Persaingan Monopolistik
dan Oligopoli
Chris Wijayanti Puspita
S2 Ilmu Ekonomi
Persaingan Monopolistik
Gambar 1 Suatu Perusahaan yang bersaing secara monopolistik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karena satu-satunya produsen mereknya, perusahaan menghadapi kurva permintaan menurun. Harga melampaui biaya marjinal. Dalam jangka pendek (gambar a) harga melampaui biaya rata-rata, perusahaan memperoleh laba yang ditunjukkan segi empat warna kuning. Dalam jangka pendek laba menarik perusahaan baru dengan merek bersaing. Pangsa pasar perusahaan jatuh dan kurva permintaan bergeser ke bawah (gambar b) harganya sama dengan biaya rata-ratanya sehingga perusahaan memperoleh laba nol meskipun mempunyai kekuatan Monopoli
$/Q
Persaingan Monopolistik
Oligopoli
Produk mungkin sudah terdeferensi atau mungkin
juga belum.
Hanya sedikit perusahaan yang menguasai
kebanyakan atau seluruh total produksi.
Beberapa perusahaan memperoleh laba yang besar
dalam jangka panjang karena barriers to entry
Perusahaan harus mencoba menentukan tanggapan
Oligopoli
Kurva Ekuilibrium Cournot. Kurva Reaksi perusahaan 1 menunjukkan berapa banyak yang akan diproduksinya sebagai fungsi dari berapa besar perusahaan itu mengira perusahaan dua akan berproduksi. Kurva
Persaingan vs Persengkongkolan:
Dilema Narapidana
Persengkongkolan bertentangan dengan hukum, namun
bila dilakukan maka perusahaan-perusahaan akan
memperoleh harga yang lebih tinggi. Lalu kenapa
tidak dilakukan (persengkongkolan) secara implisit?
Karena pesaing akan diuntungkan dengan memilih
harga yang lebih rendah, meskipun ia tahu bahwa
anda akan menetapkan harga pada tingkat
persengkongkolan. Bagaimana melihat laba pada
berbagai sikap perusahaan?
Dengan matriks keuntungan: tabel yang
Persaingan vs Persengkongkolan:
Dilema Narapidana
Contoh klasik dalam teori permainan
(
game
theory
) adalah dilema
narapidana: dimana dua narapidana
harus memutuskan secara terpisah
apakah mengaku atas suatu
kejahatan; jika mengaku ia akan
menerima hukuman yang lebih ringan
dan rekannya akan menerima
Persaingan vs Persengkongkolan:
Dilema Narapidana
Perusahaan oligopolistik sering menemukan
dirinya berada dalam dilema narapidana.
Perusahaan harus memutuskan harus bersaing
secara agresif dengan merebut pangsa pasar
yang lebih besar dengan mengorbankan
pesaingnya atau ‘bekerjasama’ dan bersaing
dengan lebih pasif, hidup berdampingan
Kurva Kekakuan Harga. Masing-masing perusahaan percaya bahwa, jika ia menaikkan harganya di atas harga sekraang P*, tidak satupun pesaingnya akan mengikutinya, sehingga perusahan itu akan kehilangan sebagian besar
penjualannya. Masing-masing perusahaan juga percaya bahwa, jika ia
menurunkan harga, setiap orang akan mengikutinya, dan penjualannya akan naik hanya sejauh permintaan pasar meningkat. Akibatnya kurva permintaan D perusahaan itu akan menjadi kaku pada harga P*, dan kurva marjinalnya MR terputus-putus pada titiktersebut. Jika Biaya amarjinal naik dari MC ke MC’, perusahaan itu masih akan tetap memproduksi tingkat output yang sama Q* dan mengenakan harga yang sama P*
Kurva Model Perusahaan Dominan. Perusahaan dominan menetapkan harga dan perusahaan-perusahaan lainnya menjual sebanyak yang
diinginkannya pada harga tersebut. Kurva permintaan perusahaan dominan tadi, DD adalah selisih antara kurva permintaan pasar D dan penawaran perusahaan-perusahaan pinggiran, SF. Perusahaan dominan tersebut
memproduksi jumlah QD pada titik dimana penerimaan marjinalnya MRD sama dengan biaya marjinalnya MCD. Harga yang terkait dengan itu adalah pada P*. Pada harga ini, perusahaan-perusahaan pinggiran menjual QF, sehingga
penjualan total adalah QT.