• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Bisnis Teknik Presentasi Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Etika Bisnis Teknik Presentasi Umum"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

“ T e k n i k P r e s e n t a s i ”

Disusun Oleh :

Indra Tristiyanto

131110045

Daniah

131110023

Agnes Septiana

131110036

Kelas :

VI MK-A Pagi/S1

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN

KOTA BOGOR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah ‘Etika Bisnis’, serta dengan maksud dan tujuan agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ‘Teknik Presentasi’ yang baik dan benar beserta penerapannya (implementation).

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, serta sumber yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah ‘Etika Bisnis’, dan berharap semoga makalah ini memiliki manfaat bagi tim penyusun, dan juga para pembaca lainnya.

Bogor, 21 April 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teknik ... 3

2.2 Presentasi... 3

2.3 Tujuan Presentasi... 4

2.4 Keterampilan Teknik Presentasi... 5

2.5 Struktur Presentasi... 9

2.6 Ciri – Ciri Presentasi yang Baik & Benar... 9

BAB III PENUTUPAN

Kesimpulan ... 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan definisi dari kamus oxford, presentasi adalah proses penyampaian ide, produk baru atau hasil pekerjaan yang ditampilkan dan dijelaskan kepada audiens. Sementara itu, berdasarkan definisi KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), presentasi adalah proses memperkenalkan, menyajikan, dan atau mengemukakan sesuatu dalam suatu diskusi atau forum. Dari kedua definisi ini, dapat disimpulkan bahwa definisi presentasi adalah salah satu proses komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan kepada audiens.

Dalam sejarahnya, presentasi sudah dimulai sejak 15000 tahun SM (Sebelum Masehi). Pada masa itu, presentasi yang dilakukan berupa story telling dengan menggunakan media lukisan-lukisan di dinding. Pada perkembangannya di tahun 500 SM, Yunani mulai memperkenalkan metode public speaking sebagai salah satu metode penyampaian ide. Metode public speaking ini kemudian berkembang sampai ke Roma yang kemudian sering digunakan oleh pengacara dan politikus. Metode public speaking ini melibatkan lebih banyak audiens dan telah merubah sejarah awal presentasi yang berupa penyampaian informasi / sejarah menjadi penyampaian ide yang disertai dengan bukti-bukti yang kuat untuk memperkuat argumen / ide presenter.

Media visual dari presentasi pun terus berkembang, di mana pada tahun 1350 M bar graph (grafik batang) pertama kali dibuat oleh Bishop Nicole Oresme. Lalu pada tahun 1845 M, komik strip modern diperkenalkan oleh Rudolphe Töpffer yang memuat teks dan gambar dalam satu frame cerita.

Alat untuk menampilkan presentasi pun berkembang ditandai dengan ditemukannya OHP pada tahun 1945 M. Seiring dengan berkembangnya teknologi, software Microsof Office PowerPoint pun ditemukan di tahun 1987 M yang kemudian terus berkembang hingga kini. Selain PowerPoint, sofware pembuat tampilan presentasi pun semakin banyak bermunculan seperti Keynote yang dikembangkan oleh Apple dan Slide yang dikembangkan oleh Google.

(5)

dan untuk meyakinkan rekan kerja atau klien untuk dapat membeli produk / menggunakan jasa yang ditawarkan.

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah Etika Bisnis mengenai Teknik Presentasi ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui keterampilan teknik presentasi;

2. Mengetahui bagaimana mengembangkan teknik presentasi;

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teknik

Teknik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri (bangunan, mesin);

2. Cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni;

3. Metode atau sistem mengerjakan sesuatu;

2.2. Presentasi

Presentasi secara harfiah artinya penyajian, perkenalan, pertunjukan, dan pemberian. Kata dasarnya adalah present yang artinya pemberian, hadiah, sekarang ini, kata-kata, hadir, sekarang dan menghadirkan. Dalam pengertian sehari-hari, presentasi adalah menyajikan sesuatu, seperti ide, pemikiran atau usulan kepada sekelompok orang secara lisan. Misalnya, mahasiswa mempresentasikan usulan penelitian, sales

mempresentasikan produk, guru menyajikan pelajaran, dosen menyampaikan materi kuliah dan sejenisnya.

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.

(7)

Presentasi merupakan suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara yang berbau bisnis.

2.3. Tujuan Presentasi

Tujuan dari dilakukan presentasi ada bermacam-macam, sesuai dengan jenis subjek yang dipresentasikan:

1. To inform.

Ini tujuan umum presentasi, seperti menginformasikan ide, pemikiran, produk, program atau topik tertentu.

2. To persuade.

Untuk membujuk atau meyakinkan. Biasanya dibawakan oleh wiraniaga atau sales.

3. To entertain.

Untuk memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau penyiar radio/TV dalam acara hiburan.

4. To motivate.

Untuk memotivasi, seperti oleh motivator atau atasan kepada bawahan, guru kepada murid, dosen kepada mahasiswa, pelatih (trainer) kepada peserta latihan.

5. To inspire.

6. To promote.

Untuk mempromosikan produk kepada calon pembeli.

Menurut Djoko Purwanto (2003:247), secara umum presentasi memiliki empat tujuan pokok, yaitu :

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens; 2. Menghibur audiens;

3. Menyentuh emosi audiens; dan

4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.

Hal ini berarti bahwa presentasi memiliki bermacam-macam tujuan sesuai dengan isi materi yang ingin disampaikan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, seorang presenter harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang berkaitan dengan persiapan mental, pemahaman materi yang akan disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audeins.

2.4. Keterampilan Teknik Presentasi

1. Dasar-dasar Berbicara Efektif

(8)

yang disebut dengan berbicara efektif adalah suatu langkah yang dilakukan pembicara untuk menyampaikan pendapat atau informasi dengan cara-cara tertentu sehingga pendengar dapat dengan mudah mengerti maksud dari informasi yang disampaikan. Secara garis besar dasar-dasar berbicara efektif terdiri dari: pembukaan, isi/inti pembicaraan, dan penutup.

Berbicara efektif merupakan penyampaian pesan yang seharusnya dilakukan dengan sistematis, benar, tepat, dan tidak berbelit-belit. Informasi disampaikan dengan sesederhana mungkin dan menggunakan tingkat bahasa yang disesuaikan dengan latar belakang audiens. Jangan menggunakan bahasa dengan istilah yang kurang awam atau terlalu tinggi untuk audiens yang berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah. Hal ini akan membuat pendengar tidak dapat memahami informasi yang disampaikan.

2. Kelebihan dan Kelemahan Presentasi

Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:159), mendefinisikan kelebihan-kelebihan presentasi antara lain sebagai berikut :

a. Umpan balik langsung

Yang dimaksud umpan balik adalah masukan-masukan yang disampaikan oleh audiens kepada komunikan. Umpan balik dari audiens ini mungkin saja diperoleh saat presentasi sedang berlangsung, misalnya tepuk tangan atau gelak tawa audiens karena tertarik dengan penjelasan presenter atau kejenuhan audiens terhadap penyampaian presenter.

b. Kesempatan untuk menampilkan pribadi

Saat seorang presenter diundang untuk melakukan presentasi, di situlah kesempatannya memperkenalkan diri dan kemampuan yang dimiliki.

c. Mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap audiens

Presentasi yang sukses akan membawa pengaruh yang lebih kuat kepada audiensnya. Presentasi lebih berjiwa daripada sekadar laporan tertulis. Sedangkan kelemahan presentasi antara lain :

a. Sulit di-review

Presentasi yang kurang persiapan akan berlangsung menjemukan dan akan meninggalkan kesan kurang baik kepada audiens. Hal ini tidak dapat terjadi pada laporan tertulis sebab pada laporan tertulis dapat saja diatur naskahnya agar tampil rapi tanpa merepotkan orang lain. Presentasi tidak demikian halnya. Seorang presenter yang selalu meralat ucapannya akan diragukan kemampuannya oleh audiens dan sebagainya.

b. Saran dan kritik tidak dapat langsung diutarakan

(9)

sanggahan sampai presenter selesai menyampaikan presentasinya. Sanggahan, kritik, dan saran hanya dapat dilakukan saat sesi tanya jawab berlangsung.

c. Kurang dapat diatur

Presentasi melibatkan banyak hal terutama audiens yang jumlahnya lebih dari satu orang. Sementara itu, audiens terdiri dari bermacam-macam watak. Dengan begitu presenter harus mempunyai trik-trik tertentu untuk dapat mengambil kendali atas segala kemungkinan yang dapat terjadi sebagai akibat atas keberagaman audiens ini.

Dari penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan presentasi tersebut memberikan suatu gambaran kepada presenter untuk dapat lebih menguasai dan mempersiapkan presentasi sehingga dapat mengatasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Misalnya, tanggapan audiens yang kecewa terhadapat presentasi yang kurang memuaskan, kritik yang pedas, pertanyaan yang menjatuhkan dan berbagai kondisi yang mungkin dapat terjadi.

3. Persiapan Melakukan Presentasi

Secara garis besar persiapan dalam melakukan presentasi meliputi penguasaan materi yang akan disampaikan, penguasaan alat bantu, analisis audiens dan analisi lingkungan atau lokasi tempat berlangsungnya presentasi. Djoko Purwanto (2003:248) menerangkan beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk mempersiapkan presentasi bisnis yang baik, antara lain :

a. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipersembahkan.

Sebelum melakukan presentasi hendaknya presenter telah menguasai materi yang akan disampaikan agar apa yang akan disampaikan dapat dimengerti oleh audiens. Presenter yang tidak menguasai materi tidak hanya akan membingungkan audiens tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik terhadap pembicara tersebut.

b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik.

Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan sangat membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga audiens dapat lebih mengingat isi pembicaraan.

c. Menganalisis siapa audiens anda.

(10)

kepada panitia/Even Organizer yang mengundang anda untuk berpresentasi atau dapat diajukan langsung kepada beberapa audiens pada awal presentasi.

d. Menganalisis berbagai lingkungan, lokasi, atau tempat untuk presentasi. Hendaknya pembicara mengenali lokasi tempat berlangsungnya presentasi sebelum acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembicara menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah audiens sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih matang.

Menurut Hudoro Sameto (2000:15), “Dalam membuat persiapan, kita dapat menggunakan patokan LIMA LANGKAH SUKSES (5 LS)”. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Beberapa definisi mengenai teknik presentasi yaitu:

a. Cara menampilkan barang-barang atau produk yang ingin dipresentasikam/dipamerkan kehadapan audiens

b. Mendemonstrasikan hasil karya sehingga dipahami audiens

c. Penyajian atau penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran (Muslikah Dwi Hartanti:2011)

Unsur-unsur dalam sebuah presentasi : a. Pesenter

4 hal yang harus dimiliki oleh seorang presenter, yaitu: a) Pengetahuan yang luas

b) Ketulusan dalam menyampaikan presentasi c) Semangat

d) Praktik b. Materi

Materi adalah bahan atau topik yang akan disampaikan dalam berpresentasi. Kriteria dalam menentukan topik :

a) Sesuaikan dengan latar belakang

b) Pilihlah topik yang menarik minat, perhatian audiens c) Sesuaikan dengan audiens

d) Sesuaikan dengan waktu dan situasi

e) Penyampaiannya dapat didukung dengan bahan atau materi lain yang masih berhubungan dengan materi yang dibahas.

(11)

Sarana atau alat bantu adalah alat-alat yang digunakan agar penyampaian presentasi lebih menarik. Fungsi alat bantu antara lain:

a) Menarik perhatian audiens

b) Menunjang pengertian dan membantu pemahaman audiens c) Memperkuat pengingatan materi yang disampaikan

d) Memberikan hiburan d. Audiens

Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai audiens antara lain mengenai jumlah, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, adat istiadat dan budaya. Pemilihan teknik presentasi agar efektif dan menunjang penyampaian informasi hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, latar belakang audiens dan tempat dilaksanakannya presentasi.

2.5. Struktur Presentasi

1. Pembuka

Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas anda sebagai presenter bahwa anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.

2. Isi

Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.

3. Penutup

Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

2.6. Ciri – Ciri Presentasi yang Baik & Benar

(12)

karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.

2. Kejelasan berbicara di depan audiens.

Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.

3. Disajikan secara sistematis.

Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.

4. Memberi argumen yang dapat diterima.

Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.

5. Slide dapat terbaca dan menarik.

Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.

6. Kontak mata dengan audiens.

Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.

7. Melakukan gerak berbicara.

Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.

(13)

Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.

9. Memiliki sesi tanya jawab.

Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan lebih hidup.

10. Disampaikan secara tepat waktu.

Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

Menurut Rhenald Kasali (2002:1), tips bagaimana melakukan presentasi yang baik yaitu :

1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow (irama), dan menciptakan jarak antara komunikator dengan audiens. 2. Gunakan pointers, sekedar untuk membantu anda.

3. Ukur secara sungguh-sungguh ”dalamnya sungai.” Pelajari dulu siapa audiens anda, misalnya mengenai latar belakang, jalan pikiran, pendidikan, dan jabatan mereka. 4. Jangan bicarakan hal ini: Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin mereka

dengar. Selalu sajikan hal-hal yang orisinal, jangan merusak mood audience dengan pernyataan yang tidak mereka sukai.

5. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton. Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, sampaikan sedikit humor.

6. Humor tidak perlu berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan daya pikir.

7. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi termasuk mikrofon sebelum presentasi dimulai.

8. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu, tertawa, atau bahkan mendengarkan musik.

(14)

dan nada merendah lainnya. Manusia adalah makhluk malas yang hanya mau mendengarkan orang yang layak ia dengar dan ia anggap lebih tahu.

11. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar kembali, minta pendapat dari orang dekat.

12. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan. 13. Berpakaianlah agak cerah agar anda menciptakan kesegaran di dalam ruangan. 14. Jangan berbicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang. Ingatlah anda berbicara

(15)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Langkah persiapan presentasi dilakukan dengan melakukan persiapan dasar dengan memperhatikan unsur-unsur presentasi (Presenter, Materi, Sarana dan Audiens), menetapkan isi presentasi dan pemilihan alat bantu presentasi. Sedangkan presentasi dapat dikembangkan dan dapat dilakukan sebelum presentasi dan selama presentasi berlangsung.

Sebelum presentasi berlangsung hendaknya pembicara menguasai materi yang akan disampaikan sehingga muncul kepercayaan diri karena tidak merasa khawatir tidak dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh audiens. Analisis audiens juga perlu dilakukan guna mengetahui pendekatan yang tepat digunakan dalam mengahadapi keberagaman audiens. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum presentasi berlangsung yaitu melakukan tinjauan terhadap ruangan yang akan digunakan dengan memastikan semua peralatan siap digunakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama presentasi berlangsung yaitu menguasai audiens dengan menggunakan pendekatan yang tepat, perhatikan bahasa tubuh jangan sampai audiens menangkap bahasa tubuh yang kurang etis sehingga merugikan pembicara karena dapat menurunkan penilaian terhadap kemampuan pembicara, dan memanfaatkan sesi tanya jawab dengan maksimal. Pemilihan alat bantu audio visual yang tepat juga perlu dipertimbangkan agar menunjang penyampaian informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selain itu penampilan juga perlu diperhatikan karena selain untuk menunjang kredibilitas pembicara, juga sebagai salah satu cara menjaga citra perusahaan jika anda sebagai pembicara yang mewakili atasan dan perusahaan dalam melakukan presentasi.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengenai etika dalam berpresentasi yaitu mengenai kebenaran isi presentasi dengan didukung fakta-fakta dan argumentasi logis. Hal kedua yaitu presentasi harus disampaikan dengan menjunjung tinggi kejujuran serta dapat dipertanggungjawabkan secara moril maupun sosial.

(16)

dengan memperhatikan unsur-unsur presentasi, yaitu : presenter, materi, sarana, dan audiens.

2. Dalam upaya mengembangkan teknik presentasi, pembicara perlu meningkatkan kemampuan berbicara, memilih pendekatan yang tepat kepada audiens, dan memperhatikan bahasa tubuh selama presentasi.

3. Pemilihan dan penguasaan alat bantu audio visual yang tepat akan menunjang penyampaian presentasi karena materi dapat dikemas dan disajikan dengan lebih menarik. Sehingga diharapkan akan menambah daya ingat audiens terhadap poin-poin materi yang disajikan. 4. Pembicara perlu menerapkan etika presentasi sehingga presentasi disampaikan dengan

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Hanggani, Mila Eka. 2013. Pengembangan Keterampilan Teknik Presentasi Bagi Sekretaris.

Yogyakarta.

Oktasius. 2015. Teknik Presentasi yang Baik dan Benar. Online

(http://oktasiusblogger.blogspot.co.id/2015/05/teknik-presentasi-yang-baik-dan-benar.html) Arti kata teknik - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online

(http://kbbi.web.id/teknik)

Referensi

Dokumen terkait

Pada suatu hari Toba pergi memancing, setelah lama menunggu Toba merasakan pancingannya ada yang menarik, dengan sekuat tenaga dia menariknya, ternyata ada seekor ikan besar

Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan kinerja guru, maka disarankan kepada:.. 5.2.1

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai.. Variabel Moderating (Studi pada

Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik?. “Jangan takut Pak, aku

Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengambilan data primer berupa percontoh air dan nilai kecepatan dan arah arus yang dilakukan pada tanggal 7 September

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Kemampuan bakteri untuk mendegradasi suatu hidrokarbon dari limbah minyak bumi berbeda-beda, karena komposisi senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi berbeda