SISTEM INFORMASI PEMESANAN RUMAH
KOST DI KOTA PEKALONGAN BERBASIS
WEBSITE
Aslam Fatkhudin1, Novianti2
Manajemen Informatika, Politeknik Muhammadiyah Pekalongan Jl. Raya Pahlawan No. Gejlig–Kajen Kab. Pekalongan Telp./Fax: (0285) 385313
e-mail: fatkhudin@gmail.com1, ovieluo88@gmail.com2
Abstract
There a many problems to find boarding house such as find information from printed media, manually find from letter "Terima Kost”. Therefore, it make a problem how to find a boarding house, that is what we wanted, because the searcher don’t know area and haven’t any friend that is know about boarding house,and how to booking boarding house and how to interace with the owner of boarding house. In Information System Based of Website Booking Boarding House, the author uses the waterfall system development. The waterfall method has many steps such as requirements analysis and specification, design, coding and testing, integration and system testing, maintenance.
The result is an information reservation system of boarding house in Pekalongan websites based that can give information of boarding house as a boarding search and can make online reservations and help house owners to manage boarding house. Based on results of Alfa and Beta Test, it can be concluded that the website booking online boarding has met the expectations of users in the use of the website.
Keywords: Boarding House; Information Systems; Website
Abstraksi
Permasalahan dalam mencari informasi rumah kost ada beragam, ada yang mencari diberbagai media
cetak, melihat tulisan “Terima Kost” yang tertempel didepan rumah pemilik kost atau tanya keorang-orang yang tahu tanpa mengetahui kamar kost yang akan ditempati seperti apa dan bagaimana kondisinya. Oleh karena itu, menimbulkan permasalahan bagaimana pencari kost tersebut dapat menemukan rumah kost yang sesuai, karena beberapa kendala seperti tidak tahu daerah tersebut, atau tidak memiliki teman yang dapat menunjukan rumah kost yang sesuai, lalu bagaimana melakukan pemesanan kamar kost secara mudah, dan bagaimana terciptanya suatu cara untuk berinteraksi antara pihak pencari kost dengan pemilik kost. Dalam pembuatan Sistem Informasi Pemesanan Rumah Kost Berbasis Website ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Secara garis besar metodewaterfallmempunyai langkah - langkah yaiturequirements analysis & specification, design, coding and testing, integration and system testing, maintenance.
Hasilnya adalah sebuah sistem informasi pemesanan rumah kost di kota Pekalongan berbasis website yang dapat memberikan gambaran rumah kost kepada pencari kost dan dapat melakukan pemesanan secaraonlineserta pemilik kost yang ingin memasarkan rumah kostnya. Berdasarkan hasil pengujian Alfa dan Beta Test dapat disimpulkan bahwa website pemesanan kost online ini telah memenuhi harapan pengguna dalam menggunakan website tersebut.
Kata Kunci : Rumah Kost, Sistem Informasi,Website.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Rumah kost merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang terdiri dari beberapa kamar dan setiap kamar memiliki beberapa fasilitas yang ditawarkan atau disediakan dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kost, sedangkan lama waktu penyewaan ditentukan sendiri oleh si penyewa kamar (Andry Rachmadi, 2013).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. Pengelolaan
sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari studi manajemen, sebagaimana
halnya pengelolaan ketenagaan, keuangan,
organisasi, tata laksana, dan lain sebagainya. Dapat diasumsikan bahwa pengelolaan sistem informasi merupakan faktor kunci bagi keberhasilan dan terlaksananya manajemen. Hal ini dapat dimengerti mengingat semua subsistem manajemen bertopang pada unsur manusia, baik sebagai manajer maupun sebagai bawahan, yang ditentukan dengan cara bertingkah laku atau melakukan perbuatan tertentu yang terarah untuk mencapai tujuan manajemen (Tata Sutabri, 2012).
dunia internet atau melalui ponsel. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia (Abdul Kadir, 2014). Salah satunya adalah
teknologi informasi berbasis website, website
adalah suatu halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berada pada server
yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau
organisasi. Sebuah situswebbiasanya ditempatkan
setidaknya pada sebuah server web yang dapat
diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun
jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat
Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan
atas semua situs yang dapat diakses publik di
Internet disebut pula sebagai World Wide Web
atau lebih dikenal dengan singkatan WWW
(Wikipedia, 2015).
Sebagai sarana informasi,websitemempunyai
peranan yang sangat penting dalam manajemen dan pemasaran rumah kost. Rumah kost merupakan salah satu bisnis cukup menjanjikan, terlebih bila berada di lingkungan kampus atau perkantoran,
karena banyak mahasiswa dan karyawan
perkantoran yang berasal dari daerah. Bisnis ini dapat dijalankan dengan memanfaatkan rumah tinggal atau kamar yang tidak terpakai. Hal utama dalam menentukan bagus tidaknya bisnis kost-kostan adalah lokasi yang menjadi penentu dalam membuat harga. Lokasi yang strategis biasanya berada dilingkungan kampus (Universitas) atau perkantoran. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dapat disewakan dengan tarif mahal per bulan bahkan per tahun (Risma Uly M, 2012).
Perannya dalam masyarakat, kebutuhan akan rumah kost sangatlah penting, mengingat orang-orang yang karena pekerjaannya menuntut untuk tinggal sementara disuatu tempat dan juga bagi para mahasiswa atau pelajar yang karena rumahnya jauh akan melakukan studi dalam waktu yang lama dan membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan area sekolah atau perguruan tinggi tersebut. Untuk mencarinya ia harus repot-repot mencari diberbagai
media cetak, melihat tulisan “Terima Kost” yang
tertempel didepan rumah pemilik kost atau tanya keorang-orang yang tahu tanpa mengetahui kamar kost yang akan ditempati seperti apa dan bagaimana
kondisinya. Oleh karena itu, menimbulkan
permasalahan bagaimana pencari kost tersebut dapat menemukan rumah kost yang sesuai, karena beberapa kendala seperti tidak tahu daerah tersebut, atau tidak memiliki teman yang dapat menunjukan rumah kost yang sesuai, lalu bagaimana melakukan pemesanan kamar kost secara mudah, dan bagaimana terciptanya suatu cara untuk berinteraksi antara pihak pencari kost dengan pemilik kost.
Kota Pekalongan terbagi atas 4 (empat) Kecamatan yaitu Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.
yang terbagi lagi menjadi 47 kelurahan dengan
luas keseluruhan mencapai 45,25 Km² atau sekitar
0,14 % dari luas wilayah Jawa Tengah
(Wikipedia, 2015) memiliki Perguruan Tinggi,
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Pertama serta Pusat Industri dan Pusat Perbelanjaan, menjadi tujuan untuk pendatang dari luar kota Pekalongan yang akan melanjutkan pendidikan atau bekerja dalam lingkungan yang dekat dengan area tersebut.
Latar belakang tersebut yang memberikan
inspirasi penulis membuat solusi untuk
mempermudah pencari kost mencari tempat tinggal sementara atau rumah kost, yaitu dengan media komunikasi yang terintegrasi dengan internet yang dapat memfasilitasi pencari kost dan pihak pemilik kost untuk berbagi informasi mengenai tempat kost secara mudah. Maka dari itu, akan dibangun sebuah
sistem informasi berbasiswebsite untuk mengelola
dan menyediakan informasi yang membantu pencari kost melihat kamar kost yang tersedia beserta fasilitasnya, rincian harga, serta terdapat alamat yang lengkap dan informasi pemilik kostnya, disediakan pula peta lokasi rumah kost yang semakin memperjelas lokasi rumah kost yang diinginkan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempermudah dan dapat memberi gambaran rumah kost tersebut untuk pencari kost yang akan memesannya. Dan juga dengan adanya sistem ini
dapat membantu pemilik kost dalam
mempromosikan rumah kostnya melalui media internet, yang tujuannya agar dapat maksimal dalam mempromosikan rumah kostnya. Untuk itu
penulis mengambil judul “Sistem Informasi Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website”
.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah terletak pada :
1. Belum ada sistem informasi untuk mengelola data-data rumah kost.
2. Pemesanan kamar kost masih dilakukan secara manual.
3. Promosi oleh pihak pengelola belum maksimal dan tidak efektif.
4. Ketersediaan informasi yang terbatas mengenai rumah kost yang bisa memberikan gambaran bagi pencari kost seperti fasilitas, ketersediaan kamar, informasi biaya sewa, dan lokasi rumah kost.
5. Belum adanya peta untuk menunjukan lokasi rumah kost.
6. Belum tersedianya sarana untuk berinteraksi antara pencari kost dengan pemilik kost.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana membuat Sistem Informasi Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website yang dapat mengelola data-data tentang rumah kost,
melakukan pemesanan kamar kost secara online,
lokasi rumah kost, serta bagaimana pencari kost dapat berinteraksi dengan admin dan pemilik kost ?
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka masalah tersebut dapat dibatasi agar mencapai
sasaran yang tepat dan karena kerbatasan
kemampuan penulis, adapun batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Lokasi yang dijadikan obyek penelitian adalah kota Pekalongan.
2. Website ini terdiri dari duaUser Interface,yaitu
untuk admin dan user.
3. Website ini hanya memberikan informasi
mengenai rumah kost dan pemesanan kamar kost.
4. Pada saat pemesanan, setelah pencari kost berhasil melakukan pemesanan kamar yang diinginkan, pencari kost hanya diberikan ketentuan batas waktu enam jam setelah
melakukan pemesanan online, apabila dalam
jangka waktu tersebut pencari kost belum melakukan konfirmasi kepada pemilik kost, maka pemesanan dinyatakan gugur.
5. Terdapat informasi ketersedian kamar yang masih kosong, dipakai, dan dipesan.
6. Sistem ini tidak membahas tentang transaksi pembayaran apapun yang berhubungan antara penghuni kost, atau pencari kost dengan pemilik kost.
1.5 Tujuan
Membuat sebuah sistem informasi yang menyediakan berbagai informasi, ketersediaan kamar kost dan bagaimana melakukan pemesanan
kost secara online bagi para pencari kost serta
membantu pemilik kost untuk mempromosikan rumah kostnya, serta akses jaringan yang luas,
karena berbasis website sehingga dapat di akses
kapan saja dan dimana saja.
1.6 Manfaat
Manfaat yang dapat dicapai adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dan
Pemrograman Web, serta dapat membuat sistem
informasi pemesanan kost berbasis website yang
sekaligus menjadi admin dariwebsiteini, sehingga
menjadi tahu bagaimana membuat sistem informasi yang terintegrasi internet.
2. Manfaat bagi masyarakat
Membantu masyarakat khususnya pencari kost yang akan tinggal sementara atau dalam jangka waktu yang lama karena tuntutan pekerjaan atau yang akan melanjutkan studi di suatu perguruan tinggi, dan memudahkan bagi para pemilik kost untuk memasarkan rumah kostnya.
3. Manfaat bagi Politeknik Muhammadiyah
Pekalongan
Sebagai tambahan referensi pustaka pada
Perpustakaan Politeknik Muhammadiyah
Pekalongan dan juga bisa untuk di jadikan bahan ajar dalam perkuliahan yang berkaitan dengan topik.
2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti adalah sebagai berikut :
Irma Febri Riadiana (2014) dengan judul Sistem Informasi Rumah Kost Berbasis Website
Studi Kasus pada Rumah Kost “Hero” Yogyakarta.
Tujuan dari penelitiannya itu yaitu salah satunya merancang sebuah sistem informasi untuk menjalin komunikasi antara sesama penghuni kost dan
admin, admin disini sebagai pemilik sekaligus
pengelola rumah kost “Hero” tersebut. Kelebihan
dari sistemnya adalah admin dapat mengelola informasi berkaitan dengan data penghuni kost dan informasi rumah kost dengan menggunakan
beberapa fitur yang ada pada website, yaitu
admin dapat menambahkan, merubah, dan
menghapus data-data serta informasi yang akan
ditampilkan pada website. Kekurangannya adalah
pada obyek penelitiannya hanya pada satu obyek saja.
Harri Singgih Pratikto (2014)dengan judul Sistem Pencarian dan Pemesanan Rumah Kost Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Tujuan dariwebsitenya tersebut untuk memberikan
informasi rumah kost dengan memanfaatkan
Google Maps untuk menunjuk lokasi rumah kost
beserta detail infomasi kostnya serta objek yang terdekat dengan rumah kost tersebut. Kelebihannya yaitu pada penentuan lokasi pada petanya sudah
lebih spesifik. Untuk kekurangannyayaitu
pemesanannya hanya menunjuk rumah kostnya, belum menunjuk pada pemesanannya langsung dengan kamar kostnya saja.
Bakti Abidin (2012) dengan judul Sistem
Informasi Rumah Kost Online Berbasis Website
dan Messaging. Tujuan dari penelitiannya adalah
untuk mem permudah pencari kost dalam mencari tempat dan lokasi tempat kost beserta fasilitasnya dan mempermudah pencari kost dalam memesan
tempat kost dengan menggunakan sms yang
menggunakan format tertentu dalam
memanfaatkannya, serta membantu pemilik kost untuk mempromosikan rumah kost mereka. Kelebihannya pada informasi mengenai detail rumah kost sudah lengkap, disertai pula dengan
peta lokasi untuk memperjelas. Admin website
tersebut juga sudah memiliki manajemen untuk mengelola pemesanan rumah kost, penggunaan
GAMMU SMS GATEWAY sebagai alternatif
pemesanan dan sebagai info update ketersediaan
rumah kost melalui sms. Kekuranganya pada
tampilannya kurang menarik dan kaku.
Berdasarkan beberapa tinjauan pustaka
terdahulu tersebut, maka penulis ingin membuat sistem informasi pemesanan rumah kost berbasis
untuk melihat informasi rumah kost secara detail yang dilengkapi dengan peta lokasi dengan
memanfaatkanGoogle Maps,nantinya pemilik kost
berperan untuk manajemen rumah kostnya,
sedangkan admin hanya penyedia fasilitas website
dan monitoring. Terdapat tambahan fasilitas Live
Chat yang memudahkan pencari kost untuk
bertanya keadmin atau pemilik kost secaraonline
yang terlebih dahulu pencari kost tersebut
mendaftar dan menjadimember websiteini. Untuk
tampilanya menggunakan Framework Bootstrap
agar tampilan lebihresponsivedan menarik. Selain
itu, pemesanannya akan dibuat langsung menunjuk pada kamar kost yang ingin dipesan, sehingga pemesanannya jelas dan lebih spesifik.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Usaha Rumah Kost
Rumah kost kebanyakan dihuni oleh karyawan atau mahasiswa yang tidak memiliki keluarga atau orang tua di mana mereka melakukan aktivitas pendidikan atau pekerjaan. Tidak sedikit pula para mahasiswa atau karyawan ini yang lebih memilih tinggal di rumah kost, meski mereka punya orangtua atau keluarga di kota itu. Alasan paling umum, ingin mandiri atau rumah kost lebih lebih dekat dengan kampus atau kantor. Dari sinilah orang lalu oleh sebagian orang memanfaatkan sebagai peluang usaha tambahan (Ajen Dianawati, 2006).
Usaha sewa kamar atau yang lebih dikenal dengan istilah rumah kost ini, sekarang merebak di hampir setiap rumah, baik yang berbentuk asrama (putra atau putri) maupun berbentuk kost yang menyatu denga rumah induknya. Dilihat dari
fasilitasnya, terdapat beberapa ‘kelas’ usaha rumah
kost. Dari yang paling sederhana, yaitu kamar dengan fasilitas seadanya hingga yang paling mewah, yaitu dengan fasilitas kamar mandi, AC, TV, kulkas dan telepon per kamar (Ajen Dianawati, 2006)
Dilihat dari segi manajemen, hampir semua usaha kost ini bersifat informal, artinya tidak ada standar harga yang seragam. Harga rumah kost dipengaruhi oleh lokasi terhadap pusat-pusat pertumbuhan, seperti dekat sekolah, kampus, areal pertokoan, pabrik, dan lain-lain. Hal-hal yang diperhatikan dalam usaha rumah kost :
a. Lokasi
Hal pertama untuk menentukan bagus
tidaknya prospek usaha rumah kost di masa yang
akan datang adalah lokasi. Membeli atau
membangun rumah kost di daerah dekat kampus, misalnya. Tentunya dengan harapan agar kelak para mahasiswa akan memerlukan rumah kost untuk disewa. Biasanya harga sewanya adalah antara Rp 200.000,- s/d Rp 500.000,- tergantung dari seberapa lengkap fasilitas yang disediakan (TV, AC, kulkas dan komputer). Selain itu, suasana juga akan ikut menentukan tarif sewa. Kebanyakan para penyewa yang jauh dari keluarga cenderung memilih rumah
kost yang terasahomy.
b. Pembayaran Sewa
Sistem pembayaran untuk rumah kost ini berbeda dengan rumah kontrakan biasa. Disini pada
umumnya si penyewa rumah kost tidak
menggunakan kontrak sewa. Si penyewa harus membayar di muka terlebih dahulu untuk tiga bulan pertama, selanjutnya pembayaran per bulan seperti biasa. Hal ini juga digunakan sebagai bentuk antisipasi dalam hal penagihan uang sewa. Karena ada pun resiko bagi si pemilik rumah adalah adanya
kemungkinanpenghuni yang ‘bandel’ dan mangkir
membayar kewajibannya (Ajen Dianawati, 2006) .
2.2.2 Jenis dan Peraturan Rumah Kost
Pada umumnya bentuk kos-kosan mahasiswa dibedakan dari ukuran kamar dan jumlah penghuninya. Dewasa ini sering dijumpai kos-kosan yang menerapkan: ( 1 ) satu kamar untuk dua orang dengan tempat tidur yang digunakan bertingkat (double decker) atau satu tempat tidur besar atau dua terpisah. (2) satu kamar untuk satu orang (single room). Apabila dilihat dari keberadaan kos-kosan dan pemiliknya, maka hal itu dapat dibedakan: (1) kos-kosan bercampur dengan rumah pengelolanya, tetapi tetap dalam satu bangunan, (2) kos-kosan berada dalam satu gedung sendiri di mana mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal di gedung yang sama, (3) kos-kosan bercampur dengan rumah kontrakan di mana pengelola dalam areal yang sama tetapi tempat berbeda gedung (Pramudi Utomo, 2009).
Pemilih kos-kosan yang dilakukan oleh mahasiswa biasanya didasarkan pada tingkat kenyamanan dan jarak akses ke kampus, selain pemilihan tempat yang tidak gaduh dengan suara-suara keras tentu akan memberikan kenyamanan dan ketenangan belajar. Keamanan pun demikian juga, tempat yang mempunya sistem keamanan yang terjamin, seperti petugas kemanan kompleks atau jadwal ronda paling tidak membuat hunian terlindungi dari aksi kejahatan. Tempat kos yang dekat dengan warung makan
juga mempermudah mahasiswa memenuhi
kebutuhan makan. Selama ini antara mahasiswa pendatang dan orang tua tumpangan selalu berbaur baik dalam aktivitas maupun kesehariannya (Pramudi Utomo, 2009).
Selain yang disebutkan di atas, mahasiswa juga mempertimbangkan fasilitas yang diberikan, harga sewa kamar atau kontrakan, cara pembayaran (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, atau tahunan), peraturan yang
diberlakukan, dan privacy terhadap para
atau tetangga dari kampung asal (4) meminta bantuan keluarga, dan (5) mencari sendiri melalui
door- to- door(Pramudi Utomo, 2009).
2.2.3 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Abdul Kadir, 2014).
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hunungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Tata Sutabri, 2012).
Berdasarkan dari dua definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kumpulan dari elemen - elemen yang mempunyai prosedur-prosedur dan menjadi suatu
kesatuan yang saling berketerkaitan untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.2.4 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimannya (Tata Sutabri, 2012).
Informasi adalah Hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan
merupakan pengetahuan yang relevan yang
dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing (Sutedjo, 2002).
Maka dari beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki nilai guna lebih bagi pengguna yang membutuhkannya.
2.2.5 Pengertian Data
Data adalah keterangan tertulis mengenai sesuatu fakta (kenyataan) yang masih berdiri
sendiri – sendiri, belum mempunyai pengertian
sebagai kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain, dan belum diolah sesuai keperluan tertentu (Zulkifli, 2001).
2.2.5 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu (Tata Sutabri, 2012).
Sistem informasi adalah suatu rangkaian
informasi yang didalamnya terdapat bagian –
bagian yang berhubungan dan saling
berketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian besar ke bagian yang lebih kecil, yaitu sub, subsub,
subsubsub dan seterusnya sampai yang
terkecil.(Zulkifli Amsyah, 2001)
Maka dapat penulis simpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang diciptakan oleh manusia yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan secara terintegrasi dan saling melengkapi guna mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi yang bermanfaat.
2.2.6 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database (Raharjo dkk, 2012).
Beberapa kelebihan MySQL diantara lain :
1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada
berbagai sistem operasi, seperti windows, linux, dan masih banyak lagi.
2. Bersifat open source, MySQL didistribusikan
secara open source (gratis), dibawah lisensi
GNU General Public Licence (GPL).
3. Berifat Multiuser, MySQL dapat digunakan
oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu (Anhar, 2010).
2.2.7 PHP
PHP merupakan bahasa server-side scripting
yang menyatu dengan HTML untuk membuat
halaman web yang dinamis (Sunarfrihantono,
2003).
PHPadalah salah satu bahasa pemprograman
skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program
yang ditulis denganPHPakan di-parsing di dalam
web server olehinterpreter PHPdan diterjemahkan
ke dalam dokumenHTML, yang selanjutnya akan
ditampilkan kembali ke web browser. Karena
pemprosesan programPHPdilakukan dilingkungan
web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi
server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang
telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak
akan terlihat pada saat user memilih perintah“View
Source”pada web browser yang mereka gunakan.
Selain menggunakanPHP, aplikasi web juga dapat
dibangun dengan java(JSP–JavaServer Pages dan
Servlet), Perl, maupun ASP(Active Server Pages).
(Raharjo dkk, 2012).
2.2.8 Bootstrap
Bootstrapmerupakan sebuah framework CSS,
antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga
menyediakan sarana untuk membangun layout
halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan
komponen-komponen lainnya mendapat info dari data Pemilik Kost, Pencari Kost. Sedangkan pencari kost melakukan pendaftaran
sebagaimemberkost, dan melakukan pencarian dan
pemesanan rumah kost. Pemilik kost juga melakukan pendaftaran dan mempunyai hak akses untuk menginputkan data rumah kost yang akan ditawarkan dan data kamar kost yang akan dipesan oleh pencari kost.
b. DFD Level 0
Dari DFD level 0 tersebut, dapat dijelaskan
ada empat proses, proses pendaftaran akun, proses
login, proses pengolahan data, proses pencarian,
dan proses pemesanan. Dari proses pendaftaran, pencari kost, pemilik kost, dan admin memasukan data masing-masing kedalam proses pendaftaran akun, kemudian dari proses tersebut pencari kost dan pemilik kost mendapat akun masing-masing untuk dapat mengakses halaman mereka, dan juga admin mendapat akun untuk dapat mengakses halaman administrator. Lalu dari proses tersebut
data mereka masuk kedalam tabeluserdan admin.
Dari proses login, pencari kost, pemilik kost, dan
admin memasukan data login kedalam proseslogin,
setelah masuk dalam proses tersebut pencari kost,
pemilik kost, dan admin mendapatkan infologin.
Dari proses pengolahan data, pengolahan data diilakukan oleh pemilik kost, yaitu memasukan data rumah kost dan kamar kost kedalam proses pengolahan data, pemilik kost mendapat info dari pengolahan tersebut, kemudian data yang sudah dimasukan kedalam proses pengolahan data masuk kedalam tabel kost dan kamar.
Dari proses pencarian, pencari kost
memasukan data pencarian kedalam proses
pencarian, lalu pencari kost mendapat hasil pencarian dari proses pencarian. Dari prose pemesanan, pencari kost melakukan pemesanan pada proses pemesanan, kemudian pencari kost mendapat info pemesanan kamar tersebut. Lalu data pemesanan masuk kedalam tabel pemesanan, data pemesanan dapat dilihat oleh pemilik kost.
1.0
Gambar 2.DFD Level 0
3.2. Perancangan Basis Data
Gambar 3. Relasi Tabel
3.3. Rancangan Tampilan Sistem
Perancangan desain berguna untuk
Rumah Kost Di Kota Pekalongan Berbasis Website. Berikut ini beberapa contoh tampilan dari aplikasi Sistem Informasi Rumah Kost, yang terdiri dari tampilan untuk Pencari Kost, Pemilik Kost dan tampilan untuk admin, berikut tampilan sistem yang akan dibuat.
a. Rancangan Beranda
Halaman beranda merupakan halaman pada saat pencari kost atau pemilik kost pertama kali masuk ke dalam website kost kota Pekalongan.
BagianLeft Menuberisi panel untuklogin, Kontak
Kami, bagian Top Menu seperti Beranda, Kost,
Penyewaan Kost, dan Tentang Kami. Serta ada panel pencarian rumah kost. Berikut rancangannya :
Gambar 4. Rancangan Beranda Pencari Kost
b.Rancangan Halaman Daftar
Halaman daftar berisi form pendaftaran atau
registrasi pencari kost untuk menjadimemberkost
kota Pekalongan dan pemilik kost untuk mengelola data rumah kostnya, halaman daftar ini muncul setelah memilih tombol daftar pada menu login. Setelah melakukan pendaftaran maka pencari kost
telah menjadi member kost kota Pekalongan dan
sudah memiliki akses untuk dapat menggunakan akunnya untuk melakukan pemesanan kamar, akun
tersebut juga bisa digunakan untuk melakukanchat
antar sesamamemberatau pemilik kost. perbedaan
pada halaman daftar untuk pemilik kost dan pencari
kost ini adalah pada pilihan “level anda” Berikut
rancangannya :
Gambar 5. Rancangan Halaman Daftar
c. Rancangan Pencarian
Halaman Pencarian digunakan pencari kost untuk mencari rumah kost yang diinginkan, terdapat tiga pilihan pencarian yaitu berdasarkan tipe kost, alamat kost, dan objek atau tempat yang dekat dengan kost yang diinginkan. Pilihan pencarian dapat di isi salah satu saja atau semuanya dapat di isi. Berikut rancangannya :
Pilih Tipe Kost
Pilih Tipe Kost
-Umum
Pria
Wanita
*Alamat Kost *Objek Terdekat Kost Cari
Gambar 6. Rancangan Pencarian
d. Rancangan Setelah Pencarian
Halaman hasil pencarian kost ini berisi gambar dan deskripsi rumah kost yang dicari berdasarkan kata kunci yang dimasukan pada pilihan pencarian yang disediakan pada halaman pencarian, apabila ingin melihat informasi lengkapnya harus memilih tombol lihat detail. Berikut rancangannya :
Gambar 7. Rancangan Setelah Pencarian
e. Rancangan Menu Rumah Kost
Gambar 8. Rancangan Menu Tambah Rumah Kost
f. Halaman Tambah Rumah Kost
Halaman Tambah Rumah Kost digunakan oleh pemilik kost untuk menambah data rumah kost yang dimiliki. Berikut rancangannya :
Gambar 9. Rancangan Tambah Rumah Kost
g. Rancangan Beranda Admin
Halaman beranda merupakan halaman pada saat Admin pertama kali masuk ke dalam Halaman Administrator rumah kost kota Pekalongan. Bagian
Left Menu berisi Menu Utama yang terdiri dari
Profile E-Kost, Cara Menyewa Kost, Cara Menawarkan Kost, Data User, Data Kost, Data Pemesanan Kost. Serta Percakapan untuk admin
dengan member atau pemilik kost. bagian Top
Menuseperti Beranda, Akun Saya, Halaman User,
dan Logout. Terdapat grafik pemesanan kost dan
percakapan yang sedang aktif. Berikut
rancangannya :
Pusat Informasi Kost Beranda Akun Saya Halaman User Logout
Menu Utama
>> Profile E-Kost
>> Cara Menyewa Kost
>> Cara Menawarkan Kost
>> Data User
>> Data Kost
>> Data Pemesanan Kost
Beranda
Grafik Pemesanan Kost
Percakapan
Footer
Percakapan Aktif
Status No.KTP Nama Jenis
Kelamin Level
Status
Percakapan Aksi Level
Alamat
FIRST 1 LAST
Pencarian User -Pilih Level User- -Keyword No.KTP/Nama- Cari
Chat Hapus
Gambar 10. Rancangan Beranda Admin
4. Implementasi
Hasil Tampilan Sistem ini merupakan
implementasi dari rancangan tampilan sistem. Didalam hasil tampilan sistem yaitu tampilan untuk
pencari kost atau member kost, pemilik kost, dan
tampilan untukadmin, berikut tampilannya :
1. Tampilan Beranda
2. Tampilan Halaman Daftar
Gambar 12. Tampilan Beranda
3. Tampilan Pencarian
Gambar 13. Tampilan Pencarian
4. Tampilan Setelah Pencarian
Gambar 14. Tampilan Setelah Pencarian
5. Tampilan Menu Rumah Kost
Gambar 14. Tampilan Menu Rumah Kost
6. Tampilan Tambah Rumah Kost
Gambar 15. Tampilan Tambah Rumah Kost
7. Tampilan Beranda Admin
Gambar 16. Tampilan Beranda Admin
5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir yang berisi uraian singkat terhadap implementasi dan saran untuk pengembangan. Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi rumah kost di
kota Pekalongan berbasis website, sudah
tersedianya sarana untuk memasarkan dan mencari rumah kost di kota Pekalongan. Serta dapat memberikan informasi dan gambaran bagi para pencari kost seperti fasilitas, ktersediaan kamar, informasi biaya sewa, dan lokasi rumah kost di kota Pekalongan. Dan pemesanan kamar kost oleh pencari kost sudah dapat dilakukan
secaraonline.
2. Data-data mengenai rumah kost sudah dapat
dikelola secara online oleh pemilik-pemilik
kost, sehingga akan lebih mudah dalam
melakukan promosi secara online terhadap
rumah kost yang dikelola.
3. Pada Pengujian black box, hasil pengujian
dengan skenario ujian yang di usulkan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
5. Website kost online ini sudah terdapat fasilitas
tambahan yaitu live chat antara admin dengan
member atau pemilik kost, serta member kost
dengan pemilik kost.
5.2. Saran
Berkaitan dengan terselesaikannnya penulisan tugas akhir ini, ada beberapa saran yang disampaikan sebagai berikut :
1. Pada saat pencarian rumah kost pada website
kost online ini, perlu ditambahkan variabel
pencarian berdasarkan kisaran harga tertentu kamar kost yang disewakan. Agar lebih spesifik dan menambah opsi pencarian sesuai dengan keinginan pencari kost.
2. Pada website kost online ini, belum ada suatu
sistem pembayaran untuk pemesanan kamar kost kepada pemilik kost.
3. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan
website Kost Online ini dapat menjadi
E-Business
.
4. Perlu dibuat sistem informasi rumah kost berbasis android. Agar lebih mudah dalam penggunaannya, mengingat perangkat android yang sekarang ini sedang populer.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Bakti. 2012.Sistem Informasi Rumah Kost
Online Berbasis Web dan Messaging. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem
Informasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Dianawati, Ajen. 2006. 20 Usaha Sampingan
Paling Menguntungkan. Tanggerang :
Visimedia.
Febri, Irma. 2014. Sistem Informasi Rumah Kost
Berbasis Website Studi Kasus Pada Rumah
Kost “Hero” Yogyakarta. Universitas
Widyatama.
Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta : ANDI.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi
Edisi Revisi.Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Kusrini, M.Kom, dan Andri Koniyo. 2007.
Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Visual Basic
dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta :
Andi Offset.
Mall, Rajib. 2009. Fundamentals Of Software
Engineering, 3rd ed.New Delhi : Asoke K.
Ghosh.
Rachmadi, Andri. 2013. Sistem Informasi Rumah
Kost Berbasis Website di Yogyakarta. Universitas Negeri Sunan Kalijaga.
Singgih Pratikno, Harri. 2014. Sistem Pencarian
dan Pemesanan Rumah Kost Menggunakan
Sistem Informasi Geografis (SIG). Institut
Sains dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta.: CV ANDI OFFSET.
Utomo, Pramudi. 2009. Dinamika Pelajar dan
Mahasiswa Disekitar Kampus Yogyakarta (Telaah Pengelolaan Rumah Kontrakan dan
Rumah Sewa). Universitas Negeri
Yogyakarta.
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/04/26/ manajemen-keuangan-dalam bisnis-kos-kosan/ diakses pada tanggal 27 Februari 2015, pukul 16.27 wib.
http://getbootstrap.com/di akses pada tanggal 13 Juli 2015, pukul 11.50 wib.
http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps di akses pada tanggal 7 Maret 2015, pukul 14.02 wib.
http://id.wikipedia.org/wiki/Indekost di akses pada tanggal 4 Maret 2015, pukul 14.39 wib.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekalongan, diakses pada tanggal 28 Februari 2015 pukul 15.45 wib.