Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Desa
Reza Hardian (A2.1500076 ) Rizki Wahyu Subagja (A2.1500086) Widya Bagja Anugerah
(A2.1500107 )
A2.1500076@mhs.stmik-sumedang.ac.id
A2.1500086@mhs.stmik-sumedang.ac.id
A2.1500107@mhs.stmik-sumedang.ac.id
1.
Abstrak
Pemerintah pusat sering menempatkan desa seabagai objek , sehingga program
–
program pemamfaatan TIK terkadang hanya sampai pada tingkat kabupaten atau kecamatan.
Oleh karena itu munculnya gerakan di desa yang memamfaatkan internet, menjadi pelajaran
bahwa inisiatif dapat dilakukan dari bawah. Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan
melakukan observasi terhadap masyarakat di desa, pedoman observasi digunakan untuk
mengetahui kondisi desa sebelum dan setelah memamfaatkan TIK. Dalam hal solusi e
–
goverment sebagaian besar masih dalam tahap informasi, dan sebagaian kecil berada ditahap
interaksi. Pemamfaatan TIK di desa digunakan untuk menyebarluaskan atau diseminasi
informasi mengenai kegiata – kegiatan pembangunan.
Kata kunci: TIK, Desa
2.
Pendahuluan
Salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan
adalah belum meratanya infrastruktur dan ketersedian sumber daya manusia (SDM)
teknologi informasi dan komunikasi yang berpengaruh terhadap pemamfaatan TIK di tingkat
desa. Akibat menghadapi berbagai permasalahan terkait pembangunan dan keterbatasan
infrastruktur, penggunaan dan pemamfaatan TIK tidak dijadikan prioritas utama oleh
pemerintahan desa. Namun dibalik keterbatasan tersebut, muncul desa
–
desa yang mampu
mengoperasikan dan memamfaatkan TIK guna mendukung kegiatan
–
kegiatan yang
dilakukan di desa , sehingga mampu meningkatkan pembangunan desa tersebut.
dengan pemamfaatan TIK, menjadi pelajaran bahwa inisiatif tersebut, dapat dilakukan dari
bawah . alhasil desa tersebut mampu melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan desa itu
sendiri.
Beberapa Pemamfaatan TIK di desa misalkan
(1). penggunaan perangkat lunak sumber terbuka dalam kegiatan operasional.
(2). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan membangun
jejaring antar desa.
(3). Pembuatan blog/website guna keperluan diseminasi informasi kegiatan yang dilakukan
oleh warga maupun aparat desa, meningkatkan penyebaran informasi sampai melewati batas
wilayah
(4). Penggunaan sistem informasi untuk melaksanakan pelayanan publik, memperkenalkan
potensi desa maupun menyosialisasikan pembangunan desa. Hal
–
hal tersebut dapat
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan mendukung kemandirian ditingkat
desa.
Penelitian berfokus pada pemamfaatan TIK di tingkat desa, penelitian ini diartikan
sebagai penggunaa/pemamfaatan TIK oleh desa untuk mendukung kegiatan pemerintah
desa terkait pelayanan kepada masyarakat , itu sengat penting untuk mengetahui
pemamfaatan TIK ditingkat pemerintahan desa, karena desa merupakan suatu wilayah
pemerintahan yang biasanya dengan adanya inisiatif dari desa, studi mengenai pemamfaatan
TIK ditingkat desa menjadi hal yang perlu dilakukan .
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaiamana pemamfaatan TIK ditingkat
desa melalui studi di salah satu desa dijawa barat yang telah memamfaatkan TIK untuk
mengembangkan pembangunan desa tersebut.
3.
Tinjauan Pustaka
Secara referensional, definisi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah:
2. Informasi, yaitu pemberitahuan berupa kabar atau berita tentang sesuatu;
3. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu , mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan maupun tulisan.
Berdasarkan dengan judul penelitian oleh penulis Didit Praditya mengenai “PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI DESA”.
4.
Pembahasan
Website
Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini
didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang
dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan–pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar
informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari
informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)
Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Teknologi komunikasi tidak hanya mempengaruhi satu bidang kehidupan masyarakat, melainkan hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat dipengaruhinya.
Peranan TIK dalam masyarakat
Adapun pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi pada masyarakat dalam berbagai macam aspek:
5. Aspek Politik
Pada bidang politik, media dan perkembangan teknologi komunikasi terlihat jelas dalam keterkaitan informasi sebagai kekuatan. Informasi yang berada dalam media dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mengendalikan masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya unsur politis di balik penggunaan suatu media. Misalnya adalah pada masa lalu media cetak
digunakan untuk kepentingan politis agama.
Media cetak berisikan informasi-informasi keagamaan dan pengetahuan untuk mengendalikan masyarakat. Di Indonesia sendiri media penyampai informasi berupa berita seringkali dipengaruhi unsur politis. Penyampaian berita bernilai jurnalistik atau pers seringkali ditekan oleh pemerintahan untuk kepentingan-kepentingan pemerintahan tersebut.
6. Aspek Ekonomi
Bidang ekonomi turut mendapatkan pengaruh dari perkembangan teknologi komunikasi. Hadirnya berbagai inovasi dan teknologi komunikasi baru memunculkan media-media baru di masyarakat. Jumlah media yang semakin besar ini tentunya mampu berdampak terhadap ekonomi. Misalnya dengan semakin banyak media, semakin banyak pula saluran yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi.
Penyampaian pesan komunikasi seperti promosi tentunya membutuhkan biaya untuk melakukan pembelian media. Perputaran biaya dalam media pada akhirnya menciptakan industri media tersendiri yang memiliki pengaruh yang besar dalam perekonomian suatu negara. Kesadaran akan pentingnya informasi dalam masyarakat memicu semakin besarnya media di dunia.
7. Aspek Sosial
Pada bidang sosial, perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah perilaku sosial dalam masyarakat. Dahulu, masyarakat dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini mengakibatkan komunikasi dalam masyarakat menjadi terbatas. Dengan hadirnya media-media baru seperti jaringan internet, telepon seluler, dan lain sebagainya, batas-batas yang selama ini hadir
dalam masyarakat di dunia menjadi semakin kabur.
Masyarakat saat ini dapat menghubungi pihak-pihak lain yang terpisahkan oleh ruang dan waktu. Misalnya, menyampaikan informasi melalui surat elektronik atau email, menghubungi seseorang menggunakan telepon seluler, serta melakukan konferensi menggunakan conference call. Hal ini menjadikan arus informasi dalam masyarakat berjalan semakin cepat. Kini bukan hal yang aneh apabila kita melihat seseorang sibuk mengetik SMS ketika berada di angkutan umum ataupun dalam ruang perkuliahan.
Aspek Budaya
Kemampuan teknologi komunikasi seperti media internet yang mengaburkan batas antar negara menjadikan masyarakat suatu negara mampu melakukan interaksi dengan masyarakat negara lainnya. Suatu masyarakat tentunya membawa budaya-budaya tertentu dalam dirinya. Dengan demikian, ketika terjadi interaksi antara suatu masyarakat dengan masyarakat lain menggunakan media internet, budaya dalam masyarakat tersebut akan terbawa ketika melakukan komunikasi. Akibatnya, dapat terjadi pergeseran-pergeseran budaya dalam suatu masyarakat akibat kuatnya budaya yang dibawa dalam suatu media. Salah satu media yang saat ini masih memiliki kekuatan yang besar pada masyarakat Indonesia adalah media televisi.
mempengaruhi masyarakat terutama anak-anak yang masih mudah dibentuk pemikirannya. Contoh dari budaya luar yang dibawa oleh media televisi kemudian mempengaruhi masyarakat yang memiliki terpaan tinggi adalah kekerasan dan gaya berpakaian. Budaya barat yang dibawa oleh media televisi kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia yang memiliki penggunaan media televisi yang tinggi. Masyarakat yang memiliki tingkat terpaan tinggi di Indonesia adalah masyarakat perkotaan.
Masyarakat perkotaan saat ini memiliki gaya berbusana yang terpengaruh budaya barat, terlihat dari gaya berpakaian anak muda di Jakarta yang menyerupai gaya berpakaian di catwalk Eropa. Selain itu, kekerasan turut menjadi isu budaya yang meresahkan masyarakat Indonesia. Tampilan kekerasan di media televisi yang semakin banyak dapat mempengaruhi anak-anak. Sinetron, film, serta kartun yang menampilkan adegan kekerasan seperti pemukulan dan kata-kata kasar dapat dengan mudah ditiru oleh anak-anak. Hal ini tentunya dapat menggeser budaya dalam masyarakat tersebut.
8. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pada aspek pertahanan dan keamanan, komputer diciptakan untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata, pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya.
Aspek Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga
dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran
yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Selain itu, TIK juga sebagai sarana belajar mengajar bagi anak-anak yang home schooling, dapat dijadikan sebagai forum diskusi bagi dosen dengan mahasiswanya mengenai hal-hal akademik maupun nonakademik dan sebagai alat presentasi materi yang ingin disampaikan oleh dosen, guru, mahasiswa, pelajar, dll agar terlihat lebih menarik untuk diperhatikan
Penerapan TIK