau dikirim harus memasukkan data barang

tersebut seperti pada Gambar 4.10 input data barang baru.

(60)

3. Menu cek posisi barang berisi input data barang yang menunjukkan barang tersebut sudah diterima terus akan dimasukkan ke sistem. Gambar 4.11

antarmuka cek posisi barang menjelaskan pengecekan barang tersebut sudah

sampai tujuan atau masih dalam proses atau barang yang dikirim gagal karena

disebabkan sesuatu hal yang terjadi pada barang tersebut, setelah melakukan

pengecekan posisi barang setelah itu masuk ke menu laporan pengiriman

mengecek barang yang dikirim sudah sampai tujuan, masih dalam proses atau

barang yang dikirim gagal jadi harus kembali ke tempat asal tujuan barang

tersebut. Seperti pada Gambar 4.12 laporan pegiriman.

Gambar 4.11 Antarmuka Cek Posisi Barang

Gambar 4.12 laporan pengiriman menjelaskan barang yang akan dikirim diterima

terlebih dahulu terus barang tersebut akan dikirim, misalnya ada barang dengan

tujuan ke Jakarta, barang tersebut dikirim dari Surabaya dan barang yang dikirim

(61)

kantor cabang yang ada di semarang akan melakukan laporan ke kantor Surabaya

bahwa barang yang dikirim berada di semarang berarti barang tersebut masih

dalam proses pengiriman, setelah barang yang dikirim sudah sampai kota Jakarta

kantor yang di Jakarta akan melaporkan kalau barang sudah diterima.

Gambar 4.12 Laporan Pengiriman

(62)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai uji coba pelacakan pengiriman

barangyang akan di uji cobakan.

5.1.1 Uji Coba Pelacakan

Uji coba untuk melacak barang dengan kode barang 071110.796203

dengan tujuan pengiriman barang ke surabaya.

Gambar 5.1 Halaman Paket Barang

Dibawah ini hasil dari pelacakan, pengiriman barang sudah sampai tujuan

surabaya

(63)

5.1.2 Uji Coba Penambahan

Pengujian penambahan barang yang baru masuk ke system yang barangnya siap

dikirim

Gambar 5.3 Halaman Paket Barang Yang Akan Ditambah

Setelah pengisian selesai dilakukan seperti Gambar 5.4 dibawah ini terus

tekan simpan untuk menyimpan hasil data barang yang baru dimasukkan

(64)

Gambar 5.5 dibawah ini adalah hasil penambahan data barang yang baru masuk

Gambar 5.5 Hasil Penambahan Data Barang Baru 5.1.3 Uji Coba Penghapusan

Pengujian penghapusan barang, misalnya baju batik dihapus dari paket

barang

(65)

Dengan menekan tombol delete pada kolom no 1 akan keluar pemberitahuan

ingin menghapus kode 07111.796203 terus tekan OK.

Gambar 5.7 Menunjukkan Paket Barang Yang di Hapus

Gambar 5.8 dibawah ini adalah hasil dari penghapusan barang yang ada di

paket barang

Gambar 5.8 Hasil Penghapusan

(66)

5.1.4 Uji Coba Lokasi

Pengujian lokasi barang dilakukan apabila barang tersebut sudah dikirim ke

tempat tujuan alamat barang tersebut. misalnya ada barang D dengan tujuan ke

Jakarta, barang tersebut dikirim dari Surabaya dan barang yang dikirim pasti

melewati kantor cabang seperti melewati kota semarang terus ke Jakarta, user 1

kantor cabangnya ada di semarang akan melakukan laporan ke kantor pusat

Surabaya bahwa barang yang dikirim berada di cabang semarang berarti barang

tersebut masih dalam proses pengiriman, dari cabang semarang barang tersebut

akan dikirim lagi ke alamat tujuan, setelah barang yang dikirim sudah sampai kota

Jakarta kantor yang di Jakarta akan melaporkan kalau barang sudah diterima.

Cabang semarang sebelum masuk ke sistem harus login terlebih dahulu. Seperti

pada Gambar 5.9 login user1.

Gambar 5.9 Login User1

Login terlebih dahulu sebagai user1 yang berada dikantor cabang semarang,

user1 akan melakukan cek posisi barang seperti pada Gambar 5.10, maksud dari

cek posisi barang adalah melihat barang tersebut datanya sudah masuk ke sistem

yang ada di semarang karena setiap barang datang akan dilakukan pengecekan

(67)

barang tersebut sekarang ada di semarang berarti barang tersebut masih dalam

proses seperti pada Gambar 5.11 laporan pengiriman, barang akan dikirim lagi ke

alamat tujuan

Gambar 5.10 Cek Posisi Barang

Gambar 5.11 Laporan Pengiriman

User2 yang berada dikantor cabang Jakarta akan melakukan pengecekan,

sebelum masuk system harus login terlebih dahulu, user2 akan melakukan cek

(68)

Gambar 5.12 Login User2

Gambar 5.13 Cek Posisi Barang

Setelah barang yang dikirim sudah sampai kota Jakarta kantor yang di

Jakarta akan melaporkan ke kantor pusat Surabaya kalau barang sudah diterima.

Seperti pada Gambar 5.14 laporan pengiriman.

(69)

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan

tentang perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman

Barang Berbasis Web sebagai berikut :

a. Sistem informasi pelacakan pengiriman barang dibuat dengan berbasiskan

web sehingga bisa memberi kemudahan kepada pelanggan atau

perusahaan dalam hal mendapat akan keberadaan barang yang telah

dikirim. Setiap kantor cabang akan melakukan pengecekan paket terus

melapor ke pusat setiap ada paket datang, tapi sebelum melakukan

pengecekan barang petugas terlebih dahulu login.

b. Desain tampilan dibuat untuk menjelaskan alur dari program yang dibuat.

6.2. Saran

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembuatan sistem ini, terdapat

beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun terkait untuk pengembangan sistem

lebih lanjut. Saran-saran tersebut antara lain:

a. Sistem yang digunakan kedepannya bisa menggunakan GPS agar bisa

dipantau terus sewaktu pengiriman barang

b. Sistem ini diharapkan menggunakan barcode untuk pengecekan kode

barang.

(70)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bimo Sunarfrihantono, 2003. PHP dan MySQL untuk web. Andi

2. Priyo, Eko Utomo. S.T. 2008. 125 Tips Menguasai Bahasa PHP. Sarana Meraih

Prestasi. Bandung

3. Prihatoni, Vita Purnomo. 2005. Sim Sala WEB Trik jitu Membuat Halaman

WEB Menjadi Indah.Dian Rakyat. Jakarta

4. “Pengertian Sistem” diakses 25-11-2010 http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf

5. “Pengertian Informasi” diakses 25 November 2010

http://www.docstoc.com/docs/32612423/Sistem-Informasi-Akuntansi

6. “Pengertian Sistem Informasi” diakses 25 November 2010

http://wahyudifebriansyach.blogspot.com/

7. Diakses 25 November 2010 http://ys-soft.web.id/keistimewaan-mysql

8. Diakses 25 November 2010

http://bonekahortadanpoti.blogspot.com/2010/01/link-penting-utk-jasa-angkutan-dan.html diakses

9. Diakses 25 November 2010

Gambar

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (PowerDesigner)
Tabel 2.2 ER-Model
Tabel 2.3 Tabel Flowchart
Gambar 3.1 Mengambarkan Nama-nama Tabel dan Field  Beserta Tipenya
+7

Referensi

Dokumen terkait

memberikan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan berwenang melakukan pembelaan hukum, yang meliputi: memerintahkan atau melakukan tindakan

Seseorang yang melakukan pernikahan terutama pada usia yang masih muda, tentu. akan membawa berbagai dampak, terutama dalam

The process of image segmentation in this study using adaptive color segmentation to convert the original image color space based on RGB component (Red, Green, Blue) to HSV

Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK ETAP, yakni 1 January 2011, entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun

Flight controller adalah suatu pengendali terbang dalam quadcopter yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data yang didapat dari berbagai jenis sensor pada

(2006) melakukan metode yang berbeda yaitu mengamati perkembangan individu yang sama setiap hari (telur yang diperoleh pada hari pertama dipelihara sampai menjadi

Sebagai sumbangan ilmiah dan diharapkan dapat dijadikan informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara melalui pengelolaan

Dengan adanya faktor penghambat dalam mengoptimalkan pengembangan kecerdasan emosional peserta didik di MI Jati Salam Gombang Pakel Tulungagung, maka guru Akidah