Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata
Artikel
Article · January 2009 Source: OAI
CITATION
1
READS
675
3 authors, including: Resmana Lim
Petra Christian University
95PUBLICATIONS 79CITATIONS
SEE PROFILE
Aplikasi Web Direktori Jurnal
Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel
Iwan Handoyo Putro1, Resmana Lim2, Rocky Y. Dillak3
1,2,3
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
1
iwanhp@petra.ac.id, 2resmana@petra.ac.id, 3m23403056@john.petra.ac.id
Abstrak
Salah satu masalah yang dihadapi oleh peneliti adalah mendapatkan informasi tentang jurnal yang berisi hasil penelitian yang telah dikerjakan oleh peneliti lain dan berhubungan dengan topik yang sedang dikembangkannya. Hal tersebut menjadi penting agar peneliti dapat mengetahui riset yang telah dilakukan beserta hasilnya. Informasi ini akan membantu peneliti untuk tidak mengulang tema penelitian yang telah dikerjakan dan membantu pencarian referensi.
Paper ini membahas sistem berbasis web yang dapat membantu para peneliti dalam melakukan penelitian. Sistem menggunakan fasilitas harvesting metadata artikel dan menyediakan informasi tentang jurnal dalam bentuk direktori – direktori berdasarkan kategori yang telah didefinisikan.
Hasil pengujian memperlihatkan sistem mampu menyusun kategori jurnal serta menambahkan informasi jurnal secara semi otomatis dari repository external ke dalam database lokal. Selain itu, penambahan informasi jurnal dapat juga dilakukan secara manual oleh administrator sistem.
Kata kunci : web, direktori, jurnal, harvester
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya internet telah memungkinkan setiap orang dapat memperoleh informasi dengan mudah. Setiap pengguna internet dapat mencari informasi yang dibutuhkan hanya dengan cukup memasukan kata kunci yang ingin diinginkan ke dalam website
pencarian. Dalam dunia penelitian kemudahan untuk mengetahui suatu informasi tentang sebuah penelitian adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jaringan repositori digital yang terintegrasi dengan baik merupakan salah satu sarana yang bisa menjawab kebutuhan seperti yang telah disampaikan di atas.
Dengan adanya repositori digital yang terintegrasi dengan baik peneliti bisa menjadi lebih produktif dalam berkarya. Hal ini dikarenakan peneliti bisa mengetahui riset apa yang sudah pernah dilakukan dan bagaimana hasilnya, sehingga peneliti tidak terjebak untuk melakukan riset yang pernah dilakukan orang lain, di samping juga bisa memudahkan peneliti untuk mencari referensi.
Berdasarkan realita diatas maka dibutuhkan suatu sistem harvesting yang terhubung dalam jaringan repositori digital untuk memudahkan terjadinya pertukaran informasi penelitian. Sistem harvesting
yang akan diimplementasikan adalah sebuah
harvester yang menggunakan standar Open Archives
(OAI-PMH, 2009). Open Archives merupakan
teknologi yang bisa digunakan dan
diimplementasikan untuk melakukan standarisasi metadata dari koleksi digital karena selain Open Archives sudah banyak digunakan dan menunjukkan hasil yang baik, Open Archives juga memiliki keunggulan lain yaitu sudah disesuaikan dengan perkembangan teknologi web.
2. Open Archives
OAI-PMH (Open Archives Initiatives-Protocol for Metadata Harvesting), merupakan metode untuk
melakukan metadata harvesting yang tidak
bergantung pada jenis platform yang digunakan (OAI-PMH, 2009). Hal ini disebabkan penggunaan XML pada pertukaran metadata, menggunakan file berbasis teks saja, sehingga bisa diterima dan dipahami oleh semua sistem operasi (Implementing OAI-PMH, 2009). Proses pertukarannya juga dilakukan menggunakan protokol HTTP, yang juga digunakan dan dipahami oleh semua sistem operasi (OAI-PMH, 2009).
Metadata yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core (Understanding
MARC, 2009) (DCMI, 2009). Gambar 1
menunjukkan contoh metode pertukaran data
OAI-PMH:
Gambar 1. Model Pertukaran Informasi di dalam OAI-PMH Sumber : (Implementing OAI-PMH, 2009)
Ada dua bagian yang penting dari OAI-PMH [1] yaitu:
Data Provider atau disebut juga repository,
merupakan server pada suatu jaringan yang bisa diakses dan memproses 6 macam OAI-PMH
request, kemudian memberikan response berupa metadata yang sesuai dengan request yang diterima.
Service Provider atau disebut juga harvester,
merupakan bagian yang akan mengirim request
lalu menerima response metadata dari
repository. Kemudian metadata yang diterima akan diolah untuk memberikan layanan tambahan kepada pengguna harvester.
Gambar 2 memperlihatkan gambaran hubungan antara repository dan harvester: Diperlihatkan sebuah harvester ( service provider ) dapat melakukan transaksi dengan banyak repository.
Gambar 2. Hubungan User, Service Provider, dan Data Provider
3. Perancangan Sistem
Gambar 3. Desain Sistem Keseluruhan
Dalam sistem journal directory semua informasi yang berkaitan dengan jurnal akan di manage semi otomatis oleh administrator. Dalam hal ini informasi jurnal dan artikel akan diambil dari repository external sehingga pengguna dibatasi hanya dapat mengakses informasi jurnal berdasarkan kategori atau kata kunci. Pada paper ini pembahasan dan pengujian hanya akan dilakukan pada batasan repository internal. Pada Gambar 4, diperlihatkan pengguna melakukan query ke repository internal untuk mencari data jurnal atau artikel berdasarkan
keyword yang dimasukan dalam form HTML.
Gambar 4.Desain sistem menggunakan repository internal
Gambar 5 memperlihatkan peta dari situs yang
dibuat secara keseluruhan. Pengguna non
administrator dapat mengakses semua menu yang ada kecuali semua menu di bawah menu login. Seorang pengguna dapat melakukan searching jurnal serta metadata article berdasarkan kategori jurnal atau kata kunci dan juga dapat memberikan komentar atas sebuah jurnal.
Sedangkan seorang administrator setelah melakukan proses login maka akan masuk ke admin area.
Seorang administrator dapat melakukan manage
terhadap status jurnal, kategori jurnal, serta manage
jurnal yang ada maupun melakukan penambahan jurnal. Penambahan jurnal baru, dapat dilakukan dengan dua cara yakni penambahan manual dan penambahan semi otomatis melalui proses searching
ke http://journalseek.net.
Informasi metadata artikel yang diambil dari repositori eksternal mengikuti standar metadata oai dublin core meliputi :
Title: berisi judul dari sebuah record.
Creator: berisi data pihak-pihak yang telah berperan dalam pembuatan
resource.
Description: berisi keterangan mengenai isi dari record.
Subject: merupakan subyek dari isi record.
Publisher: pihak yang melakukan dan memiliki hak publikasi atas record.
Contributor: pihak yang memberikan kontribusi dalam pembuatan record.
Date: informasi mengenai waktu
pembuatan record dilaksanakan. Users
Service Provider Service Provider
Type: merupakan tipe dari suatu isi record.
Format: merupakan bentuk format file dari
record.
Identifier: penamaan terhadap record yang bersifat uniqe.
Source: informasi mengenai tempat record
bisa diperoleh.
Language, merupakan bahasa yang digunakan dalam pembuatan record.
Relation, informasi mengenai referensi dalam pembuatan record.
Coverage, informasi mengenai ruang lingkup isi record.
Rights, informasi mengenai rights yang terdapat pada suatu record.
Gambar 5. Peta Situs Jurnal Direktori
4. Pengujian
Pada bab ini akan dilakukan pengujian pada sistem Aplikasi Web Direktori Jurnal Ilmiah dengan Fasilitas Harvester Metadata Artikel. Pengujian yang dilakukan meliputi pencarian jurnal dan
searching metadata artikel,
4.1. Pengujian PencarianJurnal
Gambar 6. Hasil pencarianjurnal
Ada pengujian ini, pengguna mencari jurnal yang terkait dengan kata kunci tertentu. Kata kunci yang digunakan dalam percobaan ini adalah kata robot.
Gambar 6 menunjukan hasil pencarian dimana akan ditampilkan informasi link URL dari jurnal yang bersangkutan.
Gambar 7. Detail jurnal
Sebuah link jurnal dapat memberikan informasi yang lebih lengkap. Field – field yang ditampilkan dalam halaman ini antara lain : title, ISSN printed edition,
ISSN electronic edition, publisher, issue, status, description, notes, e-journal link.
Gambar 7 menampilkan detail sebuah jurnal dengan
title Industrial Robot. Pada halaman ini juga tersedia
link bagi pengguna untuk melihat metadata artikel dalam jurnal ini serta pengguna dapat memberi komentar atas jurnal tersebut.
4.2.Pengujian Searching Metadata Artikel
Gambar 8. Menu search metadataartikel
Gambar 8 memperlihatkan menu pencarian metadata artikel. Halaman ini digunakan pengguna untuk melakukan pencarian terhadap metadata artikel yang ada dalam tabel oai_dc. Tabel tersebut menyimpan semua record metadata yang telah berhasil di
Selanjutnya pengguna dapat melihat detil metadata artikel dengan mengikuti link yang tersedia. Dalam pengujian ini, keyword yang dipilih adalah robot. Gambar 9 memperlihatkan detil metadata artikel yang ditemukan.
Gambar 9. Detail metadata artikel
5. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa sistem ini mampu melakukan pencarian jurnal dan pencarian metadata artikel.
2. Sistem web direktori jurnal memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi sebuah jurnal dengan lebih lengkap karena telah dikelompokan dalam bentuk direktori.
3. Dengan adanya fasilitas harvester metadata
artikel maka metadata artikel sebuah jurnal dapat di harvest dari repositori eksternal dan simpan ke database lokal sehingga pengguna dapat melihat metadata artikel sebuah jurnal
Daftar Pustaka
The Open Archives Initiative Protocol for Metadata Harvesting (OAI-PMH),
http://www.openarchives.org/OAI/
openarchivesprotocol.html, diakses 6 Februari 2009.
Implementing OAI-PMH, http://www.oaforum.org/ tutorial/english/page4.htm, diakses 12
Desember 2008. Understanding Metadata,
http://www.pdfdownload.org/pdf2html/pdf2htm l.php? url=http%3A%2F%2Fwww.niso.org%2 Fpublications%2Fpress%2FUnderstandingMeta data.pdf&images=yes, diakses 7 Febuari 2009. Understanding MARC,
http://www.loc.gov/marc/umb/, diakses 9 Febuari 2009.
Dublin Core Metadata Initiative (DCMI),