• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan D P S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan D P S"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Kelayakan DPS

Merupakan penelitian tentang keberhasilan suatu investasi di bidang jasa DPS. Dari studi kelayakan tersebut dapat diramalkan manfaat yang mungkin diraih dan dampak yang mungkin ditimbulkannya (Cost and Benefit Analysis).

Dalam bidang pelayanan kesehatan, studi kelayakan menyangkut dua aspek terpenting, meliputi:

a. Manfaat finansial

Yaitu apakah DPS dipandang cukup menguntungkan bila dibandingkan dengan resiko yang dihadapi.

b. Manfaat sosial

Yaitu besarnya manfaat DPS bagi masyarakat yang menjadi sasaran utama dan masyarakat sekitarnya.

2.1.1 Tujuan Studi Kelayakan

Tujuan studi kelayakan adalah mengidentifikasi kesempatan berusaha secara luas dan mendalam pada bidang pelayanan kesehatan, sehingga menghindarkan keterlanjuran penanaman modal yang tidak efisien yang secara ekonomis tidak menguntungkan. Studi kelayakan dibagi dalam beberapa tahap:

1) Mengidentifikasi kesempatan investasi yang menguntungkan dan dilakukan terhadap lingkungan DPS disuatu daerah dengan memperkirakan besarnya peluang usaha.

2) Merumuskan seberapa besar peluang investasi pendirian DPS, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang dengan menelaah berbagai kendala yang mungkin akan menghambat.

3) Melakukan penilaian dan analisis data dengan menelaah faktor internal dan eksternal, khususnya terhadap aspek pasar dan pemasaran, teknis pelayanan, kemampuan keuangan, manajemen, hukum, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

4) Menentukan ruang lingkup dan luas pelayanan DPS yang akan didirikan, dengan didasarkan kemampuan sumber daya yang dimiliki, keterbatasan dan kendala yang ada serta tujuan yang hendak dicapai.

5) Menyelenggarakan DPS dengan tetap berpegang pada besar anggaran yang tersedia, pola manajemen dan mencapai target kerja yang telah ditetapkan. 2.1.2 Hasil yang Diharapkan dari Studi Kelayakan

Diperolehnya data mengenai:

1) Ruang lingkup kerja DPS, meliputi seberapa luas pelayanan yang akan diberikan (misal: hanya memberikan pelayanan kesehatan umum atau spesialis)

2) Cara-cara kegiatan DPS dilakukan, meliputi siapa yang akan mengelola DPS tersebut, apakah dikelola sendiri, bekerjasama atau diserahkan pada pihak lain.

(2)

4) Sarana dan prasarana yang diperlukan oleh DPS, meliputi kebutuhan fasilitas pendukung seperti lokasi yang baik, ruang praktek, jalan penghubung, dan peralatan medis.

5) Standar pelayanan kesehatan DPS dan besar biaya yang harus ditanggung pasien untuk memperoleh pelayanan tersebut.

6) Langkah-langkah untuk menyelenggarakan DPS, jadwal kegiatan, dan besar investasi yang diperlukan hingga DPS siap beroperasi.

2.1.3 Jenis Data Dan Informasi Yang Diperlukan

Dalam studi kelayakan DPS, empat aspek yang dianggap paling berpengaruh adalah :

1) Aspek Pasar dan Pemasaran, meliputi data tentang:

a. Tingkat kebutuhan (permintaan) masyarakat terhadap jasa pelayanan kesehatan baik secara total maupun diperinci menurut letak geografis, jenis pelayanan, kelompok pasien, dan sebagainya.

b. Tingkat ketersediaan (penawaran) jasa pelayanan DPS yang telah ada sejauh ini di daerah tersebut, pola pertumbuhan di masa lalu dan kemungkinan perkembangannya di masa datang.

c. Besar tarif yang diberlakukan untuk masing-masing jenis pelayanan kesehatan oleh penyelenggara jasa pelayanan yang berbeda, misal rumah sakit pemerintah atau swasta, klinik atau DPS lain di daerah tersebut.

d. Strategi pemasaran yang telah digunakan, apakah masih berpola tradisional atau telah menerapkan prinsip-prinsip pemasaran modern, misalnya menggunakan metoda bauran pemasaran (marketing mix).

e. Pemetaan pangsa pasar yang dimiliki masing-masing DPS yang telah ada, segmen pasar mana yang masih mungkin dimasuki dan seberapa besar pangsa pasar yang mungkin diperoleh.

2) Aspek Teknis dan Pelayanan, meliputi data tentang:

a. Optimalisasi pemilihan skala pelayanan, khususnya untuk memilih bentuk pelayanan, apakah untuk meminimumkan biaya pelayanan rata-rata (mass product) atau memaksimumkan keuntungan usaha (profitability).

b. Ketepatan pemilihan proses pelayanan untuk menghasilkan sautu jenis pelayanan, misalnya untuk pelayanan pengobatan, apakah hanya tingkat diagnosis atau hingga pelayanan laboratorium.

c. Pemilihan teknologi yang efisien, yang akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan biaya yang dapat ditanggung masyarakat dan pasien calon penggunanya.

d. Penyediaan perlengkapan dan sarana pendukung, misalnya penyediaan obat dan bahan obat-obatan, peralatan teknis, kontrol kualitas, dan sebagainya.

e. Pengaturan jadwal kerja yang realistis dengan mempertimbangkan berbagai faktor kebutuhan dan kemampuan penyediaan pelayanan.

(3)

a. Dana yang diperlukan untuk investasi, baik dana untuk kebutuhan penyediaan prasarana dan sarana kerja, maupun dana untuk operasional kerja.

b. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak modal sendiri dan berapa banyak yang merupakan pinjaman baik yang berjangka panjang maupun jangka pendek.

c. Perkiraan tingkat penghasilan, biaya yang digunakan dan kondisi laba (rugi) pada berbagai tingkat operasi per-satuan waktu tertentu. Target ketiga aspek ini harus ditetapkan, sehingga dapat diestimasi waktu dicapainya posisi titik impas (break event point) DPS.

4) Aspek Hukum, meliputi data tentang:

a. Jaminan-jaminan yang bisa disediakan, jika menggunakan sumber dana ynag merupakan pinjaman.

b. Berbagai akte, sertifikat, ijin yang diperlukan, surat kontrak kerjasama dan sebagainya.

2.1.4 Metode Analisis Data

1) Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran, yang paling mendekati kenyataan pasar adalah melakukan survei khusus untuk bisa memperoleh informasi tentang:

a. Perilaku konsumsi masyarakat (pasien) terhadap macam pelayanan kesehatan yang tersedia saat ini.

b. Pengetahuan pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan.

c. Keinginan dan rencana pasien dalam memenuhi kebutuhan jasa pelayanan kesehatan.

d. Motif pasien dalam menggunakan jasa pelayanan kesehatan. e. Kepuasan pasien terhadap jasa pelayanan kesehatan di suatu daerah hingga saat ini.

f. Kebutuhan jasa pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi. g. Sikap pasien terhadap berbagai jasa pelayanan kesehatan.

h. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat di daerah tersebut, umumnya meliputi faktor umur, tingkat penghasilan, pekerjaan, tempat tinggal dan sebagainya.

2) Analisis Aspek Teknis dan Pelayanan, dilakukan dengan menggunakan alat analisis berikut:

a. Analisis perilaku biaya, yaitu untuk mengidentifikasi unsur-unsur dan fungsi biaya

b. Analisis perbandingan biaya untuk memilih alternatif bentuk pelayanan yang paling efektif dan efisien.

c. Metode skoring untuk menentukan pilihan lokasi dengan analisis perbandingan biaya

(4)

3) Analisisi aspek keuangan , dilakuakn dengan mempergunakan beberapa alat analisis berikut :

a. Metode penilaian investasi, dengan melihat kebutuhan dana, bauik modal kerja maupun aktiva tetap dan memperhitungkan darimana (sumber dana ) diperoleh.

b. Metode pemilihan sumber dana, dengan melihat struktur modal dan biaya keseluruhan DPS , yang juga digunakan untuk analisis rentabilitas modal sendiri dan pertimbangan aspek likuiditas.

c. Analisis break event point yaitu untuk menghitung titik impas usaha, dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian usaha dan penilaian profitabilitas investasi.

d. Proyeksi aliran anggaran kas untuk memperkirakan kemapuan memenuhi kewajiban finansial.

2.1.5 Sumber Data

Dari perencanaan analisis yang disusun , ditentukan data yang diperlukan dan diperkirakan dari mna bisa diperoleh, apakah dalam bentuk data skunder ataupun data primer. Data skunder umumnya berasal dari instansi-instansi pemerintah, yang antara lain berbentuk :

1) Publikasi biro pusat statistik (BPS) atau kantor statistik daerah, antara lain statistik kependudukan, fasilitas kesehatan,distribusi dan rasio dokter, indikator ekonomi, indikator kesehatan dan lingkungan dan sebagainya.

2) Publikasi yang dikeluarkan oleh asosiaqi industri, perdagangan, kesehatan dan badan-badan lainnya.

3) Publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang bekerja sebagai lembaga penelitian.

Pada umunya publikasi mengenai daerah-daerah di indonesia masih jarang. Sehingga lebih baik bila melakukan pengumpulan data sendiri. Data akan mendekati kondisi sebenarnya bila dilakuakan survei lapangan dengan menggunakan metode wawancara secara terstruktur dengan masyarakat yang akan menjadi pasien ataupun wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh kunci yang memilki pengaruh cukup kut dalam masyarakat.

2.1.6 Kriteria Penilaian Studi Kelayakan

Untuk memudahkan studi kelayakan, dalam tabel 1 disajikan rangkuman berbagai aspek yang ditelah dengan masing-masing indikator, cara analisis, bentuk data yang diperlukan dan kriteria kelayakan dari masing-masing aspek tersebut.

Tabel 1

Rangkuman Aspek Penilaian, Indikator, Metode, Analisis, Sumber Data dan Kriteria Penilaian Studi Kelayakan

NO. ASPEK PENILAI AN

INDIKTOR PENILAIAN STUDI

METODE ANALISI STUDI

KELAYAKAN

SUMBER DATA

(5)

N 1. Aspek

pasar dan pemasaran

a.Pasar potensial Karakteristik pasar dan staus sosial ekonomi

Data primer dari survei dan skunder

han tingkat permintaan

Perilaku konsumsi terhadap pelayanan kesehatan

Data primer dan survei

pelayanan kesehatan yang ada

Data skunder

Pasar yang terbuka dan sehat

d. Kebijakan

pemasaran terobosan baru yang Strategi pesaing dan perlu

Data primer dan survei

Strategi pencapaian pasar yang efektif 2. Aspek

teknis dan pelayanan

a.Lokasi klinik Tingkat kemudahan untuk mencapai lokasi klinik

Data primer dan survei

Lokasi yang srategis dan mudah c.Teknologi yang

digunakan

Analisisi biaya dan tingkat kembalian investasi

Data skunder

Teknologi yang mampu dibayar oleh pasien d. Pengatura

n jadwal kerja motion studyMetode time and Data skunder Skedul kerja yang realistis dan sesuai keinginan klien 3. Aspek

keuangan

a.Biaya investasi Metode penilian investasi

dana sumber dan Metode pemilihan penggunan modal

Data

skunder Likuiditas danrentabilitas yang cukup tinggi c.Taksiran

pendapatan dan rugi/laba

(6)

financial d. Proyeksi

kembalian investasi

Analisis titik impas (break event point)

Data skunder

Ketepatan waktu untuk mengendalika

Analisis efisiensi biaya dan efektivitas waktu

Data skunder

Pembangunan fasilitas yang efektif dan efisien b. Manajeme

n organisasi usaha

Analisis struktur organisasi

Data skunder

Struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan c.Manajemen

sumber daya manusia

Analisis jabatan dan pembagian beban kerja

Data skunder

Jabatan beban kerja yang sesuai dengan kemampuan 5. Aspek

hukum a.Bentuk badan usaha usaha yang paling Mempelajari badan sesuai

Data

skunder Memilih bentuk yayasan atau perseroan terbatas b. Jaminan

usaha yang dimilki

Inventarisasi jaminan usaha yang dimilki pemodal

kerjasama dan akte

Pengurusan surat ijin dan kontrak kerjasama

Data skunder

Kepastian hukum dari surat ijin dan bentuk

Analisis penyesuaian manfaat komersial

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Natural Resources and Pro-Poor Growth: The Economics and Politics highlights the potential for natural resource management and environmental stewardship to contribute to

dasar SD/MI kurikulum tingkat satuan pendidikan.. Jakarta: Badan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien daya maksimal diperoleh dengan kincir angin jenis WePower dengan variasi kemi ringan sudu 80˚ , yaitu 5,5 % pada tip speed ratio

Kesimpulan: Perkembangan motorik kasar dan halus anak Usia 1-3 tahun ( Toddler) di Kelurahan Mamboro Barat wilayah kerja Puskesmas Mamboro sebagian besar adalah baik

Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan , permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fi sik atau isyarat yang bersifat

Hasil penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa pada ranking tinggi menunjukkan bahwa siswa mampu menggunakan variabel untuk memisalkan apa

The decrease in acid numbers indicates that a number of free fatty acids contained in used cooking oil have been converted into biodiesel. The effect of the

Penolakan produk perikanan terbesar disebabkan oleh adanya kontaminasi bakteri pathogen serta filthyI. Hal ini menunjukan masih kurangbaiknya proses produksi