Komposisi
Sebelum memutuskan menekan tombol shutter, sebaiknya kita sudah menentukan bagian gambar yang menjadi pusat
perhatian.
Masalah yang biasanya muncul disaat pemotretan adalah latar belakang yang mengganggu kekuatan subyek utama, dapat berupa warna, bentuk, pemilihan aperture yang salah
atau sesuatu yang cerah.
Mengubah Perspektif
Pemilihan lensa memegang peranan penting dalam
pengambilan gambar. Lensa sudut lebar akan memperluas perspektif. Sebaliknya lensa tele mempersempitnya.
Jangan enggan berubah posisi untuk mendapatkan angle yang tepat karena sedikit saja menggeser posisi kamera,
kita bisa mendapatkan efek yang sangat berbeda.
Perhatikan pula ketinggian memotret, kita biasa melihat dunia setinggi kepala, sehingga dengan merendahkan atau
Hilangkan penggangu
Pemilihan lensa memegang peranan penting dalam
pengambilan gambar. Lensa sudut lebar akan memperluas perspektif. Sebaliknya lensa tele mempersempitnya.
Jangan enggan berubah posisi untuk mendapatkan angle yang tepat karena sedikit saja menggeser posisi kamera,
kita bisa mendapatkan efek yang sangat berbeda.
Perhatikan pula ketinggian memotret, kita biasa melihat dunia setinggi kepala, sehingga dengan merendahkan atau
Sebelum menekan tombol shutter, periksa kembali semua hal yang masuk dalam bingkai viewfinder kamera.
Warna
Jangan lupakan warna ketika hendak memotret, hindari warna subyek utama bertabrakan atau menjadi
Ciptakan Kedalaman Ruang
Untuk membuat gambar 2D lebih hidup, kita perlu menciptakan kedalaman ruang.
Kita perlu membawa mata pemandang ke dalam gambar dengan memanipulasi elemen-elemen yang terdapat
di latar depan, tengah dan belakang.
Beberapa cara untuk menimbulkan kedalaman adalah dengan membingkai foto secara natural dan mengaburkan detil latar
Pengulangan/Ritme
Terkadang kita tidak ingin menonjolkan satu fokus pada foto yang dihasilkan, karena sekelompok subyek mungkin telah
menciptakan pola, yang secara keseluruhan menjadi pusat perhatian.
Temukan garis, bentuk dan tema-tema yang berulang untuk menciptakan semacam ritme, atau cari tekstur, dan cahaya
yang menerpanya yang mempertegas tekstur tersebut. Agar polanya menjadi kuat maka perhatikan keseimbangan
Ruang Aktif
Ketika kita memotret subyek yang bergerak, ukuran foto tersebut berhasil atau tidaknya adalah menyisakan ruang
dalam bingkai untuk “gerak” subyek tersebut.
Area ini biasanya disebut ruang aktif, sementara di belakang subyek yang bergerak biasanya disebut ruang mati.
Ruang mati yang terlalu banyak dalam bingkai akan membuat gambar menjadi tidak dinamis.
“Ruang aktif” dapat juga diterapkan pada objek yang tidak bergerak. Letaknya disesuaikan dengan arah pandang subyek