• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Met odologi Penelit ian

Met odologi Penelit ian

Sof ia Ret nowat i

(2)

PENDEKATAN SAINS MODERN

PENDEKATAN SAINS MODERN

PENDEKATAN SAINS

„ Pendekat an t erhadap f enomena dengan menyederhanakan kompleksit as f enomena dan mengisolasi f enomena t ersebut agar mudah diamat i dengang g g cermat .

„ Hubungan dipelaj ari dengan memanipulasi variabel yang hendak dit elit i dengan mengendalikan variabel ekst rane yang mempengaruhi hasil , dengan

d lik b i b l k k h b i b l

mengendal ikan sumber variabel yang konst an, maka hubungan ant ar variabel yang diamat i dapat dipelaj ari

CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS

CIRI KHAS PENDEKATAN SAINS

„ Simplifikasi, yait u penyederhaan f enomena yang dipelaj ari dengan mengoperasionalisasikan f enomena yang dit elit i

„ Separasi, yait u pembat asan f akt or-f akt or l uar yang t urut menj elaskan f enomena yang hendak dipelaj ari unt uk dipusat kan pada sat u f akt or

„ Verifikasi, hasil penel it ian dapat diverif ikasi ol eh penel it i lain baik dalam kont eks ang sama at a kont eks ang berbeda

yang sama at au kont eks yang berbeda

(3)

DASAR PENELITIAN

DASAR PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

„ Membukt ikan hubungan ant ara variabel yang belum t erdet eksi dan memverif ikasi hubungan yang sebelumnya dihipot esiskang y g y p

„ Tanpa melalui penelit ian hubungan ant ar variabel akan dilihat dalam kerangka yang ut uh dan kompleks sepert i pada aslinya sehingga menyulit kan pengamat an

METODOLOGI

„ Met odologi adalah seperangkat prinsip, prosedur dan panduan yang medasari diadakannya sebuah penelit ian

diadakannya sebuah penelit ian

DESAIN PENELITIAN

D i i d l h di k k b k ik hi i

„ Desain riset adalah rancangan yang digunakan unt uk membukt ikan hipot esis penelit ian

HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

(4)

KONSEP VALIDITAS

KONSEP VALIDITAS

PENGERTIAN

„ Validit as adalah ket epat an dalam menj elaskan 1) int ervensi, perlakuan at au manipulasi yang dilakukan sert a 2) hasil yang didapat kan dari penelit ianp y g ) y g p p

PRINSIP

„ Tiap t ipe validit as harus dipert imbangkan penelit i sebelum melakukan penelit ian

„ Tiap t ipe validit as harus dipert imbangkan penelit i sebelum melakukan penelit ian

„ Tidak ada sat u t ipe validit as yang lebih baik daripada t ipe yang lainnya

„ Sebuah penelit ian t idak selalu harus mampu merangkum keempat t ipe validit as Yang perlu dil akukan dalam sebuah penelit ian adalah menyadari t uj uan penel it ian

„ Yang perlu dil akukan dalam sebuah penelit ian adalah menyadari t uj uan penel it ian yang dilakukan dan memf ormulasikan pert anyaan dan desain penel it ian dengan sist emat is kemudian memilih t ipe validit as yang sesuai dengan desain penelit ian t ersebut

JENIS

„ Validit as Int ernal

„ Validit as Int ernal

„ Validit as Ekst ernal

„ Validit as Konst rak

V lidit K t St t i t ik

(5)

VALIDITAS INTERNAL

VALIDITAS INTERNAL

PENGERTIAN

„ Seberapa j auh int ervensi dalam sebuah eksperimen at au variabel independen

dapat menj elaskan hasil perubahan at au adanya perbedaan ant ar kelompok yang dapat menj elaskan hasil , perubahan at au adanya perbedaan ant ar kelompok yang merupakan variabel penelit ian.

„ Sebuah eksperimen dapat dikat akan valid ket ika hasil yang diperlihat kan disebabkan oleh peranan variabel independen dengan t epat t anpa adanya disebabkan oleh peranan variabel independen dengan t epat t anpa adanya keraguan (ambiguit y)

„ Validit as int ernal didapat kan dari dasar t eori yang memadai yang didukung dengan proses penelit ian yang baik

dengan proses penelit ian yang baik

FAKTOR YANG DAPAT MENGANGGU VALIDITAS INTERNAL

„ Pengalaman subj ek

„ Kemat angan subj ek

„ Tes at au inst rumen ukur

„ Administ rasi pengukuran

„ Administ rasi pengukuran

„ St at ist ik Regresi

„ Bias dalam Seleksi

(6)

VALIDITAS EKSTERNAL

VALIDITAS EKSTERNAL

PENGERTIAN

„ Seberapa j auh hasil yang didapat kan dalam sebuah penelit ian dapat

digeneralisasikan pada kondisi, populasi sert a set ing yang lebih umum daripada digeneralisasikan pada kondisi, populasi sert a set ing yang lebih umum daripada penelit ian yang dilakukan

„ Validit as ekst ernal akan dapat dicapai ket ika :

„ Sampel penelit ian memiliki dist ribusi normal sehingga dapat diasumsikan bahwa sampel p p gg p p t ersebut mewakili populasi penelit ian sehingga hasil penelit ian dapat dikembalikan pada populasi

„ Memilih sampel penelit ian yang het erogen yang memuat keragaman karakt erist ik

FAKTOR YANG DAPAT MENGGANGGU

„

Karakt erist ik Sampel

„

Karakt erist ik St imulus

„

Karakt erist ik Kont eks

„ Reaksi t erhadap susunan penelit ian

„ Reaksi t erhadap susunan penelit ian

„ Kerancuan perlakuan ganda

„ Ef ek Kebaruan

Karakt erist ik Asesmen

(7)

VALIDITAS KONSTRAK

VALIDITAS KONSTRAK

PENGERTIAN

„ Validit as yang meruj uk pada int ervensi secara murni di luar hal-hal yang t idak berkait an dengan perlakuan

berkait an dengan perlakuan.

„ Pert anyaan yang harus dij awab dalam mengimplement asikan validit as konst rak adalah mengapa int ervensi yang diberikan dapat memberikan ef ek pada variabel dependen? Apakah variabel penelit ian yang diamat i oleh penelit i benar benar dependen? Apakah variabel penelit ian yang diamat i oleh penelit i benar -benar merupakan represent asi dari variabel t ersebut secara empirik?

FAKTOR YANG DAPAT MENGGANGGU

„ Perhat ian dan kont ak dengan klien

„ Masalah operasionalisasi

„ Harapan penelit ip p

„ Indikasi sit uasi eksperimen

MENGUJI VALIDITAS KONSTRAK

l f k k f l k k h b h f k k

(8)

VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #1

VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #1

PENGERTIAN

„ Validit as yang meruj uk pada apakah hasil yang didapat kan pada penelit ian sesuai dengan kenyat aannya

dengan kenyat aannya

„ Misalnya, apakah hubungan ant ara depresi dengan st resor kehidupan yang dibukt ikan melalui penelit ian benar-benar t erj adi pada kehidupan sehari-hari

Kondisi Empirik

Tdk ada hubungan Ada Hubungan Tdk ada hubungan Ada Hubungan

Keput usan yang Keput usan yang

Type I Er r or

Keput usan l

Ada Hubungan (Hipot esis dit erima)

Keput usan yang t idak valid

A

Keput usan yang valid

B

Penelit ian

Tdk Ada hubungan (Hipot esis dit olak)

Keput usan yang t idak valid Keput usan yang

valid

Type II Er r or

(9)

VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #2

VALIDITAS KEPUTUSAN STATISTIK #2

HAL-HAL YANG DAPAT MENGGANGGU

„ Lemahnya kekuatan statistik

„ Sampel t erlalui kecil , perbedaan ant ar kelompok dll.p , p p

„ Variablitas dalam prosedur

„ Perbedaan eksperiment er, individual dif f er encesdll

„ Heterogenitas sampelg p

„ Adanya het erogenit as mengisyarat kan bahwa varians sampel subj ek sangat besar,

padahal dalam st at ist ik besarnya varians akan memperbesar peluang hasil yang signif ikan secara st at ist ik

I t liti tid k lid d li b l

„ Instrumen penelitian yang tidak valid dan reliabel

„ Inst rumen pengukuran yang t idak t epat akan mendapat kan inf ormasi yang salah mengenai perf ormansi subj ek

„ Inst rumen pengukuran yang t idak konsist en akan menghasilkan keput usan yang t idak „ Inst rumen pengukuran yang t idak konsist en akan menghasilkan keput usan yang t idak

rapuh dan mudah goyah j ika dilihat dari perubahan wakt u

PERTIMBANGAN DALAM MENINGKATKAN VALIDITAS STATISTIK

„ Jumlah sampel penelit ian memadai

„ Jumlah sampel penelit ian memadai

„ Mengupayakan memakai uj i st at ist ik paramet rik

(10)

MEMILIH PERMASALAHAN DAN

DESAIN PENELITIAN #1

DESAIN PENELITIAN #1

SUMBER IDE PENELITIAN

Memf ormulasikan Ide adalah langkah dalam sebuah pemilihan

Beberapa ide dapat dif ormulasikan dari :

Beberapa ide dapat dif ormulasikan dari :

„ Rasa ingin t ahu penelit i

„ Keinginan unt uk menj elaskan sebuah f enomena at au f akt a

„ Menj elaskan gangguan klinis

„ Mengevaluasi alat ukur at au asesmen

„ St udi yang dilakukan penelit i lain

TINGKATAN PENELITIAN BERDASARKAN KOMPLEKSITAS PROSESNYA

Mempert imbangkan desain penelit ian dapat didasarkan pada bagaimana

Mempert imbangkan desain penelit ian dapat didasarkan pada bagaimana

cara individu memahami permasalahan yang diaj ukan.

Tingkat pemahaman t ersebut berupa:

P lit i d k i t if (d i t i )

Æ

d k i t if

„ Penelit ian deskript if (descript ion)

Æ

deskript if

„ Penelit ian penj elasan (expl aining)

Æ

uj i korelasi

„ Penelit ian t ent ang peran ganda (mul t ipl e inf l uence)

Æ

uj i regresi
(11)

MEMILIH PERMASALAHAN DAN

DESAIN PENELITIAN #2

DESAIN PENELITIAN #2

MERANGKUM DASAR TEORI YANG RELAVAN

„ Teori adalah konsept ualisasi mengenai f enomena berupa prinsip at au hukum P d k t k lit i t i k di k i d

„ Pada kont eks penelit ian t eori merupakan cara yang dipakai memandang

f enomena berupa pengert ian, f akt or penyebab kemunculannya, dimensi at au aspek yang t ermuat sert a konsekuensi yang dit imbulkan

P t i Æ di k i t k d f i i i i l „ Pengert ian Æ dipakai unt uk menyusun def inisi operasional „ Fakt or penyebab kemunculannya Æ dipakai unt uk menj elaskan dinamika psikologis „ Dimensi at au aspek yang t ermuat Æ dipakai sebagai dasar penyusunan alat ukur

„ Pada penelit ian klinis isu banyak bergerak pada t eori kepribadian yang dikait kan st r es buf f er ing model s dimana kepribadian menj adi penahan pengaruh st resor t erhadap perilaku pat ologis

MEMFORMULASIKAN IDE PENELITIAN DALAM KERANGKA PENELITIAN

Ide yang sudah ada kemudian dif ormulasikan ke dalam beberapa bent uk :

Merangk m pengert ian pengert ian ang relevan dengan variabel penelit ian

„ Merangkum pengert ian-pengert ian yang relevan dengan variabel penelit ian

„ Mengoperasionalkan pengert ian (singkat , j elas, empirik)

(12)

MERUMUSKAN VARIABEL PENELITIAN

MERUMUSKAN VARIABEL PENELITIAN

Variabel Dependen

„ Yait u kondisi yang t idak dimanipulasi oleh penelit i karena hendak diamat i perubahannya

„ Variabel ini menj adi variabel ut ama penelit ian karena berangkat dari f akt a at au kasus yangVariabel ini menj adi variabel ut ama penelit ian karena berangkat dari f akt a at au kasus yang t erj adi dan menj adi t uj uan penelit i unt uk mengident if ikasinya

„ Dasar pert imbangan penelit ian adalah memahami f enomena t idak hanya sekedar didapat kan mengumpulkan kasus dan f akt a saj a, akan t et api mengident if ikasi f akt or yang menyebabkan f enomena t ersebut .

Variabel Independen

„ Yait u kondisi yang dimanipulasi at au diamat i pengaruh dan peranannya pada perf ormansi subj ek

„ Variabel situasi atau lingkungan

„ Berupa lingkungan at au sit uasi yang dikondisikan pada subj ek

Misalnya apakah perlakuan berupa t erapi yang diberikan pada klien memberikan hasil yang posit if ?

„ Misalnya, apakah perlakuan berupa t erapi yang diberikan pada klien memberikan hasil yang posit if ?

„ Variabel instruksi

„ Berupa inst ruksi secara verbal yang dikenakan pada subj ek

„ Misalnya, apakah inf ormasi yang diberikan pada klien memberikan peranan pada perf ormansinya?

„ Misalnya, apakah inf ormasi yang diberikan pada klien memberikan peranan pada perf ormansinya?

„ Variabel perbedaan karakteristik

„ Berupa perbedaan karakt erist ik subj ek

(13)

MEMILIH DESAIN PENELITIAN

MEMILIH DESAIN PENELITIAN

TIPE PENELITIAN

„

Memilih desain penelit ian dapat diambil dari beberapa t ipe penelit ian

„

Tr ue exper iment

„ Yait u pemberian perlakuan pada subj ek dengan mengendalikan secara ket at bent uk perlakuan dan mengont rol pengaruh f akt or lainp g p g

„ Misalnya, melihat ef ekt if it as obat dalam menurunkan depresi

„

Quasi-exper iment

Ek i dil k k t d lik

„ Eksperimen yang dil akukan t anpa mengendalikan

„ Misalnya, mengevaluasi ef ekt if it as program int ervensi di sekolah

„

Passive-obser vat ional st udy

y

„ Penelit ian mengident if ikasi variabel yang diamat i akan t et api t idak memanipulasi variabel t ersebut

„ Misalnya st udi korelasional ant ar dua variabel at au lebih

„ Misalnya st udi korelasional ant ar dua variabel at au lebih

„

Model s Hypot hesis

(14)

MEMILIH SUBJEK PENELITIAN

MEMILIH SUBJEK PENELITIAN

Subj ek Penelit ian

Beberapa bent uk dalam memilih subj ek:

Random sel ect ion

„

Random sel ect ion

„ Yait u t eknik memilih sampel dari populasi dengan cara yang acak dimana t iap individu dalam sampel memiliki peluang yang sama unt uk dij adikan subj ek penelit ian

penelit ian

„

Random Assignment

„ Yait u t eknik memilih subj ek mana yang hendak diberikan perlakuan dan subj ek mana yang dij adikan kont rol

subj ek mana yang dij adikan kont rol .

„

Keseimbangan kelompok penelit ian

„ Memuat pert imbangan mengenai keseimbangan karakt erist ik subj ek set elah l l i d i t S bj k dih k iliki i j i k l i melalui random assignment . Subj ek diharapkan memiliki usia, j enis kelamin, perf ormance pada pre-t est , IQ dll.

„

Mat ching

i k d k k i b k l k li i d

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Kualitatif dan Kuantitatif Zat Pewarna Pada Kepah (Polymesoda erosa) Asin Sebelum dan Setelah Pencucian yang Dijual di Pasar Sentral dan Pasar

[r]

Jika bayi kita stimulasi dengan bentuk yang sama dapat menyebabkan sui anak. tersebut bosan dan malas untuk berinteraksi dengan kita cenderung

1999, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3 , Jakarta EGC.. Buku ajar

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri

[r]

Dihadiri Oleh Direktur Utama/pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang, atau penerima kuasa dari Direktur Utama /Pimpinan Perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte

Penelitian : - Relevansi mata kuliah dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dunia kerja, 2002 - Analisis Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah