MODUL
GURU PEMBELAJAR
Pemanfaatan Internet
Untuk Pembelajaran
(Dasar)
Kelompok Kompetensi A
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis:
Indarti, S.Kom., M.Ed.
Wendhie Prayitno, M.T.
Penulis:
Indarti, S.Kom., M.Ed.,08112690093,only.indarti@gmail.com Wendhie Prayitno, M.T.,081328273939, wendhies@gmail.com
Anang Heni Tarmoko, S.Sos., M.Sn., 08121553507,anangheni@gmail.com
Penelaah:
Joko Purnomo, M.T., 0818265734,joko_purnomo_01@yahoo.com Tika Abri Astuti, S.Si.085927484086. tikaabri@gmail.com Rustam Efendi, M.T., 087865453537, rust_eff@yahoo.com
Ilustrator: Cahyo Sasongko
Copyright © 2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Matematika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hak Cipta Dilindungi Indang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kata Pengantar
Peningkatan kualitas pendidikan saat ini menjadi prioritas, baik oleh
pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu komponen yang menjadi fokus
perhatian adalah peningkatan kompetensi guru. Peran guru dalam
pembelajaran di kelas merupakan kunci keberhasilan untuk mendukung
keberhasilan belajar siswa. Guru yang profesional dituntut mampu
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
output dan outcome pendidikan yang berkualitas.
Dalam rangka memetakan kompetensi guru,telah dilaksanakan Uji
Kompetensi Guru (UKG). UKG dilaksanakan bagisemua guru,baik yang sudah
bersertifikat maupun belum bersertifikat untuk memperoleh gambaran
objektif kompetensi guru, baik professional maupun pedagogik.
Dan sebagai upaya untuk melakukan perbaikan pengetahuan dan
ketrampilan profesional secara terus menerus selain pelatihan dasar yang
diperoleh sebelumya, maka akan diselenggarakan pendidikan dan pelatihan
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
PPPPTK Matematika sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dibawah pembinaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan mendapat tugas untuk menyusun modul guna mendukung
pelaksanaan diklat PKB. Modul ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar
bagi guru dalam meningkatkan kompetensinya sehingga mampu mengambil
Yogyakarta, Desember 2015
Kepala PPPPTK Matematika
ttd
Daftar Isi
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 7
C. Uraian Materi ... 7
B.Indikator Pencapaian Kompetensi ... 35
C.Uraian Materi ... 35
D.Aktifitas Pembelajaran ... 60
E.Latihan/Kasus/Tugas ... 61
F. Rangkuman ... 61
G.Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 62
H.Kunci Jawaban ... 62
Pencarian Sumber Belajar Matematika... 63
A.Tujuan ... 63
C.Uraian Materi ... 63
Pemanfaatan Situs-Situs Pembelajaran Matematika ... 95
A.Tujuan ... 95
B.Indikator Pencapaian Kompetensi... 95
C.Uraian Materi ... 95
D.Aktifitas Pembelajaran ... 95
E.Latihan/Kasus/Tugas ... 126
F. Rangkuman ... 127
G.Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 127
H.Kunci Jawaban ... 128
Mengenal Email, Jejaring Sosial, Dan Teknik Download–Upload file ... 129
I. Tujuan ... 129
J. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 129
K. Uraian Materi... 129
L. Aktifitas Pembelajaran ... 130
M. Latihan/Kasus/Tugas ... 167
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Internet merupakan suatu sistem global dari jaringan komputer yang
menyediakan berbagai macam informasi dan sumber belajar. Internet juga
menyediakan berbagai aplikasi yang memungkinkan adanya interaksi
dengan pengguna internet lain baik yang merupakan interaksi one to one, one to many, maupun interaksi many to many.
Internet adalah lautan informasi tanpa batas. Siapapun dapat berbagi informasi melalui Internet, baik informasi yang “positif” maupun “negatif”. Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi informasi yang tersedia di Internet,
pengguna Internet hendaknya mencermati, menganalisis, dan menyeleksi
antara informasi yang dibutuhkan dan sampah informasi. Terlebih lagi
apabila informasi itu terkait pendidikan yang sangat berdampak pada siswa.
Oleh karena itu, merupakan hal yang sangat penting bagi guru mata pelajaran
matematika untuk menguasai penggunaan Internet dalam pembelajaran
matematika. Hal ini sesuai dengan isi Lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang menyebutkan bahwa
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu unsur
B. Tujuan
Modul ini ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta
diklat dalam hal:
1. pemahaman konsep dasar tentang Internet secara umum serta
pemanfaatan layanan atau fitur yang digunakan dalam dunia Internet,
2. pemanfaatan teknologi Internet bagi aktivitas kegiatan guru dalam
meningkatkan kompetensi sebagai pendidik yang professional,
3. pemahaman kaidah pencarian informasi dari Internet dan pencarian
sumber-sumber belajar matematika di Internet secara efektif dengan
tekhnik yang tepat,
4. mengenal dan memanfaatkan situs-situs pembelajaran matematika,
5. pemahaman tentang email dan jejaring sosial serta keterampilan untuk
C. Peta Kompetensi
Prasyarat Belajar:
Menguasai dasar-dasar pemanfaatan komputer MODUL PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
JENJANG LANJUT Peningkatan Kompetensi Guru (PERMENDIKNAS NO. 16 TAHUN 2007) 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan yang mendidik. (Kompetensi Pedagogik)
24.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. (Kompetensi Profesional)
MODUL PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
D. Ruang Lingkup
Modul ini meliputi beberapa kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
Kegiatan Pembelajaran I : Konsep Jaringan Internet
Kegiatan Pembelajaran II: Internet Untuk PKB Guru
Kegiatan Pembelajaran III: Pencarian Sumber Belajar Matematika Secara
Efektif
Kegiatan Pembelajaran IV: Pemanfaatan Situs-Situs Sumber Belajar
Matematika
Kegiatan Pembelajaran V: Mengenal Email, Jejaring Sosial, dan Teknik
Download serta Upload File
E. Saran Cara Penggunaan Modul
Modul ini terdiri 5 kegiatan pembelajaran, dengan urutan materi disusun
mulai dari kegiatan pembelajaran yang relatif mudah sampai ke materi yang
lebih sulit. Oleh karena itu dalam penggunaan modul ini disarankan dimulai
dari kegiatan pembelajaran awal. Pelajari materi pada uraian materi dan
praktekkan kegiatan pada aktivitas pembelajaran, kemudian kerjakan
soal/tugas/latihan untuk mengukur penguasaan Anda terhadap materi
modul. Lakukan kegiatan umpan balik untuk merefleksi proses pembelajaran
yang Anda lakukan. Jika Anda merasa sudah menguasai materi, silahkan
melanjutkan pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. Jika Anda mengalami
kesulitan Anda dapat menghubungi salah satu penulis melalui email
Kegiatan Pembelajaran 1
Konsep Jaringan Internet
Wendhie Prayitno, M.T
A. Tujuan
Pada Kegiatan Pembelajaran 1 ini akan dibahas mengenai konsep dasar
tentang Internet secara umum yang meliputi definisi Internet, sistem
jairngan Internet, macam-macam koneksi Internet serta pemanfaatan
layanan atau fitur yang digunakan dalam dunia Internet.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Melalui Kegiatan Pembelajaran 1 ini daharapkan peserta pelatihan dapat
memahami dan menjelaskan mengenai Internet secara umum yang meliputi
definisi Internet, sistem jaringan Internet, macam-mcam koneksi Internet
serta fitur atau layanan yang dapat digunakan dalam dunia Internet
C. Uraian Materi
1) Konsep Umum Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi saat ini khususnya teknologi informasi dan
komunikasi telah mengubah paradigma manusia dalam mendapatkan
informasi dan berkomunikasi, yang kini tidak lagi terbatasi oleh dimensi
ruang dan waktu. Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi sat ini
sangat membantu semua insan manusia di dunia ini dalam mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun waktu yang
Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan teknologi ini adalah
dunia pendidikan. Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak
terbatas, maka jaringan Internet memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah
satu sumber pembelajaran dalam dunia pendidikan. Bahkan beberapa
perguruan tinggi ternama, mencanangkan lahirnya sistem pembelajaran yang
berbasiskan teknologi jaringan ini, seperti lahirnya konsep tentang distance learning, web-based education, dan e-learning, yang kalau ditinjau dari implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan
fasilitas jaringan Internet sebagai salah satu sarana dan media dalam
pendidikan dan pengajaran.
Namun sebelum kita mengetahui lebih banyak tentang pemanfaatan
teknologi khususnya teknologi jaringan Internet yang digunakan dalam dunia
pendidikan, ada baiknya kita pelajari dahulu mengenai pengetahuan umum
dan dasar tentang teknologi jaringan dan Internet itu sendiri.
2) Definisi Internet
Internet (Interconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs. Internet
menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya
informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia
bahkan seluruh dunia.
Jaringan yang membentuk Internet bekerja berdasarkan suatu set protokol
standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan
mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data
yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada Internet dikenal sebagai
TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol).
protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat
yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol
ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat
lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer,
tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi
yang digunakan.
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan di atas
protokol TCP/IP:
File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di
dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan
nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword.
Remote login.
Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya
sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
Computer mail.
Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.
Network File System (NFS).
Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang
memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan,
seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
Remote execution.
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan
suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia
memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet
Layanan Internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat, karena
menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain.
Keunggulan tersebut, antara lain komunikasi murah, sumber informasi besar,
yang tidak terbatas. Gambar di bawah ini menunjukkan skeman sistem
jaringan Internet secara umum
Internet di Indonesia bukan perihal yang baru lagi. Saat ini Internet sudah
merupakan kebutuhan pokok. Di Indonesia sendiri Internet secara komersil
sudah muncul pada tahun 1994. Pada awalnya, koneksi Internet di Indonesia
menggunakan jenis dial up.
Berikut beberapa macam koneksi Internet yang ada di Indonesia, dari dulu
hingga sekarang yang paling baru.
a. Dial – Up
Koneksi Internet dial-up ini menggunakan kabel telepon dengan jalur PSTN
(Public Switched Telephone Network). Kecepatan akses Internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56
b. ADSL
Asymetric Digital Subcriber Line (ADSL) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi 34 kHz – 1.104 kHz. Keunggulan koneksi Internet
ADSL yaitu memberikan kemampuan akses Internet berkecepatan tinggi dan
suara atau fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan
splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
c. GPRS
GPRS (General Packet Radio Service) memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak
penelusuran (browsing) Internet. Koneksi Internet melalui GPRS menjanjikan kecepatan mulai 56 kbps hingga 115 kbps.
d. 3G
3G adalah third generation technology yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang mampu memberikan koneksi Internet dengan kecepatan hingga 144 kbps
untuk kondisi bergerak cepat (mobile) dan sebesar 384 kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian). Sedangkan untuk posisi static dapat mencapai hingga 2 Mbps. Koneksi Internet ini mulai banyak digunakan di ponsel maupun
e. HSPA
High Speed Packet Access merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama Release 99 (R99) sehingga HSPA mampu bekerja jauh
lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi Internet R99. Terkait dengan
jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data Optimized (Ev-Do) yang merupakan perkembangan dari CDMA 2000.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data
turun (downlink) HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan dalam arus naik (uplink) HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Saat ini kecepatan akses Internet dengan teknologi HSPA ini sudah mencapai 7.2
f. Wireless LAN
Teknologi Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio .
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan.
Namun , sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point di luar ruangan maupun point to
multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN dirancang sangat modular dan
fleksibel. Jaringan ini juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda,
dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. Koneksi
Internet dengan Wireless LAN saat ini sudah mecapai mencapai 54Mbps
dengan menggunakan standar teknologi 802.11g yang bekerja dengan
frekuensi 2,4 Ghz.
g. 4G LTE
4G (fourth-generation technology) LTE merupakan teknologi terbaru untuk koneksi Internet mobile. Kecepatan koneksi Internet dengan teknologi bisa
3) Sistem Jaringan Internet
Dalam dunia Internet, antar komputer dengan yang lain terhubung dalam
sistem jaringan Internet dengan menggunkana bahasa standar protokol yang
diistilahkan dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internetworking Protocol). TCP/IP merupakan sistem jaringan Internet dengan cara pesan atau informasi yang dikirim dan diterima agar semua dapat memahaminya
dengan pengertian yang sama. Setiap komputer dalam sistem jaringan
Internet memiliki alamat komputer dalam hal ini Alamat InternetProtocol atau IP Address yang mana masing-masing komputer yang terhubung
memiliki alamat yang unik atau berbeda.
Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan pada jaringan Internet? Dalam jaringan
internnet, kita dalam melakukan banyak hal. Mulai dari mengakses informasi
seperti artikel-artikel dalam berbagai bidang hingga buku-buku atau
jurnal-jurnal elektronik yang terkait materi-materi umum sampai ilmiah. Dalam
jaringan Internet banyak tersedia buku-buku atau jurnal-jurnal populer yang
dapat kita akses atau unduh sebgai bahan referensi kita dalam belajar atau
bekerja. Buku-buku maupun jurnal yang tersedia dalam jaringan Internet
sedikit juga bagi yang ingin mengakses atau mengunduh buku-buku atau
artiket-artikel jurnal dalam jaringan Internet yang harus membayar.
Dalam jaringan Internet banyak situs-situs yang menyediakan buku-buku
atau jurnal elektronik baik yang gratis maupun berbayar.
Selain itu, dalam sistem jaringan Internet kita juga dapat melakukan
melalui cara denga mengirimkan surat elektronik (E-mail) yaitu mengirimkan surat melalui jaringan Internet dengan terlebih dahulu
memiliki alamat email (misal alamat email pribadi: bagoes@gmail.com). Pada
prinsipnya menulis surat pada surat elektorik sama saja dengan menulis dan
mengirimkan surat secara konvensional. Yang membedakan hanya media
yang digunakan untuk mengirimkan surat elektronik yaitu dengan
menggunakan jaringan Internet serta kecepatan pengiriman surat yang
sangat cepat jika dibandingkan dengan mengirimkan surat secara
konvensional.
Cara berkomunikasi lain melalui jaringan Internet yaitu berkomunikasi
langsung melalui aplikasi Chatting Online seperti menggunakan Yahoo
Messenger, Skype, Facebook Chat dan sebagainya. Dengan menggunakan
aplikasi-aplikasi tersebut, kita dapat berkomunikasi langsung secara tertulis
maupun lisan bahkan saat ini bisa dilakukan dengan cara Video Call yaitu
berkomunikasi dengan cara bertatap muka langsung dengan lawan
Disamping itu kita juga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk
mengirimkan dokumen-dokumen dalam bentuk file komputer seperti file
dokumen, suara, gambar bahkan video.
Jaringan Internet selain dapat digunakan untuk hal-hal tersebut di atas,
masih banyak lagi yang dapat kita lakukan, seperti menyajikan informasi
melalui situs-situs web yang kita kembangkan sendiri. Informasi bisa berupa
artikel, file yang dapat diunduh atau bahkan video-video yang kita buat
seperti video tutorial.
4) Cara Kerja Sistem Jairngan Internet
Seperti yang sudah dibahas pada materi sebelumnya, cara kerja sistem
jaringan Internet mengacu pada TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internetworking Protocol). Hanya saja pada teknisnya, bagi pengguna yang awam dengan penggunaan alamat TCP/IP akan kesulitan dalam
mengingat-ingat alamat suatu halaman informasi dalam bentuk kode-kode Internet Protocol (IP). Oleh karena itu, dalam sistem jaringan Internet dibuatlah cara untuk memudahkan bagi pengguna umum yang awam dengan alamat-alamat
wide web), FTP (File Transferred Protocol), IRC (Internet Real Chat) dan lain sebagainya.
World Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang
disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya
berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan,
walaupun sebenarnya itu hanyalah bagian daripada Internet.
WWW merupakan kumpulan layanan web dari seluruh dunia yang
mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat
digunakan bersama. WWW adalah bagian yang paling menarik
dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses
informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga
berupa gambar, suara, videodan animasi.
Kegunaan ini tergolong masih baru dibandingkan surat elektronik,
sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di
peladen web, dan yang peladennya tersebar di
lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi satumelalui
jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat
dengan format HTML (Hypertext Markup Language).
Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait
dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman
lewat teks ini disebut pranala. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari
teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip
video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hipermedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok
dokumen multimedia yang saling bertautan dengan menggunakan tautan
hiperteks. Dengan meng-klik pranala(hipertaut), maka para pengguna bisa
Penggunaan WWW dapat diakses dengan menggunakan aplikasi Browser.
Saat ini sudah banyak browser yang dikembangkan di dunia Internet.
Beberapa diantaranya yaitu Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera,
Mozilla, Google Chrome dan sebagainya. Untuk mengakses WWW, pengguna
harus menjalankan salah satu browser, kemudian masukkan salah satu
alamat website pada Address Bar pada aplikasi web browser tersebut.
Pada umumnya, Internet browser memiliki tools berikut:
o Back: untuk kembali pada halaman sebelumnya dibuka;
o Forward: untuk berpindah pada halaman berikutnya yang sudah dibuka;
o Stop: memutuskan/membatalkan utnuk menampilkan halaman yang sedang di-load (dibuka);
o Refresh: memproses kembali pemuatan (loading) suatuhalaman yang tadinya dibatalkan (dengan Stop) atau mencobamembuka lagi halaman yang agak lambat atau sulit dibuka;
o Home: membuka home page yang telah diatur pada browseratau mengantarkan kembali ke halaman pertama yangditampilkan oleh jendela
browser ketika pertama kali dibuka;
o Search: membuka opsi pencarian data pada Internet browser. Address
Bar
o Favorites: menyimpan dan menampilkan daftar alamat situs-situs favorit anda.
o History: menampilkan daftar semua situs dan link yang pernah dikunjungi selama beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya;
o Mail: mengirim halaman web yang sedang dibuka dengan program email
o Print: mencetak halaman yang sedang aktif (tampil).
o Go: membuka situs yang alamatnya dituliskan atau dimasukkan di kotak Address Bar.
5) Pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar
Salah satu kecakapan abad 21 yang harus dimiliki dalam dunia pendidikan
yaitu kecakapan literasi teknologi informasi. Dalam pengembangan
pembelajaran penggunaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah
seharusnya dioptimalkan. Dengan menggunakan teknologi digital, sarana
komunikasi dan/atau jaringan yang sesuai untuk mengakses, mengelola,
memadukan, mengevaluasi dan menciptakan informasi agar berfungsi dalam
sebuah ekenomi pengetahuan. Selain itu, dengan menggunakan teknologi
sebagai sarana untuk penelitian, pengaturan, evaluasi serta pennyampaian
informasi, dan memiliki pemahaman dasar persoalan etis/hukum di seputar
akses dan penggunaan informasi.
Teknologi Internet merupakan salah satu bagian dari teknologi informasi dan
komunikasi yang sudah lama dikembangkan. Perkembangan Internet yang
begitu cepat telah mengubah banyak aspek dalam proses komunikasi data
komputer, setelah jaringan Internet barubah menjadi jaringan global, banyak
aplikasi baru berkembang untuk menunjang keefektifan dan kefleksibelan
lintas data dalam jaringan Internet, dan Internet berubah menjadi topik yang
selalu up to date untuk dibicarakanpada tingkat riset dan materi perkuliahan di perguruan tinggi diseluruh dunia. Perubahan yang amat pesat
ini akhirnya mengubah pola pemafaatan Internet oleh perguruan tinggi, yang
mempublikasikan hasil riset tersebut, dan akhirnya bagaimana
memanfaatkan jaringan ini sebagai sarana dalam proses pendidikan.
Beberapa fasilitas dalam Internet yang sering digunakan dalam pembelajaran
seperti Search Engine, Email, Mailing List, Blog, Web Pembelajaran, Group
Chat, Social Media, CMS (Content Management Systems), dan sebagainya. a. Search Engine
Mesin pencari/search engine adalah satu alat yang dapat membantu
pencarian anda lebih mudah. Pilihlah mesin pencari dari daftar berikut ini:
www.google.com atau www.yahoo.com. Halaman Web harus mengijinkan
pemakai untuk mencari direktori dan gambar-gambar, diluar dari fungsi
dasar pencariannya. Seperti misalnya, Google menawarkan mesin pencari
dasar di www.google.com, direktori di www.google.com/dirhp dan pencari
gambar di www.google.com/imghp.Apa nama mesin pencari yang anda pilih?
b. Email
Email adalah fasilitas Internet yang sangat populer yang digunakan untuk
berkorespondensi antara seseorang dengan lainnya di mana pun dan kapan
pun meraka berada. Dengan fasilitas email ini mereka dapat saling mengirim
dan menerima surat, gambar, suara, dan video. Fasilitas ini dapat pula
mengirim lampiran berupa file yang berisi teks atau gambar. Selain itu,
dengan fasilitas email ini, pengguna dapat pula mengarsipkan surat-surat
yang diangap penting dengan menyimpannya pada folder yang disediakan
untuk itu.
Dengan semakin meluasnya penggunaan Internet, fasilitas email juga
semakin banyak digunakan untuk saling berkorespondensi, baik oleh
individu maupun lembaga atau organisasi. Bahkan bagi sebagian orang atau
lembaga, email sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan
sehari-hari. Ini terjadi karena kelebihan yang dimiliki fasilitas email ini, yakni lebih
cepat dan lebih murah. Hanya dalamhitungan detik, surat yang dikirim akan
sampai pada kotak email yang dituju dengan biaya yang relatif murah.
Bahkan dengan menjamurnya warung Internet (warnet), harga yang
ditawarkan untuk mengakses Internet semakin gampang dan murah.
Pada umumnya, email menyediakan kotak surat (mailbox) yang cukup besar sehingga dapat menampung surat-surat yang dikirim beserta lampirannya.
Terdapat pula buku alamat yang bisa digunakan untuk menyimpan
alamat-alamat rekan-rekan atau kolega sehingga memudahkan untuk
menemukannya pada saat dibutuhkan.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, email dapat menfasilitasi guru untuk
mengirim tugas kepada siswa, dan sebaliknya siswa dapat menyetor tugasnya.
Guru atau siswa dapat pula menggunakan fasilitas ini untuk mengikuti milis
(mailing list) sesuai bidang yang diminati, misalnya budaya, teknologi
c. Mailing List
Penggunaan mailing list atau sering disingkat menjadi milis merupakan
pengembangan dari penggunaan email. Milis digunakan untuk berlangganan
informasi dari suatu kelompok diskusi yang diminati. Dengan kata lain, milis
merupakan layanan komunikasi sekelompok orang yang tertarik pada topik
yang sama. Setiap email yang dikirim oleh anggota milis akan dikirim ke
semua anggota milissecara otomatis. Dengan demikian setiap anggota milis
mendapatkan informasi yang sama.
Sejumlah milis gratis dapat dijumpai di Internet, misalnya yang disediakan
pada portal www.yahoo.com, www.google.com, dan sebagainya. Pengguna
tinggal memilih topik yang sesuai dengan minatnya.
Dalam konteks pembelajaran, guru dapat menganjurkan atau bahkan
menugaskan kepada siswa untuk mengikuti milis tertentu. Dengan milis ini,
siswa akan mendapatkan pengalaman betapa banyaknya manfaat saling
berbagi informasi satu sama lainnya. Selain itu, siswa juga dibiasakan untuk
membagi informasi yang mereka buat sendiri kepada anggota milis lainnya.
Informasi yang mereka peroleh dari milis dapat dijadikan sebagai bahan
dipecahkan, mereka dapat meminta bantuan dari aggota milis lainnya untuk
mendapatkan jawaban atau solusi.
d. Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi
terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak
selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua
pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog
tersebut.
e. Group Chat
Salah satu layanan komunikasi langsung di Internet adalah Internet relay chat (IRC). Layanan ini memungkinkan para pengakses Internet melakukan chatting atau percakapan dengan pengakses Internet lainnya dalam sebuah ruang chatting yang sama. Beberapa ruang chatting tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas teks, tapi juga grafik, suara, dan video. Ini berarti bahwa
penggunanya tidak hanya dapat berkomunikasi lewat teks, tapi juga dapat
menampilkan gambar, suara, dan video (melalui fasilitas webcam). Bahkan ia dapat digunakan untuk mengirim file. Pada umumnya, search engine menyediakan fasilitas chat. Bahkan portal e-learning yang dikembangkan lembaga pendidikan tertentu juga menyediakan fasilitas chat.
Untuk melakukan chatting lewat teks, pengguna mengetikkan teks pada bagian yang disediakan dan mengirimkannya pada orang yang dikehendaki
dengan mengklik tombol send atau menekantombol enter pada keyboard. Jika terdapat fasilitas audio pada komputer yang digunakan, pengguna dapat
melakukan voice chat, yakni menyampaikan atau mendengarkan pesan lisan dari teman chatting-nya,seperti halnya kalau menggunakan telepon. Bahkan bagi pengguna yang komputernya dilengkapi dengan fasilitas webcam, dia dapat melakukan chatting dengan melihat wajah rekan yang diajak bercakap-cakap.
webcam yang disebutkan di atas, guru dapat merancang pembelajaran dalam bentuk teleconference, sehingga guru dapat menyampaikan pengajarannya kepada siswa-siswanya di manapun berada. Sebaliknya, siswa dapat pula
berinteraksi dengan gurunya atau dengan siswa lainnya, walaupun pada
tempat berbeda. Interkasi yang mungkin terjadi adalah siswa bertanya
kepada guru atau sebaliknya guru yang bertanya kepada siswa. Dengan
demikian, siswa merasa bahwa gurunya berada di depannya.
Selain itu, konten yang dibicarakan dapat diarahkan pada bidang tertentu
yang diminati, misalnya budaya, agama, pendidikan, teknologi, dan
sebagainya. Untuk mengontrol pembicaraan atau diskusi, guru dapat
mengarahkan siswanya dengan mengundang mereka masuk ruang
konferensi (invite to conference) yang sebelumnya sudah dipilih atau diadakan oleh guru. Dengan demikian, guru dapat memonitor percakapan
para siswanya. Pengguna chatroom dapat juga memilih untuk chat berduaan. Dengan kegiatan ini, guru atau siswa akan dapat bertukar pikiran atau saling
membagiinformasi tentang bidang yang sedang dibicarakan. Hal ini tentu
akan memperkaya pengetahuan dan menambah wawasan mereka.
f. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis Internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum
Internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar,
video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set
teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan
proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam
artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010.
g. LMS (Learning Management Systems)
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’
mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
mendukung portabilitas dan standar
personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.
Commented [i-[3]: Warna Font/huruf pada paragrap ini hitam keabu-abuan, saran: warna font disamakan dengan yang lain yaitu hitam .
Commented [S4]:
Commented [S5]:
Commented [S6]:
D. Aktifitas Pembelajaran
Pada pelatihan ini, beberapa aktivitas pembelajaran akan dilakukan mulai
dari mengakses situs web, membuat email, mencari informasi dengan Search
Engine, membuat email dan blog.
1. Akses Website
a. Awali aplikasi penjelajahan pada komputer anda dengan membuka
aplikasi Browser sebelumnya yang ada di komputer atau laptop anda.
b. Ketik Situs berikut ini pada kotak Address: www.p4tkmatematika.org
c. Pastikan bahwa anda mengetik alamat Situs dengan benar karena satu
kesalahan ketikan dapat membawa anda ke sebuah Situs berbeda yang bukan
anda cari. Tekan tombol Enter atau klik tombol Go. Kemudian, tunggu sampai
isi Halaman Web ditampilkan pada komputer anda. Baca Halaman Web
secara menyeluruh. Sebuah potongan informasi yang menarik apa yang anda
dapatkan dari halaman ini?
d. Klik salah satu penghubung/hyperlinks. Kemana penghubung/link ini membawa anda?
e. Kembali ke halaman pertama dengan meng-klik tombol Back pada kotak Toolbar. Klik dalam kotakAddress bar, dan ketik alamat situs web
berikut : http://elearning.p4tkmatematika.org/
f. Selanjutnya silahkan anda mengakses web berikut ini:
http://school.discovery.com/lessonplans atau
www.lessonplanspage.comBaca menyeluruh halaman Web. Apa nama satu
Rencana Kerja atau aktivitas pengetahuan yang mungkin anda pergunakan di
dalam kelas anda?
2. Mencari Informasi dengan Search Engine
Mesin pencari/search engine adalah satu alat yang dapat membantu
pencarian anda lebih mudah. Pilihlah mesin pencari dari daftar berikut ini:
www.google.com atau www.yahoo.com. Halaman Web harus mengijinkan
pemakai untuk mencari direktori dan gambar-gambar, diluar dari fungsi
dasar pencariannya. Seperti misalnya, Google menawarkan mesin pencari
dasar di www.google.com, direktori di www.google.com/dirhp dan pencari
gambar di www.google.com/imghp.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1) Sebutkan macam-macam koneksi Internet yang ada di Indonesia dari
dulu hingga kini yang terbaru !
2) Pilih satu atau lebih fitur pencari yang lebih lanjut/advanced untuk
mengerjakan pencarian baru menyangkut materi yang anda ajarkan.
Berapa hasil yang anda dapatkan? Bagaimana anda akanmenggunakan
fitur pencarian lanjutan tersebut selama anda mengerjakan aktivitas,
F.
Rangkuman
Internet adalah jaringan komunikasi yang menyediakan banyak jasa, antara
lain email dan Jaringan Internet Seluruh Dunia. Banyak layanan yang tersedia
dalam jaringan Internet. Layanan situs informasi atau website, surat
elektronik atau email, mesin pencari informasi atau Search Enggine,
Komunikasi langsung atau Real Time Chat, Learning Management System
atau LMS dan masih banyak lagi dan sangat membantu guru dalam
mengembangkan pembelajaran.
Dengan adanya website, sekolah dapat menyajikan informasi mengenai profil
sekolah serta informasi-informasi terkait dengan akademik di sekolah,
sedang guru sebagai pendidikan dapat memanfaatkan Blog sebgai media
untuk menyampaikan materi-materi pelajaran serta tugas-tugas yang dapat
diakses langsung oleh siswa.
Penggunaan Search Enggine dapat memudahkan guru dan siswa dalam
mencari sumber informasi pembelajaran yang dibutuhkan. Dengan
menggunakan kata kunci informasi yang dibutuhkan, guru dan siswa dapat
memperoleh informasi materi pelajaran dengan mudah baik materi dalam
bentuk teks, gambar, animasi, suara maupun video.
Dengan menggunakan email memudahkan komunikasi guru dan siswa
secara jarak jauh. Guru dapat mengirimkan materi pelajaran maupun
tugas-tugas kepada siswa melalui email baik dalam bentuk teks, gambar, animasi,
suara maupun video.
Tersedianya Media Sosial saat ini sangat membantu guru dalam
mengembangkan metode diskusi dalam pembelajaran secara jarak jauh.
Disamping itu, penggunaan media sosial yang saat ini menjadi trend di
antara siswa-siswa dapat dijadikan sarana pembelajaran yang menarik oleh
guru. Dengan menggunakan media sosial, pembelajaran yang dikembangkan
akan lebih menarik, karena disamping dapat digunakan untuk berdiskusi
Pada media sosial juga dapat digunakan untuk berbagi informasi dalam
bentuk file teks, gambar, animasi, suara maupun video.
Pada jaringan Internet juga dapat memberikan layanan Learning
Management System (LMS). Dan LMS yang tersedia saat ini diantaranya
yaituseperti Edmodo, Quipper, Kelase dan sebagainya. LMS yang tersedia di
Internet sangat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran mulai
dari persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi pembelajaran secara virtual
dalam satu media.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Macam-macam koneksi Internet yang ada di Indonesia dari dulu hingga
kini yaitu Dial-up, ADSL, GPRS, 3G, HSPA, Wireless LAN dan 4G LTE
(terkini).
2. Pada tugas 2, dengan memanfaatkan fitur Google Advance Search, akan
membantu dalam pencarian informasi secara detail, sehingga informasi
yang akan disajikan akan lebih spesifik sesuai dengan yang diharapkan.
H. Kunci Jawaban
a. Dial Up, ADSL, GPRS, 3G, 3G, HSPA, Wireless LAN dan 4G LTE
Kegiatan Pembelajaran 2
Internet Untuk PKB Guru
Wendhie Prayitno, M.T
A. Tujuan
Pada Kegiatan Pembelajaran II ini akan dibahas mengenai pemanfaatan
teknologi Internet untuk mendukung aktivitas kegiatan guru dalam
meningkatkan kompetensi sebagai pendidik yang profesional.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Melalui Kegiatan Pembelajaran II ini diharapkan peserta pelatihan mampu
manfaatkan layanan-layanan dalam jaringan Internet sebagai alat untuk
meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik dalam proses
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
C. Uraian Materi
Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia selalu menjadi isu penting
dalam penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Peningkatan kualitas
pendidikan ini menjadi salah satu strategi pokok selain pemerataan
kesempatan dan akses pendidikan serta peningkatan relevansi dan efisiensi.
Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yaitu dengan
meningkatkan kompetensi pendidik melalui pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
Sebagai bentuk aktualisasi tugas guru sebagai tenaga profesional,
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan akan menfasilitasi guru u ntuk dapat mengembangkan
keprofesiannya secara berkelanjutan. Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) ini diarahkan untuk dapat untuk dapat memadukan
pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka
miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan profesionalitas guru.
Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai
perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan hasil
evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di
bawah standar kompetensi atau dengan kata lain berkinerja rendah
diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai
standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar
kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian
agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan
kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan
layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik.
PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan
kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan
berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa
diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai keterampilan
lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi
ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan mampu
melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan dimana
guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan
dan/atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk
memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan
mencakup bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi.
pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang
dibutuhkan di dalam kehidupan profesionalnya.
PKB adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru.
PKB tidak terjadi secara ad-hoc tetapi dilakukan melalui pendekatan yang
diawali dengan perencanaan untuk mencapai standar kompetensi profesi
(khususnya bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi sesuai
dengan hasil penilaian kinerja, atau dengan kata lain berkinerja rendah),
mempertahankan/menjaga dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan perolehan pengetahuan dan keterampilan baru. PKB dalam
rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan
tanggung-jawab guru secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi
sangat penting bagi guru yang berada di ujung paling depan pendidikan.
PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi
dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi
profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk
kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. PKB mencakup tiga hal; yakni
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
Pada kenyataannya pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan
mengalami banyak kendala. Beberapa kendala diantaranya yaitu kendala
waktu, biaya, kondisi geografis, sumber belajar dan kebijakan pemerintah
setempat yang melarang guru untuk meninggalkan kegiatan belajar
mengajar selama jam mengajar. Hal seperti itulah menyebabkan proses
upaya peningkatan kompetensi guru menjadi terhambat atau lambat.
Salah satu solusi yang dapat membantu terlaksananya kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dalam upaya
meningkatkan kompetensinya yaitu dengan mengoptimalkan sarana
mengoptimalkan sarana teknologi dan informasi dalam pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru, dapat mereduksi
masalah-masalah atau kendala-kendala yang terkait dengan waktu
pelaksanaan yang bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar,
keterbatasan biaya yang dimiliki guru maupun pihak sekolah, kondisi
geografis yang sulit untuk menjangkau lokasi penyelenggaraan
pengembangan keprofesian berkelanjutan, keterbatasan referensi-referensi
sebagai penunjang kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan serta
kebijakan pemerintah setempat yang membatasi guru untuk meninggalkan
sekolah selama jam kerja.
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu solusi mengatasi
kendala-kendala atau masalah-masalah pada proses pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang terjadi. Sebagai contoh pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan pada pengembangan diri melalui
pendidikan dan pelatihan, yang memiliki masalah waktu pelaksanaan yang
sulit ditentukan, dikarenakan tidak bisa meninggalkan kegiatan belakar
mengajar. Selain itu faktor kondisi geografis yang menyulitkan bagi
guru-guru yang berada di daerah pelosok atau terpencil atau sering disebut
dengan daerah 3T yang akan mengikuti kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelatihan di daerah kota, juga kendala
kemampuan finansial baik dari pihak guru maupun sekolah. Dengan
menerapkan pelatihan jarak jauh yang difasilitasi sarana prasarana teknologi
informasi dan komunikasi, permasalahan-permasalahan dapat diatasi.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah upaya-upaya untuk meningkatkan
profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah.
Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru untuk mencapai dan/atau meningkatkan kompetensi profesi
guru yang mencakup kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan
profesional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sedangkan untuk
mampu melaksanakan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/mad rasah, program PKB diorientasikan kepada kegiatan
peningkatan kompetensi sesuai dengan tugas-tugas tambahan tersebut
(misalnya kompetensi bagi kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala
perpustakaan, dsb).
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau
latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang
ditetapkan dan/atau meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi
di atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan
kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan
pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai
standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan.
Kegiatan kolektif guru mencakup: (1) kegiatan lokakarya atau kegiatan
kelompok guru (KKG, MGMP, KKKS, MKKS, KKPS, dan MKPS); (2) pembahas
atau peserta pada seminar, koloqium, diskusi pannel atau bentuk pertemuan
ilmiah yang lain; dan (3) kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan
kewajiban guru.
Kegiatan pengembangan diri yang mencakup diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru tersebut harus mengutamakan kebutuhan guru untuk
pencapaian standar dan/atau peningkatan kompetensi profesi khususnya
berkaitan dengan melaksanakan layanan pembelajaran. Kebutuhan tersebut
mencakup antara lain (1) kompetensi penyusunan RPP, program kerja,
perencanaan pendidikan, evaluasi, dll; (2) penguasaan materi dan
evaluasi peserta didik dan pembelajaran; (5) penguasaan teknologi
informatika dan komputer (TIK); (6) kompetensi inovasi dalam
pembelajaran dan sistem pendidikan di Indonesia, dsb; (7) kompetensi
menghadapi tuntutan teori terkini; dan (8) kompetensi lain yang terkait
dengan pelaksanaan tugastugas tambahan atau tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
E-training
Dalam usahanya meningkatkan kompetensi pendidik melalui
pelatihan-pelatihan, di Indonesia masih terganjal banyak masalah jika dilakukan secara
konvensional. Hal ini disebabkan banyaknya jumlah tenaga pendidik yang
perlu mengikuti pelatihan-pelatihan tidak sebanding dengan banyaknya
lembaga penyelenggara pelatihan dan jumlah narasumber yang terbatas.
Disamping itu juga keterbatasan waktu yang dimiliki pendidik untuk
mengikuti pelatihan, karena tidak mudah bagi pendidik untuk meninggalkan
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam upaya mengatasi permasalahan seperti di atas, solusi terbaik saat ini
adalahdengan memanfaatkan teknologi khususnya teknologi Internet
sebagai sarana prasarana yang dapat membantu dalam
penyelenggaraan-penyelenggaraan kegiatan pengembangan diri seperti pelatihan online.
Dalam dunia Internet, beberapa model pelatihan yang dapat dikembang
seperti Model Web Course, Web Centric Course, dan Web Enhanced Course.
Model Web course adalah penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan,
yang mana peserta didik dan pendidik sepenuhnya terpisah dan tidak
diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi,
penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya
sistem jarak jauh. Untuk pendidikan guru model seperti ini dapat
digunakan untuk peningkatan “knowledge dan skill”, memperkuat pengetahuannya tentang materi pelajaran sebagai spesifikasi keilmuannya
dan memperkuat pemahaman tentang metodologi pembelajaran melalui
simulasi pembelajaran yang disajikan melalui Internet misalnya video streaming, videoconference dan lain-lain. Intinya, semua aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online tanpa adanya tatap muka sama sekali.
Model web centric course adalah penggunaan Internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi
disampaikan melalui Internet,dan sebagian lagi melalui tatap muka.
Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pendidik bisa memberikan
petunjuk pada peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran melalui
web yang telah dibuatnya. Peserta didik juga diberikan arahan untuk mencari
sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik
dan pendidik lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah
dipelajari melalui Internet tersebut. Model ini lebih relevan untuk digunakan
dalam pengembangan pendidikan guru, dilihat dari kondisi, kultur dan
infrastruktur yang dimiliki saat ini. Secara substansial materi keguruan
identik dengan nilai yang tidak hanya dapat ditransfer melalui pembelajaran
tanpatatap muka, melainkan diperlukandirect learning, sehingga unsur-unsurmodelling dari seorang guru dapat diadaptasi dengan baik.Untuk penguasaan materi konseptual, teoritikal dan keterampilandapat
menggunakanBlended e-learning dengan sistem jarak jauh.
Model web enhanced courseadalah pemanfaatan Internet untukmenunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan dikelas. Fungsi Internet
adalah untuk memberikan pengayaan dankomunikasi antara peserta didik
dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pendidik dalam hal ini
dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di Internet,
membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan
dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yangmenarik
dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui Internet, dan
kecakapan lain yang diperlukan.
Dalam cakupan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dari Sabang
sampai Merauke yang memiliki geografis yang luas dan dengan kondisi yang
beragam dan terdiri banyak pulau, maka model Web Course menjadi model yang tepat dalam pengembangan pelatihan secara online dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru melalui pengembangan keprofesian
berkelanjutan. Hal ini didasari oleh wilayah yang luas, sehingga jika
dilakukan bentuk pengembangan diri berupa pelatihan yang dilaksanakan
secara konvensional (tatap muka) akan menghabiskan waktu dan biaya yang
besar, sehingga tidak efisien dan efektif untuk melakukan secara tatap muka
langsung.
Pengembangan pelatihan dengan menggunakan Model Web Course dapat dibangun dengan menggunakan platform-platform yang sudah tersedia di jaringan Internet. Dan lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan dan
pelatihan (diklat) sudah banyak yang memanfaatkan platform-platform yang
ada untuk dikembangan sebagai media pelatihan secara online.
Beberapa lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam
penyelenggara pelatihan mengembangkan layanan pelataihan secara online.
Salah satunya PPPPTK Matematika, memberikan layanan pelatihan secara
online yang dikenal dengan istilah e-training yaitu pelatihan berbasis
elektronik yang dalam hal ini ini adalah berbasis Internet.
E-training yang dikembangkan oleh PPPPTK Matematika ini merupakan
layanan diklat online yang diselenggarakan bagi guru matematika SMP, SMA,
resmi PPPPTK Matematika, layanan ini dapat juga diakses melalui alamat
http://diklatonline.p4tkmatematika.org/. Namun layanan ini termasuk
layanan tertutup yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang sudah
terdaftar dalam sistem, baik sebagai perserta diklat, fasilitator diklat,
pengelola sistem, maupun sebagai wali kelas diklat. Sebagai peserta diklat
pada E-training PPPPTK Matematika, akan diberikan akun khusus dari
Administrator pengelola E-traning PPPPTK Matematika. Peserta yang telah
mendapatkan akun dapat mengikuti pelatihan secara online sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan serta materi pelatihan yang didaftarkan.
Berikut ini adalah tampilan awal dari E training PPPPTK Matematika.
Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada
masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan
secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu:
a. presentasi pada forum ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber pada
b. publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal.
c. publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
Pada implementasinya, pelaksanaan proses pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang dilaksanakan oleh guru banyak mengalami kendala.
Beberapa diantaranya yaitu kendala terkait keterbatasan referensi yang
digunakan sebagai acuan atau rujukan dalam mengembangkan karya tulis
ilmiah. Bahkan masih banyak guru-guru yang menglamai kesulitan dalam
mencari sumber-sumber referensi.
Teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini khususnya teknologi
Internet sangat membantu guru dalam mencari sumber-sumber referensi
secara online. Dengan memanfaatakan layanan-layanan pencarian informasi
atau yang sering disbut dengan Search Engine, akan memudahkan guru
dalam mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan
karya tulis ilmiahnya.
Salah satu situs Internet yang memberikan layanan pencarian informasi yaitu
Salah satu situs pencarian (Search Engine) terbesar di dunia saat ini yaitu Google. Kita dapat memanfaatkan situs pencarian ini untuk mencari segala
informasi yang diinginkan dengan mengakses ke alamat situs
http://www.google.com. dengan menggunakan web browser.
Jurnal Online.
Pada kenyataannya, banyak guru yang sudah melaksanakan mengembangkan
karya tulis ilmiah. Setelah guru-guru berhasil mengembangkan karya tulis
ilmiahnya, masih ditemukan beberapa masalah khususnya dalam melakukan
publikasi hasil karya tulis ilmiahnya.
Banyak lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah yang
menyediakan media untuk mempublikasikan hasil karya tulis ilmiah guru,
tetapi tidak dapat menampung semua karya tulis ilmiah guru yang ada. Hal
ini karena keterbatasan daya muat hasil karya tulis ilmiah dlaam setiap
terbitannya.
Permasalahan keterbatasan daya muat publikasi hasil dapat diatasi dengan
teknologi informasi dan komunikasi khususnya teknologi Internet yaitu
dengan mengembangkan media jurnal online. Salah satu lembaga pemerintah
bidang pendidikan yang mengembangkan media Jurnal Online yaitu PPPPTK
Matematika dengan Ideal Mathedu.
Ideal Mathedu merupakan jurnal online yang dikelola oleh PPPPTK
Matematika. Jurnal ini terbuka untuk umum dan tidak berbayar. Kita dapat
menggunakan alamat http://idealmathedu.p4tkmatematika.org/ ini untuk
dapat mengaksesnya serta mendownload artikel secara lengkap. Untuk lebih
lengkapnya, seminar online Idel Mathedu ini akan dibahas pada modul
Karya Inovasi
Karya Inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau
penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan
kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia
pendidikan, sains/teknologi, dan seni.
Salah satu bentuk kegiatan pengembangan Karya Inovasi pada program
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yaitu mengembangkan
media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Media pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan merupakan media
yang menggabungkan beberapa unsur multimedia seperti teks, gambar,
animasi, suara dan video. Media pembelajaran yang dikembangkan sebaiknya
bersifat interaktif, artinya media pembelajaran yang dikembangkan dapat
diakses dari dua arah yang artinya pengguna dapat berinteraksi dengan
materi-materi yang ada pada media pembelajaran.
Saat ini banyak program-program aplikasi atau platform-platform yang dapat
digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia
yaitu program eXe.
Program eXe merupakan singkatan darieLearning XHTML editor merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mengembangkan dan
mempublikasikan bahan ajar berbasis web, tanpa perlu penguasaan HTML,
XML ataupun aplikasi publikasi web yang complicated.
Keunggulan eXe
MUDAH, tanpa perlu tahu HTML
WYSIWYG
GRATIS
OPEN SOURCE
Standart eLearning(SCORM)
Dapat digunakan di Ms Windows, ataupunLinux
Output eXe
Selanjutnya, pada modul ini kita akan membahas pengembangan media
Instalasi Program Mozila Firefox Browser dan Program eXe
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa program eXe dan
browser dalam komputer, bila di komputer belum ada maka untuk
menggunakan eXe terlebih dahulu harus menginstall Program eXe serta
Mozila Firefox Browser.
Lakukan instalasi browser Mozila firefox dengan double klik pada Firefox
Setup, dengan proses berturut – turut sebagai berikut :
Klik Next
Pilih pada radio button I accept the terms in the Licence Agreement,
kemudian klik Next
Klik Finish
Pilih salah satu option untuk mengcopy atau tidak mengcopy referensi pada
Internet Explorer Option, kemudian klik Next dan selesai.
Setelah browser terinstal selanjutnya dilakukan instalasi program eXe,
dengan cara double klik eXe install, secara berturut-turut akan tampil proses
Klik Next
Klik Install
Klik Finish
Instalasi progran eXe telah selesai.
Penggunaan Program Aplikasi eXe
Selanjutnya untuk mulai menggunakan program eXe adalah dengan cara
double klik shortcut eXe di desktop, atau melalui Start – Program - exe
– exe.
Langkah awal adalah merancang Outline dari kurikulum/modul yang
akan kita buat, yaitu berupa kerangka isi, gunakan menu di atas outline,
yaitu:
Tambahkan Halaman untuk menambah halaman (bab/sub-bab)
Hapus untuk menghapus halaman
Ubah Nama digunakan untuk mengganti/menuliskan judul
bab/sub-bab dll
Urutan atau jenjang pada Outline adalah Basis- Topik- Bagian dan Unit Menu Bar
Ringkasan /Outline
Setelah outlinenya dibuat, maka masing-masing jenjang diganti namanya
dengan klik Ubah Nama kemudian ganti namanya, misalnya
Klik/sorot pada Topik, kemudian klik Ubah Nama, maka muncul seperti di
bawah ini, Topik diganti dengan Perangkat Keras Komputer, hasilnya :
Penggunaan iDevices
iDevices ini digunakan untuk mengisi halaman-halaman yang telah dirancang
di Outline dengan text, gambar, quiz dsb. Cara penggunaannya adalah dengan Nama
awal
pilih/klik Topik yang akan diisi, kemudian pilih iDevices yg akan digunakan,
maka pada halaman Authoring akan muncul Form yang bisa kita isi. Idevices
ini bisa dikelompokan menj adi 4 j enis, yaitu
Text
Gambar/Flash
Quiz atau soal
Instructional
Beberapa contoh penggunaan iDevices adalah sbb;
1. Tujuan:
Buat susunan Outline seperti gambar di bawah. Kemudian klik pada
Pendahuluan, contohnya Mengenal Sistem Komputer, kemudian pada
iDevice kita pilih Tujuan kemudian form diisi, setelah selesai kita Simpan
dengan menekan tanda Cek di bawah
Setelah diklik tanda /disimpan hasilnya seperti berikut ini
iDevices yang cara penggunaannya sama dengan Tujuan adalah:
Pengetahuan Awal (ada 2 kolom judul dan teks)
Teks Bebas, (ada 1 kolom teks)
Aktivitas, (ada 2 kolom judul dan teks)
Study Kasus (ada beberapa tambahan kolom Nama Studi kasus, Pertanyaan
dan Feedback)
Apabila kita ingin mengedit iDevices/tulisan, klik icon Edit ini, maka akan muncul tampilan gambar seperti form di halaman 2, kemudian kita bisa edit.
Contoh hasil iDevice
Untuk menyimpan file, klik File – Save – Pilih Folder/Membuat Folder baru