• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Jenis Bahan Bakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenis Jenis Bahan Bakar"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. PENDAHULUAN

Indonesia memiliki cadangan bahan bakar yang lumayan saat ini, terutama pada bahan bakar geothermal (panas bumi) yang mana cuku banyak. Saat ini bahan bakar adalah merupak bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor. Suatu bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya karena adanya kalor dari sumber kalor  kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran. Bahan bakar adalah suatu material dengan suatu jenis energi yang bisa diubah menjadi energi berguna lainnya. Contoh yang umum adalah energi potensial yang dirubah menjadi energi kinetis. (wikipedia,2010).

Bahan bakar adalah setiap bahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi untuk menghasilkan kerja mekanik secara terkendali. Dengan kata lain, ini adalah zat yang menghasilkan energi,

terutama panas yang dapat digunakan

Ditinjau dari sudut teknis dan ekonomis, bahan bakar diartikan sebagai bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran tersebut dengan sendirinya, disertai dengan pengeluaran kalor.

Pada umumnya menggunakan gas alam atau minyak bakar di rumah kita, dan kita menggunakan terutama minyak bakar dan batubara untuk memanaskan air menghasilkan steam untuk menggerakan turbin untuk sistim pembangkitan tenaga yang sangat besar. Bahan bakar tersebut – batubara, minyak bakar, dan gas alam – sering disebut sebagai bahan bakar fosil.

Ada berbagai jenis bahan bakar (seperti bahan bakar cair, padat, dan gas) yang tersedia tergantung pada berbagai faktor seperti biaya, ketersediaan, penyimpanan, handling, polusi dan peletakan boiler, tungku dan peralatan pembakaran lainnya.

2. JENIS – JENIS BAHAN BAKAR

Bagian ini menerangkan tentang jenis bahan bakar: padat, cair, dan gas.

►Bahan bakar padat : batu bara, arang, kayu

►Bahan bakar cair : bensin, minyak solar, minyak tanah ►Bahan bakar gas : elpiji

Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Konvensional 1 Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009 Pada kendaraan – kendaraan yang sering dilihat di jalan, umumnya mempergunakan bahan bakar cair yaitu bensin atau minyak solar. Hal ini dikarenakan bensin dan minyak solar merupakan bahan bakar yang efektif dalam penggunaannya, karena mempunyai beberapa kelebihan antara lain :

►Relatif ringan

►Effisien untuk menghasilkan panas

(3)

►Cara penyimpanannya mudah (susai kondisi tempat)

(4)

2.1 Bahan Bakar Padat (Batubara)

Batu Bara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40% di seluruh dunia. Menurut definisinya Batu bara adalah bahan bakar fosil. Batu bara dapat terbakar, terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan batu bara. Di banyak negara angka-angka ini jauh lebih tinggi: Polandia menggunakan batu bara lebih dari 94% untuk pembangkit listrik; Afrika Selatan 92%; Cina 77%; dan Australia 76%. Batu bara merupakan sumber energi yang mengalami pertumbuhan yangpaling cepat di dunia di tahun-tahun belakangan ini – lebih cepat daripada gas, minyak, nuklir, air dan sumber daya pengganti.

Batu bara telah memainkan peran yang sangat penting ini selama berabad-abad – tidak hanya membangkitkan listrik , namun juga merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja dan semen, serta kegiatan-kegiatan industri lainnya.

Sumber Daya Batu Bara menyajikan tinjauan lengkap mengenai batu bara dan maknanya bagi kehidupan kita. Tinjauan ini menguraikan peran penting batu bara sebagai sumber energi dan betapa pentingnya batu bara–bersama sumber energi lainnya – dalam memenuhi kebutuhan energi dunia yang berkembang dengan cepat.

(5)
(6)

2.2 Bahan Bakar Gas

Suatu bahan bakar merupakan hal yang paling dibutuhkan yaitu Bahan

bakar gas. Dimana bahan bakar gas merupakan bahan bakar

yang hanya memerlukan sedikit handling dan sistim pembakaran yang sangat sederhana dan mudah perawatan sekaligus mudah dicari. Dalam Gas yang sering kita tahu yaitu dikirimkan melalui jaringan pipa distribusi sehingga cocok untuk wilayah yang berpopulasi tinggi atau padat industry dan banyak pemakai perorangan yang besar memiliki penyimpan gas, bahkan beberapa diantara mereka memproduksi gasnya sendiri. Sering sekali kita dapat temui para memilik tahu yang sering memanfaatkan limbah tahunya sebagai gas, ada pula gas dari kotoran hewan ternak yang sering kita temui yaitu ternak sapi.

2.2.1 Jenis-jenis bahan bakar gas

Berikut adalah daftar jenis-jenis bahan bakar gas:

§ Bahan bakar yang secara alami didapatkan dari alam:

- Gas alam

- Metan dari penambangan batubara

§ Bahan bakar gas yang terbuat dari bahan bakar padat

- Gas yang terbentuk dari batubara

- Gas yang terbentuk dari limbah dan biomasa - Dari proses industri lainnya (gas blast furnace)

(7)

Gas

Alam 0,6 9350 10 1954 0,290

Propan 1,52 22200 25 1967 0,460

Butan 1,96 28500 32 1973 0,870

Sifat-sifat fisik dan kimia berbagai bahan bakar gas

2.2.2 LPG

LPG terdiri dari campuran utama propan dan Butan dengan sedikit persentase hidrokarbon tidak jenuh (propilen dan butilene) dan beberapa fraksi C2 yang lebih ringan dan C5 yang lebih berat. Senyawa yang terdapat dalam LPG adalah propan (C3 H8), Propilen (C3 H6), normal dan iso-butan (C4 H10) dan Butilen (C4 H8). LPG merupakan campuran dari hidrokarbon tersebut yang berbentuk gas pada tekanan atmosfir, namun dapat diembunkan menjadi bentuk cair pada suhu normal, dengan tekanan yang cukup besar. Walaupun digunakan sebagai gas, namun untuk kenyamanan dan kemudahannya, disimpan dan ditransport dalam bentuk cair dengan tekanan tertentu. LPG cair, jika menguap membentuk gas dengan volum sekitar 250 kali.

Uap LPG lebih berat dari udara: butan beratnya sekitar dua kali berat udara dan propan sekitar satu setengah kali berat udara. Sehingga, uap dapat mengalir didekat permukaan tanah dan turun hingga ke tingkat yang paling rendah dari lingkungan dan dapat terbakar pada jarak tertentu dari sumber kebocoran. Pada udara yang tenang, uap akan tersebar secara perlahan. Lolosnya gas cair walaupun dalam jumlah sedikit, dapat meningkatkan campuran perbandingan volum uap/udara sehingga dapat menyebabkan bahaya. Untuk membantu

2.2.3 Gas alam

(8)

Jenis Gas Bahan Bakar

Bahan bakar cair seperti minyak tungku/ furnace oil dan LSHS (low sulphur heavy stock) terutama digunakan dalam penggunaan industri. Dibawah ini merupakan beberapa dari sifat bahan bakar cair diberikan dibawah ini:

1. Densitas 7. Nilai Kalor

2. Specifc Gravity 8. Sulfur

3. Viskositas 9. Kadar Abu

4. Titik Nyala 10. Residu Karbon

5. Titik Tuang 11. Kadar Air

6. Panas Jenis

Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya dapat bergerak bebas. Bensin/gasolin/premium, minyak solar, minyak tanah adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai dalam industri, transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Minyak bumi adalah campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam kelompok senyawa: parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa ini berbeda dari yang lain dalam kandungan hidrogennya. Minyak mentah, jika disuling akan menghasilkan beberapa macam fraksi, seperti: bensin atau premium, kerosen atau minyak tanah, minyak solar, minyak bakar, dan lain-lain. Setiap minyak petroleum mentah mengandung keempat kelompok senyawa tersebut, tetapi perbandingannya berbeda. Perbedaan minyak mentah yang utama ialah:

ominyak aspaltik, yang terdiri sebagian besar naphtena dan aromatik, ominyak prafin, sebagian besar berupa parafin (lilin).

Dibawah ini diantaranya adalah bahan bakar cair : 1. Bensin atau Gasolin atau Premium

2. Kerosen

(9)

- Bahan bakar turbin gas pada pesawat terbang.

- Minyak bakar, biasa dipakai untuk dapur rumah tangga, bahan bakar kapal laut, dan penerangan lampu kereta api di masa lalu.

Mutu kerosen tergantung pada sifatnya dalam uji lampu (lamp test) dan uji bakar, seperti timbulnya asap dan kabut putih. Asap disebabkan oleh hidrokarbon aromatik sedang kabut putih oleh disulfida.

3. Bahan Bakar Diesel

Bahan bakar diesel atau minyak diesel dipakai untuk mengoperasikan mesin diesel atau “compression ignition engine”. Mutunya ditentukan oleh angka cetana. Makin tinggi angka cetana, makin tinggi unjuk kerja yang diberikan oleh bahan bakar diesel.

Angka cetana adalah besarnya kadar volume cetana dalam campurannya dengan metilnaphtalen. Cetan murni mempunyai angka cetana = 100, sedang aromatik mempunyai angka cetana = 0. Unjuk kerja adalah persentase rata-rata daya yang dapat diperoleh dari mesin dengan bahan bakar tertentu dibandingkan dengan daya yang diperoleh dari bahan bakar yang mempunyai angka cetana = 100.

4. Minyak Residu

Minyak residu biasa digunakan pada ketel uap, baik yang stasioner maupun yang bergerak. Dalam hal instalasinya, pemakaian minyak residu dalam ketel uap akan lebih murah dibanding batubara. Disamping itu, pemakaian minyak residu tidak menimbulkan masalah abu. Akan tetapi pada ketel uap tekanan tinggi dan suhu tinggi dapat menimbulkan korosi dan kerusakan pada “superheater tube”. Pemakaian minyak residu kecuali dalam ketel uap antara lain:

5. SUMBER BAHAN BAKAR

(10)

1. Petroleum: Disebut juga minyak mentah, minyak bumi istilah mencakup beberapa jenis hidrokarbon, yaitu senyawa yang terutama terdiri dari hidrogen dan karbon, tetapi mungkin mengandung unsur-unsur lain juga. Minyak terbentuk terutama dari vegetasi laut dan bakteri yang hidup di lautan atau air asin lingkungan jutaan tahun lalu lainnya. Kumpulan minyak sering ditemukan di lokasi yang sama seperti gas alam, masing-masing yang dapat diekstraksi untuk produksi energi.

2. Batubara: Batubara terbentuk dari tumbuhan, lumut dan pohon-pohon yang tinggal di dekat garis pantai dan di rawa-rawa dan rawa jutaan tahun yang lalu. Ketika tanaman tersebut mati, mereka perlahan-lahan ditutupi dengan sedimen dan dari waktu ke waktu menekan jauh ke dalam bumi di mana mereka dipengaruhi oleh meningkatnya panas dan tekanan. Dengan kondisi tersebut, materi organik menjadi lebih kaya dalam karbon dan hidrogen, dan semakin kekurangan oksigen. Batubara berjalan melalui berbagai tahap pembangunan berdasarkan peningkatan kadar karbon, dan batubara mengandung kadar tinggi karbon terbakar bersih dibandingkan dengan tingkat yang lebih rendah. Bentuk paling murni batubara grafit, yang hampir seluruhnya terdiri dari karbon.

3. Gas Alam: Gas alam terbentuk terutama dari sisa-sisa plankton, atau jenis organisme air kecil termasuk ganggang. Sebagian besar terdiri dari metana, gas alam yang sering ditemukan di atas simpanan minyak bumi karena kepadatan lebih rendah, dan diekstraksi dalam proses yang sama. Gas alam lebih disukai karena luka bakar lebih bersih daripada batu bara dan minyak bumi. Gas alam umumnya digunakan dalam perumahan dan industri makanan untuk masak, pemanas air dan lain-lain.

Pada 3 Jenis Bahan Bakar yang tidak dapat diperbaharui namun keberadannya sangat penting bagi kehidupan manusia modern.

6. CARA PENGOLAHAN / PRODUKSI BAHAN BAKAR Cara Mengubah Batu Bara Menjadi Listrik

(11)

lebih cepat. Dalam sistem pulverised coal combustion (PCC – pembakaran serbuk batu bara) ini, serbuk batu bara ditiupkan ke dalam ruang bakar ketel dan serbuk batu bara tersebut di bakar pada suhu yang tinggi. Gas panas dan energi panas yang dihasilkan mengubah air – dalam tabung-tabung ketel – menjadi uap.

Uap tekanan tinggi disalurkan ke dalam suatu turbin yang memiliki ribuan bilah baling-baling. Uap mendorong bilah-bilah tersebut sehingga poros turbin berputar dengan kecepatan yang tinggi. Satu pembangkit listrik terpasang di salah satu ujung poros turbin dan terdiri dari kumparan kabel terbuka. Listrik dihasilkan pada saat kumparan trsebut berputar dengan cepat dalam suatu medan magnetik yang kuat. Setelah melewati turbin, uap menjadi terkondensasi dan kembali ke ketel untuk dipanaskan sekali lagi (lihat diagram pada halaman 21). Listrik yang dihasilkan ditransformasikan ke tegangan yang lebih tinggi – mencapai 400000 volt – yang digunakan transmisi ekonomis yang efisien

7. KETERSEDIAN SUMBER BAHAN BAKAR

Ketersediaan pasokan batu bara dengan biaya rendah baik di negara maju maupun di negara berkembang sangat vital untuk mendapatkan tingkat pemasangan listrik yang tinggi. Contohnya di Cina, 700 juta orang telah memiliki sistem listrik selama lebih dri 15 tahun yang lalu. Kini 99% dari negara tersebut telah memiliki sambungan listrik, dimana sekitar 77% dari listrik tersebut dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik tenaga uap. Dengan ketersediaan cadangan yang berlimpah terjangkau dan tersebar secara geografis, batubara memainkan peran vital di dunia sementara pasokan yang dapat diandalkan dari energi yang terjangkau merupakan hal penting bagi perkembangan dunia.

8. KESIMPULAN

(12)

DAFTAR PUSTAKA

1. Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org

2. Artikel – Go Green

3. Bureau of Energy Efficiency. Energy Efficiency in Thermal Utilities. Chapter 1. 2004

4.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/423/jbptunikompp-gdl-rddimastan-21130-6-kpbabv-%29.pdf

5.

http://blkimojokerto.files.wordpress.com/2009/09/sistem-bahan-bakar-konvensional.pdf

6. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7190-2102100508-bab1.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Angka Pori () dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori () dengan volume butiran padat () dalam tanah tersebut yang dinyatakan dalam satuan

Koordinasi DJBC dengan instansi pemerintah lainnya yang terkait untuk menunjang kelancaran ekspor dan impor di Pelabuhan Belawan yakni koordinasi yang terkait dengan pengawasan

Dari hasil observasi yang saya lakukan, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat melakukan digitalisasi terhadap naskah kuno tetapi terkadang naskah asli tidak ada

Berdasarkan hasil penelitian yang su- dah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa umur perusahaan, tipe industri, tipe auditor, ke- pemilikan manajerial, profitabilitas

Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan

1. Mendeskripsikan langkah-langkah penentuan unit cost yang dilakukan oleh rumah sakit dengan melihat dan mencatat faktor-faktor yang mempengaruhi penghitungan unit cost pada

Driver Relay mengunakan Optocoupler adalah rangkaian driver relay yang lebih bagus kinerjanya dari pada hanya mengunakan transistor saja hal ini dikarenakan bagian penerima

Pada kumpulan puisi Untuk Bunda dan Dunia, asonansi terdapat pada puisi yang berjudul “Muhammad Rinduku”, “Penulis”, “Kepada Koruptor”, “Bunda ke Amerika”, dan