• Tidak ada hasil yang ditemukan

CITIZENSHIP I II IDENTITY VALUE STUDENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CITIZENSHIP I II IDENTITY VALUE STUDENT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

CITIZENSHIP I -II IDENTITY VALUE

STUDENT NAME ASRIANTI PUTRI

LESTARI

LECTURER MR. KASIM

NIM 1515440012

DEPARTMENT GEOGRAPHY

COLLEGE UNIVERSITAS NEGERI

MAKASSAR (UNM)

1. Jelaskan mengapa pendidikan kewarganegaraan penting dipelajari di Perguruan Tinggi. Dimana kedudukannya dalam kurikulum Perguruan Tinggi!

Jawaban:

Pada hakekatnya pendidikan Kewarganegaraan sangat penting dipelajari dalam Perguruan Tinggi untuk menjamin kelangsungan hidup generasi penerus bangsa, Selaku warga masyarakat, bangsa dan Negara. Terkait dengan dinamika kebudayaan bangsa, Negara dan hubungan internasional yang selalu berubah pendidikan berperan sebagai sarana pengantisipasi masa depan para generasi pelanjut. Pendidikan kewarganegaraan berupaya untuk mengembangkan lingkungan secara ilmiah yang dinamik, berwawasan budaya kebangsaan, bermoral keagamaan dan berkepribadian Indonesia, sebagai bekal kepada para mahasiswa tanah air Indonesia yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara. Hal ini dapat membuat mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur dan demokratis serta penuh keikhlasan, memupuk sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan Negara, serta menguasai pengetahuan dan memahami aneka ragam masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang akan diatasi dengan pemikiran berdasarkan pancasila, wawasan Nusantara dan ketahanan nasional secara kritis dan bertanggungjawab.

Kurikulum semua jenis jenjang pendidikan seperti: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan dimuat pada Undang-Undang No.2 tahun 1989 Bab IX pasal 39 ayat 2 mengenai Sistem Pendidikan Nasional.

2. a). Saudara adalah warga Negara Indonesia yang baik dan taat. Tunjukkan apa yang menjadi kebanggaan saudara menjadi warga Negara Indonesia !

jawaban:

(2)

Indonensia, semangat juang para pahlawan-pahlawan bangsa melawan penjajah demi memperjuangkan harkat dan martabat bangsa dan Negara Indonesia.

b).Tunjukkan keinginan dan perwujudan nyata, sumbangsih apa saja yang akan saudara serahkan kepada bangsa dan negaramu!

Jawaban:

Kutipan ini “jangan tanyakan apa yang Negara berikan padamu tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu” membuat saya berfikir mengenai apa yang akan saya persembahkan buat Negara saya?. Menjadikan Indonesia jauh lebih baik dalam lingkungan yang ilmiah, berwawasan budaya kebangsaan, serta pembenahan sikap dan perilaku (perbaikan moral) merupakan hal yang saya inginkan, dengan memperoleh pengetahuan dan kemampuan dasar salah satunya ialah mempelajari pendidikan kewarganegaraan, hal ini merupakan perwujudan nyata untuk mengabulkan keinginan saya. Saya akan memberikan apa saja yang bisa saya lakukan, untuk saat ini saya hanya bisa belajar dengan tekun, sekaligus membenahi moral, sikap dan perilaku saya yang kemudian akan saya curahkan pada bangsa dan Negara. Agar hak dan kewajiban dapat saya jalankan secara santun, jujur dan demokratis.

3. a). Jelaskan apa maksud dan tujuan disajikannya kewarganegaraan di Perguruan Tinggi serta keluaran (output) apa saja yang diharapkan!

Jawaban:

Maksud disajikannya kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah Untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga Negara serta PPBN sebagai bekal, agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

Tujuan disajikannya kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut:

Ø Agar para mahasiswa memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur, demokratis serta ikhlas.

Ø Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan Negara.

Ø Menguasai pengetahuan dan memahami aneka ragam masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang akan diatasi dengan pemikiran berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional secara kritis dan bertanggungjawab.

Output (keluaran) yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Ø Membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggungjawab dengan perilaku: ü Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan menghayati nilai-nilai bangsa; ü Berbudi pekerti luhur, disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ü Bersikap rasional, dinamis, sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara. ü Bersifat professional yang dijiwai kesadaran bela Negara;

ü Aktif memanfaatkan iptek dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan Negara.

Ø Warga Negara yang mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah yang dihadapi masyarakat., bangsa dan negaranya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional. Ø Warga Negara yang menjadi filter bangsa dalam mengadaptasi perkembangan ilmu, kemajuan tekhnologi

dan masuknya budaya asing, dalam memelihara stabilitas nasional.

Ø Warga Negara yang senantiasa menumbuhkembangkan kesadaran nasional dalam memahami hak dan kewajibannya secara pelaksanaan bela Negara.

b).Tunjukkan usaha-usaha apa saja yang ditempuh pemerintah dalam meningkatkan kesadaran bela Negara bagi warga Negara Indonesia!

Jawaban:

(3)

warga negara akan kewajibannya sebagai warga negara untuk membela dan mempertahankan NKRI sebagai negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjamin kelangsungan hidupnya dalam berbangsa dan bernegara.

4. a). Jelaskan perbedaan antara pertahanan Negara dengan pembelaan Negara yang dilakukan warga Negara Indonesia secara terpadu, terarah dan berlanjut!

Jawaban:

Ø Sistem Pertahanan Negara bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan segenap sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman”. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan secara damai dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah, dipersiapkan secara dini melalui usaha membangun dan membina kemampuan daya tangkal negara dalam menanggulangi setiap ancaman. Sedangkan,

Ø Sistem Pembelaan Negara konsepsi moral yang diimplementasikan dalam sikap, perilaku dan tindakan nyata warga negara yang dilandasi oleh cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD 1945 sebagai landasan hukumnya, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara.

b). memupuk kesadaran akan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia, bukan hanya tugas pendidikan kewarganegaraan, namun tugas semua komponen bangsa. Tunjukkan siapa sajakah yang berwenang!

Jawaban:

Yang berwenang dalam memupuk kesadaran akan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia adalah Pemerintah dan jajarannya, Para Pendidik bangsa baik itu dalam lingkungan Sekolah maupun Lingkungan Kampus, Para Penegak Keamanan seperti POLRI, TNI serta Warga masyarakat yang mengerti akan hak dan kewajibannya selaku warga masyarakat dengan mengarahkan warga lain yang belum mengetahuinya.

5. a). Menurut saudara, apa hakekat Demokrasi Pancasila? Jelaskan perbedaan antara system demokrasi Proletar, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Liberal, Demorasi Totaliter, dan Demokrasi Tituler !

Hakekat Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak akan terlepas antara sila yang satu dengan sila yang lainnya, Demokrasi Pancasila berlandaskan sila ke 4 yakni kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Ø Sistem Demokrasi Proletar Mirip dengan demokrasi komunistik dimana sistem pemerintahan dipegang oleh negara tanpa campur tangan rakyat, aspirasi individualisme sama sekali tidak didengar dan diperhatikan, partai komunis merupakan satu-satunya partai pembawa aspirasi rakyat , rakyat hanya pekerja negara.

Ø Sistem Demoraksi Tepimpin merupakan Sistem demokrasi yang berpusat pada pemimpin negara. Adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya kekuasaan hanya pada diri pemimpin. Selain itu, tidak ada ruang kontrol social, check and balance dari legislatif terhadap eksekutif.

(4)

modern dan sampai saat ini mekanisme masyarakat mempengaruhi keputusan dan kebijaksanaan pemerintahan entah itu melalui pemilih.

Ø Sistem Totaliter merupakan Sistem pemerintahan negara yang mengutamakan tujuan akhir untuk meningkatkan kepentingan kemanusiaan dan apa yang dilakukan pemerintah tidak semuanya diinformasikan kepada seluruh rakyat.

Ø Sistem Tituler merupakan system Demokrasi yang mirip dengan demokrasi terpimpin pada masa orde lama. Sistem demokrasi yang merupakan campuran dari Juxtaposition ( campuran antara Otokrasi dengan Demokrasi). Fungsi politik dan pemerintahan diselenggarakan dengan gaya politik fragmentaris. Infrastruktur politik tidak dapat berkembang.

b). Apakah para Wakil Rakyat kita yang duduk di MPR sudah mencerminkan Kedaulatan Rakyat, jawaban anda Ya atau Belum, beri alasannya!

Jawaban:

Menurut saya belum, karena saya rasa beberapa wakil rakyat yang menduduki bangku MPR saat ini memiliki kepentingan pribadi, entah itu untuk medapatkan kekuasaan, meningkatkan status social bahkan ada yang berniat untuk menyalahgunakan uang rakyat. Peranannya untuk menegakkan kedaulatan rakyatpun dikesampingkan, tak jarang aspirasi rakyat diabaikan bahkan tidak pedulikan sama sekali. 6. Menurut anda, apakah system politik Demokrasi Pancasila selama ini, sudah mampu mengembangkan

kesadaran dan tanggungjawab politik warga Negara serta telah mampu memelihara stabilitas Negara ? jawaban anda ya atau tidak, disertai alasannya!

Jawaban:

Pada Hakekatnya system politik Demokrasi Pancasila mampu mengembangkan kesadaran dan tanggungjawab politik Negara serta mampu untuk memelihara stabilitas Negara. tapi, menurut saya pemerintah dan warga negaranyalah yang tidak mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai Negara yang menganut sistem politik demokrasi pancasila. Meskipun telah melakukan musyawarah untuk mendapatkan mufakat demi kepentingan rakyat tapi tetap saja hasilnya nol besar. Mengapa? Karena para wakil rakyat hanya mementingkan kepentingan pribadi sehingga Rakyatnya kian hari kian melarat dengan konsep yang kaya semakin raya dan yang miskin tetap saja melarat.

7. a). Menurut anda, apakah HAM di Indonesia harus senantiasa merujuk atau berpatokan kepada Pancasila dan UUD’45 atau kepada Declaration of Human Right? Apakah Implementasi HAM di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD’45? Jelaskan !

Jawaban:

Menurut saya Hak Asasi Manusia di Indonesia haruslah berpatokan pada Pancasila dan UUD’45, mengapa? Karena segala sesuatu haruslah berlandaskan pada Pancasila sebagai landasan Ideal dan UUD’45 sebagai landasan Konstitusional bangsa Indonesia. Kemudian Implementasi Hak Asasi Manusia di Indonesia saat ini seharusnya sesuai dengan pancasila dan UUD’45 dengan peraturan perundang-undangan yang terkait seperti: peraturan menurut UUD’45 setelah diamandemen, UU no.39 tahun 1999 serta sesuai dengan Deklarasi Universal tapi pada kenyataannya penegakan HAM saat ini lebih mengacu pada Declaration of Human Right dimana penegakan hukum HAM dilemahkan oleh Status Sosial dan Kepentingan Individualisme.

b). Pemerintah Indonesia saat ini, menurut analisa saudara, mana yang lebih diutamakan, Penegakan Hukum atau Penegakan HAM. Kemukakan dengan disertai alasannya!

(5)

Menurut saya Pemerintah lebih mengutamakan penegakan HAM dibandingkan Penegakan Hukum, Hukum memiliki tujuan yaitu keadilan, kepastian hukum dan manfaat. Tetapi dalam pelaksanaannya apabila hukum mengutamakan kepastian hukum, maka penegakkannya akan menggeser hak kemanusiaan, demikian sebaliknya. Dalam praktik penegakan hukum yang sedang berlangsung saat ini, pengutamaan hak manusia lebih menonjol dibandingkan dengan nilai kepastian hukum Yang Pada hakekatnya hukum itu sendiri adalah keadilan. Saya pernah membaca sebuah artikel seperti ini : “Ketika dewi Themis (Lady of Justice, Ibu keadilan) berkunjung ke berbagai negara di seluruh dunia untuk melihat bagaimana kondisi penegakan hukumnya, dia begitu tersenyum sampai di Singapura, Jepang, Inggris dan juga Kanada. Hal yang membuat Sang Dewi tersenyum adalah bahwa di tiap-tiap negara yang ia kunjungi, ia sudah melihat bahwa dalam penegakan hukum, pengutamaan keadilan sudah berada di garis terdepan. Namun ketika kakinya diinjakan di Indonesia, dia mengurungka niat untuk meneruskan perjalananya. Ia memutuskan untuk segera pulang saja ke Gunung Olympus, kemudian di sana dia duduk merenung di sebuah batu, lalu menangis. Dia betul-betul bermuram durja melihat kondisi penegakan hukum yang terjadi di Indonesia, dia betul-betul merasa di lecehkan, ditelanjangi bahkan mau diperkosa

oleh permainan politik para penguasa...”

Sebenarnya tujuan hukum itu untuk siapa, untuk peraturan itu sendiri atau untuk masyarakat. Bila sesungguhnya hukum itu untuk kepentingan masyarakat maka seharusnya hukum memenuhi rasa keadilan masyarakat. UU No.14 tahun 1970 tentang UU Pokok Kekuasaan Kehakiman telah mengatur hal ini dalam Pasal 27 ayat (1) UUPK : hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib mengadili, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Begitu miris penegakan Hukum di Indonesia, keadilan tidak lagi dijunjung tinggi hanya karena status social dan kepentingan pribadi masing-masing khusunya para wakil rakyat yang berbuat keserakahan, kejahatan dan lainya. 8. a). Kemukakan dengan bukti-bukti konkrit, bahwa wawasan bangsa Indonesia dinamakan Wawasan

Nusantara, bukan wawasan Bahari atau Bhuana atau Benua dll. Mengapa demikian ? jawaban:

Wawasan bangsa Indonesia adalah wawasan Nusantara, ini terlihat dari hubungan timbal balik, kait mengait antara filosofi bangsa, ideologi, Aspirasi dan cita-cita bangsa yang sesuai dengan keadaan social masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan wilayah dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia. Wawasan Nasional bangsa Indonesia ini berasal dari bahasa Sansekerta, Nessos (Nusa) artinya “pulau” dan kata Antara artinya “yang diapit atau yang berada ditengah”, jadi Nusantara diartikan “Pulau yang diapit oleh air atau pulau yang berada ditengah-tengah air”. Secara luas diartikan sebagai wilayah perairan dan gugusan pulau Indonesia diantara 2 benua, yaitu benua Australia dan benua Asia, Prasasti S.Gangga India dan G.Willis Jawa Timur 1269 istilah Nusantara berasal dari kata Dwi Pantara artinya 2 pantai, berarti setiap pulau memiliki 2 pantai, maka dinamakan Negara Kepulauan, hal ini berbeda dengan Negara Pantai, Negara Pulau dan Negara Kelautan.

b). Jelaskan latar belakang pemikiran wawasan nusantara berdasarkan dan aspek social budaya! Jawaban:

Manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan-kekuatan budinya saja, namun juga dengan menggunakan perasaan, fantasia atau imajinasi dan kehendaknya, maka kebudayaan dapat diungkap sebagai cita, rasa dan krasa.

Pengaruh faktor alamiah membentuk perbedaan secara khas kebudayaan masyarakat di setiap daerah sekaligus menampakkan perbedaan daya anggap inderawi serta pola tingkah laku kehidupan, baik dalam hubungan vertikal maupun horizontal.

Secara Universal, kebudayaan masyarakat yang heterogen, mempunyai unsur-unsur penting yang sama, yaitu:

1) sistem religi dan upacara keagamaan;

(6)

4) bahasa;

5) keserasian ( budaya dalam arti sempit); 6) sistem mata pencaharian ;

7) sistem tekhnologi dan peralatan.

9. a). Secara Geostrategis, Negara RI berada diantara beberapa kekuatan social dunia? Berikan bukti pernyataan tersebut!

Jawaban:

Secara social Indonesia berada di antara 2 kekuatan social dunia, yaitu:

Dunia Barat Dunia Dunia Timur

Individualisme Ideologi Komunisme

Demokrasi Liberal Politik Demokrasi Terpimpin

Kapitalisme Ekonomi Sentaralisme

Liberalisme Sistem Sosial Sosialisme

Westernisasi Budaya Sintoisme

Tipis Demografis Padat

Maritim Hankam Continental

b).Tata pengaturan samudra (laut) menurut sejarahnya dikenal adanya pengaturan Res Nulius dan Res Communis serta adat laut. Jelaskan perbedaan-perbedaan tersebut !

Jawaban:

Konsepsi pengaturan Laut yang bertentangan, yaitu konsep:

Res Nulius yang menyatakan bahwa laut tidak ada yang memilikinya, maka laut bebas diambil dan dimiliki oleh setiap bangsa dan Negara di dunia.

Res communis yang menyatakan bahwa laut itu milik bersama masyarakat dunia, untuk keperluan umum, maka laut tidak boleh diambil dan dimiliki oleh masing-masing bangsa dan Negara didunia. 10. Menurut anda, apa maksud dari Isi Deklarasi Juanda 13-12-1957 dan Isi Deklarasi Landas Kontinen

Indonesia 17-02-1969. Jelaskan pendapatmu! Jawaban:

Deklarasi Juanda 13-12-1957 mengatakan bahwa kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh, batas wilayah ditentukan atas dasar point to point theory, yaitu dengan menarik garis lurus antara titik-titik terluar dari pulau terluar yang membentuk garis dasar.

Deklarasi Landas Kontinen 17-02-1969 menyatakan bahwa zona ekonomi eksklusif ialah 200 mil laut dan untuk mengamankan sumber daya hayati laut. Dari kedua pernyataan deklarasi ini dapat kita simpulkan bahwa pemberian batas-batas wilayah sesuai dengan ketentuan untuk menentukan batasan daerah kekuasaan dan mengamankan zona eksklusif mata pencaharian sumber daya alam laut.

11. Kemukakan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam rangka sosialisasi dan pengembangan wawasan Nusantara!

Jawaban:

Upaya-upaya yang harus dilakukan dalam rangka sosialisasi dan pengembangan wawasan Nusantara terbagi atas:

1) Menurut Sifat/cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan secara: Ø Langsung, yaitu melalui ceramah, tatap muka, diskusi/dialog;

(7)

Ø Kedaulatan, yaitu memberikan contoh-contoh konkrit dalam berfikir, bertindak dan bersikap agar timbul semangat kebangsaan;

Ø Edukasi, yaitu pendidikan formal di sekolah TK-PT, pendidikan non formal di lingkungan pemukiman, organisasi, kursus dll, pendidikan in-formal di lingkungan keluarga;

Ø Komunikasi, hubungan timbale balik yang harmonis, agar tercipta suasana tenggang rasa, saling menghormati, saling mawas diri dll;

Ø Integrasi, mampu membatasi sumber konflik dalam tubuh bangsa Indonesia dan kesadaran mengutamakan kepentingan nasional, cita-cita dan tujuan nasional.

12. Tunjukkan, latar belakang ketahanan suatu bangsa itu ada dan bagaimana sejarah keberadaan ketahanan nasional bangsa Indonesia!

Jawaban:

Kehidupan bangsa dan Negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pata tanggal 17 Agustus 1945, tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam dan dari luar negri, yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia, meskipun demikian, bangsa dan Negara Indonesia selain telah mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya terhadap ancaman luar juga telah mampu menegakkan wibawah pemerintahterhadap gerakan separatis, yaitu pemberontakan PKI, DI/TII bahkan mampu merebut kembali Irian Jaya kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

13. Ketahanan Nasional suatu bangsa sangat diperlukan. Jelaskan apa perlunya dan apa sebenarnya hekekat ketahanan Nasional ?

Jawaban:

Ketahanan Nasional pada hakekatnya adalah kondisi fisik dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan Nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar negeri maupun dari dalam negeri, yang bersifat langsung maupun tidak langsung, membahayakan identitas, integrasi, vitalitas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionlanya.

14. a). Jelaskan perbedaan antara pengertian Ketahanan Nasional dengan Pertahanan Nasional suatu bangsa!

Jawaban:

Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan suatu kondisi kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan sinergik, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional, bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang memandang kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sedangkan Pertahanan nasional adalah perwujudan dari sebuah ketahanan nasional melalui badan atau organisasi yang dapat mempertahankan serta memperjuangkan bangsa dan Negara Indonesia mencapai tujuan Nasional.

b). Landasan mewujudkan ketahanan nasional didasarkan nilai-nilai dan falsafah suatu bangsa. Tunjukkan apa landasan/asas-asas nasional bangsa Indonesia!

(8)

Asas-asas Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, UUD’45 dan Wawan Nusantara, terdiri dari:

Ø Asas Kesejahteraan dan Keamanan;

Ø Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu; Ø Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar.

15. a). Sifat ketahanan nasional suatu bangsa berbeda-beda. Jelaskan sifat perbedaannya tersebut dan apa sifat atau ciri-ciri ketahanan nasional Indonesia?

Jawaban:

Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:

Ø Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi dan kepribadian bangsa.

Ø Dinamis, artinya ketahan nasional tidaklah permanen, namun dapat menurun dan meningkat bergantung situsi dan kondisi bangsa, Negara serta kondisi lingkungan strategisnya.

Ø Wibawa, keberhasilan pembinaan Tannas yang berlanjut dan berkesinambungan, akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi factor yang diperhatikan pihak lain.

Ø Konsultasi dan kerjasama, artinyaa ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik, tetapi lebih bersifat konsultatif dan kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. b). Sejak kapan rumusan konsepsi ketahanan nasional dirumuskan. Kemukakan secara singkat!

Jawaban:

Sejarah Perkembangan Rumusan Konsepsi Ketahanan Nasional:

Ø Pada tahun 60-an Tannas dirumuskan oleh Seskoad Bandung, Ketahanan Nasional merupakan Pertahanan Wilayah.

Ø Tahun 1965 Lembaga Pertahanan Nasional berdiri, pada tahun 1968 Lemhannas merumuskan Ketahanan Nasional sebagai Kekuatan dan daya tahan dalam menghadapi segala kekuatan.

Ø Pada tahun 1969 Lemhannas disempurnakan, sehingga Ketahanan Nasional adala suatu keuletan dan daya tahan dalam menghadapi segala ancaman.

Ø Pada tahun 1972 dan 1974 lemhannas dengan SKEP, Menhankam, Pangap merumuskan ketahanan Nasional adalah Kondisi dinamik bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi TAHG.

Ø Akhirnya pada tahun 1982 dengan SKEP, Gubernur Lemhannas, penyempurnaan rumusan ketahanan Nasional ialah kondisi dinamik bangsa meliputiseluruh aspek kehisupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, ketangguhan dan ketabahan, yang meengandung kemempuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi lawan yang berwujud TAGH, baik dari luar maupun dari dalam negeri, yang bersifat langsung atau tidak langsung, yang membahayakan identitas nasional, integrasi nasional, vitalitas nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

16. Tunjukkan contoh konkrit perwujudan ketahanan nasional bidang Tri Gatra dan berikan contoh konkrit TAHG bidang Panca Gatra!

Jawaban:

Perwujudan Aspek Alamiah atau Tri Gatra Ketahanan Nasional, yaitu:

(9)

Ø Menentukan Keadaan dan sumber kekayaan alam

Ø Menunjukkan keadaan dan kemampuan penduduk/kependudukan. Perwujudan aspek social atau Panca Gatra, yaitu:

Ø Gatra Ideologi; Ø Gatra politik; Ø Gatra ekonomi;

Ø Gatra Sosial dan Budaya.

Contoh konkrit TAGH terhadap kelangsungan ekonomi pada hakekatnya ditujukan kepada factor produksi dan pengolahannya didalam produksi serta distribusi hasil produksi, baik dalam negeri maupun hubungan dengan luar negeri.

17. a). Tunjukkan upaya-upaya apa saja yang harus ditempuh guna meningkatkan Ketahanan Nasional di segala bidang!

Jawaban:

Upaya-upaya yang harus ditempuh guna meningkatkan ketahanan nasional disegala bidang yaitu: Ø Menjunjung tinggi sikap kemandirian dalam meningkatkan kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan

sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi dan kepribadian bangsa;

Ø Meningkatkan orientasi ketahanan nasional yang dinamis untuk mencapai kehidupan nasional yang lebih baik;

Ø Mempertahankan kewibawaan Nasional yang berfungsi untuk meningkatkan daya tangkal bangsa dan Negara Indonesia;

Ø Menjaga hubungan Konsultasi dan Kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

b). Ancaman ketahanan nasional suatu bangsa dapat bersifat langsung dan tidak langsung. Jelaskan perbedaan tersebut dengan disertai contohnya!

Jawaban:

Ancaman ketahanan Nasional suatu bangsa yang bersifat lansung (Ancaman dalam Negeri) dapat berupa organisasi masyarakat yang tidak menginginkan atau tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, ingin berpindah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Contohnya: Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Repoeblik Maloekoe Selatan (RMS).

Ancaman ketahanan Nasional suatu bangsa yang bersifat tidak lansung (Ancaman dari Luar Negeri) hal ini tidak berarti adanya pertumpahan darah tetapi ancaman ini berupa ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan hal-hal lain yang menyimpang pada Norma-norma. Contohnya: budaya asing yang menggorogoti kehidupan bangsa Indonesia melalui perkembangan Tekhnologi yang dapat di akses oleh warga masyarakat Indonesia dan berpengaruh buruk bagi sikap dan perilaku anak-anak bangsa.

18. a). Pahamkah saudara mengenai pengertian politik nasional. Jelaskan pengertian tersebut dan bagaimana stratifikasi politik nasional yang dijalankan di Indonesia!

Jawaban:

Politik Nasional merupakan suatu asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan tindakan Negara tentang pembinaan dan penggunaan potensi nasional secara totalitas, baik potensial maupun efektif untuk tujuan nasional, yang meliputi Politik Dalam Negeri, Politik Luar Negeri, Politik Ekonomi dan Politik Hankam, yang dinamakan Politik Pembangunan, karena tujuan nasional dicapai melalui Pembangunan Nasional.

(10)

1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak; 2. Tingkat Kebijakan Umum;

3. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus; 4. Tingkat Penentuan Kebijakan Teknis; 5. Kekuasaan Membuat Aturan di Daerah.

b). pahamkah saudara mengenai pengertian system manajemen nasional? Jelaskan apa fungsi dan peranan SISMENNAS tersebut!

Jawaban:

System manajemen nasional (SISMENNAS) pada dasarnya merupakan suatu perpaduan dari tata nilai, struktur dan proses yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kehematan, daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional untuk mencapai tujuan nasional. Berperan sebagai sumber aspirasi dan kepentingan rakyat serta sumber kepemimpinan nasional, maupun sebagai perima hasil-hasil keluaran SISMENNAS. System manajemen nasional berfungsi permasyarakatan politik, ha ini berarti bahwa segenap usaha dan kegiatan SISMENNAS diarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat.

19. a). kemukakan pendapat saudara, jika otonomi daerah benar-benar dilaksanakan dalam system ketatanegaraan kita. Saudara sebagai warga Negara Indonesia, saran apa saja yang saudara berikan kepada bangsa Indonesia, agar pelaksanaan Otonomi Daerah benar-benar efektif?

Jawaban:

Saya sangat setuju apabila system otonomi daerah dilaksanakan dalam system ketatanegaraan, agar daerah memiliki kewenangan yang lebih luas mencakup seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri. Saran saya, dengan mengefektifkan pelaksanaan Otonomi Daerah prioritas pembangunan dan kualitas pelayanan masyarakat dapat mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat yang berada dalam suatu daerah. Dengan ini pemerintah daerah akan lebih cepat mengambil keputusan.

b). apa yang saudara ketahui tentang perbedaan antara Daerah Otonomi Khusus dengan Daerah Otonom. Jelaskan!

Jawaban:

Daerah otonomi adalah daerah didalam suatu Negara yang memiliki kekuasaan otonom atau kebebasan dari pemerintah di luar daerah tersebut. Sedangkan daerah otonomi khusus yaitu satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus yakni daerah yang diberikan kekuasaan atau kebebasan khusus, Contohnya: Provinsi Daerah Ibukota Jakarta, Aceh, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

20. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berdasarkan pendekatan filsafat Jawaban :

Secara filsafat, Pancasila sebagai filsafat hakikatnya merupakan suatu nilai. Rumusan Pancasila sesuai dengan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Alinea IV yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

(11)

Kelima sila dari Pancasila pada hakikatnya adalah suatu nilai. Nilai nilai yang merupakan perasaan dari sila sila Pancasila tersebut adalah:

1. Nilai Ketuhanan

2. Nilai Kemanusiaan

3. Nilai Persatuan

4. Nilai Kerakyatan

5. Nilai Keadilan

Nilai nilai tersebut kemudian menjadi sumber nilai bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara Indonesia.

Nila nilai dasar dari Pancasila adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara sederhana dikatakan bahwa nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.

Nilai nilai pancasila tersebut termasuk nilai etik ataupun nilai moral. Nilai nilai dalam Pancasila termasuk dalam tingkatan nilai dasar. Nilai ini mendasari nilai berikutnya, yaitu nilai instrumental. Nilai dasar itulah yang mendasari semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai dasar bersifat fundamental dan tetap.

21. jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI

Jawaban : Pancasila ialah sebagai dasar negara yang sering disebut dasar falsafah negara (philosophiche grondslag atau dasar filsafat negara) ideologi negara (staatsidee), dari negara.

Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Dengan tujuan, pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan suatu negara.

22. tuliskan dan jelaskan dimensi-dimensi yang dimiliki Pancasila sebagai ideology nasional

Jawaban : Dimensi pertama adalah dimensi teologis yang menunjukan bahwa pembangunan mempunyai tujuan, yaitu mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945. Hidup bukanlah ditentukan oleh nasib, tetapi tergantung pada rahmat Tuhan yang Maha Esa dan usaha manusia. Dengan demikian, dimensi ini menimbulkan dinamika dalam kehidupan bangsa. Kehidupan manusia tidak ditentukan oleh keharusan sejarah yang tergantung pada kekuatan produksi sebagaimana dikemukakan pandangan marxisme. Manusia terlalu tinggi derajatnya untuk sepenuhnya hanya ditentukan oleh factor ekonomi. Manusia mempunyai cita, semangat, niat ataupun tekad. Oleh karena itu, manusia mampu mewujudkan cita-cita, semangat, niat maupun tekadnya itu ke dalam kenyataan dengan kreasinya.

(12)

yang manusiawi harus mewujudkan keadilan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupannya. Di pihak lain, manusia pun dituntut untuk bertanggung jawab atas usaha dan pilihan yang ditentukannya.

Dimensi ketiga, dmensi integraf-integratif. Dimensi ini menempatkan tidak secara individualistis, tetapi dalam konteks strukturnya. Manusia adalah pribadi tapi juga relasi. Oleh karena itu, manusia harus dlihat dalam keseluruhan system yang meliputi masyarakat, dunia dan lingkungannya. Pembangunan diarahkan bukan saja kepada peningkatan kualitas manusia, melainkan juga kepada peningkatan kualitas

strukturnya. Dengan wawasan yang utuh seperti diatas, maka keseimbangan hidup bisa terjamin.

23. apa saja peranan ideology dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara ?

Jawaban : Fungsi dan Peranan Pancasila - Dari Makna Pancasila yang sangat luas dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan bernegara dapat diketahui dari fungsi dan peranan Pancasila. Fungsi dan Peranan Pancasila adalah sebagai berikut....

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika, serta membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat Pancasila. Pancasila sebagai jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia : Hal ini berarti, Pancasila berfungsi dan berperan dalam menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang dapat dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia : Pancasila berfungsi dan berperan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara atau penyelenggara negara. Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan UUD NRI (Negara Republik Indonesia) Tahun 1945 Alinea IV dan sebagai landasan konstitusional.

Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara : DI dalam Pasal 2 UU RI No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang menyatakan "Pancasila merupakan sumber segala hukum negara". Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah sesuai dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Aline IV. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur : Pancasila sebagai perjanjian luhur berarti bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI (sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia) yang menetapkan dasar negara Pancasila secara konstitusional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

(13)

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia : Dalam hal ini Pancasila disebut dengan way of life, weltanschauung, pandangan dunia, pegangan hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup. Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk sehari-hari. Artinya, Pancasila diamalkan dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala seperti yang terpancar pada sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Pancasila Sebagai Moral Pembangunan : Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945) dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.

Referensi

Dokumen terkait

Pada model penelitian ini, menunjukkan variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, jumlah komisioner independen, frekuensi pertemuan komite

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti melihat bahwa narapidana sebagai individu yang melakukan tindak pidana sehingga harus menjalani pidana penjara akan mengalami efek-efek

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Retribusi Jasa Angkutan Laut dan Penyeberangan

Aspek ini menjelaskan perencanaan guru sebelum melaksanakan proses belajar yang sudah tersusun dalam silabus, prota, promes, RPP, yang sudah disesuaikan dengan

Secara umum mikrokontroler digunakan untuk menjalankan alat ini menerima sebuah inputan dari sensor PIR yang mendeteksi adanya manusia atau jamaah yang akan masuk

Hikmah yang dapat diambil oleh orang tua tunggal akan memberikan makna dalam kehidupan seorang ibu, mereka akan antusias menyongsong masa depan karena perubahan-

Kesehatan usia lanjut dlm perspektif Islam Mahasiswa mampu menjelaskan tinjauan Islam Kuliah pakar 2 x 50 menit Handout, slide power point Ujian blok... Pertem uan ke Kom peten