• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuncoro Foe kemahasiswaan_kopertisviiyahoo.co.id <nama peserta> <nama institusi>.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kuncoro Foe kemahasiswaan_kopertisviiyahoo.co.id <nama peserta> <nama institusi>.pdf"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN

MUTU

Kuncoro Foe

(2)

Daftar Bacaan (1)

 Undang-undang no. 12/ 2012 tentang Pendidikan

Tinggi

 Peraturan Pemerintah no. 4/ 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

 Peraturan Presiden no. 8/ 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional I ndonesia

 Permendiknas no. 63/ 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan

(3)

Daftar Bacaan (2)

 Peraturan Pemerintah no. 19/ 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

 Permenristekdikti no. 44/ 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi

 Permenristekdikti no. 2/ 2016 tentang Registrasi

Pendidik pada Perguruan Tinggi

 Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi (Direktorat Pembelajaran, Ditjen Belmawa) 24 Maret 2016

(4)

Daftar Bacaan (3)

 Permenristekdikti RI Nomor 26 Tahun 2016

tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) 22 April 2016

 Permenristekdikti RI Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

 Keputusan Dirjen Belmawa Nomor 123/ B/ SK/ 2017

tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau

(30 Maret 2017)

(5)
(6)

Untuk kita renungkan…….

and do action for changing it

(7)

A Provoking Question

PUBLIC DISTRUST

TOWARD

HIGHER LEARNING

-Millions of jobs are disappearing

More creative careers are emerging

In the US, 60% MOOC graduates start entering the job market

(8)

Indonesian ualification Framework

Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan jumlah

kebutuhan dunia kerja

Kesenjangan kompetensi lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja

Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal, nasional dan global

(9)

Perubahan Lapangan Pekerjaan

Lapangan kerja sangat dinamis, baik

di dalam negeri terlebih lintas

negara

Kebutuhan re-training, continuous

learning/life-long learning (new

skills, new technology, new

business environment)

(10)

Dunia kita terus berubah

Pendidikan harus

menjadikan kita manusia

adaptif dan belajar

(11)

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan Negara

(12)

ALTERNATIVE

CREATIVE SOLUTION

Demand Pull vs. Supply Push

(13)

esian uali

IInnddo

MODEL SISI PERMINTAAN

onnesian ualiffiiccaattiioonn FFrraammeewwoorrkk

Berdasarkan kondisi saat ini, peluang substitusi impor, rencana pengembangan sektor & daerah, serta

dinamika pasar internasional

Peramalan Kebutuhan

Kehutanan & Perikanan

Output Dimensi Sektor

Lokasi dibagi menjadi lokal, nasional &

13

Barang

Manufaktur & Pengolahan Pertanian, Perkebunan,

Telekomunikasi

Jasa

Perdagangan

Keuangan & Jasa Lainnya Sektor – Sektor Lainnya

(14)

of Labor

Tantangan-Tantangan

Skill

Skills

di Industri

Scale of Skill Demand in

Masa Depan

Complex Problem Solving

Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.

Social Skill

Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hinggaemotional intelligence

Process Skill

Kemampuan terdiri dari:active listening, logical thinking, danmonitoring self and the others

System Skill

Kemampuan untuk dapat melakukanjudgement dan keputusan dengan pertimbangancost-benefitserta

kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan

Cognitive Abilities

Skill yang terdiri dari antara lain:Cognitive Flexibility, Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning,danVisualization . 2020

(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)

Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum,definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau

(15)

Tantangan-Tantangan

Skill

di Industri Masa Depan (2)

(Change in demand for core work-related skills, 2015-2020, all industries)

1) Cognitive Abilities System Skills Complex

Problem Solving Content Skills Process Skills 2)

3) 4) 5)

Merupakan 5 skills

yang pertumbuhan permintaannya akan paling tinggi

berdasarkan beberapa sektor industri, di mana sebelumnya sektor tersebut tidak banyak membutuhkannya

Sumber: idem

(16)

TUJUAN RPL

• Mendapatkan pengakuan CP untuk melanjutkan pendidikan formal yang diperoleh melalui

pendidikan formal atau nonformal atau informal,

dan/atau pengalaman kerja, yang ditetapkan oleh PT

Mendapatkan pengakuan CP untuk disetarakan dengan kualifikasi tertentu untuk bekerja, yang •

ditetapkan oleh PT pada prodi dengan peringkat terakreditasi paling rendah B (untuk profesi dosen diusulkan kepada Menteri untuk ditetapkan)

(17)
(18)
(19)

Fostering Innovation

Skills needed are changing: critical

thinking, innovation, self driving

Education systems: enable lecturers

become facilitator of learning (than

transmitter of content)

to

The application of technology to learning

offers huge opportunities

(20)

STANDAR PENELITIAN STANDAR ABDIMAS

Kompetensi Lulusan Penilaian Pendidikan

Permen-ristekdikti No. 44

Tahun 2015

Pengelolaan dan Pendanaan

STANDAR NASI ONAL PENDI DI KAN

(21)

Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

 Satuan standar yang meliputi:

 Standar  Standar

 Standar

Nasional Nasional Nasional

Pendidikan; ditambah

Penelitian; dan

dengan

Pengabdian kepada Masyarakat

 Disusun dan dikembangkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi dan ditetapkan dalam Peraturan Menristekdikti

(22)

Job Market

Accessibility

Equity

y

Quality Community

gement

Demand HE

+

Academic

tmosphere g

Leadership Sustainabilit

Internal

Management

Quality Communit Assurance Acknowled

Partnership

De

Funding Physical Facilities

Staff Resources Laboratories Library Curriculum

Management

Teaching-Learning Pro Gradu

Relevance

Efficiency & Productivity

M U T U =

RAI SE

(23)

Bidang Pengelolaan PT

Tata Kelola dan Kelembagaan

Pembelajaran

Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat

Kemahasiswaan

Sarana Penunjang: sarana dan

prasarana

(24)

Mapping of Students (1)

Mahasiswa ingin menjadi Pengusaha dan

bukan Pegawai

Indonesia (masyarakat yang menentukan

wajah Indonesia di

56,7% masyarakat

62,8% masyarakat

masa mendatang):

urban

kelas menengah

34% generasi milenial (usia 18-37 tahun,

kelahiran tahun 1981-1999), sebagai

(25)

Mapping of Students (2)

Lintas generasi:

Baby boomers (lahir tahun 1946-1964)

Gen X (lahir tahun 1965-1998), digital

migrant

Gen Y (milenial) lahir tahun 1981-1999

Gen Z (lahir tahun 2000 dan

(26)

Ciri Generasi Z (1)

Pengguna Instagram (bukan Facebook,

Twitter)

Sangat menggemari olahraga, musik/film,

teknologi informasi (khususnya medsos)

Indonesia: internet user 34% (sekitar 94

juta orang)

China: internet user 80% (sekitar 800 juta

(27)

Ciri Generasi Z (2)

78% internet users shop online

(e-commerce: backbone of the digital

economy)

3.5 hrs online use every single day

(Indonesia), pembanding: Jakarta 7

US: 1.9 hrs

 

hrs,

3 hrs online on social media (Netizen)

Forecast (McKenzie): internet users in

Indonesia reach 145 millions people by

2020 (Menkominfo: 160 millions)

(28)

Academic Community

-

Manusia Pesisir (sabbatical leave)

- Manusia Pedalaman (in-breeding)

28

Scholarly

academics

Scholarly

practitioners

Practitioning

academics

(29)

Mutu Pendidikan Tinggi

 Tingkat kesesuaian antara:

 Penyelenggaraan pendidikan tinggi; dengan

 Standar Pendidikan Tinggi, yang terdiri atas:

 Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

 Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh

Perguruan Tinggi (Standar Perguruan Tinggi)

 SPMI dan SPME didasarkan pada Standar

Pendidikan Tinggi

(30)

APA ITU :

PM

?

sesuai komitmen

janji

memenuhi kesepakatan tuntutan

kebutuhan, ciri khas dan standar

Menjamin kita memenuhi harapan pelanggan

dan pemangku kepentingan

(31)

Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)

 Kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu

pendidikan tinggi secara berencana dan

berkelanjutan

 Bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan

Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga

tumbuh dan berkembang budaya mutu

Berfungsi mengendalikan penyelenggaraan

pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu

(32)

m n

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Siste Penjamina Siste Penjamina Mut Intern

SP

Mut Ekstern SP

Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)

(33)

Sistem Penjaminan Mutu I nternal

(SPMI )

 Kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh

setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan

dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi

secara berencana dan berkelanjutan

 Ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan tinggi bagi

PTN atau peraturan badan hukum penyelenggara bagi PTS, setelah disetujui senat atau senat akademik perguruan tinggi

 I mplementasi SPMI mencakup bidang:

 Akademik (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat)

 Non-akademik (SDM, keuangan, sarana dan prasarana)

(34)

Sistem Penjaminan Mutu I nternal

Perguruan Tinggi

untuk mencapai Standar Pendidikan Tinggi

(35)

Tujuan SPMI

SPMI bertujuan untuk menjamin mutu

pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, melalui penyelenggaraan Tridharma PT, dalam rangka mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan stakeholders

Pencapaian tujuan penjaminan mutu melalui SPMI akan diakreditasi melalui sistem

penjaminan mutu eksternal (SPME) oleh BAN-PT dan/ atau lembaga mandiri lainnya (nasional,

regional dan internasional) yang diakui 

Pemerintah

(36)

Standar Perguruan Tinggi

 Sejumlah standar pada perguruan tinggi yang

melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi

 Disusun dan dikembangkan oleh perguruan

tinggi dan ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan tinggi bagi PTN, atau peraturan

badan hukum penyelenggara bagi PTS, setelah

disetujui senat pada tingkat perguruan tinggi

(37)

Standar Nasional Penelitian

 Standar

 Standar

 Standar  Standar

 Standar  Standar  Standar  Standar

hasil penelitian isi penelitian

proses penelitian

penilaian penelitian peneliti

sarana dan prasarana penelitian

pengelolaan penelitian

pendanaan dan pembiayaan penelitian

(38)

Standar Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat

 Standar  Standar

 Standar

 Standar

 Standar

 Standar

 Standar

 Standar

hasil abdimas isi abdimas

proses abdimas

penilaian abdimas pelaksana abdimas

sarana dan prasarana

pengelolaan abdimas

abdimas

pendanaan dan pembiayaan abdimas

(39)

Bidang Penilaian AKU

VI I

Kopertis Wilayah

Tata kelola kelembagaan dan kerjasama

(35% )

Pendidik dan tenaga kependidikan

Penelitian dan pengabdian kepada

(25% )

masyarakat (25% )

Pembelajaran dan kemahasiswaan (15% )

(40)

Pembelajaran dan

Kemahasiswaan

Administrasi kemahasiswaan (20% )

 Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT)

 Buku Pedoman Akademik

 Tim konversi nilai mahasiswa transfer

 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)  Buku I nduk Mahasiswa

 Presensi mahasiswa

 I jazah, transkrip mahasiswa

(41)

Standar Akademik

Dokumen standar Peraturan Akademik

mutu

Pedoman Akademik Mutu program

Manual Mutu Manual Prosedur I nstruksi Kerja Dokumen Borang/

Buku Formulir Dokumen mutu

SPMI

Kebijakan Mutu

Tim Monitoring dan Evaluasi

Mutu manajemen

(42)

Kerangka SPMI

Program Studi Fakultas Universitas

Kebijakan Akademik

Audit Fa k ult a s

Audit Progra m St udi

Peningkatan kepatuhan

p

Pedoman Akademik ( kompetensi lulusan & spesifikasi prodi)

Manual Mutu Akademik

Dokumen Borang/ Formulir

4. Evaluasi diri

Progra m St udi

2.

( Kebijakan Akademik)

( Standar Akademik)

( Peraturan Akademik)

( Pedoman Akademik)

Manual Mutu Akademik

Dokumen

Borang/ Formulir

5.

Evaluasi diri Fakultas

1.

Standar Akademik

Peraturan Akademik

( Pedoman Akademik)

Manual Mutu Akademik

Dokumen Borang/ Formulir

(43)

KEBI JAKAN MUTU

 Dokumentasi tertulis berisi garis besar penjelasan

ttg bagaimana suatu PT memahami, merancang, dan melaksanakan SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat sehingga terwujud budaya mutu pada PT

 I sinya: latar

dan arah PT mutu dalam

belakang, tujuan, strategi, prinsip, untuk menjamin dan meningkatkan setiap kegiatannya.

(44)

MANFAAT KEBI JAKAN MUTU

UNTUK

menjelaskan kepada para pemangku

kepentingan PT tentang SPMI -PT yang

bersangkutan secara ringkas padat namun

utuh dan menyeluruh;

menjadi dasar atau „payung

bagi seluruh

standar, manual, dan formulir SPMI -PT;

membuktikan bahwa SPMI -PT yang

bersangkutan terdokumentasikan.

(45)

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Kebijakan SPMI

1. 2. 3.

Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi

Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan SPMI Luas lingkup Kebijakan SPMI (misal: akademik & nonakademik)

Daftar dan Definisi Istilah dalam dokumen SPMI Garis besar kebijakan SPMI pada Perguruan Tinggi antara lain:

ISI

Tujuan dan Strategi SPMI

Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan SPMI Manajemen SPMI (misal: PDCA)

Unit atau pejabat khusus penanggungjawab SPMI (termasuk struktur organisasi, dan tata kelola SPMI) Jumlah dan nama semua standar dalam SPMI

e.

6. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI , Standar SPMI, Formulir SPMI

Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (misal: Statuta, Renstra)

(46)

MANUAL MUTU

Dokumentasi tertulis berisi petunjuk

praktis mengenai cara, langkah, atau

prosedur tentang bagaimana SPMI -PT

dilaksanakan, dievaluasi, dan ditingkatkan

mutunya secara berkelanjutan, oleh

pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk

melaksanakannya pada semua aras dalam

PT

(47)

MANFAAT MANUAL MUTU

sebagai pemandu bagi para pejabat struktural dan/ atau unit khusus SPMI -PT, maupun dosen serta karyawan

non-dosen, dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan

wewenang dan tugas masing-masing untuk mewujudkan

terciptanya budaya mutu

sebagai petunjuk bagaimana kriteria, standar, tujuan, atau cita-cita PT yang ditetapkan dalam berbagai

standar mutu dapat dicapai dan ditingkatkan mutunya

secara berkelanjutan

sebagai bukti tertulis bahwa SPMI pada PT yang bersangkutan memang benar dapat (telah siap)

dilaksanakan

(48)

STANDAR MUTU

Dokumentasi tertulis berisi berbagai

kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi

dari seluruh kegiatan penyelenggaraan

pendidikan tinggi suatu PT untuk

mewujudkan visi dan misinya, agar dapat

dinilai bermutu sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan sehingga

memuaskan para pemangku kepentingan

internal dan eksternal PT

(49)

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

VISI perguruan tinggi merupakan STANDAR UTAMA atau STANDAR INDUK yang harus dijabarkan menjadi sejumlah standar dan standar turunan pendidikan tinggi, sebagai berikut:

1

• VISI

• STANDAR • STANDAR

2 • STANDAR

• STANDAR TURUNAN • STANDAR TURUNAN

(50)

MANFAAT STANDAR MUTU

alat untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan PT indikator untuk menunjukkan tingkat (level)

mutu PT

tolok ukur yang harus dicapai oleh semua pihak di dalam PT sehingga menjadi faktor pendorong untuk bekerja memenuhi/ melebihi standar;

bukti otentik kepatuhan PT terhadap peraturan perundang-undangan dan bukti kepada publik bahwa PT memiliki dan memberikan layanan pendidikan dengan menggunakan standar

(51)

Pernyataan berisi kriteria untuk menetapkan dan/atau

mengevaluasi mutu dari suatu hal (misal: spesifikasi program studi, mutu program studi, mutu lulusan, mutu dosen);

Pernyataan berisi jabaran/rincian karakteristik dari suatu hal (misal: kompetensi lulusan dan kualifikasi dosen);

Pernyataan berisi atau

perintah untuk melakukan sesuatu; 

Pernyataan tentang sesuatu yang harus terjadi atau cita-cita atau ide.

(52)

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penetapan standar, yaitu:

 Standar merupakan penjabaran visi, misi, dan tujuan

perguruan tinggi;

 Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang relevan dengan bidang pendidikan tinggi;

 Kesesuaian standar dengan kebutuhan, tuntutan atau harapan stakeholders. Untuk mengetahui hal itu perlu dilakukan studi pelacakan (tracer study).

(53)

BORANG ( 1)

Borang dibuat dan dikembangkan

untuk mencatat data yang sesuai

persyaratan dokumentasi Sistem

Penjaminan Mutu

Borang harus mudah dimengerti

dan mudah digunakan untuk

mencatat data

Borang standar harus

(54)

BORANG ( 2)

Borang harus memuat judul,

nomor identitas, status dan

tanggal revisi

Borang dapat diacu dalam

lampiran atau ditunjukkan

(55)

Garis Besar Isi Dokumen/Buku Formulir SPMI

Terdapat banyak macam maupun jumlah

formulir SPMI sesuai

dengan peruntukan untuk setiap standar.

ISI

Dokumen/ Buku

Formulir SPMI

Dapat dipastikan bahwa setiap standar

membutuhkan berbagai

macam formulir sebagai alat untuk

mengendalikan pelaksanaan

(56)

Pedoman Akademik

 Standar

 Standar

 Standar

 Standar

 Standar

Kompetensi Lulusan

I si

Proses

Penilaian

Dosen dan Tenaga Kependidikan

 (Standar Keuangan)

 (Standar Sarana dan Prasarana)

(57)

Bentuk Pembelajaran

Dapat berupa kuliah, responsi dan tutorial,

seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan

Untuk program sarjana: wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa

atau pengembangan, masyarakat di bawah

penelitian, perancangan, dan pengabdian kepada bimbingan dosen

(58)

Beban Belajar Mahasiswa (1)

Dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks)

Satu sks setara dengan 170 menit kegiatan belajar per minggu per semester

Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot sks

Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 minggu, termasuk UTS dan UAS

1

(59)

Beban Belajar Mahasiswa (2)

Bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial:

– –

Tatap muka: 50 menit per minggu per semester Penugasan terstruktur: 60 menit per minggu per semester

Belajar mandiri: 60 menit per minggu per semester –

Bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lainnya:

– –

Tatap muka: 100 menit per minggu per semester Belajar mandiri: 70 menit per minggu per semester

Bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,

abdimas dan/atau proses pembelajaran lainnya: 170 menit per minggu per semester

(60)

Beban Belajar Mahasiswa (3)

Beban normal belajar mahasiswa: 8 jam per hari atau 48 jam per minggu setara dengan 17-18 sks per semester, sampai 9 jam per hari atau 54 jam per minggu setara dengan 19-20 sks per semester (untuk tahun pertama)

Tahun kedua dan seterusnya, beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi (IPS

3,00) dapat ditingkatkan hingga dapat mengambil maksimum 24 sks per semester

(61)

Building Commitment

Not ‘business as usual’

Openness

Innovation: creative global human talent

Special distinctive excellence

Ethical integrity

University is the place to educate

generation

future

(62)

Networking

is an invaluable asset for

institutional development

(63)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan set data buatan kecil kedua, yang terdiri atas dua puluh tujuh ruas dan tiga pasang zona asal dan zona tujuan, semua jenis metode pembebanan dapat

Tindakan yang dilakukan agar tidak timbul kebakaran di atas kapal yaitu dengan melakukan pencegahan dan bila sudah terjadi kebakaran maka harus segera diatasi karena dapat

Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Volume 12, Nomor 2, Desember 2016 Ẓahiriyah membolehkan hak ijb ā r dilakukan seorang wali terhadap anak maupun orang yang berada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, dan Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap Pengalokasian

Kesimpulan dapat ditinjau dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya (Moleong, 2015: 307). Untuk mengecek

burung itu tidak akan membiarkan telur tersebut terlepas kecuali dipaksa untuk melakukannya, dan saat telur itu jatuh di tanah, semuanya akan menyala

Buah jambu bol dapat dipanen dua kali dalam setahun, dengan hasil panen ke dua hanya 50% dari panen pertama. Produktivitas mulai menurun pada waktu tanaman berumur 30

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melakukan penelitian tindakan kelas tentang penerapan metoda belajar secara bersama dalam kelompok