• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Markus 5 25 34 Tentang Kesembuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Markus 5 25 34 Tentang Kesembuh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MARKUS 5:25-34 TENTANG KESEMBUHAN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan Stratum Satu (S1) Program Studi Teologi Kristen Pada

Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

Oleh

DESTYRIO TANDI NPM : 11012035

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR

(2)

Abstrak

Destyrio Tandi. “Analisis Markus 5:25-34 Tentang Kesembuhan Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.” (Dibimbing oleh Rev. Andrew Scott Brake, Ph D).

Tujuan Penulisan skripsi ini ialah: Pertama, untuk mengetahui pemahaman yang benar mengenai hal yang dilakukan oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut sehingga bisa sembuh. Kedua, untuk menerapkan kembali akan iman yang sungguh untuk percaya kepada kuasa Tuhan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:

Pertama, Sakit penyakit yang dialami seberapa lamapun waktunya dan sekeras

apapun penyakit yang dirasakan pasti ada waktu penyakit itu akan sembuh dan hilang dari tubuh manusia, sesuai dengan kehendak Tuhan. Kedua, Pengorbanan Kristus di atas kayu salib telah menebus segala dosa umat manusia. Sakit penyakit merupakan akibat dari ulah dosa manusia yang tidak menghargai akan pemberian tubuh yang sehat yang Tuhan berikan dengan cara memberikan tubuh dengan hal-hal yang tidak penting dan memakai hal-hal yang tidak berguna untuk tubuh ini. Ketiga, Kesembuhan dapat terjadi ketika seseorang mempunyai iman untuk kesembuhan tersebut, di dalamnya termasuk dengan adanya tindakan untuk meraih kesembuhan yang adanya dari Tuhan Yesus sendiri. Keempat, Mukjizat kesembuhan bisa terjadi ketika orang masih percaya bahwa mujizat kesembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus pada masa pelayanan-Nya ketika Dia ada di dunia ini masih bisa terjadi di dalam kehidupan orang percaya masa kini. Kelima, Tuhan Yesus tidak pernah mengukur akan besar kecilnya iman seseorang ketika meminta sesuatu dari-Nya, sekecil dan sebesar apapun iman seseorang itu sudah cukup untuk menjawab setiap seruan doa yang dinaikkan kepada Tuhan. Iman yang lahir dari hati itulah iman yang sesunggunya. Keenam, Jangan pernah menyerah ketika sakit penyakit menghampiri hidup ini, tetap berserah kepada Tuhan Yesus, minta Dia turut campur tangan di setiap aspek kehidupan ini, maka Tuhan tidak sedikitpun meninggalkan orang yang sungguh berharap kepada-Nya. Ketujuh, yang terpenting ialah seorang murid Yesus dalam hal ini orang percaya yaitu mau mendengar, mau datang dan mau menerima Yesus sepenuhnya diatas segala-galanya.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada manusia tergabung dua sifat yaitu lahir dan batin, baka dan fana, tubuh dan jiwa. Oleh karena itu, di satu pihak manusia menjadi anak Allah, tetapi pada pihak yang lain terlihatlah betapa manusia ditakdirkan kepada kebinasaan sebab telah berbuat dosa. Dosa di dalam jiwa dan penyakit di dalam tubuh manusia menjadi bukti yang tegas dan benar bahwa kematian sudah menang atas diri manusia.1 Dalam kehidupan manusia sakit merupakan hal yang manusiawi karena merupakan manusia yang sebagiannya adalah daging. Sakit yang manusia alami dan rasakan merupakan bukti bahwa manusia memerlukan orang lain untuk bisa sembuh. Kesembuhan yang terjadi dalam kehidupan manusia harus memerlukan usaha dari manusia itu sendiri agar dapat memperoleh kesembuhan. Kesembuhan juga diperoleh lewat doa yang dinaikkan kepada Tuhan dan Tuhan menjamah akan penyakit tersebut sehingga bisa sembuh. Namun, pada kenyataannya semua kembali kepada Tuhan yang memberi

(4)

kehidupan itu sendiri. Tuhan tidak pernah menciptakan suatu penyakit namun karena ulah dari manusia atas dosa yang dilakukan sehingga tidak dapat menjaga kesehatan dengan memakan ataupun memakai hal yang sebenarnya tidak berguna dan bermanfaat bagi tubuh ini sehingga mengalami penyakit ataupun sakit. Manusia telah berusaha mengatasi penyakit dan penderitaan, namun sampai sekarang mereka belum berhasil. Setelah meneliti penulis mendapatkan bahwa hal utama yang menyebabkan sakit adalah keadaan rohani, sebab itu obat yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit mental dan fisik yaitu dengan memperbaiki keadaan kerohaniannya.2

“Injil Markus memberikan gambaran yang hidup atas Yesus dengan pengajaran, penyembuhan, dan pelayanan-Nya terhadap kebutuhan orang-orang. Yesus merupakan contoh yang sempurna dan korban yang sempurna bagi manusia disepanjang masa. Pelayanan-Nya kepada umum termasuk ketika Ia memperlihatkan kekuasaan ilahi-Nya atas penyakit, alam, setan-setan dan bahkan maut. Mukjizat-mukjizat ini juga menunjukkan belas kasihan Yesus terhadap dunia yang sedang terluka.”3 Inilah yang menjadi alasan mengapa kitab Markus bisa dengan lebih jelas menjelaskan akan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dengan melihat akan

2 Gordon Lindsay, Bagaimana Anda Bisa Disembuhkan Atau Segala Yang Berhubungan

dengan Kesembuhan Ilahi (Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Immanuel, 1982), 3.

3Suharta Natanael, “Injil Markus,” diakses 10 Maret 2006,

(5)

pekerjaan Yesus yang nyata dan tidak berfokus pada pengajaran yang Tuhan Yesus berikan.

Kesembuhan yang dialami oleh perempuan ini merupakan salah satu dari mujizat kesembuhan yang Tuhan Yesus lakukan sewaktu pelayanan-Nya di dunia ini. Di dalam karya mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus sewaktu Dia baru dari Gerasa dan menyeberang lagi Tuhan Yesus melakukan dua mukjizat yang lainnya yaitu yang pertama ada seorang yang datang secara terang-terangan untuk memohon kesembuhan atas seorang anak yang sedang sakit. Yaitu Yairus atau Yair, masalah yang dihadapinya adalah bahwa dia mempunyai seorang anak perempuan sekitar dua belas tahun umurnya, anak kesayangan keluarga, yang sekarang hampir mati; namun ia percaya bahwa jika Kristus bersedia datang dan meletakkan tangan-Nya atas anaknya, anak itu akan kembali lagi, bahkan dari gerbang kematian.4 Kemudian yang kedua ada satu orang lagi yang datang diam-diam untuk “mencuri” kesembuhan (kalau boleh mengatakannya demikian) untuk dirinya sendiri dan dia memperoleh kesembuhan yang dicarinya.5 Inilah perempuan yang mengalami pendarahan tersebut dan mengalami kesembuhan dari Tuhan. Dua cara kesembuhan yang berbeda yang dialami oleh kedua orang yang berbeda adalah hal yang sangat luar biasa yang Yesus

(6)

lakukan di dalam kehidupan dua orang tersebut. Namun yang menjadi bagian yang penting yang menjadi fokus ialah kepada perempuan yang mengalami pendarahan tersebut. Dimana perempuan ini mengalami mujizat yang luar biasa yang akhirnya mengubah hidupnya yang sebenarnya sudah sangat putus asa dan bahkan tidak ada lagi harapan. Namun kedatangan Yesus di daerahnya telah menyembuhkan dan mengubah seluruh aspek kehidupan perempuan tersebut. Mukjizat yang dialami merupakan hasil usaha yang perempuan tersebut lakukan dan merupakan suatu tindakan yang Yesus sendiri keluarkan dari dalam tubuhnya.

Mukjizat yang diceritakan sangat menakjubkan, sebab wanita yang beroleh kesembuhan dari Tuhan Yesus itu hampir tidak mengetahui bahwa ia sudah disembuhkan. “Nyata benar di sini betapa ajaib kuasa iman sebagai alat untuk meperoleh sesuatu dari Tuhan.”6 Perempuan tersebut memiliki keyakinan yang penuh akan kuasa Tuhan yang dipercayai sehingga dia berani berkata di dalam hatinya “asal kujamah saja jubah-Nya pasti aku akan sembuh.” Keyakinan inilah yang membuat perempuan ini mengalami kesembuhan yang sempurna dari Tuhan.

Kesembuhan yang sangat luar biasa dan mukjizat yang sangat mengherankan bagi perempuan tersebut. Sungguh luar biasa Tuhan Yesus akan setiap karya yang Dia lakukan selama di dunia ini. Metode kesembuhan yang dipakai oleh Tuhan Yesus

(7)

dan iman yang dimiliki oleh perempuan tersebut dan oleh karena jubah yang dipakai Tuhan Yesus membuat kesembuhan bagi perempuan tersebut.

(8)

langkah yang sungguh luar biasa. Hanya sedikit orang yang mungkin akan mengambil langkah sama seperti perempuan yang menderita pendarahan ini di mana ia dengan berani dan dengan iman berusaha mendekati Yesus dan menjamah jubah-Nya tanpa meminta secara langsung kesembuhan itu dari Yesus tetapi pada akhirnya Ia memperoleh mukjizat yang luar biasa.

Dengan melihat banyaknya kasus tentang orang percaya yang mencari kesembuhan dengan cara yang salah dan kurangnya atau bahkan tidak percayanya akan kuasa Tuhan Yesus bahkan mukjizat yang masih terjadi kalau orang percaya dengan sungguh masih percaya akan mukjizat Tuhan maka penulis merasa perlu untuk menulis tentang: ANALISIS MARKUS 5:25-34 TENTANG KESEMBUHAN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI.

Pokok Masalah

Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok masalah dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah:

(9)

Kedua, Apa implikasinya terhadap orang sakit masa kini?

Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah:

Pertama, untuk mengetahui pemahaman yang benar mengenai hal yang dilakukan oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut sehingga bisa sembuh.

Kedua, untuk menerapkan kembali akan iman yang sungguh untuk percaya kepada kuasa Tuhan.

Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan yang dapat dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, untuk menemukan akan makna sebenarnya dari iman yang dimiliki oleh perempuan yang sakit pendarahan tersebut.

(10)

Ketiga, melalui karya ilmiah menjadi dasar kembali dan acuan utama bagi orang percaya untuk melihat akan hal yang dilakukan perempuan yang sakit pendarahan tersebut sehingga bisa disembuhkan.

Keempat, untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian tugas akhir, dan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar sarjana (S1) Teologi pada Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.

Batasan Penulisan

Ruang lingkup pembahasan karya ilmiah ini terbatas pada kitab Markus 5:25-34. Selain itu, penulis juga mengambil ayat-ayat dari kitab lain sebagai pendukung dan bahan perbandingan saja.

Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini metode yang digunakan adalah:

Pertama, eksposisi Alkitab khususnya kitab Markus 5: 25-34 dengan melakukan implikasi ke dunia masa kini.

Kedua, metode library research, yaitu penelitian kualitatif terhadap buku-buku yang mendukung dan yang berkaitan dengan materi yang dibahas dalam karya ini.

(11)

Untuk memudahkan tentang apa yang akan dibahas dalam skripsi ini, maka penulis mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas: latar belakang, masalah pokok, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, batasan penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II Merupakan tinjauan pustaka yang terdiri atas latar belakang kitab Markus, penulis kitab Markus, tahun dan tempat penulisan kitab Markus, tujuan penulisan kitab Markus, struktur dalam kitab Markus, keunikan kitab Markus dan teologi kitab Markus.

Bab III Merupakan penjelasan eksegesis tentang keberhasilan perempuan yang sakit pendarahan menurut Markus 5:21-34.

Bab IV Merupakan analisis hasil dan pembahasan tentang implikasi di dalam kehidupan orang percaya.

Referensi

Dokumen terkait