• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan sub risiko risk (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Keuangan sub risiko risk (5)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan : 1. Perencanaan Keuangan

Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

2. Penganggaran Keuangan

Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

3. Pengelolaan Keuangan

Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

4. Pencarian Keuangan

Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

5. Penyimpanan Keuangan

Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. 6. Pengendalian Keuangan

Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.

7. Pemeriksaan Keuangan

Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

 Fungsi Manajemen Keuangan

(2)

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:

1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.

2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. 3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin

4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Fungsi Utama Manajemen Keuangan

1. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.

2. Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).

3. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).

 Tugas Pokok Manejemen Keuangan

Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :

1. Mendapatkan Dana Perusahaan 2. Menggunakan Dana Perusahaan

(3)

 Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

B. EVOLUSI TEORI KEUANGAN

Perfect capital Market

Secara umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ; 1.) tidak ada biaya transaksi, 2) tidak ada pajak, 3) ada cukup banyak pembeli dan penjual, 4) ada kemampuan akses yang sama ke pasar, 5) tidak ada biaya informasi, 6) setiap orang memiliki harapan yang sama, 7) tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.

Discounted Cash Flow

Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang.

Capital Structur Theory

Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.

Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-Dengan Pajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghemat pajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besar dapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan ini kemudian model ini diperbaiki yang sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.

(4)

Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.

Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing Model

Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.

Teori yang berkaitan dengan teori portfolio adalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, John Litner dan Jan Moissin yang secara terpisah

menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:

1. Tingkat keuntungan bebas risiko,

2. Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata-rata dan 3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.

Option Pricing Theory

Option adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang telah ditentukan pada waktu yang telah ditentukan pula. Teori ini secara formal

dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing Model.

Efficient Market Hyphothesis

Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisien dalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada.

Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:

1. Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh

(5)

dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalah Random wlak)

2. Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik.

3. Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat privat.

Agency Theory

Teori ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H. Meckling. Teori ini muncul karena adanya keterpisahan antara pemilik dan manajemen. Agency relationship muncul ketika individu (majikan/principal) membayar individu lain (agent) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat keputusan kepada agen atau karyawannya.

Asymetric Information Theory

Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu pihak memiliki informasi lebih banyak dari pada pihak lain

C. KONSEP NILAI WAKTU UANG

 Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.

Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).

 Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)

(6)

serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku. a. BUNGA SEDERHANA

Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja.

FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]

b. BUNGA MAJEMUK

Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala.

FVn = Po ( 1 + i ) n Dimana:

FVn = future value tahun ke-n Po = pinjaman atau tabungan pokok

i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan n = jangka waktu

PRESENT VALUE : nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.

a. Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]

ANNUITY : suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

a. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.

(1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]PVAn = A1 [(

b. Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas. (1+i) n – 1 ] / iFVAn = A1 [(

Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode :

Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

(7)

digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk

mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.

2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.

3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.

4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. 5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik

perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. 6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

D. SUMBER PERMODALAN  Pengertian Modal

(8)

Jika di lihat dari sejarahnya, maka pengertian modal awalnya adalah physical oriented. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian modal yang klasik, “dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”. Dalam perkembangannya ternyata pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini belum ada kesesuaian pendapat di antara para ahli ekonomi sendiri.

Dalam hal ini Bambang Riyanto menuliskan dalam bukunya definisi modal menurut beberapa penulis. “Pengertian modal dari beberapa penulis, yaitu sebagai berikut:

1. Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital).

2. Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang dagangan, dan lain sebagainya. Kemudian ada beberapa penulis yang menekankan pada kekuasaan menggunakannya, yaitu antara lain J.B. Clark.

3. A. Amonn J. von Komorzynsky, yang memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan barang-barang modal yang belum digunakan, untuk memenuhi harapan yang akan dicapainya.

4. Meij mengartikan modal sebagai “kolektivitas dari barang-barang modal” yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.

5. Polak mengartikan modal ialah sebagai kekuasan untuk menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah debit.

(9)

Pengertian Sumber Modal

Dengan adanya keputusan untuk mengadakan investasi maka diperlukan dana yang dapat membelanjai investasi. Timbullah masalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk membiayai investasi yang direncanakan dengan syarat-syarat yang paling menguntungkan dengan mengingat,bahwa para pemilik dana mengharapkan balas jasa atas penggunaan dananya dan merupakan biaya investasi yang direncanakan tersebut.

Menurut Bambang Riyanto Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (2004 : 25), bahwa sumber dana yang dapat diperoleh untuk membelanjai suatu perusahaan adalah:

1. Sumber dana dari dalam perusahaan (internal source) dapat diartikan sebagai bentuk dana

dimana pemenuhan kebutuhan dananya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dengan kata lain dana dengan kekuatan atau kemampuan sendiri. Dana dari dalam perusahaan dapat diadakan dengan atau menggunakan laba cadangan dari sebagian sisa hasil usaha yang merupakan unsur dana sendiri, sebagai sumber dana intern. Akumulasi penyusutan aktiva tetap karena jangka waktu penggunaan dari aktiva tersebut biasanya lama, misalnya lima tahun, maka cadangan penyusutan yang masih menganggur dapat digunakan dan disebut sebagai sumber dana insentif.

Dana dari dalam perusahaan terdiri dari:

a) Dana yang berasal dari pemilik perusahaan

b) Saldo keuntungan yang ditanam kembali dalam perusahaan.

c) Surplus dana dan akumulasi penyusutan atau yang disebut sebagai cadangan dana. Terdiri

atas nilai buku dan nilai pasar dari harta yang dimiliki perusahaan.

2. Sumber dana dari luar perusahaan (external source) yaitu pemenuhan kebutuhan dana

diambil atau berasal dari sumber-sumber dana yang ada di luar perusahaan. Dana yang berasal dari luar perusahaan adalah dana yang berasal dari pihak bank, asuransi, dan kreditur lainnya. Dana yang berasal dari para kreditur adalah hutang bagi perusahaan yang disebut sebagai dana pinjaman. Dana pinjaman yang dimaksud adalah dana yang didapat dari pihak ketiga (kreditur).

(10)

Penggunaan Modal

Bambang Riyanto (2004 : 95) menyatakan bahwa penggunaan dana akan menyebabkan perubahan-perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar,tetapi penurunan aktiva tidak selalu diikuti oleh penurunan dana.

Penggunaan aktiva lancar menyebabkan berkurangnya dana, hal ini disebabkan karena:

1. Pembayaran biaya atau ongkos perusahaan meliputi pembayaran upah, gaji, pembelian

bahan baku atau barang dagangan, supplies kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya. Pembayaran biaya operasi ini akan mengakibatkan terjadinya penjualan atau penghasilan perusahaan yang bersangkutan. Penggunaan aktiva lancar untuk operasi ini baru merupakan penggunaan dana kalau jumlah biaya suatu periode lebih besar dari pada jumlah penghasilannya timbulnya kerugian. Besarnya penggunaan dana untuk biaya operasi ini akan dapat ditentukan dengan jalan menganalisis laporan perhitungan rugi laba perusahaan tersebut, yaitu jumlah depresiasi dan amortisasi periode tersebut.

2. Kerugian yang diderita perusahaan karena adanya penjualan surat berharga atau efek

maupun kerugian yang insidentil lainnya. Diluar usaha pokok perusahaan harus dilaporkan tersendiri dalam laporan kerja perusahaan dana. Hal ini dimaksudkan agar laporan itu lebih informatif bagi para pembaca. Adapun kerugian yang rutin atau insidentil akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya dana perusahaan.

3. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan- tujuan tertentu dalam

jangka panjang lainnya, misalnya dana pelunasan obligasi, dana pensiun pegawai dan lain-lain.

4. Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang obligasi,

ataupun hutang jangka panjang lainnya mengakibatkan penarikan kembali untuk atau seterusnya saham perusahaan yang beredar, atau adanya hutang jangka panjang, diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar.

5. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar

lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat kurangnya dana.

6. Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi

(prive) atau adanya pengambilan bagian keuntungan oleh pemilik perusahaan perorangan dan persekutuan atau adanya pembayaran deviden dalam perseroan terbatas.

(11)

a. Bertambahnya aktiva lancar selain kas

b. Bertambahnya aktiva tetap

c. Berkurangnya setiap jenis hutang

d. Berkurangnya modal

e. Pembayaran cash dividend

Dana Dalam Pengertian Kas dan Modal Kerja :

1) Dana dalam pengertian kas Dana dalam pengertian kas adalah suatu kekayaan yang paling

likuid. Perusahaan yang tidak mempunyai persediaan kas yang cukup akan mengalami kesulitan di dalam menjalankan usahanya, antara lain untuk membeli bahan mentah, membayar upah tenaga kerja dan biaya- biaya lain.Perusahaan yang tidak dapat melunasi hutang-hutangnya tepat pada waktunya akan merusak citra perusahaan itu sendiri di mata kreditur. Dana dalam pengertian kas dapat diartikan sebagai uang beserta pos-pos lain yang dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sehingga dapat dipakai sebagai alat untuk membayar kebutuhan finansialnya.

2) Dana dalam pengertian modal kerja Dana dalam pengertian modal kerja adalah merupakan

dana yang selalu tersedia dalam perusahaan yang digunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan. Kegiatan perusahaan baru dapat dimulai jika telah tersedia dana yang akan dipakai untuk membiayai kegiatan perusahaan. Jadi dana yang dikeluarkan itu diharapkan dapat diterima kembali dalam jangka waktu di bawah satu tahun. Biasanya pengembalian itu dengan jalan menjual hasil produksi dan dari hasil penjualan itu digunakan kembali untuk membiayai kegiatan perusahaan sampai waktu tidak terbatas. Dengan demikian, dana dalam pengertian modal kerja akan berputar terus menerus dalam perusahaan untuk kegiatan operasi perusahaan.

Sumber Modal Dalam Perusahaan

Jenis-Jenis Modal 1. Modal Asing

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali. Dilihat dari jangka penggunaan dana, maka dana yang digunakan perusahaan berasal dari sumber dana jangka pendek, dana jangka menengah serta jangka panjang.

Martono dan Hardjito (2002:218) Modal asing ini dapat dikelompokkan menjadi 3

(12)

1) Modal Asing Jangka Pendek (Short-term debt) Modal asing jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Jenis-jenis modal asing jangka pendek terdiri dari rekening koran, kredit dari penjualan.

2) Modal Asing Jangka Menengah (intermediate-term debt) Pada umumnya penggunaan sumber dana jangka menengah ini dirasakan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek disatu pihak dan juga sulit dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang dilain pihak. Modal asing jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau umurnya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun.

3) Modal Asing Jangka Panjang (long-term debt) Modal asing jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya panjang, umurnya lebih dari sepuluh tahun. Utang jangka panjang ini umumnya digunakan untuk membiayai perluasan perusahaan (ekspansi) perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.

2. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang berasalkan dari pemilik perusahaan dan tertanam dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari perusahaan sendiri, yaitu modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri di dalam perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari intern ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan, sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.

Secara umum sumber-sumber modal dalam perusahaan terbagi menjadi dua sumber yaitu :

1. Sumber Intern

Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan.”Alasan perusahaan menggunakan sumbar dana intern yaitu:

a) Dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk

membayar bunga maupun dana yang di pakai.

b) Setiap saat tersedia jika diperlukan.

c) Dana yang tersedia sebagian besar telah memenuhi kebutuhan dana perusahaan.

d) Biaya pemakaian relatif murah”.

Sumber intern atau sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan (depresiasi).

(13)

Laba ditahan adalah laba bersih yang di simpan untuk diakumulasikan dalam suatu bisnis setelah deviden dibayarkan. Juga di sebut laba yang tidak dibagikan (undistributed profits) atau surplus yang diperoleh (earned surplus).

b) Depresiasi

Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang di estimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Sumber Ekstern

Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan sumber dana ekstern adalah:

a) Jumlah dana yang digunakan tidak terbatas.

b) Dapat di cari dari berbagai sumber.

c) Dapat bersifat fleksibel.

Yang merupakan sumber ekstern perusahaan adalah supplier, bank dan pasar modal.

a) Supplier : Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun). Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pembayaran kurang dari satu tahun terjadi pada penjualan barang dagang dan bahan mentah oleh supplier kepada langganan. Supplier atau manufaktur (pabrik) sering pula menjual mesin atau peralatan lain hasil produksinya kepada suatu perusahaan yang menggunakan mesin atau peralatan tersebut dalam jangka waktu pembayaran 5 sampai 10 tahun.

b) Bank : Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas pembayaran.

(14)

Bambang Riyanto dalam bukunya memaparkan jenis-jenis modal sebagai berikut:

1. Modal Asing

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang, yang pada saatnya harus di bayar kembali. Modal asing di bagi ke dalam tiga golongan yaitu utang jangka pendek, utang jangka menengah dan utang jangka panjang.

1) Modal Asing atau Utang Jangka Pendek (Short-Term Debt)

Modal asing jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Adapun jenis-jenis yang termasuk ke dalam modal asing jangka pendek adalah rekening koran, kredit dari penjual, kredit dari pembeli dan kredit wesel.

a) Rekening Koran Kredit rekening koran adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan dengan batasan tertentu dimana perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang di bayar hanya untuk jumlah yang telah di ambil saja, meskipun sebenarnya perusahaan meminjamnya lebih dari jumlah tersebut.

b) Kredit Dari Penjual Kredit penjual merupakan kredit perniagaan (trade-credit) dan kredit ini terjadi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit. Apabila penjualan dilakukan dengan kredit berarti bahwa penjual baru menerima pembayaran dari barang yang dijualnya beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan. Selama ini pembeli atau langganan dapat dikatakan menerima ”kredit penjual” dari penjual atau produsen. Selama waktu itupun berarti penjual atau produsen memberikan ”kredit penjual” kepada pembeli atau langganan. Pada umumnya perusahaan yang memberi kredit penjual adalah perusahaan industri, sedangkan perusahaan yang menerima adalah perusahaan perdagangan.

c) Kredit Dari Pembeli Kredit pembeli adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan sebagai pembeli kepada pemasok (supplier) dari bahan mentahnya atau barang-barang lainnya. Di sini pembeli membayar harga barang yang dibelinya lebih dahulu, dan setelah beberapa waktu barulah pembeli menerima barang yang dibelinya. Selama waktu itu dapat dikatakan bahwa pembeli memberikan ”kredit pembeli” kepada panjual/ pemasok bahan mentah atau barang dagang. Pada umumnya kredit pembeli diberikan kepada perusahaan-perusahaan agraria yang menghasilkan bahan dasar, dan kredit ini diberikan oleh perusahaan-perusahaan industri yang mengerjakan hasil agraria tersebut sebagai bahan dasarnya.

(15)

diperoleh uang sebesar apa yang tercantum dalam surat utang tersebut dikurangi dengan bunga sampai hari jatuh temponya. Dengan demikian maka ini berarti bahwa pihak yang mengeluarkan surat utang tersebut menerima kredit selama waktu mulai diuangkannya sampai saat dimana utang tersebut harus di bayar. Bagi bank atau pihak yang membeli promes tersebut (pembeli kredit), surat utang tersebut merupakan tagihan atau wesel tagih (notes receivables), dan bagi pihak yang mengeluarkan surat utang, surat utang tersebut merupakan utang wesel (notes payables).

2) Modal Asing atau Utang Jangka Menengah (Intermediate-Term Debt)

Modal asing atau utang jangka menengah adalah utang yang jangka waktunya lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Bentuk utama dari kredit jangka menengah adalah term loan dan leasing.

a) Term Loan Term loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Pada umumnya term loan dibayar kembali dengan angsuran tetap selama suatu periode tertentu (amorization payment), misalkan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahun. Term loan ini biasanya diberikan oleh bank dagang, perusahaan asuransi, supplier atau manufaktur.

b) Leasing Bentuk lain dari intermediate-term debt adalah leasing. Apabila kita ingin memiliki suatu aktiva, tetapi hanya menginginkan service dari aktiva tersebut, kita dapat memperoleh hak penggunaan atas suatu aktiva itu tanpa disertai dengan hak milik, dengan cara mengadakan kontrak leasing untuk aktiva tersebut. Dengan demikian leasing adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan service dari suatu aktiva tetap yang pada dasarnya sama seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan service dan hak milik atas aktiva tersebut dan bedanya pada leasing tidak disertakan hak milik. Lebih khususnya leasing adalah persetujuan atas dasar kontrak dimana pemilik dari aktiva (lessor) menginginkan pihak lain (lessee) untuk menggunakan jasa atas aktiva tersebut selama suatu periode tertentu. Ada tiga bentuk utama dari leasing yaitu sale and leaseback, services leases dan financial lease.

1) Sale and leaseback yaitu pemilik aktiva menjual aktivanya kepada leasing cooporation atau bank, dan bersama dengan itu dibuat kontrak leasing untuk menggunakan kembali aktiva yang telah dijual oleh pemilik aktiva tersebut selama periode tertentu dengan syarat tertentu. Dalam hal ini pembeli aktiva menjadi lessor (yang menyewakan) dan penjual aktiva akan menjadi leasse (penyewa).

(16)

leasing itu dan mengembalikan peralatan itu kepada lessor sebelum habis waktu berlakunya

Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Utang jangka panjang umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.

Adapun jenis atau bentuk-bentuk utama dari utang jangka panjang adalah:

1) Pinjaman Obligasi (Bonds-Payables) Pinjaman obligasi adalah pinjaman uang untuk jangka waktu yang panjang, untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nominal tertentu. Pembayaran kembali pinjaman obligasi dapat dijalankan secara sekaligus pada hari jatuh temponya atau berangsur setiap tahunnya. Apabila pelunasan sekaligus, maka sistem ini disebut ”shinkin funf system” sedangkan jika secara berangsur disebut ”amortization system”. Ada tiga macam jenis obligasi yaitu obligasi biasa, obligasi pendapatan dan obligasi yang dapat ditukarkan.

a) Obligasi biasa ialah obligasi yang bunganya tetap di bayar oleh debitur dalam waktu-waktu tertentu, dengan tidak memandang debitur memperoleh keuntungan atau tidak. Biasanya coupon (bunga obligasi) di bayar dua kali setiap tahunnya.

b) Obligasi Pendapatan / Income bonds adalah jenis obligasi dimana pembayaran bunga hanya dilakukan pada waktu-waktu debitur atau perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi tersebut mendapatkan keuntungan. Tetapi disini debitur mempunyai “hak kumulatif” artinya apabila pada suatu tahun perusahaan menderita kerugian sehingga tidak dibayarkan bunga, dan apabila di tahun kemudiannya perusahaan mendapatkan keuntungan, maka kreditur tersebut berhak untuk menuntut bunga dari tahun yang tidak di bayar itu.

c) Obligasi yang dapat ditukarkan / Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan kesempatan kepada pemegang surat obligasi tersebut untuk pada suatu saat tertentu menukarkannya dengan saham dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian maka jenis obligasi ini memungkinkan pemegang untuk mengubah statusnya, yaitu dari kreditur menjadi pemilik.

2) Pinjaman Hipotik (Mortgage)

(17)

kewajibannya, barang itu dapat di jual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihannya.

Pentingnya Modal Bagi Perusahaan

Modal atau dana sangat penting bagi perusahaan karena merupakan unsur utama dalam sistem keuangan perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional, dimana perusahaan harus mempunyai sejumlah dana seperti yang dikemukakan oleh Bambang Riyanto (2001:5)

yang antara lain digunakan untuk:

1) Meningkatkan jumlah aktiva perusahaan

2) Penurunan jumlah perusahaan

3) Kompensasi kerugian

4) Pembayaran dividen tunai

5) Pembelian kembali saham-saham perusahaan

Manfaat lain dari tersedianya dana atau modal yang cukup bagi perusahaan adalah meningkatkan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek, dengan modal yang mencukupi perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien karena kesulitan dalam memperoleh kebutuhan-kebutuhan operasi yang dibutuhkan mudah didapatkan, selain itu dengan tersedianya modal yang memadai ini perusahaan dapat bertahan walaupun perekonomian dalam keadaan krisis seperti yang dialami sekarang ini.

SOAL

1. Pengertian Manajemen Keuangan :

Jawab : Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

2. Tujuan Manajemen Keuangan :

(18)

Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

3. Kegiatan yang dilakukan Manajemen Keuangan:

Jawab:

- Kegiatan yang dilakukan Manajemen Keuangan adalah:

 Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.

 Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.

 Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

- Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:

1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.

2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. 3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin

4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

4. Pengertian sumber permodalan beserta contoh: Jawab: Sumber modal dibagi menjadi 2 :

1. Sumber Intern : Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan.

2. Sumber Ekstern : Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan.

(19)

a. Jenis dana/modal yang dapat digunakan:

 Modal Asing atau Luar: Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali.

- Modal Asing Jangka Pendek:Modal asing jangka pendek adalah modal asing yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Jenis-jenis modal asing jangka pendek terdiri dari rekening koran, kredit dari penjualan.

- Modal asing jangka menengah: Modal asing jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau umurnya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun.

- Modal asing jangka panjang: Modal asing jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya panjang, umurnya lebih dari sepuluh tahun.

 Modal Sendiri: Modal sendiri adalah modal yang berasalkan dari pemilik perusahaan dan tertanam dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.

- Modal Saham

~ Saham Biasa: Saham biasa adalah bentuk komponen modal jangka panjang yang ditanamkan oleh investor, dimana pemilik saham ini, dengan memiliki saham ini berarti ia membeli prospek dan siap menanggung segala risiko sebesar dana yang ditanamkan.

~ Saham preferen : Saham preferen adalah bentuk komponen modal jangka panjang yang merupakan kombinasi antara modal sendiri dengan hutang jangka panjang.

- Cadangan : cadangan dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang dibentuk oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan (reserve that aresurplus).

(20)

dalam perusahaan yang dipertaruhkan untuk segala risiko, baik risiko usaha maupun risiko kerugian–kerugian lainnya.

 Sumber-sumber penawaran dana atau modal

- Sumber Intern: Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan.

- Sumber Ekstern: Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan.

 Penyedia (Supplier) : Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun).

 Bank: Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas pembayaran.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem absensi bekerja dengan menggunakan inputan wajah ,sehingga dibutuhkan metode yang dapat mendeteksi dan mengenali wajah seseorang yang dimana metode

Waktu Proses bacwash atas 60 detik Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 9 diketahui bahwa untuk menjalankan proses backwash atas terdapat komponen yang dijalankan

Dengan cara melakukan compile file yang sudah didapatkan dari hasil eksploitasi yang kemudian menjalankan file tersebut dengan perintah execute sehingga dapat digunakan untuk

Dalam pengukuran gayaberat yang terukur adalah nilai dari percepatan gravitasi g, dimana hukum Newton II menjelaskan hubungan dari percepatan gravitasi dengan gaya

Namun, walaupun ada satu hal yang mengesankan dari ide yang baru ini, ada hal lain yang perlu untuk dipercayai yang tentu saja merupakan hal yang benar. Farhan sadar dengan hal ini

Kumpulan BP tidak akan bertanggungjawab untuk sebarang kerosakan atau kecederaan akibat daripada penggunaan, selain daripada kegunaan produk bahan yang dinyatakan, kegagalan

Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur dengan sampel sebanyak 97 perusahaan yang memiliki laporan keuangan secara lengkap selama periode