• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI GEJALA PENYAKIT JANTUNGDENGAN METODE FORWARD CHAINING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI GEJALA PENYAKIT JANTUNGDENGAN METODE FORWARD CHAINING"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI

GEJALA PENYAKIT JANTUNGDENGAN METODE

FORWARD

CHAINING

Ade Putra Nanda

Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang email: [email protected]

Abstract

Health is a gift given by God and a valuable thing for humans that must be maintained as well as possible because anyone can experience health problems. Your heart is the center of the cardiovascular system that has a role to regulate almost everything in your body from distributing oxygen to helping the performance of our immune system. Heart disease can be due to hereditary factors, as well as environmental factors. If it is not handled quickly and precisely, it can result in the patient's life being threatened.Most lay people pay little attention to health, especially heart health. Diseases can affect anyone and there are also congenital heart disease. They are reluctant to check their heart health because the costs must be very expensive. Then the availability of medical specialists in the heart is also very limited so that the people in the area are very difficult to find out the heart disease they suffer. Lack of information about the importance of heart organs for humans is also very rarely socialized, even ordinary people become less sensitive to the dangers of heart disease. With this application we can detect the symptoms of heart disease so that we can anticipate it.

Keywords: Heart, Application, Forward Chaining

Abstrak

Kesehatan merupakan anugrah yang diberikan Tuhan dan hal yang berharga bagi manusia sehingga harus dijaga sebaik - baiknya karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Jantung anda merupakan pusat sistem kardiovaskuler yang memiliki peran untuk mengatur hampir semua hal dalam tubuh anda mulai dari mendistribusikan oksigen sampai membantu kinerja sistem kekebalan tubuh kita. Penyakit jantung bisa dikarenakan faktor keturunan, maupun faktor lingkungan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka bisa mengakibatkan nyawa pasien tersebut akan terancam. Kebanyakan orang awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Penyakit dapat menyerang siapa saja dan ada juga penyakit jantung bawaan dari lahir. Mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal. Kemudian ketersediaan tenaga medis spesialis jantung juga sangat terbatas sehingga masyarakat yang ada di daerah sangatlah kesulitan untuk mengetahui penyakit jantung yang dideritanya. Kurangnya informasi mengenai pentingnya organ jantung bagi manusia juga sangat jarang disosialisasikan, orang awam pun menjadi

kurang peka bahayanya penyakit jantung. Dengan adanya aplikasi ini kita bisa mendeteksi gejala –

gejala penyakit jantung sehingga kita bisa mengantisipasinya.

(2)

PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan. Jantung anda merupakan pusat sistem kardiovaskuler yang memiliki peran untuk mengatur hampir semua hal dalam tubuh anda mulai dari mendistribusikan oksigen sampai membantu kinerja sistem kekebalan tubuh kita. Penyakit jantung bisa dikarenakan faktor keturunan, maupun faktor lingkungan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka bisa mengakibatkan nyawa pasien tersebut akan terancam.

Kebanyakan orang awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan kapan saja serta ada juga penyakit jantung bawaan dari lahir. Mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal. Kemudian ketersediaan tenaga medis spesialis jantung juga sangat terbatas sehingga masyarakat yang ada di daerah sangatlah kesulitan untuk mengetahui penyakit jantung yang dideritanya. Kurangnya informasi mengenai pentingnya organ jantung bagi manusia juga sangat jarang disosialisasikan, orang awam pun menjadi kurang peka bahayanya penyakit jantung.

Dengan perkembangan teknologi yang sangat modern, maka dikembangkan pula suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan

masalah yang memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mempresentasikan pengetahuan manusia dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sistem pakar akan memberikan solusi yang memuaskan layaknya seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia pada salah satu bidang yang spesifik.

Melalui penelitian ini maka penulis akan mencoba mengimplementasikan sebuah model expert system untuk mendeteksi gejala penyakit jantung sedini mungkin sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik.

Forward chaining adalah merupakan

penalaran yang dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Dalam penalaran maju, aturan aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Proses ini akan berulang sampai seluruh basis aturan teruji. Berbagai kondisi. Metode

forward chaining banyak kita temukan

penerapannya di berbagai bidang seperti : kedokteran, pertanian, pendidikan dan sebagainya.

Sistem Pakar

(3)

Kepakaran merupakan knowledge

yang spesifik yang didapat dari pengalaman masa lalu dan perkiraan atau prediksi dimasa yang akan datang. Dengan menggunakan sistem pakar peran seorang ahli dapat diwakili oleh sistem komputer, sehingga keberadaan seorang ahli untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu menjadi tidak mutlak, karena kepakaran tersebut sudah disimpan pada sistem komputer, sehingga dapat dimanfaatkan bilamana dibutuhkan.

Definisikan sistem pakar didalam penelitiannya berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli (Ginanjar, et al, 2011):

1. Menurut Ignizio, sistem pakar adalah model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, dimana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian spesialis.

2. Menurut GiarrantanodanRiley, sistem pakar adalah sistem computer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang ahli.

3. Menurut Turban, Sistem pakar adalah paket perangkat lunak pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang dapat mencapai tingkat kinerja yang sebanding atau bahkan lebih baik dengan manusia ahli di beberapa bidang khusus dan dengan permasalahan yang biasanya dipersempit.

Sehingga disimpulkanya sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan dan konsultasi lingkungan. Sistem pakar lingkungan pengembangan digunakan untuk menggabungkan pengetahuan ahli dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan konsultasi lingkungan digunakan oleh

pengguna yang bukan ahli dalam rangka untuk memperoleh pengetahuan para ahli.

Sistem pakar mempunyai beberapa ciri – ciri di antaranya adalah (Satwika Ida bagus Dhany, 2012):

1. Terbatas pada bidang yang spesifik. 2. Dapat memberikan penalaran untuk data

– data yang tidak lengkap atau tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami.

4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Output tergantung dari dialog dengan user.

7. Knowledge base dan inference engine

terpisah.

Dari beberapa penjelasan di atas penulis bisa disimpulkan bahwasanya sistem pakar adalah menyadur ilmu dan pengethuan para ahli dalam satu bidang tertentu ke dalam mesin (komputer) untuk memperoleh pengetahuan bagi yang tidak ahli.

Menurut Rolston, tujuan membangun sebuah expert system antara lain (Palit Herry Chritian, Milawati Claudina, 2005): 1. Untuk menggantikan seorang pakar

- Memungkinkan untuk mendapatkan

expertise setelah jam kerja atau

dilokasi lain.

- Otomatisasi pekerjaan rutin yang membutuhkan expert.

- Expert pension atau meninggal.

- Expert mahal.

- Expertise yang diperlukan pada

(4)

- Mengerjakan tugas – tugas rutin, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya.

- Menyelesaikan tugas – tugas sulit, sehingga dapat lebih efektif dalam mengendalikan masalah – masalah yang kompleks.

Knowledge dalam sistem pakar bisa

saja seorang ahli, atau knowledge yang umumnya tedapat dalam buku, majalah, internet dan orang yang mempunyai pengetahuai tentang suatu hal tertentu. Istilah sistem pakar, system

knowledge-based, atau system pakar knowledge-based,

sering digunakan dengan arti yang sama. Kebanyakan orang menggunakan istilah sistem pakar karena lebih singkat, bahkan walau belum benar-benar pakar, hanya menggunakan knowledge secara umum.

Forward Chaining.

Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (

data-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan

dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF THEN.

Berikut adalah diagram Forward

Chaining secara umum untuk menghasilkan

sebuah goal yang dapat dilihat pada gambar 2.3 (Untoro Wisnu Yudho, 2009). Metode inferensi runut maju (forward chaining) cocok digunakan untuk menangani masalah pengendalian (controlling) dan peramalan

(prognosis). Untuk memudahkan

pemahaman mengenai metode ini, berikut contoh ilustasi kasus sistem pakar.

Aturan 1 :

Jika Premis 1

Dan Premis 2 Dan Premis 3 Maka Konklusi 1

Aturan 2 :

Jika Premis 1 Dan Premis 3 Dan Premis 4 Maka Konklusi 2

Aturan 3 :

Jika Premis 2 Dan Premis 3 Dan Premis 5

Maka Konklusi 3

Jantung

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardioaskuler. Jantung dibentuk oleh organ – organ muscular,apex dan basis

cordis, atrium kanan dan kiri dan serta

ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung kira – kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira – kira 6 cm. Berat jantung sekitar 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

Sistem Kerja Jantung

(5)

katup yang kompleks, jantung adalah dynamo yang luar biasa 2,5 juta liter darah tiap tahun. Jantung merupakan sebuah organ kecil (diameter 10 sampai 12 cm dan berat rata- rata 300 gram) terletak dalam rongga dada, di antara kedua paru. Di sebelah luar, terbagi oleh lekukan yang berisi arteri dan vena coronaria yang memperdarahi otot jantung. Lekukan ini membatasi kedua atrium (serambi) dan

ventriculu (bilik).

Jenis Penyakit Jantung

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di Negara maju, dan diperkirakan tren serupa akan terjadi di negara berkembang pada tahun 2020. Diantaranya, penyakit jantung koroner (PJK) merupakan manifestasi terbesar dan dikaitkan dengan mortalitas dan morbiditas tinggi. Gambaran klinis PJK termasuk iskemia tanpa gejala, angina pectoris stabil, angina tidak stabil, infark miokard, gagal jantung dan kematian mendadak. Pasien dengan nyeri dada mewakili proporsi substansial dari seluruh perawatan medis akut di Eropa.

Berikut jenis penyakit yang umum di kalangan masyarakat Indonesia :

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pembuluh koroner (yaitu sepasang pembuluh nadi cabang pertama dari aorta yang mengantarkan zat – zat makanan yang dibutuhkan bagi jaringan dinding jantung). Kelainan pembuluh darah koroner ini berupa penyempitan pembuluh darah sebagai akibat dari proses atherosclerosis (yaitu pengerasan

dinding pembuluh darah karena penimbunan lemak yang berlebihan). Salah satu penyakit kardiovaskuler yang terus menerus menempati urutan pertama adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK).

2. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi karena pembuluh darah koroner yang menyempit atau mendadak tertutup sama sekali oleh bekuan darah yang mengalir didalamnya, sehingga sebagian jantung tidak bekerja. Kejadian tersebut disebut juga Infark. Bila pembuluh darah koroner besar tersumbat, infark menjadi lebih besar, akibatnya jantung tidak dapat lagi memompa darah dan jika pembuluh darah koroner tertutup sama sekali, maka pasien akan meninggal dunia.

3. Angina Pektoris

Merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen. 4. Gagal Jantung

Gagal jantung sering disebut dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah yang ada untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Istilah gagal jantung kongestif sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan kanan.

5. Penyakit Jantung Bawaan

(6)

METODE PENELITIAN

1. Pengumpulan data

a. Penelitian perpustakaan (library

research) Penelitian ini di lakukan

untuk melengkapi perbendaharaan kaidah, konsep, teori dan lain-lain, sehingga menjadi suatu yang mempunyai landasan dan keilmuan yang mantap, selain itu penelitian ini juga melakukan penelitian pada beberapa material yang sudah ada, baik itu buku-buku, jurnal-jurnal, majalah-majalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini maupun catatan yang di lakukan selama perkuliahan. Penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan semua data yang sangat di butuhkan dalam penelitian ini.

b. Penelitian laboratorium (laboratory

research) Penelitian laboratorium ini

dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap penerapan sistem pakar dengan menggunakan rule

based system dengan teknik forward

chaining, khususnya untuk

permasalahan menentukan gejala dan jenis penyakit jantung. Pada penelitian laboratorium ini tidak lepas dari piranti atau perangkat yang digunakan, di mana perangkat ini dapat digunakan untuk membantu penulis untuk melakukan pengujian. 2. Analisis data

Setelah pengumpulan data diatas makan dilakukan analisis terhadap data. Hal ini bertujuan untuk melakukan pengelompokan terhadap data tersebut sehingga akan memudahkan penulis di dalam melakukan analisis berikutnya. Sesuai dengan judul penelitian ini yang

meggunakan sistem pakar dengan metoda rule based system dan teknik

forward chaining sebagai alat bantu

untuk pengambilan keputusan, maka perlu dilakukan analisis terhadap data-data yang akan digunakan, untuk itulah analisis dapat dilakukan.

3. Analisa sistem

a. Penemuan masalah

Dalam penemuan masalah diharapkan dapat ditemukan kendala-kendala dan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam merancang sistem pakar untuk mendeteksi penyakit jantung, sehingga dari penemuan permasalahan ini penulis akan mencoba untuk mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut.

b. Menetapkan variabel-variabel

Dengan adanya analisis ini diharapkan akan ditemukan variabel-variabel yang akan dibutuhkan dalam menentukan pengelompokan jenis – jenis penyakit jantung. Variabel tersebut akan di gunakan untuk membuat permodelan sistem.

4. Perancangan sistem a. Perancangan Model

Model merupakan gambaran dari solusi yang akan dihasilkan, sehingga dari model yang ada, kita dapat mengetahui dan menggambarkan apa yang akan dihasilkan dari proses yang dilakukan nantinya. Dengan demikian kita mempunyai pedoman didalam merancang sistem.

b. Perancangan Input.

(7)

dilakukan perancangan input dari sistem ini sehingga proses berikutnya dapat dilakukan berdasarkan perancangan input tersebut.

c. Perancangan Rule

Berdasarkan perancangan model dan perancangan inuput, maka langkah berikutnya akan di lakukan perancangaan dari rule-rule yang akan digunakan di dalam menentukan jenis penyakit tanaman buah. Dengan adanya rule-rule ini di dapat membantu untuk pengambilan sebuah keputusan.

5. Pembangunan Sistem

Tahap ini membahas tentang pembangunan sistem pendeteksi jantung dalam bentuk aplikasi yang menggunakan vb.net, yang mencakup input data, output dan penulisan role

based untuk menentukan jenis penyakit

jantung.

6. Pengujian Sistem

Pada Tahap pengujian sistem ini untuk melakukan pengujian terhadap sistem tersebut, mencari adakah kesalahan atau error yang masih ada di sistem, selanjutnya untuk bisa di perbaiki sehingga bisa membantu peneliti dalam menentukan jenis penyakit jantung.

7. Implementasi sistem

Tahapan berikutnya yang akan dilakukan di dalam penelitian adalah melakukan implementasi dari sistem yang telah dirancang. Pada implementasi sistem ini penulis akan mengunakan metode forward chainingmenggunakan aplikasi yang sudah dirancang untuk menentukan jenis – jenis penyakit jantung.

8. Evaluasi sistem

Evaluasi sistem merupakan tahap untuk melihat keandalan sebuah sistem, apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan rule - rule yang telah sesuai dengan keinginan yang diharapkan serta sejauh mana sistem tersebut diterapkan. Hasil yang didapatkan akan dievaluasi apakah masalah yang dihadapi selama ini dapat teratasi dengan baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Representasi Pengetahuan a. Data Jenis Penyakit

Tabel 1 Jenis penyakit

KODE NAMA PENYAKIT

P01 Jantung Koroner

P02 Serangan Jantung

P03 Nyeri Dada

P04 Gagal Jantung

P05 Jantung Bawaan

b. Data Gejala Penyakit Bagian Dada Tabel 2 Gejala Bagian Dada

KODE GEJALA BAGIAN DADA

GD01 Nyeri seakan – akan ada yang mengganjal

terus menerus

GD02 Perasaan terbakar

GD03 Sesak nafas

GD04 Mati rasa

GD05 Detak jantung tidak teratur, cepat

GD06 Nyeri tiba – tiba dan berlangsung terus

menerus yang terletak bagian perut atas

GD07 Berdebar seakan tertekan

GD08 Nyeri seakan tertusuk

GD09 Terasa penuh pada dada bagian tengah

GD10 Terasa terhimpit

GD11 Denyut jantung kuat dan bertambah kuat

(8)

c. Gejala Penyakit Bagian Tangan Tabel 3 Gejala bagian Tangan

KODE GEJALA BAGIAN TANGAN

GT01 Berkeringat berlebihan

GT02 Nyeri berat yang menjalar kearah lengan kiri

GT03 Sering kesemutan

GT04 Tulang sekitar kuku jari membesar

GT05 Ujung – ujung jari membulat dan

membiru

GT06 Normal

d. Gejala Penyakit Bagian Wajah Tabel 4 Gejala bagian wajah

KODE GEJALA BAGIAN WAJAH

GW01 Wajah pucat

GW02 Lidah dan bibir membiru (sianosis)

GW03 Berkeringat banyak sekitar wajah ketika beraktivitas

GW04 Normal

e. Gejala Penyakit Bagian Tubuh Tabel 5 Gejala bagian tubuh

KODE GEJALA BAGIAN TUBUH

GB01 Mual muntah

GB02 Sering mengalami ketakutan

GB03 Mudah lelah dan sulit tidur

GB04 Gugup dan gelisah

GB05 Keringat dingin

GB06 Sering jongkok saat bermain

GB07 Anoreksiaatau kehilangan nafsu makan

GB08 Pertumbuhan anak terhambat, perkembangan anak pun lambat

GB09 Kulit pucat

GB10 Normal

GB11 Bayi kesulitan dalam menyusu

f. Gejala Penyakit Bagian Kepala Tabel 6 Gejala bagian kepala

KODE GEJALA BAGIAN KEPALA

GK01 Sakit kepala ringan, pusing

GK02 Sakit kepala berat

GK03 Normal

g. Gejala Penyakit Bagian Kaki Tabel 7 Gejala bagian kaki

KODE GEJALA BAGIAN KAKI

GF01 Pembengkakan pergelangan kaki

GF02 Normal

Tabel 8 Basis Pengetahuan

NO JENIS

PENYAKIT

GEJALA – GEJALA PENCEGAHAN / PENGOBATAN

1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

- Nyeri pada dada seakan – akan ada sesuatu yang mengganjal didalam dada secara terus menerus

- Perasaan terbakar pada bagian dada - Sesak nafas

- Mati rasa

- Detak jantung tidak teratur dan cepat

- Anda dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis jantung. Dokter akan melakukan pemeriksaan elektrokardiogram dan ekokardiogram untuk memastikan diagnosa ini.

2. Serangan Jantung (Infark Miokard)

- Nyeri tiba – tiba dan berlangsung terus menerus yang terletak bagian perut atas

- Nyeri hebat yang menjalar ke lengan kiri

- Denyut jantung kuat dan semakin kuat

- Sering mengalami ketakutan - Sakit kepala berat

- Kulit pucat - Mual muntah

- Mudah lelah dan sulit tidur - Nyeri bagian dada seakan tertusuk - Sering kesemutan

- Untuk penanganan pertama, segera konsumsi aspirin dengan dosis normal 300mg, tetapi pastikan jika penderita yang terindikasi serangan jantung ini tidak mengalami alergi terhadap aspirin. Obat ini mampu mengencerkan darah dan mengurangi risiko serangan jantung lebih lanjut.

- Pencegahannya : selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan yang mengandung gula tinggi seperti soft drink. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung agar tetap sehat. - Jaga pola makan tidak berlebihan agar

(9)

seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

3. Nyeri dada (Angina Pectoris)

- Rasa penuh pada dada bagian tengah - Terasa terhimpit pada dada

- Berdebar –debar seakan tertekan - Wajah pucat

- Gugup dan gelisah - Berkeringat berlebihan - Sakit kepala ringan - Mual muntah - Keringat dingin

- Hentikan semua aktivitas yang dicurigai memicu timbulnya angina, dan beri tahu orang sekitar anda. Ini diperlukan bila sekiranya terjadi serangan jantung. - Berbaring atau mengkondisikan tubuh

yang nyaman dengan kepala tinggi dari tubuh.

- Kunyah tablet aspirin, tapi cukup satu tablet saja

- Bila terjadi serangan ulangan, segera konsumsi nitroglycerin di bawah lidah dan tunggu 5 menit. Bila belum hilang, dapat konsumsi lagi dan tunggu kembali 5 menit. Bila masih belum hilang juga, tablet ketiga dapat dikonsumsi, tapi harus segera dibawa ke spesialis atau rumah sakit.

4. Gagal Jantung (Heart Failure)

- Sesak nafas - Tubuh merasa lelah

- Pembengkakan pergelangan kaki - Mual muntah

- Anoreksia atau kehilangan nafsu makan

- Dalam keadaan seperti ini tubuh anda harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat mendiagnosis gagal jantung, diantaranya adalah

ekokardigram, elektrokardiogram, dan tes darah.

- Tes – tes ini penting dilakukan. Selain membantu dokter dalam mengetahui tingkat fungsi jantung pasien, sehingga memudahkan juga dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat. - Pencegahannnya : mejaga berat badan,

mengkonsumsi makanan sehat cukup kandungan zat besi, serta menghindari asupan garam yang berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga anda dapatkan dari suplemen. - Berhenti merokok dan menghindari

alcohol

- Manajemen stress

5. Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

- Nafas terengah – engah dan pendek - Sesak nafas

- Bayi kesulitan dalam menyusu - Pertumbuhan anak terhambat,

perkembangan anak pun lambat - Berkeringat banyak pada wajah saat

beraktivitas

- Lidah, bibir membiru (sianosis) - ujung – ujung jari membiru

(sianosis)

- Sering jongkok saat bermain - Tulang sekitar kuku jari membesar

- Untuk bayi, tahap awal dilakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop,

akan terdengar murmur (bunyi jantung abnormal) yang nyaring

- Dan sebaiknya segera melakukan ronsen dada, elektrokardoigram, dan

echocardiogram.

- Jika ada indikasi jantung membesar ,disarankan konsultasi lebih lanjut kepada spesialis dan segera dilakukan operasi jika hasil menunjukkan positif terkena penyakit jantung bawaan. - Pada anak : konsultasikan kepada dokter

(10)

Desain Rinci 1. Desain Output

KLINIK PRAKTEK DOKTER

AHLI PENYAKIT JANTUNG

(CARDIOLOGIDT)

Jl. Damar No 36 A, Padang, Telp (0751) 27928 HASIL DIAGNOSA PASIEN

No Diagnosa :

Tgl :

X(15) dd MMMM yyyy hh mm ss

Nama Pasien :

Alamat :

X(50)

Umur : 99 th X(50)

NO BAGIAN ID GEJALA GEJALA

9 9 X(4) X(300)

9 9 X(4) X(300)

Dari Gejala-Gejala Diatas, Pasien didiagnosa menderita penyakit :: X(50) Pencegahan/Pengobatan:: X(400)

Padang, dd MMMM yyyy

Dokter

Prof. DR H. Asnil Sahim, SPJP(K)

Gambar 1. Desain Output

2. Desain Input

a. Form Login

Gambar 2. Form Login

b. Form Menu

Gambar 3. Form Menu Utama

c. Form Penyakit

Gambar 4 Form Penyakit

d. Form Gejala

Gambar 5 Form Gejala

e. Form Set Pakar

(11)

f. Form Diagnosa

Gambar 7 Form Diagnosa

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dengan memformulasikan tanda – tanda

yang terdapat pada gelaja penyakit jantung

dengan rule base expert system maka dapat

ditentukan berbagai jenis penyakit yang terdapat pada organ jantung.

2. Dengan adanya sistem pakar yang telah

dirancang dapat membantu pakar maupun

orang awam dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi dalam

menanggulangi penyakit jantung sedini mungkin.

3. Sistem pakar yang dirancang dapat

mendiagnosa penyakit jantung berdasarkan

gejala yang dirasakan user, sehingga user

menemukan penyakit jantung yang

dideritanya, penyebab dan pengobatannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ginanjar, et, al (2011). “Application Expert

System of Forward Chaining and The Rule Based Reasoning For Simulation

Diagnose Pest and Disease Red Onion

and Chili Plant” Proceeding of The 1st

International Conference on Information System For Business Competitibeness (ICISBC).

Nurwarsito, Heru (2009). “Sistem informasi

Jadwal Perkuliahan Dengan Metode

Sistem Pakar”, Jurnal EECCIS Vol III No

1.

Palit Herry Christian, Milawati Claudina

(2005). “Sistem Pengendalian Kualitas

Dengan Bantuan Expert System Untuk

Menurunkan Tingkat Kecacatan

Produk”. Jurnal Teknik Industri, Vol 7,

No 2.

Parhusip, Jadiaman, dkk (2012). “Sistem

Pakar Diagnosa Penyakit Jantung

Menggunakan Metode Certainty Factor

Berbasis Web”. Seminar Nasional

Informatika 2012.

Satwika, Ida Bagus Dhany (2012).

“Rancang Bangun Sistem Diagnosis

Kerusakan Pada Mobil enggunakan

Metode Forward Chaining”. Jurnal

Elektronik Ilmu Komputer – Universitas

Udayana, JELIKU Vol 1 No.2.

Untoro, Wisnu Yudho (2009). “Penerapan

Metode Forward Chaining Pada

Penjadwalan Mata Kuliah”. Jurnal

Matematika dan Komputer Indonesia Vol

1, No 2.

Wijaya, Rahmadi (2007). “Penggunaan Sistem

Pakar Dalam Pengembangan Portal Informasi

untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi”

Gambar

Tabel 3 Gejala bagian Tangan
Gambar 4 Form Penyakit
Gambar 7 Form Diagnosa

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit jantung berbasis desktop yang hasilnya dapat menunjukkan

forward chaining dapat bekerja dalam aplikasi sitem pakar yang dapat mendeteksi penyakit hewan sapi melalui gejala – gejala yang ditampilkan oleh sistem ke

Dengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi penyakit chikungunya ini, diharapkan masyarakat awam dapat memperoleh informasi mengenai penyakit chikungunya

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah bagaimana cara membuat aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi

Bagaimana membuat aplikasi yang dapat mendeteksi penyakit pada masa kehamilan menggunakan pendekatan sistem pakar dengan metode forward chaining.. 1.4

Perancangan aplikasi sistem pakar deteksi penyakit pada masa kehamilan ini memberikan kemudahan dalam proses deteksi penyakit pada masa kehamilan, dengan user memilih

Sistem pakar dapat diterapkan dalam mendeteksi penyakit dari seseorang yang diakibatkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis, dan jika penyakit telah ditemukan maka sistem