• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. Metode dan Media Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "10. Metode dan Media Pembelajaran"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Metode dan Media

Metode dan Media

(2)

Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar

laku, melaui interaksi dengan sumber belajar

Perubahan tingkah laku yang dihasilkan Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.

bersifat permanen dan ke arah positif.

Perubahan tingkah laku dapat berupa Perubahan tingkah laku dapat berupa kogninif, afektif, psikhomotorik

kogninif, afektif, psikhomotorik

Proses belajar hanya bisa berlangsung jika Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan

terjadi interaksi antara si belajar dengan

sumber belajar

(3)

Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orangorang yang mengajar

yang mengajar

Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar

dialami sendiri oleh si belajar

Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar

belajar

Istilah “pembelajaran” lebih bermakna bagi si belajar Istilah “pembelajaran” lebih bermakna bagi si belajar daripada “pengajaran”

daripada “pengajaran”

Peran utama pembelajar (guru, tutor, widyaiswara) Peran utama pembelajar (guru, tutor, widyaiswara) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar

(4)

METODE PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN

Metode

Metode

Pembelajaran

Pembelajaran

Pengetahuan Pengetahuan

Rana Pembelajaran

Rana Pembelajaran

(Kognitif)

(Kognitif) (Afektif)(Afektif)Sikap Sikap (Psikomotor)(Psikomotor)Ketrampilan Ketrampilan

Diskusi kelas

Diskusi kelas

Curah pendapat

Curah pendapat

Diskusi kelmpok

Diskusi kelmpok

Ceramah

(

roleplay)

roleplay)

(5)

Metode

(Kognitif) (Afektif)(Afektif)Sikap Sikap (Psikomotor)(Psikomotor)Ketrampilan Ketrampilan

Drama/sandiwara

Kunjungan silang

Permainan (

Permainan (

games

games

)

)

Praktik laboratorium

Praktik laboratorium

Praktik lapangan

Praktik lapangan

Demonstrasi

Demonstrasi

Uji coba

(6)
(7)

CERAMAH

CERAMAH

 Metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah Metode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah

dengan kombinasi metode yang bervariasi. dengan kombinasi metode yang bervariasi.

 Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu

terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat,

disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll). disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll).

 Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah

ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan

peserta melalui adanya tanggapan balik atau peserta melalui adanya tanggapan balik atau

perbandingan dengan pendapat dan pengalaman perbandingan dengan pendapat dan pengalaman

peserta. peserta.

 Media pendukung yang digunakan, seperti bahan Media pendukung yang digunakan, seperti bahan

serahan (handouts),transparansi yang ditayangkan serahan (handouts),transparansi yang ditayangkan

dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan

dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas

(8)
(9)

Diskusi Umum (Diskusi Kelas)

Diskusi Umum (Diskusi Kelas)

 Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan,

pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran

(gagasan, kesimpulan). (gagasan, kesimpulan).

 Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta

dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan

peserta lainnya. peserta lainnya.

 Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai

hasil diskusi. hasil diskusi.

 Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya,

seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi

(10)
(11)

Curah Pendapat (Brainstrorming)

Curah Pendapat (Brainstrorming)

 Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam

rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi,

rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi,

pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta.

pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta.

 Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang

dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak

dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak

disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode

disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode

curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.

curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.

 Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi

(kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta

(kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta

yang sama atau berbeda.

yang sama atau berbeda.

 Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta

pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi

pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi

pembelajaran bersama.

(12)
(13)

Diskusi Kelompok

Diskusi Kelompok

 Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu Sama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu

topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih,

topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih,

dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk

dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk

mencapai tujuan tertentu.

mencapai tujuan tertentu.

 Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai

perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta

perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta

yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas.

yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas.  Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan

kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu

kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu

rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi

rumusan terbaik mengenai suatu persoalan.Setelah diskusi

kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno.

kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno.

 Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau

diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok

diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok

yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi kelompok.

(14)
(15)

Bermain Peran (Role Play)

Bermain Peran (Role Play)

 Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode

untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia

nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai

bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian

terhadap . terhadap .

 Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan

masing-masing peran tersebut, dan kemudian masing-masing peran tersebut, dan kemudian

memberikan saran/ alternatif pendapat bagi memberikan saran/ alternatif pendapat bagi

pengembangan peran-peran tersebut. pengembangan peran-peran tersebut.

 Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang

diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada

(16)
(17)

Simulasi

Simulasi

Metode simulasi adalah bentuk metode praktek

Metode simulasi adalah bentuk metode praktek

yang sifatnya untuk mengembangkan

yang sifatnya untuk mengembangkan

keterampilan peserta belajar (keterampilan

keterampilan peserta belajar (keterampilan

mental maupun fisik/teknis).

mental maupun fisik/teknis).

Metode ini memindahkan suatu situasi yang

Metode ini memindahkan suatu situasi yang

nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar

nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar

karena adanya kesulitan untuk melakukan

karena adanya kesulitan untuk melakukan

(18)
(19)

Sandiwara

Sandiwara

 Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal

cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi

sehari-hari ke dalam pertunjukkan. hari ke dalam pertunjukkan.

 Penggunaan metode ini ditujukan untuk Penggunaan metode ini ditujukan untuk

mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus). mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus).

 Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan

berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai

bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah. bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah.

 Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan

(20)
(21)

Demonstrasi

Demonstrasi

 Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk

membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan

memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan

sesuatu. sesuatu.

 Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan

kepada peserta. kepada peserta.

 Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua

tujuan: tujuan:

 demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;  demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan

hasil dari sebuah proses. hasil dari sebuah proses.

 Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan

(22)
(23)

Praktek Lapangan

Praktek Lapangan

 Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam

meningkatkan kemampuan peserta dalam

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang

diperolehnya.

diperolehnya.

 Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.

tempat kerja, maupun di masyarakat.

 Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta,

yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta,

sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam

sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam

mengembangkan kemampuannya.

mengembangkan kemampuannya.

(24)
(25)

Permainan (Games)

Permainan (Games)

Permainan (games), populer dengan berbagai

Permainan (games), populer dengan berbagai

sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker)

sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker)

atau penyegaran (energizer).

atau penyegaran (energizer).

Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’.

Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’.

Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar

Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar

adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau

adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau

fisik peserta.

fisik peserta.

Permainan juga dimaksudkan untuk membangun

Permainan juga dimaksudkan untuk membangun

suasana belajar yang dinamis, penuh semangat,

suasana belajar yang dinamis, penuh semangat,

(26)

Permainan (Games)

Permainan (Games)

Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana

Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi

belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi

santai (sersan). Permainan digunakan untuk

santai (sersan). Permainan digunakan untuk

penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari

penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari

kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi

kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi

riang (segar).

riang (segar).

Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat

Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat

dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana

dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana

gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau

gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau

(27)

Permainan (Games)

Permainan (Games)

Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian

Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian

dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi

dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi

waktu kosong atau sekedar permainan.

waktu kosong atau sekedar permainan.

Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu

Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu

‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh

‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh

peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi

peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi

untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip,

untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip,

nilai, atau pelajaran-pelajaran).

nilai, atau pelajaran-pelajaran).

Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah

Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah

(28)
(29)

 Media Belajar merupakan bagian dari sumber belajarMedia Belajar merupakan bagian dari sumber belajar

 Sumber belajar dapat berupa: pesan, orang, Sumber belajar dapat berupa: pesan, orang, alatalat, bahan, , bahan,

teknik dan lingkungan. teknik dan lingkungan.

 Kombinasi bahan (soft-ware) dan alat (hard-ware) Kombinasi bahan (soft-ware) dan alat (hard-ware)

dinamakan media pembelajaran. dinamakan media pembelajaran.

 Media pembelajaran : segala sesuatu yang dapat Media pembelajaran : segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan,

perhatian dan kemauan pebelajar sehingga mendorong perhatian dan kemauan pebelajar sehingga mendorong

(30)

 Melihat

 Mendengar  Merasa,

 mencium &  meraba

(People, 1988)

75 % 13 %

(31)
(32)

Kontribusi media dalam

Kontribusi media dalam

pembelajaran

pembelajaran

Pembelajaran dapat lebih menarikPembelajaran dapat lebih menarik

Pembelajaran menjadi lebih interaktif Pembelajaran menjadi lebih interaktif

dengan menerapkan teori belajar

dengan menerapkan teori belajar

Penyampaian pesan pembelajaran dapat Penyampaian pesan pembelajaran dapat

lebih terstandar

lebih terstandar

Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat

diperpendek

diperpendek

Kualitas pembelajaran dapat Kualitas pembelajaran dapat

ditingkatkan

(33)

Kontribusi media dalam

Kontribusi media dalam

pembelajaran

pembelajaran

(lanjutan) (lanjutan)

Sikap positif audience/peserta terhadap Sikap positif audience/peserta terhadap

materi dan proses pembelajaran dapat

materi dan proses pembelajaran dapat

ditingkatkan

ditingkatkan

Proses pembelajaran dapat berlangsung Proses pembelajaran dapat berlangsung

kapanpun dan dimanapun diperlukan

kapanpun dan dimanapun diperlukan

Peran pelatih/guru berubahan kearah Peran pelatih/guru berubahan kearah

yang positif

yang positif

(Kemp and Dayton, 1985)

(34)

Peran media dalam

Peran media dalam

pembelajaran

pembelajaran

Membuat kongkrit konsep yang abstrakMembuat kongkrit konsep yang abstrakMengetengahkan bagian tertentu yang Mengetengahkan bagian tertentu yang

dianggap penting

dianggap penting

Memberikan pengganti pengalaman langsungMemberikan pengganti pengalaman langsungMendekatkan obyek yang sukar atau Mendekatkan obyek yang sukar atau

berbahaya untuk didekati

berbahaya untuk didekati

Memberikan pengalaman segi pengamatan Memberikan pengalaman segi pengamatan Menyajikan perbedaan warna secara visualMenyajikan perbedaan warna secara visualMenyajikan informasi yang memerlukan Menyajikan informasi yang memerlukan

gerak

(35)

1.1. Tipe Auditorial: Tipe Auditorial:

Belajar lebih efektif dengan cara Belajar lebih efektif dengan cara mendengarkan

mendengarkan

2. Visual: 2. Visual:

Belajar lebih efektif dengan cara Belajar lebih efektif dengan cara melihat

Belajar lebih efektif jika sambil Belajar lebih efektif jika sambil melakukan sesuatu.

melakukan sesuatu.

(

(36)

Klasifikasi Media

Klasifikasi Media

(Anderson, 1993)

(Anderson, 1993)

No

No Gol MediaGol Media Contoh Media InstruksionalContoh Media Instruksional 1

1 AudioAudio Kaset audio, siaran radio, CDKaset audio, siaran radio, CD 2

2 Bahan CetakBahan Cetak Gambar/foto, buku, modul, grafis, dllGambar/foto, buku, modul, grafis, dll 3

3 Audio cetak Audio cetak Modul cetak dg kaset, SRP dengan Modul cetak dg kaset, SRP dengan bahan penyerta

bahan penyerta

4

4 Visual Proyeksi Visual Proyeksi Diam

Diam Film bingkai (slide), trasnparansiFilm bingkai (slide), trasnparansi 5

5 AV Proyeksi AV Proyeksi Diam

Diam Film bingkai suara Film bingkai suara

6

6 Visual GerakVisual Gerak Film gerak tanpa suara (film bisu)Film gerak tanpa suara (film bisu) 7

7 AV GerakAV Gerak Video, TV, VCDVideo, TV, VCD 8

8 Objek fisikObjek fisik Benda nyata, model, specimenBenda nyata, model, specimen 9

(37)
(38)

MEDIA ADALAH ALAT BANTU

MEDIA ADALAH ALAT BANTU

PENDIDIKAN / PELATIHAN

(39)

KNOW YOUR AUDIENCE

KNOW YOUR AUDIENCE

Pilih media sesuai dengan audience

Pilih media sesuai dengan audience

Anda!!!

Anda!!!

Pilih media sesuai dengan tujuan

Pilih media sesuai dengan tujuan

pembelajaran

pembelajaran

Pilih media sesuai dengan metode

Pilih media sesuai dengan metode

pembelajaran

(40)

BEBERAPA PRINSIP

BEBERAPA PRINSIP

DALAM PEMBUATAN

DALAM PEMBUATAN

MEDIA KOMUNIKASI

MEDIA KOMUNIKASI

KESEHATAN

(41)

Leaflet

Leaflet

Ukuran cukup kecil untuk dibawa.

Ukuran cukup kecil untuk dibawa.

Informasi detail tentang sesuatu hal.

Informasi detail tentang sesuatu hal.

Gunakan bahasa yang sesuai dengan

Gunakan bahasa yang sesuai dengan

audience.

audience.

Lengkapi dengan gambar atau foto untuk

Lengkapi dengan gambar atau foto untuk

memperjelas uraian.

(42)

Pamflet

Pamflet

Ukuran cukup besar untuk ditempel dan

Ukuran cukup besar untuk ditempel dan

dibaca di tempat umum

dibaca di tempat umum

Informasi detail tentang sesuatu hal.

Informasi detail tentang sesuatu hal.

Gunakan bahasa yang sesuai dengan

Gunakan bahasa yang sesuai dengan

audience.

audience.

Lengkapi dengan gambar atau foto untuk

Lengkapi dengan gambar atau foto untuk

memperjelas uraian.

(43)

Poster

Poster

Ukuran cukup besar untuk diletakkan/

Ukuran cukup besar untuk diletakkan/

ditempel serta dibaca di tempat umum.

ditempel serta dibaca di tempat umum.

Media poster dominan gambar.

Media poster dominan gambar.

Biasanya berisi pokok pikiran umum

Biasanya berisi pokok pikiran umum

(bukan penjelasan detail)

(bukan penjelasan detail)

Buat satu kalimat yang “menyentuh”,

Buat satu kalimat yang “menyentuh”,

(44)

Flip chart (lembar balik)

Flip chart (lembar balik)

 Pakai huruf cetak balok, bukan latin.Pakai huruf cetak balok, bukan latin.

 Huruf harus cukup besar sehingga bisa dibaca oleh Huruf harus cukup besar sehingga bisa dibaca oleh

audience terjauh. Ujilah sebelum digunakan.

audience terjauh. Ujilah sebelum digunakan.

 Gunakan tulisan singkatan untuk membersingkat frase. Gunakan tulisan singkatan untuk membersingkat frase.

Singkatan dipilih yang umum dan jelas

Singkatan dipilih yang umum dan jelas

 Gunakan penanda (warna, garis bawah, huruf kapital) Gunakan penanda (warna, garis bawah, huruf kapital)

untuk pesan yang membutuhkan penekanan.

untuk pesan yang membutuhkan penekanan.

 Ketika digunakan, jangan menghadap ke flip-chart, Ketika digunakan, jangan menghadap ke flip-chart,

menghadaplah kepada audience.

menghadaplah kepada audience.

 Satu lembar berisi satu pokok pikiranSatu lembar berisi satu pokok pikiran

 Pakai grafik, tabel, gambar, flow chart untuk Pakai grafik, tabel, gambar, flow chart untuk

memperjelas uraian.

(45)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu proyek dalam

Hulmansyah, Huda, dan Bayu, Analisis Pengaruh Kepemimpinan ... menunjukkan nilai koefisien estimasi standar antar variabel laten dan nilai t signifikansi setelah dilakukan

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Pendekatan Pembelajaran Terpadu siswa kelas V SD Negeri Adirejawetan 01 Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Tahun

Objek wisata Bono di sungai Kampar Teluk Meranti ini sudah lama dikenal oleh masyarakat sekitar dan masyarakat ndi luar daerah tersebuta. Potensi pengembangan

Variabel yang berpengaruh pada pengembangan industri kecil bidang tenun dan kerajinan di wilayah Surabaya untuk factor turbulensi lingkungan adalah ketrampilan tenaga

Petugas account officer (AO), petugas administrasi kredit, dan karyawan PD BPR Bank Daerah X yang fasilitas kreditnya digunakan oleh direksi. Jum lah partisipan yang akan

Hasil penelitian klien III (SBN) klien kurang bertanggung jawab dan kurang perhatian dari orangtua yang menyebabkan ia berani dengan orang tua. Penerapan