20 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Jenis penelitian
jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada Penelitian Tindakan Kelas selanjutnya di singkat PTK Sebagai mana yang telah diuraikan di atas, rancangan penelitian ini disesuaikan dengan karakteristik PTK yaitu menggunakan proses daur yang disebut siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu : (1) membuat rencana tindakan, (2) tahap pelaksanaan, (3) mengamati atau observasi, dan (4) memberikan refleksi dan evaluasi untuk memperoleh sejauh mana pencapaian hasil yang diharapkan kemudian direvisi untuk melaksanakan tindakan siklus berikutnya.
Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, penulis mengadaptasi dari model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart (Wiriatmadja 2008:66) yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan.Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari dua siklus, dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi.
Gambar 3.1
21
1. Tahapperencanaan peneliti mempersiapkan peralatan yang mendukung proses pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri 01 Delik.
2. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan di kelas.
3. Tahap pengamatan/observasi dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berlangsung, jadi pelaksanaan dan pengamatan berlangsung pada waktu yang sama.
4. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, peneliti dan pengamat berhadapan penelitian untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis memutuskan apakah menghentikan tindakan atau melanjutkan tindakan dengan catatan memperbaiki kekurangan pada tindakan berikutnya.
3.1.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini, siswa SD Negeri 01Delik. Penelitan tindakan kelas terpusat pada siswa kelas V yang berjumlah 20anak. siswa laki-laki sebanyak9 anak dan siswa perempuan sebanyak 11 anak.
3.1.3 Waktu Penelitian
Waktu penelitian siklus I dilaksanakan pada bulan mei tanggal 28-29 dan penelitian siklus II dilaksanakan tanggal 5-6 april Semester 2/20213-2014 di SD Negeri 01 delik Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
3.2 Variabel penelitian definisi operasional 3.2.1 Variabel penelitian
a. Variabel Bebas
22 b. Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependen adalah keaktifan dan hasil belajar meliputi keaktifan dan hasil belajar siswa.Variabel terikat tergantung pada variabel bebas.
Rencana tindakan Siklus I
a. Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:
a. Berkonsultasi dengan guru kelas yang mengajar, tentang masalah-masalah yang dihadapi selama proses PBM (Proses Belajar Mengajar).
b. Menentukan model pembelajaran yang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut; dalam hal ini model pembelajaran dengan metode kooperatif learning tipe Thing Pair Share(TPS).
c. Menyusun RPP yang disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran yang dipilih; dalam hal ini model pembelajaran dengan metode kooperatif learning tipe Thing Pair Share(TPS).
d. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar evaluasi setelah dilakukan tindakan.
b. Pelaksanaan
1) Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa. 2) Guru menjelaskan sedikit materi tentang pelapukan batuan 3) Pengenalan alat peraga.
4) Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. 5) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing.
6) Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam kerja kelompok. 7) Setelah mengerjakan LKS setiap kelompok diminta untuk
mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8) Kelompok lain diperbolehkan untuk menanggapi dan memberikan
23
9) Guru dan siswa mebahas LKS tentang pelapukan batuan .
10) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
11) Guru memberikan evaluasi.
c. Observasi
Guru melakukan observasi secara langsung kepada siswa selama melakukan proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada matapelajaran IPA menggunakan model pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Observasi ini dilakukan secara langsung oleh guru untuk mengamati keaktifan dan hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar.
d. Refleksi
1) Melakukan analisis dan evaluasi terhadap semua informasi dan data yang diperoleh dari temuan.
2) Membuat rencana baru untuk melakukan tindakan berikutnya.
Siklus II
A. Perencanaan
Merencanakan melakukan tindakan-tindakan perbaikan pada pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, yaitu:
a. Merencananakan tindakan perbaikan pada siswa yang belum tuntas KKM pada siklus I.
b. Merencanakan tindakan perbaikan pada siswa yang belum aktif dalam proses PBM.
24 B. Pelaksanaan
1) Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa. 2) Guru menjelaskan sedikit materi tentang pelapukan batuan 3) Pengenalan alat peraga.
4) Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. 5) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing.
6) Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam kerja kelompok. 7) Setelah mengerjakan LKS setiap kelompok diminta untuk
mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8) Kelompok lain diperbolehkan untuk menanggapi dan memberikan
pertanyaan.
9) Guru dan siswa mebahas LKS tentang pelapukan batuan .
10)Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
11)Guru memberikan evaluasi.
C. Observasi
Guru melakukan pengamatan secara langsung keterampilan dan aktivitas siswa selama melakukan proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Observasi ini dilakukan secara lagsung oleh guru untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar.
D. Refleksi
25
hasil belajar, dan terjadi pertambahan siswa yang tuntas KKM, hingga sesuai ketentuan yang ditetapkan.
3.3Teknik Pengumpulan data 3.3.1 Hasil Belajar
Hasil belajar digunakan oleh penulis dalam menguji siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, dengan menggunakan butir-butir soal/instrumen soal yang mengukur hasil belajar peserta didik. Tes disusun dengan menggunakan butir-butir soal pilihan ganda sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti.
3.4Butir Tes Formatif
26 Tabel 3.1
Kisi-kisi Soal Tes materipelapukan bebatuanKelas V SD Negeri 01 Delik SIKLUS I
27 Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Tes materi pelapukan batuan Kelas V SD Negeri Delik 01 SIKLUS II
Standar
3.5Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah Siklus 1, dan nilai tes setelah Siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:
28 Ketuntasan individual = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑥 100
Ketuntasan klasikal = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥100%
Keterangan:
Ketuntasan individual : Dicapai jika siswa mendapat nilai di atas KKM Ketuntasan klasikal : Dicapai jika > 75% dari seluruh siswa mencapai
KKM > 65.
2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3.6Indikator Keberhasilan
Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD Negeri Delik 01, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. > 75% dari total siswa kelas V SD Negeri SD Negeri Delik 01 berhasil lulus dari kriteria KKM (minimal75% siswa mendapatkan nilai 65: berdasarkan peraturan dari sekolah).