Bentuk-Bentuk Badan Hukum
dan Perusahaan
Disusun Oleh:
1.
Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan .Kebaikan: Pemilik bebas dalam mengambil keputusan,
sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan. Keburukan: Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas.
2. Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan usaha , dimana
tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan di bagi bersama-sama , demikian juga jika menderita kerugian.
3. Perseroan
Komanditer
(CV)
Perseroan terbatas atau commanditaire vennootschaap (CV), dinyatakan menurut Pasal 19 KUHD, ialah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia mempimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan itu.
Keanggotaan dalam CV: - Sekutu Pimpinan - Sekutu Rahasia - Sekutu Terbatas - Sekutu Senior
- Sekutu Diam - Dormant
Kelebihan CV:- Pendiriannya relatif mudah
- Kemampuan manajemennya lebih besar
Keburukan CV: - Kelangsungan hidupnya tidak menentu
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah suatu persekutuan untukmenjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, di mana tiap sekutu/persero turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.
Jenis-jenis perseroan terbatas: - PT Tertutup - PT Kosong - PT Terbuka - PT Asing
5. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
PERSERO adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Tujuan dari PERUM yaitu mencari keuntungan, tetapi kesejahteraan masyarakat tidak boleh diabaikan. PERUM diatur dalam Instruksi
Presiden RI no. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang menyatakan bawa kegiatan usaha PERUM terutama ditujukan untuk melayani kepentingan umum; bidang usahanya biasanya disebut jasa vital. Pihak swasta
diperbolehkan menanamkan modalnya pada PERUM meskipun seluruh modal PERUM dimiliki oleh pemerintah. PERUM dipimpin oleh suatu Direksi yang bertanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata.
Contoh PERUM: - Perum Damri - Perum Pegadaian
7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
PERJAN adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Kegiatan usaha perjan
ditujukan terutama untuk pelayanan masyarakat atau untuk kesejahteraan umum dengan memperhatikan pula segi
efisiensinya. Perjan dapat memiliki fasilitas-fasilitas negara, sebab merupakan bagian dari Departemen atau Direktorat Jenderal.
Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeru. Perjan mempunyai hubungan hukum publik, yaitu apabila terjadi
persengketaan makan perjan berkedudukan sebagi pemerintah.
8. Perusahaan Derah (PD)
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modal/sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah, dimana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan perusahaan daerah adalah mencari keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk membangun daerahnya. Kepengurusan perusahaan
daerah tidak lagi dilakukan oleh Badan Pemimpin Perusahaan perusahaan Daerah (BAPIPPDA, tetapi diserahkan kepada
Gubenur/Kepala Daerah. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri no.18/1969.
Contoh Perusahaan Daerah: -PD. Anek Tambang dan Energi - PDAM
9. Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Koperasi melandaskan kegiataanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekkonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Landasan dari Pelaksanaan Koperasi
Menurut Undang-undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967: 1. Landasan Idiil yaitu Pancasila
2. Landasan Struktural yaitu UUD 1945
Prinsip Pelaksanaan Koperasi
1. Swadaya 2. Swakerta
3. Swasembada
Fungsi Koperasi Indonesia
1. Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
2. Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional
3. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional 4. Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk
memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.
Contoh Koperasi
5. Koperasi Indoensia 6. Koperasi Siswa