• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Elemen dan Mesin 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul Elemen dan Mesin 3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang

PERTEMUAN KE

1.

KLASIFIKASI RODAGIGI

SUBYEK : KLASIFIKASI RODAGIGI DAN KONSTRUKSI.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN.

Tujuan dalam pembelajaran ini adalah, membahas dan memahami mengenai klasifikasi rodagigi dan akan dapat dicapai oleh :

1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang sistem transmisi rodagigi, dan jenis-jenis rodagigi.

2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami dalam klasifikasi rodagigi menurut konstruksinya.

(2)

B. URAIAN MATERI.

1. Sistem transmisi rodagigi.

Sistem transmisi roda gigi adalah salah satu dari beberapa sistem transmisi daya yang ada (roda gesek, belt, rantai ,kopling). Roda gigi merupakan penggerak elemen mesin yang memindahkan daya dengan putaran dari satu poros keporos lain tanpa terjadi slip. Sistem transmisi roda gigi merupakan pengembangan dari prinsip pemindahan daya pada roda gesek dengan mengurangi gaya tekanan bidang dan menggantinya dengan gaya tangensial dan gaya radial dari keping silinder solid berpasangan dan bergigi. Saat roda gigi berputar keduanya saling menangkap dan dan berputar tanpa slip. Kecepatan linier besarnya sama (v1 =v2) akan tetapi kecepatan sudut nya

berbeda (ω1≠ω2)

Gambar-1a. roda gesek (friction wheels) Gambar-1b. roda gigi ( gear)

2. Dasar sistem transmisi rodagigi.

(3)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang

2.1.Sistem transmisi roda gigi digunakan karena : a. Efisiensinya yang tinggi,

b. Kehandalan dalam operasional, c. Tidak mudah rusak,

d. Dapat meneruskan daya dan putaran yang tinggi. e. Kemudahan dalam pengoperasian dan perawatan.

2.2. Diagram konseptual rodagigi

3. Kelebihan transmisi roda gigi dibandingkan dengan sistem transmisi lain yaitu :

a) Memindahkan rasio kecepatan/ putaran secara tepat dan pasti. Kontak antar gigi terjadi dalam sudut dan clearen yang seragam, sehingga rasio kecepatan tidak mengalami perubahan selama roda gigi itu berputar. b) Tidak terjadi slip pada saat roda gigi berputar, karena kedua gigi

mempunyai clearen yang cukup sempit pada posisi yang pas.

c) Kemampuan transmisi daya dari yang sangat kecil sampai yang besar. d) Dalam aplikasinya dapat digunakan pada jarak antar poros yang sangat

(4)

e) Putaran mesin dapat diturunkan maupun dapat dinaikan tergantung kebutuhan dengan melengkapi gear reducernya

f) Memiliki daya tahan yang tinggi karena roda gigi di dibuat dengan bahan baku yang disesuaikan dan ditreatment dengan pengerjaan panas ( aneling, nitriding ) secara baik serta dilengkapai dengan pelumasan pembentuk film pada permukaannya,

g) Randemen daya (efisiensi) yang tinggi.

h) Dapat disusun dalam sistem yang ringkas dan kompak.

i) Dapat digunakan dalam transmisi daya pada posisi putaran poros apapun.

4. Kekurangannya transmisi roda gigi dibandingkan dengan sistem transmisi lain yaitu :

a. Harganya mahal kerena pembuatannya membutuhkan ketelitian, bahan yang berkwalitas, pengejaan lanjut serta finising yang baik.

b. Pada transmisi daya dengan jarak antar poros yang jauh akan memerlukan bentuk gigi yang berdiameter besar.

c. Membutuhkan perawatan yang baik karena mempunyai tingkat keausan yang tinggi karena gesekan.

5. Klasifikasi roda gigi

Jenis roda gigi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

5.1.Berdasarkan bentuk gigi dan cara kerjanya adalah:

5.1.1. Roda gigi lurus (spur gear)

(5)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang

5.1.2. Roda gigi miring (helical gear).

Roda gigi miring mempunyai bentuk gigi miring denga sudut kemiringan tertentu. Keuntungannya adalah kontak gigi terjadi sepanjang kemiringan gigi, sehingga mampu menghasilkan putaran tinggi.

5.1.3. Roda gigi kerucut (bevel gear).

Roda gigi kerucut dihasilkan dari gabungan gigi-gigi yang mengikuti bentuk kerucut dengan sudut tertentu. Roda gigi kerucut mampu melayani kerja mesin dengan poros yang membentuk sudut tertentu, sebagai contoh poros penggerak dengan posisi horisontal dan poros yang digerakan diinginkan dalam posisi vertikal.

5.1.4. Roda gigi cacing (worm gear).

Roda gigi cacing merupakan roda gigi gabungan antara roda gigi biasa dengan batang gigi atau batang berulir. Keunggulan roda gigi ini terletak pada perbandingan transmisi yang dapat didesain sangat tinggi sama 1 : 100. Roda gigi cacing mempunyai poros yang saling bersilangan.

5.1.5. Roda gigi planiter (planetary gear).

Roda gigi planiter merupakan roda gigi yang terdiri dari beberapa roda gigi yang dirangkai menjadi satu kesatuan. Roda gigi tersebut meliputi roda gigi matahari sebagai pusat, roda gigi planet, roda gigi gelang dan lengan pembawa planet. Keunggulan roda gigi planeter terletak pada beberapa output (poros yang digerakan) yang dapat dihasilkan dengan hanya satu input (poros penggerak)

5.2.Berdasarkan posisi sumbu dari poros.

5.2.1. Poros parallel, seperti pada roda gigi lurus dan miring. 5.2.2. Poros bersilangan, seperti pada roda gigi cacing.

(6)

Kedua poros yang paralel dan co-planer dihubungkan oleh roda gigi, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Roda-roda gigi tersebut disebut sebagai spur gears atau roda gigi lurus, dan penempatannya disebut spur gearing. Roda-roda gigi ini memiliki gigi yang paralel terhadap sumbunya. Roda gigi lain yang termasuk dalam spur gearing adalah helical gearing, dengan giginya miring terhadap sumbu roda gigi. Roda gigi single dan double helical dihubungkan dengan poros yang saling paralel, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.a. dan b. Fungsi utama dari roda gigi double helical adalah untuk menyeimbangkan gaya aksial yang terjadi pada roda gigi single helical, ketika meneruskan beban. Roda gigi double helical dapat juga disebut sebagai roda gigi herringbone.

a. Roda gigi lurus. b.dan c. Roda gigi miring dobel & singel helikal

d. Roda gigi cacing . e. Roda gigi kerucut. f. Roda gigi spiral

5.3. Berdasarkan kecepatan peripheral dari roda gigi

5.3.1. Kecepatan rendah ≤ 3 m/s

(7)

S1 Teknik Mesin–Universitas 5.3.3. Kecepatan tinggi ≥

5.4. Berdasarkan jenis ata

5.4.1. External gear = roda

5.4.2. Internal gear = roda

5.4.3.Rack & pinion = roda

atau bentuk hubungan pasangan gigi.

oda gigi luar.

oda gigi dalam.

roda gigi berbentuk batang = roda gigi dengan

gigi.

Gambar-b Ga

(8)

Ada kalanya, roda gigi dari sebuah poros berhubungan secara eksternal dengan roda gigi lain dalam suatu garis lurus (Gambar 5.) Jenis roda gigi ini disebut sebagai rack and pinion. Roda gigi yang datar atau lurus disebut rack dan roda gigi lingkar disebut sebagai pinion. Dengan adanya mekanisme rack and pinion, maka gerakan linear dapat dikonversi menjadi gerakan berputar dan juga sebaliknya.

6. Nama bagian-bagian dari rodagigi.

Bagian roda gigi

7. Istilah-istilah dari roda gigi dapat lebih dimengerti dengan melihat Gambar 4.

7.1.Lingkaran puncak (pitch circle) adalah suatu lingkaran imajiner (teoretis) yang menggelinding tanpa slip dan menjadi dasar perhitungan roda gigi. 7.2. Diameter lingkaran pitch (pitch circle diameter) adalah diameter dari

lingkaran pitch. Ukuran dari roda gigi biasanya ditentukan dari diameter lingkaran pitch. Diameter ini juga disebut sebagai diameter pitch. Notasi umum yang digunakan adalah : d0 .

(9)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang

7.4.Sudut tekan (pressure angle) adalah sudut kontak normal antara dua buah gigi dari dua roda gigi yang saling bertemu. Notasi umum yang digunakan

adalah : α .

7.5.Addendum (1) adalah jarak radial gigi dari lingkaran pitch ke bagian atas/kepala gigi.

7.6.Dedendum (4) adalah jarak radial gigi dari lingkaran pitch ke bagian bawah/kaki gigi.

7.7.Lingkaran addendum adalah lingkaran yang digambar melalui bagian atas dari gigi atau lingkaran kepala gigi.

7.8.Lingkaran dedendum adalah lingkaran yang digambar melalui bagian bawah dari gigi atau dikenal dengan lingkaran kaki gigi.

7.9.Circular pitch adalah jarak yang diukur pada sekeliling dari lingkaran pitch, pada satu titik dari satu gigi, dengan titik yang berhubungan pada gigi selanjutnya. Biasanya dinotasikan dengan tc. Secara matematis dituliskan sebagai:

Circular pitch = tc=

.

………(1)

dengan d0= diameter lingkaran pitch

Z = jumlah gigi pada roda gigi

7.10. Diametral pitch adalah rasio dari jumlah gigi dengan diameter lingkaran pitch, dalam millimeter. Biasanya dinotasikan dengan td. Secara matematis dituliskan menjadi:

Diametral pitch = = dengan (tc = . )………(2)

d0 = diameter lingkaran pitch

Z = jumlah gigi pada roda gigi.

7.11. Modul gigi, adalah perbandingan antara diameter lingkaran pitch dalam milimeter dengan jumlah gigi.biasanyadinotasikan dengan m. Secara matematis di tulis sebagai :

(10)

Modul yang direkomendasikan untuk pilihan pertama = 1, 1.25, 1.5, 2, 2.5, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 16, 20, 25, 32, 40, dan 50. Modul pilihan kedua = 1.125, 1.375, 1.75, 2.25, 2.75, 3.5, 4.5, 5.5, 7, 9, 11, 14, 18, 22, 28, 36, 45.

7.12. Clearance adalah jarak radial antara bagian atas dari gigi dengan bagian bawah dari gigi, pada keadaan berpasangan. Sebuah lingkaran yang melalui bagian atas dari roda gigi yang berpasangan disebut sebagai lingkaran clearance.

7.13. Kedalaman total adalah jarak radial antara lingkaran addendum dengan dedendum dari roda gigi. Kedalaman total ini sama dengan jumlah dari addendum dengan dedendum.

7.14. Kedalaman kerja adalah jarak radial antara lingkaran addendum dengan lingkaran clearance. Kedalaman kerja ini sama dengan jumlah dari addendum dari kedua roda gigi yang berpasangan

7.15. Ketebalan gigi adalah lebar dari gigi yang diukur sepanjang lingkaran pitch.

7.16. Ruang gigi adalah lebar dari ruang yang terdapat diantara dua gigi yang berdekatan, yang diukur di sepanjang lingkaran pitch.

7.17. Backlash adalah perbedaan antara ruang gigi dengan ketebalan gigi, yang juga diukur di sepanjang lingkaran pitch.

7.18. Muka dari gigi adalah permukaan dari gigi di atas permukaan pitch. 7.19. Top land. Adalah permukaan dari bagian atas gigi.

7.20. Flank (panggul) dari gigi adalah permukaan dari gigi dibawah permukaan pitch.

7.21. Lebar muka gigi adalah lebar dari gigi yang diukur secara paralel dengan sumbu roda gigi.

7.22. Profil adalah lingkaran yang terbentuk akibat muka dengan panggul dari gigi.

7.23. Radius fillet adalah radius yang menghubungkan lingkaran akar gigi dengan profil gigi.

(11)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang

7.25. Panjang jalur kontak adalah panjang dari cut-off normal yang umum dari lingkaran addendum dari gear dan pinion.

7.26. Busur kontak. Adalah jalur yang dibentuk oleh titik pada lingkaran pitch, dari awal sampai dengan akhir dari hubungan pasangan roda gigi. Busur kontak tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : busur pencapaian (arc of approach) yaitu :

Busur pencapaian (arc of approach) yaitu area dari jalur kontak dari awal sampai dengan hubungan pada titik pitch dan busur diam (arc of recess) yaitu area dari jalur kontak dari akhir sampai dengan hubungan pada sepasang gigi. Rasio dari panjang busur kontak dengan circular pitch dikenal sebagai rasio kontak, seperti jumlah pasangan gigi yang kontak

8. Profil gigi pada rodagigi.

Untuk mendapatkan keadaan transmisi gerak dan daya yang baik, maka profil gigi harus mempunyai bentuk yang teratur sehingga kontak gigi dapat berlangsung dengan baik.karena itu. Karena itu propil gigi dibuat dengan geometrik tertentu , agar perbandingan kecepatan sudut antara pasangan roda gigi harus selalu sama.

8.1. Profil gigi sikloids ( cycloide).

Struktur gigi melengkung cembung dan cekungmengikuti pola sikloida, jenis gigi ini cukup baik karena dirancang dengan presesi dan ketelitian yang baik, dapat meneruskan daya yang lebih besar dari janis yang sepadan deikian juga keausannya lebih lama. Tetapi mempunyai kerugian , diantaranya pembuatannya lebih sulit dan pemasangannya perlu teliti (tidak dapat digunakan sebagai roda gigi pengganti (change wheel) harganya lebih mahal.

8.2.Profil gigi evolvente(evolute)

(12)

9. Profil equisdistanta.

Profil ini dipakai kontruksi pada kontruksi pasangan antara roda gigi profil dengan roda pena (pasangannya bukan berupa gigi, namun berupa rangkaian yang berjarak tertentu melingkar pada suaturoda) dan lebih umu lagi digunakan pada hubungan gigi dan rantai.profil ini digunakan pada hubungan transmisi dengan ratio yang besar misalnya. Untuk pemutar derek dan pasang an kontruksi bukan berupa dua roda gigi namun dengansatu roda pena atau rantai.

(13)

S1 Teknik Mesin–Universitas Pamulang C. LATIHAN SOAL/TUGAS.

Sebuah rodagigi dirancang untuk mentransmisi daya pada dengan diameter 100 mm, dan mempunyai jumlah gigi sebanyak 20. Tentukan circular pitch gigi tersebut dengan mengabaikan besaran beban pada gigi 250 kg dan putaran 200 rpm ?.

Penyelesaian.

Diketahui jumlah gigi (Z) = 20 Diameter rodagigi (do) = 100 mm

Dengan diabaikannya besaran beban dan putaran rodagigi, maka :

Circular pitch (tc) = .

= ,

(14)

D. DAFTAR PERPUSTAKAAN.

1. R.S.Khurmi & J.K.Gupta,1980,”Machine Design”Eurasia PH,Books,Ltd,New Delhi.

2. Achmad Zainuri, S.T., M.Eng,2011”Diktat Elemen Mesin-3” Universitas Mataram.

3. Eugene A. Avallone, Theodora Baumeister III.1987, “Standard Hand Book

For Mechanical”,McGraw-Hill, Book, Ltd,Singapore.

4. Sularso, 2000, “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen”, Pradnya Paramita Jakarta.

5. Agustinus Purna Irawan, 2009,”Diktat Element mesin III”, Jurusan Teknik Mesin Universitas Tarumanegara Jakarta.

6. Ahmat Zaenuri, “Elemen Mesin III”, Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram.

Gambar

Gambar-aGambar-b

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian yang dilakukan Ridha Rahmawati tahun 2009 lalu, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stunting dengan skor IQ anak usia

Kustodian Sentral Efek Indonesia announces ISIN codes for the following securities :..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengetahui bahwa dari kecil ia memiliki sifat kewanitaan dan pernah mengalami pelecehan seksual, subjek masih melakukan hubungan sesama

MASTERY ON USING PREPOSITION ( IN, ON, AND AT ) (A Study for the Third Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of

yang bagus menjadi prasyarat fundamental bagi keberhasilan reaksi PCR secara keseluruhan. Sen­ sitivitas PCR merupakan fungsi dari jumlah siklus dan kadar serta integritas dari

Sebagaimana dikemukakan Sumadi Suryabrata bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, seperti: (a) faktor-faktor yang berasal dari luar diri

[r]

Harga gas alam di dalam negeri mempunyai kecenderungan untuk meningkat, oleh karenanya teknologi yang disarankan untuk mengolah bijih besi Indonesia adalah