• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 Contoh Surat Gugatan Masalah Perdata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3 Contoh Surat Gugatan Masalah Perdata"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT GUGATAN PERDATA

Teten Tendiyanto,S.H.,M.H., Advokat, berkantor di Jalan Soekarno No. 17 Bandung, Telp : (022) 78952629 , berdasarkan surat kuasa tertanggal 29 Maret 2013, terlampir, bertindak untuk dan atas nama Tuan Ryo Akihiro, bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani No. 43 Bandung , dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut diatas, hendak menandatangani dan memajukam surat gugatan ini, selanjutnya akan disebut Penggugat.

Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap PT. Hanjaya yang merupakan perusahaan pengembangan perumahan, beralamat di Jalan Asia Afrika No. 123 RT. 3 RW. 4, Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cimekar, Bandung, yang dalam hal ini diwakili oleh Direkturnya bernama Opik Rozikin, (Opik Rozikin selaku direktur Utama PT. Hanjaya) beralamat di Jalan Raya Lembang No. 13, RT 2 RW 3, Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cibiru, Bandung, selanjutnya disebut sebagai Tergugat. Adapaun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut:

(2)

Bahawa dalam perjanjian tersebut, Tergugat bahwa telah berjanji untuk menyerahkan satu unit rumah yang dibeli oleh penggugat selambat-lambatnya 17 September 2012.

Bahwa ternyata sampai batas waktu yang telah ditentukan di atas, Tergugat tidak melakukan kewajiban hukumnya untuk menyerahkan satu unit rumah kepada Penggugat.

Bahwa atas kelalaian tergugat tersebut, oleh penggugat telah dilakukan teguran-teguran secara lisan melalui telepon terhadapnya akan tetapi Tergugat tidak mengindahkannya dan beralaskan akan segera dilakukannya serah terima.

Bahwa atas kelalaian tersebut, penggugat menderita kerugian dan wajar penggugat meminta pengembalian uang muka secara penuh sebesar Rp. 300.000.000 juta dan meminta pembatalan/penghapusan perjanjian pembelian tersebut karena Tergugat telah wanprestasi sesuai dengan pasal 1239 BW.

Bahwa Tergugat menolak untuk membayar pengembalian uang muka secara penuh dan hanya akan mengembalikannya sebesar 50% dan setelah dipotong dengan berbagai biaya, dengan dalil karena dalam perjanjian tidak diatur masalah pengembalian uang muka apabila salah satu pihak membatalkan perjanjian tersebut.

(conservatoir beslag) terhadap rumah tersebut sesuai pasal 227 HIR.

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Bandung berkenan memeriksa dan memutuskan:

Primair:

1. Mengabulkan keseluruhan gugatan penggugat

(3)

3. Menyatakan sah perjanjian jual beli rumah tersebut. 4. Menyatakan tergugat telah ingkar janji (wanprestasi)

5. Menyatakan pembatalan perjanjian pembelian satu Unit rumah karena tergugat telah wanprestasi dan sesuai pasal 1240 BW: Dalam rangka berpiutang berhak menuntut akan penghapusan segala sesuatu yang telah dibuat berlawanan dengan perikatan. Dan bolehlah ia minta supaya dikuasakan oleh hakim untuk menyuruh menghapuskan segala sesuatu yang telah dibuat tadi atas biaya si berhutang.

6. Menyatakan tergugat harus mengembalikan Uang muka pembelian satu unit rumah kepada penggugat secara penuh sebesar Rp. 300.000.000 sesuai pasal 1243 BW.

7. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara ini.

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitVoerbaar bij

voerraad) meskipun ada upaya hukum verzet atau banding.

Apabila Pengdilan Negeri Bandung berpendapat lain: Subsidair:B

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono).

Hormat Kuasa Hukum Penggugat.

(4)

Nomor : 03/SG-BNA/IX/2014 Lamp. : Surat Kuasa

PERIHAL : Surat Gugatan Atas Sebidang Tanah

Kepada Yth,

Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh

di

Banda Aceh

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini Kami: 1.Yahya, S.H,.M.H

2. Abeng, S.H

(5)

memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di atas, hendak mengajukan surat gugatan ini, selanjutnya akan disebut Penggugat.

Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap

1. HASWANI BINTI HASAN : umur 55 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga , agama islam, tempat tinggal Jl By Pass No 157 Desa Cot Bak U , kecamatan Suka Jaya Kota Sabang.

2. MUSLIM BIN ZULMANI , umur 42 tahun,pekerjaan PNS, agama Islam, tempat tinggal Dusun Jambo air, Gampong Pie, kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh;

3. MUCHRIZAL BIN ZULMANI, umur 36 tahun, pekerjaan PNS, agama Islam tempat tinggal Desa/ Kelurahan Kota Bawah Barat, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang;

4. ZULFAHMI BIN ZULMANI, umur 32 tahun, pekerjaan anggota TNI AL , agama Islam, tempat tinggal Komplek Kantor Lanal Bengkulu Jln.R.E Martadinata No.10 Pulau BAAI Bengkulu ;

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut :

Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah yang terletak di gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Tanah dimaksud berukuran panjang 56 m dan lebar 16,50 m dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah timut dengan tanah Aslina;

- Sebelah Barat dengan Jalan rumah Blang/ Menuju Kampung; - Sebelah Selatan dengan tanah kuburan;

- Sebelah Utara dengan tanah penggugat;

Bahwa tanah dimaksud penggugat peroleh dari almarhum Nyak Mubin Bin Nyak Man, kakek penggugat, pada tahun 1948 sebagai pengganti dan pembayaran utang tahun 1991, dengan mendirikan/membangun sebuah rumah di atas tanah perkara.

(6)

Setelah tsunami tanah perkara hingga saat ini dikuasai oleh tergugat I s/d IV tanpa alas hak/dasar hukum yang jelas dengan cara mendirikan rumah bantuan Pasca Tsunami. Sebelum rumah dimaksud dibangun terlebih dahulu Tergugat I mengatakan apabila KTP kita semua tidak lengkap kita tidak mendapat rumah bantuan.

Bahwa Penggugat menyetujui inisiatif Tergugat I tersebut untuk mendapatkan rumah bantuan tersebut, namun penggugat mempertanyakan kejelasan masalah tapal batas tanah milik Penggugat dengan tanah milik Tergugat I s/d IV harus diselesaikan secara musyawarah. Hal ini disetujui oleh Tergugat I dan Tergugat I berjanji akan menghubungi Tergugat II s/d Tergugat IV, namun dalam kenyataannya justru Tergugat I s/d Tergugat IV membangun rumah di atas tanah Penggugat, bukan di atas tanah Tergugat I s/d Tergugat IV sendiri.

Bahwa Penggugat sudah berkali-kali minta kepada Tergugat I dan Tergugat II agar berkenan mengembalikan tanah Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat I s/d Tergugat IV. Namun Tergugat I dan Tergugat II tidak menanggapinya secara positif. Justeru sewaktu Penggugat menemui tergugat di Sabang pertengahan tahun 2007, saat mulainya pembangunan rumah bantuan tersebut dengan mmaksud untuk membahas masalah tanah terpekara namun tergugat 1 menolak begitu juga diakhir tahun 2007. Penggugat juga datang lagi ke Sabang menemui tergugat I dengan maksud untuk menyelesaikan masalah tanah terpekara, namun Tergugat I mengatakan kalau datang ke rumah Tergugat I untuk membahas masalah tanah lebih baik tidak usah datang-datang ke rumah Tergugat I.

Bahwa Penggugat juga sudah menghubungi Tergugat II pada tahun 2010 di Kampung Pie, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, namun Tergugat II mengatakan dia tidak mau tahu dengan alasan yang dikemukakan Penggugat, yang dia ketahui tanah terpekara adalah tanah milik ibunya, Hayatun.

Bahwa dari pelanggaran yang telah dilakukan oleh tergugat I-IV, telah menimbulkan kerugian materi milik tergugat sebagaimana di uraikan seperti dibawah ini:

- Tanah milik penggugat berukuran seluas 56M x 16,50 M = 72,5 m2.

Dengan tafsiran harga sekarang Rp.1000.0000,00/meter, Jadi keseluruhan harga semua 72,5 Meter x Rp. 1000.000,00 = Rp. 72.500.000,00.

(7)

pasaran kelapa saat ini perbutirnya Rp 5000,00. Jadi keseluruhan harga 2000 butir kelapa x Rp.5000,00 = Rp.10.000.000,00/tahun. Jadi tanah tersebut talah dikuasai oleh tergugat selama 5 tahun dari tahun 2004-2014 dengan total kerugian selama 5 tahun sebesar Rp.10.000.000,00 x 10 tahun= Rp.100.000.000,00.

- Sebelum tanah tersebut dikuasai penggugat telah bercocok tanam di tanah tersebut dengan menanam sayur sayuran seperti kangkung, bayam, kentang dll. Dengan hasil rata rata 100 Kg sekali panen dengan harga per Kg nya sebesar Rp.15.000,00/Kg. Jadi total kerugiannya 100 Kg x Rp.15.000,00 = Rp.1.500.000,00./panen. Dalam satu tahun bisa panen sebanyak 4 kali panen yakni Rp.1.500.000,00 x 4 = Rp.6.000.000,00, Jadi total kerugian untuk tanaman sayur- sayuran adalah Rp.6000.000,00 x 10 tahun = Rp. 60.000.000,00.

- Jumlah kerugian penggugat secara keseluruhan seperti diantaranya kerugian tanah, kerugian hasil panen kelapa dan kerugian tanaman sayur-sayuran adalah Rp.72.500.000,00 + Rp.100.000.000,00 + Rp.60.000.000,00 = Rp. 232.500.000,00.

- Bahwa Tergugat I s/d IV mengetahui bahwa perbuatannya itu bertentangan dengan hukum dan keadilan yang berlaku karena jelas mengambil hak orang lain sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

- Bahwa perlakuan tergugat jika segera di hentikan dan diselesaikan perkaranya,di kwatirkan akan menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

- Bahwa karena tanah terperkara dikuasai oleh Tergugat I s/d IV, maka demi menghindari agar tanah terperkara tidak dialihkan ke pihak -pihak lain dan terjaminnya pelaksanaan putusan pengadilan, maka penggugat memohon agar Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh berkenan kiranya meletakan sita jaminan (conservatoir beslaag) atas tanah terperkara.

Berdasarkan dalil-dalil yang sudah dikemukakan penggugat tersebut di atas, maka dengan ini izinkanlah penggugat mengajukan permohonan kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh agar berkenan kiranya memanggil para pihak pada suatu hari yang ditetapkan untuk keperluan itu, memeriksa, mengadili serta memberikan keputusan dengan amarnya berbunyi sebagai berikut:

Primair :

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;

(8)

3. Menyatakan/menetapkan tanah perkara sebagai harta milik penggugat sebagai pengganti dan pembayar hutang almarhum Nyak Mubin Bin Nyakman kepada Penggugat;

4. Menyatakan/menetapkan sah dan berharga sita jaminan ( concervatoir beslaag) yang diletakkan di atas tanah terperkara sebagaimana yang dimaksudkan;

5. Menghukum Tergugat I s/d IV untuk menyerahkan tanah tanah terperkara dalam keadaan kosong sebagaimana semula.

6. Menghukum tergugat I s/d IV untuk membayar biaya perkara yang sudah dikeluarkan. Atau:

Subsidair :

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Banda Aceh, 09 September 2014

Hormat kami Kuasa Hukum Penggugat.

Yahya, S.H.,M.H

Referensi

Dokumen terkait

2. Penggugat adalah pihak yang memulai membikin perkara dengan mengajukan gugatan karena merasa hak perdata dirugikan; sedangkan tergugat adalah pihak yang ditarik ke depan

Tergugat juga tidak pernah mendengarkan dan membicarakan masalah ini secara baik dengan Penggugat yang akhirnya mendorong Penggugat untuk membicarakan masalah ini dengan

Bahwa pada tanggal [tanggal, bulan, tahun] penggugat menandatangani tergugat untuk menanyakan sisa hasil penjualan SHM atas tanah yang dikurangi utang dan bunga, tetapi

BANK MANDIRI (Persero) Tbk Cabang Banda Aceh yang Bapak/Ibu Pimpin sebagai TELLER.. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini saya lampirkan dokumen kelengkapan yang

Bahwa Penggugat adalah sebagai guru di SMP Negeri 20 Purwokerto dan diberhentikan dengan Surat Keputusan Bupati Nomor : 888/II/2006 tanggal