Melakukan Langkah
Instalasi Sistem Operasi
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Pada BAB ini kita akan melakukan beberapa proses instalasi dan konfigurasi dual booting, yang
bertujuan untuk menjadikan satu unit komputer siap pakai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan
adalah :
 1. Manajemen Harddisk
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah :
 1. CD atau Disket Start Up/Bootable
2. CD Windows Millenium dan XP Profesional 3. CD Driver Mainboard
4. CD Program Aplikasi
 .1 Setting bios
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Untuk dapat masuk ke dalam BIOS ada beberapa cara. Cara yang sering digunakan pada komputer adalah :
 1.HidupkanKomputer
2.TekanTombolDeletepadaKeyboard
3. Jika benar maka akan muncul menu BIOS seperti gambar disamping
 Cara lain untuk masuk ke dalam setting BIOS bisa dengan cara menekan tombol :
 - F1 - F2
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Untuk mengetahui cara masuk ke dalam setting
BIOS kita bisa melihat buku manual yang disertakan pada saat kita membeli Mainboard, atau kita bisa
lihat tampilan saat komputer menyala pertama kali.
 BIOS yang terdapat pada komputer tidak selalu
sama, hal ini disebabkan karena berbeda merk antar BIOS, namum pada dasarnya tujuannya sama, hanya berbeda sedikit bahasa dan lokasi penempatan
setting. Contoh merk BIOS :
 1.AMIBIOS
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Pada tampilan BIOS bagian bawah ada beberapa
tombol kunci yang bisa kita gunakan saat mengatur setting BIOS, yaitu :
 F1
 Untuk memanggil menu Help / pertolongan
 F5
 Untuk menampilkan setting lama
 F6
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 F7
 Untuk memanggil setting yang lebih baik dan ketat
 F10
 Untuk keluar setup dan menyimpannya
 Esc
 Untuk keluar setting dan setup tanpa menyimpan
 Page Up/Down
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
Shift +F2
Untuk merubah setting warna tampilan
4.1.2 Fungsi Menu BIOS
Standard CMOS Features
Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal,
floppy drive
, dll
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Mengatur setting system misalnya menentukan
booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll
 Advanced Chipset Features
 Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll
 Integrated Peripherial
 Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll
 PnP / PCI Configurations
 Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer
 PC Helath Status
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
Frequency / Voltage Control
Mengatur
frequency
control Prosesor
Load High Performance Defaults
Setting
optimal yang terbaik dan ketat
dengan mengabaikan stabilitas komputer
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Standard CMOS Features
 Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll
 Advanced BIOS Features
 Mengatur setting system misalnya menentukan
booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll
 Integrated Peripherial
 Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board
 Power Management Setup
 Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll
 PnP / PCI Configurations
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 PC Helath Status
 Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll
 Frequency / Voltage Control
 Mengatur frequency control Prosesor
 Load High Performance Defaults
 Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer
 Load Optimized Defaults
 Mengatur setting optimal standar dan tidak terlalu ketat
 Set Supervisor Password
 Memberi password dengan Akses full tanpa batas
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Save & Exit Setup
 Keluar dan menyimpan konfigurasi setting
 Exit Without Saving
 Keluar tanpa menyimpan konfigurasi setting
 4.2 Partisi harddisk dengan FDISK 4.2.1 Partisi harddisk
 Apa itu Partisi Harddisk?
 Partisi diambil dari kata Partition dapat kita artikan sebagai pembagi atau pembatas.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Apa Kegunaan Partisi Harddisk?
 Seperti rumah yang mempunyai bagian-bagian atau ruang-ruang, seperti ada ruang tamu, ada ruang kamar, ada ruang dapur dan ada ruang WC. Tentu saja semua ruang yang ada dirumah kita ini
mempunyai fungsinya masing-masing. Dan akan sangat riskan sekali jika sebuah rumah tidak ada sekat atau pembagi ruangan
tersebut, dimana kita tidur, makan dan mandi tanpa batas atau sekat ruangan.
 Demikian juga dengan harddisk, akan lebih baik jika harddisk kita dibagi sesuai dengan porsi dan kegunaannya. Misal ruang C (partisi C) akan kita gunakan untuk menginstall sistem operasi seperti
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Nah apa manfaat atau kegunaan partisi harddisk ini ?
 1. Tidak bercampur aduknya antara sistem operasi dan data, sehingga jika terjadi kerusakan pada sistem operasi dan
memerlukan format pada partisi sistem operasi tersebut tidak akan mempengaruhi data kita karena data terletak pada partisi lain.
 2. Mudah untuk mengatur dan memantau dimana data akan disimpan dan dimana program akan di install.
 3. Multi partisi ini sangat dibutuhkan jika kita ingin menginstall dual boot system (Sistem Operasi Windows dan Linux). Karena tidak dapat berjalan kedua sistem operasi ini jika kita install
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Dengan kapasitas harddisk saat ini antara 20 sampai 180 GB, pembagian kapasitas harddisk merupakan hal yang mutlak dilakukan. Jika memiliki harddisk dengan kapasitas-kapasitas besar, sangat
dianjurkan membagi kapasitas harddisk menjadi minimal 2 partisi atau idealnya menjadi 3 partisi sesuai kebutuhan.
 Jika kita menggunakan FDISK untuk melakukan partisi maka akan terlihat susunan partisi sebagai berikut :
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 1. Partisi Ke-1 (Partisi C / Primary Partitition) digunakan untuk installasi sistem operasi beserta program-program pendukung lainnya.
 2. Partisi Ke-2 (Partisi D / Extended Partitition - Logical Partitition 1)
digunakan untuk menyimpan program-program installasi/master.
 3. Partisi Ke-3 (Partisi E / Extended Partitition - Logical Partitition 2)
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Extended Partition adalah partisi penghubung antara
Primary Partition dengan Logical Partition.
 Untuk kapasitasnya dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan.
 Lihat contoh dibawah ini :
Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 40 GB (gigabyte) maka akan kita partisi dengan
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 1. Partisi ke-1 = 10 GB (akan menjadi direktori C) 2. Partisi ke-2 = 10 GB (akan menjadi direktori D) 3. Partisi ke-3 = 20 GB (akan menjadi direktori E)
 Hal-hal yang Dipersiapkan sebelum Melakukan Partisi Harddisk !
 1. Satu unit komputer lengkap dengan harddisk yang akan dipartisi dan cd-romnya.
 2. Start Up Disk atau Disc Bootable yang berisikan program FDISK.
 3. Harddisk & CD-ROM harus terkoneksi dengan baik, ini bisa dilihat di BIOS pada menu STANDARD CMOS
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Software Apa Saja yang dapat Digunakan untuk Melakukan Partisi Harddisk ?
 1. FDISK
Dilakukan di mode DOS / Modus Text
 2. Partition Magic
Dilakukan di mode Windows
 Sebagai contoh :
 Harddisk 40 GB akan dipartisi menjadi 3 partisi dengan kapasitas masing-masing :
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Langkah-langkah melakukan partisi dengan FDISK.
 1. Siapkan Start Up Disk atau Disc Bootable. - Masuk ke BIOS dengan menekan tombol DEL
berkali-kali sampai masuk ke menu warna biru BIOS. Pada pilihan ADVANCED CMOS FEATURES > BOOT SEQUENCE > 1ST BOOT DEVICE ganti menjadi
FLOPPY jika menggunakan Start Up Disk atau CDROM jika menggunakan Disc Bootable.
Kemudian tekan tombol F10 > ENTER.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 2. Ketik FDISK di prompt A:\> lalu ENTER.
 3. Pada pertanyaan "Do you wish to enable large disk support (Y/N)?"
Pilih Y jika memiliki kapasitas harddisk > 2 Giga Byte. Pilih N jika memiliki kapasitas harddisk < 2 Giga Byte. tekan Y lalu ENTER.
 4. Pada Menu Utama FDISK akan ada 4 pilihan :
1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive. >> untuk membuat partisi baru
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 3. Delete Partition or Logical DOS Drive. >> untuk menghapus partisi
4. Display Partition Information. >> untuk menampilkan partisi yang ada
ketik 1 lalu ENTER.
 5. Akan tampil kembali Menu Create Partition dengan 3 pilihan : 1. Create Primary DOS Partition. >> untuk membuat
partisi/drive C
2. Create Extended DOS Partition. >> sebagai jembatan antara partisi C dan yang lain.
3. Create Logical DOS Drive(s) in The Extended DOS Partition. >> untuk membuat partisi lain selain C.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 6. Pada pertanyaan "Do you wish to use the maximum available size for a primary DOS partition and make the partition
active (Y/N) ?"
Pilih Y jika hanya membuat satu partisi saja, partisi/drive C.
Pilih N jika akan membuat lebih dari satu partisi/drive. Misal : C,D,E dan F.
Ketik N lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
 7. Akan tampil menu CREATE PRIMARY DOS PARTITION.
Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create a Primary DOS Partition ...
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi C, jika C = 10 Gigabytes, ketik 10000 lalu ENTER.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 8. Tampil kembali Menu Utama (No.4) ketik 1 lalu ENTER.
 9. Tampil kembali Menu Create (No.5) ketik 2 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
Akan tampil menu CREATE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create an Extended DOS Partition ...
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D + Partisi E (atau total nilai partisi selain partisi C),
Jika D = 10 Gigabytes dan E = 20 Gigabytes, maka ketik 30000 lalu ENTER.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 10. Akan tampil menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION.
Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%).
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D saja, jika D = 10 Gigabytes, maka ketik 10000 lalu ENTER.
Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
 Akan tampil kembali menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION.
Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%).
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi E saja, jika E = 20 Gigabytes, maka ketik 20000 lalu ENTER.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 12. Aktifkan Partisi C dengan memilih 2 pada MENU UTAMA FDISK (No.4).
Pada Enter the number of partition you want to make active... ketik 1 lalu ENTER (karena C : 1). Tekan ESC 3x.
Melaksanakan Istalasi Software
Sesuai Instalasi Manual
 Praktik 1
 B.1. Langkah Instalasi Software Berbasis Teks
 Menginstal software bisa melalui DOS, sebagai misal Kamu akan memulai penginstalan untuk pertama
 kali pada PC yang baru (belum ada aplikasi apa-apa), diinstal system operasi misalnya Windows-Me. Coba Kamu
 lakukan adalah :
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Menginstalasi Software 3
 Langkah 1 : Pastikan hardisk PC telah di-format, dan juga telah di-partisi, biasanya partisi hardisk dibagi dua
 bagian C: untuk menempatkan program aplikasi dan bagian D: untuk menyimpan data
 Langkah 2 : Masukkan disket start-Up ke disk-drive A: , kemudian nyalakan komputer , tekan tombol power [ON]
 pada CPU dan tombol power [ON] pada monitor.
 Tunggu sampai terjadi proses booting dan di monitor
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Langkah 3: Masukkan CD program aplikasi ke CD-Rom
 drive
 Langkah 4: sekarang pindah prompt dari A ke E, dari
 prompt A:\ E: <enter>
 Langkah 5 : ketik pada prompt E: \>dir (untuk
 mengetahui isi direktori CD )
 Langkah 6 : Pindah direktori pada prompt ketik E:\>cd
 winme <enter>
 Langkah 6 : lihat direktori aplikasi WinMe ketik pada
 prompt E:\>WINME>dir
 Langkah 7 : Mulai instalasi ketik pada prompt
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 B.2. Langkah Instalasi Software Berbasis GUI
Yang perlu dilakukan sebelum penginstalan adalah :  (i) baca persyaratan system minimum pada
 kemasan atau manual aplikasi, untuk memastikan PC mampu menjalankan aplikasi,
 (ii) pastikan Kamu memiliki
 program versi terbaru,
 (iii) cetaklah informasi dalam file README.TXT untuk referensi nanti
 Yang perlu dihindari adalah :
 i) membuka/menjalankan program lain selama instalasi berlangsung,
 (ii) menginstal
 versi lama,
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 membolak-balik nomor seri program insatalasi.
 Ada 3 alternatif untuk melakukan penginstalan yaitu melalui :
 Alternatif pertama. Idealnya ketika program aplikasi kamu masukkan ke CD-ROM drive maka tinggal mengklik
 [SETUP], namun kadang CD-ROM tidak mendetekasi ini sebabnya fungsi pendeteksi otomatis untuk CD-RIOM
 dinonaktifkan.
 Alternatif kedua. Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:, klik
 [Start] dan pilih [Run]. Pada kotak dialog, ketik “E:\SETUP.EXE” (tanpa tanda kutip), klik [OK] untuk mulai
 menginstal.
 Alternatif ketiga : Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:,
 1. Klik [Start] [setting] [Control Panel]
 2. Klik [Add/Remove Programs], akan muncul kotak dialog Add/Remove
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 4. Klik [Next] untuk memulainya
 5. Windows mencari program instalasi dan menampilkan program instalasi tersebut dalam Text Box
 Command Line for installation program. Buatlah perubahan jika diperlukan, lalu klik [Finish] untuk
 memulai instalasi
 6. Window memulai program setup. Kamu mungkin ditawari dengan pilihan-pilihan ketika install
berlangsung
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 tambahan seperti clip art, tutorial, atau manual online tidak terinstal. memilih Minimum berarti
 menginstal fail-fail yang diperlukan untuk
menjalankan aplikasi, pilihan ini cocok bagi PC yang ruang
 hardisk-nya terbatas. Pilihan Custom, berarti Kamu memiliki kontrol penuh dalam menentukan apa-apa
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 [Next] dan ikuti terus petunjuk lain yang terdapat pada layar ketika penginstalan berlangsung.
  Hak Cipta Pada http://www.guruvalah.tk
 Menginstalasi Software 4
 B.3. Uninstal Program Aplikasi
 Jika kamu tidak lagi memerlukan program tertentu Kamu dapat menghapusnya dari harddisk untuk memberi
 ruang bagi program lain yang Kamu gunakan.
 1. Klik [Start] [Setting] [Control Panel], klik link [Add/Remove Programs]
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Praktik 2
 Sekarang Mari Praktik menginstall Program Aplikasi Microsoft Office 2003
 Masukkan CD-ROM ke drive CD-ROM, dan ikuti langkah penginstalan seperti cara yang telah di uraikan
 di atas.
 C. MENGECEK HASIL INSTALASI
 Praktik 3
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 jalankan aplikasi Microsoft Office 2003.
 Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003].
 Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek,
 setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save.
 Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit]
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 perlu penanganan lebih lanjut agar program bisa berjalan normal.
 Penanganan Terhadap Troubleshooting ketika penginstalan adalah :
 KESALAHAN PENYEBAB CARA MENANGGULANGI
 Icon berwarna hitam • VGA kurang mendukung
 resolusi
 • Driver yang dipakai tidak • cocok
 • Restart computer
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 • Coba ganti driver yang cocok
  Hak Cipta Pada http://www.guruvalah.tk  Menginstalasi Software 5
 Operating sistem tidak
 mau shutdown
 • ada program yang tidak
 berhenti secara sempurna  • konfigurasi setting BIOS
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 • periksa kembali setting BIOS
 • pastikan “Fast Shutdown” di system
 informatation –Tool-System configuratio  Terjadi konflik di deface
 manager
 • Device yang satu dengan
 yang lain
 • driver tidak cocok
 • device rusak
 • Remove bagian device manager
 yang terdapat tanda troble
 • Ulangi penginstallan driver
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 • Jangan lupa merestart komputer
 Computer hang saat
 tidak aktif
 • Screen saver sedang jalan
 • Power management aktif
 • Suhu pada CPU terlalu panas
 • Gerakan mouse atau tekan keyboard,
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 • Masuk ke BIOS disable power
 manager
 • Lihat di device manager jika ada tanda
 pada power management, remove.  Windows protection
 error
 • Terdapat kesalahan program
 utility seperti Norton atau  scanner UMAX.
 • Ada bagian penting dari
 system windows yang  rusak/hilang
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 Missal system.da0 diubah menjadi
 system.dat
 • Coba ganti beberapa hardware
 • Install ulang
 Illegal operation • File yang berhubungan
 dengan registry dari program
 tersebut rusak
 • Kesalahan penempatan
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 sedang berjalan
 • Remove program yang rusak dan
 install kembali
 • Kemungkinan gangguan RAM, coba
 diganti
 Layer biru
• Kemungkinan besar masalah  pada hardware (memori,VGA  Card, prosesor)
 • Ada program yang rusak
 sehingga regristinya  mengganggu windows
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 VI. KESIMPULAN
 Software (perangkat lunak) adalah program aplikasi yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan
 fungsinya. Agar software dapat dijalankan pada
komputer serta agar kita dapat menggunakan lebih dari satu
 program aplikasi maka software harus diinstal
Mengecek Hasil Instalasi Menggunakan Software
( Sampling )
 Setelah install coba sekarang Kamu Cek apakah hasil instalasi Kamu telah sukses atau gagal, mari
 jalankan aplikasi Microsoft Office 2003.
 Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003].
 Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek,
 setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save.
 Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit]
 Bisa jadi hasil instal kamu mengalami masalah, gagal atau tidak bisa dijalankan (troubleshooting) maka
Melakukan Trouble Shooting
 1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan?
 a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan? • i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid,
apakah name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin user-account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon.
• ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2
 2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address
automatically” dan juga “obtain DNS server automatically”
 a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk
menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1.
 b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP addres
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 a. YA, jika kabel patch terputus, ganti dengan kabel yang bagus. Jika kabel terlepas, colokkan kembali dengan
benar, lalu kembali ke step 1
 b. TIDAK, periksa apakah indicator lampu led pada
adapter LAN/NIC pada komputer berkedip atau tidak, biasanya ada dua lampu led – lampu jaringan yang selalu berkedip dan
lampu power yang biasanya berwarna hijau konstan. Jika kedua lampu led indicator nyala, maka tidak ada masalah dengan jaringan. Apalah lampu indicator jaringan berkedip atau tidak?
• i. YA, seharusnya tidak ada masalah dengan jaringan.
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 4. Logon dengan menggunakan account admin local dan periksa apakah “LAN Card” di-disabled?
 a. YA, berarti masalahnya LAN card disabled, anda bisa klik kanan dan pilih opsi “enabled” terus test lagi dengan melakukan “ipconfig /all” apakah IP address sudah diterima? Kalau belum, coba lagi dengan command “ipconfig /renew”, jika sudah dapat berarti sudah OK.
 b. TIDAK, lanjutkan ke step 5
 5. Ganti kabel patch dengan yang baru/bagus,
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 a. YA, maka sampai disini anda menyelesaikan masala.
 b. TIDAK, ada tiga kemungkinan sumber masalah:
 i. NIC adapter rusak  ii. Port Switch faulty
 iii. Kabel LAN antara sambungan di tembok ke Swicth
bermasalah, bisa jadi kabel tersebut diserang / digigit tikus.
 6. Jika anda ada LAN tester, itu akan memudahkan anda, anda bisa melakukan testing ke port RJ45 di wall-jack
Menjelaskan Langkah Istalasi
Sistem Operasi
 a. YA, jika line jaringan sudah OK, maka bisa
dipastikan LAN adapter rusak. Ganti NIC adapter dan lompat ke step 1.
 b. TIDAK, anda bisa memastikan sekarang bahwa
sumber masalah adalah kabel antara sambungan di tembok (wall-jack) dengan Switch bermasalah. Anda bisa meminta teknisi kabel untuk menarik kabel baru antara wall-jack ke switch.
 7. Selamat anda telah menyelesaikan