• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENINGKATKAN PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENINGKATKAN PE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KEPALA DUSUN DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA BAB I

Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah mahkluk sosial yang selalu bermasyarakat, hal ini terkait dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. Pada masyarakat modren organisasi yang besar, kompleks , canggih banyak bermunculan, dimana salah satu organisasi yang penting adalah organisasi pada pemerintahan pada suatu Negara. Didalam negara terdapat susunan organisasi pemerintah yang mana sesuai trias politika ada legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dalam susunan organisasi pemerintahan eksekutif yang mana kepemimpinan tertinggi menurut susunan pemerintahan adalah Presiden dan sampai pada level dibawahnya pada stuktur pemerintahan adalah kepala desa. Kepala Desa adalah pemimpin yang dipilih secara demokrasi maupun secara tradisional oleh warga yang mana ia adalah seorang wakil perpanjang tangan dari masyarakat untuk dapat mengatur, menjaga dan memotifasi warganya dalam proses pembangunan didesa, Sehingga peran kepemimpinan Kepala Desa sangatlah berpengaruh terhadap maju-mundurnya dan berkembang atau tidak berkembangnya suatu pembangunan didesa.

(2)

berbunyi “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam dalam undang-undang”. (UU Desa no.6 tahun 2014)

Untuk itu dalam peraturan perundang-undang juga telah mengatur dan berlandaskan pada Undang-Undang no.25 tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan nasional, kemudian undang-undang no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah serta undang-undang no.33 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dalam proses pembangunan sesuai dengan Undang-Undang Desa No.6 Tahun 2014 mengacu pada dua pola pendekatan yaitu “Desa Membangun” dan “Membangun Desa” yang mana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuahan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pembangunan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Pembangunan desa merupakan suatu proses yang berlangsung di desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembanguan nasional yang mencakup segala aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Dalam konteks pembangunan, dalam pemerintahan indonesia di canangkan berbagai program diantaranya seperti program inpres desa tertinggal, program pembangunan infra struktrur pedesaan, program alokasi dana desa, program PNPM dan sebagainya. Semua program khusus ini bertujuan untuk mempercepat upaya pembangunan di daerah pedesaan.

(3)

merasa tidak terpaksa. Kemampuan seseorang dalam memimpin juga sangat berpengaruh dalam proses pembangunan, yang mana dalam keterlibatan Kepala Dusun amat sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pembangunan didesa.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalahnya ialah : “Bagaimana peran Kepala Dusun dalam meningkatkan Pembangunan Desa.

1.3. Tujuan

1. Sebagai syarat pencalonan aparat Desa di Desa Marisa Utara.

2. Agar supaya mengetahui seberapa besar pengaruh Kapala Dusun dalam Pembangunan Desa

1.4. Manfaat penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada kepala Dusun, bahwa sebagai penyambung tangan rakyat dalam pembangunan desa peran kepala dusun cukup memberi pengaruh yang besar dalam pembangunan Desa.

2. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah desa untuk dapat meningkatkan pembangunan desa baik fisik maupun non fisik dengan dukungan modal partisipasi dari masyarakat secara optimal dalam pembangunan desa.

3. Sebagai bahan pembelajaran dan pengetahuan untuk peneliti akan pentingnya peran seorang Kepala Dusun dalam proses pembangunan Desa.

(4)

BAB II Pembahasan Pembangunan Desa

Pembangunan merupakan proses perubahan dari suatu kondisi tertentu kepada kondisi yang lebih baik, oleh karena itu setiap tempat yang dihuni mahkluk hidup dan terkhususnya manusia menginginkan suatu perubahan dari yang kurang menuju yang lebih baik atau yang tidak ada menjadi ada. Pembangunan yang bermakna adalah saat seseorang atau sebuah kelompok dapat merencanakan dan melaksanakan perbaikan dan pemecahan masalahnya sendiri. Persis perumpamaan kuno : seseorang yang disedekahi sekeranjang ikan bakal kenyang selama satu dua hari; jika ia mendapat kail maka kenyanglah dia seumur hidupnya – malah bisa juga menjadi pengekspor cakalang. (pembebasan dan pembangunan, 1997 : hal 04).

Dalam era sekarang ini kata pembangunan bukan merupakan sesuatu yang asing lagi untuk di dengar, namun kata pembangunan itu terkadang hanya dijadikan money politik saja atau sebuah janji-janji manis yang hanya dilontarkan oleh seorang yang hanya menjari kesempatan dalam menggapai masa. Sehingga pembangunan yang kita harapkan adalah suatu perubahan yang akan dilakukan oleh seorang pemimpin yang mana merupakan hasil representasi dari rakyat tapi kenyataannya rakyat lagi-lagi harus dikecawakan. Untuk itu dalam perkembangannya perlu dilakukan sesutu bentuk susunan perencanaan yang dibuat oleh masyarakat bersama wakilnya dalam mencapai apa yang menjadi tujuan mereka bersama.

(5)

memperhatikan tiga dimensi pembangunan ini, agar dalam perkembangannya selalu stabil dan menjadi tolak ukur dari pembangunan itu sendiri.

Sangtlah jelas bahwa dari ketiga dimensi pembangunan yang harus dilakukan didesa, maka harus menjadi perhatian khusus bagi masyarakat maupun pemerintah desa dan yang terlebih khusunya kepala desa sebagai pimpinan yang sangat kuat dalam mengontrol dan mengawasi pembangunan di desa.

Tidak terlepas dari itu yang harus diperhatikan adalah peran serta aktifnya aparat desa dimana dalam hal ini adalah kepala dusun dimana kepala dusun adalah seseorang yang berperan untuk menggerakan masyarakat dalam berpartisipasi dalam proses maupun awal perencanaan itu dibuat. Sehingga dalam perkembangannya akan menjadi baik sesuai yang diinginkan, seperti perumpamaan kuno tadi bahwa masyarakat harus memiliki kail sendiri sehingga ia mampu bertahan hidup dan mampu memecahkan masalahnya sendiri serta bisa menghasilkan lebih bagi Desanya. Tak lepas dari itu adapun defenisin, menurut Cambridge, England pada Tahun 1948, P.M.D (pembangunan masyarakat Desa, 1983: hal 17) suatu gerakan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, dengan partisipasi aktif dan apabila mungkin didasarkan atas inisiatif masyarakat, tetapi apabila inisiatif ini tidak datang maka dipergunakan teknik-teknik untuk untuk menimbulkan dan mendorongnya keluar supaya kegiatan dan response yang antusias terjamin.

Dengan kata lain secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa pembangunan akan berjalan dimana adanya kerja sama antara masyarakat dalam pemerintah desa dalam merumuskan, menetapkan dalam melakukan proses dari pembangunan itu serta adanya kontrol dan pengawasan yang aktif dari keduanya.

(6)

maupun proses berkembangannya desa itu kearah yang lebih baik, yang mana desa makmur diukur dalam melakukan penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian dari peran kepemipinan kepala dusun dalam pembangunan desa adalah sebagai berikut :

1) Keaktifan kepala dusun dalam rapat desa

2) Keaktifan kepala dusun dalam kegiatan fisik desa

3) Cara kepala dusun untuk menggalang atau melibatkan masyarakat yang ada di lingkungannya.

2.1. Deskripsi dan Tupoksi Kepala Dusun

Kepala dusun adalah salah satu dari perangkat desa yang wewenangnya berada dibawah dari kepala desa. Sedangkan RT dan RW berada dibawah dari kepala dusun. Tugas dari kepala dusun ini penting dan cukup banyak, karena bila kepala desa berhalangan maka kepala dusun lah yang wajib menggantikannya bila ada acara pernikahan, syukuran atau acara lainnya yang diadakan oleh warga di dusunnya. Bila 1 desa terdiri dari 3 dusun, maka kepala dusun nya ada 3 juga. Proses dari pemilihan dari kepala dusun ini dilaksanakan dengan cara diseleksi dan dipilih oleh perangkat desa. Kepala dusun berkedudukan sebagai perangkat pembantu kepala desa dan unsur pelaksana penyelenggara pemerintah desa di wilayah dusun. Kepala dusun mempunyai tugas membantu kepala desa dalam

(7)

Dan Tugas Pokok Kepala Dusun adalah sebagai berikut ini :

1. Kepala Dusun/Kadus adalah perangkat desa yang kedudukannya sebagai pembantu dari kepala desa di wilayahnya

2. Kepala Dusun/Kadus memiliki kewajiban dan tugas untuk

menjalankan kegiatan pemerintahan, ketertiban, kemasyarakatan, ketentraman dan juga pembangunan di wilayahnya

3. Kepala Dusun/Kadus di dalam melaksanaan tugas dan kewajibannya, bertanggung jawabkepadaKades (kepala desa)

4. Kepala Dusun bertugas untuk melaksanakan keputusan dari kebijakan yang diambil oleh kepala desa di wilayahnya

5. Kepala Dusun bertugas untuk juga membantu kepala desa di dalam berbagai kegiatan, seperti : pembinaan dan kerukunan warga serta penyuluhan

6. Kepala Dusun bertugas juga untuk melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh kepala desa

Begitulah tugas tugas pokok yang harus dijalankan oleh kepala dusun. Di dalam aspek menjaga ketertiban, kenyamanan, ketentraman dan keamanan warga, kepala dusun adalah garda terdepan dalam kegiatasn pos kamling. Kepala dusun lah yang bertugas untuk

mengecek ke lapangan apakah warga nya dari berbagai RW telah melaksanakan pos kamling/ siskamling/ronda ini.

Dari uraian diatas saja kita sudah bisa mengetahui akan betapa pentingnya tugas dan wewenang dari kadus ini, dan juga perannya cukup sentral yaitu menjadi wakil kepala desa di dusunnya disaat kepala desa nya berhalangan untuk hadir. Oleh karena itu, kita harus

(8)

sistem pemerintahan di desa. Selain itu kita juga harus mempelajari tugas dan wewenang dari perangkat desa lainnya agar sebagai warga yang baik, kita paham akan tugas dari perangkat desa dan kita bisa ikut mendorong para perangkat desa agar bisa bekerja dengan lebih baik lagi.

2.2. Motivasi dan Alasan Memilih Kepala Dusun

Adapun yang menjadi motivasi dan alasan menjadi kepala dusun ialah, a. Motivasi

1. Ingin mengawasi pembangunan desa marisa Utara. 2. Ingin berperan aktif dalam pembangunan desa.

3. Motivasi paling mendasar ialah karena ingin menghidupi keluarga. b. Alasan

1. Karena ketika bekerja tidak perlu menepuh jarak yang jauh karena tempat kerja yang dekat.

2. Karena belum memiliki pekerjaan. 3. Untuk memperbaiki perekonomian.

2.3. Visi Dalam Melaksanakan Tugas Sebagai Kepala Dusun

Sebagai kepala dusun ingin menjadi motor penggerak masyarakat agar supaya masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawasi pembangunan desa, dan ikut serta dalam pembangunan desa. dan menjadi penyabung suara mayarakat dalam memberikan pelayanan maksimal sebagai aparat desa dan memberikan hak – hak kepada rakyat agar supaya bantuan sosial dalam bentuk apapun bisa tepat sasaran.

(9)

1. Dengan cara mansosialisasikan program – program pemerintah desa kepada mayarakat agar mereka mudah memahami program – program yang ada di desa. 2. Melakukan pendataan secara berkala agar supaya segala bantuan dalam bentuk

apapun itu tepat sasaran.

3. Selalu mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan apa pun yang dilaksanakan di desa.

(10)

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Pembangunan merupakan proses perubahan dari suatu kondisi tertentu kepada kondisi yang lebih baik, oleh karena itu setiap tempat yang dihuni mahkluk hidup dan terkhususnya manusia menginginkan suatu perubahan dari yang kurang menuju yang lebih baik atau yang tidak ada menjadi ada. Pembangunan yang bermakna adalah saat seseorang atau sebuah kelompok dapat merencanakan dan melaksanakan perbaikan dan pemecahan masalahnya sendiri.

Menurut pembahasan diatas maka kepala dusun berkedudukan sebagai perangkat pembantu kepala desa dan unsur pelaksana penyelenggara pemerintah desa di wilayah dusun. Kepala dusun mempunyai tugas membantu kepala desa dalam menyelenggarakan

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.2. Saran

(11)

Daftar pustaka

Colerid Peter. 1997. PEMBEBASAN DAN PEMBANGUNAN (Perjuangan Penyandang Cacat Di Negara-Negara Berkembang). Pustaka pelajar. Yogyakarta.

Surjadi. A. 1983. PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA.Alumni. Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat) dalam menganalisis beda lebih dari dua mean adalah uji ANOVA atau Uji F.. Prinsip uji Anova

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar centrifugal casting terhadap kekuatan tarik dan analisis patahan menggunakan foto makro

Pihak pengembang dalam menawarkan unit rumah bersubsidi pun tidak ada yang menonjolkan bahwa rumah yang dibangun adalah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pemberian kalori yang adekuat sangat penting untuk membuat keseimbangan nitrogen menjadi positi>. Menghitung kebutuhan kalori pada ))$ lebih rumit karena harus diperhitungkan

Berdasarkan keterangan di atas terjemahan yang baik adalah terjemahan yang menggunakan bahasa yang lazim pada bahasa sasaran sehingga penutur bahasa sasaran dapat

Sebagaimana permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul penelitian ini adalah “IMPLEMENTASI SIKAP QANAAH TERHADAP GANGGUAN KECEMASAN PADA JAMA’AH MIFTAHUL

Target pada tahun ini, setiap kuartal BBTN akan menyelesaikan kredit macet sebesar Rp1.5 – 1.9 tn dari kredit bermasalah untuk konsumer dan komersial dengan total Rp7 tn.. Kenaikan

Pola benda, cil dalam ( internal chill ), sistem saluran, dan rangka cetak terbuat dari kayu.Material yang digunakan sebagai chiller adalah baja ST 41. Sistem saluran