• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Sunan Muria Di Kabupaten Kudus (Sebuah Pendekatan Struktural) COVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Sunan Muria Di Kabupaten Kudus (Sebuah Pendekatan Struktural) COVER"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERITA RAKYAT

SUNAN MURIA DI KABUPATEN KUDUS

(SEBUAH PENDEKATAN STRUKTURAL)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama

Pendidikan Bahasa Jawa dan Sastra Jawa

Oleh

Yanuar Bayu Isnaeni

NIM S441208027

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi

kenikmatan hidup dan kemudahan kepada hamba-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan tesis ini guna memenuhi sebagian persayaratan untuk mendapatkan

gelar Magister Pendidikan.

Penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana UNS

yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan dalam penyusunan tesis;

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana UNS yang telah memberikan

kesempatan dan kemudahan dalam penyusunan tesis;

3. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., selaku Ketua Program Pascasarjana

Pendidikan Bahasa Indonesia UNS yang telah memberikan arahan dan

persetujuan serta pengesahan penyusunan tesis;

4. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan fasilitas kepada penulis selama

penyusunan tesis;

5. Sahid Teguh Widodo, S.S, M. Hum, Ph. D., selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan fasilitas kepada penulis selama

penyusunan tesis;

6. Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Bahasa Indonesia Program

(6)

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret;

7. Bapak H. Nur Alim, Bapak Sutarjo, Bapak Kusmin, Bapak Amin, Bapak

Sumarno, Bapak Kusnadi, dan Ibu Sudarsih yang berkenan menjadi informan

dalam penelitian ini;

8. Keluarga, teman-teman, dan segenap siswa-siswi SMA 1 Jekulo yang

senantiasa memberikan doa, bantuan, serta motivasi kapada penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan

kritik yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan. Akhirnya, penulis

berharap tesis ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan

bagi para pembaca.

Surakarta, Januari 2014

(7)

vii

Yanuar Bayu Isnaeni. 2013. Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus (Sebuah Pendekatan Struktural). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., Pembimbing II: Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur yang membangun Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus, (2) menjelaskan nilai pendidikan karakter Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini informasi dideskripsikan secara teliti dan analitis. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal yang dilakukan pada satu karakteristik dan satu sasaran (subjek), yaitu Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa sumber yaitu: informan, tempat benda-benda fisik, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung, perekaman, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik cuplikan (sa mpling) yang digunakan adalah pur posive sampling. Teknik validasi data yang digunakan adalah triangulasi data/ sumber dan triangulasi metode. Teknik validasi data yang lain yang digunakan adalah review informa n. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis model interaktif (inter active model of a na lysis).

Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus yang dihimpun dan dianalisis dalam penelitian ini berjumlah lima, yaitu (1) Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku, (2) Cerita Rakyat Bulusan, (3) Cerita Rakyat Mbah Onggowongso, (4) Cerita Rakyat Joko Satriyan, dan (5) Cerita Rakyat Mbah Makdum Nata Kusuma Aji. Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus tersebut bertema hubungan murid kepada guru dan mengenai percintaan. Alur cerita yang digunakan dalam Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus tersebut adalah alur maju atau alur lurus. Tokoh yang dominan dalam Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus adalah manusia yang berwatak baik. Latar tempat lebih banyak digunakan dalam cerita rakyat ini. Dalam Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus juga terkandung amanat yang cukup bervariasi. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita rakyat ini meliputi nilai religius, nilai kejujuran, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai mandiri, nilai demokratis, nilai bersahabat/ komunikatif, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, dan nilai tanggungjawab.

(8)

Yanuar Bayu Isnaeni. 2013. Character Educational Value Of Sunan Muria F olklore In Kudus Regency (A Study Of Structural). THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., II: Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. I n d o n e s i a n E d u c a t i o n D e p a r t m e n t o f P o s t g r a d u a t e P r o g r a m o f S e b e l a s M a r e t U n i v e r s i t y , S u r a k a r t a .

ABSTRACT

The aims of this research are: (1) to describe the structure was contained in the Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency, (2) to explain the character of educational value in the Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency.

This research is qualitative descriptive study. In this research, informations are described in meticulous and analysis. The research of strategy used a single case study conducted on one characteristic and one target (subject), e.g. the Folk Literature of

through several resources namely: the informan, physical object places, and documents. Data collection techniques used the direct observation, recording, interviews and document analysis. Technique that is used in taking samples is purposive sampling. Data validation techniques is used triangulation of data/ resources and triangulation methods. Other data validation technique used is the review informan. Analysis technique is used an interactive model analysis.

The Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency collected and analyzed in this research are five, namely (1) Folk Literature of Raden Ayu Dewi Nawangsih and Raden Bagus Rinangku, (2) Folk Literature of Bulusan, (3) Folk Literature of Mbah Onggowongso, (4) Folk Literature of Joko Satriyan, and (5) Folk Literature of Mbah Makdum Nata Kusuma Aji. The Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency themed the student relationship to teacher and about love. The plot type is used in the Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency is a straight or forward plot. The dominant figure in the Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency is good human character. The place background is more used in this folk literature. The Folk Literature of Sunan Muria in Kudus Regency is contained the variative advices. The value of character education that in this folk literature such religious, honesty, tolerance, discipline, hard working, independence, democratice, friendship/ communicative, peaceful, social life, and responsibility values.

Keywords: folk literature, structural, character education.

(9)

ix

Muria di Kabupaten Kudus (Sebuah Pendekatan Struktural). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., Pembimbing II: Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

SARI PATHI

Panaliten punika nggadhahi ancas (1) njlentrehaken struktur ingkang ndhapuk salebeting cariyos rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus, (2) njlentrehaken nilai pendidikan karakter Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus. Panaliten punika kalebet panaliten kualitatif deskriptif. Salebetipun panaliten punika dipunjlentrehaken kanthi tliti lan analitis. Strategi panaliten ingkang dipunginakaken inggih punika studi kasus tunggal ingkang dipuntindakaken kanthi setunggal karakteristik lan setunggal sasaran (subjek), inggih punika Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus. Data panaliten dipunkempalaken lumantar sawetawis sumber inggih punika: informan, panggenan piranti-piranti fisik, lan dokumen. Teknik pangumpulan data ingkang dipunginakaken ing antawisipun observasi langsung, perekaman, wawancara, lan analisis dokumen. Teknik cuplikan (sa mpling) ingkang dipunginakaken inggih punika pur posive sampling. Teknik validasi data ingkang dipunginakaken inggih punika review informa n. Teknik analisis ingkang dipunginakaken inggih punika analisis model interaktif (intera ctive model of ana lysis).

Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus ingkang dipunimpun lan dipunanalisis wonten ing salebeting panaliten punika gunggungipun gangsal, inggih punika (1) Cariyos Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih lan Raden Bagus Rinangku, (2) Cariyos Rakyat Bulusan, (3) Cariyos Rakyat Mbah Onggowongso, (4) Cariyos Rakyat Joko Satriyan, lan (5) Cariyos Rakyat Mbah Makdum Nata Kusuma Aji. Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus punika kanthi tema sesambetan murid dhateng dwijanipun lan babagan katresnan. Alur cariyos ingkang dipunginakaken ing Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus punika alur maju utawi alur lurus. Paraga ingkang baken ing salebetipun Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus inggih punika paraga ingkang wategipun sae. Latar panggenan langkung kathah dipunginakaken salebetipun cariyos rakyat punika. Salebetipun Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus ugi ngemu pitutur ingkang maneka warni. Nilai pendidikan karakter salebetipun Cariyos Rakyat Sunan Muria ing Kabupaten Kudus antawisipun nilai religius, nilai kejujuran, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai mandiri, nilai demokratis, nilai bersahabat/ komunikatif, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, dan nilai tanggungjawab.

(10)

MOTTO

- Ajining dhiri sa ka keda ling la thi, a jining salir a sa ka busa na - Sapa sing nandur ba ka l ngundhuh

- Becik ketitik, a la keta ra - Aja Dumeh

(11)

xi

PERSEMBAHAN

(12)

DAFTAR ISI

JUDUL

PENGESAHAN PEMBIMBING .

PENGESAHAN PENGUJI ... PERNYATAAN ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI ... KATA PENGANTAR ...

A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORI, DAN

KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka ... B. Kajian Teori ...

1.Hakikat Cerita Rakyat ... 2.Hakikat Struktur Cerita Rakyat ... 3.Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat ... C. Kerangka Berpikir ... BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian... B. Bentuk/ Strategi Penelitian ...

(13)

xiii

C. Data dan Sumber Data ... D. Teknik Pengumpulan Data ... E. Teknik Cuplikan/ Sampling ... F. Teknik Validasi Data ... G. Teknik Analisis Data ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 1. Struktur Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

dan Raden Bagus Rinangku di Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus ... 2. Struktur Cerita Rakyat Bulus di Dukuh Sumber Desa

Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus ... 3. Struktur Cerita Rakyat Mbah Onggowongso di Dukuh

Onggowangsan Desa Honggosoco Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus ... 4. Struktur Cerita Rakyat Joko Satriyan di Desa Sadang

Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus ... 5. Struktur Cerita Rakyat Mbah Makdum Nata Kusuma

Aji di Desa Pladen Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus 6. Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Sunan Muria ...

(14)

B. Pembahasan ... 1. Keterkaitan Antar Unsur yang Membangun Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten Kudus ... 2. Pembahasan Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat

Sunan Muria di Kabupaten Kudus ... 3. Relevansi Cerita Rakyat Sunan Muria di Kabupaten

Kudus dengan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa ... BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ... B. Implikasi ... C. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN ... 84

84

87

93

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 39

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Catatan Lapangan Hasil Wawancara 1 ... 103

Lampiran 2. Catatan Lapangan Hasil Wawancara 2 ... 107

Lampiran 3. Catatan Lapangan Hasil Wawancara 3 ... 111

Lampiran 4. Catatan Lapangan Hasil Wawancara 4 ... 114

Lampiran 5. Catatan Lapangan Hasil Wawancara 5 ... 118

Lampiran 6. Kutipan Wawancara ... 123

Lampiran 7. Kutipan Wawancara ... 127

Lampiran 8. Kutipan Wawancara ... 131

Lampiran 9. Kutipan Wawancara ... 133

Lampiran 10. Kutipan Wawancara ... 135

Lampiran 11. Daftar Informan ... 137

Lampiran 12. Foto Penelitian ... 138

Permohonan Ijin Penelitian ... 145

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cerita rakyat merupakan bagian budaya yang berkembang di masyarakat

sejak dahulu. Keberadaan cerita rakyat menggambarkan kisah seseorang atau

kondisi masyarakat pada masa lampau. Tokoh-tokoh cerita atau

peristiwa-peristiwa yang diungkapkan dianggap pernah terjadi di masa lalu. Cerita rakyat

tersebut merupakan sebuah hasil rekaman yang terdorong oleh keinginan

seseorang untuk menyampaikan pesan atau amanat tertentu kepada masyarakat.

Endraswara (2005:4) mengatakan bahwa tradisi lisan seperti cerita rakyat

merupakan bentuk pewarisan pesan melalui mulut ke mulut sepanjang waktu

hingga hilangnya pesan itu. Pesan di dalam cerita rakyat memang sangat beragam

dan berkaitan dengan karakteristiknya sendiri. Oleh karena itu, cerita rakyat

memiliki tiga ciri khusus yaitu: (1) tak reliabel, artinya cerita rakyat itu cenderung

berubah-ubah, tak ajeg, dan rentan perubahan, (2) berisi kebenaran terbatas, (3)

memuat aspek-aspek historis masa lalu. Dengan kata lain, tradisi lisan akan terjadi

apabila ada kesaksian seseorang secara lisan terhadap suatu peristiwa.

Cerita rakyat di Kabupaten Kudus merupakan cerita rakyat yang tumbuh

dan berkembang secara lisan dan menyebar turun-temurun dari generasi ke

generasi berikutnya. Pewarisan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kudus

sangat arif dalam melestarikan cerita rakyat di daerahnya. Kearifan tersebut

mencerminkan bahwa masyarakat sangat apresiatif terhadap kebudayaan di

Gambar

Gambar 2. Analisis Model Interaktif ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KUMPULAN DONGENG DAN CERITA RAKYAT KARYA AJENG RESTIYANI SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BUKU PENUNJANG BAHASA INDONESIA KELAS V DI SDM

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 terdapat 10 nilai pendidikan karakter dalam film animasi Nussa, yaitu nilai religius, nilai jujur, nilai toleransi, nilai kreatif, nilai

Berdasarkan hasil penelitian terdapat nilai-nilai pendidikan karakter di dalam cerita rakyat Kerinci Sakunung-Sakunung Ninau, secara garis besar kelima aspek nilai

Patumbak menerapkan 9 nilai pendidikan karakter yang disyaratkan, seperti religius, demokrasi, jujur, rasa ingin tahu, toleransi, semangat kebangsaan, disiplin, peduli

Adapun dalam Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus terkandung makna dan nilai luhur antara lain: rasa toleransi yang tinggi kepada sesama, rasa saling

Data dalam penelitian ini cerita rakyat yang mengandung nilai- nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam dongeng dan legenda dari cerita rakyat Seluma yang

Terdapat 14 nilai karakter islami dalam novel Si Anak Savana, yaitu religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 18 nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak Pelangi Karya Tere Liye yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,