• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Satker Dalam Menghadapi Rollout SPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Panduan Satker Dalam Menghadapi Rollout SPAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN SATKER DALAM

MENGHADAPI ROLLOUT

SPAN

(2)

OUTLINE

Petunjuk Teknis/Pelaksanaan

Pemilihan Tipe Supplier

Pengisian Alamat Email

Pengisian Detail Rekening Penerima

Perubahan Data Supplier

Transfer ADK SPM ke Dalam Flashdisk

Penyampaian ADK Kontrak

Pengajuan SPM Gaji Induk

Penggunaan

Virtual Account

Untuk Pembayaran

Langganan Daya dan Jasa PT. PLN (Persero)

Ketentuan Lain-Lain

(3)

PETUNJUK TEKNIS/PELAKSANAAN

Satuan Kerja agar MEMAHAMI dan

MEMPEDOMANI Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor 58/PB/2013 tentang

(4)

PEMILIHAN TIPE SUPPLIER

Pemilihan kode tipe supplier pada aplikasi SPM

harus tepat, yaitu :

Tipe Supplier Jenis Supplier

01 Bendahara Pengeluaran 02 Pihak ketiga/Rekanan 03 Para Pegawai (PNS)

06 Bantuan Sosial, Beasiswa, Pegawai Non PNS

(5)

PENGISIAN ALAMAT EMAIL

Alamat email harus diisi dengan email satker yang

valid dan aktif (bukan email rekanan) ;

Dapat menggunakan semua email (gmail, yahoo, dll)

Bagi penggunaan email *.go.id, dikonfirmasi dahulu

karena beberapa admin email tersebut secara

otomatis akan menolak email masuk selain dari

instansi/alamat email yang sama;

Apabila tidak mendapat notifikasi via email, cek pada

bagian SPAM;

Penggantian alamat email tidak perlu menggunakan

surat, cukup diganti pada aplikasi SPM/GPP;

Pastikan penulisan email benar (huruf besar/kecil,

(6)

PENCATATAN DAN VALIDASI DATA

SUPPLIER

Dalam rangka pelaksanaan pembayaran, KPPN melakukan pencatatan

supplier ke dalam data supplier ke dalam database SPAN yang dilakukan terhadap :

1. Data supplier hasil inventarisasi oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan/

KPPN yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan/KPPN melakukan inventarisasi

seluruh data supplier berdasarkan tipe supplier tersebut diatas;

b. Direktorat Jenderal Perbendaharaan/KPPN menyampaikan hasil

inventarisasi data supplier kepada satker untuk mendapatkan pengesahan;

c. PPK melakukan verifikasi terhadap data hasil inventarisasi data

supplier sebagaimana dimaksud pada huruf b;

d. Terhadap hasil verifikasi tersebut, PPK melakukan :

1) Pengesahan data supplier yang dianggap benar dan menyampaikan ke

KPPN atau;

2) Perbaikan data supplier apabila ditemukan kesalahan dan

menyampaikan data supplier yang benar ke KPPN setelah terlebih dahulu dilakukan pengesahan;

e. Data supplier sebagaimana dimaksud pada huruf d menjadi data awal

(7)

PENCATATAN DAN VALIDASI DATA

SUPPLIER

2. Data supplier hasil pendaftaran oleh satker dilakukan untuk

data supplier dari hasil perekaman pada aplikasi SPM yaitu :

a. Data supplier yang belum dicatat dalam SPAN

b. Penambahan elemen data informasi lokasi dan/atau informasi

rekening pada data supplier yang telah dicatat dalam SPAN.

(8)

PENCATATAN DAN VALIDASI DATA KONTRAK

Dalam rangka pelaksanaan pembayaran, KPPN melakukan pencatatan kontrak ke dalam data kontrak ke dalam database SPAN yang dilakukan terhadap :

1. Data kontrak hasil inventarisasi oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan/

KPPN yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan/KPPN melakukan inventarisasi

seluruh data kontrak yang telah masuk ke KPPN sebelum rollout SPAN;

b. Direktorat Jenderal Perbendaharaan/KPPN menyampaikan hasil

inventarisasi data kontrak kepada satker untuk mendapatkan pengesahan;

c. PPK melakukan verifikasi terhadap data hasil inventarisasi data kontrak

sebagaimana dimaksud pada huruf b;

d. Terhadap hasil verifikasi tersebut, PPK melakukan :

1) Pengesahan data kontrak yang dianggap benar dan menyampaikan ke

KPPN atau;

2) Perbaikan data kontrak apabila ditemukan kesalahan dan menyampaikan

data kontrak yang benar ke KPPN setelah terlebih dahulu dilakukan pengesahan;

(9)

PENCATATAN DAN VALIDASI DATA KONTRAK

2. Data kontrak hasil pendaftaran oleh satker dilakukan untuk

data kontrak dari hasil perekaman pada aplikasi SPM yaitu :

a. Data kontrak yang belum pernah dicatat dalam SPAN b. Perubahan atas data kontrak yang telah tercatat dalam

SPAN

(10)

PENGISIAN DETIL REKENING

PENERIMA

Nomor rekening tidak boleh lebih dari 30 digit;

Penulisan rekening tidak boleh mengandung

tanda baca/simbol termasuk spasi (hanya dalam

bentuk angka);

Penulisan rekening harus sama dengan referensi

bank, rekening koran bank, atau buku tabungan;

Kebenaran pengisian rekening menjadi tanggung

jawab satker;

Kode bank pusat harus diisi dan benar;

Kode nama bank tidak wajib diisi tp wajib

(11)

PERUBAHAN SUPPLIER

Perubahan data supplier dilakukan dengan

mengajukan Surat Permintaan Perubahan Data

Supplier (Sesuai format) dilampiri :

Fotocopy Surat keterangan Domisili

Perusahaan;

Fotocopy rekening koran bank;

Fotocopy NPWP untuk perubahan NPWP;

KPPN tidak memproses permintaan yang belum

(12)

TRANSFER ADK SPM KE DALAM FLASH

DISK

ADK SPM yang diajukan ke KPPN dipisahkan

perjenis SPM dalam folder terpisah

Gaji Induk/kekurangan gaji/gaji terusan/dll;

SPM UP/TUP/GUP/Nihil;

SPM Kontraktual;

SPM Non Kontraktual;

Khusus SPM GUP, beberapa SPM dapat

(13)

SPM KONTRAKTUAL

Karwas Kontrak disampaikan ke KPPN paling

lambat 5 hari setelah penandatanganan kontrak;

Teliti dalam pengisian detail karwas kontrak;

Pada saat perekaman SPM yang telah didaftarkan

Kontraknya harus diisi sebagai SPM-kontraktual

dan tidak boleh terekam sebagai SPM-non

kontraktual;

Tanggal kontrak tidak boleh beda tahun anggaran

dengan DIPA (kecuali multiyears);

Pengisian data kontrak pada Aplikasi SPM

menggunakan pilihan manual bukan persentase

untuk menghindari adanya selisih karena

(14)

PENGAJUAN SPM GAJI INDUK

SPM Gaji Induk disampaikan ke KPPN Paling lambat

tanggal 15 setiap awal bulan;

Tanggal pada SPM Gaji Induk adalah tanggal pengajuan

SPM Gaji Induk ke KPPN, kecuali SPM Gaji Induk Bulan

Januari;

Pastikan Nama dan Nomor Rekening pada daftar terlampir

sudah terisi dengan benar dan rekening dalam posisi aktif;

Pastikan pengisian NPWP pegawai adalah NPWP pribadi

bukan bendahara dan sesuai dengan kartu NPWP terdiri

dari 15 digit angka, apabila masih menggunakan standar

lama (14 digit) harap dikonfirmasi ke Kantor Pelayanan

Pajak;

Kesalahan pengisian data rekening dan NPWP dapat

(15)

PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT

Pembayaran langganan daya dan jasa PT. PLN

(Persero) dengan mekanisme SPM-LS (langsung)

agar menggunakan

Virtual Account;

Nomor

Virtual Account

agar dikonfirmasi

terlebih dahulu ke PLN setempat;

Bagi yang satker yang belum mempunyai

Virtual

Account,

agar segera menghubungi PLN untuk

mendapatkan

Virtual Account;

Apabila informasi

Virtual Account

berbeda

(16)

KETENTUAN LAIN-LAIN

Untuk SPM-GUP Nihil dan SPM-PTUP

menggunakan tipe supplier 1 (satker) dengan

uraian penerima pada SPM GUP Nihil dan

SPM-PTUP yaitu “Bendahara Pengeluaran ...(diisi nama

satker)..”;

Untuk pengesahan SPM-BLU dan SPM Hibah

menggunakan tipe supplier 1 (satker);

Aplikasi SPM dan Aplikasi GPP harus selalu

menggunakan

update

versi terbaru;

Penulisan apapun dalam aplikasi SPM maupun

GPP, tidak boleh menggunakan simbol (ASCII),

yang diperbolehkan adalah yang ada pada

(17)
(18)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

Supplier

No Permasalahan Solusi

1 NPWP tidak valid Konfirmasi ke KPP terkait NPWP yang valid. Sistem memvalidasi NPWP harus 15 digit dan digit 10 s.d digit ke-12 adalah kode KPP

2 Nama pemilik rekening

(Nomor rekening yang sama telah terdaftar dengan nama pemilik rekening yang berbeda)

(19)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

Supplier

No Permasalahan Solusi

3 Data-data yang bersifat

mandatory tidak diisi Lihat lampiran perdirjen 58 Tahun 2013 untuk mengetahui data-data yang wajib diisi pada saat merekam data supplier

4 Terdapat karakter yang tidak dapat dikenali sistem sehingga mengakibatkan data ditolak

(20)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

No Permasalahan Solusi

5 Pembayaran kepada penerima tunggal untuk tipe supplier banyak penerima

 Kesalahan menentukan tipe supplier,

sebagian data mandatory tidak terisi

Tetap menggunakan tipe supplier ke banyak penerima sesuai peruntukannya. Tujuan dalam baris additional bank info diisi hanya 1 penerima.

6 Pembayaran langsung ke rekening penerima untuk selain belanja pegawai (menggunakan supplier tipe 6 untuk beasiswa, honorarium dan

sejenisnya)

Apabila penerima adalah pns/ polri, informasi rekening tujuan yang digunakan (untuk pembayaran dengan tipe supplier 6) tidak boleh sama dengan yang digunakan untuk pembayaran gaji (tipe supplier 3).

7 Pembayaran ke rekening bank di luar negeri

(21)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

No Permasalahan Solusi

8 Kode Pos Supplier satker  menggunakan kode pos

satker, sesuai pada data referensi aplikasi SPM

Supplier rekanan menggunakan kode pos

rekanan

Kode pos untuk supplier yang digunakan pada data kontrak tertentu harus konsisten (khususnya apabila telah terdapat pembayaran)

9 Alamat e-mail Menggunakan alamat email satker (email untuk vendor belum diaktifkan)

10 Pembayaran ke rekening

(22)

Poin-poin Khusus terkait Supplier dan Kontrak

SUPPLIER

1. Gunakan / cantumkan data supplier secara konsisten.

2. Pastikan memilih tipe supplier yang benar demi kelancaran pendaftaran kontrak dan pembayaran sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor 58 Tahun 2013.

3. Tata cara perekaman data bendahara/supplier pada aplikasi SPM harus sesuai dengan petunjuk pengisian dari DJPBN.

4. Perhatikan aturan mengenai supplier yang sering mengalami kesalahan pada saat didaftarkan: supplier yang terkait dengan bantuan sosial, beasiswa, daya dan jasa, pengesahan (SPM nihil) dan supplier banyak penerima yang didaftarkan sebagai lampiran.

5. Data yang didapat dari pihak eksternal harus ditulis sama persis dengan yang diterbitkan pihak eksternal tersebut. Hal yang paling utama adalah “nama rekening” harus sama dengan nama rekening pada rekening koran/buku tabungan yang diterbitkan bank.

6. Lakukan konfirmasi jika data yang dimiliki satker dinilai meragukan. Misalnya NPWP seharusnya 15 digit tetapi data yang diterima hanya 13 digit.

7. Apabila seorang pegawai menerima honor/ allowance beasiswa/ hak selain belanja pegawai, hendaknya jangan menggunakan rekening yang biasa digunakan untuk menerima gaji.

8. Tidak ada pembayaran dengan tujuan “terlampir” dalam SPAN.

Poin-poin Khusus terkait Supplier

(23)
(24)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

Kontrak

No Permasalahan Solusi

1 Data-data yang bersifat mandatory

tidak diisi Lihat lampiran perdirjen 58 Tahun 2013 untuk mengetahui data-data yang wajib diisi pada saat merekam data kontrak

2 Terdapat karakter yang tidak dapat dikenali sistem sehingga

mengakibatkan data ditolak

Perhatikan pada saat perekaman data kontrak agar operator tidak menggunakan karakter-karakter ASCII dalam perekaman data kontrak. Karakter-karakter tersebut biasanya berupa simbol seperti simbol ±, simbol permil, dll

3 Nilai kontrak tidak sama dengan

(25)

PERMASALAHAN DATA INPUT DARI SATKER

Kontrak

No Permasalahan Solusi

4 Tidak memenuhi validasi terkait tanggal-tanggal dalam kontrak (Tanggal kontrak, tanggal mulai dan selesai kontrak, tanggal

kontrak release dan multiyear)

Agar dipastikan pada saat perekaman tanggal sesuai dokumen kontrak .

Tanggal mulai kontrak/pekerjaan tidak boleh lebih awal dari tanggak kontrak, tanggal

5 Informasi Supplier dalam ADK Kontrak tidak sama dengan data Supplier yang telah terdaftar di SPAN

Agar memperhatikan data/ informasi yang tercantum dalam laporan informasi supplier yang telah dikirim ke satker.

6 Penolakan addendum kontrak

terkait perubahan struktur kontrak (menambah atau mengurangi baris dan termin pembayaran)

(26)

• KONTRAK

1. Tipe data kontrak ada 3, yaitu :

 Data kontrak tahunan

 Data kontrak tahun jamak

 Data komitmen tahunan kontrak tahun jamak (release tahun jamak)

2. Data kontrak yang disampaikan ke KPPN adalah data kontrak yang menurut ketentuan pada PP 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah harus menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat Perjanjian sebagai tanda bukti perjanjiannya

3. Data kontrak yang disampaikan ke KPPN akan dijadikan sebagai dasar pencadangan dana dan salah satu dasar perencanaan kas

4. Data kontrak konsorsium disampaikan ke KPPN untuk masing-masing bagian anggota konsorsium [sesuai ketentuan Perdirjen Perbendaharaan No - 22/PB/ 2012]

5. Kontrak dengan lebih dari satu mata uang, data kontraknya disampaikan ke KPPN untuk masing-masing mata uangnya

6. Data kontrak untuk porsi PHLN, nilainya dicantumkan sebesar nilai fisik yang dialokasikan dalam DIPA (PPN tidak dipungut) sebagaimana diatur dalam ketentuan terkait penyusunan dan penelaahan RKA-KL

Poin-poin Khusus terkait Kontrak

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan konkrit. Adapun

Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah  Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Dari bentuk dan bagian-bagian tubuh yang dianggap kurang memuaskan, sudah dapat tergambarkan bagaimana sebenarnya bentuk tubuh yang ideal menurut pandangan para

Terkait dengan data yang diperlukan, maka instrumen tes terdiri dari tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir kritis, sedangkan instrumen non tes terdiri

Perlu d ila kukan penelitian lebih lanjut tentang kerasionalan pengobatan sendiri di masyarakat Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara selain penyakit

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Sebelumnya perseroan juga telah memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja tetap dari Bank Mandiri senilai US$ 50 juta atau setara dengan Rp 500 miliar yang merupakan