• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Audit Sumber Daya Manusia yang berjudul “Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia” pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses untuk merencanakan atau meramalkan sumber daya manusia yang nantinya akan dibutuhkan saat ini dan pada saat yang akan datang.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen serta orang tua. Dan dengan adanya jaringan internet yang ada sehingga kendala – kendala penulis dapat teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada Dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang serta dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Cirebon, Desember 2016

(4)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penulisan ... 2

1.4. Manfaat Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1. Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 3

2.1.1. Definisi Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 3

2.1.2. Tujuan Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 4

2.1.3. Manfaat Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 4

2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia ………..5

2.2.1. Definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia ... ……..5

2.2.2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia... ……..6

2.2.3. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia... ...6

2.2.4. Tantangan Dan Kendala Dalam PSDM ... ………7

2.2.5. Prose Perencanaan Sumber Daya Manusia... ... 7

2.3. Staffing / Penempatan ... 8

2.4. Pengertian Dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia... 8

BAB III PEMBAHASAN ... 9

3.1. Profil Perusahaan ... 9

(5)

iii

3.1.2. Visi, Misi Dan Tujuan PT. Telkomunikasi Indonesia... 10

3.1.3. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia... 11

3.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telkom ... 12

3.2.1. Job Description PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 14

3.2.2. Job Specification PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 17

3.3. Sistem Kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk... 21

3.4. Evaluasi Perencanaan Sumber Daya Manusia ... 23

BAB IV PENUTUP ... 24

4.1. Kesimpulan ... 24

4.2. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA

(6)

iv

DAFTAR GAMBAR

(7)
(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perencanaan SDM merupakan tahap awal dari manajer dimana manajer merekrut karyawan untuk bekerja sama dalam mengidentifikasikan, memahami dan menyepakati apa yang harus dikerjakan karyawan berikut standar kinerjanya. Salah satu hal yang penting dalam organisasi adalah melakukan perencanaan sumber daya manusia. Di katakan penting karena perencanaan SDM merupakan awal dari kesuksesan sebuah organisasi, karena dengan adanya perencanaan SDM yang baik sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan pada bidangnya masing-masing, maka tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efesien selain itu hasil adanya perencanaan SDM yang baik akan memberikan dampak yang positif juga bagi perusahaankarena SDM merupakan aset yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan.

(9)

2 1.2.Rumusan Masalah

Pada bagian rumusan masalah dijelaskan apa saja tentang masalah pada topik tulisan yang akan dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran profil tentang PT. Telkom ? 2. perencanaan SDM PT. Telkom ?

3. Bagaimana sistem kerja PT. Telkom ?

4. Bagaimana evaluasi perencanan sumber daya manusia pada PT. Telkom ?

1.3.Tujuan Penulisan

Pada bagian tujuan penulisan ini dijelaskan bahwa tujuan penulisan ini berhubungan dengan rumusan masalah yang akan di bahas sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran tentang Profil PT. Telkom ?

2. Untuk mengetahui perencanaan SDM PT. Telkom ? 3. Untuk mengetahui sistem kerja dari PT. Telkom ?

4. Dapat mengetahui tentang penyimpangan yang ada di dalam PT. Telkom ?

1.4.Manfaat Penulisan

Pada bagian ini dijelaskan bahwa penulisan ini dapat memberikan manfaat yang baik. Manfaat penulisan di bagi dua yaitu secara teoritis dan praktis. Akan di jelaskan di bawah ini :

1. Manfaat Teoritis

Pembaca dan penulis dapat memahami arti dari audit perencanaan sumber daya manusia.

2. Manfaat Praktis

(10)
(11)

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia

2.1.1. Definisi Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia

Audit dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan serta pengevaluasian bahan bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi dengan kriteria yang ditentukan, apakah sesuai dengan prosedur atau tidak.

Perencanaan SDM sendiri merupakan suatu rencana atau gambaran perusahaan dimasa yang akan datang, penyesuaian terhadap perubahan internal maupun eksternal yang dipengaruhi oleh tingkat produksi dan permintaan,maka tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efesien selain itu hasil adanya perencanaan SDM yang baik akan memberikan dampak yang positif juga bagi perusahaan karena SDM merupakan aset yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan.

Jadi, Audit Perencanaaan SDM adalah suatu proses intensif, penyelidikan, penganalisisan dan perbandingan informasi yang ada dengan norma standar yang berlaku.

(12)

4

2.1.2. Tujuan Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia

Adapun tujuan dari audit perencanaan SDM adalah sebagai berikut : 1. Menilai efektivitas dari Departemen SDM untuk mengetahui apakah

Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah mencapai tujuan. Secara umum efektivitas ini berarti apakah Departemen SDM sudah berhasil menyedikan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi pada waktu yang tepat. 2. Menilai efisiensi dari Departemen SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas

Departemen SDM bukan berarti di lakukan dengan biaya yang tidak terkontrol. Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.

3. Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivitas SDM harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku atau tidak.

4. Membantu manajemen SDM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan organisasi.

5. Menciptakan nilai sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etikal dan mampu unggul dalam persaingan.

6. Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal yang berkaitan dengan efektivitas SDM.

2.1.3. Manfaat Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia

Audit perencanaan SDM dapat memberi banyak manfaat, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM. 2. Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM.

3. Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek manajemen SDM.

4. Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM.

5. Mengkomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau pemerintah.

(13)

5 2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia

2.2.1. Definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sangat penting dalam berbagai kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk dalam manajemen sumber daya manusia, sebab perencanaan merupakan prasyrat pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dapat dipahami sebab secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan, pengevaluasian berbagai alternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil. Dalam konteks manajemen Sumber Daya Manusia, Perencanaan merupakan proses penentuan sumber daya manusia dan tindakan untuk mendapatkannya.

Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM dimasa mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi serta pendidikan dan pelatihan.

Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh :

Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan – permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi diwaktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondidi kondisi tersebut.

Andrew E. Sikula (1981:145) mengemukakan bahwa : “Perencanaan sumber daya menusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.

George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173). Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.

(14)

6

2.2.2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia

Adapun tujuan perencanaan sumber daya manusia menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan yaitu :

1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan perusahaan.

2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.

3. Untuk menghindari terjadinya mis manajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Untuk menghindari kekurangan dan/ atau kelebihan karyawan.

6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi pengembangan, kompensasi, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.

2.2.3. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia

Dengan perencanaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawa. Manfat – manfaat tersebut antara lain : (Fitzal Rivai, 2004)

1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik.

2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia.

4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja dimasa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarkan berbagai aktivitas baru kelak. 5. Salah satu segi manajmen sumber daya manusia yang dewasaini dirasakan

(15)

7

6. Sepeti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian. 7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program

kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam perusahaan.

8. Mengetahui pasar tenaga kerja.

9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.

2.2.4. Tantangan Dan Kendala Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Standar Kemampuan Sumber Daya Manusia. standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada. Akibatnya informasi kemampuan SDM hanya ramal – ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam perencanaan sumber daya manusia untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.

2. Manusia (SDM) Makhluk Hidup. Manusia sebagai makhuluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala perencanaan sumber daya manusia, karena itu sulit menghitungkan segala sesuatunya dalam rencana.

3. Situasi SDM. Persediaan, mutu dan penyebaran penduduk yang ada kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan SDM yang baik dan benar.

4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah. Kebijaksanaan perburuhan pemerintah seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam perencanaan sumber daya manusia untuk membuat rencana yang baik

2.2.5. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Prosedur perencanaan sumber daya manusia.

2. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan. 3. Mengumpulkan data dan informasi tentang sumber daya manusia. 4. Mengelompokan data dan informasi serta menganalisisnya. 5. Menetapkan beberapa alternative.

(16)

8 2.3. Staffing / Penempatan

Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.

Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyedikan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.

Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggug jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja sama dan berbagai syarat yang di perlukan perusahaan.

2.4. Pengawasan Dan Evaluasi

Pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia dapat berupa apa saja tentang manusia dapat berupa apa saja tentang manusia dalam organisasi. Pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin terhadap anak buahnya. Dengan demikian fungsi manajemen sumber daya manusia ini sama pentingnya dengan dengan perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan langkah lanjut dari perencanaan, tetapi sesudah dilaksanakan menyusul kedua fungsi inikarena pengendalian dan pengawasanlah yang dapat menyatakan apakah pengawasan sudah berhasil sesuai dengan yang direncanakan.

(17)
(18)

9

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Profil Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi terbesar di indonesia. Sejarah PT. TELKOM di indonesia pertama kali berawal sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap yang didirikan oleh colonial belanda mendirikan perusahaan telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. kemudian pada tahun 1960 pemerintaj hindia belanda membentuk suatu jawaban berubah menjadi perusahaan negara pos dan telekomunikasi kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusaan negara pos dan giro dan perusahaan negara telekomunikasi. Pada tahun 1974 perusahaan negara telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan umum telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasiaonal dan internasional. Pada tahun 1980 indonesia mendirikan suatu badab usaha untuk jasa telekomunikasi internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corpotion (INDOSAT) yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah indonesia mengeluarka UU No. 3/1989 menjadi TELKOM, yang isinya peranan swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahum 1991 Telkom berubah bentuk menjadi perusahaan (persero) telekomunikasi indonesia berdasarkan PP No. 25/1991 sampai sekarang.

(19)

10

Komitmen kami terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31 desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler 107 juta.

3.1.2. Visi, Misi Dan Tujuan PT. Telekomunikasi Indonesia

1. Visi PT. Telekomunikasi Indonesia

Menjadi perubahan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.

2. Misi PT. Telekomunikasi Indonesia

a. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

b. Menjaga modal pengelolaan komporasi terbaik terbaik di Indonesia. 3. Tujuan

Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency dan meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015 .

a. Inisiatif Strategi 1) Pusat Keunggulan.

2) Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio. 3) Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen 4) Pengelolaan portofolio nirkabel.

5) Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group. 6) Berinvestasi di layanan teknologi informasi. 7) Berinvestasi di bisnis media dan edutaiment

8) Berinvestasi di bisnis whosale dan peluang bisnis internasional yang strategis

9) Memaksimalkan bisnis yang saling terkait

10)Mengintegrasikan Next Generation Network (NGN) dan operational support system, Business management (OBCE) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.

(20)

11

3.1.3. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia

Sumber : Data PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang di olah kembali

Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Dewan Komisaris

Direksi

Internal Auditor Group

Corporate Secretary

Corporate Compliance Group Corporate

Transformasion

Corporate Planning Group

Direktur Bisnis Jaringan

Direktur Bisnis Jasa

Direktur Keuangan / CEO

Direktur SDM Dan

Bisnis Pendukung/

(21)

12

3.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telekomunikasi Indonesia

Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama antara perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM merupakan proses pengambilan keputusan dalam menyewa dan menempatkan staf dalam perusahaan. Keduanya melibatkan rancangan kerja, rekrutmen, skrining, kompensasi, pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.

Peramalan kebutuhan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi atau perkiraan kebutuhan sumber daya manusianya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi berbagai tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.

Dalam meramalkan kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan :

1. Metode Matematis : analisis regresi, model simulasi, faktor produktivitas, rasio kepegawaian.

2. Metode Penilaian : Perkiraan, aturan, thikdelphi, kelompok nominal.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan sumber daya manusia adalah :

1. Kondisi Eksternal yang meliputi Ekonomi dan sosial politik, undang-undang dan peraturan pemerintah, masyarakat, angkatan kerja dan perkembangan teknologi.

2. Persyaratan SDM dimasa mendatang meliputi penentuan persyaratan SDM yang dibutuhkan dimasa mendatang selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, juga ditentukan oleh organisasi dan rancangan pekerjaan, perencanaan dan anggaran, kebijaksanaan manajemen dan filosofi organisasi, sistem dan teknologi dalam organisasi, tujuan dan rencana organisasi, persyaratan SDM yang dibutuhkan dimasa mendatang berpengaruh langsung pada prakiraan kebutuhan (jumlah dan jenis) SDM di masa mendatang.

(22)

13

4. Prakiraan kebutuhan SDM, Dari faktor – faktor diatas bahwa kebutuhan SDM dapat diprediksi. Yang perlu di ingat dalam melaksanakan prakiraan kebutuhan SDM adalah kebutuhan tersebut harus dibedakan. Apakah kebutuhan tersebut bersifat segera atau untuk waktu yang cukup lama. Disamping itu juga perlu dipertimbangkan tingkah upah eksternal, ada tidaknya penurunan jumlah pegawai atau realokasi pegawai, perbaikan dan pengembangan pegawai.

Dalam perhitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan. Metode ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metode ini hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui produktifitas SDM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian tertentu yang membutuhkan bisa digunakan bila kemampuan dan sumber daya untuk perencanaan personal terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan relative stabil.

Setelah mendapatkan gambaran tentang jumah SDM yang dibutuhkan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dimasa mendatang, maka perlu dirancang suatu program kearah tersebut. Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar, yaitu :

1. Manajemen Kinerja, meliputi : hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, dan kualitas kehidupan kerja.

2. Manajemen Karir, meliputi: Sistem dan kebijakan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk yang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi dan transfer dan pengembangan serta pemberentian.

(23)

14

(diberhentikan) meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja. Oleh karena itu PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk harus mempertimbangkan secara hati-hati berbagai alternative sebelum melakukan rekrutmen.

3.2.1. Job Descriftion PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Uraian jabatan rincian, pekerjaan yang bersisi informasi menyeluruh tentang tugas atau kewajiban, tanggungjawab dan kondisi – kondisi yang diperlukan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan. Uraian tugas dan wewenang dari masing – masing bagian pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut :

1. General Manager, Tugas General Manager antara lain :

a. Mampu menjamin tercapainya target kinerja jaringan copper dan DSL Access Network dan mengimplenntasikan kebijakan manajemen operasi dan pemeliharaan system jaringan.

b. Mampu menjamin tercapainya target kinerja sistem CPE dan mengimplementasikan kebijakan manajemen operasi dan pemeliharaan sistem.

c. Mampu mengevaluasi, mengukur, memodifikasi, prossedur/system customer handling untuk tercapainya efektifitas cutomer handling untuk setiap pelanggan.

d. Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan autsourcing eksisting dengan mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulens.

2. Manajer Access area, Tugas manajer Acces Area antara lain : a. Monitoring anggaran operasional akses

b. Monitoring kelancaran operasional di lapangan

c. Menjustifikasi/ memutuskan hal-hal yang target untuk di eksekusi 3. Manajer Operasional, Tugas manjer operasional :

a. Merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta merinci aktivitas project dan penjadwalannya. Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project.

(24)

15

c. Mengevaluasikan kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi sistem.

d. Menganalisis statistika gangguan dan menyusun progam penangan layanan pelanggan secara efektifitas dan efesien.

e. Menganalisis secara statistika performasi layanan secara menyeluruh dan membuat rekomendasi solusi peningkatan performasi layanan.

4. Manajer outsourching, Tugas outsourching antara lain :

a. Mangevaluasi kinerja sistem copper dan DSL Access Network dan memberikan solusi optimalisasi sistem.

b. Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan yang berlaku. c. Menganalisa pelaksanaan outsourching eksisting dan sesuai dengan

strategi kebijakan makro bidang SDM dan lingkungan bisnis.

d. Mengidentifikasi partnership management yang tepat untuk perencanaan dan pengembangan kemitraan/ analisis untuk mendukung strategi perusahaan untuk implementasinya.

5. Manager optimalisasi, Tugas manager optimalisasi antara lain :

a. Mengevaluasi kinerja system copper dan DSL Access Network dan memberikan solusi optimalisasi system.

b. Mengevaluasi kinerja system CPE dan memberikan solusi optimalisasi system.

c. Mengevalusi kinerja system optical Access Network (OAN) dan memberikan solusi optimalisasi system.

d. Mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masinng-masing sumber daya untuk mencpai sasaran secara optimal . Mampu memprediksi anggaran project.

e. Mengevalusi desain wirwline acces network sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan serta mampu membuat analisis kapabilitas dan menyusun project plan implementasi.

6. Manager Gudang, Tugas manager gudang antara lain :

a. Menerapkan perencanaan dan implementasi internal control. b. Melaksanakan pengelolaan inventory management.

(25)

16

d. Menganlisis efekifitas dan efesiensi pengelolaan sumber penerimaan dan penggunaan kas, penyusunan proyeksi kas serta optimalisasi idle cash. e. Menganalisis proses pengelolaan dokumen sesuai dengan standar yang

berlaku.

f. Mampu menganalisis hasil hasil negosiasi dan memelihara hubungan yang positif dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah.

7. Asman CCA, Tugas Asman CCA anatara lain : a. Pemeliharaan saluran data dan internet. b. Perbaikan saluran pelanggan cluster. c. Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal).

8. Asman CAM (Cooper Acces Maintenace), Tugas Asman CAM antara ain : a. Pemeliharaan kabel primer dan sekunder tembaga.

b. Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder. c. Pembenahan jaringan.

9. Asman MFRAN (Maintenance Fiber and Radio Access Network, Tugas Asman MFRAN antara lain :

a. Pemeliharaan kabel optik dan radio.

b. Penanggulangan gangguan kabel fiber optic dan radio. c. Monitoring availability perangkat MSOAN dan MSAN.

10.Asman Daman (Data Management), Tugas Asman Daman antara lain : a. Purifikasi data jaringan.

b. Updating gambar skematik.

11.Asman CPE (Customer Premise Equipment), Tugas Asman CPE antara lain : a. Memonitor pasangan baru speedy sudah terinstall dengan baik dan benar. b. Mengendalikan gangguan speedy agar tetap sesuai dengan tolak ukur. c. Mengoptimalkan perangkat yang layak untuk broadband.

12.Asman TOS (Technical Operation Support), Tugas Asman TOS antara lain : a. Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan gangguan. b. Mengendalikan anggaran dan kebutuhan operasional.

13.SVP CPE, Tugas SVP CPE antara lain : a. Instalsi pasang baru speedy.

(26)

17

14.SVP Publik Phone, Tugas SVP Publik Phone antara lain : a. Pemeliharaan telepon umum coin dan kartu.

b. Pasang baru telepon umum coin dan kartu.

c. Memilihara availability perangkat telepon umum agar tetap handal 100%.

3.2.2. Job Specification PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk

Spesifikasi jabatan, merupakan suatu informasi tentang syarat – syarat yang diperlukan agar dapat mengaku suatu jabatan dengan baik.

1. Management Traine, Persyaratan :

a. Pendidikan : S1 (IPK minimal 3.00 dan usia maksimal 25), S2 (IPK minimal 3.50 dan usia maksimal 29 tahun).

b. Jurusan : Teknik informatika, Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Teknik Industri, Psikologi (khusus S2), Ilmu komunikasi, Manajemen. c. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Telkom.

d. Belum pernah mengikuti seleksi Telkom. 2. Network Engineer, Persyaratan :

a. Warga Negara Indonesia.

b. Alumni institut teknologi sepuluh nopember (ITS).

c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus).

d. Pendidikan : S1/ S2.

e. Jurusan : Teknik Elektro – Telekomunikasi.

f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0). g. Usia Maks : S1 = 25 tahun, S2 = 29 tahun (per 1 Juli 2013). h. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Telkom. i. Belumm pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom. 3. Information Technology Engineer, Persyaratan :

a. Warga Negara Indonesia.

b. Alumni institute teknologi sepuluh nopember (ITS).

c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus).

d. Pendidikan : S1 / S2.

(27)

18

f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0).

g. Usia maks : S1 = 25 Tahun, S2 = 29 tahun (per 1 juli 2013). h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT. Telkom. i. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom. 4. Marketing Officer, Persyaratan :

a. Warga Negara Indonesia

b. Alumni institute teknologi sepuluh nopember (ITS).

c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus).

d. Pendidikan : S1 / S2. e. Jurusan : Teknik Industri.

f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0).

g. Usia Maks : S1 = 25 Tahun, S2 = 29 Tahun (per 1 juli 2013). h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT. Telkom. i. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom. 5. Marketing Officer, Persyaratan :

a. Indonesia jurusan citizen S1/S2 Manajemen / Manajemen Bisnis (UI , UGM , ITB), Teknik industry (ITB,ITS).

b. Terlampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan Lulus).

c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2).

d. Max umur 25 Tahun (s1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1Juli 2013. e. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Telkom. f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes seleksi di PT Telkom. 6. Accounting Officer, Persyaratan :

a. Citizen S1 Bahasa Indonesia / S2 Jurusan Akuntansi (UI)

b. Terampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan Lulus)

c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)

(28)

19 7. Legal Dan Compliance Officer, Persyaratan :

a. Indonesian citizen jurusan S1/S2 Hukum (UI , UGM)

b. Terlampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Sertifikat Wisuda) c. Min IPK 3.00 (s1) Dan 3.25 (S2)

d. Max Umur 25 Tahun (s1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013 e. Bersedia Ditempatkan Di seluruh wilayah kerja PT Telkom

f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes sleksi persyaratan Di PT Terkom 8. Assessment Center Petugas, Persyaratan :

a. Jurusan Citizen S1/S2 indonesia Di psikologi (UGM)

b. Terlampir ijasah ( Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan Lulus)

c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)

d. Max Umur 25 Tahun (S1 Tua) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013 e. Bersedia Ditempatkan Di seluruh wilayah kerja PT Telkom f. Pernah berpartisipasi dalam tes seleksi di PT Telkom 9. Finance Officer, Persyaratan :

a. Jurusan Citizen S1/S2 Indonesia di bidang akuntansi , manajemen , keuangan (UGM)

b. Terlampir ijasah (Cerificate akademis) Atau SKL ( Surat keterangan lulus) c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)

d. Usia mak 25 tahun (S1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013 e. Bersedia Ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Telkom f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes Seleksi Di Pt Telkom 10.Jobs Description, Persyaratan :

a. Pria/Wanita

b. Usia Max 27 Tahun

c. Min D3 dengan IPK min 2.50 (PTN) atau 2.75 (PTS)

d. Tinggi dan Berat badan (Pria min 170cm dan perempuan min 165cm) e. Good Looking

f. Mampu mengoperasikan computer g. Aktif berbahasa inggris

(29)

20

i. Bersedia berkerja dalam shifting dan di tempatkan di jabotabek j. Lulus dan serangkaian seleksi

11.Profgammer Project PT. Telkom, Persyaratan : a. Requirements Male/ Female

b. Max 30 years old

c. D3/ S1 majoring in informatics Engineering/ Computer science

d. Ore other related majors Ekperinced as programmer ( at least once to make the application/ program )

e. Have a god knowledge of Jave Familiar with Javascripts ( AJAX, JSON), MS-SQL, PHP Prefebly fresh Graduate/ entery level

f. Ready to work immedidiately Ready to follow the selection process immediately Willing to join in programmer project Team.

12.Marketing Supprort Requirements

a. Pria memiliki kemampuan komunikasi yang baik, jujur, disiplin dan orientasi pada target kreatif dan mempunyai selera yang bagus tentang website ( dari segi design, layout, konten )

b. Minimal pendidikan Diploma Mengusi computer Sofware Microsoft Office ( Word, Powerpoint, Excel )

c. Wajib memiliki skill design, grafis dan lain-lain ( Photoshop, Corel Draw) d. Memiliki kemampuan verbal dan menulis yang baik memiliki skil

pembuatan reporting dan ketelitian terbiasa dengan social media (Facebook, Twitter, Path, etc). Bisa menulis untuk konten punya akun social media (Facebook dan Twitter) serta aktif diberbagai forum komunitas digital.

13.Accounting Officer

a. WNI (Warga Negara Indonesia)

b. Telah menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus) Pria atau Wanita

c. Pendidikan S1/S2

d. Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi

e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25

(30)

21

g. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom 14.Legal dan Compliance Officer

a. WNI (Warga Negara Indonesia)

b. Telah menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat Tanda Kelulusan) Pria atau Wanita

c. Pendidikan S1/S2 d. Fakultas Hukum

e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25 f. Usia Maksimal S1 : 25 dan S2 : 29

g. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Telkom h. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom 15.Marketing Officer

a. WNI (Warga Negara Indonesia)

b. Telah Menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL ( Surat Tanda Kelulusan)

c. Pendidikan S1/S2

d. Fakultas Ekonomi jurusan manajemen/bisnis e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25 f. Usia maksimal S1 : 25 dan S2 : 29

g. Bersedia ditempatkan diseruluh wilayah kerja PT. Telkom h. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom

3.3. Sistem Kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

(31)

22

Target kinerja disusun berdasarkan rencana perusahaan dan diturunkan secara berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan memperhatikan prinsip Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time Related (SMART). Sedangkan evaluasinya dilakukan secara berkala (harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam mekanisme pengelolahan manajemen yang di dukung beberapa aplikasi secara online.

Penerapan kontrak manajemen yang ditetapkan dengan bisnis balanced scorecard digunakan untuk menilai pertanggung jawaban kinerja direksi, pemimpin tertinggi, pemimpin senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi acuan penetapan remunerasi. Evaluasi kontrak manajemen dilakukan setiap triwulan yang pencapainnya diukur melalui aplikasi pedoman kinerja pada tahun 2011, sistem ini tetap dipertahankan dan terus disempurnakan kualitasnya dari waktu ke waktu.

Adapun sistem kerja dan kebijakan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Diera globalisasi ini PT. Telkom telah merubah kebijakan sistem kerja karyawan yaitu dengan menciptakan anak perusahaan atau berbentuk Mitra, dimana didalam perusahaan Telkom yang beralih menjadi perusahaan yang berbentuk mitra ini karyawan PT. Telkom tidak menetap disatu perusahaan tertentu. Para karyawan PT .Telkom saat ini lebih banyak meninjau kelapangan secara langsung dengan melakukan rolling atau perputaran karyawan.

(32)

23

3.4. Evaluasi Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telkom

Jumlah karyawan yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sekitar 600 sedangkan berdasarkan metode perhitungan rasio, jumlah karyawan yang ada seharusnya berkisar 500 sampai 700 karyawan. Dengan kata lain perlu dilakukan penambahan karyawan berdasarkan jenis- jenis dan bagian atau bidang yang ditanganinya. Penambahan jumlah karyawan yang dilakukan dengan perekrutan internal ataupun eksternal yang disertai dengan seleksi. Dengan begitu maka PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk akan mengalami peningkatan kualitas di bidang SDM.

(33)
(34)

24

BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Merupakan salah satu perusahaan Go Public yang bergerak dalam bidang penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi yang terbesar di Indonesia, Telkom juga berbisnis di bidang multimedia berupa konten dan aplikasi melengkapi portofolio bisnis perusahaan.

2. Perencanaan sumber daya manusia di PT. Telkom dengan melakukan perencanaan karyawan sesuai dengan kebutuhannya, karyawan yang ada di PT. Telkom juga berpendidikan yang berbeda– beda, semakin berkembangnya zaman maka pendidikan yang dibutuhkan untuk sumber daya manusia juga semakin tinggi.

3. Sistem kerja pada PT. Telkom sejauh ini telah berjalan baik, ini terbukti bahwa PT. Telkom dapat bersaing dengan perusahaan provider lainnya yang juga menggencarkan strategi pemasaran kepada konsumen. Salah satu faktor yang menentukan PT. Telkom dapat bersaing dengan perusahaan provider lainnya karena adanya penerapan kebijakan yang sangat baik dengan adanya sistem rolling atau perputaran karyawan yang selalu memantau kondisi dilapangan secara langsung, jika terjadi keluhan dari para konsumen pada gangguan jaringan maka akan langsung menangani keluhan tersebut.

(35)

25 4.2.Saran

Berdasarkan makalah yang kami buat ada hal yang sangat penting untuk menentukan dalam kesuksesan sebuah oganisasi atau perusahaan mempunyai suatu perencanaan sumber daya manusia yang baik. Karena dengan mempunyai perencanaan sumber daya manusia yang baik, suatu perusahaan dapat menentukan dan mencapai tujuan secara ekonomis, efektif dan efesien.

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Cestro, Husted, dan Dougles, 1997. Langkah Strategis Sehubungan dengan Perencanaan Sumber Daya Manusia. Bandung.

Hadari, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Mangkuprawira, Sjafri. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Miranda Q, dan Mone Stepanus A (2011). Audit Sumber Daya Manusia. Universitas Terbuka. Banten.

Universitas BSI Bandung. 2013. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi Program Strata Satu Universitas BSI Bandung. Bandung : Universitas BSI

Gambar

Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Referensi

Dokumen terkait

Rivai dan Sagala [6] memaparkan bahwa kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak

Error Analysis on the Use of Simple Present Tense in Paper Assignment of Writing Student Made by the Fourth Semester Students of English Department at STAIN Salatiga in the

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program dengan judul : Kompleks Rehabilitasi Sosial Tuna Grahita di Semarang ini

Penelitian pengaruh variasi penambahan karbon aktif dan waktu tahan terhadap kekerasan pada material JIS G-3123 menggunakan metode Pack Carburizing , diperoleh nilai

Kinerja perusahaan yang semakin baik menunjukkan bahwa manajemen perusahaan tersebut sudah sesuai dengan kepentingan pemegang saham sehingga manajer akan berpikir dan

Benda magnetik adalah benda-benda yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung unsur magnet atau logam yang dapat berinteraksi dengan magnet.. Bahan – bahan magnetik

•Sistem sel nyala, merupakan sel sel yang terletak pada ujung protonefridia yang memiliki banyak silia yang mengarah ke dalam lumen, struktur ini disebut

Perokok pasif atau yang dikenal dengan nama Involuntary Smoking adalah istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok, namun mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap