Met odologi Penelit ian
Met odologi Penelit ian
Sof ia Ret nowat i
PENDEKATAN SAINS MODERN
PENDEKATAN SAINS MODERN
PENDEKATAN SAINS
Pendekat an t erhadap f enomena dengan menyederhanakan kompleksit as f enomena dan mengisolasi f enomena t ersebut agar mudah diamat i dengang g g cermat .
Hubungan dipelaj ari dengan memanipulasi variabel yang hendak dit elit i dengan mengendalikan variabel ekst rane yang mempengaruhi hasil , dengan
d lik b i b l k k h b i b l
mengendal ikan sumber variabel yang konst an, maka hubungan ant ar variabel yang diamat i dapat dipelaj ari
CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS
CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS
Simplifikasi, yait u penyederhaan f enomena yang dipelaj ari dengan mengoperasionalisasikan f enomena yang dit elit i
Separasi, yait u pembat asan f akt or-f akt or l uar yang t urut menj elaskan f enomena yang hendak dipelaj ari unt uk dipusat kan pada sat u f akt or
Verifikasi, hasil penel it ian dapat diverif ikasi ol eh penel it i lain baik dalam kont eks ang sama at a kont eks ang berbeda
yang sama at au kont eks yang berbeda
DASAR PENELITIAN
DASAR PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
Membukt ikan hubungan ant ara variabel yang belum t erdet eksi dan memverif ikasi hubungan yang sebelumnya dihipot esiskang y g y p
Tanpa melalui penelit ian hubungan ant ar variabel akan dilihat dalam kerangka yang ut uh dan kompleks sepert i pada aslinya sehingga menyulit kan pengamat an
METODOLOGI
Met odologi adalah seperangkat prinsip, prosedur dan panduan yang medasari diadakannya sebuah penelit ian
diadakannya sebuah penelit ian
DESAIN PENELITIAN
D i i d l h di k k b k ik hi i
Desain riset adalah rancangan yang digunakan unt uk membukt ikan hipot esis penelit ian
HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN
HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN
KONSEP VALIDITAS
KONSEP VALIDITAS
PENGERTIAN
Validit as adalah ket epat an dalam menj elaskan 1) int ervensi, perlakuan at au manipulasi yang dilakukan sert a 2) hasil yang didapat kan dari penelit ianp y g ) y g p p
PRINSIP
Tiap t ipe validit as harus dipert imbangkan penelit i sebelum melakukan penelit ian
Tiap t ipe validit as harus dipert imbangkan penelit i sebelum melakukan penelit ian
Tidak ada sat u t ipe validit as yang lebih baik daripada t ipe yang lainnya
Sebuah penelit ian t idak selalu harus mampu merangkum keempat t ipe validit as Yang perlu dil akukan dalam sebuah penelit ian adalah menyadari t uj uan penel it ian
Yang perlu dil akukan dalam sebuah penelit ian adalah menyadari t uj uan penel it ian yang dilakukan dan memf ormulasikan pert anyaan dan desain penel it ian dengan sist emat is kemudian memilih t ipe validit as yang sesuai dengan desain penelit ian t ersebut
JENIS
Validit as Int ernal
Validit as Int ernal
Validit as Ekst ernal
Validit as Konst rak
V lidit K t St t i t ik
VALIDITAS INTERNAL
VALIDITAS INTERNAL
PENGERTIAN
Seberapa j auh int ervensi dalam sebuah eksperimen at au variabel independen
dapat menj elaskan hasil perubahan at au adanya perbedaan ant ar kelompok yang dapat menj elaskan hasil , perubahan at au adanya perbedaan ant ar kelompok yang merupakan variabel penelit ian.
Sebuah eksperimen dapat dikat akan valid ket ika hasil yang diperlihat kan disebabkan oleh peranan variabel independen dengan t epat t anpa adanya disebabkan oleh peranan variabel independen dengan t epat t anpa adanya keraguan (ambiguit y)
Validit as int ernal didapat kan dari dasar t eori yang memadai yang didukung dengan proses penelit ian yang baik
dengan proses penelit ian yang baik
FAKTOR YANG DAPAT MENGANGGU VALIDITAS INTERNAL
Pengalaman subj ek
Kemat angan subj ek
Tes at au inst rumen ukur
Administ rasi pengukuran
Administ rasi pengukuran
St at ist ik Regresi
Bias dalam Seleksi
VALIDITAS EKSTERNAL
VALIDITAS EKSTERNAL
PENGERTIAN
Seberapa j auh hasil yang didapat kan dalam sebuah penelit ian dapat
digeneralisasikan pada kondisi, populasi sert a set ing yang lebih umum daripada digeneralisasikan pada kondisi, populasi sert a set ing yang lebih umum daripada penelit ian yang dilakukan
Validit as ekst ernal akan dapat dicapai ket ika :
Sampel penelit ian memiliki dist ribusi normal sehingga dapat diasumsikan bahwa sampel p p gg p p t ersebut mewakili populasi penelit ian sehingga hasil penelit ian dapat dikembalikan pada populasi
Memilih sampel penelit ian yang het erogen yang memuat keragaman karakt erist ik
FAKTOR YANG DAPAT MENGGANGGU
Karakt erist ik Sampel
Karakt erist ik St imulus
Karakt erist ik Kont eks
Reaksi t erhadap susunan penelit ian
Reaksi t erhadap susunan penelit ian
Kerancuan perlakuan ganda
Ef ek Kebaruan
Karakt erist ik Asesmen
VALIDITAS KONSTRAK
VALIDITAS KONSTRAK
PENGERTIAN
Validit as yang meruj uk pada int ervensi secara murni di luar hal-hal yang t idak berkait an dengan perlakuan
berkait an dengan perlakuan.
Pert anyaan yang harus dij awab dalam mengimplement asikan validit as konst rak adalah mengapa int ervensi yang diberikan dapat memberikan ef ek pada variabel dependen? Apakah variabel penelit ian yang diamat i oleh penelit i benar benar dependen? Apakah variabel penelit ian yang diamat i oleh penelit i benar -benar merupakan represent asi dari variabel t ersebut secara empirik?
FAKTOR YANG DAPAT MENGGANGGU
Perhat ian dan kont ak dengan klien
Masalah operasionalisasi
Harapan penelit ip p
Indikasi sit uasi eksperimen
MENGUJI VALIDITAS KONSTRAK
l f k k f l k k h b h f k k
VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #1
VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #1
PENGERTIAN
Validit as yang meruj uk pada apakah hasil yang didapat kan pada penelit ian sesuai dengan kenyat aannya
dengan kenyat aannya
Misalnya, apakah hubungan ant ara depresi dengan st resor kehidupan yang dibukt ikan melalui penelit ian benar-benar t erj adi pada kehidupan sehari-hari
Kondisi Empirik
Tdk ada hubungan Ada Hubungan Tdk ada hubungan Ada Hubungan
Keput usan yang Keput usan yang
Type I Er r or
Keput usan l
Ada Hubungan (Hipot esis dit erima)
Keput usan yang t idak valid
A
Keput usan yang valid
B
Penelit ian
Tdk Ada hubungan (Hipot esis dit olak)
Keput usan yang t idak valid Keput usan yang
valid
Type II Er r or
VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #2
VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #2
HAL-HAL YANG DAPAT MENGGANGGU
Lemahnya kekuatan statistik
Sampel t erlalui kecil , perbedaan ant ar kelompok dll.p , p p
Variablitas dalam prosedur
Perbedaan eksperiment er, individual dif f er encesdll
Heterogenitas sampelg p
Adanya het erogenit as mengisyarat kan bahwa varians sampel subj ek sangat besar,
padahal dalam st at ist ik besarnya varians akan memperbesar peluang hasil yang signif ikan secara st at ist ik
I t liti tid k lid d li b l
Instrumen penelitian yang tidak valid dan reliabel
Inst rumen pengukuran yang t idak t epat akan mendapat kan inf ormasi yang salah mengenai perf ormansi subj ek
Inst rumen pengukuran yang t idak konsist en akan menghasilkan keput usan yang t idak Inst rumen pengukuran yang t idak konsist en akan menghasilkan keput usan yang t idak
rapuh dan mudah goyah j ika dilihat dari perubahan wakt u
PERTIMBANGAN DALAM MENINGKATKAN VALIDITAS STATISTIK
Jumlah sampel penelit ian memadai
Jumlah sampel penelit ian memadai
Mengupayakan memakai uj i st at ist ik paramet rik
MEMILIH PERMASALAHAN DAN
DESAIN PENELITIAN #1
DESAIN PENELITIAN #1
SUMBER IDE PENELITIAN
Memf ormulasikan Ide adalah langkah dalam sebuah pemilihan
Beberapa ide dapat dif ormulasikan dari :
Beberapa ide dapat dif ormulasikan dari :
Rasa ingin t ahu penelit i
Keinginan unt uk menj elaskan sebuah f enomena at au f akt a
Menj elaskan gangguan klinis
Mengevaluasi alat ukur at au asesmen
St udi yang dilakukan penelit i lain
TINGKATAN PENELITIAN BERDASARKAN KOMPLEKSITAS PROSESNYA
Mempert imbangkan desain penelit ian dapat didasarkan pada bagaimana
Mempert imbangkan desain penelit ian dapat didasarkan pada bagaimana
cara individu memahami permasalahan yang diaj ukan.
Tingkat pemahaman t ersebut berupa:
P lit i d k i t if (d i t i )
Æ
d k i t if Penelit ian deskript if (descript ion)
Æ
deskript if Penelit ian penj elasan (expl aining)
Æ
uj i korelasi Penelit ian t ent ang peran ganda (mul t ipl e inf l uence)
Æ
uj i regresiMEMILIH PERMASALAHAN DAN
DESAIN PENELITIAN #2
DESAIN PENELITIAN #2
MERANGKUM DASAR TEORI YANG RELAVAN
Teori adalah konsept ualisasi mengenai f enomena berupa prinsip at au hukum P d k t k lit i t i k di k i d
Pada kont eks penelit ian t eori merupakan cara yang dipakai memandang
f enomena berupa pengert ian, f akt or penyebab kemunculannya, dimensi at au aspek yang t ermuat sert a konsekuensi yang dit imbulkan
P t i Æ di k i t k d f i i i i l Pengert ian Æ dipakai unt uk menyusun def inisi operasional Fakt or penyebab kemunculannya Æ dipakai unt uk menj elaskan dinamika psikologis Dimensi at au aspek yang t ermuat Æ dipakai sebagai dasar penyusunan alat ukur
Pada penelit ian klinis isu banyak bergerak pada t eori kepribadian yang dikait kan st r es buf f er ing model s dimana kepribadian menj adi penahan pengaruh st resor t erhadap perilaku pat ologis
MEMFORMULASIKAN IDE PENELITIAN DALAM KERANGKA PENELITIAN
Ide yang sudah ada kemudian dif ormulasikan ke dalam beberapa bent uk :
Merangk m pengert ian pengert ian ang relevan dengan variabel penelit ian Merangkum pengert ian-pengert ian yang relevan dengan variabel penelit ian
Mengoperasionalkan pengert ian (singkat , j elas, empirik)
MERUMUSKAN VARIABEL PENELITIAN
MERUMUSKAN VARIABEL PENELITIAN
Variabel Dependen
Yait u kondisi yang t idak dimanipulasi oleh penelit i karena hendak diamat i perubahannya
Variabel ini menj adi variabel ut ama penelit ian karena berangkat dari f akt a at au kasus yangVariabel ini menj adi variabel ut ama penelit ian karena berangkat dari f akt a at au kasus yang t erj adi dan menj adi t uj uan penelit i unt uk mengident if ikasinya
Dasar pert imbangan penelit ian adalah memahami f enomena t idak hanya sekedar didapat kan mengumpulkan kasus dan f akt a saj a, akan t et api mengident if ikasi f akt or yang menyebabkan f enomena t ersebut .
Variabel Independen
Yait u kondisi yang dimanipulasi at au diamat i pengaruh dan peranannya pada perf ormansi subj ek
Variabel situasi atau lingkungan
Berupa lingkungan at au sit uasi yang dikondisikan pada subj ek
Misalnya apakah perlakuan berupa t erapi yang diberikan pada klien memberikan hasil yang posit if ?
Misalnya, apakah perlakuan berupa t erapi yang diberikan pada klien memberikan hasil yang posit if ?
Variabel instruksi
Berupa inst ruksi secara verbal yang dikenakan pada subj ek
Misalnya, apakah inf ormasi yang diberikan pada klien memberikan peranan pada perf ormansinya?
Misalnya, apakah inf ormasi yang diberikan pada klien memberikan peranan pada perf ormansinya?
Variabel perbedaan karakteristik
Berupa perbedaan karakt erist ik subj ek
MEMILIH DESAIN PENELITIAN
MEMILIH DESAIN PENELITIAN
TIPE PENELITIAN
Memilih desain penelit ian dapat diambil dari beberapa t ipe penelit ian
Tr ue exper iment
Yait u pemberian perlakuan pada subj ek dengan mengendalikan secara ket at bent uk perlakuan dan mengont rol pengaruh f akt or lainp g p g
Misalnya, melihat ef ekt if it as obat dalam menurunkan depresi
Quasi-exper iment
Ek i dil k k t d lik
Eksperimen yang dil akukan t anpa mengendalikan
Misalnya, mengevaluasi ef ekt if it as program int ervensi di sekolah
Passive-obser vat ional st udy
y
Penelit ian mengident if ikasi variabel yang diamat i akan t et api t idak memanipulasi variabel t ersebut
Misalnya st udi korelasional ant ar dua variabel at au lebih
Misalnya st udi korelasional ant ar dua variabel at au lebih
Model s Hypot hesis
MEMILIH SUBJEK PENELITIAN
MEMILIH SUBJEK PENELITIAN
Subj ek Penelit ian
Beberapa bent uk dalam memilih subj ek:
Random sel ect ion
Random sel ect ion
Yait u t eknik memilih sampel dari populasi dengan cara yang acak dimana t iap individu dalam sampel memiliki peluang yang sama unt uk dij adikan subj ek penelit ian
penelit ian
Random Assignment
Yait u t eknik memilih subj ek mana yang hendak diberikan perlakuan dan subj ek mana yang dij adikan kont rol
subj ek mana yang dij adikan kont rol .
Keseimbangan kelompok penelit ian
Memuat pert imbangan mengenai keseimbangan karakt erist ik subj ek set elah l l i d i t S bj k dih k iliki i j i k l i melalui random assignment . Subj ek diharapkan memiliki usia, j enis kelamin, perf ormance pada pre-t est , IQ dll.
Mat ching
i k d k k i b k l k li i d