• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi industri agro sumatera (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi industri agro sumatera (3)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI INDUSTRI

TENTANG :

INDUSTRI PUPUK (PT. PUSRI PALEMBANG)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. PEBBY ANJELINA (RRC1A016059)

2. BETA RATU AYU (RRC1A016053)

3. PUTRA PRATAMA (RRC1A016035)

ILMU STUDI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha pertanian modern termasuk dalam usaha kehutanan semakin tergantung pada pemakaian pupuk. Hal ini sejalan dengan usaha peningkatan produksi pertanian melalui penggunaan varietas unggul yang membutuhkan pupuk lebih banyak. Produksi pertanian yang tinggi dapat diperoleh tanpa penggunaan pupuk yang merupakan cirri dari system pertanian intensif. Dalam usaha pertanian yang intensif tersebut kesuburan tanah terus mengalami kemerosotan akibat diambil oleh tanaman dan hilangnya pupuk karena pencucian dan penguapan.

FAO mencatat penggunaan pupuk di Negara berkembang( termasuk Indonesia ) berkembang cukup pesat, terutama pupuk nitrogen. Nitrogen termasuk dalam unsur esensial, yaitu unsur yang mutlak diperlukan oleh segala tumbuhan. Nitrogen berfungsi untuk bahan sintesis asam amino, protein, asam nukleat, klorofil, merangsang pertumbuhan vegetatif, membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau karena mengandung butir hijau yang penting dalam proses fotosintesis, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Upaya peningkatan produksi pangan selalu diikuti oleh pemakaian pupuk yang semakin besar. Namun demikian, di daerah beriklim tropika basah dengan tanah-tanah yang mengalami pelapukan lanjut (highly weatheral soils) seperti Indonesia kebutuhan pupuk lebih banyak karena sebagian dari pupuk tersebut hilang melalui irigasi, run off, nitrifikasi dan volatilisasi.

(3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa itu Pupuk Urea ?

2. Bagaimana Tinjauan Umum PT PUSRI PALEMBANG ? 3. Apa saja sifat – sifat Pupuk Urea?

4. Apa saja bahan baku pembuatan Pupuk Urea ? 5. Bagaimana proses pembuatan Pupuk Urea ?

6. Bagaimana Quality Control dalam pembuatan Pupuk Urea ? 7. Bagaimana Pengendalian limbah Pupuk Urea ?

8. Apa saja kegunaan Pupuk Urea ?

9. Bagaimana Pemasaran produk Pupuk Urea ?

C. Batasan Masalah

Dalam makalah ini penulis hanya membatasi masalah yang membahas tentang proses produksi Pupuk Urea (HNO3).

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan pengertian Pupuk Urea.

2. Menjelaskan Tinjauan Umum PT PUSRI PALEMBANG. 3. Menjelaskan sifat-sifat Pupuk Urea.

4. Menjelaskan apa saja bahan baku dalam produksi Pupuk Urea. 5. Menjelaskan proses pembuatan Pupuk Urea.

6. Menjelskan Quality Control dalam proses pembuatan Pupuk Urea. 7. Menjelaskan Bagaimana pengendalian Limbah dari Pupuk Urea. 8. Menjelaskan kegunaan Pupuk Urea.

9. Menjelaskan mengenai pemasaran Pupuk Urea.

E. Manfaat Penulisan

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Pupuk Urea

Pupuk adalah zat yang terdiri satu atau lebih unsur kimia yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat meningkatkan produktivitas maupun kualitas hasil tanaman. Berdasarkan proses pembuatannya, pupuk di kelompokkan menjadi pupuk alami dan pupuk buatan, sedangkan menurut bahan pembuatannya, pupuk dikelompokkan menjadi pupuk organic pupuk anorganik. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung dua atau lebih unsur hara tanaman.

Urea pertama kali ditemukan pada air seni oleh H.M Rovelle yang berasal dari negara Perancis pada tahun 1773. Orang yang pertama kali berhasil menemukan urea dari ammonia dan asam sianida adalah Wochler pada tahun 1828 yang berasal dari Jerman yang penemuan ini dianggap sebagai penemuan pertama yang berhasil mensintesa zat organic dari zat anorganik. Proses yang menjadi dasar dari proses pembuatan urea saat ini adalah proses dehidrasi yang ditemukan oleh Bassarow (1870) yang mensintesa urea dari pemanasan ammonium karbamat.

Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan amoniak (NH3) dengan karbondioksida

(CO2) dan bahan dasarnya biasanya dari gas alam. Kandungan Nitrogen total berkisar

antara 45-46%. Urea mempunyai sifat higroskopis dan pada kelembaban udara 73% urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan nitrogen yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. Kekurangannya adalah apabila diberikan kedalam tanah yang miskin hara, urea akan berubah ke wujud awalnya yaitu amoniak (NH3) dan karbondioksida (CO2) yang mudah menguap. Fungsi nitrogen

(5)

B. Tinjauan Umum PT.PETROKIMIA GRESIK

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) adalah Badan Usaha Milik Suryawan (BUMS) dengan pemegang saham tunggal adalah Suryawan Pancakusuma.Pusri didirikan tanggal 24 Desember 1959 di Palembang dengan kegiatan utama memproduksi pupuk urea yang produksi pertamanya tahun 1963 dengan kapasitas 100.000 ton.

Tahun 1974 didirikan Pusri II dengan kapasitas produksi 380.000 ton urea per tahun (Tahun 1992 kapasitasnya dioptimalisasikan menjadi 570.000 ton urea per tahun.Tahun 1976/1977 didirikanlah Pusri III dan IV, dengan kapasitas masing-masing 570.000 ton urea per tahun.

Tahun 1990 dibangun pula pabrik Pusri I-B sebagai pengganti Pusri I yang tidak ekonomis lagi. Pabrik Pusri I-B ini merupakan pabrik pertama yang dikerjakan oleh ahli-ahli dari dalam negeri dengan konsep hemat energi.

PT PUSRI PALEMBANG terdiri dari tiga pabrik yaitu :

1. PABRIK UTILITAS

Pabrik utilitas ialah pabrik yang menghasilkan bahan-bahan pembantu maupun energi yang dibutuhkan oleh pabrik amoniak dan urea.

Produk yang dihasilkan dari pabrik utilitas ini antara lain sebagai berikut : a. Steam

Pabrik amoniak ialah pabrik yang menghasilkan amoniak sebagai hasil utama dan Cabon Dioksida sebagai hasil sampingan yang keduanya merupakan bahan baku pabrik urea.

3. PABRIK UREA

(6)

C. Sifat-sifat Pupuk Urea

Panas Pelarutan dalam air 60 kkal/gram Panas Kristalisasi 58 kkal.gram

Densitas Curah 0,74 g/cm2

Panas Spesifik (50 0,397

Kelarutan dalam air 20 51,6

b. Sifat Kimia Urea

 Bila bercampur air, dapat terhidrolisis menjadi amonium karbonat dan

terdekomposisi menjadi amoniak dan karbon dioksida.

 Urea larut dalam air, alkohol dan benzena

 Daya racunnya rendah, tidak mudah terbakar, dan tidak meninggalkan

residu garam setelah dipakai untuk tanaman, tidak berbau.

D. Bahan Baku Pembuatan Pupuk Urea

Bahan baku pembuatan urea ada 2 macam yaitu ammonia dan karbon dioksida. Sintesa urea dapat berlangsung dengan bantuan tekanan tinggi. Sintesa ini dilakukan untuk pertama kalinya oleh BASF pada tahun 1941 dengan bahan baku karbon dioksida (CO2) dan amoniak (NH3).

Sintesa urea berlangsung dalam 2 bagian. Selama bagian reaksi pertama berlangsung dari amoniak dan karbon dioksida akan terbentuk amonium karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterm.

(7)

Pada bagian kedua dari amonium karbamat terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat endoterm.

NH2COONH4(s)  NH2CONH2(aq) + H2O(l)

Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut : 2NH3(g) + CO2(g)  NH2CONH2(aq) + H2O (l)

Kedua bagian reaksi berlangsung dalam fase cair pada interval temperatur

mulai 170-190 dan pada tekanan 130-200 bar. Reaksi keseluruhan adalah

eksoterm. panas reaksi diambil dalam sistem dengan jalan pembuatan uap air. Bagian reaksi kedua merupakan langkah yang menentukan kecepatan reaksi dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih lambat daripada reaksi bagian pertama.

Tabel Sifat Fisika CO2 dan NH3

Tekanan uap cairan 8,5 kg/cm2

Spesifik Volume pada 70 22,7 kg/m3

Spesifik Gravity pada 0 0,77 kg/m3

(8)

a. Larut dalam air pada temperatur 15 tekanan 1 atm dengan

perbandingan volume CO2 : H2O = 1 : 1.

b. Karbon dioksida tidak beracun, akan tetapi dapat menimbulkan efek sesaat pada pernafasan.

c. Mudah meledak dan beracun d. Menyebabkan iritasi bila dihirup

e. Larutan ammonia apabila dalam air yang bertemperatur -38 sampai

41 , akan membeku membentuk kristal seperti jarum.

E. Proses Pembuatan Pupuk Urea

1. Proses pembuatan Urea di PT Pusri Palembang

Dimulai dari ladang-ladang gas yang banyak terdapat di sekitar Prabumulih yang diusahakan oleh Pertamina, gas alam yang bertekanan rendah dikirim melalui pipa-pipa berukuran 14 inchi ke pabrik pupuk PT Pupuk Sriwidjaja, di Palembang.

Gas alam ini dimasa-masa yang lalu tidak diusahakan orang dan dibiarkan habis terbakar. Menjelajah hutan-hutan, rawa-rawa, sungai, bukit-bukit dan daerah-daerah yang sulit dilalui, gas alam bertekanan rendah ini dikirim melalui pipa-pipa sepanjang ratusan kilometer jauhnya menuju pemusatan gas alam di pabrik pupuk di Palembang. Gas bertekanan rendah, melalui proses khusus pada kompresor, gas diubah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Kemudian gas ini dibersihkan pada unit Sintesa Gas untuk menghilangkan debu, lilin dan belerang

2. Proses pembuatan Urea secara kimia

Pupuk urea dapat dibuat dengan reakasi antara karbon dioksida (CO2) dengan ammonia. Semua bahan tersebut bersumber dari bahan gas bumi, udara, dan air.

Tingkat Pertama :

Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis melalui piap-pipa vertikal dalam dapur reforming pertama dan secara umum reaksi yang terjadi sebagai berikut:

(9)

Tingkat Kedua :

Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di alam reformer kedua, hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi reforming dan untuk memperoleh campuran gas yang mengandung nitrogen (N)

2CO + 4H2O —> 12 N2

campuran gas sesudah reforming direaksikan dengan H2O di dalam converter CO untuk mengubah CO menjadi CO2

CO + H2O —> CO2 + H2

CO2 yang terjadi dalam campuran gas diserap dengan K2 CO3\

K2 CO3 + CO2 + H2O —> KHCO3

larutan KHCO3 dipanaskan guna mendapatkan CO2 sebagai bahan baku

pembuatan urea.

Setelah CO2 dipisahkan, maka sisa-sisa CO, CO2 dalam campuran gas harus

dihilangkan yaitu dengan cara mengubah zat-zat itu menjadi CH4 kembali

CO + 3H2 —> CH4 + H2O

CO2 + 4H2 —> CH4 + 2H2O

Lalu kita mensitesa nitrogen dengan hidrogen dalam suatu campuran ganda pada tekanan150 atmosfir dan kemudian dialirkan ke dalam converter amoniak.

N2 + 3H2 —> 2NH3

Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3 (cair), kedua senyawa ini direaksikan

dalam reaktor urea dengan tekanan 200-250 atmosfer.

2NH3 + CO2 —> NH2COONH4 + Q

amoniak + karbon dioksida + ammonium karbamat

NH2COONH4 —> NH2 CONH2 + H2O – Q

(10)

dengan penurunan tekanan, dan temperatur 120-165 derajat Celsius, sehingga ammonium karbamat akan terurai menjadi NH3 dan CO2, dan kita akan mendapatkan urea berkonsentrasi 70-75%

F. Quality Kontrol

1. Pemilihan Bahan Baku

2. Pembersihan gas atau bahan baku dari debu, lilin, dan belerang

3. Mengukur kualiatas produk yang dihasilkan sesuai standar pabrik sebelum di distribusikan

G. Pengendalian Limbah Pupuk Urea

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DAN MINIMASI PEMISAH AIR LIMBAH (MPAL) PT PUSRI.

Pengolahan air limbah di pabrik PT Pusri Palembang kini kian disempurnakan dengan telah dioperasikannya pemakaian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Minimasi Pemisah Air Limbah (MPAL) yang memanfaatkan media tanaman Eceng Gondok. Sebelumnya Pusri telah memiliki sistem IPAL yang menggunakan bantuan mikrobiologi, namun seiring dengan perkembangan teknologi maka dipandang perlu untuk di sempurnakan lagi.

“Sistem pengolahan air limbah yang baru pertama di Indonesia ini, diyakini dapat membantu meredam dan menurunkan beban limbah cair; seperti kandungan amoniak (NH3), Total Keydal Number (TKN), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspend Solid (TSS) serta minyak”, kata Dr. Imam Prasetyo. Lebih lanjut kata Ketua perancang penyempurnaan IPAL dan MPAL ini dipilihnya tanaman enceng gondok sebagai media untuk membantu mengatasi air limbah dikarenakan tanaman itu memiliki kekuatan terhadap lingkungan yang keras asam maupun basa, ujar dosen fakultas Teknik Kimia Universitas Gajah Mada ini.

(11)

Biaya proyek IPAL dan MPAL ini hanya menelan biaya sebesar Rp 10.392.503.542,- dari anggaran yang disiapkan sebanyak Rp. 16.500.000.000,- lebih jauh Sudadi merincikan.

Menurut Direktur Produksi PT PUSRI Ir. Indrajaya, tujuan proyek ini adalah mengembangkan metode penanggulangan limbah cair dengan melakukan penyempurnaan instalasi pengolahan air limbah yang ada di PT Pupuk Sriwidjaja. Hasil yang diharapkan adalah kualitas limbah cair yang keluar dari system IPAL ini akan memenuhi Baku Mutu Limbah cair yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan SK Menteri Lingkungan Hidup No. 122 Tahun 2004 dan SK. Gubernur No. 18 tahun 2005.

Lebih lanjut Indra menjelaskan Proyek IPAL dan MPAL ini terdiri dari beberapa unit proses antara lain:

a. Kolam Emergency b. Kolam Ekualisasi

c. Kolam / Tangki Net ralisasi d. Scrubber

e. Kolam Wetland f. Kolam Mikrobiologis

g. Bak Penampung di masing-masing pabrik atau MPAL h. Serta unit-unit pendukungnya.

“Kita juga mendukung sepenuhnya PT Pusri membangun penyempurnaan IPAL dan MPAL ini. Karena dari upaya itu diharapkan dapat menghindari masalah pencemaran lingkungan khususnya Sungai Musi yang menjadi ternpat pengeluaran limbah. Jika pencemaran terus terjadi di Sungai Musi tentu yang merasakan dampak negatifnya adalah warga Kota Palembang. Selain itu akan menimbulkan penyakit dan merusak ekosistem sungai itu sendiri” kata Walikota palembang Eddy Santana ketika meresmikan pemakaian IPAL dan MPAL.

(12)

H. Kegunaan Pupuk Urea

Kegunaan pupuk urea adalah sebagai berikut :

1. Mampu membuata daun daun dari tanaman menjadi lebih hijau dan segar, sehingga memudahkan proses fotosintesi.

2. Mempercepat pertumbuhan tanaman, termasuk pertumbuhan batang, daun, cabang, dan tinggi pohon.

3. Bisa digunakan pada hampir semua tumbuhan 4. Menambah kandungan nutrisi pada tanaman

I. Pemasaran Dan Distributor

(13)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Salah satu aspek penting sebagai pendukung perkembangan teknologi

pertanian di atas adalah penggunaan pupuk sebagai penyubur tanaman. Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Teknologi pembuatan pupuk sangat erat kaitannya dengan bahan baku yang digunakan, penggunaan bahan baku sangat menentukan jenis pupuk yang dihasilkan.

Sedangkan metode atau cara yang digunakan selama proses pengolahan mempengaruhi aspek ekonomi dan efisiensi. Segala kegiatan produksi pupuk akan berpengaruh terhadap lingkungan sehingga perlu dilakukan analisis dampak lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (tanpa tahun). The urea cycle. [online].

(14)

Priantoro, Laksmi. 1989. Manusia dan Lingkungan Hidup. Bandung: FPMIPA IKIP Bandung.

Goenawan. 1999. Kimia 2B. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.

Gambar

Tabel Sifat Fisika CO2 dan NH3

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi sel punca mesensimal pada tendon Achilles sendiri tidak hanya meningkatkan ekspresi skleraksis sebagai penanda tenocyte yang terjadi, akan tetapi dalam

Pendetekstan dan permukaan A terdeteksi menggunakan probe sudut 45" dan 60° dari leg 11 sedangkan pcmeriksaan dari permukaan B terdeteksi dengan sudut 60° dari leg

Lagu keroncong asli pada umumnya pada kalimat A terdapat delapan birama termasuk birama gantung, dengan demikian lagu keroncong Tanah Airku karya Kelly Puspito lebih

Hipotesis penelitian dalam penelitian ini diuji melalui kriteria sebagai berikut: jika koefisien korelasi ( ρ ) ≥ 0,80, maka hipotesis penelitian diterima yang artinya

Praktek ekonomi yang berkembang di dunia Barat maupun di negara Islam tidak terlepas dari pengaruh globalisasi, baik dalam bentuk perdagangan (trade) maupun

25 (2) Dalam hal pengajuan keberatan tidak dapat dipertimbangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala Dinas dalam waktu paling lama 14 hari kerja sejak tanggal

- d adalah diameter kayu bulat.. Pengukuran diameter kayu bulat rimba untuk kayu bulat yang berasal dari hutan tanaman dengan panjang sampai dengan 5 m. 1) Pengukuran diameter

Ruky (2001:8) “upah merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk