• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Hukum Internsional Terhadap Realisasi ASEAN University Network

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Hukum Internsional Terhadap Realisasi ASEAN University Network"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

ASPEK HISTORY & YURIDIS DARI ASEAN COMMUNITY

A. Sejarah Asean

Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang strategis

secara geopolitik dan geoekonomi. Karena hal itu , pada saat itu organisasregional

di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk tidak mampu bertahan :

• ASA (Association of Southeast Asia)

• MAPHILINDO (Malaya, Filipina, Indonesia)

• SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan,

• ASPAC (Asia and Pacific Council).

Organisasi tersebut tidak bertahan, antara lain, karena pertentangan ideologi

dan/atau kebijakan suatu negara dan sengketa teritorial antara negara anggotanya

sendiri

Kesadaran perlunya dibentuk kerja sama untuk menghindari konflik terbuka,

meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sekaligus meredakan rasa saling

curiga, serta mendorong pengembangan kerja sama.18

ASEAN singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam

bahasa indonesia disebut dengan Perhimpunan bangsa bangsa asia tenggara,

merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya dari negara

negara di wilayah asia tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di

kota Bangkok, Thailand. ASEAN berdiri melalui Deklarasi Bangkok di prakarsai

18

Harposono, Bagas. Makalah Seminar Sosialisasi dan Lokal Karya ASEAN “Kesiapan

(2)

oleh lima negara Asia tenggara antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina,

Singapura, dan Thailand. Setiap wakil negara pemkrakarsa ASEAN ikut

menandatangin deklarasi bangkok, Indonesia diwakili oleh Adam Malik, Filipina

oleh Narciso R. Ramos, Malaysia oleh Tun Abdul Razak, Singapura oleh S.

Rajaratman, dan Thailan oleh Thanat Khoman.19

1. Isi Deklarasi Bangkok

Isi dari Deklarasi Bangkok mempunyai 5 pokok penting, yaitu :

a. Mempercepat pertumubuhan ekonomi, kemajuan sosial dan

perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

c. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan

bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan

administrasi

d. Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional

dan internasional yang ada

e. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan

penelitian di kawasan Asia Tenggara

Tujuan didirikan ASEAN adalah untuk meningkatkan ekonomi, kemajuan

sosial, pengembangan kebudayaan negara negara anggotanya, dan juga untuk

19

(3)

memajukan perdamaian di tingkat regionalnya.Setiap bulan oktober Negara

negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum.

1. ASEAN mempunyai prinsip prinsip utama, antara lain :

2. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah

nasional, dan identitas nasional setiap negara

3. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari

pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar

4. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota

5. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai

6. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

7. Kerja sama efektif antara anggota20

Dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok tersebut, suatu organisasi

kawasan yang diberi nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (

Association of Southest Asian Nation/ ASEAN) telah resmi berdiri.

Pada perkembangannya, orgnisasi ini membuat berbagai agenda yang

signifikan dibidang politik seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (

Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang

ditandatangani tahun 1971. Kemudian pada tahun 1976 lima anggota Negara

ASEAN itu juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of

20

Association of Southest Asian

Nation,

https://en.wikipedia.org/wiki/Association_of_Southeast_Asian_

(4)

Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi

negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.21

Dalam bidang ekonomi, Agreement on ASEAN Preferential Trading

Arrangements (PTA) berhasil disepakati dan ditandatangani di Manila pada 24

Februari 1977 yang menjadi landasan untuk mengadopsi berbagai instrumen

dalam liberalisasi perdagangan on a preferential basis. Pada perkembangan

selanjutnya, Agreement on the Common Effective Preferential Tariff (CEPT)

Scheme for the ASEAN Free Trade Area berhasil disepakati di Singapura pada 28

Januari 1992. Kemajuan-kemajuan tersebut mendorong negara-negara lain di Asia

Tenggara bergabung menjadi anggota ASEAN.22

2. Negara Anggota Asean

Searah dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai tersebut, lima negara

di luar negara pemrakarsa berkeinginan menggabungkan diri dalam organisasi ini,

yaitu sebagaiberikut:

1. Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 ASEAN pada tanggal 7

Januari 1984 dalam Sidang Khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN

(ASEAN Ministerial Meeting/ AMM) di Jakarta, Indonesia.

2. Vietnam resmi menjadi anggota ke-7 ASEAN pada pertemuan para

Menteri Luar NegerASEAN ke-28 di Bandar Seri Begawan, Brunei

Darussalam, 29-30 Juli 1995.

21

Kementrian Luar Negeri Republik Indonesai, Sejarah dan Latar Belakang ASEAN, http://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/Pages/Sejarah-dan-Latar-Pembentukan-ASEAN.aspx, diakses pada tanggal 27 july 2017 Jam 22:11PM

22

(5)

3. Laos dan Myanmar resmi menjadi anggota ke-8 dan ke-9 ASEAN pada

pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya,

Malaysia, 23-28 Juli 1997.

4. Kamboja resmi menjadi anggota ke-10 ASEAN dalam Upacara Khusus

Penerimaan pada tanggal 30 April 1999 di Hanoi.

Berkenaan dengan keanggotaan ASEAN, Timor Leste yang secara

geografis terletak di wilayah Asia Tenggara secara resmi telah mendaftarkan diri

sebagai anggota ASEAN pada tahun 2011. Ihwal keanggotaan Timor Leste

tersebut masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN.

Anggota ASEAN yang dulunya hanya lima negara di Asia tenggara,

sekarang telah menjadi sepuluh negara, yaitu sebagai berikut

1. Filipina negara pendiri

2. Indonesia negara pendiri

3. Malaysia negara pendiri

4. Singapura negara pendiri

5. Thailand negara pendiri

6. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984

7. Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995

8. Laos bergabung pada 23 Juli 1997

9. Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997

10.Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998

Bisa dikatakan saat ini anggota ASEAN adalah hampir semua negara

(6)

Timor Leste belum bergabung?.23Seperti yang telah kita tahu bahwa Timor Leste dulunya adalah negara bagian dari Republik Indonesia. oleh ASEAN saat ini

negara Timor Lestes mendapat status pemerhati dalam Asean, setelah mendapat

banyak protes dari negara negara Anggota ASEAn yang tidak mendukung Timor

leste untuk masuk menjadi anggota ASEAN, yang berdasar rasa hormat kepada

negara Indonesia.

Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah

banyak membantu Timor-Leste.Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam

beberapa pertemuan ASEAN.Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus

observer. Mantan Menlu Timor Leste yang sekarang menjadi Presiden, Ramos

Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota ASEAN, karena

Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik atau

Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa

akan lebih menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN

dibandingkan dengan apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.

Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa Timor-Leste sangat

berminat untuk menjadi anggota ASEAN. Bahkan Pemerintah Timor-Leste

melalui Kementerian Luar Negerinya telah menargetkan bahwa Timor-Leste akan

menjadi anggota ASEAN pada tahun 2012, hal ini sangat didukung oleh

pemerintah Indonesia juga negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti

Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat bahwa

Pemerintah Timor-Leste juga telah membuka Sekretariat Nasional ASEAN di Dili

23Schulz, M, F. Söderbaum and J. Öjendal 2001, „Introduction: A Framework for

(7)

pada awal bulan Februari 2009, dimana sekretariat ini akan berfungsi untuk

mempersiapkan tahapan-tahapan menjadi keanggotaan ASEAN

3. The 'ASEAN Way'

Mengacu pada metodologi atau pendekatan untuk memecahkan masalah

yang menghormati norma budaya di Asia Tenggara. Masilamani dan Peterson

meringkasnya sebagai berikut:

“A working process or style that is informal and personal. Policymakers

constantly utilize compromise, consensus, and consultation in the informal

decision-making process... it above all prioritizes a consensus-based,

non-conflictual way of addressing problems. Quiet diplomacy allows ASEAN leaders

to communicate without bringing the discussions into the public view. Members

avoid embarrassment that may lead to further conflic.”

Telah dikatakan bahwa manfaat dari The ASEAN Way mungkin "berguna

untuk pengelolaan konflik global". Namun, para kritikus berpendapat bahwa

pendekatan semacam itu hanya dapat diterapkan pada negara-negara Asia dengan

norma dan pemahaman budaya yang spesifik terutama karena adanya perbedaan

dalam pola pikir dan tingkat ketegangan.

Kritik objek yang mengklaim bahwa penekanan ASEAN Way pada

konsultasi, konsensus, dan non-gangguan, memaksa organisasi untuk mengadopsi

hanya kebijakan yang memenuhi common denominator terendah.Pengambilan

keputusan berdasarkan konsensus mengharuskan anggota untuk melihat secara

(8)

mungkin tidak memiliki konsepsi umum tentang arti Jalan ASEAN. Myanmar,

Kamboja, dan Laos menekankan tidak campur tangan sementara negara-negara

anggota yang lebih tua fokus pada kerja sama dan koordinasi. Perbedaan ini

menghalangi usaha untuk menemukan solusi umum terhadap isu-isu tertentu,

namun juga membuat sulit untuk menentukan kapan tindakan kolektif sesuai

dalam situasi tertentu.24

B. Keberadaan Asean Sebagai Organisasi Internasional

Ada banyak tokoh hukum yang memberikan pendapat tentang pengertian

organisasi internasional.Beberapa di antaranya sebagai berikut.

1. D.W. Bowett

Menurut D.W. Bowett menyatakan bahwa Organisasi internasional ialah

organisasi permanen (misalnya di bidang postel atau administrasi kereta api) yang

didirikan atas dasar suatu traktat yang lebih sifatnya multilateral daripada yang

bersifat bilateral dan dengan kriteria tujuan tertentu.

2. N.A. Maryam Green

24Masilamani, Logan; Peterson, Jimmy (15 October 2014).

"The "ASEAN

Way": The Structural Underpinnings of Constructive

(9)

Menurut N.A. Maryam Green menyatakan bahwa Organisasi internasional

ialah organisasi yang dibentuk yang berdasarkan suatu perjanjian ketika

tiga atau lebih negara menjadi peserta

Tujuan organisasi internasional bisa dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus.Tujuan umum ialah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap

organisasi internasional pada umumnya.Tujuan khusus ialah tujuan spesifik yang

ingin dicapai oleh tiap-tiap tipe organisasi internasional.

Tujuan umum organisasi internasional seperti berikut.

a. Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia, serta keamanan

internasional dengan berbagai variasi cara yang dipilih oleh organisasi

internasional yang bersangkutan di antara cara dan upaya yang disediakan

hukum internasional.

b. Mengatur serta untuk meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara

anggota, melalui berbagai cara yang dipilih dan sesuai dengan organisasi

internasional yang bersangkutan.

Tujuan khusus organisasi internasional untuk menjadikan

organisasi internasional sebagai wadah, forum, atau alat untuk mencapai

suatu tujuan bersama yang merupakan karakteristik tiap-tiap organisasi.25

25

(10)

A. Macam-Macam Organisasi Internasional

Di dunia ini ada banyak organisasi internasional.Contohnya ASEAN,

Konferensi Asia Afrika (KAA), dan PBB.Setiap organisasi tersebut

memiliki tujuan masing-masing.Walaupun demikian, organisasi-organisasi

tersebut sama-sama berperan dalam meningkatkan hubungan internasional.

Berikut ini beberapa macam organisasi Internasional

1. ASEAN

ASEAN adalah singkatan dari Association of South East Asia

Nations.ASEAN ini adalah organisasi internasional yang bersifat regional, yaitu

hanya beranggotakan negara-negara Asia Tenggara.ASEAN lahir pada tanggal 8

Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.

ASEAN memiliki semboyan Mitreka Satata yang terdiri atas penggalan

kata-kata: Mitra yang berarti teman atau sahabat, Ika yang berarti satu, dan Satata

yang berarti sederajat. Dengan demikian, semboyan Mitreka Satata berarti selalu

bersahabat atau bersahabat yang sederajat.Semboyan ini sebagai lambang

persatuan untuk membina sebuah persahabatan antarnegara-negara anggota

ASEAN.

Peran ASEAN dalam meningkatkan sebuah hubungan internasional

tampak dari upaya kerja sama yang dikembangkan negara-negara ASEAN. Upaya

kerja sama yang dikembangkan negara-negara ASEAN ini meliputi bidang

ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

(11)

Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung adalah proses awal lahirnya

Geakan Non-Blok (GNB). KAA tersebut diselenggarakan pada tanggal 18–24

April 1955 dan dihadiri oleh 29 kepala negara dan kepala pemerintahan dari

Benua Asia dan Afrika yang baru saja mencapai kemerdekaannya.

Lahirnya Konfrensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok dilatarbelakangi

oleh beberapa hal.Pertama, suasana makin meningkatnya perjuangan

bangsa-bangsa terjajah untuk mendapatkan kemerdekaan dan usaha-usaha menggalang

persatuan di antara negara-negara merdeka. Kedua, adanya sebuah perlombaan

pembuatan senjata modern antara Blok Barat (Amerika Serikat dan sekutunya)

dengan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) menyebabkan situasi dunia saat

itu diliputi oleh kecemasan akan terjadi perang bom atom.

Keadaan yang demikian mendorong negara-negara berkembang mencari

pemecahan untuk meredakan ketegangan dunia dan memelihara perdamaian

dunia.Tujuan utama KAA ialah menciptakan perdamaian dan ketenteraman hidup

bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Afrika.

3. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB secara resmi berdiri pada

tanggal 24 Oktober 1945.Pemrakarsa berdirinya PBB ialah Presiden Amerika

Serikat, Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Sir Winston

Churchill.Kedua tokoh tersebut pada awalnya mengadakan sebuah pertemuan di

atas kapal di Laut Atlantik yang menghasilkan Atlantic Charter (Piagam Atlantik)

(12)

untuk menciptakan perdamaian dunia.Isi piagam itulah yang melandasi lahirnya

PBB.

Bila kita balik ke tujuan dan prinsip ASEAN bahwa Mempercepat

pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan melalui

usaha dan semangat bersama untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat

bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai;

1. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan

menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara

negara-negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan

Bangsa-Bangsa;

2. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam bidang

ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;

3. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan

penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesi, teknik dan

administrasi;

4. Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan

pertanian dan industri, memperluas perdagangan dan pengkajian

masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan

dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat;

5. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara;

6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi

internasional dan regional yang mempunyai tujuan serupa, dan untuk

menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di

(13)

Serta prinsip ASEAN yaitu :

a. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah

nasional, dan identitas nasional setiap negara.

b. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas

daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar.

c. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota.

d. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai.

e. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.

f. Kerjasama efektif antara anggota

Bahwa hal itu diperlukan dengan adaanya mafaat untuk membangun

hubungan internasional antar negara yang dimana berfokus pada reginal yaitu

negara negara asia tenggara.

b.Struktur Organisasi ASEAN

Untuk melaksanakan hubungan dan kerja sama ASEAN telah dibentuk

dua komite, yaitu komite tetap dan komite sementara. Komite tetap membahas

dan meningkatkan kerja sama diantara anggota ASEAN secara tetap dan

berkesinambungan. Komisi tidak tetap mengurusi, memelihara dan meningkatkan

hubungan perdagangan yang lebih baik dengan MEE dan bentuk-bentuk kerja

sama dengan negara lain. Selain komite, untuk memperlancar kerja sama

antaranggota maupun dengan negaranegara di luar ASEAN juga terdapat

sekretariat ASEAN. Terdapat dua sekretariat ASEAN yaitu sekretariat tetap dan

sekretariat nasional.

(14)

Sekretariat tetap ASEAN berpusat di Jakarta dan dipimpin oleh seorang

sekretaris tetap ASEAN. Tugasnya adalah mengkoordinasi sekretariat-sekretariat

nasional yang ada di masing-masing negara anggota ASEAN.

2) Sekretariat nasional ASEAN

Sekretariat nasional ASEAN dibentuk di masing-masing negara anggota

ASEAN dan dipimpin oleh seorang sekretariat nasional ASEAN. Tugasnya

memperlancar tugas-tugas yang dihadapi oleh setiap negara anggota ASEAN.

c. Kerja Sama ASEAN

Terbentuknya organisasi ini banyak memberikan keuntungan-keuntungan

bagi seluruh pihak anggota terutama. Dari fungsi atau manfaat yang telah

dijelaskan di atas, bahwasanya ASEAN memiliki fungsi untuk membentuk kerja

sama antar negara-negara anggota. Khususnya bagi negara Indonesia kerja sama

ASEAN terbagi atas dua jenis yaitu kerja sama regional dan kerja sama bilateral.

1. Kerja sama Regional

Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu

wilayah atau kawasan yang memiliki tujuan yang sama. Hal ini merupakan salah

satu faktor pendorong berdirinya ASEAN. Ada beberapa bentuk dari kerja sama

yang berada dalam ruang lingkup ASEAN.

ASEAN Free Trade Area (AFTA), merupakan tempat perdagangan bebas

ASEAN. Mulai dirintis semenjak tahun 1993, namun baru mulai difungsikan

(15)

atau halangan dalam mekanisme pasar yang berguna untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, khususnya pada komoditi tertentu.

ASEAN Regional Forum (ARF), kerja sama ini memiliki tujuan untuk

menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan asia pasifik.Pasar bersama ASEAN,

kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekspor ke wilayah

Eropa.Pusat promosi ASEAN, merupakan sebua kerja sama dengan pihak jepang

dalam bidang niaga, investasi, dan pariwisata.

2. Kerja sama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah kerja sama antara dua negara yang memiliki

kesamaan dan kepentingan. Negara-negara yang berada dalam kawasan Asia

Tenggara tidak hanya tergabung dalam organisasi ASEAN saja, akan tetapi

mereka juga membentuk kerja sama bilateral. Terdapat beberapa kerja sama

bilateral antara negara-negara di kawasan ASEAN.

Kerja sama diplomatik, pendidikan, budaya, dan ekspor-impor antar

negara Indonesia dengan negara anggota ASEAN lainnya. Seperti Indonesia

dengan malaysia. Kerja sama antara Malaysia dan Singapura yang dapat

memberikan dorongan kuat pada kemajuan kedua negara tersebut.Kerja sama

bilateral yang bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah batas negara.

Kerja sama bilateral yang dibentuk untuk keamanan dan perdamaian.

Masih banyak lagi kerja sama yang baru-baru ini terbentuk dalam wadah

ASEAN yang dapat mendatangkan keuntungan pada negara-negara yang

bersangkutan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga perselisihan

(16)

bagian batas wilayah negara.Karena wilayah negara-negara anggota ASEAN ini

sangat dekat sekali, hal tersebutlah yang sering menjadi pemicu perselisihan pada

negara-negara.Tidak sedikit juga batas wilayah negara hanya berbataskan laut

saja.Selain dari itu, perselisihan yang sangat terjadi antara negara anggota

ASEAN ialah Indonesia dengan Malaysia.Perselisihan memang sering terlihat

jelas antara negara kita dengan negeri jiran ini.

Konflik yang sangat sering terjadi dan sangat sering kita dengar adalah

negara Malaysia sangat suka mengklaim hal-hal yang jelas merupakan milik

Indonesia yang menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan

kewenangan.Budaya-budaya Indonesia banyak yang di klaim oleh mereka sebagai

budaya mereka.Akan tetapi tidak semua dari konflik ini harus kita sikapi dengan

negatif.Memang banyak kebudayaan asli negara kita diketahui atau dipelajari oleh

negara Malaysia, namun terkadang tidak sedikit juga kesamaan terjadi pada adat

istiadat mereka dengan kita.Hal itu disebabkan karena kita sama-sama merupakan

ras Melayu dan kebanyakan dari negara-negara yang ada di kawasan Asia

Tenggara memiliki ras melayu. Namun setiap negara pasti memiliki ciri kas

masing-masing yang tidak dapat ditiru dengan mudah oleh negara lain.

d. Peranan ASEAN dalam rangka meningkatkan hubungan internasional

ASEAN merupakan organisasi internasional dalam lingkup Asia

Tenggara. ASEAN bermanfaat bagi negara anggota khususnya dan

negara-negara bukan anggota di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk dengan misi

perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan bersama negara-negara Asia Tenggara.

(17)

untuk melakukan hubungan dan kerja sama baik antara anggota, negara-negara

kawasan Asia Tenggara yang bukan anggota maupun negara-negara lain di dunia.

ASEAN juga menjadi media bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bekerja

sama memecahkan masalah demi tercapainya masyarakat damai, adil dan

sejahtera di Asia Tenggara. Meskipun ASEAN merupakan sarana untuk

melakukan hubungan dengan dunia internasional, namun ASEAN tetap

memegang teguh ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan bersama, antara lain:

a. menentukan sendiri nasibnya tanpa campur tangan dari pihak lain

b. berkeinginan mengembangkan hubungan damai dan saling

c. menguntungkan dengan semua negara di dunia terus memperjuangkan

kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah yang bebas dan netral Atas dasar

ketentuan tersebut ASEAN berusaha meningkatkan hubungan yang lebih

baik dengan negara-negara lain.26

Pentingnya hubungan intensional dilihat dari beberapa penting beikut yaitu

berikut fungsi ASEAN :

1. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya di

kawasan Asia Tenggara sendiri.

2. Dapat meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, dengan

menghormati keadilan dan tertib hukum dalam kawasan Asia Tenggara

agar menghindari dari bahaya akibat jika tidak ada keadilan dalam

masyarakat.

26Barabai, rudrud,”

(18)

3. Meningkatkan kerja sama dan menyelesaikan permasalahan yang

berhubungan dengan kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,

sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian

di bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.

5. Bekerja sama dalam memanfaatkan dengan maksimal bidang pertanian

dan industri, memperluas pasar, komoditas internasional seperti

bekerja sama dengan politik luar negeri Indonesia, memperbaiki sarana

distribusi dan komunikasi , serta dalam memperbaiki taraf hidup

penduduk.

6. Meningkatkan pendidikan tentang Asia Tenggara.

7. Menjaga dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan

organisasi internasional yang ada.

8. Dapat melindungi hak-hak pekerja migran dan hak dan kewajiban

warga negara.

9. Menghargai hak asasi manusia serta kemerdekaan fundamental tanpa

ada membeda-bedakan warna, kulit, jenis kelamin, agama dan bahasa.

10.Menjadikan pusat bagi kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja

(19)

11.ASEAN juga dapat membantu meningkatkan dan mendorong kawasan

pariwisata yang ada di wilayah Asia Tenggara.27

Dengan demikian ASEAN mempunyai peranan penting dalam upaya

meningkatkan hubungan Internasional

C. Kesepakatan Asean Tentang Asean Community

“ASEAN has been making effort to realize the ASEAN Community with the

enhancing of the common identity and sense of community of the ASEAN. In that

process, the people of ASEAN is the central objective of the ASEAN Community.

The “ASEAN People Oriented” encourage participation of the ASEAN people to

the process of ASEAN integration in three pillars, namely the ASEAN Political

and Security Community, ASEAN Economic Community and ASEAN

Socio-Cultural Community.

To realise the goal of a people-centered ASEAN Community, The ASEAN

Socio-Cultural Community aims to contribute to realising an ASEAN Community that is

people-oriented and socially responsible with a view to achieving enduring

solidarity and unity among the peoples and Member States of ASEAN. This

research discribes the ASEAN efforts to develop “we feeling” and “sense of

community” in ASEAN.”28

ASEAN Community adalah perjanjian multilateral antarnegara ASEAN

yang bertujuanuntuk memperkuat kerjasama di bidang politik, keamanaan, sosial

budaya, dan ekonomi.Pada tahun 2015, ASEAN Community akan diberlakukan

27Sari,Maya.“11 fungsi ASEAN dalam Hubungan

Internasional”,http://guruppkn.com/fungsi-asean, diakses pada taggal 27 july 2017 28

(20)

secara serentak demi terciptanyakomunitas masyarakat ASEAN yang harmonis,

makmur, dan terintegrasi.29

The ASEAN Leaders have declared that the 2009-2015 Road Map consisting of

the three Community Blueprints – Economic (AEC), Political-Security (APSC),

Socio-Cultural (ASCC) -shall form the basis of the overall ASEAN Community (AC15). Of

course, the ASEAN Charter and other subsequent key initiatives would also define the

AC15. By focusing on the broader goals, objectives, strategies, and targets set in these

instruments, the contours and key markers of the AC15 can be easily framed, both in

quantitative and qualitative terms as appropriate.30

Di dalam ASEAN Community terdapat tiga pilar yang menjadi landasan

dari semua kerangka kebijakan kerja sama regional, yaitu: ASEAN

Political-Security Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC), serta ASEAN

Social and Cultural Community (ASCC). Pada tahun 2006, menteri-menteri

ekonomi ASEAN yang bertemu dalam ASEAN Economic Ministers Meeting

(AEM) di Malaysia menyepakati cetak biru ASEAN Community yang pertama,

yaitu untuk pilar AEC (ASEAN, 2008, p. 5). Cetak biru kedua yang disepakati

adalah untuk pilar ASCC pada tahun 2007 (ASEAN Secretariat, 2009, p. 1).

Terakhir, cetak biru APSC diadopsi melalui hasil kesepakatan the 14th ASEAN

Summit pada tahun 2009 (ASEAN Secretariat, 2009,p. 1). Dari ketiga pilar

29Dr Ice,“ASEAN Community adalah”,

http://www.academia.edu/9398115/ASEAN_Community_adalah, diakses pada tanggal 29 july 2017

30

Raman Letchumanan, “What is ASEAN Community 2015 All

(21)

tersebut, pendidikan tinggi secara khusus, atau pendidikan secara umum, menjadi

bagian dari ASCC dan sedikit banyak menyinggung pilar AEC.31

Tujuan dibentuknya ASEAN Community adalah untuk memastikan

tercapainya tujuan para pendiri ASEAN yaitu peningkatan taraf hidup rakyat

ASEAN yang tercermin dari perkembangan social ekonomi ASEAN, terciptanya

perdamaian dan keamanan di ASEAN dan meningkatnya standar kehidupan

penduduk ASEAN.

Untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut menekankan pada kerja

sama diplomatik dengan negara-negara di dunia internasional dalam seri lingkaran

konsentris (concentric circles) yang terdiri dari: Lingkaran pertama adalah

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang merupakan pilar utama

bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya. Berikut Kerja sama

Asean :

1. Kerja Sama Politik dan Keamanan

Kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan

perdamaian khususnya di kawasan dan umumnya di dunia. Kerjasama dalam

bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan instrumen politik seperti

Kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone Of Peace, Freedom And Neutrality/

ZOPFAN), Traktat Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and

Cooperation /TAC in Southeast Asia), dan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Di Asia

Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).

31

Rudolfo Saverino, “Chairmans -Statement-Of-The-16th-Asean-Summittowards-The-Asean-Community-From-Vision-To-Action”,

(22)

Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerjasama

dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum

(ARF).

Beberapa kerjasama politik dan keamanan:

a. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on

Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT);

b. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN

Convention on Counter Terrorism/ACCT);

c. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers

Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk

mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui

dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan.

d. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan.

e. Kerjasama Pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup

pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian

uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia,

bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;

f. Kerjasama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran;

serta kelembagaan antar parlemen;

2. Kerja Sama Ekonomi

Kerjasama ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan

ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian negara-negara anggota

(23)

kerjasama-kerjasama di sektor perindustrian, perdagangan, dan pembentukan

Kawasan Perdagangan Bebas di ASEAN (AFTA).Beberapa kerjasama ekonomi

adalah:

a. Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri

ASEAN (ASEAN Industrial Cooperation /AICO);

b. Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) melalui

pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential

Tariff – CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk

ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala perdagangan di antara

negara-negara ASEAN

c. Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA);

d. Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor transportasi

dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan;

e. Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam;

f. Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan;

g. Kerjasama di sektor energi dan mineral

h. Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; dan

i. Kerjasama dalam bidang pembangunan.

3. Kerja Sama Fungsional

Kerjasama fungsional dalam ASEAN mencakup bidang-bidang

kebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan

(24)

sosial, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,

penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.

Beberapa kerjasama fungsional adalah:

a. Kerjasama kebudayaan, penerangan, dan pendidikan, yang

kegiatan-kegiatannya berbentuk workshop dan simposium di bidang seni dan

budaya, ASEAN Culture Week, ASEAN Youth Camp, ASEAN Quiz,

pertukaran kunjungan antar seniman ASEAN, pertukaran berita melalui

tv, penyiaran berita dan informasi mengenai ASEAN melalui radio-radio

nasional, Student Exchange Programme ASEAN, dan pembentukan

ASEAN University Network (AUN).

b. Kerjasama pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan;

c. Kerjasama kesehatan, ketenagakerjaan, serta kerjasama pembangunan

dan kesejahteraan sosial;

d. Kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup dan

bencana alam;

e. Kerjasama sumber daya manusia yang mencakup bidang pemajuan

wanita, pemuda, penanggulangan dan pemberantasan penyalahgunaan dan

peredaran sgelap narkotika dan obat-obat terlarang (P4GN), pengelolaan

Yayasan ASEAN, serta bidang kepegawaian dan administrasi.32

D. Posisi Asean University Network Dalam Asean Community

32

(25)

Sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam Visi ASEAN 2020,

komunitas sosio-kultur ASEAN merupakan suatu kemitraan negara-negara Asia

Tenggara yang saling peduli dan membentuk identitas bersama. Komunitas ini

bertujuan untuk memupuk kerja sama dalam bidang pembangunan sosial sehingga

dapat meningkatkan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang beruntung

dan masyarakat pedesaan. Kecuali itu, komunitas ini juga berupaya untuk

meningkatkan keterlibatan secara aktif seluruh bidang kehidupan masyarakat,

termasuk peran serta wanita, generasi muda, dan masyarakat lokal.

Dengan salah satu pilar ASEAN ini, maka ASEAN akan mengupayakan

persiapan angkatan kerja yang mendukung integrasi ekonomi. Itu berarti setiap

penduduk harus memperoleh pendidikan, pelatihan, serta penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memadai. Lapangan kerja yang diperlukan harus

tersedia dan tersedia perlindungan sosial bagi penduduk. Negara-negara ASEAN

juga harus mengintensifkan kerja sama dalam bidang pelayanan kesehatan

masyarakat, termasuk penanganan penyakit menular.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di ASEAN adalah kunci

keberhasilan bagi penanganan pengangguran, penghapusan kemiskinan,

kesenjangan sosial, dan kesetaraan pertumbuhan ekonomi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ASEAN telah dan sedang melakukan

beberapa hal penting, diantaranya:

a. Program kesejahteraan sosial, keluarga, dan kependudukan.

b. Program penanganan HIV/AIDS.

(26)

d. Jaringan keamanan dan kesehatan kerja.

e. Program penyiapan generasi muda untuk menghadapi globalisasi.

f. Jaringan 17 universitas di negara-negara anggota ASEAN.

g. Pertukaran pelajar antarnegara anggota ASEAN, dan forum kepemudaan.

h. Pekan budaya tahunan, perkemahan pemuda, dan kuis ASEAN.

i. Program pertukaran media.

j. Kerangka kerja untuk pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.

k. Kesepakatan penanganan pencemaran lintas batas negara.33

Masyarakat Sosial Budaya ASEAN pada tahun 2025 harus merupakan

suatu masyarakat yang melibatkan dan memberikan manfaat bagi rakyat, dan

suatu masyarakat yang inklusif, berkelanjutan, kokoh, dan dinamis. Oleh karena

itu, kami berupaya mewujudkan:

1. Suatu masyarakat yang berkomitmen, partisipatif, dan bertanggungjawab

secara sosial melalui suatu mekanisme yang akuntabel dan inklusif bagi

kepentingan rakyat kami, yang dilandasi prinsip-prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik;

2. Suatu masyarakat inklusif yang memajukan kualitas hidup tinggi, akses

terhadap peluang yang sama bagi semua orang dan memajukan serta

melindungi hak asasi perempuan, anak-anak, pemuda, lanjut usia,

penyandang disabilitas, pekerja migran, serta kelompok rentan dan

terpinggirkan;

33

(27)

3. Suatu masyarakat yang berkesinambungan yang memajukan

pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan hidup melalui

mekanisme efektif guna memenuhi kebutuhan rakyat kami di masa kini

dan mendatang;

4. Suatu masyarakat yang tangguh dengan kapasitas dan kapabilitas yang

tinggi untuk menyesuaikan diri dan menyikapi kerentanan ekonomi dan

sosial, bencana, perubahan iklim, serta ancaman dan tantangan yang

muncul; dan

5. Suatu masyarakat dinamis dan harmonis yang sadar dan bangga terhadap

identitas, budaya dan warisannya, dengan kemampuan kuat untuk

berinovasi dan berkontribusi secara proaktif terhadap masyarakat global.34

34

Referensi

Dokumen terkait

As Seth Jayson recently said in his article about the same topic entitled How Google is Killing the Internet ˆI think when you pit a few hundred Google Smarty Pantses -- who are

masyarakat seperti oase pada gurun yang berarti tempat berteduh di perkotaan yang sangat padat. Suatu ruang terbuka publik bermanfaat juga bagi kesehataan

Muhammad saw di Mekah dan Madinah, Perkembangan Islam pada Masa Abu Bakar Ash-Shidiq, Perkembangan Islam di Masa Umar Ibn Khattab, Usman Ibn Affan: Kebijakan

Pengertian pergaulan bebas adalah bentuk perilaku yang tidak wajar atau menyimpang dimana makna bebas tersebut adalah menyelisihi dari batas norma agama maupun

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang dapat mengambil pelajaran atas apapun yang diberikan Allah pada mereka yaitu berupa ilmu

PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN METODE GUIDED-DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIK SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh status gizi terhadap kejadian campak di Puskesmas Purwosari Kabupaten Kudus ( p value : 0,009) dengan besar risiko untuk terkena campak