• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Dan Uji Efek Anti-Aging Krim Ekstrak Serat Mesokarp Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Formulasi Dan Uji Efek Anti-Aging Krim Ekstrak Serat Mesokarp Kelapa Sawit"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

64

Lampiran 1.

Bagan proses ekstraksi serat mesokarp kelapa sawit

- dimasukkan ke dalam wadah gelap

- diekstraksi dengan

pelarut

n

-heksan

sebanyak 80 L dengan perbandingan 1:4

- ditutup dengan penutup wadah dan diselotip

kemudian didiamkan selama 2×24 jam

- disaring dengan kain kemudian dimasukkan

ke dalam jerigen

- ampas serat kemudian dimaserasi kembali

selama 2×24 jam sebanyak 2 kali

- digabung semua hasil maserat

- Diuapkan dengan

rotary evaporator

pada

suhu ±40

°

C

- disentrifuge untuk mengendapkan asam

lemak bebas

Keterangan: Ekstrak serat mesokarp kelapa sawit kental tersebut kemudia diuji

kadar air, asam lemak bebas (ALB), nilai bilangan DOBI, kadar

karoten dan diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH

(

1,1 diphenyl-2-picryl-hidrazyl

).

20 kg serat

Ekstrak

n

-heksan serat

mesokarp kelapa sawit

Ekstrak serat

mesokarp kelapa sawit

(2)

65

Lampiran 2.

Bagan pembuatan sediaan krim

- ditimbang 12 gram asam stearat

- 5 gram sorbitol

- ditimbang 0,5 gram setil alkohol

- 3 gram propilen glikol

- dimasukkan kedalam cawan

- 1 gram trietanolamin

penguap

- 0,2 gram metil paraben

- dilebur di atas penangas air pada

- dilarutkan dalam air panas

bersuhu 70

°

C yang telah

ditakar

- direndam lumpang dan alu dengan air panas

dengan suhu 70ºC selama 10 menit

- dikeringkan lumpang dan dimasukkan fase minyak

ke dalam lumpang, kemudian ditambahkan fase air

- digerus konstan di dalam lumpang sampai hampir

terbentuk massa krim

- ditambahkan ekstrak serat mesokarp kelapa sawit

dengan variasi konsentrasi pada masing-masing

formula krim dan 3 tetes oleum citri

- dihomogenkan sampai terbentuk krim

Fase air

Fase minyak

Fase minyak + fase air

(3)

66

Lampiran 3.

Gambar proses penghasilan serat mesokarp kelapa sawit

Keterangan: A: Buah kelapa sawit yang akan direbus, B: Alat perebus, C: Alat

pengempa buah kelapa sawit, D: Proses penyaringan minyak mentah,

E: Tanki minyak mentah, F: Serat mesokarp kelapa sawit dalam

mesin, G: serat mesokarp kelapa sawit setelah pengeringan

A

B

C

D

E

F

(4)

67

Lampiran 4.

Gambar alat-alat penelitian

Keterangan: H: Wadah maserasi, I:

Rotary evaporator vacuum

(BUCHI), J:

Jerigen maserat, K: Sentrifuge, L: Timbangan analitik (kg), M:

Timbangan analitik (SATORUS), N: Spektrofotometer UV-Visible

Shimadzu 1700

H

I

J

K

L

M

(5)

68

Lampiran 4.

(Lanjutan)

Keterangan: A: Mikropipet (Socorex), B: Labu ukur 10 ml, C: pH meter (Hanna

Instrumen), D:

Moisturizer checker

(Aramo), E:

Skin analyzer

(Aramo), F: Viskometer (Brookfield), G: Spidel 64

A

D

C

E

D

F

(6)

69

(7)

70

Lampiran 6.

Gambar sediaan krim blanko dan krim ekstrak serat mesokarp

kelapa sawit setelah dibuat sampai 90 hari dalam suhu kamar

- Setelah dibuat di dalam lumpang

Dasar krim (blanko)

Krim 0,5%

Krim 1%

Krim 2%

(8)

71

Lampiran 6.

(Lanjutan)

- Setelah dibuat dalam wadah

- Setelah 7 hari

- Setelah 14 hari

F1

F2

F3

F4

F5

F6

F1

F2

F3

F4

F5

F6

(9)

72

Lampiran 6.

(Lanjutan)

- Setelah 21 hari

- Setelah 28 hari

- Setelah 90 hari

Keterangan: F: Formula, F1: blanko (tanpa ekstrak) dan krim ekstrak serat

mesokarp kelapa sawit F2: 0,5%, F3: 1%, F4: 2%, F5: 3%, F6: 5%

F1

F2

F3

F4

F5

F6

F1

F2

F3

F4

F5

F6

(10)

73

Lampiran 7.

Gambar hasil uji tipe emulsi dan homogenitas sediaan krim

a. tipe emulsi

Keterangan: Hasil penentuan tipe emulsi krim A= blanko, krim ekstrak serat

mesokarp kelapa sawit B= 0,5%, C= 1%, D= 2%, E= 3% dan F=

5%

b. homogenitas

(11)

74

Lampiran 8.

Salah satu contoh hasil uji efektivitas

anti-aging

pada kulit mata

bagian lateral sukarelawan

a.. Hasil pengukuran kadar air (

Moisture

)

- Kondisi awal

- Pemulihan minggu pertama (Minggu 1)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

- Pemulihan minggu ketiga (Minggu 3)

(12)

75

Lampiran 8.

(Lanjutan)

b. Hasil pengukuran kehalusan dan besar pori (

Evenness

/

pore

)

- Kondisi awal (Minggu 0)

(13)

76

Lampiran 8.

(Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

(14)

77

Lampiran 8.

(Lanjutan)

(15)

78

Lampiran 8.

(Lanjutan)

c. Hasil pengukuran noda (

Spot

)

- Kondisi awal (Minggu 0)

(16)

79

Lampiran 8.

(Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (minggu 2)

(17)

80

Lampiran 8.

(Lanjutan)

(18)

81

Lampiran 8.

(Lanjutan)

d. Hasil pengukuran keriput (

Wrinkle

) dan kedalaman keriput (

Wrinkle’s

Depth

)

- Kondisi awal (Minggu 0)

(19)

82

Lampiran 8.

(Lanjutan)

- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)

(20)

83

Lampiran 8.

(Lanjutan)

(21)

84

Lampiran 9.

Perhitungan hasil uji karaterisasi serat dan ekstrak serat mesokarp

kelapa sawit

a.

perhitungan kadar air serat

Kode

BS

BW

Oven 1

Oven 2

%

SP Pabatu

10,4311 g

214,3254 g

215,1483 g

214,9604 g

4,31

Keterangan: BS = Berat serat, BW = Berat wadah

% Kadar air=

W 1

W 2

W 1

×

100

Keterangan: W1 = Berat serat sebelum dioven

W2 = Berat serat setelah dioven

(22)

85

Lampiran 9.

(Lanjutan)

b.

perhitungan kadar air ekstrak

Kode

BE

BW

Oven 1

Oven 2

%

SP Pabatu

5,0226 g

38,4016 g

43,0861 g

41,8578 g

2,19

Keterangan: BE = Berat esktrak, BW = Berat wadah

% Kadar air=

W 1

W 2

W 1

×

100

Keterangan: W1 = Berat ekstrak sebelum dioven

W2 = Berat ekstrak setelah dioven

(23)

86

Lampiran 9.

(Lanjutan)

c.

perhitungan kadar asam lemak bebas (ALB) ekstrak

Kode sampel

Berat sampel

B. Titrasi

% ALB

Keterangan: N = Normalitas KOH

BM asam palmitat = 25,6

d.

perhitungan nilai bilangan DOBI ekstrak

Kode sampel

λ

446

λ 269

DOBI

Rerata

Deviasi

SP Pabatu 1

0,0319

0,0088

3.63

3.63

0,00

0,0319

0,0088

3.63

DOBI =

Absorbansi λ=446 nm

Absorbansi λ=269 nm

(24)

87

Lampiran 9.

(Lanjutan)

e.

Perhitungan kadar karotenoid di dalam ekstrak serat mesokarp kelapa sawit

Kode sampel

Berat sampel

WL 446 nm

ppm Karoten

ELSMKS

0,0445 g

0,04456

3835

Keterangan :

ELSMKS = ekstrak limbah serat mesokarp kelapa sawit

Rumus: Total karotenoid (ppm) =

B

BM

Abs

V

×

×

Keterangan:

V = Volume pengenceran

Abs = Absorbansi

BM = Berat molekul (karoten 383)

B

= Berat sampel yang ditimbang

Total karotenoid ESMKS (ppm) =

(25)

88

Lampiran 10.

Perhitungan IC

50

ekstrak serat mesokarp kelapa sawit

Rumus % peredaman =

Keterangan: = konsentrasi (ppm) dan Y= % peredaman

Absorbansi

% peredaman

(26)

89

Lampiran 10.

(Lanjutan)

a

=

Jadi persamaan garis regresi Y= 4,82 X + 8,19

Nilai IC

50

= Y= 4,82 X + 8,19

50= 4,82 X + 8,19

(27)

90

Lampiran 11.

Perhitungan variasi dosis berdasarkan IC

50

untuk sediaan krim

ekstrak serat mesokarp kelapa sawit sebagai

anti-aging

Telah diketahui: Kadar karotenoid ekstrak = 3835 ppm, IC

50

= 8,67

10 ppm

untuk 100% antioksidan.

1.

F1

= Blanko (tanpa ekstrak)

(28)

91

Lampiran 12.

Contoh perhitungan viskositas sediaan krim ekstrak serat

mesokarp kelapa sawit

Rumus: Dial reading × factor = ... centipoise/mPa.s

Telah diketahui: - Spindel = 64

- Speed = 12

- Faktor perkalian = 500

No

Formula

Pembacaan

0

7

14

21

28

90

Keterangan: F: Formula, F1: blanko (tanpa ekstrak) dan sediaan krim ekstrak

serat mesokarp kelapa sawit F2: 0,5%, F3: 1%, F4: 2%, F5: 3%,

F6: 5%

(29)

92

Lampiran 13.

Hasil variansi (ANAVA) dan Tukey untuk pemulihan kulit mata

bagian lateral sukarelawan selama 4 minggu

a. Kadar air (

Moisture

)

(30)

93

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguI

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIV

(31)

94

Lampiran 13.

(Lanjutan)

b. Kehalusan (

Evenness

)

ANOVA

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguI

(32)

95

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIV

(33)

96

Lampiran 13.

(Lanjutan)

c. Pori (

Pore

)

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguI

(34)

97

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIV

(35)

98

Lampiran 13.

(Lanjutan)

d. Noda (

Spot

)

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguI

(36)

99

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIV

(37)

100

Lampiran 13.

(Lanjutan)

e. Keriput (

Wrinkle

)

ANOVA

Tukey HSDa

Krim 5% 3 27,00

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Tukey HSDa

Krim 5% 3 25,33

(38)

101

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguII

PEMULIHAN

N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Tukey HSDa

Krim 5% 3 23,00

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Tukey HSDa

Krim 5% 3 20,67

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Tukey HSDa

Krim 5% 3 20,00

(39)

102

Lampiran 13.

(Lanjutan)

f. Kedalaman keriput (

Wrinkle’s Depth

)

ANOVA

Tukey HSDa PEMULIHAN

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguI

(40)

103

Lampiran 13.

(Lanjutan)

MingguII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIII

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

MingguIV

(41)

104

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Bantuan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Perubahan sosial budaya yang sedemikian pesat yang merupakan imbas konsekwensi mutlak dari proses rotasi pembangunan yang cepat atau dipercepat demi

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

Advá Mendes Silva

disingkat Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan pada Dinas Pekerjaan.. Umum

Based on analysis of erroneous observations it can be concluded that the lack of tie points on images taken in the poor weather conditions was caused by

Pada suatu jaringan yang dibangun dengan protokol TCP/IP (misal : Internet), untuk setiap station dialokasikan suatu pengenal unik berupa alamat sebesar 4 byte, yang disebut sebagai

[r]