TUGAS PROFESI KEGURUAN
“IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN”
Dosen Pembimbing:
Dr. JAMALUDDIN, M. Pd.
NAMA KELOMPOK 5:
1.ANA MARDIANA (E1D017009)
2.ANANDA HASYA SHABRINA (E1D017010)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Implementasi Program Pengembangan Profesi Keguruan”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Implementasi Program Pengembangan Profesi Keguruan” dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi terhadap pembaca.
Mataram, 25 April 2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... 1
KATA PENGANTAR... 2
DAFTAR ISI... 3
BAB I PENDAHULUAN... 4
1.1 Latar Belakang... 4
1.2 Rumusan Masalah... 4
1.3 Tujuan... 4
BAB II PEMBAHASAN... 5
2.1 Implementasi Program Pengembangan Profesi Keguruan... 5
2.1.1 Pengertian... 5
2.1.2 Pengembangan Profesi Guru... 6
2.1.3 Sertifikasi Guru dalam Jabatan... 6
2.1.4 Menumbuhkan Pola Pikir Pengembangan Profesi Guru... 8
BAB III PENUTUP... 9
3.1 Kesimpulan... 9
DAFTAR PUSTAKA... 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Semua orang tahu bahwa dalam semua ikhitiar pendidikan guru mempunyai peran kunci, di samping faktor-faktor lain seperti sarana dan prasarana, biaya, kurikulum, sistem pengelolaan, dan peserta didik sendiri. Apa yang kita siapkan dalam pendidikan berupa sarana dan prasarana, biaya dan kurikulum, hanya akan berarti jika di beri arti oleh guru. Dalam educational leadership Ronald Brandt menyatakkan “Hampir semua usaha reformasi dalam pendidikan seperti pembaruan kurikulum dan penerapan metode mengajar baru, akhirnya tergantung kepada guru. Tanpa mereka mengusai bahan pelajaran dalam strategi belajar mengajar, tanpa mereka dapat mendorong siswanya untuk belajar sungguh-sungguh guna mencapai prestasi yang tinggi, maka segala upaya peningkata mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil yang maksimal”.
1.2Rumusan masalah
1.Apa maksud dengan impelementasi dalam pengembangan program profesi guru, Cara mengembangkan pola berpikir seorang guru.
1.3Tujuan penulisan makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN 2.1.1 PENGERTIAN
Implementasi pengembangan profesi keguruan adalah suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap dalam pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru untuk peserta didiknya.
Upaya peningkatan mutu pendidiakan haruslah dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem mutu pendidikan. Subsistem yang pertama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah faktor guru.
Ditangan gurulah hasil pembelajaran yang merupakan salah satu indikator mutu pendidikan lebih banyak ditentukan, yakni pembelajaran yang bermutu sekaligus bermakna sebagai pemberdayaan kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) peserta didik. Tanpa guru yang profesional, mustahil suatu sistem pendidikan dapat mencapai hasil sebagai mana diharapkan oleh kerana itu, prasarat utama yang harus dipenuhi bagi berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM) yang menjamin optimalisasi hasil pembelajaran ialah tersedianya guru dengan kualifikasi dan kompentensi yang mampu memenuhi tuntutan tugasnya.
Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal diperlukan guru yang kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinganan terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatakan mutu PBM dikelas.
2.2 PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Kegiatan pengembangan profesi guru adalah pengamalan atau penerapan keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan dan kebudayaan.
Upaya yang di laksanakan oleh Depdiknas dalam rangka memotivasi guru untuk melaksanakan pengembangan profesi antara lain:
1.Menetapkan pedoman penyusunan karya tulis ilmiah dan jenis pengembangan profesi lainnya.
2.Melaksanakan pelatihan kepada guru-guru senior agar mampu menyusun karya tulis ilmiah.
3.Menghimbau perguruan tinggi dan “Pembina guru” serta widyaiswara untuk membantu guru dalam menyusun karya ilmiah
4.Menghimbau guru agar mau melaksanakan pengembangan profesi (karya tulis ilmiah) sejak dini (sebelum mencapai golongan IV A).
pendidikan (LPTK) atau non LPTK yang berminat dan ingin menjadi guru mereka belum mengajar pada satuan pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyrakat. Guru dalam jabatan adalah guru PNS dan non PNS yang sudah mengajar dalam satuan pendidik, baik diselenggarakan oleh pemerintah kota, pemeritah daerah maupun masyarakat yang sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakan kerja bersama.
Pelaksanaan sertifikasi dilakukan melalui beberapa prinsip diantaranya adalah: 1. Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
Objektif yaitu mengacu kepada proses perolehan sertifikat pendidik yang tidak diskriminatif dan memenuhi standar pendidikan nasional. Transparan yaitu mengacu kepada proses sertifikasi yang memberikan peluang kepada para pemangku kepentingan pendidikan untuk memperoleh akses informasi tentang pengelolaan pendidikan, yang sebagai suatu system meliputi masukan, proses, dan hasil sertifikasi. Akuntabel merupakan proses sertifikasi yang di pertanggung jawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administrative financial, dan akademik.
2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan mutu guru dan kesejahteraan guru.
Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang di barengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang telah lulus uji sertifikasi, guru akan di berikan tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
3. Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
Program sertifikasi guru di laksanakan dalam rangka memenuhi amanat undang undang republik Indonesia no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, undang-undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2.4 Menumbuhkan Pola Pikir Pengembangan Profesi Guru
Profesinalitas guru kini perlu di perkuat lebih jauh, kita seringkali mendengar orang berbicara tentang perlunya guru merubah paradigma berfikirnya. Yang di maksud sebenarnya adalah agar guru dapat membuang pola berfikir yang sudah usang, dan menggantinya dengan pola fikir yang lebih sesuai.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengembangan profesi keguruan bukan saja hanya memerlukan dukungan program pengembangan yang bersifat luwes yang dapat memberikan peluang setiap pengemban profesi guru. Sehingga memberikan peluang kemudahan prosedural dan juga memberikan dorongan yang menggairahkan kepada guru untuk melakukan upaya pengembangan keprofesiannya berkelanjutan dengan cara bervariasi. Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntunan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya.
DAFTAR PUSTAKA
Depertemen Agama Republik Indonesia. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan,Departemen Agama: 2005
Kunandar. Langkah Muda Penelitian Tindakan Kelas Sebagagai Pengembangan Profesi Guru, PT. Rajawali Persada, Jakarta:2010
Kusnandar. Guru Professional Impelementasi Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikandan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT.Raja Grapindo Persada, Jakarta: 2008
Saud Udin Syaifudin. Pengembangan Profesi Guru, CV.Alfabeta, Jakarta: 2009 Boharuddin. Implementasi Pengembangan Profesi. 2011.