PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPAYA PENYELAMATAN LINKUNGAN DARI PENYAKIT MINAMATA DENGAN MENGANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA SEDIMEN DAN AIR BENDUNGAN WAIPAMALI SERTA SISTIM IRIGASI
DI DESA GRANDENG PULAU BURU
BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN
Di usulkan oleh;
Andika putra priyono, Nim ; 2014-41-064
La andi . Nim; 2015-41-031
Ahmat N. fauzy payapo. Nim 2016-41-068
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ... i
HALAMAN PENGESHAN………... ii
DAFTAR ISI……….... iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Perumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan khusus ... 2
1.4Luaran Ynag Diharapkan ... 2
1.5 Manfaat Penelitian ………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg) ... 3
2.2Toksititas merkuri (Hg) ... 3
2.3Keberadaan merkuri (Hg) di alam... 4
2.4Sumber pencemaran dan penanganan logam merkuri (Hg) ... 4
2.5 Analisis kadar merkuri (Hg) ... 4
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Rancangan penelitian ... 4
3.2 Prosedur kerja ... 5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran biaya……….... 6
4.2 jadwal kegiatan program………... 7
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sejak 2014 Para penambang emas Digunung Nona mengolah biji emas dengan menggunakan merkuri diperairan Sungai Waipamali pengolahan ini terjadi terus menerus. Para penambang selalu berdatangan untuk mengait keuntungan dilokasi pertambangan emas Gunung Nona. Penambang memanfaatkan derasnya aliran air untuk proses amalgamasi pencampuran hasil galian dengan logam berat merkuri. Serta hasil samping dibuang ke aliran sungai yang akhirnya mencemari sungai waipamali. Aliran sungai waipamali akan ditampung di bendungan untuk proses irigasi persawahan. (Kompas, 2016).
Bendungan merupakan sumber daya air yang memiliki manfaat yang sangat besar diantaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasaran serta untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Pencemaran merupakan masalah yang penting harus diperhatikan terutama di Bendungan Waipamali yang merupakan bendungan terbesar di pulau buru yang menampung aliran air sungai waipamali yang memiliki debit air tertinggi sehingga dimanfaatkan untuk proses irigasi persawahan
di desa grandeng, dan tingkat penggunaan air/tahun 22.312.325 m3 atau sekitar 8 %. Sungai tersebut memiliki nilai dan fungsi srategis bagi masyarakat serta mempunyai peran yang sangat besar untuk proses irigasi persawahan. (Kompas, 2016).
Aktivitas pertambangan emas yang dikelola masyarakat tidak diijinkan oleh pemerintah, baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten para penambang emas mengunakan merkuri sebagai bahan untuk mengikat emas yang tercampur dengan pasir, proses ini berlangsung terus-menerus sehingga diduga mencemari lingkungan. dan berdampak pada kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Logam berat merkuri yang berada dalam suatu perairan akan terakumulasi dalam tubuh organisme nantinya dikonsumsi manusia dan terakumulasi ke dalam tubuh serta menyebabkan gangguan kesehatan (Daryanto, 2013).
terjadi pada kasus Minamata Jepang dimana merkuri tertumpah di lingkungan dan terakumulasi dalam jaringan rantai makanan yang dikonsumsi oleh manusia (Sudarmaji, 2006).
Keracunan merkuri dapat terjadi secara anorganik sudah dikenal sejak abad 18-19 SM yang menyebabkan gejala tremor pada orang dewasa. Apabila keracunan berlanjut tremor dapat merambat pada lidah yang menyebabkan susah bicara, berjalan terlihat kaku, dan hilangnya keseimbangan. Keracunan merkuri anorganik juga dapat menyebabkan berkurangnya daya ingat. Sedangkan keracunan merkuri organik dapat menyebabkan gangguan mental dan cacat saraf yang terlihat pada anak-anak (Alfian, 2006). Kasus serupa juga mulai terlihat pada area pertambangan emas di gunung Nona Pulau buru dengan menafaatkan merkuri sebagai media pengikat emas hasil samping dibuang di aliran sungai Waipamali yang mencemari sungai dengan limbah merkuri (Kompas, 2016).
Para penambang emas di gunung Nona kurang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar sehingga perairan sungai waipali ikut tercemar oleh limbah hasil samping yang mengandung logam berat merkuri. Pengairan ini ditampung di bendungan waipamali yang memiliki debit air tertinggi di pulau buru sehingga masyarakat memanfaatkan air bendungan untuk proses irigasi persawahan salah satunya mengairi. persawahan di desa Grandeng proses pengairan ini sudah berlangsung lama, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan peneliltian dengan judul “Upaya Penyelamatan Lingkungan dari Penyakit Minamata dengan Menganalisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”. 1.3. Tujuan Khusus
Berdasarkan perumusan masalah maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Pulau Buru”. Serta untuk mengetahui masih layakkah air bendiungan waipamali untuk prosese irigasi pertanian dan kebutuhan lainya,
1.4. Luaran yang Diharapkan
dilakukan pencegahan berupa upaya penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Pulau Buru.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat dalam penelitian ini adalah:1). Untuk mengetahui kandungan merkuri pada sedimen dan air bendungan Waipamali serta sistem irigasi di Pulau Buru. 2) Memberikan bukti ilmiah pada Pemerintah kabupaten Buru Namlea dan masyarakat tentang kandungan merkuri serta sitotoksik yang diperoleh pada sampel uji 3) Hasil penelitian ini dijadikan sebagai acuan untuk peneletian lanjutan guna mengetahui tingkat pencemaran merkuri di desa Grandeng Pulau Buru.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg)
Menurut Moore (1991) menyatakan kadar merkuri yang diperbolehkan untuk air minum tidak lebih dari 0,3 µg/L Sedangkan baku mutu air laut untuk budidaya perikanan/ biota laut yang tecantu Keputusan Mentri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 adalah 0,001 ppm. Merkuri mempunyai nama kimia hydragyrum yang berarti cair. Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. Pada Tabel periodika unsur kimia Hg menempati urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot atom (BA 200,59). Merkuri adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu ruang, baik logam maupun metil merkuri (CH3Hg+), biasanya masuk kedalam tubuh
manusia lewat pencernaan ini terjadi sebab manusia mengkomsumsi ikan, kerang, udang, yang berasal dari teluk sebagai sumber tempat habitat hidupnya. Merkuri sangat berbahaya saat terpapar ke alam, dalam kondisi tertentu merkuri dapat bereaksi dengan metana yang berasal dari dekomposisi senyawa organik membentuk metil merkuri yang menyebabkan logam merkuri bersifat toksis. Dalam bentuk metil sebagian besar merkuri akan berakumulasi diotak Karena penyerapan ke otakpun semakin besar dalam waktu yang singkat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh, tidak bisa berkonsentrasi, tuli, dan gangguan lainnya (Yanuar, 2000).
2.2. Toksisitas Merkuri
metal disabsorpsi. Merkuri metal dapat di metabolismekan menjadi ion inorganik dan dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik. Organ yang paling sensitif adalah sistem syaraf (peripheral dan pusat). 2) merkuri onorganik, Merkuri memiliki afinitas yang tinggi pada terhadap fosfat, sistin, dan histidil rantai samping dari protein, purin, pteridin dan porfirin, sehingga merkuri bisa terlibat dalam proses seluler. Toksisitas merkuri umumnya terjadi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari protein. 3). merkuri organik, mengakibatkan disfungsi blood brain barrier, merusak permeabilitas membran, menghambat beberapa enzim, menghambat sistesis protein, dan menghambat penggunaan substrat protein (Darmono, 2008).
2.3. Sumber Pencemaran dan Penanganan Logam Merkuri 1). Sumber pencemaran Merkuri
Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, material tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton/tahun. Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3 udara menunjukkan gejala non spesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1–0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr di dalam
tubuh manusia (Setiabudi, 2005).
Merkuri telah digunakan pada penambangan emas sebagai pemisah dari batu-batuan karena merkuri harganya murah, mudah digunakan, dan relativ efisien. Selain itu merkuri juga berasal dari aktivitas berbagai jenis industri dan pembakaran bahan-bahan yang mengandung merkuri (Setiabudi, 2005).
2). Sumber Penanganan Merkuri
Beberapa ketentuan/peraturan tentang batasan nilai kandungan merkuri pada suatu bahan dari berbagai lembaga maupun instansi yang berwenang sebagai berikut:
a. Nilai batas kandungan merkuri untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diijinkan adalah 0,001 mg/L air.
b. Berdasar pada Pedoman Baku Mutu Lingkungan, kandungan merkuri dalam makanan yang tanpa diolah maksimum 0,001 ppm (part per millions)
c. Kandungan merkuri dalam darah yang aman maksimum 0,04 ppm (part per millions)
d. Untuk bahan kosmetik, Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) melarang penggunaan merkuri meskipun dengan konsentrasi kecil.
dalam darah para pekerja tambang rakyat mencapai 0,16 ppm. Selanjutnya menurut IPCS (International Programme on Chemical Safety) paparan merkuri pada tubuh manusia mencapai 200 s/d 500 (Wurdiyanto, 2007).
2.4. Analisis Kandungan merkuri
Metode Spektrofotometri Serapan Atom Uap Dingin digunakan untuk menganalisis unsur berupa logam, baik logam alkali, alkali tanah, maupun logam berat. Saat ini perkembangan metoe SSA-Uap Dingin teknik atau metode dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Salah satu metode analisis merkuri yang telah banyak dilakukan oleh para peneliti yaitu metode CV-AAS atau disebut juga metode pembentukan uap dingin. Metode ini digunakan khusus untuk atomisasi merkuri serta mempunyai keunggulan dalam hal selektivitas dan sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri total dalam sampel (Kristianingrum, 2012). CV-AAS mempunyai kepekaan hinga mencapai ppb (mg/L). Titik didih merkuri yang rendah dan sifat yang mudah menguap menyebabkan raksa memungkinkan untuk diukur tanpa melibatkan penggunaan energi panas atau pemanasan elektrotermal (Chen dkk, 2008).
Metode analisis yang pertama akan melibatkan penggunaan campuran pengoksidasi seperti asam sulfat dan kalium permanganat untuk menghancurkan bahan organik. Merkuri sulfat yang dihasilkan kemudian direduksi dengan timah (II) klorida untuk menghasilkan uap merkuri, yang terbawa melalui sel kuarsa sempit dengan panjang sekitar 15 cm dan diameter sekitar 0,75 cm (Fifield dan Kealey, 2000). Uap merkuri setelah penguapan dibebaskan dari larutan dan dibawa oleh gas inert untuk sel penyerapan. Kandungan merkuri dideteksi pada panajang gelombang 253,7 nm.
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. RancanganPenelitian
Dikeringkan dan diserbukan
didestruksikan Sampel sedimen
Serbuk kering sedimen
Larutan hasil destruksi
Mercury Analizer CV-AAS uap dingin
didestruksi
3.1. Prosedur Kerja
1). Pengambilan Sampel
Sampel sedimen dan air dalam penelitian ini merupakan sedimen dan air yang didapatkan dari pengambilan sampel di bendungan dan irigasi. Penentuan titik lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan GPS. Sampel yang diperoleh ini kemudian dimasukkan ke dalam botol dan plastik sampel dan diletakkan dalam cool box agar tetap segar sampai pada laboratorium. Sebelum dianalisis lebih lanjut, sampel yang telah didapat ini diukur dan ditimbang beratnya untuk melihat kondisi awal sampel.
2). Penyiapan Sampel
Sampel sediment dipisahkan dari pengotor lalu dikeringkan pada oven sampai sedimen kering .kemudian digerus sampai halus setelah itu diayak dan ditimbang. Sampel air diamati warna dan ditimbang beratanya didinginkan di dalam frizer untuk keperluan analisis lebih lanjut.
2). Proses Destruksi
Sampel ditimbang dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 mL. Kemudian ditambahkan 10 mL HNO3:HClO4 (1:1) dan dipanaskan di atas hotplate hingga jernih
dan keluar asap putih. Larutan ini kemudian disaring dan ditepatkan dengan labu takar 50 mL. Selanjutnya dibuat blanko dengan perlakuan yang sama tanpa sampel.
Kemudian diambil sampel tersebut dengan labu takar 10 mL, dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan larutan KMnO4 0,1% sebanyak 0,1
mL.Larutan ini kemudian dikocok dan ditambahkan larutan hidroksil amin Sampel air (gram)
Larutan hasil destruksi
Mercury analyzer CV-AAS
hidroklorida 0,1 mL, dikocok, ditambahkan lagi 0,5 mL SnCl2.2H2O. Larutan ini
digunakan untuk analisis kuantitatif logam merkuri.
4). Pembuatan Kurva Baku dan Pembacaan Sampel
Dari larutan induk Hg 100 ppm dipipet sebanyak 1 mL. Kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL, dan ditambahkan aquadest hingga tanda batas. Larutan ini mengandung larutan merkuri 1000 ppb. Kemudian dari larutan induk ini, dipipet sebanyak 1 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL. Larutan ditepatkan dengan aquadest hingga tanda batas. Larutan ini mengandung larutan merkuri 100 ppb. Selanjutnya dibuat larutan standar merkuri dengan rentang konsentrasi (ppb): 0,5 ; 1,00 ; 2,50 ; 7,50 ; 10,00 ; 15,00 dan 20,00 dengan cara memipet masing-masing (mL) 0,05 ; 0,10 ; 0,25 ; 0,75 ; 1,00 ; 1,50 dan 2,00 dari larutan merkuri 100 ppb. Kemudian dimasukkan masing-masing ke dalam labu takar 10 mL dan ditepatkan hingga tanda batas dengan aquadest. Larutan ini selanjutnya dituang dalam tabung reaksi dan ditambahkan 0,1 mL KMnO4, dikocok, ditambahkan
lagi 0,1 mL hidroksilamin hidroklorida, dikocok, dan ditambahkan 0,5 mL SnCl2.2H2O. Masing-masing larutan ini kemudian diuku serapannya pada panjang
gelombang 253,7 nm denganSSA – Uap dingin (Mercury Analyzer). Dihitung dengan
rumus; Hg Total (mg/kg)= H B −B µ / X e xF
e e
BAB 4. BIAYA DAN JADWALKEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya
Table 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang: CV-AAS, Neraca Analitik, Oven, Hot Plate, MVU, , Peralatan Gelas, LAF, mortal alu, cold box
2.750.000 (22 %)
2 Bahan habis pakai: aquades, HNO3, HClO4, H2SO4, KMNO4, Larutan Merkuri, Hidroksi Lamin, SNCl2, Masker, Yellow Tip, Sarung Tangan, tissue, , HgCl,.
3,638.000 (45,31%)
3 Perjalanan:Ambon-Namlea PP (untuk pengambilan sampel), sewa mobil, Ambon-LPT Yogyakarta (analisis)
3.700.000(26,03%)
4 Dokumentasi: Meterai 6000, penelusuran literature, Penyusunan & penggan daan laporan laporan (kertas, tinta, logBook dan foto copy), publikasi
Jumlah Rp 10.933.000 (99.59%)
Tebel 4.2 Jadwal Kegiatan Program
No Jenis Kegiatan
BulanKe
1 2 3 4 5
1 Penelusuran literatur serta penyiapan alat dan bahan 2 Dekstruksi larutan sampel
3 Analisis logam dalam sampel dengan SSA – Uap Dingin
4 Penyusunan laporan ahir dan pelaporan
5 Publikasi
Daftar Pustaka
Alfian, Z., (2006). Merkuri: Antara Manfaat Dan Efek Penggunaannya Bagi Kesehatan Manusia Dan Lingkungan, Usu E-Repository. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Chen Y, Dong X., Day Y, Hu Q., Yu H., (2008). Determination Of Trace Mercury In Chines Herbal Medicine By Cold Vapour Generation Atomic Fluorescence Spectrometry. Asian Journal Of Chemistry.
Daryanto., (2013). Pengantar Lingkungan Hidup. Penerbit Gaya Media Yogyakarta
Darmono., (2008). Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (Uipress).
Fifield, F. W., Kealey, D., (2000). Nprinciples And Practice Of Analytical Chemistry. London; University Of Kingston.
Kompas (04 Desember 2016), Merkuri Cemari Sungai, Disitasi Pada Tanggal 05 Desember 2014 Dari Kompasprint.Com
Kristianingrum, S., (2012). Modifikasi Metode Analisis Spesiasi Merkuri Dalam Lingkunganperairan, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan Mipa, Fakultas Mipa, Universitas Negeri Yogyakarta 25 Agustus 2007, Hal: 72-75.
Sudarmaji, J,, Mukono., (2006). Toksikologi Logam Berat Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Wurdiyanto, G., (2007). Merkuri, Bahayanya Dan Pengukurannya, Buletin Alara Volume 7, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan. Jakarta
Lampiran 3.2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri (ketua)
1 Nama Andika Putra Priyono 2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan kimia 4 Nim 2014-41-064
5 Tempat tanggal lahir Grandeng 25 maret 1997
6 Email [email protected] 7 No hp 082199600945
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD INPRES UNIT 11
Tahun masuk lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Penghargaan Institute pemberi penghargaan
Tahun
1 Sertifikat Seminar nasional kimia Universitas pattimura
program studi pendidikan kimia
2017
UNPATTI
4 Sertifikat local seminar of chemstry HMPS
pendidikan kimia unpatti
2015
5 Sertifikat seminar workshop nasional diabetes melitus
HMJ farmasi UIN ALAUDIN Makasar
2015
6 Sertifikat pelatihan software (SPSS-20 dan IT-MAN)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Andika Putra Priyono
A. Identitas Diri ( Anggota 1 )
1 Nama Ahmat N. Fauzy Payapo 2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi Pendidikan Kimia 4 Nim 2016-41-068
5 Tempat tanggal lahir Luhu 25 oktober 1998
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama intitusi SD INPRES 1 LUHU
SMP
TOMARALA LUHU
SMA NEGERI 2 SERAM BARAT
Jurusan UMUM UMUM IPA
Tahun masuk-lulus
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Ahmat N. Fauzy Payapo
A. Identitas Diri (anggota 2)
1 Nama La Andi 2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi Pendidikan Kimia 4 Nim 2015-41-031
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD INPRES HULUNG
Mts AL IRSYAD HUTAWA
SMA NEGERI 9 AMBON
Jurusan UMUM UMUM IPA
Tahun Masuk-lulus
2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun terahir
No Jenis penghargaan Instititut penghargaan
Tahun
1 Sertifikat panitia seminar nasional kimia
Universitas pattimura prodi pendidikan kimia
2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
A. Identitas Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Abraham Mariwy S.Pd, M.Si 2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan kimia
4 NID 0030037402
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wiratan, 30 Maret 1974 6 Email [email protected] 7 No hp 081320985780
B. Riwayat Pendidika
SARJANA PROGRAM MAGISTER Nama institut UNPATTI ITB Bandung Jurusan FKIP. Pendidikan kimia Kimia
Tahun lulus 2001 2010
C. Pemakalahh Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tahun 1 Prosiding Seminar Nasional
FMIPA Unpatti ISBN:
Fabrikasi LSGM Sebagai Elektrolit Pada Sel Bahan bakar padatan
2010
2 Poster of International Conference on Mathematics and Natural Sciences, ITB
Making Of LSGM Thin Film In SMMO Material And LSM-SDC
4 Proceeding of International Confrence Of The Indonesian Chemical Society
Fabrication LSM-SDC Composite As Cathode Materials In Solid Oxide
Fuell Cell (SOFC) 5 Proceeding of Bali International
Seminar ISBN:
078-979-98623-1-6 Prosiding Seminar nasional Kimia ISBN: 978-620-19755-0-3
Aplikasi Resin Penukar ion Pada proses
8 Prosiding Seminar Nasional HMPMBandung ISBN: 978-97999357-2-1
Sintesis dan Karakterisasi SMMO sebagai Material anoda Pada sel bahan bakar
10 Penelitian Dosen Muda /DIKTI Studi komputasi pada kontribusi efek momen dipol, polarisasi dan transfer muatan terhadap kekuatan ikatan hydrogen
2007
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya
No Jenis penghargaan Institute pemberi penghargaan
Tahun
1 Piagam penghargaan pimnas institute pertanian bogor sebagai dosen pembimbing
DIKTI 2016
DIKTI (lanjutan)
3 Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
DIKTI 2011
4 Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
DIKTI 2009
5 Piaggam Penelitian Dosen Muda /DIKTI
DIKTI 2007
Semua Data Yang Saya Isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
Ambon, 6 Desember 2017
Abraham Mariwy S.Pd, M.Si
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan
Keterangan
Spektro Fotometri Serapan
Atom Uap
Pengukuran sampel
dingin (CV-AAS
Neraca analitik
penimbangan 5x 250.000 [email protected],000
Oven Pemanasan sampel
3x 150.000 [email protected]
Hotplate pemanasan Pemakaian 150.000 15x @Rp.10.000 Peralatan
Jam 250.000 [email protected]/jamx 50 jam
Pemakaian 150.000 [email protected]
Cold box Penyimpanan sampel
Pemakaian 100.000 [email protected]
Mercury proposi unit (MVU)
Sebagi lampu katoda
pemakaian 400,000 [email protected]
SUBTOTAL (RP)
2.750.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan Keterangan
Aquades Pembersihan peralatan gelas
5L 35.000 [email protected]
HNO3 Analisis kualitatif
HCLO4 1L 250.000 [email protected] Larutan SnCl Analisis 100 ml 650.000 [email protected] Kertas saring penyaringan 2pak 70.000 [email protected] KMnO4 Pereaksi 50 gram 100.000 [email protected] Yellowtip 1 pak 200.000 [email protected] Sarung tangan 1 pak 60.000 [email protected]
100 ml 1.242.000 [email protected]
H2SO4 Destruksi sampel
100 gram 536.000 [email protected]
HgCl 25 gram 226.000 [email protected] Subtotal (Rp) 3.638.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi pemakaian
1X 700.000 [email protected]
Biaya tiket
1 orang 2.100.000 [email protected]
Subtotal (Rp)
4. Lain lain
Material Justifikasi pemakaian
Kuantitas Harga satuan (Rp)
Keterangan
dokumentasi 100.000
Materai 6000 15.000
Penelusuran
Subtotal (Rp) 845.000 Total
keseluruhan
Rp 10.933.000