• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK TEMPAT DAN HARG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK TEMPAT DAN HARG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN BEKAS

DI PASAR SEKEN AVIARI

Rudi Yanto Batara Silalahi1), Letanli Ayu Susantri 2)

1

Akademi Akuntansi Permata Harapan, Komp Perum Graha Nusa Permai, Cikitsu email: rudisilalahi426@gmail.com

2

STMIK GICI Batam, Komp. Batu Aji Centre Park-Simpang Base Camp-Batam email: letanliayususantri14@gmail.com

Abstract

The purpose of this study to determine the influence of product quality partially to purchase decision, to determine the influence of place partially to purchase decision, to determine the influence of prices partially purchase decision, and to determine the influence of quality, place, and price on the purchase decision second clothes at Aviari Second Market in Batam City. The type of research used is quantitative with associative properties. Analytical technique used to test the hypothesis with multiple linear regression analysis. The sample of research is 145 people by using accidental sampling technique. The result of this research is the quality of the product partially significant influence on the purchase decision with sig 0.007 < 0.05, the place partially significant influence on the purchase decision with sig 0.023 < 0.05, the price partially significant influence on purchasing decision sig 0.000 < 0.05, and based on F test results, product quality, place and price simultaneously have a significant influence on purchasing decision with sig 0.000 < 0,05.

Keyword: Product Quality; Place; Price; Purchase Decision

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan pembelian, untuk mengetahui pengaruh tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian, untuk mengetahui pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan pembelian, dan untuk mengetahui pengaruh kualitas, tempat, dan harga terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sifat asosiatif. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan analisis regresi linear berganda. Sampel penelitian sebanyak 145 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.007 < 0.05, tempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.023 < 0.05, harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sig 0.000 < 0.05, dan berdasarkan hasil uji F kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.000 < 0,05.

Kata Kunci: Kualitas Produk; Tempat, Harga; dan Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN

Berdasarkan peraturan pemerintah mengenai kawasan ekonomi khusus yang

berlaku di Batam dan dikelola BP Batam mendapatkan beberapa kewenangan dari pemerintah pusat untuk mengeluarkan perizinan lalu lintas demi memudahkan

(2)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

investasi. Dalam pembentukannya kawasan ekonomi khusus memiliki dasar hukum yaitu Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009. Berdasarkan keadaan ini Batam sebagai pintu kawasan perdagangan baik nasional dan internasional yang memberi dampak masuknya pakaian impor baru ataupun pakaian bekas yang sebenarnya tidak legal di Indonesia karena dapat merugikan pasar industri sandang di tanah air. Sementara dilihat dari segi hukum, Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan, hanya memperbolehkan impor barang dalam keadaan baru dan bukan bekas.

Di Kota Batam sendiri terdapat beberapa tempat yang menjual berbagai barang-barang bekas seperti Alat elektronik, alat-alat rumah tangga, pakaian dan lainnya. Seperti di daerah Jodoh, Batu Besar Aviari, Tanjung Sengkuang dan tempat lainnya yang berada di Kota Batam. Dengan keadaan tersebut membuka peluang bagi penjual untuk mengembangkan usaha sehingga semakin banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual barang-barang bekas akan mempengaruhi permintaan konsumen terhadap pakaian bekas.

Karakteristik konsumen di Kota Batam memiliki kecendrungan untuk tampil stylis dan modis dengan budget yang minim. Tempat-tempat penjualan pakaian bekas di Kota Batam menyediakan pakaian-pakaian bekas yang memiliki merek-merek ternama sehingga konsumen dapat bergaya dengan pakaian yang memiliki merek-merek ternama tanpa perlu mengeluarkan uang yang banyak dan dapat membeli dengan harga yang sangat murah dibandingkan dari toko-toko di mall. Pada zaman sekarang para remaja biasanya membeli barang yang mereka inginkan bukan yang mereka butuhkan, remaja cenderung ingin tampil menarik dan berbeda dari orang lain. Hal ini lah yang terkadang melatarbelakangi menurunkan gengsi membeli produk bekas agar mereka dapat

tampil menarik dengan kualitas produk yang bagus dengan harga minim dan orang lain menganggap mereka sebagai orang yang uptudate oleh orang lain.

Menurut Schiffman dalam (Saputra, Rico dan Samuel, 2013), keputusan pembelian merupakan pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Sesuai dengan pendapat Swastha dalam (Ghoniyah, 2013) keputusan pembelian adalah tindakan nyata dan bukanlah merupakan satu tindakan saja tetapi terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi tentang jenis produk, merek, harga, kualitas, kuantitas waktu pembayaran, dan cara pembayaran dalam rangka mengumpulkan info yang diperolehnya. Indikator keputusan pembelian dijabarkan menurut Sunarto dalam (Utami, 2016), sebagai berikut: (1) Kesadaran akan kebutuhan. (2) Ingin mencoba produknya. (3) Adopsi atau terbiasa menggunakan (pernah memiliki). Teknik Pengambilan keputusan dalam membeli merupakan suatu kegiatan yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan dan yang merupakan tahap dalam keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli barang atau jasa yang ditawarkan

.

Keputusan pembelian dipengaruhi hirarki atribut (kualitas, harga, merek), konsumen akan memutuskan untuk membeli berdasarkan harga terlebih dahulu yang merupakan pembeli yang dominan terhadap harga (Kotler & Keller, 2009:185). Berdasarkan pendapat di atas maka konsumen akan membeli suatu produk atau jasa berdasarkan kualitas produk, harga, merek. Dalam pembelian konsumen biasanya melihat suatu kualitas produk dari wujud luarnya Pada umumnya konsumen melakukan pembelian produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya

(3)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

dengan memperhatikan kualitas produk tersebut (Kotler dalam (Ghoniyah, 2013)). Kualitas merupakan hal penting bagi konsumen, konsumen cenderung memilih barang atau jasa sesuai dengan persepsi mereka tentang kualitas produk, karena setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda tentang kualitas suatu produk. Menurut Svioka dalam (Utami, 2016) kualitas memiliki delapan dimensi pengukuran yang terdiri dari kinerja (performance), keragaman produk (features), keandalan (reliability), kesesuaain (conformance), ketahanan atau daya tahan (durability), kemampuan pelayanan (servicebility), estetika (aesthetits), kualitas yang dipersepsikan (perveiced quality).

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk tersebut (Aristo, 2016). Harga dari sebuah produk merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian, karena konsumen akan membeli jika harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk dan kemampuan konsumen. Menurut Lupiyoadi dalam (Utami, 2016), indikator dari harga antara lain: (1) Harga yang ditawarkan terjangkau oleh daya beli pelanggan. (2) Harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh pelanggan. (3) Terdapat potongan harga yang diberikan kepada pelanggan.

Selain kualitas produk dan harga keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh lokasi atau tempat. Dimana tempat merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan lokasi juga merupakan variabel bauran pemasaran selain produk, harga dan promosi. Tempat merupakan wadah perusahaan untuk mendistri- busikan produk (Anggriawan, Ayu, & Brahmayanti, 2016)

Sejumlah lokasi di Batam dikenal sebagai tempat jual beli barang seken salah

satunya pasar seken Aviari di Batu Aji yang menjual pakaian bekas dengan berbagai merek ternama dan harga yang miring. Pengunjung pasar seken Aviari di Batu Aji memiliki pengunjung yang banyak dari tahun ke tahun, tetapi pada awal tahun 2017 penjualan pakaian bekas mengalami penurunan dari bulan Januari sampai dengan Mei 2017. Hal ini dikarenakan melemahnya perekonomian di Kota Batam dilihat dari tutupnya sejumlah perusahaan yang ada di Batam dan mulai berlakukanya peraturan pemerintah (Undang- undang No 7 Tahun 2014 tentang perdagangan) yang melarang impor barang bekas. Berdasarkan keadaan tersebut konsumen di Kota Batam akan berpikir untuk membeli pakaian bekas, terutama di pasar seken Aviari.

Tabel 1. Daftar Pengunjung di Berbagai Toko Pakaian Bekas di Pasar Seken Aviari

Nama Pemilik/

Toko

Daftar Pembeli 2017

Januari Februari Maret April Mei

Rayo Boutiq

1455 1430 1400 1320 1110

Dico Mulia

1270 1240 1210 1150 1000

Serta Malem

1250 1210 1180 1120 1050

Rama Culen

1090 1050 1020 1090 900

Riko 1280 1250 1220 1290 1100

Rahma 570 550 520 550 500

Rafael 720 700 680 710 600

Yus 347 350 355 375 300

Total 7982 7780 7585 7605 6560

Sumber: Data Diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat keputusan pembelian konsumen akan pakaian bekas di pasar seken Aviari Batu Aji mengalami penurun dari bulan januari sampai mei 2017, dimana total pengunjung dibulan januari 2017 sebanyak 7982 orang dan mengalami penurunan pada bulan Mei sebanyak 1422 pengunjung menjadi 6560 pengunjung,

(4)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

Berdasarkan kesenjangan keputusan pembelian yang terjadi di pasar Aviari Batu Aji maka dilakukan pra kuesioner kepada 30 responden yang telah membeli pakaian bekas di Pasar Aviari Batu Aji untuk mengetahui tingkat keputusan pembelian. Berikut hasil tabel dari pra kuesioner:

Tabel 2. Hasil kuesioner pendahuluan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pakaian bekas dipasar seken Aviari, Batam

No Indikator Pernyataan Jawaban

SS S TS STS

Sumber : Pra kuesioner 2017

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari hasil kuesioner yang telah dibagikan pada pembeli pakaian bekas di Aviari Batu aji yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas produk, tempat dan harga.

Berdasarkan data-data yang dipaparkan sebelumnya dan berdasarkan hasil pra kuesioner mengidentifikasikan

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pakaian bekas di pasar Aviari Batu Aji, diantaranya adalah indikasi kualitas produk, harga, tempat dan promosi. Oleh karena itu penulias melakukan penelitian di pasar aviari batu aji berdasarkan kesenjangan dan fenomena yang terjadi dilapangan dengan indikator yang paling dominan yaitu kualitas produk, tempat dan harga.

Jika kita berkunjung ke pasar Aviari Batu Aji, kita bisa melihat bahwa kualitas produk yang ditawarkan oleh penjualan pakaian bekas memiliki kualitas yang kurang baik, tempat yang kurang nyaman dimana tempat parkir kendaraan yang kurang memadai, fasilitas keamanan dan toilet yang masih kurang dan harga yang lebih mahal dari pasar lain sejenis yang ada di Kota Batam. Kualitas produk yang kurang baik dapat memberikan efek pada kesehatan penggunanya sehingga akan berdampak kepada keputusan pembelian. Namun beberapa konsumen dengan kualitas yang kurang baik tersebut tidak membuat konsumen takut untuk membeli pakaian bekas di Pasar Aviari Batam. Harga yang relatif lebih mahal dari pada tempat lain yang sejenis akan membuat konsumen berpikir ulang untuk membeli produk tersebut kecuali apabila produk tersebut merupakan kebutuhan yang memang harus dibeli. Tempat yang masih kurang nyaman akan membuat konsumen tidak akan mengunjungi Pasar Seken Aviari Batam. Fenomena tersebut akan membuat konsumen berpikir untuk datang kembali ke Pasar Seken Aviari Batam yang berdampak menurunnya jumlah kunjungan konsumen ke Pasar seken Aviari Batam.

Berdasarkan fenomena di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh kualitas

produk secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken

(5)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

Aviari di Kota Batam?

2. Apakah terdapat pengaruh tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam?

3. Apakah terdapat pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam?

4. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk, tempat dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kualitas produk

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam

2. Untuk mengetahui tempat berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam

3. Untuk mengetahui harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam

4. Untuk mengetahui kualitas produk, tempat dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di Kota Batam

Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam 2. Tempat berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam

3. Harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam

4. Kualitas produk, tempat dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan jenis data penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini merupakan suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis yang spesifik dan jelas dengan menyatakan adanya pengaruh kualitas produk, tempat dan harga terhadap keputusan pembelian

Tempat Penelitian adalah Pasar seken Aviari Batu Aji dengan objek penelitian seluruh konsumen pasar seken Aviari Batu Aji. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Mei Tahun 2017.

Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen yang sudah membeli pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam lebih dari satu kali. Penentuan sampel berdasarkan kebetulan (accidental sampling) yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 145 responden, jumlah ini ditetapkan menurut Malhotra (2005: 368-369), bahwa jumlah sampel atau responden dengan jumlah populasi yang tak terbatas paling sedikit empat atau lima kali jumlah sub variabel yang diteliti (Yanti, 2017). Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer, data yang diperoleh langsung peneliti berasal dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuisioner (angket) kepada responden. Jawaban yang telah terkumpul melalui

(6)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

kuisioner menjadi data primer. Kuisioner menggunakan skala Likert sebagai tingkatan jawaban.

Penelitian ini difokuskan pada variabel kualitas produk, tempat dan harga yang merupakan variabel bebas atau independen dan memiliki tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel keputusan pembelian yang merupakan variabel terikat atau dependen memiliki tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain. Keputusan pembelian merupakan pilihan akhir yang dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Indikator keputusan pembelian dijabarkan menurut Sunarto dalam (Utami, 2016), sebagai berikut: (1) Kesadaran akan kebutuhan. (2) Ingin mencoba produknya. (3) Adopsi/terbiasa menggunakan (pernah memiliki).

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Menurut Svioka dalam (Utami, 2016) kualitas memiliki delapan dimensi pengukuran yang terdiri dari keandalan (reliability), kesesuaain (conformance), ketahanan atau daya tahan (durability), kualitas yang dipersepsikan (perveiced quality)

Harga merupakan jumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli suau barang atau jasa. Menurut Lupiyoadi dalam (Utami, 2016), indikator dari harga antara lain: (1) Harga yang ditawarkan terjangkau oleh daya beli pelanggan. (2) Harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh pelanggan. (3) Terdapat potongan harga yang diberikan kepada pelanggan.

Teknik Analisis Data Uji validitas

Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya

dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Kriteria validitas dapat ditentukan dengan melihat nilai Pearson Correlation dibandingkan dengan tingkat signifikansi. Apabila nilai Sig. < 0,05 maka pernyataan-pernyataan di kuesioner dapat dinyatakan valid (Kuncoro dalam (Aristo, 2016)

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Pada program SPSS, metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Kriteria yang digunakan adalah jika koefisien Cronbach Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dinyatakan reliabel (Kuncoro dalam (Aristo, 2016)

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini menggunakan plot probabilitas normal (Normal probability plot) untuk menguji kenormalitasan jika penyebaran data (titik) disekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas.

Uji Multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Salah satu cara mendeteksi adanya multikoniearitas adalah dengan melihat Tolerance dan Variance Inflasion Factor (VIF). Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas

(7)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Uji Heterokedastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terdapat kesamaan varians dari residu dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians bebeda disebut heteroskedestisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada berbentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit ) maka telah terjadi heteroskedestisitas. Jika ada pola yang jelas, serta titik–titik menyebar di atas dan di bawah O pada Y, maka tidak terjadi heteroskedestisitas (Utami, 2016).

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat. Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel bebas minimal dua variabel. Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut (Sugiyono & Susanto dalam (Aristo, 2016):

Dimana:

Y = variabel keputusan pembelian α = konstanta

β1 = koefisien regresi variabel kualitas produk

X1 = variabel kualitas produk

β2 = koefisien regresi variabel tempat X2 = variabel tempat

Β3 = koefisien regresi variabel harga X3 = variabel harga

ε = residual Uji F

Pada penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variabel bebas (kualitas produk, tempat, dan harga) terhadap

variabel terikat (keputusan pembelian). Jika nilai signifikansi <0,05 maka dinyatakan variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat (Kuncoro dalam (Aristo, 2016).

Uji t

Adalah untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Jika signifikansi nilai t hitung < 0,05 maka variabel-variabel bebas berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (Kuncoro dslsm (Aristo, 2016).

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi mengukur besarnya kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan variasi dari variabel terikat (Ghozali, dalam (Aristo, 2016). Koefisien determinasi mempunyai nilai antara 0 sampai dengan 1.

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Tabel 3. Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach

's Alpha

if Item

Deleted

x1.1 19,6207 20,376 0,792 0,925

x1.2 19,8207 19,357 0,843 0,921

x1.3 19,7103 19,791 0,821 0,923

x1.4 19,7310 20,615 0,732 0,930

x1.5 19,7241 20,743 0,715 0,931

x1.6 19,7862 20,530 0,788 0,926

x1.7 19,7931 20,665 0,774 0,927

x1.8 19,6276 20,791 0,719 0,930

x2.1 19,8414 22,857 0,715 0,936

x2.2 19,7793 22,076 0,783 0,932

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β2 X3 + ε

(8)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

x2.3 19,8138 21,903 0,780 0,932

x2.4 19,8621 22,148 0,793 0,931

x2.5 19,8069 22,879 0,792 0,932

x2.6 19,8276 22,338 0,749 0,934

x2.7 19,8690 21,323 0,841 0,928

x2.8 19,8345 20,903 0,841 0,928

X3.1 19,4690 20,987 0,731 0,921

x3.2 19,5517 20,402 0,797 0,916

x3.3 19,5103 21,196 0,753 0,919

x3.4 19,4966 21,682 0,660 0,926

x3.5 19,4207 21,162 0,774 0,918

x3.6 19,5448 20,416 0,768 0,918

x3.7 19,6000 20,297 0,778 0,917

x3.8 19,4828 20,501 0,780 0,917

y1 19,8966 19,705 0,694 0,909

y2 19,9517 19,310 0,679 0,909

y3 19,9931 19,590 0,634 0,913

y4 19,9793 18,479 0,749 0,904

y5 20,1379 18,773 0,679 0,909

y6 20,2276 18,246 0,718 0,906

y7 20,1448 17,639 0,823 0,897

y8 20,0414 17,609 0,826 0,897

Sumber: Data Diolah, 2017

Tabel 3 memperlihatkan nilai Corrected Item Total Correlation untuk variabel kualitas produk, tempat, harga dan keputusan pembelian berkisar antara 0.634 sampai dengan 0.843. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan adalah valid, karena memiliki nilai lebih besar dari nilai r tabel = 0.360.

Uji Reliabilitas

Tabel 4. Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Kualitas Produk 0.935

Tempat 0.940

Harga 0.929

Keputusan Pembelian 0.916

Sumber: Data Diolah, 2017

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas > 0.6 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel Kualitas produk, tempat, harga dan keputusan pembelian tersebut reliabel.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Sumber: Data Diolah, 2017

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari

pengujian normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi normal.

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

(9)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

Berdasarkan output scatterplot di atas, terlihat titik-titk menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Uji Multikoliniaritas

Tabel 5. Hasil Uji Multikoliniaritas Model Collinearity statistic

Tolerance VIP

Kualitas Produk 0,148 6,768

Tempat 0,160 6,250

Harga 0,161 6,209

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Dari tabel 5 dapat dilihat nilai VIF Kualitas produk 6.768 < 10 dan tolerance 0.148 > 0.1. Nilai VIF Tempat 6.250 < 10 dan tolerance 0.160 < 0.1. Nilai VIF harga 6.209 < 10 dan tolerance 0.161 < 0.1. Berdasarkan nilai tersebut, disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

Uji Hipotesis Uji t

Tabel 6. Hasil Uji t

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

(Const) 3,659 ,911 4,018 ,000

Kualitas

Produk ,273 ,101 ,286 2,720 ,007

Tempat ,213 ,093 ,232 2,294 ,023

Harga ,371 ,095 ,392 3,893 ,000

Sumber: Pengolahan data primer tahun 2017

Berdasarkan tabel 6 Nilai sig variabel Kualitas produk = 0.007 (0.007 < 0.050) yang berarti kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Batu Aji. Nilai sig variabel tempat = 0.023 (0.023 < 0.050) yang berarti bahwa tempat

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Batu Aji dan begitu pula Nilai sig variabel harga = 0.000 (0.000 < 0.050) yang berarti bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Batu Aji.

Uji F

Tabel 7. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Regression 2671,212 3 890,404 157,204 ,000b

Residual 798,623 141 5,664

Total 3469,834 144

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Berdasarkan tabel 7, maka diperoleh hasil nilai F-hitung sebesar 157.204 dengan nilai signifikan sebesar 0.000 (0.000 < 0.05) maka hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kualitas produk, tempat dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Batu Aji

Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 8. Hasil Uji Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

(Const) 3,659 ,911 4,018 ,000

Kualitas

Produk ,273 ,101 ,286 2,720 ,007

Tempat ,213 ,093 ,232 2,294 ,023

Harga ,371 ,095 ,392 3,893 ,000

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

(10)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

Berdasarkan hasil tabel 8 dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 3.659+0.273 X1+0.213 X2+0.371 X3

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :

a. Nilai konstanta memiliki nilai sebesar 3.659 ini menunjukan jika kualitas produk, tempat dan harga adalah nol, maka keputusan pembelian memiliki nilai 3.659

b. Koefisien kualitas produk benilai positif artinya terdapat hubungan positif antara kualitas produk dengan keputusan pembelian, artinya semakin meningkat nilai kualitas produk maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Variabel kuaitas produk memiliki nilai koefisien regresi 0.273 ini berarti jika variabel independen lain nilanya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin variabel kualitas produk akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.273

c. Koefisien tempat benilai positif artinya terdapat hubungan positif antara tempat dengan keputusan pembelian, artinya semakin meningkat nilai tempat maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Variabel tempat memiliki nilai koefisien regresi 0.213 ini berarti jika variabel independen lain nilanya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin variabel tempat akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.213

d. Koefisien harga benilai positif artinya terdapat hubungan positif antara harga dengan keputusan pembelian, artinya semakin meningkat nilai harga maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Variabel harga memiliki nilai koefisien regresi 0.371 ini berarti jika variabel independen lain nilanya tetap atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 poin

variabel harga akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.371

Koefisien Determinasi

Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,877a ,770 ,765 2,37991

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0.765. Hal ini berarti 76,5% variasi variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk, tempat dan harga, sedangkan sisanya 23.5% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu kualitas produk secara parsial berpengaruh dan memiliki signifikansi positif terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.007 <0.05. hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Citra & Santoso, 2016) yang mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam

Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu tempat secara parsial berpengaruh dan memiliki signifikansi positif terhadap

(11)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.023 <0.05. hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Pertiwi, 2016) yang hasilnya yaitu bahwa tempat mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas dipasar seken Aviari Kota Batam.

Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu harga secara parsial berpengaruh dan memiliki signifikansi positif terhadap variabel terikat, yaitu keputusan

pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.000 <0.05. hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian (Yanti, 2017) yang mengatakan bahwa secara signifikan positif variabel harga mempengaruhi variabel Keputusan pembelian. Sesuai juga dengan (Andreti, Zhafira, Akmal, & Kumar, 2012) yang mengatakan bahwa

‘factors influential to customer buying decision, At the end, researcher proves that the most of customers comes to convenience store because of the price offered, kind of promotion, and also

service quality provided’.

4. Kualitas produk, tempat dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di pasar seken Aviari Kota Batam

Berdasarkan hasil uji F, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian . Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung 157.204 dengan tingkat signifikan 0.000 < 0,05. Sesuai dengan hasil penelitian (Nguyen, Thu, Phan, &

Vu, 2015) yaitu “results reveal that product factor exerts greatest influence on consumer buying decision, followed

by shopping convenience, store

atmosphere, price, promotion and

personnel respectively. These findings contribute to the literature relating to retail marketing and have marketing implications for bringing traffic into

supermarkets and increasing sales’.

SIMPULAN

1. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.007 <0.05.

2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu tempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.023 < 0.05.

3. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.000 <0.05.

4. Berdasarkan hasil uji F, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung 157.204 dengan tingkat signifikan 0.000 < 0,05.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan banyak

(12)

ejournal.stiegalileo.ac.id

Jurnal Elektronik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107 Vol. 2 No. 1 May 2018

terimakasih kepada seluruh penjual dan konsumen pasar seken aviari Batu Aji yang telah bersedia meluangkan waktunya dan seluruh teman sejawat serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah membantu kami dalam penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andreti, J., Zhafira, N. H., Akmal, S. S., & Kumar, S. (2012). International Journal of Advances in Management and Economics The Analysis of Product, Price, Place, Promotion and Service Quality on Customer s’ Buying Decision of Convenience

Store : A Survey of Young Adult in

Bekasi, West Java, Indonesia. International Journal of Advances in Management and Economics, 02(6), 72–78.

Anggriawan, J., Ayu, I., & Brahmayanti, S. (2016). Keputusan Pembelian Konsumen Di PT. Finele (Amala Gold Shop) Pasar Atom Mall Surabaya. Ekonomi & Bisnis, 1, 1–20. Aristo, S. F. (2016). Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen woles chips. Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 1.

Citra, T., & Santoso, S. B. (2016). Continuous Form Melalui Kepercayaan Merek (Studi pada Percetakan Jadi Jaya Group, Semarang ), 13.

Ghoniyah, N. (2013). Faktor-Faktor Penentu KeputusaN. Ekonomi Manajemen Akuntansi, (34), 1–19.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta

Nguyen, T. N., Thu, T., Phan, H., & Vu, P. A. (2015). The Impact of Marketing Mix Elements on Food Buying Behavior : A Study of Supermarket Consumers in Vietnam. International

Journal of Business and

Management, 10(10), 206–215.

https://doi.org/10.5539/ijbm.v10n10p 206

Pertiwi, M. I. (2016). (Survei pada Konsumen Baker ’ s King Donuts & Coffee di MX Mall Malang ). Administrasi Bisnis, 37(1), 179–186. Saputra, Rico dan Samuel, H. (2013).

Analisa Pengaruh Motivasi , Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 1, (2013) 1-12 Analisa, 1(1), 1–12.

Utami, A. V. (2016). 1 Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Vera Agusta Mei Utami. Ilmu Dan Riset

Manajemen :, 5(2011), 1–18.

Yanti, Budi, S. Y. (2017). Strategi pemasaran smartphone oppo di kota padang. Benefita, 2(1), 10–18.

Gambar

Tabel 1. Daftar Pengunjung di Berbagai  Toko Pakaian Bekas di Pasar Seken Aviari Nama Daftar Pembeli 2017
Tabel 2. Hasil kuesioner pendahuluan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pakaian bekas dipasar seken Aviari, Batam
Tabel 4. Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha 0.935
Tabel 5. Hasil Uji Multikoliniaritas Collinearity statistic Tolerance VIP

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Wawancara dengan Eka Aulia Yuliana, Consumer Banking Relationship Manager Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kudus pada tanggal 8 Februari 2017... nilai religius yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso ikan yang dikemas dalam Retortable pouch, tanpa dipasteurisasi sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi setelah penyimpanan 3 hari, dan

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan agar proses pembelajaran fisika menjadi lebih baik dan lebih efektif bagi siswa, maka saran yang

Dari hasil pengujian kekerasan menggunakan Vickers menunjukkan adanya kenaikan kekerasan pada daerah yang dekat dengan patahan, kenaikan ini disebabkan karena tegangan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Toksisitas Ekstrak Ciplukan ( Physalis angulata ) Berdasarkan Uji Letalitas Larva Udang adalah benar karya saya

[r]

Berdasarkan hasil penelitian ini, sistem rekomendasi dapat digunakan oleh calon siswa untuk menentukan pilihan sekolah menengah atas sesuai dengan kriteria yang diajukan

Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga membutuhkan sistem informasi untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu sistem pengelolaan data