TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK
Dosen Pengampu :
Dr. FAKHRIAL, SP, SE, ME, CRBD
Tentang :
1. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS MAKRO 2. MATRIK PROFIL PERUSAHAAN
3. STUDI KASUS GENERAL MANAGEMENT 4. MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR
Oleh :
Amin Syaparudin
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN KEUANGAN
TOPIK 1
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS MAKRO
Manajemen tidak memiliki kendali terhadap lingkungan makro. Apa yang harus dilakukan ?
Beberapa langkah strategis yang harus dilakukan oleh manajemen sebagai konsekuensi atas tidak terkendalinya lingkungan bisnis makro antara lain : 1. Dari aspek operasional dan pemasaran :
1.1. Mendorong terjadinya perubahan regulasi yang menguntungkan melalui mekanisme assosiasi bisnis.
1.2. Membentuk differensiasi produksi agar titik persaingan dengan produk pesaing jadi tersebar.
1.3. Menciptakan keunggulan mutlak atas produk dari produk pesaing. 1.4. Mengupayakan terciptanya unit bisnis yang menjadi market leader
dengan selalu melakukan inovasi produk terus menerus.
1.5. Membuat rencana operasional dan pemasaran yang fleksible agar dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis makro yang bersifat mendadak.
2. Dari aspek pendanaan
2.1. Mengurangi ketergantungan sumber dana dari pihak eksternal agar tidak terbebani oleh fluktuasi suku bunga dan nilai mata uang.
2.2. Memaksimalkan penggunaan sumber daya keuangan yang dimiliki sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya dana menganggur yang dapat membebani nilai jual produk.
3. Dari aspek sumber daya manusia
3.1. Meningkatkan kompetensi dan kapabilitas karyawan agar dapat menghadapi segala situasi lingkungan bisnis makro.
3.2. Memberikan pelatihan yang cukup kepada karyawan tentang kekuatan dan kelemahan produk sendiri serta kekuatan dan kelemahan produk pesaing.
MATRIK PROFIL PERUSAHAAN
Profil perusahaan yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diketahui setelah identifikasi dan evaluasi variable internal perusahaan dan disusun dalam bentuk matriks. Susunlah matriks profil perusahaan yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan perusahaan !
Untuk menggambarkan Matrik profil perusahaan ini, digunakan data milik PT. TANI SEJAHTERA, sebuah perusahaan distributor sarana dan prasarana pertanian dengan area pemasaran di propinsi Riau, Sumatera Barat dan Jambi.
No Aspek Profil Kekuatan Kelemahan 1 Nama Perusahaan
PT. TANI SEJAHTERA Sangat bersahabat dengan konsumen Segmen pasar sempit 2 Lokasi perusahaan :
Jl.Arengka II, Pekanbaru Memudahkan aksestruk bertonase besar Jauh dari fasilitasdan layanan publik 3 Izin usaha :
Dari Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau
4 Sumber Daya Manusia : Mayoritas Kary.Kontrak dan sales lepas.
Lebih efisien dan dapat menghemat pengeluaran tetap
Loyalitas dan dan integritas yang tidak terjaga
5 Fasilitas kerja :
Milik sendiri dan cukup representative
7 Sistem penjualan : Langsung oleh mobile salesman (kanvas)
Langsung dapat menilai dan evaluasi customer
No Aspek Profil Kekuatan Kelemahan 8 Sistem pembayaran :
Mayoritas kredit Peluang pangsa pasar semakin besar Kemungkinan tidak tertagih besar 9 Permodalan :
Mayoritas pinjaman dari bank
Sumber dana
operasional besar Biaya operasinal (bunga) lebih besar
10 Sistem Informasi : SOP yang dimiliki bersifat umum
Memungkinkan dilakukannya inovasi dan penyesuaian kondisi pasar
Perlu pengawasan yang lebih baik kepada fungsi operasional 11 Sistem Administrasi :
Menggunakan sistem komputerisasi
Lebih akurat, efisien
waktu dan akuntabel Ketergantungan kepada sumber daya yang
mengoperasikannya
TOPIK 3
STUDI KASUS GENERAL MANAGEMENT
Berdasarkan kondisi perusahaan, buatlah : 1. Hubungan fungsi manajemen !
2. Ketrampilan tingkat manajerial !
3. Kerangka pikir perencanaan, marketing, HRD dan finance !
1. Hubungan Fungsi manajemen.
Setiap manajer, dalam melakukan tugas, aktivitas dan kepemimpinannya untuk mencapai tujuan, harus melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan baik.
1.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah fungsi kerja manajer dalam memilih tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program dari beberapa alternative yang ada. Jadi sebelum membuat perencanaan, manajer harus sudah punya alternatife pilihan perencanaan.
1.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan , pengelompokan dan pengaturan berbagai macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan
1.3 Pelaksanaan (Actuating)
Dalam fungsi pelaksanaan, tugas manajer adalah pengarahan semua sumber daya, terutama sumber daya manusia, agar dapat melaksanakan kegiatan secara bersama-sama mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Pengendalian adalah proses pengawasan berbagai factor dalam suatu perusahaan agar segala aktivitasnya sesuai dengan rencana, aturan dan kebijakan yang telah direncanakan.
2. Keterampilan tiap jenjang manajerial
Setiap jenjang manajemen dalam piramida manajemen memiliki kebutuhan ketrampilan yang berbeda-beda, diantaranya :
2.1 Manajer tingkat puncak (Top Management)
1. Keterampilan membuat visi dan misi perusahaan 2. Keterampilan membuat perencanaan jangka panjang
3. Keterampilan mengorganisir dan mendelegasikan pekerjaan 4. Keterampilan mengarahkan sumber daya manusia perusahaan
2.2 Manajer tingkat menengah (Middle Management)
1. Keterampilan membuat anggaran dan rencana kerja per divisi 2. Keterampilan menganalisis dan memecahkan masalah operasional 3. Keterampilan mengembangkan sumber daya perusahaan
4. Keterampilan memotivasi semangat kerja sumber daya manusia
3. Keterampilan memaksimalkan penggunaan sumber daya perusahaan
4. Ketrampilan membentuk team kerja
3. Kerangka pikir perencanaan, marketing, HRD dan finance
Setiap bagian dan fungsi kerja, memiliki kerangka pikir yang berbeda-beda, diantaranya :
3.1 Kerangka pikir perencanaan
1. Membentuk standar operasional dan standar pengawasan 2. Mengetahui kualitas dan kuantitas sumber daya perusahaan
3. Estimasi waktu kegiatan untuk meminimalkan pemborosan sumber daya perusahaan.
4. Menyerasikan dan memadukan kegiatan dari beberapa sub kegiatan.
5. Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan perusahaan.
6. Mendeteksi kemungkinan hambatan kegiatan. 7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
3.2 Kerangka pikir marketing :
1. Konsep produksi, dengan berasumsi bahwa konsumen memiliki ketertarikan kepada produk perusahaan karena ketersediaan produk dan harga produk yang lebih bersaing dari produk pesaing. 2. Konsep produk, dengan berasumsi bahwa konsumen memiliki
ketertarikan kepada produk karena kekuatan kualitasnya yang bermutu, berkinerja dan inovatif.
3. Konsep penjualan, dengan berasumsi bahwa konsumen harus dibujuk untuk menyukai produk perusahaan kita melalui media promosi dan konsumen harus terus dijaga keterikatannya dengan produk kita.
4. Konsep pemasaran, dengan berasumsi bahwa unit bisnis konsumen harus lebih diketahui tujuan dan keinginannya sehingga produk yang dipasarkan adalah yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen.
sejahtera dan memiliki daya beli sehingga produk yang kita tawarkan dapat dibeli oleh konsumen.
3.3 Kerangka pikir Human Resource Development
1. Berusaha menjaga ketersediaan karyawan dengan kompetensi, kualitas dan kuantitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Pengembangan sumber daya manusia melalui pemberian pelatihan ketrampilan yang cukup.
3. Mendorong terciptanya kesejahteraan sumber daya manusia dengan pemberian kompensasi yang layak dan sesuai.
4. Berupaya mengintegrasikan keinginan karyawan dan keinganan perusahaan.
5. Memelihara keharmonisan dan kenyamanan kerja. 3.4 Kerangka pikir keuangan
1. Konsistensi (Consistency) , dengan mengupayakan konsistensi penerapan system dan kebijakan keuangan dengan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan revisi.
2. Akuntabilitas (Accountability), dengan menjaga kewajiban moral dan etika untuk menyediakan penjelasan kepada pemilik modal bahwa dana, fasilitas dan wewenang yang diperoleh telah digunakan dengan baik.
3. Transparansi (Transparancy), dengan memberikan keterbukaan semua data kepada pihak pihak yang memiliki hak untuk memperoleh informasi keuangan.
4. Kelangsungan hidup (Viability), dengan membuat perencanaan dan anggaran keuangan yang dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
5. Integritas (Integrity), dengan menjaga nilai-nilai baik personel keuangan dalam melakukan fungsi kerja keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship), dengan memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil ditujukan untuk mengelola sumber daya keuangan dengan baik dan benar.
penilaian) telah dilakukan dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
TOPIK 4
MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR (MPPP)
Matrik ini pada dasarnya untuk mengetahui posisi pasar perusahaan berdasarkan keragaman usaha yang dimiliki.
PT. TANI SEJAHTERA, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi sarana dan prasarana pertanian dengan lebih dari 600 item komoditas. Wilayah kerja perusahaan ini adalah propinsi Riau, Sumatera Barat dan Jambi. Untuk menggambarkan kondisi matrik pertumbuhan pangsa pasar PT. TANI SEJAHTERA, akan diambil 4 jenis produk yang dapat mewakili 4 kondisi pada matrik pertumbuhan pangsa pasar.
1. Tanda Tanya (?)/Question Mark
Adalah kondisi bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan tinggi tapi pangsa pasarnya rendah. Perusahaan membutuhkan investasi yang besar untuk masuk ke dalam bisnis ini, sehingga membutuhkan pemikiran yang matang (ditandai dengan tanda tanya).
Dalam kasus PT.TANI SEJAHTERA, penjualan bibit pohon sawit unggulan adalah contoh dari unit bisnis bertanda tanya (?) karena pemain unit bisnis ini sangat banyak padahal permintaan pasar hanya bersifat periodic.
2. Tanda Bintang (*)/Star Mark
Adalah kondisi bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan tinggi dan pangsa pasar tinggi. Perusahaan menjadi market leader tetapi tetap membutuhkan sokongan investasi untuk mempertahankan kondisi dari serbuan pesaing.
Dalam kasus PT. TANI SEJAHTERA, penjualan racun pembasmi gulma adalah contoh dari unit bisnis bertanda bintang (*) karena pemain unit bisnis ini sangat banyak meskipun permintaannya juga terus meningkat.
3. Tanda Uang (Rp)/Cash Mark
Adalah kondisi bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan rendah tapi pangsa pasarnya tinggi. Perusahaan dapat mengeruk keuntungan tanpa memerlukan investasi yang besar karena perusahaan memiliki keunggulan mutlak dari para pesaing.
Dalam kasus PT. TANI SEJAHTERA, penjualan pupuk sawit organik adalah contoh dari unit bisnis bertanda uang (Rp) karena perusahaan adalah pioneer dalam unit bisnis ini.
Adalah kondisi bisnis perusahaan yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan rendah dan pangsa pasarnya juga rendah. Unit bisnis ini cenderung merugikan sehingga perusahaan harus punya opsi untuk menutup unit bisnis ini.
Dalam kasus PT. TANI SEJAHTERA, penjualan traktor tangan adalah contoh dari unit bisnis bertanda silang (X) karena penggunaannya yang mulai ditinggalkan oleh konsumen.
MATRIK PERTUMBUHAN PANGSA PASAR (MPPP) PT. TANI SEJAHTERA BERTANDA BINTANG (*)
PENJUALAN RACUN PEMBASMI GULMA
PERTUMBUHAN PASAR TINGGI PANGSA PASAR TINGGI
BERTANDA TANYA (?) PENJUALAN BIBIT SAWIT UNGGULAN
PERTUMBUHAN PASAR TINGGI PANGSA PASAR RENDAH
BERTANDA UANG (Rp) PENJUALAN PUPUK SAWIT ORGANIK
PERTUMBUHAN PASAR RENDAH PANGSA PASAR TINGGI
BERTANDA SILANG (X)
PENJUALAN TRAKTOR TANGAN