SEKOLAH MENENGAH ATAS
LUAR BIASA
Buku Guru
Ayo Berkarya
Tunagrahita Sedang
KELAS X
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Buku Guru
Ayo Berkarya
SMALB-Tunagrahita Sedang
Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang
Kontributor : Sri Lestari, Indra Jaya Penyunting materi : (tim pengarah)
Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kotak katalog dalam terbitan (KDT)
Cetakan ke-1, 2014
Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. AYO BERKARYA- TUNAGRAHITA SEDANG-SMALB : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
viii, 176 hal. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X
ISBN 978-602-282-517-3 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-518-0 (jilid 1)
I. Tematik - Ayo Berkarya – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA PENGANTAR
Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013. Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.
Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.
Akhirnya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan bahan ajar ini khususnya kepada semua Penulis, Editor, dan Ilustrator serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/ editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip – prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.
Jakarta, Mei 2014.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar... iv
Daftar Isi ... vi
Penggunaan Buku Panduan Guru ... 1
Panduan Penilaian ... 3
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 9
B. Karakteristik Siswa Tunagrahita Sedang ... 11
C. Karakteristik Bahan Ajar Tematik ... 16
D. Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ... 18
E. Ruang Lingkup Isi Buku ... 20
Bab II Pengembangan Bahan Pembelajaran A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema ... 21
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMALB Tunagrahita Sedang ... 22
C. Peta Konsep Ayo Berkarya ... 33
D. Jaringan Tema ... 34
Bab III Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran 1 ... 42
Rangkuman ... 56
Pembelajaran 2 ... 62
Rangkuman ... 76
Evaluasi ... 77
Pembelajaran 3 ... 82
Rangkuman ... 96
Evaluasi ... 97
Pembelajaran 4 ... 101
Rangkuman ... 131
Evaluasi ... 132
Pembelajaran 5 ... 136
Rangkuman ... 164
Evaluasi ... 165
Glosarium... 171
Pengunaan Buku Panduan Guru
Buku panduan guru memliki dua fungsi, yaitu sebagai
petunjuk penggunaan buku peserta didik dan sebagai acuan
kegiatan pembelajaran di kelas:
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahami setiap kompetensi dasar dan indikator yang
terkait dengan tema yang diajarkan.
3. Upaya ketercapaian Kompetensi Inti (KI)I dan (KI) II
dalam semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
dengan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah
guna mendukung pembentukan sikap, pengetahuan,
dan perilaku positif
4. Cocokan setiap langkah kegiatan yang terdapat di buku
peserta didik sesuai dengan hal dimaksud
5. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode
pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila
kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan
6. Lakukan pendekatan pembelajaran secara Tematik,
sehingga materi pembelajaran yang diajarkan
merupakan materi tema.
7. Setiap kegiatan pembelajaran dimulai dengan pengantar
keterkaitan tema pelajaran dengan pengalaman
sehari-hari peserta didik. Pembelajaran akan lebih menarik
dengan pembukaan yang menyenangkan dan terkait
8. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan kegiatan
perlu dimaksimalkan untuk keberhasilan pendekatan
tematik.
9. Pilih metode pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan materi yang diajarkan dan memperhatikan taraf
berfikir dan usia peserta didik.
10.Sedapatmungkin kaitkan kegiatan pembelajaran tema
akademik dengan pendidikan kemandirian dalam bidang
ketrampilan.
11.Jadikanlah lingkungan sebagai media dan sumber
belajarpeserta didik.
12.Jalin kerjasama dengan orang tua/wali, tenaga
kependidikan, petugas kantin dan pedagang di sekolah,
orang tua, dan masyarakat untuk mengembangkan
Panduan Penilaian
Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang
baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang
ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri
sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai;
(2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya,
berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang
akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.
Beberapa jenis penilaian menurut Permen No 66
Tahun 2013, terdiri dari: Penilaian Sikap : Observasi,
penilaian diri, penilaian sebaya, jurnal; Penilaian
pengetahuan: tes tertulis, tes lisan, penugasan;
Penilaian keterampilan: tes praktik, penilaian proyek,
portofolio.
A. Penilaian Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer
evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,
dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
Contoh Format Penilaian Sikap:
No Nama
Keak-tifan Kerjasama Empati Total Skor
1 Amin
2 Budi
3 Chaca
4 Dedi
Pedoman Pensekoran:
No Aspek Tinggi Sedang Kurang
1 Keaktifan 3 2 1
2 Kerjasama 3 2 1
3 Empati 3 2 1
B. Penilaian Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui
penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu
dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian
portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek
Contoh Rubrik Penilaian Membuat Kartu Undangan:
No. Kriteria Baik Sekali 4
1. Komponen
kartu undangan
Memenuhi 3 komponen (gambar,
hiasan, dan bentuk yang unik)
Memenuhi 2 dari 3
warna yang digunaka
Catatan: Jumlah kriteria dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan penilaian
Contoh penilaian pembuatan kartu undangan:
No. Nama Peserta didik Pemerolehan skor Kriteria 1 Kriteria 2
1 Edi
2 Farhat
C. Penilaian Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan. Meski konsepsi asesmen
autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis
yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian
tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.Tes
tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan
uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih
ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.Mensuplai jawaban
terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta
didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi,
dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes
tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat
komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Contoh penilaian tes pilihan ganda:
1. Pada umumnya warna daun adalah ….
A. biru
B. hijau
Contoh penilaian tes menjodohkan:
Mari kita temukan pasangkan gambar hewan dengan makanannya
1.
Kompetensi Lulusan SMALB Tuna Grahita Sedang
SMALB-C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah
konkret dan abstrak sesuai dengan yang
Kompetensi Inti SMALB Tuna Grahita Sedang
KOMPETENSI INTI KELAS X DAN KELAS XI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca symbol dan menanya
]berdasarkan rasa ingin tahutentang lingkungan sosial
dan alam terkait kehidupan dilingkungan sekolah dan
rumah
4. Menyajikan dalam ranah konkret terkait dengan
menerapkan ilmu yang dipelajarinya di sekolah untuk
kehidupan berkeluarga, dan mampu menghasilkan karya
dibawah bimbingan langsung.dalam tindakan yang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakikat pendidikan di sekolah adalah mempersiapan peserta
didik agar dapat hidup di masyarakat secara mandiri dan
layak. Hal tersebut sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional,
yaitu; berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” (pasal 3 UU No. 20 tahun 2003).
Pemasalahan tersebut berlaku juga bagi peserta didik
berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan pendidikan
yang secara khusus mempersiapkan mereka terjun di
masyarakat. Pendidikan untuk mereka selayaknya lebih
mempersiapkan mereka dapat hidup di masyarakat secara
layak, salah satunya adalah anak tunagrahita sedang.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, kurikulum Sekolah
Khusus untuk tunagrahita sedang tahun 2013, dikembangkan
untuk mempersiapkan anak hidup di masyarakat dengan
seminimal mungkin tergantung pada. Kurikulum yang
dikembangkan mendekatkan dengan kehidupan sehari-hari
Peserta didik. Kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu
pada kegiatan sehari-hari dalam lingkungan anak menjadi
Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam buku murid
tidak terlalu rumit dan tidak memerlukan proses berfikir yang
tinggi. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi Peserta didik
yang memiliki hambatan dalam fungsi intelektual dan perilaku
adaptif. Walaupun demikian bimbingan guru dalam
melaksanakan kegiatan pada buku murid sangat diperlukan.
Bimbingan tersebut terutama dikarenakan sebagian besar
Peserta didik tunagrahita sedang kurang ataupun tidak dapat
membaca teks sekalipun sederhana.
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum ini menggunaka
pendekatan temati terintegrasi. Artinya kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh murid dirancang dalam
bentuk tema yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Mata
pelajaran-mata pelajaran yang terkait dengan tema-tema yang
dikembangkan tidak dimunculkan secara jelas. Materi-materi
pada berbagai mata pelajaran dikemas dalam kegiatan
kegiatan yang sesuai dalam kehidupan anak.
Kurikulum yang telah tersusun dapat dijalankan dengan baik,
jika guru sebagai pengguna kurikulum dapat memahami isi
kurikulum dengan baik. Buku pedoman guru untuk
memudahkan dan memperjelas penggunaan “Buku Murid”
yang dibimbing oleh guru. Buku pedoman ini disusun dalam
dua bagian. Bagian I adalah Bagian Umum, yang mencakup
Karakterisik tunagrahita sedang, pengembangan materi,
Model-model pembelajaran bagi tunagrahita, dan Kompetensi
khusus yang membahas penjelasan persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran.
B. Karakteristik Peserta didik Tunagrahita Sedang
Tunagrahita merupakan istilah yang digunanakan menunjuk
adanya kelainan dalam arti keterlambatan atau kekurangan
yang terkait dengan perkembangan kecerdasan seseorang.
Istilah tersebut dapat dipandang dari berbagai dimensi, antara
lain dari segi kemampuan intelektual, perilaku adaptif, dan
interaksi sosial individu dalam masyarakat.
Dari segi kemampuan intelektual, tunagrahita mengacu pada
hambatan fungsi kecerdasan yang berhubungan dengan
kemampuan mempelajari sesuatu yang baru, penalaran,
pemecahan masalah, dan kemampan berfikir yang lain.
Kondisi tersebut menyebabkan Peserta didik tunagrahita dapat
mengalami kesulitan jika menerima pelayanan pendidikan
dengan target yang sama dengan anak sebayanya. Mereka
memerlukan modifikasi pendektan dan materi dari
pembelajaran yang dilakukan untuk anak sebayanya. Target
yang harus memerlukan penurunan dibanding anak
sebayanya.
Hambatan perilaku adaptif dan berinteraksi sosial dapat
terjadi ketika mereka harus mengurus dirinya sendiri dan
melakukan kegiatan di masyarakat. Para tunaggrahita kurang
seorang penyandang tunagrahita mengalami hambatan dalam
menyesuaikan diri dalam aktifitas sehari-hari. Permasalahan
tersebut dapat berlanjut pada kesehatan penyandang
tunagrahita
Tunagrahita tersebut merupakan padanan kata dari mental
retardation, atau sekarang didefinisikan juga sebagai
intelektual disability, suatu terminologi yang berkembang terus dari masa ke masa. Secara umum ketunagrahitaan mengacu
pada keterlambatan dalam fungsi intelektual dan kemampuan
berperilaku adaptif. Manifestasi keterbatasan tersebut terjadi
pada usia perkembangan atau sebelum usia 18 tahun (AAIDD,
2010). Fungsi intelektual di tunjukan dengan keterbatasan
dalam belajar, penalaran, pemecahan masalah dan
sebagainya. Kecerdasan atau Intelektual umum dinyatakan IQ
kurang dari 70.
Perilaku adaptive meliputi:
Kemampuan konseptual; bahasa dan kemampuan
membaca; uang, waktu dan konsep bilangan, dan
pengerahan diri.
Kemampuan sosial; kemampuan interpersonal,
tanggung jawab sosial, kepercayaan diri, rasa
bersalah, pemecahan masalah sosial, mengikuti
aturan, patuh hukum, kehati-hatian, menghidar
menjadi korban.
Kemampuan praktikal; aktifitas kehidupan
melakukan perjalanan/menggunakan transportasi,
perencanaan kegiatan, keamanan, menggunakan
uang, menggunakan telepon.
Mengacu pada perilaku adaptif, ketunagrahitaan dapat
dikelompokan berdasarkan kebutuhan dukungan yang mereka
butuhkan agar dapat melakukan aktifitas di lingkungannya.
Klasifikasi yang dibuat oleh American Association on Mental
Retardation (AAMR) pada tahun 1995 adalah :
Intermittent; memerlukan bantuan insidental (sebentar-sebentar) terutama pada masa transisi
antara sekolah dan pekerjaan.
Limited; memerlukan sedikit bantuan seperti latihan kerja pada masa sekolah dan masa transisi antara
sekolah dan pekerjaan
Extensive; memerlukan bantuan dalam pelayanan pendidikan serta kehidupan sehari-hari di rumah dan
tempat bekerja.
Pervasive; memerlukan bantuan pada hampir seluruh kehidupannya.
Sedangkan berdasarkan fungsi intelektual, pengelompokan
dapat dilakukan berdasarkan test inteligensi. Klasifikasi
tunagrahita adalah sebagai berikut :
Tunagrahita ringan dengan batasan IQ 51 – 70
Tunagrahita sedang dengan batasan IQ 25 – 50
Dalam petunjuk Buku Guru ini tuna grahita yang dibahas
adalah tunagrahita extensive atau tunagrahita sedang. Mereka
adalah Peserta didik walaupun perkembangan fisiknya sama
dengan Peserta didik SMA pada umumnya, tetapi mereka
mengalami hambatan dalam perkembangan kognisi. Jika
mengacu pada tahapan teori Perkembangan Jean Piaget, pada
masa tahap perkembangan anak pada akhir tahap
Preoperasional dan Operasional kongkrit. Perkembangan
kognisi mereka secara umum pada akhir masa perkembangan
(usia 18 tahun) setara dengan anak berusia 7 tahun.
Hambatan perkembangan kognisi Peserta didik tunagrahita
sedang menyebabkan mereka mengalami kesulitan yang serius
dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan mereka. Secara
umum karakteristik mereka adalah sebagai berikut;
Dapat telibat dalam komunikasi yang sederhana,
tetapi mengalami kesulitan memahami dan berbicara
dalam permasalahan
Hanya dapat memahami komunikasi yang sederhana
karena keterbatasan kemampuan verbal
Kemungkinan memerlukan tehnik komunikasi non
verbal ( misalnya; bahasa isyarat dan gesture)
Umumnya mempunyai gangguan kesehatan dan
motorik yang signifikan
Keterbatasan interaksi sosial .
Memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup
Dapat mengerjakan pekerjaan yang sangat sederhana
pada rangkaian pekerjaan seperti sheltered workshop
atau lingkungan pekerjaan yang terlindung.
Dapat diberi pelatihan fungsiona lsemisal
ketrampilan menolong diri sendiri.
Pembelajaran yang bersifat kontektual dalam kehidupan lebih
bermakna dalam kehidupan Peserta didik pada masa dewasa
mereka. Pembelajaran tematik integratif yang mengkaitkan
materi-materi beberapa mata pelajaran-mata pelajaran
(termasuk mata pelajaran vokasional) memudahkan mereka
memahami makna pembelajaran yang berguna dalam kegiatan
di masyarakat. Dengan demikian pembelajarn tematik lebih
membatu mereka memahami makna pembelajaran dalam
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Keterbatasan fungsi intelektual dapat diartikan bahwa Peserta
didik tunagrahita memerlukan pelayanan pendidikan dengan
beban belajar yang berbeda dengan Peserta didik-Peserta didik
sebayanya. Materi pelayanan pembelajaran yang dapat mereka
serap lebih terbatas dibandingkan sebayanya. Hambatan
perkembangan kognisi Peserta didik tunagrahita sedang
menyebabkan mereka mengalami kesulitan yang serius dalam
C. Karakteristik Bahan Ajar Tematik
Pendekatan pembelajaran tematik merupakan suatu
pendekatan ala pembelajaran yang sengaja memadukan
beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang
disatukan dalam suatu tema. Dengan keterkaitan tersebut
diharapkan Peserta didik memperoleh pengetahuan,
pengalaman belajar, ketrampilan secara utuh dengan harapan
pembelajaran tersebut menjadi lebih bermakna.
Konsep-konsep dan informasi yang diperoleh Peserta didik secara utuh
dan terkait dalam kehidupan Peserta didik dapat dipahami
secara utuh sesuai dengan kondisi kognisi Peserta didik pada
masa perkembangan kognisi usia mental anak sekolah dasar.
Peserta didik tidak hanya menghafal pengertian-pengertian,
fakta, dan informasi baru dalam poses belajar tetapi belajar
dimaknai sebagai aktifitas menghungkan konsep-konsep dan
informasi-informasi baru sehingga memperoleh pemahaman
lanjutan yang utuh.
Dalam pendekatan pembelajaran tematik, guru dituntut
merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar
Peserta didik secara tepat agar Peserta didik dapat memperoleh
pengalaman belajar secara utuh. Penekanan pengalaman
belajar dan kebermaknaan belajar secara utuh dalam
pemecahan suatu permasalahan yang mengkaitkan bebrapa
mata pelajaran yang relevan. Sekolah sedapat mungkin
memberikan bekal kecakapan dalam berkarya kepada Peserta
Menurut Tim Puskur (dalam Pembelajaran Tematik di SD,
2006) karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai
berikut:
1) Pengalaman berpusat pada Peserta didik; Peserta
didik diberi keleluasaan secara aktif ubtuk mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip suatu pengetahuan yang harus dikuasai
2) Memberikan pengalaman langsung kepada Peserta
didik; guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator
dan katalisator yang membimbing Peserta didik
untuk mencari fakta dan informasi untuk
mengembangkan pengetahuan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
3) Menyajikan konsep dari berbagai mapel dalam suatu
proses pembelajaran bermakna; Peserta didik dilatih
memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata
dengan mengkaitkan konsep-konsep mata pelajaran
yang dipelajarinya.
4) Pemisahan mapei tidak terlihat atau antar mapel
menyatu; pengkajian gejala suatu gejala atau
peristiwa dari beberapa mata pelajaran secara
menyeluruh, tidak terkotak-kotak.
5) Hasil pembelajaran dapat dikembangkan sesuai
dengan minat dan kebutuhan Peserta didik;
Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
(Pakem) yang memungkinkan Peserta didik aktif
dalam kegiatan pembelajaran disaran agar Peserta
sehingga Peserta didik termotivasi belajar terus
menerus.
D. Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Karakter berasal dari itilah Yunani, “charakter”, yang
maknanya adalah tanda-tanda abadi yang melekat pada
seseorang yang membedakan antara seseorang dengan orang
yang lainnya. Pengertian karakter tersebut pada umumnya
dipandang dari sisi positif pada setiap orang. Orang
berkarakter diartikan sebagai individu yang memilki perilaku
yang yang baik yang berhubungan dengan kepentingan
individuna maupun ketika berinteraksi dengan orang lain.
Kekuatan karakter yang kuat pada seseorang dinyakini
menjadikan orang tersebut menampilkan perilaku yang positif
dalam keluarga dan lingkungannya. Denga kekuatan
karakternya orang tersebut tidak mudah tergoda melakukan
kegiatan yang dinilai negatif oleh masyarakat. Keyakinan
tersebut diperluas bahwa karakter individu yag kuat
mempunyai korelasi dengaan karakter bangsa kukuh sebagai
saah satu alternatif menyelesaikan persoalan bangsa dari
pengaruh-penngaruh yang negatif.
Kurikulum 2013 dikembangkan salah satu tujuannya adalah
untuk memperkuat karakter peserta didik yang akan
memperbaiki keadaan bangsa di masa yang akan datang. Hal
tersebut terlihat dari dikembangkannya Kompetensi Inti I (KI I)
II peda bidang sosial. Sebagaimana Pendidikan karakter KI I
dan KI II tidak diajarkan tetapi dikembangkan melalui
pembiasaan, keteladanan, dan pengembangan budaya sekolah.
Selanjutnya Lickona (dalam Muhamad Nur, 2011)
prinsip-prinsip agar pendidikan karakter dapat berjaan efektif:
1) mengembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai
kinerja pendukungnya sebagai fondasi karakter
yang baik.
2) mendefinisikan karakter secara komprehensif yang
mencakup pikiran, perasaan dan perilaku
3) pengembangan karakter menggunakan pendekatan
komprehensif, disengaja, dan proaktif.
4) menciptakan komunitas yang penuh perhatian.
5) kesempatan Peserta didik melakukan tindakan
moral.
6) kegiatan akademik yang membantu keberhasilan
Peserta didik, mengembangkan karakter, saling
menghormati, menantang, dan bermakna.
7) mendorong motivasi diri Peserta didik.
8) melibatkan tenaga kepedidikan sebagai komunitas
disertai pembagian tanggung jawab dalam
mematuhi nilai-nilai.
9) menumbuhkan kebersamaan dan dukungan jangka
panjang dalam kepemimpinan moral bagi inisiatif
pendidikan karakter.
10) melibatkan keluarga dan masyarakat dalam upaya
11) evaluasi karakter sekolah, fungsi pendidik, dan
manifestasi karakter Peserta didik yang baik.
Pengembangan kegiata pembelajaran yang dikembangkan yang
dilakukan guru berdasarkan pengembangan pengetahuan
sesuai dengan KI III dan penerapan sesuai dengan K IV,
didukung oleh kegiatan pembiasaan, teladan pendidik dan
tenaga kependidikan, serta pengembangan budaya sekolah
sesuai dengan tuntutan dari KI I dan KI II. Kegiatan
pendidikan karakter dalam pendekatan tematik integratif
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas untuk mereka
bagaimanan berperilaku yang baik di lingkungannya.
E. Ruang Lingkup Isi Buku
Ruang lingkup Buku Guru penjelasan tentang tema sesuai
dengan buku Murid dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang terkait dengan mata pelajaran – mata pelajaran
pada tema tersebut. Pada tema “Ayo Berkarya” Ruang lingkup
Buku Guru adalah sekitar kegiatan membuat karya sederhana
dari bahan bahan yang mudah ditemukan di lingkungannya.
Adapun mata pelajaran yang terkait dengan tema tersebut
adalah PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBK
BAB II
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema
Kompetensi Lulusan SMALB Tuna Grahita Sedang memiliki
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
SMALB-C
Dimensi Hidup lagi
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah konkret
dan abstrak sesuai dengan yang ditugaskan
B. Kompetensi Dasar SMALB Tuna Grahita Sedang.
Mapel Kompetensi Dasar
Tema
kebersamaan dalam keberagaman ajaran agama di lingkungan rumah dan sekolah 1/1.2 Menjalankan ajaran
agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari
2/2.1. Menunjukan perilku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, adan percaya diri dalam berinteraksi dalam keluarga, teman dan guru.
2/2.2. Menunjukan perilaku responsif dan
proaktif terhadap tata tertip yang berlaku dalam
kehidupansehari-hari di sekolah dan
rumah
2/2.3 Menunjukkan sikap toleran, kerjasama dan damai dalam kehidupan sehari-hari
3/3.1 Mengenal nama-nama tempat ibadah dilingkungan rumah dan sekolah
Mapel Kompetensi Dasar
keberagaman agama dilingkungan rumah dan sekolah
3/3.4 Mengenal
keberagaman suku dilingkungan rumah dan sekolah
4/4.1 Menyusun gambar tempat ibadah yang ada dilingkungan rumah dan sekolah 4/4.2 Melaksanakan tata
tertib di rumah dan sekolah
4/4.3 Berinteraksi dengan teman beragam agama di lingkungan rumah dansekolah 4/4.4 Melakukan
kerjasama dengan teman beragam suku dilingkungan rumah dan sekolah
4.2 anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi 2/2.1 Memiiki perilaku
jujur dan santun dalam berinteraksi di lingkungan keluarga dan sekolah
2/2.2 Memiliki sikap toleran dan
Mapel Kompetensi Dasar
bekerjasama melalui pemanfaatan bahasa Indonesia di
lingkungan keluarga dan sekolah
3/3.1 Menyimak cerita sederhana 3/3.2 Mengenal berita
bergambar dari berbagai media 3/3.3 Mengenal cerita
bergambar
3.1 3.1 3.1
4/4.1 Menceritakan kembali cerita sederhana*) 4/4.2 Menceritakan
kembali berita bergambar*)
4/4.3 Menceritakan cerita bergambar *)
4.1 4.1 4.1
Matematika 1/1.1 Menerima dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agaa yang dianutnya dalam kehiupan sehari-hari
2/2.1 Menujukan perilaku jujur, teliti dan percaya diri dalam membaca dan menulis lambang bilangan, serta melakukan penjumlahan dan pengurangan benda-benda
2/2.2 Menunjukan perilku toleran, hemat dan gemar menabung
Mapel Kompetensi Dasar
dalam memanfaatkan uang
3/3.1 Mengenal lambang bilangan*
3/3.2 Mengenal Penjumlahan*) 3/3.3 Mengenal
Pengurangan *) 3/3.4 Mengenal pecahan
mata uang ( Rp 500 s.d Rp10.000)**)
3.1 3.1 menulis lambang bilangan*)
4/4.2 Melakukan operasi hitung
penjumlahan*) 4/4.3 Melakukan operasi
hitung pengurangan *)
4/4.4 Menghitung dalam bentuk mata uang rupiah**)
keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam ciptaan Tuhan, serta mewujudkannya dalam ajaran agama yang dianutnya 2/2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah, rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka dan peduli lingkungan alam
1.1
2.1
1.1
2.1
Mapel Kompetensi Dasar
aktivitas sehari-hari 2/2.2. Menunjukan sikap
toleran dalam kerja individu dan
kelompok pada aktivitas sehari-hari secara mandiri dan berkelompok 3.1. Mengenal jenis
hewan dan tumbuhandi sekitarnya 3.2. Mengenal
pemeliharaan hewan dan tumbuhan di sekitarnya
3.3. Mengenal daur hidup hewan di sekitarnya 3.4. Mengenal
perkembangbiakan tumbuhan
disekitarnya 3.5. Mengenal manfaat
energi matahari dalam kehidupan sehari-hari 3.6. Mengenal manfaat
energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
3.7. Mengenal manfaat air dalam kehidupan sehari-hari
3.1 3.1
2.2
3.2
4.1. Menyusun gambar hewan dan
tumbuhan di sekitarnya 4.2. Mempraktikkan
pemeliharaan hewan dan tumbuhan di
4.1 4.1
Mapel Kompetensi Dasar
4.3. Menyusun gambar daur hidup hewan di sekitarnya
4.4. Menyusun gambar perkembangbiakan tumbuhan
disekitarnya
4.5. Memanfaatkan energy matahari dalam kehidupan sehari-hari
4.6. Memanfaatkan energy listrik dalam
kehidupan sehari-hari
4.7. Pemanfaatan dan penghematan air bersih dalam kehidupan sehari-hari
IPS 1/1.1 Menghayati karuna
Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingungannya 1/1.2 Menjalankan ajaran
agama yang dianutnya dalam berfikir dan
berperilaku sebagai anggotaa keluarga dan masyarakat 2/2.1 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
1.2. 1.2
2.1
1.1
Mapel Kompetensi Dasar
berinteraksi di linkungan keluarga 2/2.2 Menunjukkan
perilaku juur, disiplin,
tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi di linkungan sekolah 2/2.3 Menunjukkan
perilaku juur, disiplin,
tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi di linkungan masyarakat 3.1 Mengenal identitas
dirinya
3.2 Mengelal susunan anggota keluarga 3.3 Mengenal peran
anggota keluarga
2.3
3.1 3.1
2.2
2.3
3.1
4.1 Mengemukakan
secara lisan identitas dirinya
4.2 Menempelkan foto pada struktur anggota keluarga 4.3 Mengemukakan peran
masing-masing anggota keluarga
4.1 4.1 4.1
SBK 1/1.1 Mensyukuri nikmat
Tuhan melalui berkarya seni sederhana
2/2.2 Disiplin, tanggung jawab dan peduli
1.1
2.1
1.1
Mapel Kompetensi Dasar
dalam berkarya seni sederhana
2/2.3 Meiliki rasa percaya diri dan beperilaku 3.1. Mengenal teknik
mewarnai 3.2. Mengetahui cara
membuat mozaik 3.3. Mengenal teknik
menggambar 3.4. Mengenal lagu anak
3.1
4.1. Mewarnai gambar sederhana
4.2. Membuat mozaik (dari biji-bijian, barang bekas, dll)
4.3. Menggambar lingkungan sekitar 4.4. Menyanyikan lagu
anak dengan merawat tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugrahTuhan Yang MahaEsa
1.2 . Menjalankan ajaran agama yang
dianutnya dengan menjaga kesehatan tubuh sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.1. Menunjukkan
perilaku disiplin, jujur dan
1.1.
2.1
1.1
Mapel Kompetensi Dasar
bertanggung jawab serta percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
2.2 Menunjukkan sikap toleran, kerjasama, dan berjiwa sportif dalam sebuah permainan atau pertandingan. 2.3 Memiliki perilaku
hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman 3.1 Mengetahui gerak
dasar permainan lempar tangkap bola besar yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang
menyenangkan 3.2 Mengetahui gerak
dasar permainan lempar tangkap bola kecil yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang
menyenangkan 3.3 Mengetahui
gerak dasar nomor atletik (Lari) untuk menghasilkan koordinasi
3.1
2.2
Mapel Kompetensi Dasar
gerak yang baik.
3.4. Mengenal tehnik dasar permainan bola bocce dan aturan dalam permainan 3.5 Mengetahui
tehnik dasar berenang serta mengenal peralatan penyelamatan dalam air 3.6 Mengenal
makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
4.1 Melakukan gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar dalam berbagai bentuk permainan sederhana yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang
menyenangkan 4.2 Melakukan gerak
dasar permainan lempar tangkap bola kecil dalam berbagai bentuk
Mapel Kompetensi Dasar sederhana yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang
menyenangkan 4.3 Melakukan
gerak dasar nomor atletik (Lari) untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
4.4. Melakukan tehnik dasar permainan bola bocce,dengan memperhatikanatu ran dalam
permainan 4.5 Melakukan
tehnik dasar berenang serta mengenal peralatan penyelamatan dalam air
4.6 Memilih makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap
kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
C. Peta Konsep
Peta Konsep Ayo Berkarya
Mengenal kan kembali
isi cerita
Melakukan Tanya jawab
isi cerita
Tata tertib
Mengidentifika si perbuatan
tertib an menjadi satu
bentuk tumbuhan
lengkap Mengidentifikasi hewan pemakan tumbuhan dan pemakan daging
Mengelompokan gambar hewan
berdasarkan jenis
Membuat hasil karya berasal dari
tumbuhan
Membuat hasta karya
Membuat pola hasta karya
Merangkai bagian pola
sampai membentuk
satu hasta karya
Menghias hasta karya
Permainan bola
Melakukan lempar tangkap
bola atas
Melakukan lempar tangkap
bola sejajar dada
Melakukan latihan lempar
bola bocce Melakukan lempar tangkap
bola bawah
Identitas diri
Menyebutkan tanggal lahir
Menyebutkan usia
D. JARING TEMA
JARINGAN TEMA KELAS X SEMESTER 1 SMALB
TUNAGRAHITA SEDANG
Ayo
Berkarya
Matematika,
3.1 Mengenal lambang bilangan 4.1 Membaca dan menulis lambang bilangan
2.2 Menunjukkan perilakutoleran, hemat dan gemar menabung dalam memanfaatkan uang
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya dalam kegiatan sehari-hari
IPA
3.1 Mengenal jenis hewan dan tumbuhan disekitarnya
4.1 Menyusun gambar hewan dan tumbuhan disekitar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam ciptaan tuhan, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
IPS
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial di
lingkungannya
1.3 Menerima karuniaTuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingkungan 3.1 Mengenal identitas dirinya
4.1 Mengemukan secara lisan identitas dirinya Penjasorkes
3.1 Mengetahui gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar yg dimodifikasi menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan 4.1 Melakukan gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar dalam berbagai bentuk permainan.
2.1 Menunjukan perilaku didiplin, jujur dan bertanggungjawab serta percaya diri dalam berbagai aktifitas fisik
1.1 Mensyukuri karunia dengan merawat tubuh dengan seluruh perangkat gerak dengan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan Yang maha esa
Bahasa Indonesia
3.1 Menyimak cerita sederahana
4.1 Menceritakan kembali cerita sederhana yang didengar
2.2 Memilikiperilakujujur,disiplin, tanggungjawab dan peduli dalam berinteraksi di masyarakat.
1.1Mensyukuri karunia Tuhan YME melalui bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
PPkn
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib dirumah dan disekolah
2.2 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif terhadap tatatertib yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan rumah
1.2 Menerima kebersamaan dalam
keberagaman ajaran agama di lingkungan rumah dan sekolah
SBK
3.1 Mengenal teknik mewarnai 3.3 Mengetahui cara membuat mozaik 3.4 Mengenal cara membuat hasta
karya sederhana
4.1 Mewarnai gambar sederhana 4.2 Membuat mozaik
4.4 Membuat hasta karya sederhana 2.1. Memiliki perilaku jujur dalam berkarya seni
1.1 Mensyukuri nikmat Tuhan yang
SILABUS TEMATIK
SMALB TUNAGRAHITA SEDANG
Satuan Pendidikan : SMALB C1
Kelas/Semester : X/I
Tema : AYO BERKARYA
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya dalam
kegiatan sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku
jujur, teliti dan
percaya diri dalam
membaca dan
menulis lambang
bilangan, serta
melakukan
penjumlahan dan
pengurangan
benda-benda*)
3.1 Mengenal lambang
bilangan
4.1 Membaca dan
menulis lambang
bilangan
Bilangan Mengamati
lambang bilangan
Mengidentifikasi
lambang bilangan
Membilang sesuai
lambang bilangan
Mengurutkan
lambang bilangan
Menuliskan
lambang bilangan
Membuat pola
lambang bilangan
Menggunting
bentuk lambang
bilangan
Membuat
pembatas buku
berbentuk
lambang bilangan
Penga
1.1 Mensyukuri karunia
Tuhan berupa bahasa
Indonesia sebagai
bahasa persatuan
2.1 Memiliki perilaku jujur
dan santun dalam
berinteraksi di
lingkungan keluarga
Cerita
Sederha
na
Mengamati cerita
sederhana
Menceritakan
kembali cerita
yang didengar
dengan bahasa
yang dikuasai
Melakukan Tanya
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan sekolah
3.1 Menyimak cerita
sederahana
4.1 Menceritakan
kembali cerita
sederhana secara
lisan/tertulis*
cerita
Membuat
kata/kalimat
berupa kartu
ucapan
PPK
n
1.3 Menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya dalam
kehidupan sehari-hari
2.2 Menunjukkan
dan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah dan sekolah Tata
tertib
Mengamati tata
tertib yang berada
dalam ruang kerja
( ruang
keterampilan )
Mengidentifikasi
gambar perbuatan
tertib diruang kerja
( ruang
keterampilan)
Mengelompokan
perbuatan tertib
dan tidak tertib
Melakukan
perbuatan tertib
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4.1 Menyusun gambar
tempat ibadah
4.2 Melaksanakan tata
tertib dirumah dan
disekolah
IPA 1.1 Bertambah
keimanannya dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
cipataan tuhan, serta
mewujudkannya
dalam pengamalan
ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah memiliki rasa
ingin tahu, objektif,
jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati,
bertanggung jawab,
terbuka dan peduli
lingkungan dalam
aktivitas sehari-hari
3.1 Mengenal jenis
hewan dan tumbuhan
disekitarnya
4.1 Menyusun gambar
hewan dan tumbuhan
disekitar
Mahluk
hidup
Mengamati hewan
dan tumbuhan
dilingkungan
sekitar
Mengidentifikasi
hewan pemakan
tumbuhan dan
daging
Mengelompokan
gambar hewan
berdasarkan jenis
makanannya
Merangkai bagian
tumbuhan/hewan
sesuai tempatnya
Membuat hasil
karya dari
tumbuhan atau
hewan
Membuat mahkota
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
1.1 Mensyukuri nikmat
Tuhan yang maha
esa melalui berkarya
seni.
2.1. Memiliki perilaku jujur
dalam berkarya seni
3.1 Mengenal teknik
mewarnai
3.2 Mengenal teknik
menggambar
3.3 Mengetahui cara
membuat mozaik
3.4 Mengenal cara
membuat hasta karya
sederhana
4.1 Mewarnai gambar
Sederhana
4.2 Menggambar
lingkungan sekitar
4.3 Membuat mozaik (
biji-
bijian, barang bekas
dll)
4.4 Membuat hasta karya
sederhana
Mewarna
i gambar
Mengamati jenis
warna dasar
Mengamati teknik
mewarnai
Memilih warna
sesuai isi gambar
Mewarnai gambar.
Menghias tatakan
gelas
Mengamati mozaik
dan cara
membuatnya
Membuat mozaik
Membuat dan
menghias
pembatas buku
Membuat dan
menghias kartu
ucapan
IPS
1.3 Menerima karunia
Tuhan Yang MahaEsa
yang telah
menciptakan manusia
Identitas
diri
Menyebutkan
nama diri sendiri
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan lingkungan
2.3 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan
peduli serta pro aktif
dalam melakukan
interaksi sosial di
lingkungannya
3.1 Mengenal identitas diri
4.1 Mengemukakan
secara
lisan identitas
dirinya
tanggal lahir
Menyebutkan
usia diri sendiri
Menuliskan
tempat dan
tanggal lahir
Penj
asork
es
1.1 Mengetahui gerak
dasar permainan
lempar tangkap bola
besar yang
dimodifikasi menjadi
suatu kegiatan
permainan yang
menyenangkan
3.1 Mengetahui gerak
dasar permainan
lempar tangkap bola
besar yang
dimodifikasi menjadi
suatu kegiatan
permainan yang
menyenangkan
3.4 Mengenal tehnik
Permain
an bola
Mengamati gambar
permainan lempar
tangkap bola
Bertanya jawab
cara melakukan
lempar tangkap bola
Mengidentifikasai 3
jenis lempar
tangkap bola
Mempraktekan
lempar tangkap bola
Mengamati
permainan bola
bocce
Menyebutkan
Mata Pelaj
aran
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dasar permainan bola
bocce dan aturan
dalam permainan
4.1 Melakukan gerak
dasar permainan
lempar tangkap bola
besar dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana yang
dimodifikasi menjadi
suatu kegiatan
permainan yang
menyenangkan
4.4 Melakukan tehnik
dasar permainan
bola bocce,
dengan
memperhatikan
aturan dalam
permainan
bola bocce
Melakukan Tanya
jawab tentang
aturan bola bocce
Melakukan latihan
BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fokus mata pelajaran:
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, SBK, dan PPKn.
Tujuan Pembelajaran:
Agar peserta didik dapat:
Mengenal bilangan (membilang dan menuliskan bilangan).
Bercerita sesuai dengan kemampuan berbahasa yang
mereka miliki
Mengenal alam sekitar terutama tumbuhan dan daun
Mengembangkan motorik kasar dan motorik halusnya
melalui karya membuat makhkota yang terbuat dari daun
Terbisa hidup tertib dalam kehidupan sehari hari.
Media Pembelajaran:
Buku Peserta didik
Daun Asli
Gambar Cerita
SUB TEMA
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Peserta didik mengamati dan menyimak cerita guru
tentang mahkota daun menggunakan media gambar.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang isi
cerita
a. Dimana anak-anak bermain?
b. Anak-anak bermain apa?
c. Raja dan permaisuri memakai apa?
d. Terbuat dari apa mahkota raja dan permaisuri?
e. Ada berapa hewan peliharaan raja?
f. Apa saja hewan peliharaan raja?
g. Mengapa hewan peliharaan raja menjadi gemuk?
3. Di depan kelas peserta didik menceritakan kembali isi
cerita dengan menggunakan bahasa sendiri.
AYO BERCERITA
4. Setelah peserta didik menceritakan kembali, guru
bersama peserta didik mengamati gambar
5. Di depan kelas peserta didik menceritakan kembali isi
cerita dengan menggunakan bahasa sendiri.
AYO AMATI
6. Setelah peserta didik menceritakan kembali, guru
bersama peserta didik mengamati gambar
Ayo perhatikan gambar di atas!
Tahukah kamu, apa yang dipakai oleh anak-anak di
atas? Bagaimana bentuknya?
7. Setelah peserta didik menceritakan kembali isi cerita,
guru bersama peserta didik keluar kelas untuk
mengamati berbagai bentuk daun yang ada disekitar
sekolah.
8. Bersama guru, peserta didik untuk mencari bentuk
daun yang dapat di buat mahkota daun.
9. Peserta didik untuk menjiplak bentuk daun yang didapat
dari alam sekitar sekolah.
10. Peserta didik menyalin tulisan nama daun sesuai dengan
gambar.
AYO BELAJAR MENULIS
Salinlah!
D a u n S i n g k o n g
………..…..
D a u n P e p a y a
D a u n M a n g g a
………..…..
D a u n N a n g k a
………..…..
D a u n J a m b u
D a u n R a m b u t a n
………..…..
AYO KELOMPOKKAN
Peserta didik mengelompokkan bentuk-bentuk daun
Lihat dan kelompokkan daun yang sama bentuknya!
Daun berbentuk oval Daun bentuk menjari
Manakah kelompok yang memiliki daun lebih banyak?
11. Peserta didik menebalkan angka
Perhatikan, berapa banyak daun di bawah ini?
Gambar: Tiga lembar daun oval (Dok: PKLK. Dikmen. Dikbud) Gambar: Daun bentuk oval dan daun bentuk menjari
AYO MENEBALKAN
Coba kamu tebalkan angka 3 pada kotak di bawah
ini!
Siapa yang bisa menulis angka 6?
Coba sekarang kamu tebalkan angka 6 pada kotak di
bawah ini!
AYO MEMBILANG
12. Bersama guru, peserta didik menghitung daun yang
masing-masing peserta didik punya
13. Peserta didik untuk menulis angka sesuai dengan daun
yang dimilik mereka.
14. Bersama guru, peserta didik mengelompokkan berbagai
macam daun yang didapat disekitar sekolah.
15. Peserta didik menghitung jumlah daun di setiap
kelompok daun.
16. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan angka
Sesuai dengan jumlah daun setiap kelompok.
17. Membandingkan jumlah daun disetiap kelompok.
AYO KERJAKAN
18. Setelah membandingkan jumlah daun, Guru meminta
peserta didik untuk mencari jejak dimana daun berada.
Ayo kita sama-sama mencari daun milik Ali yang hilang.
AYO AMATI
19. Bersama guru, peserta didik membaca dan mengamati
gambar langkah-langkah pembuatan mahkota daun
Langkah – langkah membuat mahkota daun
20. Peserta didik bersama guru mempelajari
langkah-langkah pembuatan mahkota daun
21. Peserta didik bersama guru mengumpulkan daun yang
ada disekitar mereka
22. Peserta didik bersama guru memisahkan daun yang
sama ukurannya
23. Menyiapkan potongan lidi sebagai bahan pembuatan
makhkota daun
24. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
berbagai daun dari sekitar sekolah
25. Peserta didik diminta untuk mengelompokkan daun
26. Peserta didik diajak berkreasi membuat mahkota dewa
27. Menjelaskan tentang bagian-bagian tumbuhan
AYO MENGAMATI
28. Peserta didik diajak menyusun potongan gambar
sebatang pohon
AYO MENEBALKAN
30. Peserta didik diminta menyusun potongan gambar
menjadi sebuah pohon dalam kelompokmu!
AYO MEWARNAI
31. Guru Meminta peserta didik untuk mewarnai gambar
pohon
32. Bersama peserta didik, guru merangkum hasil
pembelajaran.
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fokus mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,
SBK dan PPKn.
Tujuan Pembelajaran:
Agar Peserta didik dapat:
Menyebutkan identitas diri,
Membuat kartu undangan,
Berbuat tertib,
Membilang,
Bercerita dengan bahasa yang dikuasainya,
dan menyebutkan nama hewan serta tumbuhan.
Media Pembelajaran:
Buku peserta didik
Alat membuat Undangan
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi
AYO BERNYANYI
ULANG TAHUN
Pencipta lagu : Adikarso
Selamat Ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia
2. Peserta didik diajak untuk mengingat lagu yang baru
dinyayikan dan dikaitkan dengan ulang tahun.
3. Guru bertanya tentang ulang tahun.
4. Peserta didik diberi tugas untuk bercerita pengalaman
saat menghadiri ulang tahun
5. Peserta didik mengamati gambar kartu undangan ulang
tahun
AYO AMATI
6. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang kartu
undangan
7. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gambar
8. Peserta didik ditugaskan bercerita sesuai dengan gambar
Ceritakan yang ada pada gambar 1!
Ceritakan yang ada pada gambar 2!
Ceritakan yang ada pada gambar 3!
9. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati kembali
kartu undangan
AYO AMATI
Dok.PKLK.Dikmen.Dikbud
10. Peserta didik dibantu guru membuat kartu undangan
11. Peserta didik ditugaskan guru untuk menempelkan dan
mengelompokkan bahan dan alat pada gambar. Untuk
gambar guru dapat menggandakannya pada buku siswa.
AYO KELOMPOKKAN
Dok.PKLK.Dikmen.Dikbud
No Bahan Alat
1.
2.
3.
4.
5.
12. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati alur
pembuatan undangan dibimbing oleh guru.
13. Peserta didik ditugas guru menceritakan kembali urutan
pembuatan kartu undangan
14. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kartu
undangan
15. Guru menugaskan peserta didik menempelkan hasil
karyanya
16. Guru menugaskan peserta didik untuk mengingat bahan
yang digunakan dalam pembuatan kartu undangan
AYO BERKREASI
Kita sudah mencoba menghias dengan menggunakan
tumbuhan.
Sekarang kita akan mewarnai kartu undangan ulang tahun.
17. Peserta didik memasangkan gambar yang telah diwarnai
pada dinding karya.
Pasanglah hasil gambar yang telah kamu warnai pada
dinding karyamu!
AYO MENEMUKENALI WARNA
Ada warna apa saja yang terdapat pada gambarmu?
18. Peserta didik menyebutkan macam-macam warna yang
digunakan dalam mewarnai gambar.
19. Peserta didik menghubungkan garis simbol warna
20. Peserta didik diajak untuk membilang
AYO MEMBILANG
Perhatikan dengan teliti gambar dibawah ini!
21. Bersama-sama guru, peserta didik merangkum hasil
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fokus mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,
SBK, dan PPKn.
Tujuan pembelajaran:
Agar peserta didik dapat:
Mengenal hewan berdasarkan jenis makanannya
Menuliskan lambang bilangan
Membuat mozaik
Menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa yang
dikuasai
Melakukan perilaku tertib
Media dan alat pembelajaran:
1. Buku peserta didik
2. Alat dan media pembelajaran yang diperlukan (benda
sebenarnya dan media gambar)
Langkah-langkah kegiatan:
1. Pada awal pelajaran, guru memotivasi dengan cerita
sederhana untuk menggugah ketertarikan peserta didik
mengikuti kbm
2. Guru mengajak peserta didik membuka buku peserta
didik
3. Guru meminta peserta didik untuk menyimak cerita
yang diceritakan oleh guru
4. Guru menceritakan melalui media gambar
Hari ini Riza membuat mozaik bentuknya kuda memakan
rumput
Bentuk kuda dibuat dari kacang tanah
Bentuk rumput dibuat dari kacang hijau
Riza senang membuatnya
Hasil mozaik Riza bagus sekali
a. Guru meminta setiap peserta didik untuk menjawab
pertanyaan yang berasal dari buku peserta didik.
Pertanyaan tersebut adalah:
1. Apa yang sedang dibuat Riza?
2. Bagaimana bentuknya?
3. Terbuat dari apa mozaik buatan Riza?
4. Bagaimana hasilnya?
b. Guru dapat menilai peserta didik dengan
menggunakan contoh sebagai berikut:
c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar-gambar mozaik yang ada di buku peserta
didik
No tes Betul Salah
1
2
3
AYO AMATI
Amati gambar – gambar mozaik di bawah ini
5. Guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertannyaan pada gambar sebagai berikut:
Contoh gambar nomor 1 gajah memakan rumput.
a. Gambar nomor berapa hewan lain yang memakan
rumput?
b. Gambar nomor berapa, macan makan daging?
c. Gambar nomor berapa, buaya makan daging?
d. Jadi ada berapa gambar hewan yang makan daging?
6. Apabila ada peserta didik yang belum dapat menjawab maka guru harus menjelaskan kembali
7. Guru meminta peserta didik untuk menjodohkan
gambar sebagai berikut:
AYO MENJODOHKAN
Mari kita temu pasangkan gambar hewan dengan
makanannya!
8. Guru menjelaskan tentang mozaik dan bahan
pembuatannya
9. Guru memulai dengan bertanya kepada peserta didik
sebagai berikut:
a. Taukah kamu terbuat dari apa gambar-gambar
mozaik di atas?
b. Kacang apa saja yang dapat dibuat mozaik
10. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar
dan warna kacang-kacang melalui media yang dibawa
guru
11. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
warna kacang-kacangan yang dibawa guru.
12. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
warna yang ada di buku siswa.
13. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar
langkah-langkah pembuatan mozaik yang ada dibuku
siswa.
14. Guru menjelaskan kepada peserta didik
langkah-langkah tersebut berdasarkan gambar sebagai berikut:
15. Guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan yang ada di buku murid yaitu:
Alat dan bahan apa yang ada pada gambar?
16. Guru dapat menilai peserta didik dengan contoh sebagai
berikut:
Aspek yang dinilai Belum
terlihat
Sudah
terlihat
Jawaban benar sesuai pertanyaan
Mandiri dalam menjawab
Peserta didik dapat
mengkomunikasikan dengan bahasa yang jelas
17. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
18. Guru meminta peserta didik untuk:
a) menyiapkan alat dan bahan untuk membuat mozaik.
b) Membuat mozaik sesuai dengan langkah-langkah.
c) menunjukan mozaik yang mereka buat.
d) menempelkanlah hasil karyamu pada lembar ini yang
sudah disediakan.
19. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mozaik
dapat dibuat dalam berbagai bentuk hewan dan
tumbuhan.
20. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar
yang ada di buku siswa.
21. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan nama
hewan dan makannannya.
Apa yang kamu lihat pada gambar?
22. Guru meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan yang ada di buku sebagai berikut:
23. Guru meminta peserta didik untuk mengelompokkan
jenis hewan berdasarkan jenis makanannya sebagai