• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Dasar Komposisi dalam Fotografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknik Dasar Komposisi dalam Fotografi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Komposisi

(2)
(3)

Sebelum memutuskan menekan tombol shutter, sebaiknya kita sudah menentukan bagian gambar yang menjadi pusat

perhatian.

Masalah yang biasanya muncul disaat pemotretan adalah latar belakang yang mengganggu kekuatan subyek utama, dapat berupa warna, bentuk, pemilihan aperture yang salah

atau sesuatu yang cerah.

(4)
(5)
(6)
(7)

Mengubah Perspektif

Pemilihan lensa memegang peranan penting dalam

pengambilan gambar. Lensa sudut lebar akan memperluas perspektif. Sebaliknya lensa tele mempersempitnya.

Jangan enggan berubah posisi untuk mendapatkan angle yang tepat karena sedikit saja menggeser posisi kamera,

kita bisa mendapatkan efek yang sangat berbeda.

Perhatikan pula ketinggian memotret, kita biasa melihat dunia setinggi kepala, sehingga dengan merendahkan atau

(8)
(9)

Hilangkan penggangu

Pemilihan lensa memegang peranan penting dalam

pengambilan gambar. Lensa sudut lebar akan memperluas perspektif. Sebaliknya lensa tele mempersempitnya.

Jangan enggan berubah posisi untuk mendapatkan angle yang tepat karena sedikit saja menggeser posisi kamera,

kita bisa mendapatkan efek yang sangat berbeda.

Perhatikan pula ketinggian memotret, kita biasa melihat dunia setinggi kepala, sehingga dengan merendahkan atau

(10)
(11)
(12)
(13)

Sebelum menekan tombol shutter, periksa kembali semua hal yang masuk dalam bingkai viewfinder kamera.

(14)

Warna

Jangan lupakan warna ketika hendak memotret, hindari warna subyek utama bertabrakan atau menjadi

(15)
(16)

Ciptakan Kedalaman Ruang

Untuk membuat gambar 2D lebih hidup, kita perlu menciptakan kedalaman ruang.

Kita perlu membawa mata pemandang ke dalam gambar dengan memanipulasi elemen-elemen yang terdapat

di latar depan, tengah dan belakang.

Beberapa cara untuk menimbulkan kedalaman adalah dengan membingkai foto secara natural dan mengaburkan detil latar

(17)
(18)
(19)

Pengulangan/Ritme

Terkadang kita tidak ingin menonjolkan satu fokus pada foto yang dihasilkan, karena sekelompok subyek mungkin telah

menciptakan pola, yang secara keseluruhan menjadi pusat perhatian.

Temukan garis, bentuk dan tema-tema yang berulang untuk menciptakan semacam ritme, atau cari tekstur, dan cahaya

yang menerpanya yang mempertegas tekstur tersebut. Agar polanya menjadi kuat maka perhatikan keseimbangan

(20)
(21)
(22)

Ruang Aktif

Ketika kita memotret subyek yang bergerak, ukuran foto tersebut berhasil atau tidaknya adalah menyisakan ruang

dalam bingkai untuk “gerak” subyek tersebut.

Area ini biasanya disebut ruang aktif, sementara di belakang subyek yang bergerak biasanya disebut ruang mati.

Ruang mati yang terlalu banyak dalam bingkai akan membuat gambar menjadi tidak dinamis.

“Ruang aktif” dapat juga diterapkan pada objek yang tidak bergerak. Letaknya disesuaikan dengan arah pandang subyek

(23)
(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

19. Sudah dua minggu bu Khatijah menderita sakit parah, namun demikian Ia tidak pernah melupakan kewajibannya untuk melaksanakan shalat. Ketika Ia hendak .melaksanakan shalat

[r]

Judul : Rancang bangun mesin perajang singkong untuk meningkatkan mutu dan jumlah hasil rajangan pada usaha kecil keripik singkong. Program : Vucer VI Tahun : 2006 Status :

Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI by ahmad.mtsn17jkt.sch.id.. Yang merupakan salah satu contoh seni budaya masyarakat Aceh sebagai bagian dari tradisi

Jurnal ini mengkaji mengenai fungsi dari surat ukur dalam pendaftaran hak atas tanah dan bagaimana upaya perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah dalam hal

 Berikan highlight sepanjang garis tengah tulang hidung, agar dapat memberikan kesan batang hidung terlihat lebih besar dan proporsional.. Koreksi Bentuk batang hidung bengkok

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh