• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fix dan manajemen pemasaran Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fix dan manajemen pemasaran Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MENGUMPULKAN INFORMASI DAN

MEMINDAI LINGKUNGAN

Disusun oleh :

Isabel Putri Natalia (1613147)

Rickyanto Jong (1613501)

Anastasya Derby (1613146)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas bimbingan dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Manajemen Pemasaran yang berjudul “Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan”

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas materi tersebut. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena telah mendukung kami. Makalah ini kami susun agar pembaca lebih memahami tentang apa itu komponen sistem informasi pemasaran modern dan lingkungan makro. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan pada makalah ini. Besar harapan kami makalah ini dapat lebih disempurnakan lagi pada forum diskusi ini.

Makassar. 20 April 2017

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penulisan 5

BAB II. PEMBAHASAN

A. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern 6

B. Sistem Pencatatan Internal 7

C. Sistem Intelijen Pemasaran 8

D. Menganalisis Lingkungan Makro 9

E. Lingkungan Makro 10

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan 15

B. Kritik dan Saran 15

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan dan pengimplementasian rencana pemasaran memerlukan sejumlah keputusan. Pengambilan keputusan tersebut merupakan seni sekaligus ilmu. Untuk memberikan

pengetahuan dan inspirasi bagi pengambilan keputusan pemasaran, perusahaan harus memiliki informasi terbaru yang komprehensif tentang tren makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka. Pemasar holistik menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa

menampilkan peluang dan ancaman baru, dan mereka memahami arti penting pengamatan dan penyesuaian berkelanjutan terhadap lingkungan tersebut.

(5)

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern?

2. Apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran modern? 3. Apa saja yang tercakup dalam sistem inteligensi pemasaran?

4. Apa yang merupakan metode kunci bagi penelusuran peluang dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tren dalam lingkungan makro?

5. Apa saja yang merupakan beberapa pengembangan lingkungan makro yang penting?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa saja komponen sistem informasi pemasaran modern.

2. Untuk mengetahui apa saja yang merupakan sistem catatan internal dalam pemasaran modern.

3. Untuk mengetahui apa saja yang tercakup dalam sistem intelijensi pemasaran.

4. Untuk mengetahui apa saja yang merupakan metode kunci bagi penelusuran peluang dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tren dalam lingkungan makro.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern

Meskipun setiap manajer setiap organisasi harus meneliti lingkungan luar, tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan pasar yang signifikan terletak di bahu pemasar perusahaan. Mereka mempunyai dua keunggulan: mereka mempunyai metoda disiplin untuk mengumpulkan informasi, dan mereka menghabiskan lebih banyak waktudibandingkan karyawan lainnya untuk berinteraksi dengan pelanggan dan meneliti persaingan serta perusahaan dan kelompok luar lainnya.

Beberapa perusahaan telah mengembangkan sistem informasi pemasaran yang memberikan rincian yang mendalam kepada manajemen tentang keinginan, preferensi, dan perilaku pembeli.

Pemasar juga mempunyai banyak informasi tentang bagaimana pola konsumsi bervariasi lintas Negara. Dalam basis per kapita di Eropa barat, misalnya, orang Swiss paling banyak

mengkonsumsi coklat, orang Yunani paling banyak mengkonsumsi keju, orang Irlandia paling banyak minum the, dan orang Austria paling banyak merokok.

Masalahnya, banyak perusahaan bisnis belum ahli dalam mengumpulkan informasi. Ada banyak perusahaan yang belum mempunyai departemen riset pemasaran. Perusahaan lain hanya

mempunyai departemen yang membatasi kerjanya pada peramalan rutin, analisis penjualan, dan sedikit survei. Beberapa manajer mengeluh karena mereka tidak tahucara mendapatkan informasi penting; biasnya mereka mendapatkan terlalu banyak informasi yang tidak dapat mereka

gunakan dan terlalu sedikit informasi yang benar-benar mereka perlukan; dan terlambat mendapatkan informasi yang penting. Perusahaan yang memiliki informasi yang unggul menikmati keunggulan kompetitif. Mereka dapat memilih pasar mereka yang lebih baik, mengembangkan penawaran yang lebih baik, dan melaksanakan perencanaan pemasaran yang lebih baik.

Setiap perusahaan harus mengelola dan mendistribusikan aliran informasi berkelanjutan bagi manajer pemasarannya. Sistem Informasi Pemasaran, MIS (Marketing Information System), terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran. System informasi pemasaran bergantung pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.

(7)

B. Sistem Pencatatan Internal

Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal pesanan, harga, biaya, tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat menemukan berbagai peluang dan masalah penting.

 Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran

Inti system pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan

menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-barang yang dikirimkan ini menghasilakan dokumen pengiriman dan penagihan yang dikirim ke berbagai departemen.

Perusahaan masa kini harus melakukan langkah-langkah ini dengan cepat dan akurat, karena pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan pengiriman tepat waktu. Dewasa ini banyak perusahaan telah menggunakan internet dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi siklus pesanan-sampai-pembayaran. Cisco Conection Online

memungkinkan pemimpin jaringan computer untuk berhubungan dengan semua pemasok, produsen, pelanggan dan perantaranya secara online.

 Sistem Informasi Penjualan

Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan yang terkini. Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies,”catatan penggunaan situs Web yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran terbidik (target) yang cerdik.

Perusahaan harus menerjemahkan data penjualan secara hati-hati agar tidak menarik kesimpulan yang salah. Michael Dell memberikan ilustrasi : ”Jika anda mempunyai tiga mobil Mustang kuning terpajang di ruang penyalur dan pelanggan menginginkan Mustang merah, kalau si wiraniaga Mustang bisa membujuk pelanggan itu untuk membeli Mustang kuning, perusahaan bisa salah dalam menangkapa kesan bahwa pelanggan senang Mustang berwarna kuning (padahal yang disukai yang merah)”.

 Database, Gudang Data, dan Penggalian Data

(8)

perusahaan dapat menentukan peringkat pelanggannya menurut pembelian terakhir, frekuensi, dan nilai moneter (RFM) serta hanya mengirimkan penawaran kepada pelanggan yang memiliki nilai tertinggi. Selain menghemat pengeluaran surat, manipulasi data ini sering dapat mencapai tingkat respons dua digit.

Perusahaan menyimpan data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah diakses oleh pengambil keputusan. Selanjutnya, dengan mempekerjakan analisis yang memiliki keahlian dalam metoda statistik yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya.

C. Sistem Intelijen Pemasaran

Sistem catatan internal memberikan data hasil, tetapi system intelijen pemasaran memberikan data saat ini (happenings). Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran mengumpulkan intelijen pemasaran dengan membaca buku, surat kabar, dan publikasi dagang; berbicara dengan pelanggan, pemasok, dan distributor; mengamati “media sosial” di internet melalui kelompok diskusi online, daftar e-mail dan blog; dan melakukan pertemuan dengan manajer perusahaan lain.

Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen pemasarannya.

- Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan

perkembangan baru. Perusahaan harus “menjual” tenaga penjualannya berdasarkan arti penting mereka sebagai pengumpul intelijen.

- Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelijen yang penting. Banyak perusahaan mempekerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelijen pemasaran. Penyedia layanan dan pengecer sering mengirimkan pembelanja misterius ke took-toko mereka untuk menilai kebersihan fasilitas, produk dan cara karyawan

memperlakukan pelanggan.

- Membentuk jaringan eksternal. Perusahaan dapat membeli produk pesaing; menghadiri open house dan pameran dagang; membaca laporan terbitan pesaing; menghadiri rapat pemegang saham; berbicara dengan karyawan, penyalur, distributor, pemasok, dan agen pengiriman; mengumpulkan iklan pesaing; dan mencari berita baru tentang pesaing. - Membentuk panel penasihat pelanggan. Anggota dapat meliputi perwakilan pelanggan

atau pelanggan terbesar perusahaan atau sebagian besar pelanggan yang jujur dan

canggih. Banyak sekolah bisnis mempunyai panel penasihat yang terdiri dari para alumni dan perekrut yang memberikan umpan balik pada kurikulum.

(9)

- Membeli informasi dari pemasok luar.

- Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif. Dewan peninjau pelanggan, forum diskusi, ruang chatting, dan blog dapat mendistribusikan penilaian produk atau pemasok yang dilakukan pelanggan hingga sejumlah besar pembeli dan potensial lain dan, tentu saja, bagi pemasar yang mencari informasi tentang persaingan.

Beberapa perusahaan mensirkulasikan intelijen pemasarannya. Staf memindai internet dan publikasi utama, merangkum berita-berita yang relevan, dan mendiseminasikan buletin berita kepada manajer pemasaran. Fungsi intelijen kompetitif paling berhasil ketika operasi intelijen bekerja sama secara erat dengan para pengguna kunci dalam proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, organisasi yang hanya memandang intelijen sebagai fungsi terpisah dan berbeda, yang hanya membuat laporan dan tidak terlibat, adalah organisasi yang kurang efektif.

D. Menganalisis Lingkungan Makro

 Kebutuhan dan Tren

Pengusaha individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi. Kita membedakan antara fad, trend dan megatrend.

- Fad adalah “sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi dan politik”.

- Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan dan berlangsung lama daripada fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang.

- Megatren (megatrend) digambarkan sebagai “perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu

mempengaruhi kita uuntuk sementara waktu-antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama”.

 Tren yang Membentuk Lanskap Bisnis

Tren ekonomi makro

(10)

2. Kegiatan sektor publik akan membesar, membuat perolehan produktivitas semakin penting.

3. Lanskap konsumen akan berubah dan berekspansi secara signifikan.

Tren sosial dan lingkungan

1. Konektivitas teknologi akan mengubah cara hidup dan interaksi masyarakat. 2. Pertarungan untuk bakat akan berpindah.

3. Peran dan perilaku bisnis besar akan datang dengan inspeksi yang semakin tajam.

4. Permintaan sumber daya alam akan tumbuh demikian juga dengan kerusakan lingkungan.

Tren bisnis dan industri

1. Struktur industri global yang baru sedang muncul. 2. Manajemen akan bergerak dari seni ke ilmu.

3. Akses informasi yang luas mengubah ekonomi pengetahuan.

E. Lingkungan Makro

 Lingkungan Demografis

Kekuatan demografis utama yang diamati pasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk pasar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi disuatu kota, wilayah dan negara; distribusi dan bauran etnis; tingkat

pendidikan; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional.

- Pertumbuhan Populasi Dunia

Ledakan populasi menjadi sumber kekhawatiran utama. Pertumbuhan populasi memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara seksama dapat menemukan peluang besar.

- Bauran Usia Populasi

Populasi nasional mempunyai bauran usia yang beragam. Populasi dapat dibagi menjadi enam kelompok usia yaitu anak-anak prasekolah, anak-anak usia sekolah, remaja, pemuda usia 20 sampai 40 tahun, dewasa paruh baya usia 40sampai 65 tahun, dan dewasa lanjut lanjut usia 65 tahun ke atas.

(11)

menjalani hidup pada masa-masa yang sama. “Momen-momen penting” yang mereka alami ketika mereka dewasa tetap ada dalam diri mereka seumur hidup dan mempengaruhi nilai, preferensi, dan perilaku pembelian mereka.

- Pasar Etnis dan Pasar Lainnya

Negara-negara beragam suku dan rasnya. Kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan khusus dan kebiasaan membeli tertentu. Perusahaan-perusahaan berjuang untuk memperbagus produk dan pemasaran mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang paling berpengaruh dan paling cepat pertumbuhannya. Namun para pemasar harus berhati-hati untuk tidak terlalu menyamaratakan sejumlah kelompok etnis.

Beberapa perusahaan makanan, pakaian, dan perabot telah mengarahkan produk dan promosi mereka pada satu atau lebih kelompok etnis. Tetapi pemasar harus berhati-hati untuk tidak melakukan generalisasi secara berlebihan. Dalam setiap kelompok etnis, ada konsumen yang cukup berbeda dari konsumen lainnya. - Kelompok Terdidik

Populasi di semua masyarakat dibagi menjadi lima kelompok pendidikan: kelompok tidak terdidik, tidak lulus SMA, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi, dan tingkat profesional.

- Pola Rumah Tangga

Rumah tangga tradisional terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Namun ada juga negara, misalnya Amerika Serikat, yang memiliki rumah tangga non-tradisi. Pemasar harus semakin memperhatikan kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih pesat daripada rumah tangga non-tradisi, dan kebutuhan mereka akan produk sangatlah berbeda dengan yang dibutuhkan oleh rumah tangga tradisi..

 Lingkungan Ekonomi

Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang

mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitif terhadap harga.

Didalam distribusi pendapatan, ada empat jenis struktur negara industri, yaitu: 1. Perekonomian subsistem (sedikit peluang bagi pemasar)

2. Perekonomian pengekspor bahan mentah 3. Perekonomian industri

4. Perekonomian industri baru

Pemasar sering membedakan negara dengan menggunakan lima pola distribusi pendapatan yang berbeda, yaitu:

(12)

2. Hampir semuanya berpendapatan rendah 3. Pendapatan sangat rendah, sangat tinggi 4. Pendapatan rendah, menengah, dan tinggi 5. Hampir semuanya berpendapatan menengah

 Lingkungan Sosial Budaya

Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar selera dan preferensi konsumen. Masyarakat menyerap, secara hampir tidak sadar, pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka bagi diri sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta. Karakterisik budaya lain yang menarik minat pemasar adalah determinasi nilai budaya inti dan keberadaan subbudaya.

Didalam keteguhan nilai budaya inti yang tinggi, keyakinan dan nilai inti diajarkan dari orangtua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi sekolah, bisnis, dan pemerintah. Keyakinan dan nilai sekunder lebih terbuka terhadap perubahan. Pemasar mempunyai peluang untuk mengubah nilai sekunder, tetapi hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengubah nilai inti.

Didalam keberadaan subbudaya, setiap masyarakat mengandung subbudaya (subculture, kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan khusus dalam hidup mereka. Terkadang perusahaan

mendapatkan imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar selalu menyukai para remaja karena mereka merupakan penentu tren masyarakat dalam hal mode, musik, hiburan, ide, dan sikap. Mereka akan mempertahankan orang tersebut sebagai pelanggan dalam jenjang kehidupannya kemudian hari.

 Lingkungan Alam

Kerusakan lingkungan alam merupakan salah satu permasalahan global yang utama. Konsumen sering tampak berkonflik dengan lingkungan alam. Meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan yang dibeli menyebabkan terganggunya kebiasaan loyalitas konsumen, serta perubahan sikap konsumen terhadap peran yang mereka mainkan dalam perlindungan lingkungan.

Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya masalah lingkungan yang dihadapi perusahaan dan pengintegrasian masalah-masalah itu kedalam rencana strategis perusahaan. Pemasar yang mempraktikan paham lingkungan korporat ini harus menyadari berbagai ancaman dan peluang yang berhubungan dengan empat tren utama di lingkungan alam, yaitu:

- Kelangkaan bahan mentah, terutama air - Peningkatan biaya energi;

(13)

 Lingkungan Teknologi

Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancuran kreatif.” Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama yang ditemukan. Sejumlah teknologi utama dan baru yang hadir mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, penemuan teknologi tidak timbul secara konsisten sepanjang waktu. Teknologi baru juga menciptakan konsekuensi jangka panjang yang besar dan tidak selalu dapat diperkirakan. Pemasar harus mengamati empat tren teknologi berikut ini:

1. Kecepatan perubahan yang semakin tinggi 2. Peluang inovasi yang tak terbatas

3. Anggaran R&D yang beragam

4. Semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi

 Lingkungan Politik-Hukum

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik dan hukum. Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan perorangan. Dua tren utama dalam lingkungan polotik-hukum adalah meningkatnya peraturan bisnis dan bertumbuhnya kelompok dengan kepentingan tertentu.

Didalam peningkatan peraturan bisnis, peraturan binis mempunyai empat tujuan utama, yaitu:

1. Melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat 2. Melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur

3. Melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali 4. Mengenakan biaya sosial yang tercipta akibat proses produk atauu produki pada bisnis

Peraturan yang mempengarui bisnis terus meningkat sepanjang tahun. Perusahaan umumnya menetapkan prosedur tinjauan hukum dan menyebarkan standar etika untuk memandu manajer pemasaran mereka, dan ketika semakin banyak bisnis terjadi di dunia maya, pemasar harus menetapkan parameter baru untuk menjalankan bisnis elektronik secara etis.

(14)

sebenarnya (penentuan harga unit), bahan dasar dalam sebuah produk, kualitas nutrisi makanan, kesegaran produk, dan manfaat produk yang sebenarnya. Perusahaan yang bijak memiliki departemen hubungan konsumen untuk membantu merumuskan kebijakan dan menyelesaikan serta merespons keluhan konsumen.

(15)

A. Kesimpulan

Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dalam suatu perusahaan, manajer pemasaran memerlukan sistem informasi pemasaran (MIS). Peran MIS adalah menilai kebutuhan informasi manajer, mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu.

MIS mempunyai tiga komponen: (a) sistem pencatatan internal, yang meliputi informasi tentang siklus pesanan sampai pembayaran dan sistem informasi penjualan; (b) sistem intelijen pemasaran, kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap hari tentang perkembangan penting dalam lingkungan pemasaran; dan (c) sistem riset pemasaran yang memungkinkan desain sistematis, pengumpulan, analisis dan pelaporan data temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu. Pemasar menemukan banyak peluang dengan mengidentifikasi tren (arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan bertahan cukup lama) dan megatren (perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi utama yang mempunyai pengaruh bertahan sangat lama).

Dalam gambaran global yang cepat berubah, pemasar harus mengamati enam kekuatan lingkungan yang utama: demografis, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.

B. Saran

Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.

(16)

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Diah, Cahyowati Tri. Dasar-dasar Pemasaran. Pusat Pengembangan Bahan Ajar: UMB

Referensi

Dokumen terkait

”1) Kategori sosial, merupakan kesatuan manusia yang terwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri obyektif yang dapat ditujukan kepada manusia-manusia

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

Maka dari itu, penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui dan menyelidiki isu pemberdayaan wanita dalam beberapa lirik lagu Beyoncé yang dipilih,

Berdasarkan hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa dari sisi delivery probability , overhead ratio, dan average latency, ProPHETv2 memiliki nilai yang lebih

Bagi tenaga kesehatan dokter, Ikatan Dokter Indonesia yang mendapat amanah untuk menyusun standar profesi bagi seluruh anggotanya, dimulai dari standar etik (Kode Etik

memberikan prinsip­prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan 

Luas Lahan, Frekuensi Panen, Jumlah Produksi, Jumlah Biaya Produksi, Jumlah Tenaga Kerja, Jumlah Penerimaan dan Tingkat Pendapatan Usahatani Cabai Merah dengan Sistem