• Tidak ada hasil yang ditemukan

Negara Venezuela negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Negara Venezuela negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA VENEZUELA

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Negara DosenPengampu:

1. Drs. Rahmat, M.Si

2. Dr. Prayoga Bestari, S.Pd.,M.Si 3. Sri wahyuni Tanszhil,S.Pd. M.Pd

Disusun oleh:

Yoana Ade Kusumah Witanto (1400551)

PKn 2014 A

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

Daftar Isi...i

BAB I Pendahuluan...1

1.1...La tar Belakang...2 1.2...Ru

musan Masalah...3 1.3...Tu

juan Penulisan...3 1.4...M

anfaat Penulisan...3 1.5...Si

stematika Penulisan...4

BAB II Isi...5

2.1...Ke terangan Dasar...5 2.2...Ge

ografis...6 2.3...Se

jarah...7 2.4...Po

litik...8 2.5...Ek

(3)

BAB III Analisis dan Pembahasan...18

3.1...Pe rbandingan Umum Antara Venezuela - Indonesia...18 3.2...Pe rbandingan Umum Antara Venezuela – Inggris...23 3.3...Pe rbandingan Antara Venezuela - Indonesia dalam Aspek Pendidikan...25

BAB IV Penutup...30

4.1...Ke simpulan...30 4.2...Sa ran...31

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain. Unsur-unsur tersebut harus ada dalam suatu Negara. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada maka tempat tersebut tidak dapat dinamakan Negara. Unsur-unsur tersebut saling melengkapi di dalam suatu Negara.

Geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.

Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.

Politik atau definisi dan makna politik secara umum yaitu sebuah tahapan dimana untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan didalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat.

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.

Sosial Budaya adalah segala hal yang diciptakan oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk kehidupan bermasyarakat.

(5)

Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang. Serta upaya pembaharuannya meliputi landasan yuridis, Kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan dan tenaga kependidikan

Berangkat dari definisi di atas maka dapat difahami bahwa secara formal sistem pendidikan di sebuah negara diarahkan pada tercapainya cita-cita pendidikan yang ideal dalam rangka mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat

Dalam makalah ini akan membahas mengenai “Perbandingan Negara” antara Negara Venezuela dengan Negara Indonesia, dilihat dari geografi, sejarah, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan kedua negara.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perbandingan umum antara Negara Venezuela dengan Negara Indonesia dalam segala aspek khususnya dalam bidang pendidikan?

2. Bagaimana perbandingan umum antara Negara Venezuela dengan Negara Inggris?

3. Bagaimana perbandingan antara Negara Venezuela dengan Negara Indonesia dalam aspek pendidikan?

1.3. Tujuan

1. Untuk dapat membandingkan antara Negara Venezuela dengan Negara Indonesia.

2. Untuk dapat membandingkan antara Negara Venezuela dengan Negara Inggris. 3. Untuk dapat membandingan antara Negara Venezuela dengan Negara

Indonesia dalam aspek pendidikan.

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulis makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis

Makalah ini bermanfaat sebagai bahan kajian bagi para mahasiswa untuk mengetahui tentang Negara Venezuela.

2. Manfaat Praktis

(6)

1.5. Sistematika Penulisan Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1.Latar Belakang 1.2.Rumusan Masalah 1.3Tujuan Penulisan 1.4.Manfaat Penulisan 1.5.Sistematika Penulisan

BAB II Isi

2.1.Keterangan Dasar 2.2.Geografis

2.3.Sejarah 2.4.Politik 2.5.Ekonomi

2.6.Sosial Budaya dan Penerangan 2.7.Pertahanan dan Keamanan

BAB III Analisis dan Pembahasan

3.1.Perbandingan Umum Antara Venezuela – Indonesia 3.2.Perbandingan Umum Antara Venezuela – Inggris

3.3.Perbandingan Antara Venezuela - Indonesia dalam Aspek Pendidikan

BAB IV Penutup

4.1.Kesimpulan 4.2.Saran

(7)

BAB II ISI

REPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA

Republik Bolivar Venezuela adalah sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik di sebelah utara, Guyana di timur, Brasil di selatan, dan Kolombia di barat. Di lepas pantai Venezuela juga terdapat negara-negara Karibia, yaitu Aruba, Antillen Belanda dan Trinidad dan Tobago.

(8)

 Nama resmi: Republik Bolivar Venezuela (Bolivarian Republic of Venezuela)

 Ibukota: Caracas

 Bentuk negara: Federal

 Sistem pemerintahan: Presidensial

 Kepala Negara/ Pemerintahan: Nicolás Maduro Mulai menjabat 5 Maret 2013

 Lagu Kebangsaan: La Gloria al Bravo Pueblo

 Hari nasional: 5 Juli (Hari Kemerdekaan: 5 Juli 1811)

 Pembagian wilayah: Terdiri dari 20 negara bagian, 2 daerah istimewa dan 1

daerah khusus ibukota, yaitu: Amazonas (Puerto Ayacucho), Anzoategui (Barcelona), Apure (San Fernando de Apure), Aragua (Maracay), Barinas (Barinas), Bolivar (Ciudad Bolivar), Carabobo (Valencia), Cojedes (San Carlos), Delta Amacuro (Tucupita), Falcon (Coro), Guarico (San Juan de Los Morros), Lara (Barquisimeto), Merida (Merida), Miranda (Los Teques), Monagas (Maturin), Nueva Esparta (La Asuncion), Portuguesa (Guanare), Sucre (Cumana), Tachira (San Cristobal), Trujillo (Trujillo), Yaracuy (San Felipe), Zulia (Maracaibo), Distrito Capital (Caracas), Dependencias Federales.

 Penduduk: 28.946.101 (2011)

 Bahasa resmi: Spanyol (Castellano)

 Bahasa asing: Inggris, Italia, Portugis dan Perancis

 Bunga nasional: Anggrek

 Agama: Katholik (94,8%), Protestan (1%),lain-lain (4,2%)

 Sumber daya alam: Minyak bumi, bijih besi, bahan kimia, bahan mineral, gas

alam

 Mata uang: Bolivar dengan kurs US$ 1 = Bs 4,3

 GDP: US$ 344,2 miliar (2010)

 Inflasi: 27,2 % (2010)

 Pendapatan per kapita: $13.634 (2013)

 Pertumbuhan ekonomi: -2,6% (2010)

2.2. GEOGRAFIS

(9)

 Perbatasan: Berbatasan langsung dengan 3 negara dan Laut Karibia. Utara: Laut Karibia dan Samudra Atlantik Utara Timur: Guyana Selatan: Brasil Barat: Colombia

 Luas Wilayah: 912.050 km2, dengan garis pantai sepanjang 2.800 km

 Iklim: Tropis (19˚ C – 28˚ C)

2.3. SEJARAH

Wilayah Venezuela saat ini pada awalnya dihuni oleh para penduduk asli yang pemukimannya masih bisa ditemukan di beberapa daerah. Sebelum masa pendudukan Eropa, pemukiman penduduk banyak ditemukan di sepanjang dataran rendah Sungai Orinoco hingga Sungai Guyana. Sejarah modern Venezuela diawali dengan masuknya bangsa Eropa yang diawali oleh Christopher Colombus pada tahun 1498. Pendudukan Spanyol telah menghilangkan sistem penghidupan budaya asli dan digantikan oleh bahasa, budaya, agama dan sistem hukum baru. Pada akhir abad 18 hingga awal abad 19, Venezuela telah tumbuh menjadi koloni Spanyol yang paling kaya.

Perlawanan terhadap penjajahan Spanyol dimulai pada akhir abad 19. Pada tanggal 19 April 1810, Gubernur Caracas (yang mewakili Raja Spanyol) diusir, dilanjutkan dengan pemutusan hubungan kolonial dan pada tanggal 5 Juli 1811 setelah Kongres menyatakan kemerdakaan Venezuela. Periode ini hingga tahun 1812 dikenal dalam sejarah sebagai Republik Pertama yang berakhir pada saat tentara royalis Monteverde mengambil alih Caracas dan memulihkan kekuasaan Raja.

(10)

dengan Konstitusi baru hasil referendum tahun 1999 nama resmi Venezuela menjadi Republik Bolivarian Venezuela yang menandai dimulainya era Republik kelima.

2.4. POLITIK

A. Dalam Negeri

1. Sistem Kepartaian

Demokrasi dengan menganut sistem multi partai. Partai politik dan pemimpinnya, antara lain Un Nuevo Tiempo/UNT (Omar Barbosa), Copei (Luis Ignacio Planas), Partido Comunista de Venezuela/PCV (Oscar Figuera), Accion Democratica/AD (Henry Ramos Allup), Patria Para Todos/PPT (Jose Albornoz), Podemos (Ramon Martinez), Primero Justicia (Julio Borges), Moviemiento Al Socialismo/MAS (Felipe Mujica), Partido Socialista Unido de Venezuela/PSUV (Hugo Chavez) dan Projecto Venezuela/PV (Henrique Salas Romer).

Sejak terpilih kembali pada pemilu tahun 2006, Presiden Chàvez bertekad menyatukan seluruh partai politik pendukungnya dalam sebuah partai tunggal yang diberi nama Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV), yang pembentukannya mulai dilaksanakan sejak 1 Januari 2008.

2. Parlemen

National Assembly memiliki sistem satu kamar yang terdiri dari 165 kursi, diantaranya 3 kursi disediakan untuk indigenous people. Anggota parlemen dipilih untuk masa jabatan 5 tahun. Pemilihan anggota parlemen terakhir dilaksanakan pada tanggal 26 September 2010 dengan hasil pro pemerintah 98 kursi (59,4 %) dan oposisi 67 kursi (40,6%).

(11)

kursi atau 40,6% kursi yang diperoleh kelompok oposisi mewakili suara rakyat/popular sebesar 52%.

3. Sistem Pemerintahan

Presiden menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih melalui pemilihan langsung untuk masa jabatan enam tahun. Konstitusi Venezuela tahun 1999 mengijinkan seorang presiden menjabat selama beberapa kali apabila terpilih kembali, sesuai dengan hasil Enmienda tanggal 15 Februari 2009 yang lalu.

4. Mahkamah Agung

Anggota Mahkamah Agung (Tribunal Suprema de Justicia) dipilih oleh National Assembly untuk masa jabatan 12 tahun.

5. Konstitusi

Konstitusi yang berlaku adalah Konstitusi hasil referendum tanggal 15 Desember 1999 yang antara lain mengatur perubahan nama Republik Venezuela menjadi Republik Bolivarian Venezuela.

Pada tahun 2007 Presiden Chàvez mengajukan paket amandemen 33 pasal Konstitusi Venezuela yang antara lain menghapus pembatasan seseorang untuk dipilih kembali menjadi presiden. Usulan ini ditolak oleh masyarakat Venezuela dalam referendum tanggal 2 Desember 2007 dengan 51% berbanding 49%. Namun pada tanggal 15 Februari 2009, pembatasan itu dihapuskan oleh Enmienda/referendum terbatas atas Konstitutsi.

6. Perkembangan Dalam Negeri

(12)

Presiden Chávez pada tanggal 11 April 2002. Namun demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para pendukungnya serta dengan bantuan dari militer yang setia kepadanya, Presiden Chávez kembali menduduki jabatannya pada tanggal 13 April 2002.

Kelompok oposisi yang oleh Chávez dituduh didalangi oleh Pemerintahan AS kembali menggoyang pemerintahannya melalui mogok nasional di sektor industri minyak yang mengakibatkan krisis dalam negeri sepanjang tahun 2003 dan 2004. Pertikaian ini mencapai puncaknya setelah kelompok oposisi berhasil menghimpun suara untuk dilakukan referendum konvokatoria atas jabatan presiden. Namun dalam referendum yang dilaksanakan pada bulan Desember 2004, Presiden Chávez berhasil meraih kemenangan sekaligus mempertahankan jabatannya.

Setelah memenangkan pemilu tahun 2006 untuk masa jabatan periode kedua, Presiden Chávez mengeluarkan sejumlah kebijakan yang ditujukan untuk membawa Venezuela ke arah sosialis. Presiden Chávez memperkenalkan lima motor penggerak revolusi yang diantaranya adalah mendesak Majelis Nasional untuk memberikan kekuasaan kepada presiden untuk mengeluarkan dekrit khusus yang bertujuan untuk mempercepat revolusi Bolivarian, reformasi Konstitusi, reformasi pendidikan dan pembagian sistem kepemimpinan daerah yang baru. Dengan wewenang khusus (Ley Habilitante) yang diberikan oleh Majelis Nasional, Presiden Chávez mengumumkan nasionalisasi sejumlah industri strategis dengan alasan untuk menjamin pembangunan nasional. Sektor yang terkena kebijakan nasionalisasi adalah industri minyak, telekomunikasi, listrik, semen dan baja, pertanian dan pendidikan. Namun demikian revolusi Bolivarian yang dijalankan oleh Presiden Chávez mengalami langkah mundur setelah masyarakat Venezuela melalui referendum pada tanggal 2 Desember 2007 menolak usulan reformasi Konstitusi yang diajukannya. Akibat kekalahan tersebut, Presiden Chávez berupaya mengkonsolidasi semua elemen pendukungnya yang terpecah dalam berbagai partai politik menjadi satu partai tunggal yang disebut Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV).

(13)

Di bidang politik luar negeri, Venezuela mendasarkan pada prinsip-prinsip kemerdekaan, kesetaraan, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, mengutamakan penyelesaian konflik secara damai dan penghormatan hak-hak asasi manusia. Sementara sasaran hubungan luar negeri Venezuela adalah terciptanya suatu integrasi kawasan Amerika Latin dan Karibia demi terbentuknya suatu masyarakat bangsa sekawasan yang mampu mempertahankan kepentingan-kepentingan politik, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup di kawasan tersebut. Dalam kerjasamanya dengan negara-negara berkembang lainnya, Venezuela telah menunjukkan peran aktifnya sebagai penyelenggara KTT OPEC tahun 2000. Di kawasan Amerika Latin dan Karibia, Venezuela memanfaatkan organisasi sub-regional seperti masyarakat ALBA dan UNASUR sebagai penggerak utama.

Venezuela juga terlihat ingin memainkan perannya dalam percaturan internasional, hal ini dapat dilihat dari berbagai gagasan Presiden Chavez untuk mendukung integrasi total (politik, ekonomi dan sosial budaya) di kawasan Amerika Latin dan Karibia, serta keinginan untuk membentuk kerjasama pertahanan dan keamanan model NATO untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia.

Pemerintahan Chavez selalu menentang “neo-liberalisme” dan secara politik banyak menentang kebijakan yang diambil oleh Amerika Serikat. Pemerintahan Chavez juga menentang diterapkannya Free Trade Area of the Americas (FTAA) pada tahun 2005 yang dipandang hanya menguntungkan negara-negara maju di utara. Chavez melihat bahwa rencana itu tidak memperhatikan kesiapan negara-negara di sekitar kawasan Amerika Latin. Sebagai respon terhadap FTAA, Pemerintah Venezuela menawarkan suatu bentuk kerjasama regional yang disebut dengan ALBA (the Bolivarian Alternative for the Americas). ALBA merupakan suatu bentuk kerjasama untuk menentang hegemoni kapitalis yang bertujuan menyediakan penghidupan yang lebih layak bagi warga Amerika.

(14)

dan Karibia dengan menawarkan minyak murah kepada negara-negara sekutunya seperti Bolivia, Ecuador, Nicaragua dan beberapa negara Karibia.

Presiden Chàvez juga tampil sebagai mediator untuk perdamaian antara pemerintah Colombia dengan kelompok gerilyawan FARC untuk membicarakan pembebasan sandera yang diculik oleh gerilyawan FARC. Presiden Colombia Alvaro Uribe yang sebelumnya merestui upaya mediasi yang dilakukan oleh Presiden Chàvez, mendadak memutuskan hubungan dengan Presiden Chàvez karena menganggap Presiden Chàvez telah melampaui wewenang seorang mediator dan bahkan mencampuri urusan dalam negeri Colombia.

Namun demikian gerilyawan FARC tetap membebaskan 6 orang sandera dan menyerahkannya kepada Presiden Chàvez sebagai ungkapan terima kasih atas itikad Presiden Chàvez dalam negosiasi perdamaian. Upaya mediasi yang dilakukan oleh Presiden Chàvez mendapat dukungan dari kalangan internasional seperti dari Perancis, Brasil, Argentina, Swiss, Spanyol dan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Hubungan Venezuela dan Amerika Serikat akhir-akhir ini menunjukkan penurunan yang berarti. Dalam setiap kesempatan, Presiden Chavez cenderung selalu melontarkan kritik terhadap pemerintah AS di bawah Presiden Bush. Kritikan tersebut mulai dari memanggil Presiden Bush dengan sebutan Mr. Danger sampai dengan menyebut AS berusaha untuk menguasai cadangan minyak Venezuela. Kritik tersebut sedikit menurun sejak Barrack Obama menjadi Presiden AS, namun tidak dapat dipulihkan kembali seperti semula. Meskipun demikian, Presiden Chavez tetap berkeinginan untuk menjalin hubungan ekonomi dengan AS mengingat AS masih merupakan mitra dagang yang penting Venezuela.

(15)

Adentro, program khusus Chavez untuk membantu masyarakat miskin dalam bidang kesehatan dan pendidikan serta olahraga.

Pada saat ini, Pemerintah Venezuela tampak ingin menjadi pemimpin di kawasan Amerika Latin serta berusaha mematahkan dominasi AS. Hal ini tampak terlihat dari dibentuknya perusahaan minyak regional PetroSur, pembentukan Petrocaribe (perusahaan minyak untuk negara-negara kawasan Karibia), serta usulan pembentukan perusahaan gas regional yang disebut Gas del Sur, pembentukan Banco del Sur.

Politik luar negeri yang aktif dan provokatif yang dijalankan oleh Presiden Chavez meningkatkan popularitasnya di kawasan Amerika Latin. Tema pidato Presiden Chavez yang menentang imperaliasme Amerika dan pentingnya persatuan di antara negara-negara Amerika Latin mendapatkan simpati dari sebagian besar kalangan masyarakat Amerika Latin. Strategi yang digunakan Chavez untuk menarik simpati para pendukungnya dengan jalan mengecam Amerika Serikat adalah strategi yang sama digunakan oleh Fidel Castro. Namun demikian, Chavez mempunyai satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh Castro. Chavez adalah pemimpin yang negaranya mempunyai cadangan minyak terbesar di luar Timur Tengah, satu hal yang dijadikannya sebagai daya pikat dalam menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

2.5. EKONOMI

(16)

Menurut data yang dikeluarkan oleh Instituto Nacional de Estadistica (INE) atau Institut Statistik Nasional dan Banco Central de Venezuela (BCV) terlihat perkembangan yang dicapai selama tahun 2010 sbb:

 Tingkat inflasi tahun 2010 sebesar 27,2,% cukup tinggi jika dibandingkan

tahun 2009 hanya mencapai sebesar 25,1%;

 Ekspor minyak pada tahun 2010 rata-rata sebesar 2,32 juta bpd, angka ini menunjukan penurunan 6,3% dibandingkan tahun 2009;

 Cadangan devisa tahun 2010 mencapai US$30,3 milyar sedangkan tahun

2009 sebesar US$35,83 milyar berarti mengalami penurunan sebesar USD 5,53 milyar;

 Tingkat pengangguran tahun 2010 mencapai 6,5% mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2009 yang mencapai sebesar 6,6%. Sementara upah buruh minimun Bs. 1223.9 (USD 284) perbulan.

 Volume perdagangan Venezuela didominasi oleh ekspor minyak dan impor barang barang konsumsi. Ketergantungan pada ekspor minyak sangat besar. Hal ini menguntungkan Venezuela mengingat tingginya harga migas dunia. Adapun nilai ekspor/impor Venezuela sbb:

 Nilai impor non migas tahun 2010 mencapai sebesar USD 30,746 milyar,

mengalami penurunan sebesar USD 6,161 milyar (16%) dibandingkan dengan nilai impor tahun 2009 yang mencapai sebesar USD 36,907 milyar.

 Nilai ekspor non migas tahun 2010 sebesar USD 2,382 milyar, sedangkan pada tahun 2009 mencapai sebesar USD 2,487 milyar, berarti mengalami kenaikan sebesar 4,4%;

(17)

 Produk Impor Utama Venezuela adalah sbb: makanan, daging, susu, ayam potong, minuman, tembakau, kertas, plastik dan manufaktur, metal, peralatan listrik, peralatan transportasi dan suku cadang.

 Mitra dagang utama Venezuela adalah sbb: Amerika Serikat, Belanda, Mexico, Antillas Belanda, Spanyol, Ecuador, Jepang, Pulau Aruba, canada, Italia, China dan Peru.

 Negara-negara Eksportir ke Venezuela adalah sbb: Amerika Serikat,

Brasil, Colombia, México, China, Jepang, Jerman, Italia, Panama, Korea Selatan, Argentina dan Spanyol.

2.6. SOSIAL BUDAYA DAN PENERANGAN

Kehidupan sosial rakyat Venezuela banyak terpengaruh oleh budaya dan cara hidup beberapa bangsa Eropa (Spanyol, Italia, Portugis, dan Jerman), termasuk suku bangsa Indian dan keturunan Afrika/Negro. Penduduk asli (suku Indian) sangat lemah dan mudah terasimilasi oleh kelompok imigran yang umumnya berasal dari Spanyol, Italia, Portugis, dan Jerman.

Kebebasan pers dan kebebasan untuk mengekspresikan diri merupakan hal yang dijamin oleh Konstitusi Venezuela. Terdapat banyak penerbitan surat kabar, stasiun televisi dan radio yang berskala nasional maupun lokal. Surat kabar terkemuka antara lain El Universal dan El Nacional (berbahasa Spanyol) dan Daily Journal (berbahasa Inggris). Untuk stasiun televisi yang terkemuka antara lain RCTV, Venevision, Televen, Globovision, Meridiano, CMT (semuanya milik swasta) dan Venezolano TV (milik pemerintah). Mengingat masih cukup tingginya angka buta huruf di Venezuela, khususnya di daerah pedesaan, media elektronik merupakan media paling ekfektif dalam penyampaian informasi.

Venezuela mendanai 51% pembentukan stasiun Telesur yang merupakan stasiun televisi regional Amerika Latin sementara sisanya ditanggung oleh Argentina, Kuba dan Uruguay. Stasiun televisi ini bertujuan untuk mengimbangi berita-berita negatif dari stasiun-stasiun besar dunia seperti CNN, menampilkan image yang nyata tentang Amerika Latin dan lebih menonjolkan penampilan budaya Amerika Latin. Stasiun ini mulai mengudara pada akhir Juli 2005.

(18)

penyiaran oleh pemerintah adalah stasiun RCTV tidak menyampaikan siarannya secara proporsional dan terlibat dalam upaya kudeta tahun 2002.

Penghentian siaran RCTV ini oleh kelompok oposisi dianggap sebagai suatu bentuk tindakan represif dari pemerintah yang dapat mengancam kebebasan pers di Venezuela. Bentuk kebijakan lain yang dianggap represif adalah dengan tidak diperpanjangnya ijin siar dari sebanyak 34 stasiun radio dan televisi swasta yang disinyalir tidak sehaluan dengan pemerintah.

2.7. PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Di bidang pertahanan dan keamanan masih banyak dihadapkan kepada permasalahan yang menyangkut perbatasannya dengan Kolombia serta tingkat rawan kejahatan di ibu kota dan daerah sekitarnya mengingat tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Di samping itu masalah lalu lintas perdagangan obat terlarang tampaknya cukup tinggi dan Venezuela telah dijadikan tempat transit perdagangan obat-obat terlarang.

Angkatan Bersenjata Venezuela (Fuerzas Armadas Nacional-FAN) terdiri dari angkatan yaitu Angkatan Darat (Fuerzas Terrestres or Ejercito), Angkatan Udara (Fuerzas Aereas of Aviacion), Angkatan Laut (Fuerzas Navales or Armada) dan Pengawal Nasional (Fuerzas Armada or Guardia Nacional).

(19)

negeri, termasuk keamanan maritim, menjaga ketertiban umum, menjaga keamanan instalasi penting pemerintah dan penjara, melaksanakan operasi anti narkoba, mengawasi perbatasan, dan menjaga daerah terpencil.

Menurut pasal 329, Konstitusi Bolivar menyebutkan bahwa tugas utama AD, AU dan AL adalah untuk membuat perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas semua operasi militer guna mempertahankan negara. Sementara Pengawal Nasional (GN) berkoordinasi dengan ketiga angkatan tersebut dalam kegiatan operasi-operasi militer yang dilakukan. Kegiatan tersebut untuk menjaga kedaulatan negara dan secara umum bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi keamanan dan menjaga ketertiban di dalam negeri.

(20)

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1. Perbandingan Umum Negara Venezuela - Indonesia

Perbandingan Venezuela Indonesia

4. Ibu kota Caracas Jakarta

5. Bahasa resmi Spanyol, Italia, Inggris, Portugis

Indonesia

6. Legislatif Majelis Permusyawaratan

Rakyat

7. Pemerintahan Republik federal Republik presidensial

8. Luas - Total916,445 km2 (

33rd)

- Perairan (%) 0.32

- Total1,904,569 km2 - Perairan (%) 4,85%

9. Penduduk - Sensus 2011

(21)

(AS$ $4.700)

15. Hari nasional 5 Juli (Hari

Kemerdekaan: 5 Juli

20. Industri utama Minyak bumi Minyak dan gas alam,

(22)
(23)

Pasifik

29. Musik khas Perpaduan antara

(24)

Suling Sunda Talempong Tanggetong

Tifa, dan sebagainya 31. Terbentuk

negaranya

Inovation

(Pembentukan Negara baru)

Proklamation(Proklamasi )

32. Peringkat TNI di Dunia

Ke-36 Ke-13

33. Peringkat Pertahanan Militer di Dunia

Ke-47 Ke-18

34. Warna Bendera

Kuning Biru Merah Merah Putih

35. Negara Bagian / Provinsi

(25)

3.2.Perbandingan Umum Negara Venezuela – Inggris

Gloria al Bravo Pueblo - God Save the Queen (de facto) - Tidak ada (de jure)

4. Ibu kota Caracas London

5. Bahasa resmi Spanyol, Italia, Inggris, Portugis

Inggris

6. Legislatif Parlemen Britania

Raya

7. Pemerintahan Republik federal Negara non-devolusi

(26)

30.2/km2

11. Mata uang Bolívar Pound sterling

12. Zona waktu (UTC-4:30) GMT (UTC0)

Musim panas (DST)

16. Industri utama Minyak bumi Batu bara

(27)

20. Bentuk Negara Federal Monarki

3.3.Perbandingan Antara Venezuela - Indonesia dalam Aspek Pendidikan

Program pendidikan di Indonesia masih belum berjalan dengan maksimal, Indonesia perlu mencontoh program pendidikan Venezuela. Pemerintah Venezuela terus bergerak maju memberi pelayanan terhadap rakyatnya. Seperti, peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru.

Pendidikan ala Bolivarian menempatkan negara sebagai poros menuju maksimalisasi kesejahteraan bersama. Dalam hal ini, pendidikan terutama, juga pekerjaan, perlindungan dan promosi ekonomi sosial adalah kebutuhan pokok strategis yang pertama harus dipenuhi oleh negara kepada rakyatnya. Pendidikan diarahkan bukan semata berorientasi untuk bekerja, namun output pendidikan harus mengutamakan pemberdayaan dan pengabdian demi kepentingan masyarakat.

Pendidikan Bolivarian menjadi alat sangat penting untuk mencapai "protagonistic" demokrasi. Maka, prinsip konsep pendidikan ini adalah memperluas partisipasi pendidikan bagi seluruh rakyat sebagai bagian integral dari kurikulum.

Terkait dengan percepatan penciptaan institusionalisme aparatur negara baru, de-birokratisasi dari Negara dan pengembangan kebijakan publik ditandai dengan partisipasi warga dan tanggung jawab bersama - dalam proses desain, implementasi, dan kontrol kebijakan. Dan, kedua, ada peran signifikan dalam pemberantasan korupsi di aparatur negara, di mana pendidikan tinggi harus memberikan pola pikir siap berkomitmen untuk kepentingan umum dan yang memiliki rasa yang kuat bagi pengabdian masyarakat.

(28)

Chavez mengutip parafrase Paulo Freire, dan menegaskan: "the act of reading and studying is a liberating act, education is liberating, let’s go then, go ahead with education, towards the liberation of our people" (MES, 2005: 10). Oleh karena itu, sistem pendidikan Bolivarian dapat dianggap bertujuan melawan segala bentuk diskriminasi dan dominasi ekonomi antara individu dan kelas sosial, yaitu "melawan tatanan kapitalis sarat pemiskinan massal struktural dan kesenjangan kelas" (Freire dikutip di MC, 2005).

Sistem pendidikan Venezuela sedang mengadopsi anti-imperialisme. Pendidikan Venezuela mengajarkan “kebersamaan, mengetahui, dan mengerjakan”. Sedangkan nilai yang diajarkan mengcakup: persatuan, persaudaraan, dan solidaritas.

Konstitusi Venezuela menempatkan pendidikan sebagai hak rakyat. Ditulis di konstitusi: “pendidikan adalah hak manusia, hak sosial yang paling mendasar. Pendidikan harus gratis, demokratis, dan wajib. Setiap orang berhak mengakses pendidikan, menerima kualitas yang sama dan kesempatan yang sama.”

Venezuela juga punya UU pendidikan yang progressif. Pada pasal 4 dinyatakan tanggung-jawab dari “Estado Docente” (Negara sebagai pendidik). Sedangkan pasal 6 menegaskan kesetaraan rakyat Venezuela dalam pendidikan, termasuk kesetaraan gender.

Pendidikan pra-sekolah (TK) di Venezuela dinamai “Simoncitos”. Ini merujuk kepada nama sang pembebas Amerika Latin, Simon Bolivar. Diharapkan anak-anak kecil itu bisa menjadi “pembebas” di masa dewasa.

Chavez sendiri membuat program “Simoncitos Mission”, yang menyediakan tempat penitipan anak dan pendidikan pra-sekolah (TK) kepada anak usia satu hingga enam tahun. Semuanya bebas biaya. Lembaga pemerintah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan awal dan bantuan untuk anak usia 0-6 melalui pengasuhan anak masyarakat dalam program Simoncitos (semacam Paud) adalah Senifa.

(29)

Linux. Perangkat lunaknya dirancang oleh insinyur-insinyur Venezuela. Program ini dirancang untuk mempersiapkan anak-anak di bidang bahasa, sejarah, matematika dan ilmu pengetahuan.

Pemerintah Venezuela juga sejak tahun 2003 telah memberlakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan tinggi bagi mahasiswa di negaranya seperti :

Mission Sucre yaitu pendidikan setingkat universitas untuk orang-orang yang sebelumnya dikeluarkan dari pendidikan (drop out atau putus sekolah), karena faktor biaya dan lokasi. Lebih dari 696 ribu orang telah mengikutinya, dan sebanyak 379 ribu orang telah dinyatakan lulus. Program ini diluncurkan pemerintah Venezuela sejak November 2003 dan ditujukan kepada rakyat miskin yang selama ini tak mampu memperoleh pendidikan. Mayoritas mereka ini adalah mahasiswa miskin dan ibu-ibu muda yang tak dapat melanjutkan sekolah lantaran harus membesarkan anaknya. Program ini diambil dari nama Antonio Jose de Sucre, seorang pejuang kemerdekaan Venezuela yang mengabdikan hidupnya memberi pendidikan gratis untuk rakyat. Pemerintah juga mendirikan sebanyak 1.390 universitas baik di desa maupun di kota.

Misi Ribas; untuk melayani pendidikan sekunder bagi siswa dewasa (yang tidak sempat mengenyam pendidikan sekolah).

Misi Robinson; konsep pendidikan untuk memberantas buta aksara. Setengah juta mahasiswa lulus dari Misi Ribas dalam tiga tahun pertama dan pada tahun 2008 Misi Sucre memiliki 527.000 siswa yang terdaftar. Ada pula Senifa (Layanan Pendidikan untuk Bayi dan Keluarga).

Seperti halnya Venezuela, masalah pendidikan utama Indonesia juga soal akses. Itu terbukti lewat hasil riset dua dosen Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yaitu Een Walewangko dan David PE. Rata-rata masyarakat mengenyam pendidikan hanya selama 7,25 tahun. Dengan kata lain, kebanyakan rakyat Indonesia hanya lulusan SD. Akibatnya, wajar kualitas sumber daya manusia Indonesia dinilai masih rendah.

(30)

pemerintah Venezuela menetetapkan 30% kenaikan gaji dan menambah tingkat pendapatan bagi sekitar setengah juta guru yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Melihat kemajuan di Venezuela, Indonesia terlihat masih jauh dari capaian itu. Di Indonesia, guru merupakan bagian dari jajaran pegawai yang bergaji kecil, sangat tidak memadai untuk hidup. Departemen Pendidikan Nasional mencatat jumlah total guru berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) mencapai 2,7 juta orang (dari SD – SMU). Mereka bergaji antara Rp 1.040 juta per bulan termasuk tunjangan untuk golongan terendah, I A, dan Rp 3,4 juta per bulan untuk golongan tertinggi, IV E dengan masa kerja 32 tahun. Dengan jumlah tersebut, seorang kepala keluarga misalnya dengan tanggungan 2 anak, akan mustahil bisa memenuhi biaya kebutuhan dasar secara layak (rumah sederhana layak huni, makan, pakaian dan pendidikan sampai perguruan tinggi, dan dana asuransi kesehatan yang memadai). Tidak hanya itu, pemerintah Venezuela juga memberikan jaminan transportasi, kesehatan bagi guru-guru yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, dan juga memberikan cuti hamil. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam sektor pendidikan sama sekali belum menjawab persoalan yang secara faktual tetap muncul sepanjang sejarah pendidikan Indonesia—besaran gaji guru tetap tak memadai jika dilihat dari kenaikan harga kebutuhan pokok dan inflasi serta besarnya tanggung jawab pendidikan (menjaga mutu dan prefesionalisme). Mengingat jumlah guru PNS cukup besar dalam komposisi PNS, seharusnya bisa mendorong komitmen pemerintah Indonesia untuk segera memperbaiki tingkat kesejahteraan guru.

Pada tahun 2011, pemerintah Venezuela menganggarkan 194 juta bolivar untuk mencetak buku pelajaran sekolah. Ini meliputi pelajaran bahasa, sastra, matematika, ilmu pengetahuan alam dan ilmu sosial. Baru-baru ini, 12 juta buku pelajaran didistribusikan ke semua sekolah dasar di seluruh negeri. Ya, tentu semuanya gratis.

Untuk meningkatkan minat baca rakyatnya, Venezuela memsubsidi pencetakan buku. Ini juga dalam rangka memerangi buta-huruf. Pemerintah juga punya yayasan penerbitan sendiri, yang menerbitkan buku dengan harga murah dan terjangkau bagi seluruh rakyat.

(31)

tradisinya. Semua itu sangat gampang didapatkan ditoko buku dan pameran-pameran buku yang dijalankan oleh pemerintah.

Festival buku yang terkenal adalah Filven (Venezuelan International Book Festival) di Caracas. Anak-anak sekolah dan guru mereka meramaikan festival buku ini, sambil mengakses program pendidikan yang ditawarkan di festival. Filven juga menjadi surganya para sastrawan Venezuela tua-muda.

Soal berbagai kebijakan ini, Chavez mengingatkan, “inilah perbedaan antara sosialisme dan kapitalisme.” Dalam konsep sosialis, pendidikan diabdikan untuk pembangunan manusia. Sedangkan dalam konsep kapitalis, pendidikan dijadikan sarana untuk menggali keuntungan (education for money).

(32)

BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan

Republik Bolivar Venezuela adalah sebuah negara di ujung utara Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan Laut Karibia dan Samudra Atlantik di sebelah utara, Guyana di timur, Brasil di selatan, dan Kolombia di barat. Di lepas pantai Venezuela juga terdapat negara-negara Karibia, yaitu Aruba, Antillen Belanda dan Trinidad dan Tobago.

Pemerintahan Venezuela membuat program “Simoncitos Mission” ) kepada anak usia satu hingga enam tahun, anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Venezeuela dilengkap laptop kecil yang dinamai “Canaimitas”.

Pemerintah Venezuela sejak tahun 2003 telah memberlakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan tinggi bagi Mahasiswa di negaranya seperti : Mission Sucre, Misi Ribas, dan Misi Robinso. Untuk Para guru di Venezuela sangat di hormati karena Venezuela sangat menjunjung tinggi pendidikan di negaranya dan pemerintahan Venezuela menetapkan kebijakan untuk mensejahterakan para guru.

(33)

4.2. Saran

a. Jika pendidikan Indonesia ingin lebih baik dari Venezuela, maka perlu ditinjau kembali sistem pendidikan yang berlaku sekarang, dimana selalu terjadi masalah, seperti meninjau kembali kurikulum apa yang pantas di terapkan di Indonesia. Jangan sampai berganti-ganti terus yang mengakibatkan para pendidik kebingungan. Contohnya kurikulum 2013 akan kembali diganti, itu akan membuat sekolah kesulitan.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

KBRI Caracas http://www.kemlu.go.id/caracas/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=4&l=id [20 November 2014]

Wikipedia.Venezuela (22 oktober 2014) http://en.wikipedia.org/wiki/Venezuela [20 November 2014]

syahdan gema. Peringkat TNI di Dunia (24 januari 2012) http://gema-tkj1.blogspot.com/ 2012/01/peringkat-tni-di-dunia.html [30 November 2014]

Militer Indonesia.Militer Indonesia di Segani Dunia (18 juli 2013)

http://militerindonesiamy.blogspot.com/p/militer-indonesia-di-segani-dunia.html [30 November 2014]

PEMBEBASAN. MISI PENDIDIKAN UNIVERSITAS DI VENEZUELA SUDAH 10 TAHUN (Sabtu 15 Februari 2014) http://pembebasan-pusat.blogspot.com/2014/02/misi-pendidikan-universitas-di_15.html [3 Desember 20014]

Thomas Muhr dan Antoni Verger. Higher Education for All– Journal for Critical Education Policy Studies (7 Januari 2004)

http://www.jceps.com/wp-content/uploads/PDFs/04-01-7.pdf [3 Desember 2014]

Lies Widyawati. JURNAL ONLINE WESTPHALIA

VOL.13,NO.1(JANUARI-JUNI)2014 http://digilib.unpas.ac.id/files/disk1/66/jbptunpaspp-gdl-lieswidyaw-3267-1-jurnalw-0.pdf [11 Desember 2014]

Wikipedia. Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#Sejarah [11 Desember 2014]

Wikipedia. Inggris http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris [11 Desember 2014]

Referensi

Dokumen terkait