Mengukur Troli
Alat dan bahan
No Nama Alat Jumlah
1
No Nama Bahan Jumlah
Landasan Teori /Teori dasar
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.Dapat pula
jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan.Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.Gerak lurus dapat dikelompokan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang di bedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.
1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek,dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan,sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu,dengan persamaan :
s
=
v
.
t
Keterangan:
s = jarak tempuh (m) v = kecepatan (m/s) t = waktu (s)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek,dimana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap.Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik,dengan persamaan:
Keterangan:
vo = kecepatan mula-mula (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = jarak tempuh/perpindahan (m)
Prosedur /Langkah-langkah percobaan
1. Persiapan percobaan
a. Merakit peralatan seperti gambar,bidang miring kemiringan jangan terlalu tinggi agar dapat
menghasilkan gerakan trolly dengan kecepatan yang mendekati kecepatan tetap.
b. Memasukan salah satu pita ketik ke bawah kertas karbon pada ticker timer.
c. Menempelkan ujung lain dari pita ketik pada trolly yang masih dalam kondisi diam di dekat
ticker timer.
d. Menghubungkan ticker timer pada power supply,dan nyalakan power supply sesuai
tegangan pada ticker timer.
2. Langkah-langkah percobaan
a. Meletakan meja optik pada jarak 20 cm dari trolly.
b. Melepaskan trolly agar meluncur pada bidang luncur sampai ujung lain pita ketik lepas dari
karbon ticker timer.
c. Mengukur waktu dari pelepasan trolly sampai dengan trolly nampak di belakang meja
optik.
d. Mengamati titik-titik yang terjadi pada pita ketik.
e. Memotong pita ketik dengan titik yang berurutan,dan beri nomor secara berurutan pula(pemotongan jumlah titik disesuaikan dengan jarak trolly terhadap meja optik).
f. Menempelkan potongan-potongan pita ketik yang berisi titik-titik secara berdekatan dan berurutan sesuai nomor yang telah dibuat.(sumbu vertikal sebagai kecepatan dan sumbu horizontal sebagai waktu).
g. Menghubungkan titik-titik bagian berates pita ketik. h. Mengamati bentuk grafik yang diperoleh.
Data
Percobaan ke-1
Jarak (m) 20 cm 40 cm 60 cm 80 cm
Waktu (s) 0:00:02:00 0:00:03:69 0:00:05:46 0:00:05:56
Kecepatan (m/s) 0,1 m/s 0,10 m/s 0,11 m/s 0,14 m/s
Percepatan
Waktu (s) 0:00:01:28 0:00:01:51 0:00:01:70 0:00:02:03
Kecepatan (m/s) 0,16 m/s 0,27 m/s 0,36 m/s 0,4 m/s
Waktu (s) 0:00:01:20 0:00:01:57 0:00:01:97 0:00:02:07
Kecepatan (m/s) 0,16 m/s 0,26 m/s 0,30 m/s 0,39 m/s
Penyelidikan terhadap GLBB juga dilakukan dengan ticker timer yang percobaannya dapat digambarkan seperti gambar berikut :
Pita ticker timer rekaman jejak gerak GLBB dipercepat digambarkan sebagai titik-titik yang
jaraknya semakin jauh jika dibaca berlawanan dengan arah gerak, seperti gambar berikut :
Jika dipotong pada jumlah titik yang sama dan disusun sedemikian rupa akan membentuk seperti gambar berikut :
atau kalau digambarkan dalam bentuk grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk GLBB yang diperlambat penggambaran jejak ticker timer, grafik kecepatan terhadap waktu memiliki arah yang berlawanan.
Catatan :
Jejak gerak lurus juga dapat digambarkan dengan tetesan oli atau tetesan air dari
cara membaca. Jika pola tetesan oli/air dibaca searah gerak benda, sedangkan pola jejak pada ticker timer dibaca arah berlawanan dengan arah gerak benda.
Pola jejak tetesan oli di belakang kendaraan yang semakin merapat (dibaca ke arah
kendaraan) menandakan kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat, sedangkan jika semakin renggang kendaraan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.