• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN DI AKADEMI MILITER MAGELANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN DI AKADEMI MILITER MAGELANG."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PENGEMBANGAN

PROFESIONALISME DOSEN

DI AKADEMI MILITER MAGELANG

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan

Oleh

SUHARTINI

0102512096

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, Februari 2016 Yang membuat peryataan,

(Materai Rp. 6.000,00)

(3)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Profesionalisme merupakan buah kedisiplinan

Persembahan

(4)

v

ABSTRAK

Suhartini. 2015. “Manajemen Pengembangan Profesionalisme Dosen di Akademi

Militer Magelang”. Tesis. Program Studi Manajemen Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., Pembimbing II Dr. Amin Yusuf, M.Si.

Kata kunci: manajemen, pengembangan, profesionalisme dosen, Akademi Militer

Profesionalisme dosen merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Profesionalisme dosen Akademi Militer Magelang merupakan salah satu persoalan yang layak dikaji melalui penelitian.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis tentang 1) perencanaan manajemen pengembangan dosen di Akmil, 2) pengorganisasian manajemen pengembangan dosen di Akmil, 3) pelaksanaan manajemen pengembangan dosen di Akmil, dan 4) pengawasan manajemen pengembangan profesionalisme dosendi Akmil.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan studi dokumen. Wawancara dilakukan untuk mengambil sumber data melalui informan yang berasal dari unsur pimpinan, staf, dosen, dan taruna. Pengamatan dilakukan dengan mengamati peristiwa, kejadian, proses, perilaku, aktivitas, dan tempat yang mendukung penelitian. Sedangkan studi dokumen dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen resmi yang ada di Akmil Magelang yang berupa foto kegiatan, data dosen, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Mendiknas, Peraturan Kasad, Sprin Gubernur Akmil, catatan, rekaman, dan bahan lain yang mendukung penelitian. Adapun validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan pengamatan tiap-tiap aspek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengembangan profesionalisme dosen di Akademi Militer Magelang diwujudkan dalam bentuk perencanaan kegiatan (rengiat) dan rencana anggaran kegiatan (rengar) lembaga

dan masing-masing departemen. Dalam pengorganisasian, Gubernur

mendelegasikan kewenangannya kepada Direktur Pembinaan Pendidikan untuk diteruskan kepada Kepala Departemen. Pengembangan profesionalisme dosen di Akademi Militer dilaksanakan dengan penataran, kursus, pembuatan karya tulis ilmiah, seminar ilmiah, dan peningkatan jenjang pendidikan. Sedangkan pengawasannya dilakukan secara langsung dan tidak langsung dengan berjenjang.

Manajemen pengembangan profesionalisme dosen di Akademi Militer

dilaksanakan secara kelembagaan maupun personal dengan mengacu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen serta Perkasad nomor

8.02/IV/2011. Agar program pengembangan profesionalisme dosen di Akmil

(5)

vi

(6)

vii

ABSTRACT

Suhartini. 2015. " Management of Professional Development Lecturer at the Military Academy in Magelang". Thesis. Management of Education. Postgraduate Program. State University of Semarang. Supervisor I: Prof. Dr. JokoWidodo ,M.Pd., Supervisor II: Dr. Amin Yusuf , M.Si.

Keywords: management, development, professionalism of the lecturers, the Military Academy

Professionalism lecturer is one of the factors that determine success of higher education. Professionalism lecturer Military Academy in Magelang is one issue that is worth examining through research.

This study aims to describe and analyze 1) planning development management lecturer at the Military Academy, 2) organizational development management lecturer at the Military Academy, 3) implementation of development management lecturer at the Military Academy, and 4) management oversight professional development lecturer at Military Academy.

This study is a qualitative research data collection techniques using interviews, observation, and study the document. Interviews were conducted to retrieve the data source through informants who represent the leadership, staff, faculty and cadets. Observations were made by observing the events, occurrences, processes, behaviors, activities, and supporting research. While the document study conducted by examining official documents in Akmil Magelang in the form of photos of activities, the data lecturer, Law, Government Regulation, Decision minister, Regulation Kasad, Sprin Governor Akmil, notes, records, and other materials that support research , As for the validity of the data using a triangulation of sources and methods. Analysis of data using interactive analysis with the observation of every aspect.

The results showed that the planning of professional development lecturer at the Military Academy in Magelang realized in the form of planning activities (rengiat) and budget activities (rengar) institutions and individual departments. In organizing, the governor delegate authority to the Director of Education to be forwarded to the Head of Department. Professional development lecturer at the Military Academy implemented by upgrading courses, courses, creation of scientific papers, scientific seminars, and rising education levels. While monitoring is done directly and indirectly with tiered.

(7)

viii

(8)

ix

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah

melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis akhirnya dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Manajemen Pengembangan Profesionalisme

Dosen di Akademi Militer Magelang”. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Manajemen

Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. (Pembimbing I) dan Dr. Amin Yusuf, M.Si.

(Pembimbing II) yang telah meluangkan waktu dengan segenap perhatian dan

saran-saran serta motivasi kepada penulis.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada semua pihak yang

telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana;

2. Direktur Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan

serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini;

3. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan

Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan

arahan dalam penulisan tesis ini;

4. Dr. Titi Prihatin, M. Pd., yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

selama pendidikan dan penulisan tesis ini;

5. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh

pendidikan;

6. Gubernur Akademi Militer beserta staf dan seluruh jajarannya yang telah

(9)

x

7. Teman-teman seperjuangan Program Studi Manajemen Pendidikan yang

tidak henti untuk selalu memotivasi dalam kebersamaan;

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,

baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian

ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Februari 2016

Penulis

(10)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PENGUJI ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA BERPIKIR 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.2.Kerangka Teoretis ... 12

2.2.1 Hakikat Profesionalisme ... 12

(11)

xii

2.2.1.2 Aspek-aspek Profesionalisme ... 14

2.2.1.3 Ciri-ciri profesionalisme ... 15

2.2.1.4 Profesionalisme dosen ... 16

2.2.2 Hakikat Pengembangan ... 18

2.2.2.1 Pengertian Pengembangan ... 18

2.2.2.2 Aspek-aspek Pengembangan ... 19

2.2.2.3 Strategi pengembangan ... 19

2.2.2.4 Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 20

2.2.2.5 Proses pengembangan SDM ... 21

2.2.3 Hakikat Manajemen ... 25

2.2.3.1 Pengertian Manajemen ... 25

2.2.3.2 Fungsi-fungsi Manajemen ... 26

2.2.3.3 Arti penting Manajemen ... 29

2.2.3.4 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 29

2.2.4 Dosen ... 31

2.2.4.1 Pengertian Dosen ... 31

2.2.4.2 Dosen Akmil ... 32

2.2.4.3 Syarat Dosen Akmil ... 33

2.2.4.4 Aspek yang harus dimiliki Dosen Akmil ... 34

2.2.5 Pembinaan dan Pengembangan Profesionalisme personil TNI AD... 35

2.5 Kerangka Berpikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 38

3.2 Desain Penelitian ... 39

3.3 Fokus Penelitian ... 40

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian ... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6 Teknik Keabsahan Data ... 48

(12)

xiii

BAB IV GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

4.1 Profil Akademi Militer ... 54

4.7 Struktur Organisasi ... 67

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Dosen Akademi Militer ... 69

5.2 Perencanaan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 72

5.3 Pengorganisasian Pengembangan Profesionalisme Dosen .... 74

5.4 Pelaksanaan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 76

5.5 Pengawasan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 85

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Perencanaan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 87

6.2 Pengorganisasian Pengembangan Profesionalisme Dosen .... 88

6.3 Pelaksanaan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 90

6.4 Pengawasan Pengembangan Profesionalisme Dosen ... 92

BAB VII SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 7.1 Simpulan ... 94

7.2 Implikasi ... 95

7.3 Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ………... 98

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Gadik Akmil ... 5

Tabel 2.1 Standar Mutu, Kriteria, dan Indikator Profesionalisme Dosen 17

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data ... 47

Tabel 4.1 Program Studi dan Kecabangan ... 65

(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur pendidikan bermutu ... 20

Gambar 2.2 Mekanisme Pengembangan Dosen ... 21

Gambar 2.3 Proses Pengembangan SDM ... 24

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir ... 37

Gambar 4.1 Lokasi Akmil ... 54

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Akmil ... 68

(15)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Jadwal, Struktur Organisasi, Mekanisme Kegiatan

Pembekalan Gadik ...

104

Lampiran 2 Data Gadik Akmil ... 108

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan Tinggi yang menyebutkan bahwa

tujuan pendidikan tinggi adalah membentuk insan yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; sehat,

berilmu, dan cakap; kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan berjiwa

wirausaha; serta toleran, peka sosial dan lingkungan, demokratis, dan bertanggung

jawab. Untuk itu perguruan tinggi dengan berbagai perangkatnya, terutama tenaga

akademik (dosen) yang merupakan penggerak utama aktivitas pembelajaran, perlu

memiliki kesiapan. Dosen merupakan aset sosial, kekuatan moral, dan pembangun

budaya bangsa yang sangat penting, dan hal itu memerlukan pengelolaan yang

sesuai dengan nilai dan norma pendidikan tinggi (Dirjen Dikti, 2004: 11).

Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan

di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat penting dalam

mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,

meningkatkan kualitas manusia Indonesia, meliputi kualitas iman dan takwa,

akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, untuk

mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk

melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut,

(17)

2

komponen terpenting pendidikan tinggi, yang dianggap sebagai jalan yang tepat

membantu para kaum muda untuk dapat menjadi insan yang sempurna, yang

memiliki ciri cerdas dan kompetitif (Dirdikti Islam, 2011: 4).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, juga Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

menyebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama menstransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat. Sebagai ilmuwan, dosen harus memiliki motivasi berkarya, memiliki

kemampuan akademik menulis, memiliki kemampuan memasukkan artikelnya ke

dalam jurnal ilmiah dan tahu cara melakukan hal itu, serta bisa memberi contoh

bagaimana seharusnya seorang bekerja dengan baik. Pada sisi lain, dosen juga

sebagai pendidik profesional, yang harus memiliki seperangkat kompetensi, antara

lain, akademik, pedagogis, profesional, sosial, dan institusional.

Pengembangan profesionalisme dosen menjadi kebutuhan nyata bagi usaha

perbaikan mutu sumber daya manusia dosen (SDMD) melalui proses yang

sistematis, runtut, terukur dan terorganisir. Upaya-upaya seperti itu mesti bisa

dihadirkan dalam manajemen SDMD yang mampu memenuhi harapan publik

(stakeholders) perguruan tinggi berdasarkan “market-oriented”. Apalagi

tantangan iklim kompetisi semakin menghangat di era globalisasi. Tantangan ini

menghadirkan kebutuhan perguruan tinggi harus menfokuskan manajerial

organisasinya pada kepuasan pelanggannya, yang terdiri atas masyarakat

(18)

3

(calon mahasiswa). Oleh sebab itu keluwesan dan keleluasaan sistem kerja,

budaya kerja dan struktur organisasi perguruan tinggi perlu dievaluasi dan

diperbaiki secara berkesinambungan dan massif (Arwildayanto, 2012:13).

Pendidikan sebagai salah satu fungsi organik militer TNI Angkatan Darat

(TNI AD), berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia Prajurit TNI AD

agar memiliki kriteria profesional. Pembinaan pendidikan berpengaruh langsung

terhadap pengisian personel di jajaran TNI AD dalam menunjang kelancaran

pencapaian tugas pokoknya.

Akademi Militer sebagai lembaga pendidikan tinggi di TNI AD mempunyai

peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan guna membentuk postur

perwira yang profesional, berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kebutuhan dosen

profesional yang mampu mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana amanat Bab 1 Pasal 1

ayat 2 Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sangat

mutlak adanya. Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi sebagaimana ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen.

Dosen yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya secara profesional adalah

dosen yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Kompetensi ini diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian

(19)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Akademi Militer yang semula hanya mengembangkan program Diploma

III sejak tahun akademik 2010/2011 ditingkatkan menjadi Program Diploma IV

dengan Keputusan Mendiknas Nomor 244 SD 246/D/O/2010 tanggal 29

Desember 2010 tentang izin penyelenggaraan Prodi-prodi di Akmil, AAL dan

AAU. Keputusan Mendiknas tersebut menjadi dasar hukum penyelenggaraan

Prodi-prodi dan penggunaan gelar bagi Taruna Akademi Angkatan dengan gelar

Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.T.Han). Program studi di Akmil sesuai

dengan Keputusan Mendiknas tersebut adalah Manajemen Pertahanan, Teknik

Mesin Pertahanan, Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, dan

Administrasi Pertahanan.

Peningkatan jenjang Diploma IV yang setara dengan S-1 (sarjana) ini,

sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, kualifikasi akademik yang harus dimiliki oleh dosen jenjang D

IV minimum lulusan program magister (S-2). Namun demikian, masih ditemukan

dosen pengajar materi akademik yang belum memiliki pendidikan S-2 dan tidak

sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera diatasi dengan cara

meningkatkan kemampuan profesionalisme dosen di Akmil sesuai dengan

persyaratan undang-undang yang berlaku. Sehingga dosen dapat memberikan

kontribusinya secara profesional, baik ilmu pengetahuan, kemampuan, maupun

pengalamannya kepada para taruna supaya tujuan dan sasaran serta target yang

(20)

5

membentuk dan menghasilkan calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan

datang akan tercapai.

Tabel 1.1: Data Dosen/Gadik Akmil Periode Juli s.d. Desember 2015

No-Penelitian ini difokuskan pada manajemen pengembangan profesionalisme

dosen di Akmil Magelang. Adapun aspek-aspek yang terkait dengan masalah

tersebut mencakup masalah profesionalisme dosen Akmil dan manajemen

pengembangan profesionalisme dosen Akmil.

1.4 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perencanaan pengembangan profesionalisme dosen

Akmil?

2. Bagaimanakah pengorganisasian pengembangan profesionalisme dosen

(21)

6

3. Bagaimanakah pelaksanaan pengembangan profesionalisme dosen

Akmil?

4. Bagaimanakah pengawasan pengembangan profesionalisme dosen

Akmil?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. mendeskripsikan dan menganalisis tentang perencanaan manajemen

pengembangan dosen di Akmil;

2. mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengorganisasian

manajemen pengembangan dosen di Akmil;

3. mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan manajemen

pengembangan dosen di Akmil; dan

4. mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengawasan manajemen

pengembangan profesionalisme dosen di Akmil.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritik

Secara teoritik penelitian ini diharapkan dapat memperdalam perspektif

manajemen SDM dalam bidang pendidikan militer dan dapat menjadi bahan

(22)

7

1.6.2 Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

kepada:

1.6.2.1Lembaga

Penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan bagi gubernur Akmil,

khususnya Dirbindik, dengan harapan dapat lebih memperhatikan terhadap

manajemen pengembangan SDM, khususnya profesionalisme dosen sehingga

dapat menentukan kebijakan di masa yang akan datang untuk kemajuan kualitas

perwira remaja TNI AD yang dihasilkan.

1.6.2.2Dosen

Dapat dijadikan sebagai pemacu bagi dosen untuk meningkatkan

profesionalismenya melalui pengembangan kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional demi meningkatkan

Gambar

Tabel 1.1: Data Dosen/Gadik Akmil Periode Juli s.d. Desember 2015

Referensi

Dokumen terkait

penduduk yang belum optimal pelaksanaannya Dusun Soronangg an Pendataan Keluarga Samara Dusun soronangga n Unit Individu. Kurangnya wawasan masyarakat dalam

Tahap pelaksanaan tindakan siklus I terdiri atas 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal

[r]

Pada percobaan ini didapatkan hasil pada tabung 1 yang berisi sakarosa yang direaksikan dengan HCl pekat dan larutan Selliwanoff akan menghasilkan warna

Cangkang silindrikal dan terowongan merupakan jenis struktur pelatsatu-kelengkungan. Struktur cangkang memiliki bentang longitudinal dan kelengkungannya tegak

Penelitian (Inengsih & Samad, 2013) menghasilkan kesimpulan yang tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa media gambar berseri dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pemahaman guru terhadap penilaian kompetensi keterampilan; 2) penerapan penilaian kompetensi keterampilan pada

begitu juga sebaliknya, apabila dalam kolom anaktangga maka pemain tersebut juga harus menjawab pertanyaan yang ada di dalamnya apabila pemain berhasil menjawab