KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
NOMOR NOMOR 399/05-B/HK/2016
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN
TAHUN 2013-2018
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR,
Menimbang
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka
perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar;
b. bahwa berdasarkan hasil rapat pembahasan Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013 – 2018 pada
tanggal 21 Januari 2016 diperoleh rumusan Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013 – 2018;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2013 – 2018;
Mengingat
: 1. Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1958 nomor 122);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
Jalan Ciungwanara No. 6 Telp / Fax: ( 0361 ) 943077, 943436
3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
5.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
6.
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata
cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan kedua atas Peraaturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11.
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Gianyar Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 12);
12.
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2012 Nomor 16);
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 Nomor 6);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KESATU
: Menetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 2013 –
2018 dengan uraian sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
KEDUA
: Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada dictum Kesatu, merupakan acuan yang digunakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,
menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen
penilaian kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta
melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen.
KETIGA
: Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gianyar.
KEEMPAT
: Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal, 4 Pebruari 2016
Keputusan ini disampaikan kepada Yth ;
1.
Bupati Gianyar
2.
Ketua DPRD Kabupaten Gianyar
3.
Wakil Bupati Gianyar
4.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar
5.
Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar
6.
Arsip.
LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
NOMOR 399/05-B/HK/2016
TANGGAL 4 PEBRUARI 2016
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2013 - 2018
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2013 – 2018
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMUS/PERHITUNGAN KETERANGAN
1 Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
a Cakupan pelayanan
kesehatan dasar Jumlah kunjungan baru ke FKTP (Swasta dan Pemerintah) --- x 100
Jumlah Penduduk pada kurun waktu yang sama
b Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
Jumlah pasien maskin yang dirujuk dan ditangani di sarkes strata 2 dan strata 3 ---x 100
Jumlah pasien masyarakat miskin yang dirujuk FKTP x 100
c Cakupan Pelayanan Gawat
Darurat level 1 yang harus diberikan oleh Sarana Kesehatan (RS) di Kab/ Kota
Pelayanan gawat darurat level 1 --- x 100
Jumlah Rumah Sakit kabupaten/kota
2 Terwujudnya Perbaikan kesehatan reproduksi Ibu dan Anak
a Angka Kematian Ibu (AKI)
Jumlah kematian ibu
--- X 100.000 Jumlah kelahiran hidup
b Angka Kematian Bayi
(AKB) Jumlah kematian bayi
--- X 1.000 Jumlah kelahiran hidup
c Angka Kematian Balita
(AKBA) Jumlah kematian balita
--- X 1.000 Jumlah kelahiran hidup
d Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang Ditangani Jml komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Jml Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu yg sama
e Persentase kunjungan ibu
hamil K4 Jml Ibu Hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama
F Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
--- X 100
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama
g Cakupan pelayanan anak
balita Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu --- X 100
Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama
f Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Jml seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun
g Persentase cakupan
pelayanan nifas Jumlah ibu nifas yg telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Seluruh Ibu nifas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
h Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani Jumlah neonatus dengan komplikasi yang tertangani --- X 100
Jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yang ada
i Peserntase pasangan usia
subur yang menjadi Akseptor KB
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Jumlah Seluruh PUS di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
j Persentase Balita Gizi
Buruk Jumlah Balita Gizi Buruk (Berat badan per tinggi badan)
--- X 100 Jumlah Balita
k Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat Makanan Pendamping – ASI
--- X 100 Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin
l Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
---X100 Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yg sama m Cakupan penjaringan
siswa SD dan setingkat Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
--- X 100 Jumlah murid SD dan setingkat disatu wilayah kerja dalam kurun waktu
yg sama 3 Terwujudnya peningkatan
kesehatan lingkungan dan pengendalian pencemaran lingkungan
a Persentase Rumah Sehat
Jumlah rumah tangga yang memenuhi persyaratan kesehatan dalam suatu wilayah tertentu
--- X 100 Seluruh rumah dalam suatu wilayah tertentu
b Persentase Tempat
Umum Sehat Jumlah tempat umum yang memenuhi persyaratan kesehatan dalam suatu wilayah tertentu
--- X 100 Jumlah semua tempat umum dalam suatu wilayah tertentu
4 Terwujudnya peningkatan pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi serta pengamatan penyakit
a Persentase penderita DBD
yang ditangani Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun
---X 100 Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu
satu tahun yang sama
b Angka Kematian Demam
Berdarah (CFR) Jumlah kematian demam berdarah
--- X 100 Jumlah kasus demam berdarah
c Angka Kesembuhan
Penderita TB Paru BTA + Jumlah penderita TB BTA + yang dinyatakan sembuh dalam suatu wilayah dan kurun waktu tertentu
--- X 100 Jumlah seluruh penderita TB Paru BTA + dalam suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu
d Persentase cakupan
Desa/Kelurahan Universal Chaild Immunization (UCI)
Jumlah desa/kelurahan UCI --- X 100
5 Terwujudnya kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
Angka kepuasan pelayanan kesehatan di UPT Kesmas
Jumlah FKTP Pemerintah dengan SKM baik --- X 100
Jumlah seluruh FKTP Pemerintah 6 Terwujudnya peningkatan peran
serta masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
a Persentase Rumah Tangga
Berperilaku Hidup Sehat Jumlah Rumah Tangga Sehat
--- X 100 Jumlah Rumah Tangga yang dipantau
b Persentase Cakupan Desa
Siaga Aktif Jumlah Desa Siaga Aktif
--- X 100 Jumlah Desa Siaga yang dibentuk 7 Terwujudnya peningkatan
ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan sesuai kebutuhan
Cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan sesuai kebutuhan
Ketersediaan stok awal tahun (Januari) --- X 100
Kebutuhan 1 tahun 8 Terwujudnya peningkatan kualitas
tenaga kesehatan sesuai kompetensi di unit pelayanan kesehatan
Terbinanya SDM
Kesehatan dan Puskesmas yang mengikuti lomba tenaga kesehatan teladan
LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
NOMOR 399/05-B/HK/2016
TANGGAL 4 PEBRUARI 2016
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2013 - 2018
SASARAN STRATEGIS DAN TARGET DINAS KESEHATAN TAHUN 2013 – 2018
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENCAPAIAN
TH 2013
TARGET KINERJA PER TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
1
Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
a Cakupan pelayanan kesehatan dasar 15% 15% 15% 15% 15% 15%
b Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100%
c Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan oleh Sarana Kesehatan (RS) di Kab/ Kota 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2
Terwujudnya Perbaikan kesehatan reproduksi Ibu dan Anak
a Angka Kematian Ibu (AKI) 93,03
/100.000 KH 60 /100.000 KH 60,36 /100.000 KH 75 /100.000 KH 70 /100.000 KH 65 /100.000 KH
b Angka Kematian Bayi (AKB) 11,20 /1000
KH 12 /1000 KH 11,14 /1000 KH 11,12 /1000 KH 11,10 /1000 KH 10,08 /1000 KH
c Angka Kematian Balita (AKBA) 11,90 /1000
KH 11 /1000 KH 11.86 /1000 KH 11,84 /1000 KH 11,82 /1000 KH 11,80 /1000 KH d Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
Ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100%
e Persentase kunjungan ibu hamil K4 91,13% 92% 95% 95% 95% 95%
f
Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90% 91%
g
Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 90% 90% 90% 90%
h Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
94,70% 94,85% 94,90% 94,95% 95,00% 95,00%
I Persentase cakupan pelayanan nifas 95,50 % 95,51% 95,52% 95,53% 95,54% 95,55%
j Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
k Peserntase pasangan usia subur yang menjadi Akseptor KB
83,68% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00%
Persentase Balita Gizi Buruk 0,43% 0,42% 0,41% 0,41% 0,40% 0,40% l Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
0 % 100% 100% 100% 100% 100%
m Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
n Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat 95,99 100% 100% 100% 100% 100%
3
Terwujudnya peningkatan kesehatan lingkungan dan pengendalian pencemaran lingkungan
a Persentase Rumah Sehat 92,69% 92,71% 92,72% 92,73% 92,74% 92,74%
b Persentase Tempat Umum Sehat 91,50% 91,54% 91,56% 91,58% 91,60% 91,60%
4
Terwujudnya peningkatan pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi serta pengamatan penyakit
a Persentase penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b Angka Kematian Demam Berdarah (CFR) < 1% < 1% < 1% < 1% < 1% < 1%
c Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + 95,2% 95,2% 95,2% 95,2% 95,2% 95,2%
d Persentase cakupan Desa/Kelurahan Universal Chaild Immunization (UCI)
95,71% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
Angka kepuasan pelayanan kesehatan di UPT Kesmas
0 0 0 80% 85% 85%
6
Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
a Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Sehat
78,17% 78,17% 80% 82% 84% 86%
b Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Terwujudnya peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan sesuai kebutuhan
Cakupan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan sesuai kebutuhan
80% 85% 85% 85% 85% 85%
8 Terwujudnya peningkatan kualitas tenaga kesehatan sesuai kompetensi di unit pelayanan kesehatan
a Terbinanya SDM Kesehatan dan Puskesmas yang mengikuti lomba tenaga kesehatan teladan