• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ii

DAFTAR ISI

Sampul ...

i

Daftar Isi ...

ii

BAB I

PENDAHULUAN ...

2

1.1. Latar Belakang Penyusunan PPAS ...

2

1.2. Tujuan Penyusunan PPAS ...

2

1.3. Dasar Hukum Penyusunan PPAS ... 2

BAB II

RENCANA PENERIMAAN DAERAH ...

8

2.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ...

9

2.2. Pendapatan Transfer ... 10

2.3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ... 14

BAB III

PRIORITAS BELANJA DAERAH ... 16

BAB IV

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN

URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/

KEGIATAN ... 39

4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan

Pemerintahan Daerah dan Organisasi Perangkat

Daerah ... 39

4.2. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai,

Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja

Subsidi, Belanja Hibah dan Bantuan Sosial ... 110

4.3. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Tanah,

Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Bangunan

dan Gedung, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan,

serta Belanja Aset Tetap Lainnya ... 116

4.4. Belanja Tidak Terduga ... 117

4.5. Belanja Transfer ... 118

BAB V

RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH ... 121

5.1. Pembiayaan Daerah ... 121

(5)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penyusunan PPAS

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2021

ini, merupakan penjabaran Kebijakan Umum APBD Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2021 dan bepedoman pada

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 38 Tahun 2020

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2021 yang dalam penyusunannya tetap

berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Tahun 2018-2023.

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun

Anggaran 2021 disusun dengan melakukan sinkronisasi pada

kebijakan Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Rancangan RKP

Tahun 2021 dengan tetap memperhatikan Pokok-Pokok Pikiran

DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang disampaikan pada

Musrenbang Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020.

Berdasarkan muatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2021 yang penekanannya pada upaya mempercepat

pemulihan ekonomi dan sosial yang didukung pembangunan

infrastruktur,dan kualitas sumber daya masnusia, maka PPAS

Tahun Anggaran 2021, secara substansi telah mencerminkan

prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan indikator

sasaran dan target yang ingin di capai pada tahun 2021 termasuk

program dan kegiatan prioritas dari Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) yang dirangkum pada masing-masing urusan dan

kewenangan pemerintah daerah yang dilaksanakan di dalam satu

tahun anggaran.

(6)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

2

Selanjutnya PPAS Tahun Anggaran 2021 dibahas dan

disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai dasar dalam

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun

Anggaran 2021. Perumusan PPAS Tahun Anggaran 2021

merupakan kebijakan pemerintah daerah dengan maksud agar

proses penyusunan APBD dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, serta mampu secara komprehensif mengakomodir dinamika

pembangunan pusat dan daerah sehingga dapat mempertahankan

sinergitas pencapaian tujuan pembangunan pemerintah pusat dan

daerah, selama kurun waktu satu tahun anggaran ke depan.

1.2. Tujuan Penyusunan PPAS

PPAS Tahun Anggaran 2021 bertujuan untuk menyiapkan

dokumen yang menjadi pedoman dan acuan di dalam penyusunan

RKA-SKPD yang terjabarkan melalui program dan kegiatan

masing-masing Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2021 untuk kemudian

disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan bersama antara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

1.3. Dasar Hukum Penyusunan PPAS

Dasar Hukum pelaksanaan penyusunan PPAS Tahun

Anggaran 2021 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

(7)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

3

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi

Publik;

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah;

6. Undang-Undang

Nomor

24

Tahun

2011

tentang

Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5533);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak

Kedudukan Keuangan dan Administratif Pimpinan dan

Anggota DPRD;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang

Sinkronisasi

Proses

Perencanaan

dan

Penganggaran

Pembangunan Nasional;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bantuan

Keuangan Partai Politik;

(8)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

4

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar

Pelayanan Minimal;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 6322);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan

dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

16. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang

Pelaksanaan

Pencapaian

Tujuan

Pembangunan

Berkelanjutan;

17. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar

Harga Satuan Regional;

18. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang RPJMN

2020-2024;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan tentang Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang

Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019

tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran

(9)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

5

Pendapatan dan Belanja Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019

tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan

Pembangunan Dan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019

tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2020

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Tahun Anggaran 2021;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

26.

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 230) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3

Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2015 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor 281);

27. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun

2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2007 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor

(10)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

6

231);

28. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun

2010 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 10);

29. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun

2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 9);

30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun

2012 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor1);

31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun

2012 tentang Partisipasi Pihak Ketiga dalam Pembangunan

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 6);

32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun

2013 tentang Pajak Rokok (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 273);

33. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 5 Tahun

2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014 Nomor 5);

34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun

2016 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan

Daerah;

35. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun

2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 287);

36. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun

2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah;

(11)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

7

2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Kerjasama

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 9);

38. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2018-2023;

39. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun

2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah;

40. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2007

tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 4);

41. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2010

tentang Pengurusan Barang Inventaris Milik Daerah. (Berita

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 6);

42. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 58 Tahun 2016

tentang

Tatacara

Penganggaran,

Pelaksanaan,

Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan

Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 150

Tahun 2018 tentang Tatacara Penganggaran, Pelaksanaan,

Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan

Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial (Berita Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2018 Nomor 150);

43. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 38 Tahun 2020

tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2021.

(12)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

8

BAB II

RENCANA PENERIMAAN DAERAH

Pendapatan daerah pada APBD Provinsi Sulawesi Selatan terus

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Perkembangan kondisi

ekonomi masyarakat, kebijakan fiskal Pemerintah Pusat maupun

upaya dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sendiri menjadi

faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pendapatan daerah

tersebut.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, Pendapatan Daerah terdiri dari

Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah. Komposisi realisasi Pendapatan Asli

Daerah yang terdiri atas penerimaan Pajak Daerah, Retribusi

Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah masih didominasi oleh

penerimaan Pajak Daerah, disusul oleh jenis penerimaan lainnya.

Dengan kontribusi yang begitu besar terhadap PAD, Pajak Daerah

menjadi sumber pendapatan yang memerlukan langkah-langkah

strategis dan inovasi untuk lebih mengoptimalkan penerimaannya.

Strategi optimalisasi penerimaan Pajak Daerah pada tahun

2021 ditekankan pada efektifitas pengelolaan pajak melalui

peningkatan akses dan jangkauan wajib pajak, transparansi

pengelolaan pajak daerah dan peningkatan ketaatan masyarakat

membayar pajak secara tepat waktu. Implementasi strategi

dimaksud diwujudkan dalam bentuk penerapan tax clearance yang

bekerjasama dengan layanan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan.

Upaya lain untuk meningkatkan ketaatan masyarakat membayar

pajak secara tepat waktu, tetap akan dilakukan pemeriksaan

dokumen pembayaran pajak yang dilakukan bekerja sama dengan

(13)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

9

Kepolisian dan instansi terkait, penagihan tunggakan pajak secara

door to door, dan penegakan sanksi dengan menerapkan penagihan

pajak dengan surat paksa. Pembukaan gerai atau pos-pos

pelayanan pajak di kantor-kantor yang terdekat dengan masyarakat

juga akan terus dikembangkan bekerja sama dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota setempat. Demikian juga berbagai upaya pro-aktif

yang selama ini mendapat respon baik dari masyarakat akan terus

dikembangkan, seperti Samsat Keliling, Drive Thru dan Samsat

Care. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

pelayanan pajak, informasi nilai dan waktu jatuh tempo pajak akan

diinformasikan melalui SMS Broadcast serta juga dapat diakses

melalui SMS Info dan media sosial Twitter.

Terkait Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan terus melakukan

koordinasi yang intensif dengan Kementerian/Lembaga terkait

untuk memastikan rencana-rencana penerimaan yang telah

disusun dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan.

Dengan upaya optimalisasi pengelolaan sumber-sumber

pendapatan daerah, pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Selatan

pada Tahun Anggaran 2021 ditargetkan sebesar Rp7,471 Triliun

lebih. Hal ini berarti terdapat penurunan sebesar Rp2,927 Trilyun

lebih, atau 39,18% dibandingkan target APBD Pokok Tahun

Anggaran 2020 sebesar Rp10,399 Trilyun lebih. Pendapatan

tersebut terdiri atas 3 (tiga) kelompok penerimaan, yaitu

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer

dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

2.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp4,617 Trilyun lebih. Penerimaan

(14)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

10

PAD tersebut ditargetkan terdiri atas penerimaan Pajak Daerah,

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Terdapat pergeseran

sebagian rencana penerimaan dari Retribusi Daerah ke Lain-Lain

PAD Yang Sah disebabkan telah beralihnya beberapa unit

pelayanan kesehatan menjadi Badan Layanan Umum Daerah.

2.2. Pendapatan Transfer

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pendapatan Transfer terdiri

atas Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Antar Daerah. Untuk

Provinsi Sulawesi Selatan, Transfer Pemerintah Pusat terbagi lagi

atas Dana Perimbangan dan Dana Insentif Daerah. Total

Pendapatan Transfer pada tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp2,829

Triliun lebih yang terdiri atas Transfer Pemerintah Pusat yang

meliputi antara lain Dana Perimbangan yang di dalamnya terdapat

Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Komponen Dana

Transfer Umum terdiri atas Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi

Umum, sementara Dana Transfer Khusus terdiri atas DAK Fisik dan

DAK Non Fisik. Serta Dana Insentif Daerah yang juga merupakan

Transfer dari pemerintah pusat. Hal ini sesuai Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021

yang mengatur penganggaran Pendapatan Transfer dari Pemerintah

Pusat dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun

Anggaran 2021 belum ditetapkan. Adapun rencana target Dana

Transfer Khusus yang terdiri dari DAK Fisik dan Non Fisik masih

diproyeksikan sama dengan tahun 2020.

(15)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

11

Untuk lebih jelasnya Target Pendapatan Daerah dalam

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Tahun Anggaran 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TARGET PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2020 DAN TAHUN 2021

Berdasarkan pada tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai

pagu yang tertuang pada tabel Target Penerimaan Pendapatan

Daerah Tahun Anggaran 2020 dan tahun 2021 khususnya pada

Dana Transfer yaitu : Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi

Khusus (DAK) Fisik dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

tersebut masih mengacu pada target Nilai Pagu tahun lalu, sesuai

dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun

2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021,

yang menjelaskan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan

pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai

Rp %

A PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.496.954.868.938,00 4.617.613.027.000,00 120.658.158.062,00 2,68

1. Pajak Daerah 3.849.150.026.481,00 4.009.685.323.000,00 160.535.296.519,00 4,17 2. Retribusi Daerah 77.951.954.000,00 110.008.562.000,00 32.056.608.000,00 41,12 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 132.334.391.887,00 185.581.088.000,00 53.246.696.113,00 40,24 4. Lain-lain PAD Yang Sah 437.518.496.570,00 312.338.054.000,00 (125.180.442.570,00) (28,61)

B PENDAPATAN TRANSFER 5.821.358.609.600,00 2.829.610.855.116,00 (2.991.747.754.484,00) (51,39)

Dana Perimbangan 5.821.358.609.600,00 2.829.610.855.116,00 (2.991.747.754.484,00) (51,39)

Dana Transfer Umum 2.823.347.599.600,00 2.829.610.855.116,00 6.263.255.516,00 0,22

1. Dana Bagi Hasil 222.761.097.600,00 229.024.353.116,00 6.263.255.516,00 2,81 2. Dana Alokasi Umum 2.600.586.502.000,00 2.600.586.502.000,00 - - Dana Transfer Khusus 2.998.011.010.000,00 - (2.998.011.010.000,00) (100,00)

1. DAK Fisik 446.336.673.000,00 - (446.336.673.000,00) (100,00) 2. DAK Non Fisik 2.551.674.337.000,00 - (2.551.674.337.000,00) (100,00)

Dana Insentif Daerah - - - -

C LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 80.950.980.375,00 24.585.653.000,00 (56.365.327.375,00) (69,63)

Pendapatan Hibah 80.950.980.375,00 24.585.653.000,00 (56.365.327.375,00) (69,63)

JUMLAH 10.399.264.458.913,00 7.471.809.535.116,00 (2.927.454.923.797,00) (39,18) NO JENIS PENERIMAAN PENDAPATAN APBD

POKOK TA 2020

RENCANA APBD POKOK 2021

(16)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

12

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendapatan

Dana Alokasi Umum (DAU) dianggarkan sesuai dengan Peraturan

Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2021 atau

informasi resmi mengenai alokasi DAU Tahun Anggaran 2021 yang

dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan. Dalam hal

Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan atau informasi

resmi mengenai alokasi DAU Tahun Anggaran 2021 melalui portal

Kementerian Keuangan belum dipublikasikan, penganggaran

pendapatan DAU didasarkan pada alokasi DAU TA 2020.

Dana Transfer Khusus bersumber dari APBN dialokasikan

pada pemerintah daerah untuk mendanai kegiatan/sub kegiatan

khusus yang merupakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan pemerintah daerah dan ditetapkan oleh Pemerintah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

terdiri atas DAK Fisik dan DAK Non Fisik. Pendapatan Dana

Transfer Khusus dimaksud dianggarkan sesuai dengan Peraturan

Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2021 atau

informasi resmi mengenai alokasi DAK Tahun Anggaran 2021 yang

dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan.

Dana Insentif Daerah bersumber dari APBN yang dialokasikan

kepada pemerintah daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu

dengan tujuan untuk memberikan penghargaan atas perbaikan

dan/atau pencapaian kinerja tertentu. Penganggaran Dana Insentif

Daerah dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai

rincian APBN Tahun Anggaran 2021 atau Peraturan Menteri

Keuangan mengenai tata cara pengalokasian Dana Insentif Daerah

Tahun Anggaran 2021 atau informasi resmi mengenai alokasi Dana

Insentif Daerah Tahun Anggaran 2021 yang dipublikasikan melalui

portal Kementerian Keuangan.

(17)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

13

Dalam hal Rancangan KUA dan Rancangan PPAS disepakati

bersama antara kepala daerah dengan DPRD sebelum Peraturan

Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2021 ditetapkan

atau sebelum informasi resmi mengenai alokasi DAK Tahun

Anggaran 2021 dipublikasikan melalui portal Kementerian

Keuangan, penganggaran DAK langsung dituangkan dalam

rancangan peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2021.

Apabila Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun

Anggaran 2021 ditetapkan atau informasi resmi mengenai alokasi

DAK Tahun Anggaran 2021 melalui portal Kementerian Keuangan

dipublikasikan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun

Anggaran 2021 ditetapkan, maka Pemerintah Daerah harus

menganggarkan DAK dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan

perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD

Tahun Anggaran 2021 dengan pemberitahuan kepada pimpinan

DPRD, untuk selanjutnya dituangkan dalam peraturan daerah

tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 atau ditampung

dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) bagi Pemerintah Daerah

yang tidak melakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.

Pendapatan transfer antar daerah, terdiri atas Pendapatan

Bagi Hasil yang merupakan dana yang bersumber dari pendapatan

daerah yang dialokasikan kepada pemerintah daerah lain

berdasarkan angka persentase tertentu sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan Pendapatan Bantuan

Keuangan yang merupakan dana yang diterima dari pemerintah

daerah lainnya baik dalam rangka kerja sama daerah, pemerataan

peningkatan kemampuan keuangan, dan/atau tujuan tertentu

lainnya, dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten

lainnya. Pendapatan bantuan keuangan tersebut dapat bersifat

umum maupun bersifat khusus dan dianggarkan dalam APBD

(18)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

14

penerima bantuan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan, yaitu: 1) Bantuan keuangan umum dari

daerah provinsi; 2) Bantuan keuangan khusus dari daerah provinsi;

3) Bantuan keuangan umum dari daerah kabupaten; dan 4)

Bantuan keuangan khusus dari daerah kabupaten.

2.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Penerimaan Lain-Lain Pendapatan yang Sah pada Tahun

Anggaran 2021 ditargetkan sebesar Rp24,58 Milyar lebih, atau

mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar Rp56,32

Miliar lebih atau 69,63 persen dibandingkan pada Target Pokok

2020 yang sebesar Rp80,95 Milyar lebih. Penurunan ini diakibatkan

bahwa kondisi saat ini di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan

mengalami pandemi COVID-19 yang mengakibatkan semua sektor

mengalami penurunan. Walaupun terdapat realisasi penyaluran

hibah Integrated Participatory Development and Management of

Irrigation Program (IPDMIP) tahun 2020. Serta adanya hibah Rural

Empowerment Agricultural Develpoment Scaling-Up Initiative

(READSI) dari Pemerintah Pusat.

Kebijakan penganggaran Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Sah memperhatikan kebijakan Pendapatan hibah yang merupakan

bantuan yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah

lain, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri

yang

tidak

mengikat

untuk

menunjang

peningkatan

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penerimaan hibah termasuk sumbangan dari pihak ketiga/sejenis

yang tidak mengikat, tidak berdasarkan perhitungan tertentu, dan

tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan

kewajiban kepada penerima maupun pemberi serta tidak

menyebabkan biaya ekonomi tinggi.

(19)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

15

Selain itu terdapat juga Dana darurat yang merupakan dana

yang berasal dari APBN yang diberikan kepada pemerintah daerah

pada tahap pasca bencana untuk mendanai keperluan mendesak

yang diakibatkan oleh bencana yang tidak mampu ditanggulangi

oleh pemerintah daerah dengan menggunakan sumber APBD sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dana darurat

diberikan pada tahap pasca bencana untuk mendanai perbaikan

fasilitas umum untuk melayani masyarakat sebagaimana diatur

dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendapatan

dana darurat dianggarkan sepanjang sudah diterbitkannya

Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA. 2021 atau

Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Darurat

Tahun Anggaran 2021.

Komponen yang lainnya yakni Penganggaran Lain-lain

pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yakni Pendapatan Hibah Dana BOS untuk Satuan

Pendidikan Negeri yang diselenggarakan kabupaten/kota pada

APBD Tahun Anggaran 2021 dengan mempedomani Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan

Dana Bantuan Operasional Sekolah Pada Pemerintah Daerah.

(20)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

16

BAB III

PRIORITAS BELANJA DAERAH

Pelaksanaan proses penyusunan penetapan program prioritas

telah melalui tahapan dan prosedur perencanaan yang sesuai

dengan aturan ditetapkan dan menjadi dasar acuan dalam rangka

pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan daerah untuk

tahun 2021, Perumusan program prioritas pembangunan daerah

yang merupakan panduan dalam menentukan kegiatan prioritas

perangkat daerah yang terdiri dari 6 (enam) prioritas pembangunan.

Prioritas pertama Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

dan Berdaya saing dengan 3 sasaran dan dijabarkan dalam 17

(tujuh Belas) program prioritas, Prioritas kedua Pengembangan

wilayah untuk mengurangi Kesenjangan dan menjamin penerataan

dengan 3 (tiga) sasaran dijabarkan ke dalam 20 (dua Puluh)

Program, Prioritas pembangunan ke 3 Peningkatan kualitas

Infrastruktur wilayah untuk akselerasi pertumbuhan dengan

sasaran meningkatknya pembangunan infrastruktur dijabarkan

kedalam 3 (tiga) program, prioritas pembangunan ke 4 (empat)

Percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi perlindungan sosial

dengan 6 (enam) sasaran yang dijabarkan ke dalam 25 (dua puluh

lima) program, prioritas pembangunan ke 5 (lima) Pengelolaan

Sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup serta

meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim dengan 2

(dua) sasaran yang dijabarkan ke dalam 6 (enam) program,

sedangkan untuk prioritas pembangunan yang ke 6 (enam)

Peningkatan kualitas reformasi birokrasi dan tata kelola serta

pelayanan publik dengan sasaran Meningkatnya kualitas reformasi

birokrasi dan tata kelola serta pelayanan publik dijabarkan ke

dalam 9 (Sembilan) program prioritas

(21)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

17

Selanjutnya dengan tetap berpedoman pada Peraturan Daerah

Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023,

maka prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun Anggaran 2021. Secara keseluruhan prioritas pembangunan

tahun 2021 ada 6 (enam) prioritas pembangunan dengan 16 (enam

belas) sasaran, dan 80 (Delapan Puluh) program prioritas sebagai

mana dapat digambarkan dalam matriks sebagai berikut :

(22)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

18

TABEL 3.1

MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2021

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

1 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan berdaya saing

Meningkatnya Kualitas

Sumberdaya Manusia Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah (Prioritas)

% Tamatan SMA/SMK/SLB yang lulus Perguruan Tinggi Negeri yang

bereputasi (Prioritas) Dinas Pendidikan

Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus (Prioritas)

% Jumlah warga negara usia 4 s.d 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)

Dinas Pendidikan

Program Pendidikan Karakter Dan Sekolah Sehat (Prioritas)

% Sekolah yang menerapkan budaya sehat dan Faham Radikalisme

Dinas Pendidikan % SMA/SMK yang bebas Narkoba

(Prioritas)

% Sekolah yang menerapkan kurikulum lokal penambahan waktu pelajaran agama

Program Peningkatan Dan Pemerataan Mutu Dan Distribusi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

% Guru SMA yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

Dinas Pendidikan % Guru SMK yang bersertifikat

% Jumlah Sekolah yang terpenuhi daftar kebutuhan guru per mata pelajaran dan Standar Tenaga Kependidikan

% Guru SMK yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

% Guru SMA yang bersertifikat

Program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah Dan Khusus (Prioritas)

Angka Partisipasi Kasar (APK) (Prioritas)

Dinas Pendidikan Angka Partisipasi Murni (APM)

(23)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

19

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

% Jumlah warga negara usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)

Program Pembangunan Rumah Sakit Regional (Prioritas)

Jumlah RS Regional yang terbangun dan ditingkatkan

(Prioritas) Dinas Kesehatan

Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan (Prioritas) % Puskesmas yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan % RS yang Terakreditasi Nasional

% Puskesmas Terakreditasi % Puskesmas yang menyelenggarakan Program Pelayanan Kesehatan Penunjang

% RS Kabupaten/Kota yang Telah Menjadi BLU

Jumlah klinik rest area yang berfungsi (Prioritas)

Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit (Prioritas)

Jumlah RS Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan

spesialisasi. (Prioritas) Dinas Kesehatan

Jumlah RS Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan

spesialisasi Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji

Jumlah RS Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan

spesialisasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar

Jumlah RS Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi

Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Sitti

(24)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

20

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Jumlah RS Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan

spesialisasi Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat

Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan (Prioritas)

Cakupan pasien yang memperoleh

transfusi darah UPT Transfusi Darah Cakupan pasien yang

mendapatkan perawatan sesuai

standar pelayanan UPT RSK Gigi dan Mulut Cakupan pasien yang

mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan

Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji

Cakupan pasien yang tertangani

sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Cakupan pasien yang tertangani

sesuai standar pelayanan Daerah Ibu dan Anak Sitti Rumah Sakit Khusus Fatimah

Cakupan pasien yang tertangani

sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Pertiwi Cakupan pasien yang tertangani

sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Umum Sayang Rakyat

Program Pelayanan 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) (Prioritas)

% Ibu Hamil yang mendapat Asupan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas)

Dinas Kesehatan % Anak yang mendapat Asupan

Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas)

Program Promosi Kesehatan, Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak (Prioritas)

Prevalensi Balita Kurus (Wasting)

Dinas Kesehatan Prevalensi Balita Kekurangan Gizi

(Underweight)

Prevalensi Balita Stunting (Prioritas)

(25)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

21

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

% Kabupaten Kota yang memiliki kebijakan PHBS

Jumlah Kematian Bayi

% Lansia Usia ≥ 60 Tahun yang mendapat pelayanan Santun Lansia

% Posyandu Aktif Meningkatnya Produktifitas

Tenaga Kerja dan daya saing daerah

Program Perluasan Dan Pengembangan Tenaga Kerja (Prioritas)

% Pencari kerja yang ditempatkan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rasio daya serap tenaga kerja

(Prioritas)

Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional (Prioritas)

Jumlah peserta didik yang menerima pembiayaan gratis pendidikan life skill/kejuruan

Dinas Pendidikan % Tamatan SMK yang bekerja 3

bulan setelah tamat (Prioritas)

Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

Meningkatnya Kualitas

Pemberdayaan Perempuan Program Perlindungan Perempuan Dan Anak (Prioritas)

Rasio Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak (Prioritas) Perempuan, Perlindungan Dinas Pemberdayaan Anak, Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Program Pemenuhan Hak Anak

Dan Perlindungan Khusus Anak

% Kabupaten/Kota Layak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana Rasio kekerasan terhadap anak

(per 10.000)

Program Peningkatan

Perlindungan Hak Perempuan

% Lembaga layanan Perlindungan

Perempuan sesuai standar Perempuan, Perlindungan Dinas Pemberdayaan Anak, Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana 2 Pengembangan Wilayah

untuk Mengurangi Berkembangnya komoditas unggulan Daerah Program Peningkatan Produksi Dan Produktivitas Ternak (Prioritas)

Jumlah Populasi ternak kecil

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jumlah Populasi ternak sapi perah

(26)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

22

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Kesenjangan dan Menjamin

Pemerataan Jumlah Populasi ternak unggas Jumlah Populasi ternak kuda (Prioritas)

Jumlah Populasi ternak kerbau (Prioritas)

Jumlah produksi telur (Prioritas) Jumlah Populasi sapi potong (Prioritas)

Jumlah produksi daging (Prioritas) Jumlah produksi susu (Prioritas)

Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pertanian

Cakupan ketersediaa jaringan

irigasi Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Cakupan ketersediaan alat dan

mesin pertanian

Program Penataan Hutan Dan Pemanfaatan Hutan (Prioritas)

% Luas kawasan hutan Lindung dan Hutan Produksi yang

dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya (Prioritas)

Dinas Kehutanan Jumlah Produksi Hasil Hutan

Bukan Kayu

Jumlah Produksi Hasil Hutan Kayu Olahan

Program Peningkatan Produksi Kelautan Dan Perikanan

Jumlah produksi perikanan tangkap

Dinas Kelautan dan Perikanan Jumlah Produksi Perikanan

Budidaya

Jumlah produksi garam rakyat Menurunnya kesenjangan

antar lapisan masyarakat

dan antar wilayah Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi Dan Jaringan Pengairan Lainnya (Prioritas)

% Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan

kewenangannya (SPM) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Jumlah tambahan luas lahan yang terlayani sistem pengairan irigasi (Prioritas)

Program Pengembangan Air Minum Curah Lintas Kabupaten/Kota (Prioritas)

% Warga Negara yang memperoleh kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota (SPM)

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

(27)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

23

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Halal (Prioritas)

Jumlah Kab/Kota yang memiliki

kawasan wisata halal (Prioritas) Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Jumlah destinasi yang didukung/difasilitasi menjadi

destinasi wisata unggulan Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan

Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

% Panjang ruas jalan yang menghubungkan pusat kegiatan dalam wilayah Provinsi

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata (Prioritas)

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan Jumlah kunjungan wisatawan lokal

Peningkatan jumlah produk usaha ekonomi kreatif (Prioritas)

Lama Kunjungan WIsata

Jumlah pengguna rest area sebagai spot wisata alternatif (Prioritas)

Program Penyediaan Dan Pengolahan Air Limbah Domestik Regional (Prioritas)

% Warga Negara yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik regional lintas kabupaten/kota (SPM)

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas Umum (Prioritas)

Jumlah fasilitas rest area yang terbangun (Prioritas)

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Jumlah Fasilitas Pendukung

Kawasan Pariwisata Program Pengembangan Dan

Pembinaan Kelompok Ukm Bagi Masyarakat Miskin (Prioritas)

% Pertumbuhan UKM Bagi Masyarakat Sangat Miskin Dan Miskin (Prioritas)

Berkembangnya Pembangunan Desa

Jumlah aparat desa yang

(28)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

24

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Jumlah desa berstatus swasembada

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

% Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (% LSM yang aktif)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa % Kelembagaan Masyarakat yang

difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (% LPM Berprestasi)

% Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan

kapasitasnya (Kelompok Binaan LPM)

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

Jumlah BUMDES yang difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Peningatan jumlah swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jumlah RTM yang diberdayakan

dan difasilitasi hak dasarnya

Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

Dinas Kesehatan % Orang dengan HIV (ODHA)

Mendapatkan Pengobatan

Angka Penemuan/Kejadian Malaria per 1.000 Penduduk (API)

Angka Kejadian

Tuberkulosis/100.000 Penduduk (Case Notification Rate)

Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam

(29)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

25

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

% Kab/Kota yang minimal 20% Puskesmasnya melaksanakan Upaya Kesehatan Jiwa dan NAPZA

% Puskesmas yang Melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu

Program Penyediaan Air Bersih (Prioritas)

Jumlah RT pesisir dan kepulauan yang berakses air bersih (Prioritas)

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cakupan Pembinaan Penanganan

Air Minum Kab/Kota

Program Penyediaan Listrik Dan Ketahanan Energi (Prioritas)

% Desa Berlistrik (Prioritas)

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral % Rumah Tangga Pengguna Listrik

Jumlah Kapasitas Bio Energi yang terbangun 3 Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah untuk akselerasi pertumbuhan Meningkatnya Pembangunan

Infrastruktur Program Preservasi Jalan (Prioritas) baik dan sedang (mantap) (SPM) % Tingkat kondisi jalan provinsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Program Penyelenggaraan Kepelabuhanan Dan Angkutan Pelayaran (Prioritas)

Jumlah arus penumpang melalui pelabuhan (Prioritas)

Dinas Perhubungan Jumlah pelabuhan strategis

provinsi

Jumlah pelabuhan yang beroperasi

Program Penyelenggaraan Angkutan Jalan

% Pengguna Moda Transportasi Umum di Perkotaan

Dinas Perhubungan % Layanan Angkutan Darat

Jumlah Terminal Bis Terkelola Jumlah orang/barang melalui terminal per tahun

4 Percepatan Pemulihan ekonomi dan reformasi perlindungan sosial

Meningkatnya kinerja

ekonomi makro. Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru (Prioritas)

Jumlah Kawasan yang difasilitasi perencanaan dan pengembangannya (Prioritas)

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah Program Peningkatan Produksi

(30)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

26

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Jumlah produksi padi Produktivitas padi Produktivitas jagung

Produktivitas kedelai dan palawija Jumlah produksi jagung

Program Peningkatan Produksi Dan Mutu Produk Hortikultura

Jumlah produksi tanaman hortikultura

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Produktivitas tanaman hortikultura

Jumlah bibit Hortikultura bersertifikat yang siap diperbanyak pada IKB

Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri (Prioritas)

Jumlah sentra industri dengan infrastruktur dan sesuai peruntukannya

Dinas Perindustrian Jumlah kawasan pergudangan

yang tertata

% Peningkatan produksi industri potensial (Prioritas)

Meningkatnya kesejahteraan

Masyarakat Program Bantuan Pendidikan Sma/Smk/Slb Bagi Siswa Miskin (Prioritas)

Cakupan siswa SMA/SMK/SLB miskin yang mendapatkan bantuan

pendidikan (Prioritas) Dinas Pendidikan Program Pengembangan Usaha

Dan Promosi Produk Umkm (Prioritas)

Cakupan promosi produk UMKM

pada Rest Area (Prioritas) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif Dan Pengembangan Produk Pemasaran Bagi Koperasi Dan Umkm

Jumlah KUMKM yang terfasilitasi sarana dan prasarana

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jumlah produk baru yang

terfasilitasi perizinan

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Dinas Kesehatan Cakupan Kepesertaan Kemitraan

Asuransi Kesehatan Menuju Universal Coverage

Program Penyediaan Dan Pembiayaan Perumahan Bagi

Cakupan Ketersediaan Rumah

(31)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

27

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Masyarakat Miskin Dan Mbr

(Prioritas) huni yang terjangkau (SPM) Cakupan layanan rumah layak

Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Komunitas Adat Terpencil (Kat)

Jumlah Fakir Miskin dan

Komunitas Adat terpencil (KAT) yang mendapatkan pengembangan kemampuan dan potensi

Dinas Sosial % PMKS yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya

% PMKS skala yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

Membaiknya stabilitas

ekonomi makro Program Pengembangan Perekonomian Dan Pembinaan Kelembagaan Ekonomi

Peningkatan Jumlah Lembaga Ekonomi Kab/Kota yang berdaya saing

Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Program Perlindungan

Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan

Cakupan kelompok

pedagang/usaha informal yang

dibina Dinas Perdagangan Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah izin usaha perdagangan

Dinas Perdagangan Nilai perdagangan dalam negeri

Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh

penduduk

Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (Prioritas)

% Korban Bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi (Prioritas)

Dinas Sosial % Penyandang Disabilitas Terlantar

yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM)

% Gelandangan dan Pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (Prioritas)

Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak (Prioritas)

Cakupan anak dalam

panti/lembaga kesejahteraan sosial

(32)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

28

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

% Anak Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM)

Program Pelayanan Panti Asuhan/Panti Jompo (Prioritas)

Cakupan lansia yang memperoleh perawatan di panti jompo

Dinas Sosial % Lanjut Usia Terlantar yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM)

Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade Siaga Bencana (Bsb) (Prioritas)

% Penduduk/ warga terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan (SPM) Dinas Kesehatan % Penduduk/ warga pada kondisi

kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan pelayanan kesehatan (SPM)

Meningkatnya nilai tambah

Produk unggulan daerah Program Hilirisasi Peternakan (Prioritas) (Prioritas) Nilai Hilirisasi Produksi Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Program Hilirisasi Pertanian

(Prioritas)

Nilai Hilirisasi Produksi Pertanian

(Prioritas) Holtikultura dan Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Program Hilirisasi Perkebunan

(Prioritas)

Nilai Hilirisasi Produksi

Perkebunan (Prioritas) Holtikultura dan Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Program Hilirisasi

Pertambangan (Prioritas)

Nilai Hilirisasi Produksi

Pertambangan (Prioritas) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Program Hilirisasi Perikanan

(Prioritas) (Prioritas) Nilai Hilirisasi Produksi Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Program Peningkatan

Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Jumlah produk industri yang

memenuhi standar Dinas Perindustrian

Meningkatnya produktifitas perekonomian daerah

berbasis sumberdaya alam Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

(33)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

29

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Program Pengembangan Dan Kepeloporan Pemuda (Prioritas)

% Wirausaha muda

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jumlah pemuda yang

diberdayakan, mandiri dan berdaya saing (Prioritas)

5 Pengelolaan Sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup serta meningkatkan ketahanan bencanan dan perubahan iklim

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

Program Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup (Prioritas)

% Penurunan Jumlah Beban Pencemaran

Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Cakupan lokasi kerusakan sumber

daya alam yang dipulihkan Indeks kualitas udara (Prioritas) Indeks kualitas air (Prioritas) Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Laboratorium Lingkungan Hidup

Cakupan Layanan Pengujian

Laboratorium Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Dinas Pengelolaan

Program Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan

Cakupan luas kebakaran hutan

yang dikendalikan Dinas Kehutanan

Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Prioritas)

Cakupan Ketersediaan Jumlah Bibit Tanaman Hutan

Dinas Kehutanan Cakupan Luas Lahan Kritis yang

Direhabilitasi (Prioritas)

Indeks kualitas tutupan lahan (Prioritas)

Program Penataan Hutan Dan Pemanfaatan Hutan (Prioritas)

% Luas kawasan hutan Lindung dan Hutan Produksi yang

dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya (Prioritas)

Dinas Kehutanan Jumlah Produksi Hasil Hutan

Bukan Kayu

Jumlah Produksi Hasil Hutan Kayu Olahan

Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya (Prioritas)

Panjang Sungai/Danau/Waduk yang dipelihara (Prioritas)

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Cakupan Data Potensi Sumber Daya Air yang tersedia daya potensinya (Prioritas)

(34)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

30

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

6 Peningkatan kualitas reformasi birokrasi dan tata kelola serta pelayan publik

Meningkatnya kualitas reformasi birokrasi dan tata kelola serta pelayan publik

Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Prioritas)

Cakupan SDM Aparatur yang lulus Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat Teknis dan Diklat Manajerial (Prioritas)

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Program Penilaian Potensi Dan Kompetensi Aparatur (Prioritas)

Cakupan SDM yang ditempatkan

sesuai kompetensinya (Prioritas) Badan Kepegawaian Daerah Program Pembinaan Dan

Pengawasan Administrasi Dan Keuangan Daerah (Prioritas)

Opini LKPD dari BPK RI (Proritas)

Inspektorat Daerah

Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Prioritas)

%Ketersediaan RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang ditetapkan (Prioritas)

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah % Penjabaran Konsistensi Program

RPJMD ke dalam RKPD dan APBD (Prioritas)

% Rata-Rata Capaian Kinerja Program RPJMD (Prioritas)

Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Cakupan Pembinaan SAKIP

Perangkat Daerah Provinsi Biro Organisasi Cakupan Pembinaan SAKIP

Kab/Kota

Program Penguatan Ketatalaksanaan Dan Reformasi Birokrasi

Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup

Prov. Sulsel Biro Organisasi Cakupan Fasilitasi Pembinaan

Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel

Cakupan Fasilitasi Penataan Tatalaksana Umum Lingkup Prov. Sulsel

Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov.Sulsel

Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov.Sulsel

(35)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

31

Prioritas Pembangunan

Daerah Sasaran Pembangunan Program Prioritas Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah

Cakupan Fasilitasi Pembinaan Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel

Program Pengembangan Dan Implementasi E-Government (Prioritas)

% Penerapan e-Government pada

lingkup Perangkat Daerah (Prioritas) Informatika, Statistik dan Dinas Komunikasi, Persandian Program Pengembangan Dan

Implementasi Inovasi Pemerintahan (Prioritas)

% Perangkat Daerah yang menghasilkan inovasi daerah (Prioritas)

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah Program Pengembangan

Baruga Layanan Publik (Prioritas)

% Pemanfaatan Baruga Layanan Masyarakat secara Elektronik (Prioritas)

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

(36)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

32

Tabel 3.2

SINERGITAS PROGRAM PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP

PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Prioritas Nasional Kegiatan Prioritas Nasional Program Prioritas Daerah Perangkat Daerah

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan (PN 1) 1 Industri 4.0 di 5 Sub-Sektor Prioritas: Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian Jadi, Otomotif, Elektronik, Kimia, dan Farmasi

Program Kefarmasian, Alat Kesehatan Dan Sumber

Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan

2 Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan

3 9 Kawasan Industri di Luar Jawa dan 31 Smelter

Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri(Penataan Dan Pengembangan Kawasan Industri) Dinas Perindustrian

4 Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan

Program Hilirisasi Pertanian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Program Hilirisasi Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Program Hilirisasi Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Program Hilirisasi Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan 5 Pembangunan Energi Terbarukan Green Fuel

Berbasis Kelapa Sawit

Program Pengembangan Dan Pembinaan Kelompok Ukm Bagi Masyarakat Miskin

Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 6 Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi

Udang dan Bandeng

Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

7 Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional

Program Peningkatan Produksi Kelautan Dan Perikanan(Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Dalam Rangka Optimalisasi

Produksi)

Dinas Kelautan dan Perikanan Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan (PN 2) 1 Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM): Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar

Program Preservasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Daerah

Badan Penghubung Daerah

Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Program Penyelenggaraan Kepelabuhanan dan Angkutan Pelayaran Dinas Perhubungan Program Penyelenggaraan Pentaan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Program Penyelenggaraan

(37)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

33

Prioritas Nasional Kegiatan Prioritas Nasional Program Prioritas Daerah Perangkat Daerah

Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing (PN 3) 1 Penguatan Sistem Kesehatan Nasional Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade

Siaga Bencana (Bsb) Dinas Kesehatan

2

Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting

Program Pelayanan 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) (Penyediaan Intervensi Gizi Pada Ibu Hamil Dalam Rangka Penanggulangan Stunting)

Dinas Kesehatan

3 Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0

Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Vokasional Dinas Pendidikan 4

Pembangunan Science Technopark (Optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas)

Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas Umum

Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan 5

Integrasi Bantuan Sosial Menuju Skema

Perlindungan Sosial Menyeluruh

Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan

Sosial Anak Dinas Sosial

Revolusi Mental dan Pembangunan

Kebudayaan (PN 4)

Mendukung beberapa MP yaitu (1) MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting, (2) MP 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, (3) MP Wilayah Adat Papua, dan (4) MP Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0,

Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan

Memperkuat Infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi dan Pelayanan Dasar ( PN 5)

1 Rumah Susun Perkotaan (1 Juta

Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan 2 Akses Air Minum Perpipaan (10 juta sambungan rumah) Program Penyediaan Air Bersih

Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan 3 Akses Sanitasi (air limbah domestik) Layak dan Aman

(90 persen Rumah Tangga);

Program Penyediaan Dan Pengolahan Air Limbah Domestik Regional

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

4 Pemulihan 4 Daerah Aliran Sungai Kritis;

Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

5 18 Waduk Multiguna

Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

6 Pengaman Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa; Program Pengawasan, Konservasi, Penataan Dan Rehabilitasi Pesisir Dan Laut

Dinas Kelautan dan Perikanan

7 Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu; Program Penyelenggaraan Kepelabuhanan Dan

Angkutan Pelayaran Dinas Perhubungan 8 Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung Program Penyelenggaraan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan 9 Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan

Terdepan

Program Pengendalian Jalan Akses Wilayah Terisolir

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

(38)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

34

Prioritas Nasional Kegiatan Prioritas Nasional Program Prioritas Daerah Perangkat Daerah

10 Jalan Trans Papua Merauke-Sorong Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Dinas Perhubungan 11 Kereta Api Makassar-Pare Pare; Program Perencanaan Dan Fasilitasi Pengembangan

Transportasi Dinas Perhubungan 12 KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (JakartaSemarang

dan Jakarta-Bandung);

Program Perencanaan Dan Fasilitasi Pengembangan

Transportasi Dinas Perhubungan 13 Jembatan Udara 37 Rute di Papua Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan Dinas Perhubungan

14

Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar;

Program Perencanaan Dan Fasilitasi Pengembangan

Transportasi Dinas Perhubungan

15

Pembangkit Listrik 27.000 MW, Transmisi 19.000 Kms dan Gardu Induk 38.000 MVA

Program Penyediaan Listrik

Dan Ketahanan Energi Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 16 Pembangunan dan Pengembangan Kilang

Minyak

Program Hilirisasi

Pertambangan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 17 Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta

Sambungan Rumah

Program Hilirisasi

Pertambangan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 18 Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 km) Program Hilirisasi Pertambangan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral 19 Infrastruktur TIK untuk Mendukung Transformasi

Digital.

Program Pengembangan Baruga Layanan Publik

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim (PN 6)

1 Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Program Pengelolaan Persampahan Dan Limbah B3

Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup

2 Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana Program Pencegahan, Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik (PN 7) 1 Penguatan NSOC((National Security Operation Center) -SOC(Security Operation Center) dan Pembentukan 121 CSIRT (Computer Security Incident Response Team)

Program Peningkatan Keamanan Dan

Kenyamanan Lingkungan

Satuan Polisi Pamong Praja

Program Pengawasan, Konservasi, Penataan Dan

Rehabilitasi Pesisir Dan Laut Dinas Kelautan dan Perikanan

Program pengawasan, konservasi, penataan dan rehabilitasi pesisir dan laut.

(39)

Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2021

35

Tabel 3.3

SANDINGAN SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH DAN

SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2021 INDIKATOR SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2021 PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2021 INDIKATOR SASARAN PRIORITAS NASIONALTAHUN 2021 1 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan berdaya saing Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Manusia IPM (Nilai/Angka) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing (PN 3) Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan

Rata-Rata lama sekolah Rata-Rata Lama Sekolah

(Tahun) Harapan lama sekolah

Angka Harapan Lama Sekolah (Tahun)

Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup)

Umur Harapan Hidup (Tahun)

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%

Meningkatnya Produktifitas Tenaga Kerja dan daya saing daerah

Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas (% Periode Agustus)

Meningkatnya

produktivitas dan daya saing

Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas Meningkatnya Kualitas Pemberdayaan Perempuan Indeks Pembangunan

Gender (IPG) Meningkatnya Kualitas anak, pperempuna, dan pemuda

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

IDG (Indeks Pemberdayaan

Gender) Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)

2 Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan Berkembangnya komoditas unggulan Daerah Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (% / ADHK) Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan (PN 1) Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja,

investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian

Pertumbuhan PDB Pertanian (%) PDRB Kawasan (luwu

Utara, Selayar, Bone) (Rp. ADHK)

Pertumbuhan PDB industri pengolahan

Referensi

Dokumen terkait

KESATU : Membatalkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pajak Potong Hewan, dengan alasan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor

KESATU : Membatalkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 10 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Badan Hukum Koperasi, dengan alasan bertentangan

Penyelidikan yang dilakukan penyelidik dalam hal ini tetap harus menghormati asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence).. sebagaimana disebutkan dalam penjelasan umum

[r]

Meningkatkan Moral Siswa melalui Layanan Penguasaan Konten pada Siswa Kelas XI TKR 3 SMK Muhammadiyah Kudus tahun pelajaran 2012/2013.. Kudus: Universitas

Pendekatan Problem Based Learning membantu siswa memahami materi bunga tunggal dimulai (1) eksplrosi awal pengetahuan siswa sebagai strating point

DAFTAR PESERTA PLPG TAHAP III TAHUN 2015 LPTK 206 UIN WALISONGO SEMARANG. No NO PESERTA NUPTK

Menambahkan baru penelitian atau pengabdian kepada masyarakat berdasar skema yang akan diikuti atau melihat usulan yang telah didaftarkan. Melihat riwayat penelitian atau