• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SENI BUDAYA

ARTIKEL SENI RUPA

Nama

: Muhammad Bagus Zulmi

Kelas

: X

4 MIA

▸ Baca selengkapnya: tugas kritik karya seni rupa

(2)

SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.

A. Seni rupa murni

Seni rupa murni merupakan cabang seni rupa yang dibuat tanpa

mempertimbangkan fungsinya melainkan untuk dinikmati unsur keindahannya saja. Seni rupa murni cenderung lebih bebas dan biasanha memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Untuk fungsinya sendiri, seni rupa murni hanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan saja, contohnya kaligrafi, lukisan, patung dan lain sebagainya.

1. Lukisan

Lukisan adalah sebuah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan media lukis, seperti kanvas, kertas dan lain sebagainya, yang dibuat dengan menggunakan beberapa macam alat lukis seperti pensil, cat air, cat akrilik, kuas dan lain

sebagainya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, lukisan bukan hanya dalam bentuk dua dimensi saja, tetapi ada juga yang tiga dimensi.

Hasil karya seni rupa murni ini termasuk salah satu hasil karya seni rupa yang memiliki nilai jual tinggi karena nilai estetika yang dikandungnya, semakin tua usianya semakin mahal pula harganya, apalagi kalau hasil karya dari maestro lukis dunia, seperti Leonardo de Caprio dan lain sebagainya. Tidak jarang juga para kolektor rela mengeluarkan jutaan demi lukisan tersebut. (Lukisan termahal di

dunia) “artikel terkait”

2. Patung

▸ Baca selengkapnya: soal seni rupa

(3)

menganut agama Hindu-Budha yang menyembah patung yang mereka jadikan sebagai dewa.

3. Relief

Relief dalam dunia seni rupa bisa disebut sebagai gambar lukisan dalam bentuk tiga dimensi (trimatra) yang dibuat diatas bidang dua dimensi (dwimatra). Relief banyak kta temui di peninggalan-peninggalan sejarah seperti halnya candi dan lain sebagainya.

4. Mozaik

Mozaik atau yang bisa disebut dengan seni merangkai pecahan maupun potongan kecil menjadi sebuah bentuk yang sangat indah. Dalam membuat mozaik biasanya menggunakan pecahan batu, keramik, kaca dan lain sebagainya. Seni mozaik sendiri sudah adda sejak zaman Romawi kuno bisa terlihat dari bangunan-bangunan peninggalan zaman dulu.

5. Ukiran

Ukiran atau yang disebut juga dangan seni memahat batu ataupun kayu

menjadi sebuah bentuk karya seni yang indah. Seni ukir biasanya berbentuk hewan dan tumbuhan. Kalau pada zaman dahulu, seni ukir lebih cenderung masuk ke dalam seni terapan.

6. Grafis

Seni rupa grafis merupakan hasil karya seni rupa murni modern. Pada dasarnya sama aja dengan lukisan, namun alat dan media yang digunakan lebih cenderung dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Hasil karya seni yang satu ini, bisa berupa tulisan, gambar, ataupun gabungan dari keduanya.

7. Kaligrafi

Seni yang satu ini merupakan seni menulis indah di media kertas, kayu, batu dan lain sebagainya. Hasil karya seni rupa yang satu ini biasanya lebih cenderung menggunakan tulisan arab sebagai media eksplorasi, namun tak jarang juga yang menggunakan tulisan latin sebagai media eksplorasi yang sering disebut dengan graffiti.

(4)

B. Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang tidak hanya bisa dinikmati akan keindahannya namun juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena seni rupa terapan mempunyai nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Seni rupa terapan biasanya tidak dijadikan sebagai pajangan atau hiasan rumah. Namun lebih dijadikan sebagai alat-alat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Contoh karya seni rupa terapan antara lain adalah batik yang dijadikan pakaian, rumah adat, meja, kursi, alat transportasi tradisional, senjata tradisional, dan lain-lain.

1. Batik, berasal dari daerah perajin seperti: Solo, Jogja, Pekalongan, dan Madura

Batik merupakan kain bergambar yang cara pembuatannya dengan cara menuliskan atau menerakan malam pada kain tersebut, dan biasanya setiap daerah punya ciri khas sendiri misalkan dari cara pembuatannya maupun dari coraknya.

2. Keramik, yang terdapat di daerah Kasongan, Yogyakarta

Kasongan merupakan sebuah nama daerah wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabah dan keramiknya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa

Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 6 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan.

3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Indonesia.

Anyaman merupakan serat yang dirangkai atau ditenun sehingga membentuk sebuah benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman

biasanya terbuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, serat plastik juga dapat digunakan. Kalau dari tanaman biasanya bahan yang digunakan bisa bagian apapun dari tanaman tersebut, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Selain bahan tersebut, bahan lainnya yang terkenal sering digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu.

4. Tenun ikat, berasal dari daerah perajin seperti: Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara

(5)

tradisional atau manual. Kain ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, penghias interior rumah, atau kain pelapis mebel.

5. Ukir kayu, berasal dari daerah perajin seperti: Jepara, Bali, Asmat (Papua)

Ukiran merupakan hasil seni rupa tradisi suku Melayu yang terulung. Sejarah seni ukir di tanah Melayu banyak terdapat dalam catatan-catatan sejarah, misalkan dalam Sejarah Melayu di mana dikatakan seni ukiran Melayu tradisi telah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu.

6. Perak, berasal dari daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.

Kerajinan perak di Kota Gede, Yogyakarta, merupakan penghasil kerajinan perak terbesar di Provinsi Yogyakarta.

7. Kuningan, berasal dari daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.

Kuningan Juwana ini merupakan industri kuningan terbesar di Jawa Tengah atau bahkan mungkin seluruh Indonesia.

8. Ukir batu, berasal dari daerah perajin seperti: Muntilan, Magelang, dan Bali.

Ukir batu ini sama halnya dengan ukir kayu, namun beda medianya. Dan pengrajin batu ukir terbesar ada di Bali.

9. Kerajinan kulit, berasal dari daerah perajin seperti: Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Pertarungan yang terjadi lebih sering melibatkan beragam pihak, atau beragam wacana tentang pembangunan dan lingkungan dengan batas yang tidak selalu jelas

• Pada proses kontinu, kadang-kadang sulit untuk menentukan secara tepat jumlah input dan output sehingga dapat digunakan bilangan bulat tertentu sebagai perumpamaan misalnya 100

Data yang diperlukan untuk analisis kebenaran konsep pada objek. penelitian adalah label-label konsep standar, penjelasan-penjelasan

Apabila pola pengambilan mata kuliah mahasiswa sudah didapatkan, maka dapat dilakukan analisis lanjutan untuk menemukan temuan – temuan baru dari pola tersebut,

Guna mengatasi faktor keterlambatan pada kategori manajemen, diusulkan tindakan korektif berupa perencanaan jadwal pelaksanaan yang lebih baik dengan memperhitungkan

(2) prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar auditorial lebih baik daripada visual dan kinestetik, prestasi belajar matematika siswa dengan gaya

This is related to the following question: How should the results in Table 5, columns (2) and (3), be interpreted? It is clear that the results are consistent with the rent