Ijin Usaha Angkutan
DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 41/M-IND/PER/6/2008 TENTANG Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Usaha Industri, Ijin Perluasan dan Tanda Daftar Industri.
2. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor : 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang.
3. Keputusan Walikota Semarang Nomor 875.1/526/2014 tanggal 17 Juli 2014 tentang Perubahan Keputusan Walikota Semarang Nomor : 875.1/2 Tahun 2011 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Perijinan dan Non Perijinan Kepada Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang.
Syarat – Syarat
1. Mengisi formulir permohonan bermaterai Rp.
6.000,-2. Fotokopi KTP Pemilik / Penanggung jawab yang masih berlaku
3. Fotokopi NPWP.
4. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan dan atau perubahannya, khusus bagi Perusahaan yang berbentuk PT. akte tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM
5. Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan dimana perusahaan itu berada / Pengelolaan Kawasan.
6. Fotokopi bukti kepemilikan tempat usaha (sertifikat tanah/ perjanjian sewa-menyewa tanah).
7. Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) bagi perusahaan yang wajib UKL dan UPL
8. Surat Pernyataan Pengelola Lingkungan / SPPL bagi perusahaan yang tidak wajib UKL UPL.
9. Fotokopi Ijin Gangguan (HO) dan IMB
10. Surat pernyataan pembelian mesin dan peralatan bermaterai Rp. 6.000
11. Daftar rincian kebutuhan Bahan Baku dan Penolong selama 4 bulan bagi perusahaan yang nilai investasi seluruhnya tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha di atas Rp. 200 juta s/d 500 juta.
1. Untuk industri furniture melampirkan surat supplier bermaterai Rp.
6.000,-2. Permohonan dan lampiran dibuat rangkap 2 (dua)