• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru Ayo Berkarya SMALB-Tunagrahita Sedang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buku Guru Ayo Berkarya SMALB-Tunagrahita Sedang"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

Buku Guru

Ayo Berkarya

Tunagrahita Sedang

KELAS X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

(2)

Buku Guru

Ayo Berkarya

SMALB-Tunagrahita Sedang

Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

(3)

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

Kontributor : Sri Lestari, Indra Jaya Penyunting materi : (tim pengarah)

Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. AYO BERKARYA- TUNAGRAHITA SEDANG-SMALB : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

viii, 176 hal. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-282-517-3 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-518-0 (jilid 1)

I. Tematik - Ayo Berkarya – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

KATA PENGANTAR

Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013. Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.

Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

(5)

khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.

Akhirnya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan bahan ajar ini khususnya kepada semua Penulis, Editor, dan Ilustrator serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/ editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip – prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.

Jakarta, Mei 2014.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi ... vi

Penggunaan Buku Panduan Guru ... 1

Panduan Penilaian ... 3

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 9

B. Karakteristik Siswa Tunagrahita Sedang ... 11

C. Karakteristik Bahan Ajar Tematik ... 16

D. Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ... 18

E. Ruang Lingkup Isi Buku ... 20

Bab II Pengembangan Bahan Pembelajaran A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema ... 21

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMALB Tunagrahita Sedang ... 22

C. Peta Konsep Ayo Berkarya ... 33

D. Jaringan Tema ... 34

Bab III Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran 1 ... 42

Rangkuman ... 56

(7)

Pembelajaran 2 ... 62

Rangkuman ... 76

Evaluasi ... 77

Pembelajaran 3 ... 82

Rangkuman ... 96

Evaluasi ... 97

Pembelajaran 4 ... 101

Rangkuman ... 131

Evaluasi ... 132

Pembelajaran 5 ... 136

Rangkuman ... 164

Evaluasi ... 165

Glosarium... 171

(8)
(9)

Pengunaan Buku Panduan Guru

Buku panduan guru memliki dua fungsi, yaitu sebagai

petunjuk penggunaan buku peserta didik dan sebagai acuan

kegiatan pembelajaran di kelas:

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahami setiap kompetensi dasar dan indikator yang

terkait dengan tema yang diajarkan.

3. Upaya ketercapaian Kompetensi Inti (KI)I dan (KI) II

dalam semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan

dengan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah

guna mendukung pembentukan sikap, pengetahuan,

dan perilaku positif

4. Cocokan setiap langkah kegiatan yang terdapat di buku

peserta didik sesuai dengan hal dimaksud

5. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode

pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila

kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan

6. Lakukan pendekatan pembelajaran secara Tematik,

sehingga materi pembelajaran yang diajarkan

merupakan materi tema.

7. Setiap kegiatan pembelajaran dimulai dengan pengantar

keterkaitan tema pelajaran dengan pengalaman

sehari-hari peserta didik. Pembelajaran akan lebih menarik

dengan pembukaan yang menyenangkan dan terkait

(10)

8. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan kegiatan

perlu dimaksimalkan untuk keberhasilan pendekatan

tematik.

9. Pilih metode pembelajaran yang menarik dan sesuai

dengan materi yang diajarkan dan memperhatikan taraf

berfikir dan usia peserta didik.

10.Sedapatmungkin kaitkan kegiatan pembelajaran tema

akademik dengan pendidikan kemandirian dalam bidang

ketrampilan.

11.Jadikanlah lingkungan sebagai media dan sumber

belajarpeserta didik.

12.Jalin kerjasama dengan orang tua/wali, tenaga

kependidikan, petugas kantin dan pedagang di sekolah,

orang tua, dan masyarakat untuk mengembangkan

(11)

Panduan Penilaian

Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang

baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang

ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri

sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap,

keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai;

(2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya,

berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang

akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.

Beberapa jenis penilaian menurut Permen No 66

Tahun 2013, terdiri dari: Penilaian Sikap : Observasi,

penilaian diri, penilaian sebaya, jurnal; Penilaian

pengetahuan: tes tertulis, tes lisan, penugasan;

Penilaian keterampilan: tes praktik, penilaian proyek,

portofolio.

A. Penilaian Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui

observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer

evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,

dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau

skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

(12)

Contoh Format Penilaian Sikap:

No Nama

Keak-tifan Kerjasama Empati Total Skor

1 Amin

2 Budi

3 Chaca

4 Dedi

Pedoman Pensekoran:

No Aspek Tinggi Sedang Kurang

1 Keaktifan 3 2 1

2 Kerjasama 3 2 1

3 Empati 3 2 1

B. Penilaian Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui

penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta

didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu

dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian

portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek

(13)

Contoh Rubrik Penilaian Membuat Kartu Undangan:

No. Kriteria Baik Sekali 4

1. Komponen

kartu undangan

Memenuhi 3 komponen (gambar,

hiasan, dan bentuk yang unik)

Memenuhi 2 dari 3

warna yang digunaka

Catatan: Jumlah kriteria dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan penilaian

Contoh penilaian pembuatan kartu undangan:

No. Nama Peserta didik Pemerolehan skor Kriteria 1 Kriteria 2

1 Edi

2 Farhat

C. Penilaian Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes

tertulis, tes lisan, dan penugasan. Meski konsepsi asesmen

autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis

yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian

tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.Tes

tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan

uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih

(14)

ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.Mensuplai jawaban

terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau

pendek, dan uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta

didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,

menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi,

dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes

tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat

komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah

sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Contoh penilaian tes pilihan ganda:

1. Pada umumnya warna daun adalah ….

A. biru

B. hijau

Contoh penilaian tes menjodohkan:

Mari kita temukan pasangkan gambar hewan dengan makanannya

1.

(15)

Kompetensi Lulusan SMALB Tuna Grahita Sedang

SMALB-C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap orang beriman, berakhlak mulia,

berilmu, percaya diri, dan bertanggung

jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam di

lingkungan rumah, sekolah, dan tempat

bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan

konseptual berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, dan budaya dalam

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian di lingkungan

rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak

yang produktif dan kreatif dalam ranah

konkret dan abstrak sesuai dengan yang

(16)

Kompetensi Inti SMALB Tuna Grahita Sedang

KOMPETENSI INTI KELAS X DAN KELAS XI

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama

yang dianutnya di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca symbol dan menanya

]berdasarkan rasa ingin tahutentang lingkungan sosial

dan alam terkait kehidupan dilingkungan sekolah dan

rumah

4. Menyajikan dalam ranah konkret terkait dengan

menerapkan ilmu yang dipelajarinya di sekolah untuk

kehidupan berkeluarga, dan mampu menghasilkan karya

dibawah bimbingan langsung.dalam tindakan yang

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikat pendidikan di sekolah adalah mempersiapan peserta

didik agar dapat hidup di masyarakat secara mandiri dan

layak. Hal tersebut sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional,

yaitu; berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab” (pasal 3 UU No. 20 tahun 2003).

Pemasalahan tersebut berlaku juga bagi peserta didik

berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan pendidikan

yang secara khusus mempersiapkan mereka terjun di

masyarakat. Pendidikan untuk mereka selayaknya lebih

mempersiapkan mereka dapat hidup di masyarakat secara

layak, salah satunya adalah anak tunagrahita sedang.

Seiring dengan kebutuhan tersebut, kurikulum Sekolah

Khusus untuk tunagrahita sedang tahun 2013, dikembangkan

untuk mempersiapkan anak hidup di masyarakat dengan

seminimal mungkin tergantung pada. Kurikulum yang

dikembangkan mendekatkan dengan kehidupan sehari-hari

Peserta didik. Kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu

pada kegiatan sehari-hari dalam lingkungan anak menjadi

(18)

Kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam buku murid

tidak terlalu rumit dan tidak memerlukan proses berfikir yang

tinggi. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi Peserta didik

yang memiliki hambatan dalam fungsi intelektual dan perilaku

adaptif. Walaupun demikian bimbingan guru dalam

melaksanakan kegiatan pada buku murid sangat diperlukan.

Bimbingan tersebut terutama dikarenakan sebagian besar

Peserta didik tunagrahita sedang kurang ataupun tidak dapat

membaca teks sekalipun sederhana.

Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum ini menggunaka

pendekatan temati terintegrasi. Artinya kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh murid dirancang dalam

bentuk tema yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Mata

pelajaran-mata pelajaran yang terkait dengan tema-tema yang

dikembangkan tidak dimunculkan secara jelas. Materi-materi

pada berbagai mata pelajaran dikemas dalam kegiatan

kegiatan yang sesuai dalam kehidupan anak.

Kurikulum yang telah tersusun dapat dijalankan dengan baik,

jika guru sebagai pengguna kurikulum dapat memahami isi

kurikulum dengan baik. Buku pedoman guru untuk

memudahkan dan memperjelas penggunaan “Buku Murid”

yang dibimbing oleh guru. Buku pedoman ini disusun dalam

dua bagian. Bagian I adalah Bagian Umum, yang mencakup

Karakterisik tunagrahita sedang, pengembangan materi,

Model-model pembelajaran bagi tunagrahita, dan Kompetensi

(19)

khusus yang membahas penjelasan persiapan, pelaksanaan,

dan penilaian pembelajaran.

B. Karakteristik Peserta didik Tunagrahita Sedang

Tunagrahita merupakan istilah yang digunanakan menunjuk

adanya kelainan dalam arti keterlambatan atau kekurangan

yang terkait dengan perkembangan kecerdasan seseorang.

Istilah tersebut dapat dipandang dari berbagai dimensi, antara

lain dari segi kemampuan intelektual, perilaku adaptif, dan

interaksi sosial individu dalam masyarakat.

Dari segi kemampuan intelektual, tunagrahita mengacu pada

hambatan fungsi kecerdasan yang berhubungan dengan

kemampuan mempelajari sesuatu yang baru, penalaran,

pemecahan masalah, dan kemampan berfikir yang lain.

Kondisi tersebut menyebabkan Peserta didik tunagrahita dapat

mengalami kesulitan jika menerima pelayanan pendidikan

dengan target yang sama dengan anak sebayanya. Mereka

memerlukan modifikasi pendektan dan materi dari

pembelajaran yang dilakukan untuk anak sebayanya. Target

yang harus memerlukan penurunan dibanding anak

sebayanya.

Hambatan perilaku adaptif dan berinteraksi sosial dapat

terjadi ketika mereka harus mengurus dirinya sendiri dan

melakukan kegiatan di masyarakat. Para tunaggrahita kurang

(20)

seorang penyandang tunagrahita mengalami hambatan dalam

menyesuaikan diri dalam aktifitas sehari-hari. Permasalahan

tersebut dapat berlanjut pada kesehatan penyandang

tunagrahita

Tunagrahita tersebut merupakan padanan kata dari mental

retardation, atau sekarang didefinisikan juga sebagai

intelektual disability, suatu terminologi yang berkembang terus dari masa ke masa. Secara umum ketunagrahitaan mengacu

pada keterlambatan dalam fungsi intelektual dan kemampuan

berperilaku adaptif. Manifestasi keterbatasan tersebut terjadi

pada usia perkembangan atau sebelum usia 18 tahun (AAIDD,

2010). Fungsi intelektual di tunjukan dengan keterbatasan

dalam belajar, penalaran, pemecahan masalah dan

sebagainya. Kecerdasan atau Intelektual umum dinyatakan IQ

kurang dari 70.

Perilaku adaptive meliputi:

 Kemampuan konseptual; bahasa dan kemampuan

membaca; uang, waktu dan konsep bilangan, dan

pengerahan diri.

 Kemampuan sosial; kemampuan interpersonal,

tanggung jawab sosial, kepercayaan diri, rasa

bersalah, pemecahan masalah sosial, mengikuti

aturan, patuh hukum, kehati-hatian, menghidar

menjadi korban.

 Kemampuan praktikal; aktifitas kehidupan

(21)

melakukan perjalanan/menggunakan transportasi,

perencanaan kegiatan, keamanan, menggunakan

uang, menggunakan telepon.

Mengacu pada perilaku adaptif, ketunagrahitaan dapat

dikelompokan berdasarkan kebutuhan dukungan yang mereka

butuhkan agar dapat melakukan aktifitas di lingkungannya.

Klasifikasi yang dibuat oleh American Association on Mental

Retardation (AAMR) pada tahun 1995 adalah :

Intermittent; memerlukan bantuan insidental (sebentar-sebentar) terutama pada masa transisi

antara sekolah dan pekerjaan.

Limited; memerlukan sedikit bantuan seperti latihan kerja pada masa sekolah dan masa transisi antara

sekolah dan pekerjaan

Extensive; memerlukan bantuan dalam pelayanan pendidikan serta kehidupan sehari-hari di rumah dan

tempat bekerja.

Pervasive; memerlukan bantuan pada hampir seluruh kehidupannya.

Sedangkan berdasarkan fungsi intelektual, pengelompokan

dapat dilakukan berdasarkan test inteligensi. Klasifikasi

tunagrahita adalah sebagai berikut :

 Tunagrahita ringan dengan batasan IQ 51 – 70

 Tunagrahita sedang dengan batasan IQ 25 – 50

(22)

Dalam petunjuk Buku Guru ini tuna grahita yang dibahas

adalah tunagrahita extensive atau tunagrahita sedang. Mereka

adalah Peserta didik walaupun perkembangan fisiknya sama

dengan Peserta didik SMA pada umumnya, tetapi mereka

mengalami hambatan dalam perkembangan kognisi. Jika

mengacu pada tahapan teori Perkembangan Jean Piaget, pada

masa tahap perkembangan anak pada akhir tahap

Preoperasional dan Operasional kongkrit. Perkembangan

kognisi mereka secara umum pada akhir masa perkembangan

(usia 18 tahun) setara dengan anak berusia 7 tahun.

Hambatan perkembangan kognisi Peserta didik tunagrahita

sedang menyebabkan mereka mengalami kesulitan yang serius

dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan mereka. Secara

umum karakteristik mereka adalah sebagai berikut;

 Dapat telibat dalam komunikasi yang sederhana,

tetapi mengalami kesulitan memahami dan berbicara

dalam permasalahan

 Hanya dapat memahami komunikasi yang sederhana

karena keterbatasan kemampuan verbal

 Kemungkinan memerlukan tehnik komunikasi non

verbal ( misalnya; bahasa isyarat dan gesture)

 Umumnya mempunyai gangguan kesehatan dan

motorik yang signifikan

 Keterbatasan interaksi sosial .

 Memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup

(23)

 Dapat mengerjakan pekerjaan yang sangat sederhana

pada rangkaian pekerjaan seperti sheltered workshop

atau lingkungan pekerjaan yang terlindung.

 Dapat diberi pelatihan fungsiona lsemisal

ketrampilan menolong diri sendiri.

Pembelajaran yang bersifat kontektual dalam kehidupan lebih

bermakna dalam kehidupan Peserta didik pada masa dewasa

mereka. Pembelajaran tematik integratif yang mengkaitkan

materi-materi beberapa mata pelajaran-mata pelajaran

(termasuk mata pelajaran vokasional) memudahkan mereka

memahami makna pembelajaran yang berguna dalam kegiatan

di masyarakat. Dengan demikian pembelajarn tematik lebih

membatu mereka memahami makna pembelajaran dalam

keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Keterbatasan fungsi intelektual dapat diartikan bahwa Peserta

didik tunagrahita memerlukan pelayanan pendidikan dengan

beban belajar yang berbeda dengan Peserta didik-Peserta didik

sebayanya. Materi pelayanan pembelajaran yang dapat mereka

serap lebih terbatas dibandingkan sebayanya. Hambatan

perkembangan kognisi Peserta didik tunagrahita sedang

menyebabkan mereka mengalami kesulitan yang serius dalam

(24)

C. Karakteristik Bahan Ajar Tematik

Pendekatan pembelajaran tematik merupakan suatu

pendekatan ala pembelajaran yang sengaja memadukan

beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang

disatukan dalam suatu tema. Dengan keterkaitan tersebut

diharapkan Peserta didik memperoleh pengetahuan,

pengalaman belajar, ketrampilan secara utuh dengan harapan

pembelajaran tersebut menjadi lebih bermakna.

Konsep-konsep dan informasi yang diperoleh Peserta didik secara utuh

dan terkait dalam kehidupan Peserta didik dapat dipahami

secara utuh sesuai dengan kondisi kognisi Peserta didik pada

masa perkembangan kognisi usia mental anak sekolah dasar.

Peserta didik tidak hanya menghafal pengertian-pengertian,

fakta, dan informasi baru dalam poses belajar tetapi belajar

dimaknai sebagai aktifitas menghungkan konsep-konsep dan

informasi-informasi baru sehingga memperoleh pemahaman

lanjutan yang utuh.

Dalam pendekatan pembelajaran tematik, guru dituntut

merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar

Peserta didik secara tepat agar Peserta didik dapat memperoleh

pengalaman belajar secara utuh. Penekanan pengalaman

belajar dan kebermaknaan belajar secara utuh dalam

pemecahan suatu permasalahan yang mengkaitkan bebrapa

mata pelajaran yang relevan. Sekolah sedapat mungkin

memberikan bekal kecakapan dalam berkarya kepada Peserta

(25)

Menurut Tim Puskur (dalam Pembelajaran Tematik di SD,

2006) karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai

berikut:

1) Pengalaman berpusat pada Peserta didik; Peserta

didik diberi keleluasaan secara aktif ubtuk mencari,

menggali, dan menemukan konsep serta

prinsip-prinsip suatu pengetahuan yang harus dikuasai

2) Memberikan pengalaman langsung kepada Peserta

didik; guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator

dan katalisator yang membimbing Peserta didik

untuk mencari fakta dan informasi untuk

mengembangkan pengetahuan sesuai dengan tujuan

pembelajaran

3) Menyajikan konsep dari berbagai mapel dalam suatu

proses pembelajaran bermakna; Peserta didik dilatih

memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata

dengan mengkaitkan konsep-konsep mata pelajaran

yang dipelajarinya.

4) Pemisahan mapei tidak terlihat atau antar mapel

menyatu; pengkajian gejala suatu gejala atau

peristiwa dari beberapa mata pelajaran secara

menyeluruh, tidak terkotak-kotak.

5) Hasil pembelajaran dapat dikembangkan sesuai

dengan minat dan kebutuhan Peserta didik;

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan

(Pakem) yang memungkinkan Peserta didik aktif

dalam kegiatan pembelajaran disaran agar Peserta

(26)

sehingga Peserta didik termotivasi belajar terus

menerus.

D. Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Karakter berasal dari itilah Yunani, “charakter”, yang

maknanya adalah tanda-tanda abadi yang melekat pada

seseorang yang membedakan antara seseorang dengan orang

yang lainnya. Pengertian karakter tersebut pada umumnya

dipandang dari sisi positif pada setiap orang. Orang

berkarakter diartikan sebagai individu yang memilki perilaku

yang yang baik yang berhubungan dengan kepentingan

individuna maupun ketika berinteraksi dengan orang lain.

Kekuatan karakter yang kuat pada seseorang dinyakini

menjadikan orang tersebut menampilkan perilaku yang positif

dalam keluarga dan lingkungannya. Denga kekuatan

karakternya orang tersebut tidak mudah tergoda melakukan

kegiatan yang dinilai negatif oleh masyarakat. Keyakinan

tersebut diperluas bahwa karakter individu yag kuat

mempunyai korelasi dengaan karakter bangsa kukuh sebagai

saah satu alternatif menyelesaikan persoalan bangsa dari

pengaruh-penngaruh yang negatif.

Kurikulum 2013 dikembangkan salah satu tujuannya adalah

untuk memperkuat karakter peserta didik yang akan

memperbaiki keadaan bangsa di masa yang akan datang. Hal

tersebut terlihat dari dikembangkannya Kompetensi Inti I (KI I)

(27)

II peda bidang sosial. Sebagaimana Pendidikan karakter KI I

dan KI II tidak diajarkan tetapi dikembangkan melalui

pembiasaan, keteladanan, dan pengembangan budaya sekolah.

Selanjutnya Lickona (dalam Muhamad Nur, 2011)

prinsip-prinsip agar pendidikan karakter dapat berjaan efektif:

1) mengembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai

kinerja pendukungnya sebagai fondasi karakter

yang baik.

2) mendefinisikan karakter secara komprehensif yang

mencakup pikiran, perasaan dan perilaku

3) pengembangan karakter menggunakan pendekatan

komprehensif, disengaja, dan proaktif.

4) menciptakan komunitas yang penuh perhatian.

5) kesempatan Peserta didik melakukan tindakan

moral.

6) kegiatan akademik yang membantu keberhasilan

Peserta didik, mengembangkan karakter, saling

menghormati, menantang, dan bermakna.

7) mendorong motivasi diri Peserta didik.

8) melibatkan tenaga kepedidikan sebagai komunitas

disertai pembagian tanggung jawab dalam

mematuhi nilai-nilai.

9) menumbuhkan kebersamaan dan dukungan jangka

panjang dalam kepemimpinan moral bagi inisiatif

pendidikan karakter.

10) melibatkan keluarga dan masyarakat dalam upaya

(28)

11) evaluasi karakter sekolah, fungsi pendidik, dan

manifestasi karakter Peserta didik yang baik.

Pengembangan kegiata pembelajaran yang dikembangkan yang

dilakukan guru berdasarkan pengembangan pengetahuan

sesuai dengan KI III dan penerapan sesuai dengan K IV,

didukung oleh kegiatan pembiasaan, teladan pendidik dan

tenaga kependidikan, serta pengembangan budaya sekolah

sesuai dengan tuntutan dari KI I dan KI II. Kegiatan

pendidikan karakter dalam pendekatan tematik integratif

dapat memberikan gambaran yang lebih jelas untuk mereka

bagaimanan berperilaku yang baik di lingkungannya.

E. Ruang Lingkup Isi Buku

Ruang lingkup Buku Guru penjelasan tentang tema sesuai

dengan buku Murid dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar yang terkait dengan mata pelajaran – mata pelajaran

pada tema tersebut. Pada tema “Ayo Berkarya” Ruang lingkup

Buku Guru adalah sekitar kegiatan membuat karya sederhana

dari bahan bahan yang mudah ditemukan di lingkungannya.

Adapun mata pelajaran yang terkait dengan tema tersebut

adalah PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBK

(29)

BAB II

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema

Kompetensi Lulusan SMALB Tuna Grahita Sedang memiliki

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

SMALB-C

Dimensi Hidup lagi

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,

percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam di lingkungan rumah,

sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan

konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian di lingkungan

rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang

produktif dan kreatif dalam ranah konkret

dan abstrak sesuai dengan yang ditugaskan

(30)

B. Kompetensi Dasar SMALB Tuna Grahita Sedang.

Mapel Kompetensi Dasar

Tema

kebersamaan dalam keberagaman ajaran agama di lingkungan rumah dan sekolah 1/1.2 Menjalankan ajaran

agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari

2/2.1. Menunjukan perilku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, adan percaya diri dalam berinteraksi dalam keluarga, teman dan guru.

2/2.2. Menunjukan perilaku responsif dan

proaktif terhadap tata tertip yang berlaku dalam

kehidupansehari-hari di sekolah dan

rumah

2/2.3 Menunjukkan sikap toleran, kerjasama dan damai dalam kehidupan sehari-hari

3/3.1 Mengenal nama-nama tempat ibadah dilingkungan rumah dan sekolah

(31)

Mapel Kompetensi Dasar

keberagaman agama dilingkungan rumah dan sekolah

3/3.4 Mengenal

keberagaman suku dilingkungan rumah dan sekolah

4/4.1 Menyusun gambar tempat ibadah yang ada dilingkungan rumah dan sekolah 4/4.2 Melaksanakan tata

tertib di rumah dan sekolah

4/4.3 Berinteraksi dengan teman beragam agama di lingkungan rumah dansekolah 4/4.4 Melakukan

kerjasama dengan teman beragam suku dilingkungan rumah dan sekolah

4.2 anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi 2/2.1 Memiiki perilaku

jujur dan santun dalam berinteraksi di lingkungan keluarga dan sekolah

2/2.2 Memiliki sikap toleran dan

(32)

Mapel Kompetensi Dasar

bekerjasama melalui pemanfaatan bahasa Indonesia di

lingkungan keluarga dan sekolah

3/3.1 Menyimak cerita sederhana 3/3.2 Mengenal berita

bergambar dari berbagai media 3/3.3 Mengenal cerita

bergambar

3.1 3.1 3.1

4/4.1 Menceritakan kembali cerita sederhana*) 4/4.2 Menceritakan

kembali berita bergambar*)

4/4.3 Menceritakan cerita bergambar *)

4.1 4.1 4.1

Matematika 1/1.1 Menerima dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agaa yang dianutnya dalam kehiupan sehari-hari

2/2.1 Menujukan perilaku jujur, teliti dan percaya diri dalam membaca dan menulis lambang bilangan, serta melakukan penjumlahan dan pengurangan benda-benda

2/2.2 Menunjukan perilku toleran, hemat dan gemar menabung

(33)

Mapel Kompetensi Dasar

dalam memanfaatkan uang

3/3.1 Mengenal lambang bilangan*

3/3.2 Mengenal Penjumlahan*) 3/3.3 Mengenal

Pengurangan *) 3/3.4 Mengenal pecahan

mata uang ( Rp 500 s.d Rp10.000)**)

3.1 3.1 menulis lambang bilangan*)

4/4.2 Melakukan operasi hitung

penjumlahan*) 4/4.3 Melakukan operasi

hitung pengurangan *)

4/4.4 Menghitung dalam bentuk mata uang rupiah**)

keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam ciptaan Tuhan, serta mewujudkannya dalam ajaran agama yang dianutnya 2/2.1 Menunjukkan

perilaku ilmiah, rasa ingin tahu, obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab, terbuka dan peduli lingkungan alam

1.1

2.1

1.1

2.1

(34)

Mapel Kompetensi Dasar

aktivitas sehari-hari 2/2.2. Menunjukan sikap

toleran dalam kerja individu dan

kelompok pada aktivitas sehari-hari secara mandiri dan berkelompok 3.1. Mengenal jenis

hewan dan tumbuhandi sekitarnya 3.2. Mengenal

pemeliharaan hewan dan tumbuhan di sekitarnya

3.3. Mengenal daur hidup hewan di sekitarnya 3.4. Mengenal

perkembangbiakan tumbuhan

disekitarnya 3.5. Mengenal manfaat

energi matahari dalam kehidupan sehari-hari 3.6. Mengenal manfaat

energi listrik dalam kehidupan sehari-hari

3.7. Mengenal manfaat air dalam kehidupan sehari-hari

3.1 3.1

2.2

3.2

4.1. Menyusun gambar hewan dan

tumbuhan di sekitarnya 4.2. Mempraktikkan

pemeliharaan hewan dan tumbuhan di

4.1 4.1

(35)

Mapel Kompetensi Dasar

4.3. Menyusun gambar daur hidup hewan di sekitarnya

4.4. Menyusun gambar perkembangbiakan tumbuhan

disekitarnya

4.5. Memanfaatkan energy matahari dalam kehidupan sehari-hari

4.6. Memanfaatkan energy listrik dalam

kehidupan sehari-hari

4.7. Pemanfaatan dan penghematan air bersih dalam kehidupan sehari-hari

IPS 1/1.1 Menghayati karuna

Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingungannya 1/1.2 Menjalankan ajaran

agama yang dianutnya dalam berfikir dan

berperilaku sebagai anggotaa keluarga dan masyarakat 2/2.1 Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam

1.2. 1.2

2.1

1.1

(36)

Mapel Kompetensi Dasar

berinteraksi di linkungan keluarga 2/2.2 Menunjukkan

perilaku juur, disiplin,

tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi di linkungan sekolah 2/2.3 Menunjukkan

perilaku juur, disiplin,

tanggungjawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi di linkungan masyarakat 3.1 Mengenal identitas

dirinya

3.2 Mengelal susunan anggota keluarga 3.3 Mengenal peran

anggota keluarga

2.3

3.1 3.1

2.2

2.3

3.1

4.1 Mengemukakan

secara lisan identitas dirinya

4.2 Menempelkan foto pada struktur anggota keluarga 4.3 Mengemukakan peran

masing-masing anggota keluarga

4.1 4.1 4.1

SBK 1/1.1 Mensyukuri nikmat

Tuhan melalui berkarya seni sederhana

2/2.2 Disiplin, tanggung jawab dan peduli

1.1

2.1

1.1

(37)

Mapel Kompetensi Dasar

dalam berkarya seni sederhana

2/2.3 Meiliki rasa percaya diri dan beperilaku 3.1. Mengenal teknik

mewarnai 3.2. Mengetahui cara

membuat mozaik 3.3. Mengenal teknik

menggambar 3.4. Mengenal lagu anak

3.1

4.1. Mewarnai gambar sederhana

4.2. Membuat mozaik (dari biji-bijian, barang bekas, dll)

4.3. Menggambar lingkungan sekitar 4.4. Menyanyikan lagu

anak dengan merawat tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugrahTuhan Yang MahaEsa

1.2 . Menjalankan ajaran agama yang

dianutnya dengan menjaga kesehatan tubuh sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.1. Menunjukkan

perilaku disiplin, jujur dan

1.1.

2.1

1.1

(38)

Mapel Kompetensi Dasar

bertanggung jawab serta percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

2.2 Menunjukkan sikap toleran, kerjasama, dan berjiwa sportif dalam sebuah permainan atau pertandingan. 2.3 Memiliki perilaku

hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman 3.1 Mengetahui gerak

dasar permainan lempar tangkap bola besar yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang

menyenangkan 3.2 Mengetahui gerak

dasar permainan lempar tangkap bola kecil yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang

menyenangkan 3.3 Mengetahui

gerak dasar nomor atletik (Lari) untuk menghasilkan koordinasi

3.1

2.2

(39)

Mapel Kompetensi Dasar

gerak yang baik.

3.4. Mengenal tehnik dasar permainan bola bocce dan aturan dalam permainan 3.5 Mengetahui

tehnik dasar berenang serta mengenal peralatan penyelamatan dalam air 3.6 Mengenal

makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap kesehatan,

pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

4.1 Melakukan gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar dalam berbagai bentuk permainan sederhana yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang

menyenangkan 4.2 Melakukan gerak

dasar permainan lempar tangkap bola kecil dalam berbagai bentuk

(40)

Mapel Kompetensi Dasar sederhana yang dimodifikasi menjadi suatu kegiatan permainan yang

menyenangkan 4.3 Melakukan

gerak dasar nomor atletik (Lari) untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

4.4. Melakukan tehnik dasar permainan bola bocce,dengan memperhatikanatu ran dalam

permainan 4.5 Melakukan

tehnik dasar berenang serta mengenal peralatan penyelamatan dalam air

4.6 Memilih makanan dan minuman yang bermanfaat terhadap

kesehatan,

pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

(41)

C. Peta Konsep

Peta Konsep Ayo Berkarya

Mengenal kan kembali

isi cerita

Melakukan Tanya jawab

isi cerita

Tata tertib

Mengidentifika si perbuatan

tertib an menjadi satu

bentuk tumbuhan

lengkap Mengidentifikasi hewan pemakan tumbuhan dan pemakan daging

Mengelompokan gambar hewan

berdasarkan jenis

Membuat hasil karya berasal dari

tumbuhan

Membuat hasta karya

Membuat pola hasta karya

Merangkai bagian pola

sampai membentuk

satu hasta karya

Menghias hasta karya

Permainan bola

Melakukan lempar tangkap

bola atas

Melakukan lempar tangkap

bola sejajar dada

Melakukan latihan lempar

bola bocce Melakukan lempar tangkap

bola bawah

Identitas diri

Menyebutkan tanggal lahir

Menyebutkan usia

(42)

D. JARING TEMA

JARINGAN TEMA KELAS X SEMESTER 1 SMALB

TUNAGRAHITA SEDANG

Ayo

Berkarya

Matematika,

3.1 Mengenal lambang bilangan 4.1 Membaca dan menulis lambang bilangan

2.2 Menunjukkan perilakutoleran, hemat dan gemar menabung dalam memanfaatkan uang

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya dalam kegiatan sehari-hari

IPA

3.1 Mengenal jenis hewan dan tumbuhan disekitarnya

4.1 Menyusun gambar hewan dan tumbuhan disekitar

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam ciptaan tuhan, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

IPS

2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial di

lingkungannya

1.3 Menerima karuniaTuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingkungan 3.1 Mengenal identitas dirinya

4.1 Mengemukan secara lisan identitas dirinya Penjasorkes

3.1 Mengetahui gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar yg dimodifikasi menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan 4.1 Melakukan gerak dasar permainan lempar tangkap bola besar dalam berbagai bentuk permainan.

2.1 Menunjukan perilaku didiplin, jujur dan bertanggungjawab serta percaya diri dalam berbagai aktifitas fisik

1.1 Mensyukuri karunia dengan merawat tubuh dengan seluruh perangkat gerak dengan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan Yang maha esa

Bahasa Indonesia

3.1 Menyimak cerita sederahana

4.1 Menceritakan kembali cerita sederhana yang didengar

2.2 Memilikiperilakujujur,disiplin, tanggungjawab dan peduli dalam berinteraksi di masyarakat.

1.1Mensyukuri karunia Tuhan YME melalui bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.

PPkn

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib dirumah dan disekolah

2.2 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif terhadap tatatertib yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan rumah

1.2 Menerima kebersamaan dalam

keberagaman ajaran agama di lingkungan rumah dan sekolah

SBK

3.1 Mengenal teknik mewarnai 3.3 Mengetahui cara membuat mozaik 3.4 Mengenal cara membuat hasta

karya sederhana

4.1 Mewarnai gambar sederhana 4.2 Membuat mozaik

4.4 Membuat hasta karya sederhana 2.1. Memiliki perilaku jujur dalam berkarya seni

1.1 Mensyukuri nikmat Tuhan yang

(43)

SILABUS TEMATIK

SMALB TUNAGRAHITA SEDANG

Satuan Pendidikan : SMALB C1

Kelas/Semester : X/I

Tema : AYO BERKARYA

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, dan prosedural sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(44)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

1.1 Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang

dianutnya dalam

kegiatan sehari-hari

2.1 Menunjukkan perilaku

jujur, teliti dan

percaya diri dalam

membaca dan

menulis lambang

bilangan, serta

melakukan

penjumlahan dan

pengurangan

benda-benda*)

3.1 Mengenal lambang

bilangan

4.1 Membaca dan

menulis lambang

bilangan

Bilangan  Mengamati

lambang bilangan

 Mengidentifikasi

lambang bilangan

 Membilang sesuai

lambang bilangan

 Mengurutkan

lambang bilangan

 Menuliskan

lambang bilangan

 Membuat pola

lambang bilangan

 Menggunting

bentuk lambang

bilangan

 Membuat

pembatas buku

berbentuk

lambang bilangan

 Penga

1.1 Mensyukuri karunia

Tuhan berupa bahasa

Indonesia sebagai

bahasa persatuan

2.1 Memiliki perilaku jujur

dan santun dalam

berinteraksi di

lingkungan keluarga

Cerita

Sederha

na

 Mengamati cerita

sederhana

 Menceritakan

kembali cerita

yang didengar

dengan bahasa

yang dikuasai

 Melakukan Tanya

(45)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dan sekolah

3.1 Menyimak cerita

sederahana

4.1 Menceritakan

kembali cerita

sederhana secara

lisan/tertulis*

cerita

 Membuat

kata/kalimat

berupa kartu

ucapan

PPK

n

1.3 Menjalankan ajaran

agama yang

dianutnya dalam

kehidupan sehari-hari

2.2 Menunjukkan

dan aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-hari

di rumah dan sekolah Tata

tertib

 Mengamati tata

tertib yang berada

dalam ruang kerja

( ruang

keterampilan )

 Mengidentifikasi

gambar perbuatan

tertib diruang kerja

( ruang

keterampilan)

 Mengelompokan

perbuatan tertib

dan tidak tertib

 Melakukan

perbuatan tertib

(46)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.1 Menyusun gambar

tempat ibadah

4.2 Melaksanakan tata

tertib dirumah dan

disekolah

IPA 1.1 Bertambah

keimanannya dengan

menyadari hubungan

keteraturan dan

kompleksitas alam

cipataan tuhan, serta

mewujudkannya

dalam pengamalan

ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku

ilmiah memiliki rasa

ingin tahu, objektif,

jujur, teliti, cermat,

tekun, hati-hati,

bertanggung jawab,

terbuka dan peduli

lingkungan dalam

aktivitas sehari-hari

3.1 Mengenal jenis

hewan dan tumbuhan

disekitarnya

4.1 Menyusun gambar

hewan dan tumbuhan

disekitar

Mahluk

hidup

 Mengamati hewan

dan tumbuhan

dilingkungan

sekitar

 Mengidentifikasi

hewan pemakan

tumbuhan dan

daging

 Mengelompokan

gambar hewan

berdasarkan jenis

makanannya

 Merangkai bagian

tumbuhan/hewan

sesuai tempatnya

 Membuat hasil

karya dari

tumbuhan atau

hewan

 Membuat mahkota

(47)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

1.1 Mensyukuri nikmat

Tuhan yang maha

esa melalui berkarya

seni.

2.1. Memiliki perilaku jujur

dalam berkarya seni

3.1 Mengenal teknik

mewarnai

3.2 Mengenal teknik

menggambar

3.3 Mengetahui cara

membuat mozaik

3.4 Mengenal cara

membuat hasta karya

sederhana

4.1 Mewarnai gambar

Sederhana

4.2 Menggambar

lingkungan sekitar

4.3 Membuat mozaik (

biji-

bijian, barang bekas

dll)

4.4 Membuat hasta karya

sederhana

Mewarna

i gambar

 Mengamati jenis

warna dasar

 Mengamati teknik

mewarnai

 Memilih warna

sesuai isi gambar

 Mewarnai gambar.

 Menghias tatakan

gelas

 Mengamati mozaik

dan cara

membuatnya

 Membuat mozaik

 Membuat dan

menghias

pembatas buku

 Membuat dan

menghias kartu

ucapan

IPS

1.3 Menerima karunia

Tuhan Yang MahaEsa

yang telah

menciptakan manusia

Identitas

diri

 Menyebutkan

nama diri sendiri

(48)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dan lingkungan

2.3 Menunjukkan perilaku

santun, toleran dan

peduli serta pro aktif

dalam melakukan

interaksi sosial di

lingkungannya

3.1 Mengenal identitas diri

4.1 Mengemukakan

secara

lisan identitas

dirinya

tanggal lahir

 Menyebutkan

usia diri sendiri

 Menuliskan

tempat dan

tanggal lahir

Penj

asork

es

1.1 Mengetahui gerak

dasar permainan

lempar tangkap bola

besar yang

dimodifikasi menjadi

suatu kegiatan

permainan yang

menyenangkan

3.1 Mengetahui gerak

dasar permainan

lempar tangkap bola

besar yang

dimodifikasi menjadi

suatu kegiatan

permainan yang

menyenangkan

3.4 Mengenal tehnik

Permain

an bola

 Mengamati gambar

permainan lempar

tangkap bola

 Bertanya jawab

cara melakukan

lempar tangkap bola

 Mengidentifikasai 3

jenis lempar

tangkap bola

 Mempraktekan

lempar tangkap bola

 Mengamati

permainan bola

bocce

 Menyebutkan

(49)

Mata Pelaj

aran

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

dasar permainan bola

bocce dan aturan

dalam permainan

4.1 Melakukan gerak

dasar permainan

lempar tangkap bola

besar dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana yang

dimodifikasi menjadi

suatu kegiatan

permainan yang

menyenangkan

4.4 Melakukan tehnik

dasar permainan

bola bocce,

dengan

memperhatikan

aturan dalam

permainan

bola bocce

 Melakukan Tanya

jawab tentang

aturan bola bocce

 Melakukan latihan

(50)

BAB III

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fokus mata pelajaran:

Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, SBK, dan PPKn.

Tujuan Pembelajaran:

Agar peserta didik dapat:

 Mengenal bilangan (membilang dan menuliskan bilangan).

 Bercerita sesuai dengan kemampuan berbahasa yang

mereka miliki

 Mengenal alam sekitar terutama tumbuhan dan daun

 Mengembangkan motorik kasar dan motorik halusnya

melalui karya membuat makhkota yang terbuat dari daun

 Terbisa hidup tertib dalam kehidupan sehari hari.

Media Pembelajaran:

 Buku Peserta didik

 Daun Asli

 Gambar Cerita

SUB TEMA

(51)

Langkah-langkah Kegiatan:

1. Peserta didik mengamati dan menyimak cerita guru

tentang mahkota daun menggunakan media gambar.

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang isi

cerita

a. Dimana anak-anak bermain?

b. Anak-anak bermain apa?

c. Raja dan permaisuri memakai apa?

d. Terbuat dari apa mahkota raja dan permaisuri?

e. Ada berapa hewan peliharaan raja?

f. Apa saja hewan peliharaan raja?

g. Mengapa hewan peliharaan raja menjadi gemuk?

(52)

3. Di depan kelas peserta didik menceritakan kembali isi

cerita dengan menggunakan bahasa sendiri.

AYO BERCERITA

4. Setelah peserta didik menceritakan kembali, guru

bersama peserta didik mengamati gambar

5. Di depan kelas peserta didik menceritakan kembali isi

cerita dengan menggunakan bahasa sendiri.

AYO AMATI

6. Setelah peserta didik menceritakan kembali, guru

bersama peserta didik mengamati gambar

Ayo perhatikan gambar di atas!

Tahukah kamu, apa yang dipakai oleh anak-anak di

atas? Bagaimana bentuknya?

(53)

7. Setelah peserta didik menceritakan kembali isi cerita,

guru bersama peserta didik keluar kelas untuk

mengamati berbagai bentuk daun yang ada disekitar

sekolah.

8. Bersama guru, peserta didik untuk mencari bentuk

daun yang dapat di buat mahkota daun.

9. Peserta didik untuk menjiplak bentuk daun yang didapat

dari alam sekitar sekolah.

10. Peserta didik menyalin tulisan nama daun sesuai dengan

gambar.

AYO BELAJAR MENULIS

Salinlah!

D a u n S i n g k o n g

………..…..

D a u n P e p a y a

(54)

D a u n M a n g g a

………..…..

D a u n N a n g k a

………..…..

D a u n J a m b u

(55)

D a u n R a m b u t a n

………..…..

AYO KELOMPOKKAN

Peserta didik mengelompokkan bentuk-bentuk daun

(56)

Lihat dan kelompokkan daun yang sama bentuknya!

Daun berbentuk oval Daun bentuk menjari

Manakah kelompok yang memiliki daun lebih banyak?

11. Peserta didik menebalkan angka

Perhatikan, berapa banyak daun di bawah ini?

Gambar: Tiga lembar daun oval (Dok: PKLK. Dikmen. Dikbud) Gambar: Daun bentuk oval dan daun bentuk menjari

(57)

AYO MENEBALKAN

Coba kamu tebalkan angka 3 pada kotak di bawah

ini!

Siapa yang bisa menulis angka 6?

Coba sekarang kamu tebalkan angka 6 pada kotak di

bawah ini!

AYO MEMBILANG

12. Bersama guru, peserta didik menghitung daun yang

masing-masing peserta didik punya

(58)

13. Peserta didik untuk menulis angka sesuai dengan daun

yang dimilik mereka.

14. Bersama guru, peserta didik mengelompokkan berbagai

macam daun yang didapat disekitar sekolah.

15. Peserta didik menghitung jumlah daun di setiap

kelompok daun.

16. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan angka

Sesuai dengan jumlah daun setiap kelompok.

17. Membandingkan jumlah daun disetiap kelompok.

AYO KERJAKAN

18. Setelah membandingkan jumlah daun, Guru meminta

peserta didik untuk mencari jejak dimana daun berada.

Ayo kita sama-sama mencari daun milik Ali yang hilang.

(59)

AYO AMATI

19. Bersama guru, peserta didik membaca dan mengamati

gambar langkah-langkah pembuatan mahkota daun

Langkah – langkah membuat mahkota daun

(60)

20. Peserta didik bersama guru mempelajari

langkah-langkah pembuatan mahkota daun

21. Peserta didik bersama guru mengumpulkan daun yang

ada disekitar mereka

22. Peserta didik bersama guru memisahkan daun yang

sama ukurannya

23. Menyiapkan potongan lidi sebagai bahan pembuatan

makhkota daun

24. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan

berbagai daun dari sekitar sekolah

25. Peserta didik diminta untuk mengelompokkan daun

26. Peserta didik diajak berkreasi membuat mahkota dewa

27. Menjelaskan tentang bagian-bagian tumbuhan

AYO MENGAMATI

(61)

28. Peserta didik diajak menyusun potongan gambar

sebatang pohon

AYO MENEBALKAN

(62)

30. Peserta didik diminta menyusun potongan gambar

menjadi sebuah pohon dalam kelompokmu!

(63)

AYO MEWARNAI

31. Guru Meminta peserta didik untuk mewarnai gambar

pohon

32. Bersama peserta didik, guru merangkum hasil

pembelajaran.

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)

URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fokus mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,

SBK dan PPKn.

Tujuan Pembelajaran:

Agar Peserta didik dapat:

 Menyebutkan identitas diri,

 Membuat kartu undangan,

 Berbuat tertib,

 Membilang,

 Bercerita dengan bahasa yang dikuasainya,

 dan menyebutkan nama hewan serta tumbuhan.

Media Pembelajaran:

 Buku peserta didik

 Alat membuat Undangan

(71)

Langkah-langkah Kegiatan:

1. Guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi

AYO BERNYANYI

ULANG TAHUN

Pencipta lagu : Adikarso

Selamat Ulang tahun kami ucapkan

Selamat panjang umur kita kan doakan

Selamat sejahtera sehat sentosa

Selamat panjang umur dan bahagia

(72)

2. Peserta didik diajak untuk mengingat lagu yang baru

dinyayikan dan dikaitkan dengan ulang tahun.

3. Guru bertanya tentang ulang tahun.

4. Peserta didik diberi tugas untuk bercerita pengalaman

saat menghadiri ulang tahun

5. Peserta didik mengamati gambar kartu undangan ulang

tahun

AYO AMATI

6. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang kartu

undangan

7. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gambar

(73)

8. Peserta didik ditugaskan bercerita sesuai dengan gambar

Ceritakan yang ada pada gambar 1!

Ceritakan yang ada pada gambar 2!

Ceritakan yang ada pada gambar 3!

9. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati kembali

kartu undangan

AYO AMATI

Dok.PKLK.Dikmen.Dikbud

(74)

10. Peserta didik dibantu guru membuat kartu undangan

11. Peserta didik ditugaskan guru untuk menempelkan dan

mengelompokkan bahan dan alat pada gambar. Untuk

gambar guru dapat menggandakannya pada buku siswa.

AYO KELOMPOKKAN

Dok.PKLK.Dikmen.Dikbud

(75)

No Bahan Alat

1.

2.

3.

4.

5.

(76)

12. Peserta didik ditugaskan untuk mengamati alur

pembuatan undangan dibimbing oleh guru.

13. Peserta didik ditugas guru menceritakan kembali urutan

pembuatan kartu undangan

14. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kartu

undangan

(77)

15. Guru menugaskan peserta didik menempelkan hasil

karyanya

16. Guru menugaskan peserta didik untuk mengingat bahan

yang digunakan dalam pembuatan kartu undangan

(78)
(79)
(80)
(81)

AYO BERKREASI

Kita sudah mencoba menghias dengan menggunakan

tumbuhan.

Sekarang kita akan mewarnai kartu undangan ulang tahun.

(82)

17. Peserta didik memasangkan gambar yang telah diwarnai

pada dinding karya.

Pasanglah hasil gambar yang telah kamu warnai pada

dinding karyamu!

AYO MENEMUKENALI WARNA

Ada warna apa saja yang terdapat pada gambarmu?

18. Peserta didik menyebutkan macam-macam warna yang

digunakan dalam mewarnai gambar.

19. Peserta didik menghubungkan garis simbol warna

(83)

20. Peserta didik diajak untuk membilang

AYO MEMBILANG

Perhatikan dengan teliti gambar dibawah ini!

(84)

21. Bersama-sama guru, peserta didik merangkum hasil

(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)

URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fokus mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,

SBK, dan PPKn.

Tujuan pembelajaran:

Agar peserta didik dapat:

 Mengenal hewan berdasarkan jenis makanannya

 Menuliskan lambang bilangan

 Membuat mozaik

 Menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa yang

dikuasai

 Melakukan perilaku tertib

Media dan alat pembelajaran:

1. Buku peserta didik

2. Alat dan media pembelajaran yang diperlukan (benda

sebenarnya dan media gambar)

(91)

Langkah-langkah kegiatan:

1. Pada awal pelajaran, guru memotivasi dengan cerita

sederhana untuk menggugah ketertarikan peserta didik

mengikuti kbm

2. Guru mengajak peserta didik membuka buku peserta

didik

3. Guru meminta peserta didik untuk menyimak cerita

yang diceritakan oleh guru

4. Guru menceritakan melalui media gambar

Hari ini Riza membuat mozaik bentuknya kuda memakan

rumput

Bentuk kuda dibuat dari kacang tanah

Bentuk rumput dibuat dari kacang hijau

Riza senang membuatnya

Hasil mozaik Riza bagus sekali

(92)

a. Guru meminta setiap peserta didik untuk menjawab

pertanyaan yang berasal dari buku peserta didik.

Pertanyaan tersebut adalah:

1. Apa yang sedang dibuat Riza?

2. Bagaimana bentuknya?

3. Terbuat dari apa mozaik buatan Riza?

4. Bagaimana hasilnya?

b. Guru dapat menilai peserta didik dengan

menggunakan contoh sebagai berikut:

c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati

gambar-gambar mozaik yang ada di buku peserta

didik

No tes Betul Salah

1

2

3

(93)

AYO AMATI

Amati gambar – gambar mozaik di bawah ini

5. Guru meminta peserta didik untuk menjawab

pertannyaan pada gambar sebagai berikut:

Contoh gambar nomor 1 gajah memakan rumput.

a. Gambar nomor berapa hewan lain yang memakan

rumput?

b. Gambar nomor berapa, macan makan daging?

c. Gambar nomor berapa, buaya makan daging?

d. Jadi ada berapa gambar hewan yang makan daging?

(94)

6. Apabila ada peserta didik yang belum dapat menjawab maka guru harus menjelaskan kembali

7. Guru meminta peserta didik untuk menjodohkan

gambar sebagai berikut:

AYO MENJODOHKAN

Mari kita temu pasangkan gambar hewan dengan

makanannya!

(95)

8. Guru menjelaskan tentang mozaik dan bahan

pembuatannya

9. Guru memulai dengan bertanya kepada peserta didik

sebagai berikut:

a. Taukah kamu terbuat dari apa gambar-gambar

mozaik di atas?

b. Kacang apa saja yang dapat dibuat mozaik

10. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar

dan warna kacang-kacang melalui media yang dibawa

guru

(96)

11. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi

warna kacang-kacangan yang dibawa guru.

12. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi

warna yang ada di buku siswa.

(97)

13. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar

langkah-langkah pembuatan mozaik yang ada dibuku

siswa.

14. Guru menjelaskan kepada peserta didik

langkah-langkah tersebut berdasarkan gambar sebagai berikut:

(98)

15. Guru meminta peserta didik untuk menjawab

pertanyaan yang ada di buku murid yaitu:

 Alat dan bahan apa yang ada pada gambar?

(99)

16. Guru dapat menilai peserta didik dengan contoh sebagai

berikut:

Aspek yang dinilai Belum

terlihat

Sudah

terlihat

Jawaban benar sesuai pertanyaan

Mandiri dalam menjawab

Peserta didik dapat

mengkomunikasikan dengan bahasa yang jelas

17. Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan

(100)

18. Guru meminta peserta didik untuk:

a) menyiapkan alat dan bahan untuk membuat mozaik.

b) Membuat mozaik sesuai dengan langkah-langkah.

c) menunjukan mozaik yang mereka buat.

d) menempelkanlah hasil karyamu pada lembar ini yang

sudah disediakan.

(101)

19. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mozaik

dapat dibuat dalam berbagai bentuk hewan dan

tumbuhan.

20. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar

yang ada di buku siswa.

21. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan nama

hewan dan makannannya.

Apa yang kamu lihat pada gambar?

(102)

22. Guru meminta peserta didik untuk menjawab

pertanyaan yang ada di buku sebagai berikut:

23. Guru meminta peserta didik untuk mengelompokkan

jenis hewan berdasarkan jenis makanannya sebagai

(103)

Gambar

gambar hewan
gambar hewan
gambar perbuatan
gambar hewan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Capacity ; 2) Kendala dan solusi penerapan pembiayaan murabahah pada KJKS BMT UAS yaitu: a) Tingkat persaingan dengan Bank lain maupun dengan koperasi lain,

CBT PBL Blok 1.2 (Sistem Organ 1) dengan menetapkan Surat Keputusan Dekan.. Keputusan Menteri Keuangan Rl nomor : 501/KMK.05.2009 tentanB penetapan Universitas

Meskipun demikian, pada fungsi hasil pengujian MR4 ini juga dapat dilihat bahwa perhitungan average response time pada database local tidak berbeda jauh

Skripsi ini berisikan tentang hasil pengukuran status kualitas hidup pasien pasca stroke yang dikaitkan dengan variabel independen berupa karakteristik

Tidak dperbolehkan untuk menambah nama di bahan absen ini, apabila ai: penambahan nama mahasiswa diharapkan kepada tutor/instruktur untuk mencoret dan menyarankan

Pembahasan hingga pada tingkat yang ekstrim sehingga Hasil dari penelitian ini menunjukkan memiliki kecenderungan body dysmorphic bahwa terdapat hubungan antara

Pelatihan fisik bulutangkis dituntut untuk memahami dan mengetahui secara spesifik kebutuhan gerak olahraga. Bahkan harus mendalami makna proses kerja otot, sistem energi,

Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang individu secara holistik (utuh). Jadi menurut Mooleong Lexy, dalam hal ini tidak boleh mengisolisasikaan individu atau